• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekuatan Tekan Bahan Hibrid Ionomer Dengan Penyinaran yang Berbeda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kekuatan Tekan Bahan Hibrid Ionomer Dengan Penyinaran yang Berbeda"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Ilmu Material danTeknologi Kedokteran Gigi Tahun 2016

Phoebe Lee Pei

Kekutan tekan hibrid ionomer dengan lama penyinaran yang berbeda

Xi + 35Halaman

Hibrid ionomer dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan semen ionomer kaca konvensional (SIK) dan bahan komposit resin.Polimerisasi yang adekuat merupakan dasar untuk mendapat sifat fisik dan kimia yang optimal.Faktor yang dapat mempengaruhi proses polimerisasi adalah ketebalan bahan, intensitas cahaya, panjang gelombang, lama penyinaran dan jarak penyinaran. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui perbedaan kekuatan tekan bahan hibrid ionomer dengan

lama penyinaran yang berbeda yaitu 20, 30, 40, dan 50 detik. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris Post test only group desain. Sampel pada penelitian ini adalah hibrid ionomer berbentuk tablet dengan ukuran diameter 5mm dan tinggi 2mm. Besar sampel adalah 6 buah untuk setiap perlakuan dengan lama penyinaran 20,30,40, dan 50 detik. Sebelum pengujian kekuatan tekan, sampel direndam dalam aquades dan disimpan dalam inkubator dengan suhu 37˚C selama 24 jam.Uji kekuatan tekan dilakukanmenggunakanUniversal Testing Machine dengan crosshead speed 0,5mm/min. Analisastatistik menggunakan Anova satu arah dengan Post Hoc

uji Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian ini didapatkan rerata dan

(2)

standard deviasi nilai kekuatan tekan dengan lama penyinaran 20,30,40, dan 50 detik masing-masing 45,6±0Mpa, 46,8±0,816Mpa, 48,5±0,404Mpa, dan 50,2±0,519Mpa. Uji Anova satu arah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai kekuatan tekan yang bermakna (p≤0,05) dengan lama penyinaran yang berbeda yaitu 20,30,40, dan 50 detik. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kekuatan tekan hibrid ionomer dengan lama penyinaran yang berbeda (20, 30, 40, dan 50 detik) .

Daftar Rujukan :18 (1998-2015)

Referensi

Dokumen terkait

Jika setiap jawaban benar diberi skor 4, jawaban yang salah diberi skor – 2 dan tidak dijawab diberi skor –1, skor yang diperoleh peserta tersebut adalah.. Tiga puluh orang

Status jurnal tersebut termasuk kategori *: A: Jurnal Internasional terindeks Scopus B: Jurnal Internasional tidak terindeks Scopus C: Jurnal Nasional terakreditasi.. D:

(iv) Jika dua buah segitiga memiliki sisi sisi yang bersesuaian sama panjang, maka kedua seitiga itu kongruen.. Dari pernyataan di atas yang benar

Berdasarkan pengujian sistem telah dilakukan pada beberapa smartphone berbasis android dapat dikatakan bahwa game Mathematic Maze dapat berjalan dengan baik pada perangkat

masih menggunakan sistem manual, hal ini dapat dilihat dari pemenuhan kebutuhan laporan dan pengolahan nilai siswa. Dengan adanya sistem informasi baru yang ditawarkan diharapkan

Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu upah minimum kabupaten, rasio pengangguran, rasio angkatan kerja, persentase penduduk miskin, rasio dokter, produk

kita pun menyaksikan kenyataan bahwa desentralisasi rupanya semakin memantapkan developmentalisme versi Orde Baru di mana Pemda plus DPRD adalah pembuat kebijakan,

Faktor Lain Yang Mempengaruhi Rendahnya Hasil Belajar Matematika Yaitu Penyampaian Dari Guru Yang Monoton Artinya Belum Menggunakan Metode Yang Kurang Tepat Atau Tidak Sesuai