• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada kondisi saat ini, Indonesia memiliki tingkat konsumsi bahan bakar minyak terbesar sebagai sumber energi. Data menyebutkan bahwa konsumsi minyak di Indonesia mencapai 363,52 million BOE (Barrel of Oil Equivalent), angka ini mendekati 36,41% dari total konsumsi energi yaitu sebesar 998,53 million BOE (Barrel of Oil Equivalent) [1]. Peningkatan pertumbuhan populasi manusia dan pertumbuhan industri akan meningkatkan konsumsi energi pula [2]. Konsumsi energi yang tinggi menimbulkan keterbatasan bahan bakar fosil sehingga diperlukan energi alternatif untuk dapat memenuhi konsumsi energi [3]. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar bakar fosil [4].

Teknologi pembuatan biodiesel sudah banyak dilakukan salah satunya dengan penggunaan katalis heterogen. Hal ini karena dengan penggunaan katalis heterogen memiliki beberapa keuntungan diantaranya memiliki aktivitas katalis yang tinggi pada reaksi transesterifikasi, lebih stabil dan lebih ramah lingkungan [5,6]. Kusuma, dkk (2013) melaporkan pembuatan biodiesel dari minyak sawit dengan reaksi transesterifikasi menggunakan katalis heterogen KOH/zeolit dapat memberikanyieldbiodiesel sebesar 95,05% [7]. Selain itu, Noiroj, dkk (2009) juga melaporkan pembuatan biodiesel dari minyak sawit dengan reaksi transesterifikasi menggunakan katalis heterogen KOH/Al2O3 dan KOH/NaY dapat memberikan

yield biodiesel sebesar 91,07% [8]. Zeolit merupakan katalis heterogen yang memiliki pori pori dengan ukuran yang sama. Zeolit dapat digunakan sebagai adsorben, penukar ion ataupun sebagai katalis [7]. Zeolit alam dapat digunakan sebagai katalis dalam pembuatan biodiesel, dimana ketersediaannya yang mudah dan murah karena diperoleh dari alam.

Biodiesel memiliki banyak kelebihan dibandingkan bahan bakar fosil diantaranya: lebih ramah lingkungan dengan mengurangi jumlah polutan (CO) yang dihasilkan, memiliki titik nyala yang tinggi, merupakan energi yang bersifat

biodegradable, serta mengurangi senyawa senyawa toksik [3,9]. Biodiesel yang

(2)

2

dihasilkan dari bahan pangan akan menyebabkan krisis laju produksi bahan minyak pangan [2,10,11]. Oleh karena itu, pemanfaatan bahan bukan pangan yang berupa minyak dedak padi sangat dianjurkan dalam pembuatan biodiesel.

Biodiesel dari minyak dedak padi sangat berpotensi dalam pengaplikasiannya di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan produksi padi Indonesia pada tahun 2014 (ASEM) sebanyak 70,83 juta ton gabah kering giling (GKG) [12]. Dedak padi dihasilkan 8-10% dari gabah kering giling. Indonesia memiliki potensi dedak padi sebanyak 5 juta ton/tahun [13]. Dedak padi memiliki kandungan minyak sekitar 15-23% minyak atau potensi minyak pangan dari dedak padi di Indonesia sebesar 750.000 ton/tahun [13,14]. Dalam penelitian ini dedak padi dipilih sebagai bahan baku pembuatan biodiesel karena potensinya yang besar, bersifat ekonomis, kurangnya pemanfaatan dedak padi sebagai limbah serta dapat meningkatkan nilai guna dari dedak padi.

Minyak dedak padi memiliki kandungan asam lemak bebas (FFA) yang tinggi sebesar 4-8% berat minyak dedak padi [15]. Fitriyana, dkk (2012) melaporkan bahwa pembuatan biodiesel dari minyak dedak padi yang memiliki FFA tinggi dilakukan dengan dua tahap reaksi, esterifikasi dan transesterifikasi denganyieldbiodiesel sebesar 3,029% [16]. Oleh karena itu, pembuatan biodiesel dedak padi menggunakan katalis heterogen modifikasi zeolit alam dan KOH dengan satu tahapan reaksi transesterifikasi diharapkan dapat memberikan yield

biodiesel yang tinggi dan sesuai dengan standar biodiesel.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Pada penelitian ini diarahkan guna menghasilkanyieldbiodiesel yang tinggi dari minyak yang memiliki FFA > 1%, serta pengaruh beberapa faktor percobaan terhadapyield biodiesel yang dihasilkan. Selain itu, untuk mengetahui bagaimana karakteristik dan keefektifan dari modifikasi zeolit alam dengan KOH.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk:

1. Untuk memanfaatkan minyak dedak padi sebagai bahan baku dan zeolit alam yang dimodifikasi dengan proses impregnasi senyawa KOH sebagai katalis heterogen basa kuat dalam reaksi transesterifikasi untuk pembuatan biodiesel.

(3)

3

2. Untuk menentukan kondisi operasi : variasi waktu reaksi transesterifikasi, jumlah katalis heterogen, perbandingan minyak dan alkohol serta konsentrasi KOH yang terbaik dari rentang variasi yang ada, terhadapyield biodiesel yang dihasilkan serta memenuhi standar biodiesel SNI 04-7182-2012.

3. Untuk mengetahui kualitas biodiesel yang dihasilkan diantaranya : kemurnian, densitas, viskositas, dan titik nyala.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Memberikan informasi dalam bidang penelitian biodiesel tentang keefektifan

zeolit alam yang dimodifikasi dengan KOH sebagai katalis heterogen.

2. Salah satu alternatif untuk sumber energi (biodiesel) dari minyak dedak padi. 3. Memberikan informasi dasar kelayakan proses untuk sintesis biodiesel.

1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN

Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian, Laboratorium Penelitian Fakultas Teknik, Departemen Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara. 2. Bahan baku untuk sintesis biodiesel adalah minyak dedak padi (rice bran oil)

Oryza , metanol, zeolit alam serta KOH sebagai modifikasi katalis heterogen reaksi transesterifikasi.

3. Reaksi sintesis biodiesel dilangsungkan dengan memvariasikan variabel seperti berikut :

Tahapan Modifikasi Katalis

a. Variabel tetap :

1. Ratio massa zeolit/KOH = 1 : 4 % massa [14] 2. Suhu reaksi = 60oC [14]

3. Kecepatan Pengadukan = 500 rpm [14] b. Variabel berubah :

Konsentrasi KOH/zeolit = 75 gram/100mL, 100gram/100mL 125 gram/100mL, 150 gram/100mL, 175 gram/100mL [14]

(4)

4 Tahapan Sintesis Biodiesel

a. Variabel tetap :

1. Suhu reaksi = 60oC [14]

2. Kecepatan Pengadukan = 500 rpm [14] b. Variabel berubah :

1. Waktu reaksi = 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5 jam

2. Konsentrasi katalis = 2; 2,5; 3; 3,5; 4 % berat dari minyak 3. Rasio mol metanol/minyak = 8:1; 10:1; 12:1

Parameter yang dianalisis pada bahan baku minyak dedak padi meliputi : 1. Komposisi asam lemak dengan menggunakan GCMS.

2. Analisa kadarFree Fatty Acid(FFA) dengan metode tes AOCSOfficial Method

Ca 5a-40

Parameter yang dianalisis pada katalis KOH/zeolit meliputi analisa struktur katalis dengan FTIR (Fourier Transform Infra Red) dan analisa kandungan logam kalium (K) yang terdapat pada zeolit dengan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy).

Analisis produk biodiesel yang dilakukan :

1. Analisis komposisi biodiesel yang dihasilkan dengan menggunakan GC. 2. Analisis viskositas biodiesel menggunakan metode tes ASTM D 445 3. Analisis densitas biodiesel menggunakan metode tes OECD 109 4. Analisis titik nyala.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Kedalaman 15 meter ..... Perhitungan Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang/ Jasa Lainnya Pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Balai Pelaksana Teknis Bina Marga

Pengadaan Bahan / Material Jembatan Campuran Aspal Panas Rehabilitasi Jembatan Siwareng Nomor : 24.120.025.0. Rehabilitasi Jembatan Duren Nomor

BAGIAN UMUM SETDA Belanja Jasa Jaga Malam lokasi Dinas Kesehatan Kab. BAGIAN UMUM SETDA Belanja Jasa Jaga Malam lokasi Rumdin Ketua

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA REVITALISASI GEDUNG KANTOR BPS KABUPATEN DEMAK TAHUN ANGGARAN 2012. NO NAMA PAKET PEKERJAAN PAGU ANGGARAN (Rp)

KEDUA Penetapan Harga tersebut dibuat dengan memperhatikan ketentuan yang. berlaku dalam proses

[r]

KEDUA Penetapan Harga tersebut dibuat dengan memperhatikan ketentuan yang. berlaku dalam proses