• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Pada Mesin Pengaduk Ko-Kneader di Anode Green Plant PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Pada Mesin Pengaduk Ko-Kneader di Anode Green Plant PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terus berkembangnya industri manufaktur di era globalisasi ini,

perusahaan dituntut untuk melakukan peningkatan kuantitas dan kualitas produk

yang dihasilkannya. Untuk mengembangkan hasil industri secara terus meningkat

diperlukan dukungan dari seluruh departemen, terutama di lini produksi. Di dalam

lini produksi terdapat berbagai hal yang harus selalu ditingkatkan

produktifitasnya, termasuk peralatan dan mesin yang mendukung proses produksi.

Mesin merupakan faktor penting dalam dunia industri untuk menghasilkan suatu

produk di suatu perusahaan, sehingga apabila mesin mengalami gangguan atau

kerusakan, maka hal tersebut dapat mengakibatkan terhentinya proses produksi,

kefektifan mesin menurun, membengkaknya biaya perawatan, menurunkan

kualitas dari produk yang dihasilkan dan dapat mengganggu kinerja karyawan.

PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) merupakan perusahaan yang

bergerak dibidang industri aluminium yang memproduksi aluminium Ingot.

Produk yang dihasilkan oleh PT INALUM adalah 70% untuk ekspor, sehingga

benar-benar harus memperhatikan mutu untuk dapat bersaing dengan perusahaan

sejenis. Dalam proses produksinya, perusahaan PT Indonesia Asahan Aluminium

(INALUM) menggunakan mesin-mesin dan peralatan-peralatan. Mesin yang

digunakan dalam proses produksi pada bagian penuangan adalah furnace, mesin

casting dan mesin penyusun (stacking). Namun pada kenyataannya proses

produksi pada ketiga mesin ini sering terhambat akibat terjadinya kerusakan

(breakdown) pada mesin. Dalam penerapan Total Productive Maintenance ini

akan memberikan metrik kuantitatif yang disebut Overall Equipment Effectiveness

(OEE) untuk mengukur produktivitas mesin dan meningkatkan efektifitas

peralatan lini produksi sehingga tercapai volume lebih besar dengan hasil yang

baik sehingga biaya produksi yang dikeluarkan lebih rendah. Metode ini dipilih

karena perhitungannya didasarkan tidak hanya pada faktor ketersediaan

(Avaibility) tetapi juga faktor untuk kerja (Performance efficiency) dan kualitas

(Quality Rate).

(2)

2 1.2 Pokok Permasalahan

Proses produksi karbon yang sering mengalami gangguan dan produk

karbon yang diproduksi juga banyak mengalami kegagalan/reject. Dugaan

sementara hal ini dikarenakan mesin pengaduk yang cukup usang yang beroperasi

sudah lebih dari tiga puluh tahun. Sebagaimana diketahui bahwa mesin sering

mengalami penurunan yang diduga pada sektor Availability, Performance

Efficiency, dan Rate of Quality Product Penulis melihat bahwa OEE (Overall

Equipment Effectiveness) mampu menghitung nilai efektivitas dan efisiensi Mesin

Pengaduk KO-Kneader dengan parameter penyebabnya yang disebut Six Big

Losses.

1.3 Rumusan Masalah

Setelah mengenal latar belakang masalah dan permasalahan maka dapat

dirumuskan masalah yang terjadi, yaitu : Bagaimana perawatan dan perbaikan

yang diterapkan mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja mesin pengaduk

Ko-Kneadertersebut?

1.4 Batasan Masalah Penelitian

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini ada beberapa batasan masalah

yang diberikan agar penelitian ini lebih terarah, yaitu:

1. Penelitian ini hanya meneliti satu mesin saja yaitu Mesin Pengaduk

KokasKo-Kneader yang terdapat di Pabrik Anode Green Plant PT.

INALUM (persero).

2. Tingkat produktivitas dan efisiensi mesin/peralatan yang di ukur adalah

dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE)

sesuai dengan prinsip Total Productive Maintenance untuk mengetahui

besarnya kerugian pada mesin/peralatan yang dikenal dengan six big

losses.

3. Data yang diambil adalah pada periode April 2015 – Maret 2016.

1.5 Tujuan Penelitian

1. Melakukan studi penerapan Total Productive Maintenance (TPM) pada

mesin pengaduk KO-Kneader.

(3)

3

2. Melakukan analisaoverall equipment effectiveness(OEE) penggunaan

mesin secara menyeluruh dengan menggunakan data perusahaan.

3. Melakukan pengidentifikasian terhadap faktor-faktor dominan dari

kerugian yang diakibatkan oleh kerusakan mesin dengan metode analisis

six big losses

1.6 Manfaat Penelitian

1. Penulis dapat mengembangkan wawasan mengenai implementasiTotal

Productive Maintenance (TPM) pada suatu perusahaan.

2. Sebagai Mahasiswa Teknik Mesin dapat Mengenal dasar - dasar perawatan

dan perbaikan Mesin Pengaduk dan hal-hal yang harus dilakukan,

sehingga mampu memperpanjang jangka pakai komponen-komponen

mesin Ko-Kneader tersebut.

3. Bagi keseluruhan yaitu mengetahui betapa pentingnya perawatan mesin

sehingga mengurangi faktor-faktor penghambat produksi.

1.7Sistematika Penulisan.

Untuk memudahkan penulisan, pembahasan dan penilaian karya akhir

ini,maka dalam pembuatannya akan dibagi menjadi beberapa bab dengan

sistematikasebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Menjelaskan latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan,

tujuanpenelitian, manfaat penelitian, asumsi yang digunakan dan sistematika

penulisan.

BAB II. MESIN PENGADUK KO-KNEADER

Bab ini berisikan informasi proses produksi dan objek penelitian yang

digunakan yaitu Mesin Pengaduk Kokas Ko-Kneader dan Perawatannya.

BAB III. LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan landasan teori yang digunakan yaitu mengenai Sistem

Perawatan Terpadu/Total Productive Maintenance (TPM).

(4)

4 BAB IV. METODE PENELITIAN

Mengemukakan langkah-langkah serta prosedur yang akan

dilakukandalam melakukan penelitian, pengumpulan data pengolahan data.

BAB V.ANALISA DATA

Mengidentifikasi keseluruhan data penelitian yang berhasil di dapat

selama penelitian, baik data primer maupun data sekunder yangdikumpulkan

serta berisi rancangan untuk melakukan penelitian. Sertamemuat

tahapan-tahapan pengolahan data yang dikumpulkan hinggadigunakan untuk

memecahkan masalah.Menjelaskan pemecahan masalah dan perencanaan

langkah-langkahyang akan dilakukan dalam memecahkan masalah,

perhitunganavailability, performance efficiency dan rate of quality product.

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang mengemukakan kesimpulan semuahal

yang dilakukan penelitian, terutama akan hal pengolahan data yangdiperoleh

pemecahannya serta langkah-langkah yang patut dilakukanpihak perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka beisikan literatur untuk penyusunan laporan.

LAMPIRAN

Berisi tentang data-data dari Perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Our models suggest that at desired income equal to $5000, the sharecropper would farm 78 acres (39 each in corn and peanuts) under either risk perspective, with fertilizer

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai aset

Way Kandis dengan Kelurahan Tanjung Seneng 750,000,000 Bandar Lampung 3 Pembangunan Jembatan penghubung antara Kelurahan.. Sukamenanti dengan Kelurahan Segala Mider 500,000,000

Pada hari ini Kamis tanggal 08.00 s.d 10.00 WIB melalui website dilaksanakan acara penjelasan Dokum Balai Diklat Keuangan Balikpa. tanggal 15 Desember 2016. Sesi

Berdasarkan Penetapan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Bappeda Kota Bandar Lampung Nomor : 12/PAN-SS/PP/SIMTARU/III.24/2012 tanggal 16 Maret 2012 tentang Penetapan

Penetapan Hasil Evaluasi Penawaran Kegiatan Penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Bandar Lampung , dengan ini kami umumkan hasil perusahaan yang LULUS Evaluasi

Sementara itu data jumlah kunjungan rawat inap di Puskesmas I Tambak yang terletaknya dalam satu kecamatan dengan Puskesmas II Tambak menunjukan kenaikan dari

Penilaian karakter yang kedua adalah anecdotal record, yaitu kumpulan rekaman/catatan tentang peristiwa-peristiwa penting yang menonjol dan menarik perhatian