• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Daya Terima dan Nilai Gizi Kerupuk Hasil Pengolahan Ampas Tahu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Daya Terima dan Nilai Gizi Kerupuk Hasil Pengolahan Ampas Tahu"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1.

Ujilah sampel satu persatu dengan sebaik-baiknya dan nyatakan pendapat

anda tentang apa yang dirasakan oleh indera dengan mengisi tabel dibawah ini

dengan skor berikut :

(2)

Lampiran 2.

Data Hasil Uji Daya Terima Kerupuk Ampas Tahu

(3)

Lampiran 3.

Hitungan AKG Kerupuk Ampas Tahu.

Hasil analisis kandungan zat gizi kerupuk ampas tahu yang dilakukan di

Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan yaitu pada kerupuk

ampas tahu P1 dan kerupuk ampas tahu P2 dalam 100 gram bahan dapat dilihat

pada tabel lampiran dibawah ini:

Tabel L. 1. Hasil Analisis Kandungan Gizi Kerupuk Ampas Tahu (100 gram bahan)

No. Parameter P1 P2 Metode

1. Protein 3,52 5,66 Kjeldhal

2. Lemak 14,55 21,80 Hydrolisis

3. Karbohidrat 71,80 65,01 Luff Schrooll

Konsumsi normal untuk kerupuk per hari tidak boleh lebih dari 30 gram agar

tidak melebihi energi yang dihasilkan satu piring nasi. Dalam 30 gram kerupuk

ampas tahu ( 15 keping kerupuk) memiliki kandungan zat gizi yang dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel L. 2. Hasil Analisis Kandungan Gizi Kerupuk Ampas Tahu (30 gram bahan)

No. Zat Gizi P1 P2

1. Protein 1,05 1,69

2. Lemak 4,36 6,54

3. Karbohidrat 21,54 19,5

Kebutuhan Angka Kecukupan Gizi Kerupuk Ampas TahuPer Hari Kebutuhan kalori per hari 2000 – 2500 kkal.

1. Kebutuhan protein adalah sebesar 10% dari total kebutuhan energi sehari,

dapat dihitung:

(4)

Kebutuhan protein yang dimiliki: 10% x 2000 : 4 gram = 50 gram

2. Kebutuhan lemak adalah sebesar 20% dari total kebutuhan energi sehari,

dapat dihitung:

(20% x total energi harian : 9 gram = x gram).

Kebutuhan lemak yang dimiliki: 20% x 2000 : 9 gram = 44,4 gram

3. Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari total energi harian dikurangi

presentase lemak dan protein, dapat dihitung: (70% x total energi harian :

4 gram = x gram).

Kebutuhan karbohidrat yang dimiliki: 70% x 2000 : 4 gram = 350 gram

Angka Kecukupan Gizi pada kerupuk ampas tahu P1, yaitu:

Protein = , x gram = 0,52 gram

Lemak = , x , gram = 1,93 gram

Karbohidrat = , x gram = 75,39 gram

Tabel L. 3 Angka Kecukupan Gizi Pada Kerupuk Ampas Tahu P1

Zat Gizi %AKG

Protein 0,52 gram 1,05

Lemak 1,93 gram 4,36

Karbohidrat 75,39 gram 21,54 Energi total = 0,52 + 1,93 + 75,39 = 77,84 kkal

Angka Kecukupan Gizi pada kerupuk ampas tahu P2, yaitu:

Protein = , 9 x gram= 0,84 gram

Lemak = , x , gram = 2,90 gram

(5)

Tabel L. 4Angka Kecukupan Gizi Pada Kerupuk Ampas Tahu P2

Zat Gizi %AKG

Protein 0,84 gram 1,69

Lemak 2,90 gram 6,54

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

Lampiran 8.

Analisis ekonomi kerupuk ampas tahu dalam 500 gram bahan.

Tabel L 5. Ukuran Bahan Pembuatan Kerupuk Ampas Tahu (500 gram bahan)

Bahan P1 P2

Ampas tahu 250 gram 350 gram

Tepung tapioka 250 gram 150 gram

Garam 5 gram 5 gram

Bawang putih 70 gram 70 gram

Merica 5 gram 5 gram

(11)

Lampiran 9.

Dokumentasi Penelitian.

Gambar L. 1.Tepung Tapioka Gambar L. 2. Ampas Tahu

(12)

Gambar L. 5.Bumbu Garam Gambar L. 6. Bawang putih yang sudah dihaluskan

(13)

Gambar L. 9.Adonan yang sudahGambar L. 10. Pengukusan adonan dibentuk

Gambar L. 11.Kerupuk Ampas Gambar L. 12.Kerupuk Ampas Tahu

(14)

Gambar L. 13.Kerupuk Ampas Gambar L. 14. Kerupuk Ampas Tahu Tahu mentah 50% yang akan mentah 70%yang akan dikeringkan di dalam dikeringkan di dalam oven oven

(15)

Gambar L. 16. Kerupuk Ampas Tahu 50% dan 70% yang sudah digoreng

Gambar

Tabel L. 2. Hasil Analisis Kandungan Gizi Kerupuk Ampas Tahu (30 gram bahan)
Tabel L 5. Ukuran Bahan Pembuatan Kerupuk Ampas Tahu (500 gram bahan)
Gambar L. 1.Tepung Tapioka
Gambar L. 5.Bumbu Garam  dihaluskan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Pengaruh Penggunaan Model Contectual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Motivasi Belajar Bahasa Arab Siswa.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Kesehatan, keselamatan dan keamanan lingkungan hidup (K3LH) adalah salah satu mata pelajaran teori dasar kejuruan tata busana kelompok produktif yang diberikan di SMK Karya

Tingginya nilai rata-rata untuk hampir semua peubah pada bibit yang bermikoriza pada tingkat cekaman kekeringan 85% dan 70% air tersedia ini berkaitan dengan

Syah (2012:145) mengemukakan bahwa belajar dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), faktor eksternal (faktor dari luar diri siswa),

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2016/2017 di kelas IX MTs Nurul Alamiyah Wajok Hilir. Berdasarkan pengambilan sampel secara purposive sampling terpilih

Berdasarkan informasi tersebut, peneliti melakukan penelitian bagaimana kualitas butir soal Ujian Sekolah mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SD Negeri Gugus

Dapat dilihat pada IPKG 2 siklus I mengalami peningkatan pada siklus III, dengan selisih peningkatan sebesar 0,83.Peningkatan hasil belajar tes tertulis siswa dalam