• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sastra Cina - Penindasan yang dialami Tokoh Fatso dan Li Zhao (李釗) dalam Film Ip Man

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sastra Cina - Penindasan yang dialami Tokoh Fatso dan Li Zhao (李釗) dalam Film Ip Man"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Penindasan yang dialami Tokoh Fatso dan Li Zhao (李釗) dalam Film Ip Man

Fina Rosa Siregar 155110400111014

Pendahuluan

Film, sejak kemunculan pertama kali telah menjadi objek kajian sastra yang menarik. Film sebagai salah satu cabang kesenian nampaknya meyakinkan banyak peneliti bahwa banyak hal yang

mereka bisa lalukan dengan mempelajari film (Said, 1991:44). Ip Man (葉問) adalah sebuah film

aksi seni bela diri yang menceritakan tentang seorang ahli bela diri Wing Chun bernama Ip Man dari Foshan. Pada Film Ip Man terjadi suatu keadaan Negara Cina pada tahun 1937 dijajah oleh Negara Jepang yang berakibat buruk pada kehidupan semua orang dia Foshan. Dimana pada saat itu Fatso yang sebelumnya merupakan polisi di Foshan kemudian menjadi tranlator untuk penjajah Jepang. Sedangkan pada seri kedua Ip Man menceritakan hidup Ip Man yang mencoba memulai

hidup baru di Hongkokng yang pada saat itu merupakan bagian kolonial Inggris. Li Zhao (李釗) bekerja sebagai translator kolonial Inggris untuk berkomunikasi dengan para shifu untuk merundingkan sebuah turnamen tinju dengan perguruan bela diri Cina di Hongkong.

Penindasan adalah pengguna kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “Penindasan adalah proses, cara, perbuatan menindas: kenyataan menunjukkan bahwa ~ sesama manusia masih ada di bumi ini”. Dalam film ini, terdapat tokoh yang mengalami penindasan yang disebabkan oleh terintimidasinya masyarakat Cina pada saat itu. Mengutip apa yang terjadi oleh tokoh Fatso dan Li Zhang memberi petunjuk penulis untuk membahas tindak penindasan dalam film ini.

Penelitian film Ip Man terhadap tokoh pernah dilakukan oleh I Putu Reza Noor Fadillah dalam skripsi berjudul “Ip Man : Membaca Nasionalisme Cina Dalam Film”. Kemudian berdasarkan metode penelitian yang ditulis Rubi Setiawan dalam skripsi berjudul “Perlawanan Front Persatuan Nasional Cina Dalam Menghadapi Penyerangan Jepang Tahun 1936-1941”, penelitian yang ditulis oleh Awla Akbar Ilma yang berjudul “Representasi Penindasan Ganda Dalam Novel Mirah Dari Banda Berdasarkan Persfektif Feminisme Poskolonial”, penulis gunakan sebagai tinjauan pustaka untuk mengkaji penindasan dalam film Ip Man.

(2)

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam pemilihan teknik pengumpulan data disesuaikan dengan metode penelitian. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif yaitu mengumpulkan sumber-sumber data yang berhubungan, menyortir, menganalisis data sehingga memberi gambaran informasai tentang objek yang diteliti. Peneliti menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data yang dibutuhkan yaitu dengan observasi dan studi literatur.

1. Observasi

Karena objek yang dikaji peneliti adalah sebuah film Ip Man yang telah beredar dalam bentuk DVD maupun berbentuk softfile yang dapat diunduh di internet secara bebas, maka peneliti menggunakan observasi tidak langsung dengan mengamati dialog-dialog dan scene-scene yang mewakili penelitian.

2. Studi Literatur

Kemudian untuk membantu mengkaji isi dalam film, penulis juga melakukan studi literatur yaitu mengumpulkan data dengan cara memperbanyak membaca buku, jurnal, artikel onine, karya-karya ilmiah. Sehingga teknik ini sangat membantu peneliti.

Bahasan

1. Latar Belakang penindasan yang dialami tokoh Fatso dan Li Zhao

(3)

keadaan fisik yang sudah patah tulang dan wajah berdarah. Wu Chilin meninggal. Pada hari selanjutnya, Fatso masih harus mencari petarung selanjutnya, kemudian Ye Wen (Ip Man) maju sebagai petarung, karena khawatir dengan apa yang terjadi dengan Wu Zhilin. Ye Wen terus bertanya pada Fatso namun Fatso menghiraukan karena tidak berani untuk mengatakan yang sebenarnya. Terlihat kembali di hari tersebut, Guru Liao kembali memenangkan pertarungan tapi kemudian ia meminta tanding kembali dengan 3-1. Namun Guru Liao setelah merasa kalah meminta mengundurkan diri, tapi disaat ia akan keluar ruangan salah satu tentara Jepang menembakkan peluru tepat di kepala Guru Liao. Mengetahui hal tersebut, Ye Wen yang marah bersikeras meminta Fatso untuk bertanding walaupun niat Fatso tidak ingin Ye Wen menjadi pusat perhatian. Kemudian Ye Wen bertarung dan dapat mengalahkan 10 atlit karate Jepang di dalam satu waktu. Karena inilah Jendral tentara Jepang, Miura mulai tertarik pada Ye Wen. Namun Ye Wen tidak pernah ingin berurusan dengan tentara Jepang bila tidak menyangkut keselamatan saudara seperjuangannya. Karena tentara Jepang sangat ingin Ye Wen mengajarkan Wing Chun kepada para tentara Jepang, Fatso dipaksa untuk mencari dan membawa Ye Wen kehadapan mereka. Fatso tentu tidak ingin Ye Wen berada dalam bahaya, karena Ye Wen adalah satu-satunya orang yang dapat diandalan di Foshan. Karena tingkah Fatso yang selalu mengulur waktu proses pencarian Ye Wen, Fatso sering dijadian objek pelampiasan kemarahan para tentara Jepang yang bernama Sato. Dipukul, diinjak, dan dihajar tanpa ampun dengan tongkat olehnya bila ia melakukan kesalahan ataupun tidak mampu menyelesaikan tugasnya.

(4)

dengannya dan berakhir dengan kematian. Wallace yang menyebabkan semua itu pun diiput berita dan di tegur oleh atasannya, Wallace kemudian menyuruh Li Zhao untuk mencari penerbit koran yang memberitakan infoemasi tersebut kepada publik. Lalu ia menyiksa dan memukul pemimpin redaksi tersebut di depan mata Li Zhao, untuk menolongnya Li Zhao meminta Wallace agar ia yang mengurus setelahnya. Keesokkannya pemimpin redaksi tetap kukuh ingin menerbitkan berita apa yang telah di alaminya, dan Li Zhao yang sudah tidak tahan datang untuk mengecek lalu membantunya untuk menghancurkannya.

2. Penindasan yang dialami oleh Fatso dan Li Zhao

Fatso merupakan tokoh yang membantu dalam Ip Man pada seri pertama memiliki hubungan yang membantu peran utama pada bagian akhir cerita. Sesaat setelah Ye Wen berhasil mengalahkan atlet Jepang 10-1, kala itu ia sadar bahwa Ye Wen menarik perhatian Jendral Miura dan kemudian ia berniat untuk memberi peringatan pada Ye Wen sebagai bentuk dirinya yang ingin melindungi Ye Wen. Namun terlihat kekesalan Ye Wen pada sikap Fatso yang sesungguhnya adalah orang yang sangat mengetahui kejadian yang dialami Wu Zhilin dan Guru Liao telah ditindas bahkan hingga merenggut nyawa mereka di depan mata Fatso bisa terlihat dari kutipan ucapan Ye Wen pada Fatso berikut ini :

Fatso : 你自己以後小心點。 我不知道三蒲會做什麼

YeWen: 走狗

Fatso : 我怎麼是走狗啦. 他們的死關我什麼事. 我只是個翻譯我不用吃飯啊, 我要吃飯

的.

YeWen: 要吃飯. 你看著同胞被人打死,你有沒有尊嚴?

Fatso : 我沒有你有你有很多啊. 打死十個一百個打死一千個. 我是一個翻譯我不是走

狗. 我是一個中國人!

Fatso : Setelah ini kau harus hati-hati, tidak tahu San Pu akan bagaimana? YeWen: (menampar) penghianat !

Fatso : Kenapa denganku ? Hidup matinya dia tak ada kaitannya dengan aku. Aku tukang penerjemah, aku perlu makan.

YeWen: Kau mau makan ? Kau lihat saudara sendiri di bunuh, kau ada harga diri ? Fatso : Aku tak ada, kau ada. Bagus, kau bunuh saja mereka semua. Aku hanya

penerjemah bukan penghianat. Aku orang Cina !

(Ip Man, 1:01:50 – 1:02:35)

(5)

pasif. Namun terlihat pada akhir perkataan Fatso yang menunjukkan bahwa dirinya merupakan kaum lemah yang tertekan dan terpaksa menurut pada pertintah. Fatso tentu mengalami keadaan dimana dirinya sadar bahwa ia tidak dapat berbuat apa-apa atau melakukan pembelaan diri karena saat itu tentu ia tak mampu.

Setelahnya kembali dari tempat Ye Wen, dugaan Fatso tentang Jendral Miura benar. Jendral Miura berniat untuk bertemu Ye Wen lagi dan menanyakannya pada Fatso seperti dalam kutipan berikut ini :

Miura : 葉問為什麼沒有再來

Fatso : 我我也不知道

Miura : 把他找出來

Fatso : 可我真的不知道他在哪裡

Miura : 你讓我上哪兒找呢

Fatso : 佛山有多大很難找嗎, 佛山真的挺大的

Sato : 不要

Fatso : 我真的不知怎樣找他

Sato : 沒用的東西,夠了

Miura : Tanya Ye kenapa tidak datang kesini lagi? Fatso : Tidak tahu, tuan

Miura : Carikan dia

Fatso : Aku benar-benar tidak tahu dia ada dimana, mau aku cari kemana? Miura : Foshan tidak luas, cari saja !

Fatso : Foshan sangat luas

Sato : Tidak mau ?! (menghajar Fatso) Fatso : Aku tak tahu bagaimana mencarinya Sato : Kau ini tak berguna ! (menendangnya)

(6)

juga kejadian serupa terjadi saat ia gagal membawa Ye Wen kepada mereka seperti kutipan berikut :

Sato : 怎麼可能讓葉問跑掉?

Fatso ; 對不起. 就連佐藤主任也擋不了他. 我實在也是無能為力對不起

Sato : 廢物

Sato : Kau sampah ! kenapa dia sampai lari ?

Fatso : Maaf. Tuan Sato saja tak akan mampu bendung dia, maka aku tak mampu

Sato : Sampah ! (menendang Fatso berkali-kali)

(Ip Man, 1:15:52 – 1:16:11)

Dari kutipan diatas diketahui bahwa Fatso tidak menjalankan tugas yang diberikan oleh Jendral Miura sebagai bentuk untuk melindungi Ye Wen dari kejaran tentara Jepang. Sikap Fatso yang telah memberanikan diri ini membuat Sato kembali kesal dan terus menjadikan dirinya objek melampiaskan amarahnya.

(7)

Li Zhao: 別再說了,鬼頭髮火了

Hong : 不給錢,大不了不幹!

Wallace: 你要不幹,魚檔生意也不用幹了. 我隨時可以找人代替你!

Li Zhao: 好,沒問題. 你不幹,鬼頭連魚檔都不讓你做,忍忍吧

Hong : 怎麼忍?我已經忍他好多次了!

Twister: 有誰可以把這中國胖子趕出去?你太吵了!

Wallace: 說人話!別說鬼話你!你滾出去!

Li Zhao: 好!我們走!. 看,運氣好聽不到鬼叫了. 我們都不幹了!走!

(Ip Man 2, 01:00:34- 01:01:06) Li Zhao: Jangan diteruskan lagi, dia sudah marah

Hong : Dia tidak bayar, aku berhenti !

Wallace: Jika kau berhenti, kau keluar dari bisnis ikan juga. Aku bisa suruh orang lain untuk menjalankannya

Li Zhao: Baiklah, tidak masalah. Jika kau keluar, bisnis ikanmu akan diambil. Mengalahlah.

Hong : Mengalah ? aku sudah mengalah begitu banyak ! Li Zhao: Mereka sudah berteriak, kita pergi saja

Twister: Baiklah bisakah seseorang mengeluarkan orang gendut kuning ini ? Kau terlalu ribut!

Wallace: Kau keluarlah!

Li Zhao: Baiklah, kami keluar. Kau lihat ! Mereka sudah berteriak kita pergi saja. (Ip Man 2, 01:00:34- 01:01:06) Dari kutipan diatas dapat terlihat bahwa Li Zhao berusaha untuk melerai keadaan tidak semakin genting dan tidak berani untuk melanjutkan pembicaraan karena Li Zhao tahu bahwa Wallace akan serius dengan perkataannya. Li Zhao sendiri seperti terancam karena posisinya yang menjadi bawahan dan mudah ditindas oleh atasannya. Ia tidak berani karena tidak ada pihak yang membantunya untuk melakukan perlawanan bila hanya ia sendiri yang melakukan.

3. Resistensi yang dilakukan tokoh Fatso dan Li Zhao

(8)

bukan ditemukan dalam individu, tetapi dalam realitas yang dikontruksikan oleh individu. Partisipan yang mempunyai perbedaan realitas yang dikontruksikan akan mempunyai sense terhadap diri mereka dan dunianya. Hasilnya, mereka akan menempuh tindakan yang berbeda, dan menunjukkkan bentuk resistensi yang berbeda, tergantung pada realitas dimana mereka hidup. Resistensi kemudian dipahami sebagai sebuah respon terhadap suatu inisiatif perubahan, suatu respon terhadap suatu inisiatif perubahan, suatu respon hasil percakapan yang membentuk realitas dimana individu hidup (Ford, 1999, Ford dkk, 2001)

Dalam Ip Man seri pertama tokoh Fatso tersadar setelah berbagai kejadian yang menimpa masyarakat Foshan dan terutama karena ancaman yang terus datang pada Ye Wen ia kemudian melakukan perlawanan seperti berikut ini:

1. Melakukan perlawanan terhadap perintah tentara Jepang

Saat Fatso diperintahkan untuk mencari Ye Wen, saat itu Fatso tidak mengindahkan perintah pencarian Ye Wen, disaat ia sangat tahu dimana Ye Wen tinggal dan berpura-pura bahwa dirinya seperti tidak mengenal Ye Wen. Kemudian keesokannya Fatso berusaha melindungi Ye Wen dengan menyuruhnya tinggal di rumahnya sehingga tentara Jepang tidak mencurigai keberadaan Ye Wen dan keluarga kecilnya. Tujuan Fatso adalah untuk membantu mengungsikan Ye Wen pergi dari Foshan dan menunggu waktu yang tepat untuknya membawa Ye Wen dan keluarganya pergi.

2. Menembak tentara Jepang yang mengancam kehidupan Ye Wen

Ketika Ye Wen yang berhasil mengalahkan Jendral Miura, ada satu bawahan Jendral yang bernama Sato tersebut yang sejak awal tidak ingin terjadi kekalahan oleh Jepang, saat Ye Wen tengah berdiri di depan masyarakat yang sedang menyorakan “Ip Man ! Ip Man !” menandakan kemenangan jatuh pada Cina. Pada saat itu Fatso yang berada di samping Sato bersaha menghadang tembakan yang mengarah pada Ye Wen, namun Ye Wen tetap berakhir tertembak namun tidak berada di tempat yang vital. Kemudian Fatso yang marah tanpa ampun mengarahkan pistol yang digunakan Sato untuk menembak Ye Wen diarahkan pada leher Sato dan menembakknya.

Dalam Ip Man seri pertama tokoh Li Zhao tersadar setelah terbunuhnya Guru Hong ketika berusaha membela kung-fu Cina di depan khalayak yang menonton dan menyaksikan pertandingan tinju denga bela diri Cina kemudian melakukan perlawanan seperti berikut ini: 1. Meliput kejahatan Wallace

(9)

lah satu-satunya saksi yang mengetahui hal keji yang dilakukan oleh Wallace, ia menjadikan dirinya sendiri sebagai saksi yang akan mengungkapkan segalanya demi membalaskan rasa kehilangannya terhadap Guru Hong

2. Melaporkan Wallace kepada pihak berwenang

Ketika pertandingan selesai dan Ye Wen berhasil memenangkan pertandingan, Li Zhao menjebak Wallace dengan melaporkannya kepada pihak berwenang. Ketika Wallace ingin meninggalkan ruangan turnamen kemudian di hadang oleh Li Zhao yang membawa beberapa polisi untuk menangkapnya. Polisi Inggris yang berpihak pada Li Zhao mengungkapkan bahwa Wallace merupakan aib bagi mereka, sehingga Wallace layak untuk diadili melalui hukum.

Simpulan

Berdasarkan analisis terhadap film Ip Man diketahui bahwa Fatso dan Li Zhao berusaha melindungi diri dan masyarakat dari kekejaman yang dilakukan Jepang dan Inggris pada masa penjajahan, sehingga banyak masyarakat pribumi yang mudah untuk ditindas dan rentan menjadi objek kekejaman Pada dasarnya praktik penindasan ini terjadi karena latar belakang praktik penjajahan. Oleh karenanya, para pribumi negeri terjajah secara jelas mengalami penindasan dari dua pihak, yakni :

1. Terdapat upaya bentuk perlawanan terhadap penindasan pada film, dengan melakukan perlawan secara berkelompok merupakan cara yang paling ampuh untuk melakukan pemberontakan. Seperti pepatah yang dikatakan oleh Konfusius, “Sebelum Anda memulai perjalanan balas dendam, menggali dua kuburan”. Itulah cara yang dilakukan oleh Fatso dan Li Zhao untuk melakukan perlawanan demi melindungi harga diri negara dan keselamatan pribumi.

2. Sikap kejam yang dimiliki oleh para penjajah dominan membuat pribumi dalam hal ini budak terlihat lemah dan harus tunduk pada apa yang mereka perintahkan. Anggapan bahwa para penjajah adalah kelompok yang paling berkuasa serta keadaan sosial menempatkan budak sebagai kaum yang lebih rendah dari mereka

(10)

Daftar Pustaka

Fadillah, I Putu Reza Noor. 2012. Ip-Man : Membaca Nasionalisme Cina Dalam Film (E-Journal)

Sjahputra, Rulianto. 2014. Resistensi Pada Perubahan dalam

http://ruliantosjahputra.blogspot.com/2014/02/resistensi-pada-perubahan (Diakses pada 14 Desember 2017)

Pengertian Menurut Para Ahli. 2010. Pengertian Resistensi dalam

http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-resistensi/ (Diakses pada 14 Desember 2017)

Ramadhan, Ibrahim Muhammad. 2017. Sinopsis Film Ip Man – Donnie Yen Praktekkan Wing – Chun, Hadapi Jepang! dalam http://style.tribunnews.com/2017/01/28/sinopsis-film-ip-man-donnie-yen-praktekkan-wing-chun-hadapi-jepang-malam-ini-di-global-tv (Diakses pada 14 Desember 2017)

Fadila, Adila. 2013. Pengkajian Seni Bela Diri Cina Dalam Film Ip Man (E-Journal)

Ilma, Awla Akbar. 2016. Representasi Penindasan Ganda Dalam Novel Mirah Dari Banda Berdasarkan Perspektif Feminisme Poskolonial (E-Journal)

Setiawan, Rubi. 2013. Perlawanan Front Persatuan Nasional Cina Dalam Menghadapi Penyerangan Jepang Tahun 1936-1941

Hartono, Mudji. 2008. Nasionalisme Asia Timur: Suatu Perbandingan Jepang, Cina, Dan Korea (E-Journal)

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi antarbudaya merupakan proses komunikasi yang melibatkan komunikator dan komunikan yang berbeda budaya, dalam hal tersebut dilakukan oleh mahasiswa asing BIPA

Mengapa kerja keras juga merupakan bentuk tanggung jawab manusia dalam menjaga kehidupan, karena berikut ini, kecuali ….. akan memperoleh sumber

Pergeseran bahasa yang menyangkut penggunaan bahasa oleh seorang penutur akibat pepindahan dari masyarakat tutur ke masyarakat tutur yang lain juga terjadi pada masyarakat di

Arahan pemberian insentif dan disinsentif merupakan acuan bagi pemerintah dalam pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang. Insentif diberikan apabila pemanfaatan

Hasil belajar siswa menunjukkan tingkat penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi volume bangun ruang sisi datar (kubus dan balok) berada pada taraf keberhasilan

Dr. Analisa Fitria, S.Pd, M.Si. Hasby Assidiqi, S.Pd., M.Si.. Kreativitas Siswa pada Pembelajaran Perkalian dan Pembagian Menggunakan Metode Rabdologia di Kelas IV SDN 2 Barabai

Sudah barang tentu tidak semua yang terjadi di persidangan dicatat oleh Panitera/Panitera Pengganti, diperlukan kemampuan Panitera/Panitera Pengganti untuk memilih

Pada perlakuan pupuk jerami 10 ton ha-1(P 7) memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan pupuk kandang 5ton ha-1+ jerami 5 ton ha-1 (P 13).Hasil