• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS STRATEGI PEMASARAN NIKE INC (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS STRATEGI PEMASARAN NIKE INC (1)"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN NIKE, Inc

(Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran)

Kelas D Manajemen

Disusun Oleh :

Devi Anggraeni 021114158

Sasanti Intan Laras 021114159

Beny Andrianto 021114160

Dicky Sugiatna Rahayu 021114161

UNIVERSITAS PAKUAN

FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN BOGOR 2015

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah

Manajemen Pemasaran tentang “Analisis Startegi Pemasaran Perusahaan Nike, Inc.”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan, baik dari segi penyusunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah Manajemen Pemasaran ini dapat bermanfaat, khususnya untuk penyusun dan umumnya untuk para pembaca.

Bogor, Januari 2016

(3)

DAFTAR ISI

A.2 Visi, Misi, & Tujuan Nike ... 3

A.3 Struktur Organisasi Perusahaan Nike ... 4

A.4 Lokasi Perusahaan Nike ... 5

B. The Scope Of Marketing ... 5

B.1 Sepatu Bola Nike ... 5

C. Media Promosi Yang Digunakan Nike ... 7

D. Analisis Strategi Promosi Produk Nike Melalui ATL & BTL ... 10

D.1 Above The Line (ATL) ... 10

D.2 Below The Line (BTL) ... 11

E. Kebudayaan Organisasi Nike... 11

F. Proses Bisnis Perusahaan / Organisasi NIKE... 14

G. Kondisi Sebelum dan setelah ada IS ... 15

H. Project IS/IT Yang Sudah Di Implementasi ... 16

I. Peran IS Bagi Organisasi Nike... 16

J. Organisasi Nike Dalam Menghadapi Perubahan ... 18

K. Perkembangan NIKE di Asia & Indonesia ... 19

L. Strategi Pemasaran Yang Diterapkan Nike ... 21

M. SWOT Analysis Produk Nike ... 23

N. Nike Global Segmentation & Targeting ... 27

(4)

Olah Raga adalah suatu aktivitas yang sangat penting dalam menjaga kesehatan.Dalam hal ini sepatu menjadi salah satu perlengkapan yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatan tersebut.Olah raga berbeda akanmembutuhkan sepatu yang berbeda.

Para produsen sepatu global yang membaca peluang ini telah lebih dahulu melakukan penelitian untuk mengembangkan sepatu untuk beragam aktivitas olah raga. Hal ini memicu pertumbuhan produsen lokal di Indonesia memproduksi sepatu yang jenis sama. Namun pada sebuah survey Top Brand Award untuk produk di pasar Indonesia yang dilakukan Frontier Consulting Group. Survey yang dilakukan pada tahun 2013 dilakukan di 8 kota besar dengan melibatkan total 5.200 responden yang terdiri dari 3.250 sampel secara acak, 1.100

sample toko ritel secara acak dan 800 sampel booster menobatkan Sepatu Nike menjadi Top

Brand kategori Sepatu Olah Raga/ Kets 22,9%1.

Nike saat ini mendominasi pasar dengan produk-produk di bawah merek sendiri seperti

Nike Golf, Nike Pro, Nike +, Air Jordan, Nike Skateboarding dan anak perusahaan lain termasuk Cole Haan, Hurley International, Umbro dan Converse. Nike juga memiliki

kepemilikan saham atas Bauer Hockey (kemudian diubah namanya Nike Bauer) antara 1995

dan 2008. Selain manufaktur olahraga dan peralatan, perusahaan yang beroperasi di bawah toko ritel dengan nama Niketown. Perusahaan ini banyak mensponsori atlet dan tim olahraga di seluruh dunia.

Tidak hanya di Indonesia Nike menjadi Market Leader, pada pasar Global, sepatu Nike yang diproduksi oleh Nike, Inc. sudah membuktikannya dan mengantarkannya menjadi

perusahaan urutan 115 dalam Fortune 500 dengan market value per maret 2014 sebesar

65.401 miliar dolar2.

Dalam paper ini, penulis akan membahas seperti apa perkembangan perusahaan ini secara historis, kemudian 1 produk yang dijadikan referensi, bentuk media promosi baik melalui media sosia, radio, dan lain sebagainya, strategi promosi (BTL & ATL) hingga inovasi yang membuatnya tetap menjadi market leader.

Gambar Produk-Produk Nike

Nike Golf Shoes Nike Pro Nike + Watch Nike Air Jordan Nike SkateBoarding NikeTown

(5)

A. Profile Perusahaan 1. Sejarah Nike

Produk sepatu dan pakaian olahraga Nike dengan mudah diidentifikasi oleh khas logo perusahaan, para "swoosh" tik, dan slogan "Just Do It".

Gambar 1. Perubahan logo Nike bersaingdengan merek Jerman seperti Adidas dan Puma yangkemudian mendominasi pasar Amerika Serikat.

Keuntungannya adalah bahwa sepatu Jepang lebih murah karena tenaga kerja lebih murah di Jepang.Dia mulai menjual sepatu keliling dengan tujuan di stadion atletik, dimana penjualan secara pelan tapi pasti meningkat secara dramatis. Pada 1970-an, Knight dan perusahaan yang berkembang nya melihat awal revolusi jogging dan mulai memasarkan produk untuk pelari non-profesional juga. Ia lantas segera membuka pasar yanglebih luas dan mengubah image sepatu lari menjadisepatu fashion dan menarik semua orang dari anak-anak sampai dewasa memakainya.

Pada 1979 Nike telah menguasai setengah pasar di AS dan dengan pendapatan mencapai US $ 149 juta. Pada pertengahan tahun 1980-an posisi perusahaan tampaknya tak tergoyahkan, namun secara mendadak muncul serangan dari pihak saingan yaitu Reebok. Tapi pada tahun 1990 Nike kembali memimpin perusahaan,terutama karena pengenalan dari sepatu “Air Jordan” yang didukung dan dipromosikan oleh bintang basket Michael Jordan.

(6)

Nike mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam sepatu olahraga, dan merupakan pemain penting dalam pakaian dan aksesoris olahraga. Majalah Fortune melaporkan penjualan sebesar US $ 3,7miliar pada tahun 1994 dan laba US $ 299 juta (Fortune1995).Sekitar 60 persen dari penjualan perusahaan di Amerika Serikat, sekitar 30 persen di Eropa dan 5 persendi Asia. (1993 Nike: 25).

Etos perusahaan Nike adalah melibatkan dedikasi yangkuat untuk olahraga dan kebugaran. Staf di kantor pusat perusahaan, Nike Kampus Dunia pada Beaverton,Oregon, diharapkan menghabiskan beberapa jam setiap hari di gym. Mereka dijelaskan oleh direktur Nike sebagai “athletic, outdoor, lets-do-it-together types”.

Perusahaan ingin dilihat, dalam kata-kata yang OWII,sebagai "young, American and hi-tech, devoting a lot ofattention to research and development".

2. Visi, Misi & Tujuan Nike, Inc.

Visi: “To Bring inspiration and innovation to every athlete in the world” Misi: “The service of human potential”

Tujuan: “Menjadi perusahaan dalam bidang olahraga yang terkemuka di dunia yang dapat terus berada diatas para pesaingnya”.

3. Struktur Organisasi Perusahaan Nike, Inc.

(7)

David Ayre Don Blair Trevors Edwards Jeanne P.Jackson

(EVP,Global Human (EVP,Chief Financial officer) (President,NIKE Brand) (President,Product)

Resorces)

Hillary Krane John Slusher Eric Sprunk

(EVP,chief administrative Officer & GC) (EVP, Global Sport Marketing) (chief operating officer)

Keterangan :

- CR Bertugas mengawasi dampak lingkungan dan isu pertahanan, praktek perburuhan

dan masalah tanggung jawab perusahaan dalam keputusan bisnis utama.

- Wakil presiden untuk bisnis dan inovasi berkelanjutan laporan langsung kepada presiden dan CEO Mark Parker, CO Bertugas untuk mengelola tim khusus dengan bisnis dan eksekutif fungsional untuk mengembangkan dan meninjau kebijakan dengan pengawasan dewan , menyetujui investasi dan mengevaluasi dan memperbaiki pendekatan dan diretion perusahaan.

- SB & I Tim bertindak sebagai katalis untuk seluruh perusahaan keberlanjutan. Terdiri dari seperusahaan 130 orang, tim memimpin pengembangan strategi keberlanjutan, menyediakan keahlian konten dan konsultasi kepada tim seluruh perusahaan, bekerja sama dengan spesialis keberlanjutan dibagian lain dari organisasi, integrasi keberlanjutan drivess,memimpin engangement dengan para pemangku kepentingan, bekerja untuk mengurangi risiko dan memfasilitasi kepatuhan , dan laporan kemajuan perusahaan untuk skala dampak inovasi berkelanjutan diluar Nike.

- Komite eksekutif tingkat baru untuk Inovasi Berkelanjutan, juga mengarahkan upaya

perusahaan khusus inovasi.

4. Lokasi Perusahaan Nike, Inc.

 kantor pusat perusahaan, Nike Kampus Dunia pada Beaverton, Oregon, Amerika Serikat.

 Kantor Pusat di Indonesia : Jl. Jend. Sudirman, Kav. 52 - 53, Gedung Bursa

(8)

(Kantor Pusat Nike, Oregon, USA)

B. THE SCOPE OF MARKETING 1. Sepatu Bola Nike

dari berbagai macam merk produk dari NIKE, kelompok kami mengambil NIKE Mercurial sebagai referensi.

 Perkembangan Sepatu Bola Nike Mercurial 1998-sekarang

Dari data gambar diatas, dapat dikatakan bahwa sepatu bola nike khususnya merk “Mercurial” mengalami berbagai perubahan (varian), baik itu dari segi motif, desain, warna, kualitas dan lain sebagainya.

Adapun keunggulan dari sepatu bola Nike Mercurial ini adalah sebagai berikut :

1. Bobot : sangat ringan ketika digunakan bermain bola yaitu sekitar 200 gram.

(9)

3. Menggunakan teknologi Brio Cables yang adaptif, sehingga memungkinkan meningkatkan akselerasi maksimal bagaikan ketapel.

4. Serat karbon yang lebih fleksibel. 5. Lapisan Upper yang baru.

6. Pembaharuan bahan sepatu menggunakan teijin synthetic untuk lebih menempel pada bola

dan meningkatkan kontrol.

7. Alas kaki yang mencengkram permukaan lapangan.

(bobot yang ringan) (ukuran yang pas) (pul untuk menambah kecepatan) teknologi Brio Cables

(lapisan Upper) teijin synthetic

(10)

Untuk media promosi di televisi, biasanya Nike sering mempromosikannya pada waktu tertentu, apabila ada kejuaraan-kejuaraan besar seperti Piala Dunia. Untuk tetap bersaing dengan Adidas, Nike Meluncurkan Aksi Perang Bintang yang diperankan Oleh Cristiano Ronaldo, Neymar & Wayne Rooney yang ditayangkan di SCTV pada pukul 23.00 yang bertepatan dengan pembukaan Piala Dunia 2014 di

Brazil. Untuk melihat video nya dapat di search di Sponshorship untuk kejuaraan dunia, Sponshorship pertandingan bergengsi di dalam negeri, dan lain salah satu bentuk strategi untuk terus di atas para pesaingnya. Maka, nike seringkali bekerja sama dengan majalah yang ada di dunia untuk mempromosikan produk-produknya. Seperti yang kelompok kami lihat di majalah dunia lari.

(11)

Dari data yang di peroleh dari kelompok kami, Nike mempunyai akun Facebook resmi untuk memudahkan para konsumen melihat produk terbaru, Harga, dan lain sebagainya untuk tetap loyal terhadap produknya. Adapun akun Facebook Nike Indonesia, dapat di lihat di https://www.facebook.com/nikefootball.

5. Twitter

Dari data yang di peroleh dari kelompok kami, Nike mempunyai akun Twitter resmi di Indonesia untuk memudahkan para konsumen melihat produk terbaru, Harga, komunikasi dengan konsumen dan lain sebagainya untuk tetap loyal terhadap produknya. Adapun akun Nike, dapat di lihat di https://www.youtube.com/user/nike.

(12)

secara online. Adapun akun resmi Instagram Nike, dapat di lihat di search di https://www.instagram.com/nike/.

8. Radio

Dari data yang diperoleh dari kelompok kami, Nike melakukan media promosi di Radio Gen FM Jakarta Pada Tanggal 2 Juli 2015 pukul 14:45 WIB. Adapun bukti penyiarannya dapat di lihat di akun resmi twitter

Gen FM

https://twitter.com/987genfm/status/616543176644526080.

9. Billboard

Dari data yang di peroleh dari kelompok kami, Nike melakukan media promosi melalui billboard pada saat perhelatan Piala Euro 2008. Dalam billboard ini, tampak kiper petr cech sedang menghalau bola.

10. Baliho

Dari data yang diperoleh dari kelompok kami, Nike melakukan media promosi melalui baliho pada saat menjadi sponshorship kejuaraan dunia, antar club, maupun kejuaraan di daerah.

11. Poster

Dari data yang diperoleh dari kelompok kami, Nike melakukan media promosi melalui poster di tempat – tempat khusus (Nike Store).

12.Direct Mail

Dari data yang diperoleh kelompok kami, media promosi Nike melalui direct mail

(13)

13.Sales Promotion

Dari data yang diperoleh dari kelompok kami, Nike akan

melakukan media promosi melalui sales promotion pada

waktu cuci gudang & discount produk terbaru. Seperti yang telah kami lihat di Nike Factory Store Cabang Bogor di Jl. Raya Pajajaran, Bogor Timur., Kota Bogor, Jawa Barat 16143, Indonesia.

14.Event/ Pameran

15. Hubungan Masyarakat (Corporate Social Responsibilty)

Dari data yang diperoleh dari kelompok kami, Nike Pernah Melakukan Kegiatan

promosi melalui hubungan masyarakat atau CSR, tetapi produk dari Nike sempat di

boikot karena melanggar kode etik dengan mempekerjakan anak di bawah umur, sehingga Program CSR tersebut menjadi tidak efektif untuk dilakukan oleh perusahaan Nike.

D. ANALISIS STRATEGI PROMOSI PRODUK NIKE MELALUI ATL (ABOVE THE LINE) DAN BTL (BELOW THE LINE)

1. Above The Line

Above the line (ATL) adalah segala aktivitas kegiatan promosi/pemasaran yang biasanya

dilakukan dengan tujuan membentuk brand image melalui media massa.

(14)

Gambar Penerapan Strategi Promosi Nike Melalui Above The Line (ATL)

Televisi Koran Majalah Facebook

Twitter Instagram Radio

Youtube

Billboard 2. Below The Line

Below the line (ATL) adalah segala aktivitas kegiatan promosi/pemasaran yang biasanya dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan produk perusahaan. Target audiens terbatas, media atau

kegiatannya memberikan audiens kesempatan untuk merasakan, menyentuh, atau

berinteraksi, bahkan membeli. Semua aktivitas dari BTL bertujuan untuk mendukung dan mem follow up aktifitas ATL.

Sifat dari BTL merupakan media yang langsung mengena pada audiens karena

sifatnya yang memudahkan audiens langsung menyerap satu produk/pesan saja.

BTL yang dilakukan oleh Nike, Inc. antara lain dengan promosi penjualan, event/pameran, pembinaan konsumen, direct mail, sponshorship, CSR (Hubungan Masyarakat) dan media promosi lainnya yang langsung menyentuh konsumen seperti yang telah di jelaskan sebelumnya pada bagian The Scope Of Marketing.

(15)

Event/Pameran Sales Promotion Direct Mail

CSR Sponshorship Pembinaan Konsumen

E. KEBUDAYAAN ORGANISASI NIKE, Inc.

1) Terbuka Dan Kreatif

Di Nike, perusahaan ingin budaya terbuka dan kreatif yang memanfaatkan keragaman dan inklusi untuk menginspirasi ide dan memicu inovasi. Untuk mencapai hal ini, keragaman dan inklusi strategi perusahaan berfokus pada tiga prioritas dasar. Pertama, seperti semua tim juara, perusahaan fokus ada dasar-dasar. Perusahaan menawarkan sebuah pusat sumber daya dengan berbagai alat dan latihan untuk membantu tim menemukan bagaimana keragaman dan inklusi mendorong kreativitas dan inovasi. Dan perusahaan mempromosikan kekuatan keragaman melalui pengalaman tim seperti yang perusahaan kenalkan pada FY10 disebut "Diversity & Innovation : The Medici Effect", yang membantu tim menempatkan prinsip-prinsip inovasi ke dalam permainan. Sampai saat ini, perusahaan telah memfasilitasi lebih dari 200 sesi di lebih dari 30 negara di seluruh dunia. Perusahaan telah bekerja dengan lebih dari 5.000 karyawan yang sekarang memiliki cara-cara baru dan kreatif untuk meningkatkan keragaman tim mereka ketika mereka mendekati pekerjaan mereka.

2) Inklusif

(16)

mendorong dialog antar generasi dan efek riak menyebar ke lebih dari 20 lokasi (dan terus bertambah) secara global, penemuan pemijahan dan tindakan.

3) Saling Menginspirasi

Dan ketiga, perusahaan menginspirasi ide untuk menyalakan inovasi. Dengan merancang model model baru dan kreatif keterlibatan, perusahaan melengkapi para pemimpin dan tim dengan alat untuk menciptakan budaya keterbukaan dan inovasi, di mana perspektif dan ide-ide baru diundang, didengar dan dipertimbangkan. Lebih banyak ide menghasilkan ide-ide yang lebih baik , dan ide-ide yang lebih baik menyebabkan inovasi. Fokus perusahaan pada budaya dan inovasi sebagai pendekatan untuk keragaman telah diakui oleh para profesional keragaman eksternal seperti Konsorsium Georgetown University of Kepala Pejabat Diversity, yang Nike adalah anggota, dan konferensi inovasi global lainnya.

Perusahaan menyadari tidak ada pendekatan tunggal juga tidak ada garis finish untuk jenis pekerjaan. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam bermain untuk menciptakan tim berkinerja tinggi, beragam dan inklusif. Komposisi tim, manajer keunggulan dan budaya tim semua penting bagi keberhasilan. Sementara perusahaan mengambil pendekatan inovatif untuk pekerjaan ini, perusahaan menyeimbangkannya dengan kebutuhan untuk menawarkan dasar-dasar melalui pendidikan dan program kesadaran. Prinsip-prinsip dasar keragaman dan inklusi tidak hanya membuat Nike perusahaan yang lebih baik, tetapi memiliki kemampuan untuk berkontribusi untuk membuat dunia yang lebih baik. Untuk tujuan ini, perusahaan sedang mencari mitra eksternal untuk membantu perusahaan membuat indeks bersama yang akan membantu tim dan pemimpin mengukur kemampuan mereka untuk menciptakan budaya yang terbuka dan kreatif di mana semua orang memainkan.

Nike mendukung internal " Women of Nike " komunitas , enam jaringan karyawan dan berbagai dewan mempromosikan pemahaman budaya, kesadaran dan pertumbuhan karyawan.

(17)

perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, serta mengembangkan penilaian keanekaragaman internal dan pengukuran.

(18)

G. KONDISI SEBELUM DAN SETELAH IS

1. Sebelum Menggunakan IS

Nike company melakukan semua proses bisnis secara konvensional, mulai dari pemasokan material, proses pembentukan produk, pemasaran hingga penjualan masih menggunakan cara konvensional.

2. Setelah Menggunakan IS

(19)

H. APA PROJECT IS / IT YANG SUDAH DI IMPLEMENTASI ?

Project IS atau IT yang sudah diimplementasi oleh NIKE tertera pada gambar diatas. Mulai dari “Keuangan dan Akuntansi” yang meliputi kas yang tersedia, piutang usaha, kredit pelanggan, pendapatan. IS yang digunakan selanjutnya diterapkan pada “Sumber Daya Manusia” yang meliputi jam kerja, biaya tenaga kerja, keahlian kerja. Yang ketiga terletak pada “Manufaktur dan Produksi” yang meliputi bahan baku, jadwal produksi, tanggal pengiriman, kapasitas produksi, dan pembelian. Yang terakhir diterapkan pada “Penjualan dan Pemasaran” yang meliputi pemesanan, peramalan penjualan, pemintaan retur, perubahan harga. Penggunaan IS dan IT pada tiap unsur tersebut telah didiskusikan dan dilakukan sebaik mungkin untuk menunjang dan mengembangkan perusahaan NIKE.

I. PERAN IS BAGI ORGANISASI NIKE, Inc.

(20)

J. ORGANISASI NIKE, Inc DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN

Nike, Inc. adalah salah satu perusahaan sepatu, pakaian, dan alat- alat olahraga di Amerika Serikat yang merepakan salah satu yang terbesar di dunia. Mereka terkenal karena mereka sudah dapat mensponsori beberapa olahragawan terkenal di dunia seperti Tiger Woods, Ronaldo, dan Michael Jordan. Selain itu, perusahaan Nike ini juga memiliki kontrak / perjanjian dengan berbagai macam tim sepak bola dunia seperti Manchester United, Barcelona, Arsenal, Basel, Juventus, Clube de Regatasd Flamengo, Steaua Bucuresti, AC Sparta Praha, Red Star Belgrade, Inter Milan, VFL Bochum, VFL Wolfsburg, dan masih banyak lagi. Akan tetapi ada berita yang mengatakan bahwa mereka sering dituduh mempekerjakan anak-anak di bawah umur. Dan pernyataan tersebut tentunya membuat nama perusahaan Nike ini sedikit tercoreng.

1. Perkembangan NIKE

 Tahun 1964

Berbasis dari nama dewi Yunani yang berarti kemenangan, Nike didirikan tahun 1964 ketika seorang atlet sekaligus mahasis akuntansi di Universitas Oregon bernama Phillip Knight, mengagas impor sepatu lari dari Jepang untuk bersaing dengan merek Jerman seperti Adidas dan Puma yang kemudian mendominasi pasar Amerika Serikat. Keuntungannya adalah bahwa sepatu Jepang lebih murah karena tenaga kerja lebih murah di Jepang.

 Tahun 1970

Dia mulai menjual sepatu keliling dengan tujuan di stadion atletik, dimana penjualan secara pelan tapi pasti meningkat secara dramatis. Pada 1970-an, Knight dan perusahaan yang berkembang nya melihat awal revolusi jogging dan mulai memasarkan produk untuk pelari non-profesional juga. Ia lantas segera

(21)

 Tahun 1979-sekarang

Pada 1979, Nike adalah sepatu lari paling poluler di negara – negara bagian. Dan pada tahun ini juga, Nike telah menguasai setengah pasar di AS dan dengan pendapatan mencapai US $ 149 juta. Pada tahun 1980, Nike telah mencapai 50% pangsa pasar di Amerika Serikat pasar sepatu atletik, dan perusahaan go public pada bulan Desember Tahun itu. Pertumbuhannya adalah karena sebagian besar untuk iklan “word-of-foot” (mengutip sebuah iklan cetak Nike akhir 1970-an), dari iklan televisi. Iklan televisi nasionl pertama Nike berlangsung pada bulan Oktober 1982 selama siaran dari New York Marathon. Iklan diciptakan oleh biro iklan Wieden + Kennedy, yang telah terbentuk beberapa bulan sbelumnya pada April 1982. Dapat kita lihat sepertinya pada pertengahan tahun 1980, perusahaan nike ini tidak tergoyahkan, sampai pada akhirnya ada pesaing yang vukup kuat yaitu Reebok. Pada saat itu penjualan Reebok sempat berada diatas Nike secara mendadak. Tapi pada tahun 1990 Nike kembali memimpin perusahaan, terutama karena pengenalan dari sepatu “Air Jordan” yang didukung dan dipromosikan oleh bintang basket Michael Jordan.

Etos perusahaan Nike adalah melibatkan dedikasi yang kuat untuk olahraga dan kebugaran. Staf di kantor pusat perusahaan, Nike Kampus Dunia pada Beaverton, Oregon, diharapkan menghabiskan beberapa jam setiap hari di gym. Mereka dijelaskan oleh direktur Nike sebagai "athletic, outdoor, lets-doit- together types.

(22)

K. PERKEMBANGAN NIKE DI ASIA & INDONESIA

Nike di Asia

Terlepas dari eksperimen singkat namun tidak berhasildengan manufaktur di AS, sepatu Nike selalu dibuat diAsia, awalnya di Jepang, kemudian di Korea Selatan danTaiwan, dan baru-baru ini di China dan Asia Tenggara.

Nike memulai produksi di Korea Selatan dan Taiwan pada tahun 1972, karena tertarik oleh tenaga kerja murah disana, dan segera bergabung dengan perusahaan laintermasuk Adidas dan Reebok.Tapi Nike kemudian memulai langkah lebih jauh.Alih-alih memiliki pabrik sendiri, mereka dikontrak produksi lokal di Korea dan Taiwan.

Sebagai perusahaan bos Nike Phil Knight mengatakan:"Tidak ada nilai pasti dalam membuat sesuatu hal. Nilaitersebut akan ditambahkan oleh penelitian yang cermat, dengan inovasi dan pemasaran" (Katz 1994). ProdukNike sekarang pada dasarnya mengikuti ide dari seorang desainer dan pemasar sepatu.Industri lantas dilakukanoleh pemasok Korea dan Taiwan. Sekali lagi, perusahaanlain mengikuti model ini.

Pada 1980-an Nike mencoba membuat produksi di Cina,dalam kemitraan dengan perusahaan milik negara, tapihal ini malah mendatangkan bencana. Nike lantas memindahkan investasinya ke Taiwan. Nike lantas mengambil keuntungan dari ongkos tenaga kerja yang lebih murah di sana.

Pada akhir 1980-an dengan adanya pergolakan buruh diKorea Selatan, -peningkatan tingkat upah dan hilangnya kontrol dari tempat kerja oleh otoritas Korea – telah membuat negara tersebut menjadi kurang menarik bagi investor, baik asing maupun dalam negeri, yang mulaimencari lokasi lain yang lebih menyenangkan. Nike lantas memindahkan operasi mereka ke Thailand selatandan Indonesia, dalam mencari tenaga kerja lebih murah dan tidak merepotkan.Upah di kedua negara tersebut disebut-sebut sebagai salah satu yang murah karenahanya memakai seperempat tarif dari yang dibayarkan di Korea Selatan. Beberapa asosiasi Nike yang bermarkas di Taiwan juga didirikan di Asia Tenggara.

(23)

dan Taiwan lantas bergerak ke pabrik di Thailand, Indonesiadan Cina dengan menggunakan pembuatan hak istimewaGSP dari negara-negara miskin.

Dari tujuh Nike pemasok atas sepatu olahraga padatahun 1992, tiga adalah perusahaan Taiwan yang memproduksi produknya di Cina, tiga lainnya beroperasi di Korea Selatan, dan juga di Indonesia, satu adalah sebuah perusahaan di Thailand.

Nike di Indonesia

Nike di IndonesiaNike telah beroperasi di Indonesia sejak 1988 dan hampir sepertiga dari sepatu yang ada sekarang merupakan produk dari sana. Dalam sebuah wawancara pers pada bulan November 1994, koordinator perusahaan Nike di Indonesia, Tony Band, mengatakan perusahaan yangdigunakan di Indonesia berjumlah 11 kontraktor. Diantaranya merupakan bekas-bekas basis perusahaan asosiasi Nike di Korea Selatan dan Taiwan -yang juga pada saat yang sama menghasilkan untuk merek lainseperti Reebok, Adidas dan Puma.

Hubungan antara Nike dan kontraktor di Indonesia cukup dekat.Setiap personel Nike di setiap pabrik di Indonesia memeriksa kualitas dan pengerjaan yang memenuhi persyaratan ketat Nike. Sebagian besar pabrik yang memproduksi untuk Nike berlokasi di daerah yang baru dikembangkan untuk industri ringan di Tangerang dan Serang, sebelah barat Jakarta. Pada pabrik yang dimiliki Korea (dan beberapa yang dimiliki Indonesia juga) manajemen puncaknya dipegang oleh orang Korea.

manajer tingkat menengah dan supervisor juga dapat berasal dari Korea atau Indonesia. Tapi para pekerja produksi semua berasal dari Indonesia, terutama wanita muda dalam kelompok usia16-22, biasanya pekerja tersebut berasal dari pulau Jawa.

(24)

Dept.ManajerDept.Produk

PemasaranSeniorLainnyaKomunikasi& JasaSaluran

Pendapatan Penjualan

Ekuitas Pelanggan

& Merk Komunitas

Etika PelangganSaluranMitraLingkungan HUkum

L. STRATEGI PEMASARAN YANG DITERAPKAN NIKE, Inc. 1. Strategi Pemasaran : Pemasaran Holistik

Di era pemasaran abad 21 dikenal adanya konsep pemasaran holistik, yaitu suatu pendekatan yang berusaha menyadari dan mendamaikan ruang lingkup dan kompleksitas aktivitas pemasaran. Konsep pemasaran holistik didasarkan atas pengembangan, desain, dan pengimplementasian program pemasaran, proses, dan aktivitas-aktivitas yang menyadari keluasan dan sifat saling ketergantungan.Pemasaran holistik menyadari bahwa “segala hal berarti” dalam pemasaran – dan bahwa perspektif yang luas dan terintegrasi seringkali diperlukan.

Gambar Dimensi Pemasaran Holistik

Pada Gambar diatas menunjukkan tinjauan skematis atas empat komponen luas yang mencirikan pemasaran holistik :

a. Pemasaran Hubungan,

b. Pemasaran Terintegrasi,

c. Pemasaran Internal,

(25)

a. Pemasaran hubungan

Tujuan kunci pemasaran adalah mengembangkan hubungan yang dalam dan bertahan lama dengan orang dan organisasi yang dapat secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kesuksesan aktivitas pemasaran perusahaan tersebut. Pemasaran hubungan bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan konstituen kunci guna mendapatkan dan mempertajamkan bisnis.

Empat konstituen kunci untuk pemasaran hubungan adalah pelanggan, pegawai, mitra pemasaran (saluran, pemasok, dealer, agen) dan anggota masyarakat financial( pemegang saham, investor, analisis).

Hasil akhir dari pemasaran hubungan adalah asset perusahaan yang unik yang disebut jaringan pemasaran.Menempatkan kegiatan lebih besar kepada mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Dengan melakukan manajemen hubungan pelanggan (CRM) dan manajemen hubungan kemitraan (PRM) perusahaan memperdalam kesepakatan kemitraan dengan pemasok dan distributor kunci, memandang perantara ini bukan sebagai pelanggan , melainnkan sebagai mitra dalam memberikan nilai kepada pelanggan akhir sehingga semua orang diuntungkan.

b. Pemasaran terintegrasi

Adalah merencanakan aktivitas-aktivitas pemasaran dan membentuk program pemasaran yang terintegrasi penuh untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menghantarkan nilai kepada pelanggan.

McCharthy mengklasifikasikan aktivitas-aktivitas ini sebagai sarana bauran pemasaran dari empat jenis yang luas yang disebut empat P (people, processes, programs, performance).

c. Pemasaran Internal

(26)

d. Pemasaran kinerja

Memahami pengembalian bagi bisnis dari aktivitas dan program pemasaran dan juga menjawab keprihatinan yang lebih luas dan pengaruh hukum, etika, sosial dan lingkungan mereka. Manajemen puncak tidak hanya melihat pendapatan penjualan dalam memeriksa hasil pemasaran akan tetapi juga menerjemahkan apa yang terjadi, ke dalam pangsa pasar, tingkat kehilangan pelanggan, kepuasan pelanggan, kualitas produk dan ukuran-ukuran lainnya.

2. Konsep pemasaran berwawasan sosial

Tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dengan cara memelihara atau meningkarkan kesejahteaan jangka panjang konsumen dan masyarakat. Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang dapat mengubah pemasarannya sesuai dengan perubahan di pasar – dan ruang pasar mereka.

M. SWOT Analysis Produk Nike

SWOT Helpful Harmful

Internal

Strengths :

• Brand yang sudah sangat kuat di pasar sepatu olah raga sejak tahun 1970an.

• Mengendorser atlet/tim olah raga yang berprestasi untuk setiap musim pertandingan/ kompetisi yang sulit diprediksi. baik itu dari brnad lokal maupun lokal yang memiliki model, warna, dan kenyamanan yang hampir sama.

Analisa Strategi Pemasaran

Dari analisa SWOT di atas,Threats (tantangan) Nike adalah kompetitor segemen sepatu olah

raga tipe runningyang memiliki model, warna, dan kenyamanan yang hampir sama. Hal ini

(27)

membuat penulis berasumsi Nike menggunakan strategi pemasaran holistik.

1. Pemasaran Hubungan Nike menjalin kerjasama sponsorship dengan para atlit yang Juventus, Flamengo, InterMilan, Valencia C.F.,Atlético de Madrid,Paris Saint-Germain, Boca Juniors, dan Corinthians7.

Dimana melalui jaringan penjualan Jersey Officialtim sepak bola di atassecara tidak langsung menjadi manajemen tim adalah mitra penjualan Nike yang saling menguntungkan. Dimana para fans dan supporter tim akan membeli jersey official yang akan dikeluarkan tiap tahun. Selain kostum seragam tim nasional yang bertanding di piala dunia akan dibeli oleh supporter masing-masing negara.

2. Pemasaran Terintegrasi

Dalam mendongkrak penjualannya Nike memiliki hal yang khas dalam beriklan. Ciri khas iklan yang dibintangi atlet professional umumnya mengkomunikasikan nilai motivasi dan inpirasi untuk selalu bersemangat dan pantang menyerah melalui grafis yang jelas dan inovatif dengan sedikit kata-kata8. Hal ini menarik pengunjung yang melihat(viewers) iklan

(28)

tersebut pada situs youtube.com maupun iklan (banner) yang sengaja dikaitkan pada situs resmi Nike hingga saat ini berjumlah ratusan juta orang9.

Selain iklan yang bernilai, strategi pemasaran terintegrasi Nike, juga ditunjang dari jaringan distribusi yang hemat biaya dengan memliki 715 pabrik yang tersebar di 44 negara dengan total pekerja hampir 1 juta orang untuk memuhi permintaan produk Nike dan lebih dekat dengan pasar yang tuju.

3. Pemasaran Internal

Phil Knight sebagai salah satu pendiri dan CEO Nike hingga saat ini, memiliki kepemimpinan dan visi yang kuat untuk mewujudkan merek ini berharga lebih dari 10 bilion dolar dan sabagai salah satu nama besar dalam industri olah raga di dunia. Selain itu, Phil Knight juga telah berhasil membangun budaya perusahaan menggunakan strategi kepemimpinan yang berorientasi pada pencitraan merek ke seluruh jaringan kerjanya di seluruh dunia.

Adapun strategi yang digunakan oleh Phil Knight adalah sebagai berikut :

 Membangun identitas dan rasa kepemilikan merek Nike kepada dirinya sendiri,

pihak manajemen dan pekerja hingga atlet yang disponsori oleh Nike.

 Menciptakan lingkungan kerja yang

tampak seperti arena pertandingan dimana setiap individu dan tim didoktrin mentalitas sebagai pemenang yang akan mendapatkan score dan reward dengan kerja keras dan kerjasama tim untuk mencapai kinerja yang terbaik.

 Mengkomunikasikan arah kebijakan organisasi secara arogan halus agar semua

berada pada trek yang sama menuju target yang sama dan menghargai siapapun yang dapat cepat mengambil keputusan untuk melakukan sasaran akan dicapai.

4. Pemasaran Kinerja

Fenomena perkembangan teknologi smartphone dengan aplikasi healthcare4dan

pertumbuhan pusat-pusat kebugaran5 mengindikasikan pasar baru bagi Nike. Pada Mei

200611, Nike dan Apple, Inc meluncurkan produk pengukur aktivitas olah raga (activity

(29)

tracker) yang terintegrasi dengan Ipod Nano bernama Nike+ (Nike plus).Produk ini menggabungkan sepatu olah raga, alat pengukur aktifitas, aplikasi pada smartphone dan komunitas olah raga lari.

Selain itu Nike, menyatukan komunitas pelari pengguna Nike+ seluruh dunia melalui website yang terintegrasi pada Nikeplus.com.Dimana dalam satu tahun produk ini diluncurkan telah 22 mil yang terhitung dari seluruh pengguna Nike+12.Hal ini tentunya

membuat Nike+ menjadi pemain tunggal dan market leader yang memicu pertumbuhan produk smartwatch.

Gambar Produk Nike+ beserta tampilan jarak tempuh para pengguna Nike+

N. NIKE GLOBAL SEGMENTATION & TARGETING

Nike menggunakan pendekatan gabungan (two stage international segmentation) dalam

(30)

pasar melalui segmentasi berdasarkan tingkat daya beli dan lifestyle dari warga negara tujuan ekspansi, kemudian Nike menyusun product specific bagi negara-negara tersebut. Product specific yang disusun Nike secara spesifik dihubungkan dengan buying and consumption behavior dari warga negara setempat, sebagai contoh untuk negara Indonesia, yang notabene

masyarakatnya menyukai olahraga sepak bola dan basket, maka produk-produk Nike yang

dipasarkan di Indonesia akan terfokus pada kedua hobby tersebut, sementara untuk produk lain seperti produk American Football, mungkin tidak akan diterima oleh pasar Indonesia, sehingga tidak perlu dipasarkan di negara tersebut. Nike kemudian membagi pasar pada segmen pasar berdasarkan hobby/lifestyle seperti segmen pasar khusus atlit/pemain/penyuka sepak bola, basket atau lari(atletik), dan bukan pada faktor geografis atau sosioekonomik semata.

Tiga skenario yang dihadapi oleh Nike, yaitu universal segments, regional segments dan unique segments, pada akhirnya memunculkan skenario universal segments bagi brand

mereka. Ketika Nike membagi pasar sasaran mereka berdasarkan “cabang – cabang olah

raga”, maka secara tidak langsung Nike telah mengarah pada skenario Universal atau Global Segment, atau dengan kata lain, perusahaan telah memilih skenario Universal Niche dimana Nike memilih setiap cabang olah raga sebagai ceruk pasarnya.

Sementara dilihat dari basis segmentasi, Nike secara berurutan mensegmentasikan pasar sasaran mereka melalui Sosioeconomic, Behaviour-based Segmentation serta Lifestyles segmentation, dimana pada awalnya Nike melakukan screening negara tujuan berdasarkan basis sosioekonomi mereka, baru kemudian melihat kebiasaan masyarakat setempat (termasuk diantaranya kebiasaan belanja) serta gaya hidup warga negara tersebut.

(31)

Formulasi yang diterapkan dalam memposisikan brand perusahaanadalah sebagai berikut :

a. Identify the relevant set of competing products or brands.

Praktis, kuat, tahan lama dan trendi, serta telah memiliki brand yang dipercaya oleh masyarakat dunia, menjadi keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh setiap produk

yang menyandang brand Nike.

b. Determine current perceptions held by consumers about your product/brand and the competition.

Produk-produk Nike selalu di komunikasikan sebagai produk yang memiliki nilai

Prestise, elegan & simple.

c. Develop possible positioning themes.

d. Screen the positioning alternatives and select the most appealing one.

Nike mampu untuk mengembangkan posisi mereka di pasar, dengan berlandaskan

pada Universal Niche yang mereka bidik. Sebagai contoh, ketika membidik pasar

untuk segmen olahraga Tenis, Nike menggandeng atlit cantik Maria Sharapova yang

elegan dan kemayu, namun pada akhir komunikasi pemasaran, sang atlit menunjukkan kesederhanaan dan kekuatannya, yang bila dilihat secara gambaran

besar, Nike memposisikan produk –produk untuk “segmen” Tenis mereka sebagai

produk yang mewah dan artistik, namun sederhana dan praktis. Hebatnya lagi, komunikasi pemasaran ini dapat juga diasosiasikan dengan produk Nike secara keseluruhan.

e. Develop a marketing mix strategy.(4P)

Contoh aplikasi dari Marketing Mix Strategy ini bisa untuk produk kita lihat pada produk Nike Golf. Produk yang dikeluarkan untuk kategori ini berupa sepatu golf, sarung tangan dan kaos berkerah khusus olah raga golf. Harga yang dikenakan untuk produk ini berada pada level premium price. Lokasi penjualan untuk Nike Golf biasanya dikota-kota besar suatu negara dan dijual di toko khusus perlengkapan golf yang bertempat di lokasi-lokasi strategis seperti mall – mall besar, airport atau took sekitar lapangan golf. Alat promosi yang digunakan biasanya berupa iklan di surat kabar khusus atau majalah khusus olahraga golf.

f. Over time, monitor the effectiveness of your positioning strategy and if needed, conduct an audit.

(32)

orang dengan aktifitas tinggi, simple, memiliki prestise, elegan serta lebih maju dibanding kebanyakan orang.

Nike menggunakan strategi penggunaan endorsers seperti Michael Jordan sebagai

endosers dalam musim kompetisi 1984 – 1985. Ia memakai Nike Air Jordan 1 berwarna

hitam merah sesuai warna kesatuan Bulls. Meski demikian melanggar aturan NBA soalnya semua pemain satu tim harus memakai sepatu dengan warna senada. Kalau satu pemain memakai sepatu berwarna putih, yang lain juga harus warna putih. Bagi mereka yang menggunakan sepatu berbeda warna akan dikenakan denda dengan jumlah yang besar. Kiprah Nike yang berani mengambil resiko dan inovatif ketika Nike membujuk Jordan agar memakai sepatu hitamnya dan berjanji akan membayar semua denda yang dikenakan NBA. Strategi tersebut secara tidak langsung mempromosikan Nike Jordan Air sebagai “Sepatu Terlarang” di televisi. Script iklan Nike berkisar di seputaran larangan dan denda, dan karena terdapat sebagian orang menyukai sesuatu “bebas” dan “ekspresif”, “sepatu terlarang” ini meledak penjualannya hingga mencapai USD 100 Juta. Sejak itu Nike tiap tahun meluncurkan Air Jordan tipe baru dengan inovasi baru. Disamping Nike membuat merek sendiri yaitu Jordan Brand untuk kelas premium. Dan sederet edisi sepatu Nike yang berbau Jordan jadi terkenal dan diburu para sneakers sampai saat ini.

Nike yang telah menjadi global brand, dapat dikategorikan dalam GCCP (Global consumer culture positioning). Langkah –langkah yang dilakukan Nike salah satunya dengan

menjadi sponsor di event-event besar dalam bidang olahraga. Contohnya, Nike melakukan

kegiatan sponsorship dalam Olimpiade di Beijing 2008 dengan menyediakan perlengkapan yang bisa menghilangkan berat satu gram dari kaki mereka atau menyuntikkan sedikit tenaga ekstra ke tubuh mereka. Nike tumbuh berkembang bersama dengan Olimpiade, dan merupakan tantangan baginya untuk bekerja dengan para atlit. Nike tertantang untuk mendongkrak prestasi mereka dan membantu mereka menyadari potensial yang dimiliki. Dukungan tersebut menjadi strategi pemasaran yang sukses bagi Nike di Tiongkok dan

memastikan merek Nike diakui masyarakat Tiongkok. Hal itu terbukti bahwa Nike menjadi

pemimpin pasar pakaian olahraga di Tiongkok. Sejak saat itu, Nike meningkatkan komitmennya terhadap olahraga dan konsumen Tiongkok pada tahun selanjutnya. Olimpiade adalah kesempatan Nike untuk memamerkan produk, inovasi, dan merek Nike yang dikenakan atlit-atlit terbaik dunia saat semua orang menyaksikan acara olahraga terbesar

dunia. Nike juga mensponsori Tim Nasional Indonesia dengan mendukung seluruh kebutuhan

(33)

kepada timnas jika berhasil meraih prestasi di turnamen-turnamen yang diikutinya, baik dalam lingkup ASEAN, Asia atau dunia. Hal itu merupakan salah satu bagian dari strategi peningkatan pemasaran Nike di seluruh dunia.

(34)

 Dari data yang diperoleh dari kelompok kami, Perusahaan NIKE, Inc.merupakan perusahaan yang pandai dalam menyusun strategi pemasaran, baik itu dari segi promosi, positioning, targeting, segmentation, dan bentuk strategi lainnya.

 Perusahaan NIKE, Inc. Hampir semuanya berhasil dalam melakukan media promosi

untuk menarik minat konsumen baik itu melalui media sosial maupun media lainnya yang menunjang keberhasilan perusahaan NIKE, Inc.

 Perusahaan NIKE, Inc. Biasanya akan meluncurkan iklan melalui media sosial maupun media elektronik pada saat event – event besar seperti piala dunia, cuci gudang, promosi produk terbaru dan lain sebagainya.

 Perusahaan NIKE, Inc. Menerapkan Strategi Promosi ATL & BTL dengan efektif.

 Perusahaan NIKE, Inc. Merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang olahraga

yang sukses menjadi sponshorship untuk club sepakbola dunia seperti manchester united bahkan timnas Indonesia Sekalipun.

 Perusahaan NIKE, Inc. berhasil memahami kelemahan dan ancaman yang dimiliki

dan menjadikannya tantangan dan kekuatan sehingga membuat NIKE menjadi pemimpin pasar. Dengan menerapkan konsep pemasaran holistik NIKE berhasil menjadi sebuah merek yang kuat.

DAFTAR PUSTAKA

(35)

2. Peters, Sarah (2014), The Development of Mobile Apps in the Healthcare Industry,Medical Design Technology.

3. Neiderhauser, James Elmer (2013), How Nike’s Leadership Affect Brand Image Internally and Externally, UW-L Jounal of Undergraduate Research XVI.

4. PR Newswire New York (2007), 22 Million Miles and Counting, Nikeplus.com Becomes The World's Largest Online Running Destination; Fitness networking -Nike+ experience gives runners of all levels a personal coach and a supportive community to go faster and farther.

5. PR Newswire New York (2014),Planet Fitness Announces Strong Growth In 2013: Company opened 149 new Planet Fitness clubs in the U.S. and Puerto Rico and signed more than 200 new franchise agreements.

6. Top Brand Award (2013), Top Brand For Teens Index 2013,

http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_for_teens_index_2013.

7. Fortune.com (2014), Fortune 500 Companies 2014, http

://fortune.com/fotune500/nike-inc-115/.

8. Investor.nike.com (2014), Nike Inc. Annual Report On Form 10K 2014.http://investor.nike.com/files/doc_financials/2014/index.html

9. Wikipedia.org (2014), Nike, Inc., http://www.wikipedia.org/wiki/Nike,_Inc.

10. Marketing, Miller Group (2013), Just do it : Nike’s Incredible Rise to Power, http://www.millergroupmarketing.com/2013/09/just-do-it-nikes-incredible-rise-to-power.

11. Youtube.com (2015), Nike, http://www.youtube.com/watch?v=3XviR7esUvo.

12. Apple, Web (2006), Nike and Apple Team Up to Launch Nike+iPod, https://www.apple.com/pr/library/2006/05/23Nike-and-Apple-Team-Up-to-Launch-Nike-iPod.html.

(36)

-Nike+ experience gives runners of all levels a personal coach and a supportive community to go faster and farther.

14. http://labsky2012.blogspot.com/2012/09/tugas-5-perkembangan sepatu-nike_2167.html

DAFTAR PUSTAKA

15. http://bola.liputan6.com/read/2061908/serunya-aksi-bintang-lapangan-dalam-adu-iklan-adidas-vs-nike.

16. http://lifestyle.sindonews.com/read/942341/160/nike-buka-factory-store-terbaru-1419567242.

17.https://www.facebook.com/nikefootball

18.https://twitter.com/nikeindonesia.

19.https://www.youtube.com/user/nike.

20.https://www.instagram.com/nike/.

21.https://twitter.com/987genfm/status/616543176644526080.

Gambar

Gambar Produk-Produk Nike
Gambar 2. Phil Knight, pendiri dan
Gambar Penerapan Strategi Promosi Nike Melalui Above The Line (ATL)
Gambar . Pabrik Nike di Indonesia
+6

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Orientasi Kewirausahaan, Inovasi Produk dan Keunggulan Bersaing Terhadap Kinerja Pemasaran Usaha Nasi Kuning di Manado (Djodjobo dan Tawas 2014) Variabel

BMT Al Ihsan Binaul Ummah Metro Lampung di tuntut untuk lebih giat mengembangkan pemasarannya produk simpaan haji dan umroh, baik dalam sosialisasi, inovasi

Menyusun strategi untuk issue yang ketiga yaitu Pelumas Top 1 tidak dapat tahan pada suhu panas, dan untuk issue tersebut tim kreatif tidak kehabisan ide untuk

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa dengan semua limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan sebagai salah satu

Dari rumusan masalah dan data yang sudah dikumpulkan pada akhirnya pencipta menemukan ide yang merujuk pada karya yang akan diusung untuk dijadikan media promosi

Menurut matriks IE, strategi yang dibutuhkan adalah memperoleh laba dan arus kas jangka pendek yang dapat di capai melaui 7 strategi alternatif berikut :Memanfaatkan Brand

59 b Ditangani oleh pengelola yang amanah dan profesional c Aman didunia dan akherat karena sesuai dengan prinsip syari’ah d Tanpa biaya administrasi bulanan e Terbebas dari harta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Inovasi, Dan Strategi Pemasaran Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Umkm Di