• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pentingnya Struktur Pengendalian Intern Dalam Sebuah Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pentingnya Struktur Pengendalian Intern Dalam Sebuah Perusahaan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pentingnya Struktur Pengendalian Intern Dalam Sebuah Perusahaan

Clarinta Wida Suwasti (15919057)

Email : rintapinky@gmail.com

Universitas Islam Indonesia

Sebuah perusahaan sejak berdirinya sampai dengan pelaksanaan kegiatan operasionalnya perlu melakukan monitoring. Monitoring dilakukan tidak hanya pada proses operasional, akan tetapi dari hasil yang diperoleh dari aktivitas perusahaan. Hasil dari aktivitas operasional perusahaan harus dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk memetakan apakah operasional perusahaan telah berjalan dengan baik atau mengalami kemunduran. Dari hasil evaluasi tersebut perlu dilakukan upaya peningkatan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya, untuk itu adalah tugas manajemen dalam melakukan hal tersebut. Manajemen harus memiliki kemampuan untuk melihat, meneliti, menganalisa dan mengambil keputusan atas laporan-laporan yang telah disampaikan kepadanya. Laporan tersebut digunakan sebagai landasan bagi keputusannya dalam mengendalikannya dan mengarahkan. Dengan laporan tersebut dapat menilai apakah kebijaksanaan perusahaan sudah dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, apakah kondisi keuangan peusahaan sehat, dan bagaimana dengan penjualannya apakah menguntungkan atau merugikan, dan menggambarkan hubungan antar departemen yang ada.

Agar laporan tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen maka perlu dilakukan pemeriksaan secara berkesinambungan dan menganalisa atas laporan tersebut. Pemeriksaan yang terus menerus dan analisa atas laporan beserta catatan-catatannya merupakan sebuah pengendalian intern. Sistem Pengendalian Internal merupakan suatu perencaanaan meliputi struktur organisasi dan semua metode serta alat-alat yang dikoordinasikan dengan tujuan :

a. Mengamankan sumber dari pemborosan, kecurangan, dan ketidakefisienan b. Meningkatka ketelitian dan dapat dipercayainya data akuntansi

c. Mendorong ditaati dan dilaksanakannya kebijakan perusahaan d. Meningkatkan efisiensi

Sebuah Struktur Pengendalian Intern (SPI) merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dan auditor independen serta berkaitan dengan pengakuan profesi akuntansinya. Alasan yang mendasarinya adalah

1. Semakin luas lingkup dan ukuran perusahaan mengakibatkan di dalam banyak hal manajemen tidak dapat melakukan pengendalian secara langsung atau secara pribadi terhadap jalannya aktivitas operasi sebuah perusahaan. Manajemen hanya percaya terhadap laporan dan hasil analisis mengenai efektivitas operasi perusahaan. Sedangkan tanggung jawab yang utama untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan dan untuk mencegah kesalahan-kesalahan dan ketidakbereskan terletak di tangan manajemen

(2)

3. Di lain pihak, adalah tidak praktis bagi auditor untuk melakukan pengauditan secara menyeluruh atau secara detail untuk hampir semua transaksi perusahaan di dalam waktu dan biaya yang terbatas.

Menurut COSO Struktur Pengendalian Intern terdiri dari lima komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Komponen tersebut adalah lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi srta pengawasan. Komponen tersebut ada didalam audit untuk setiap entitasnya dan harus dipertimbangkan dalam hubungannya dengan ukuran entitas, karakteristik kepemilikan dan organisasi entitas, sifat bisnis entitas, keberagaman dan kompleksitas operasi entitas, metode yang digunakan oleh entitas untuk mengirimkan, mengolah, memelihara, dan mengakses informasi, serta penerapan persyaratan hukum dan peraturan.

Seorang auditor perlu memahami struktur pengendalian intern sebuah perusahaan untuk melakukan penilaian secara kritis terhadap kelemahan dan kebijakan struktur pngendalian intern yang berlaku. Atas pemahamannya mengenai Struktur Pengendalian Intern akan digunakan untuk mengidentifikasi tipe atau jenis salah saji yang potensial, mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi resiko salah saji yang material, dan merancang pengujian substantif.

Sebagai contoh, ketika auditor melakukan proses pemeriksaan terhadap fungsi dan tanggung jawab masing-masing pada perusahaan. Diketahui bahwa terdapat fungsi dan tanggung jawab yang masih menjadi satu pada bagian akuntansi dan bagian penerimaan kas. Ketika auditor menemukan hal tersebut maka, seorang auditor kemungkinan akan menganggap bahwa resiko pengendalian internal perusahaan tinggi. Hal tersebut menyebabkan auditor memiliki perhatian lebih (red flag) pada akun-akun di laporan keuangan.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

The results show that organic fertilizer increased significantly plant height, maximum and productive rice tillers and rice weight.. This was caused by organic

Cahya Yamaha menggunakan alat promosi konsumen seperti pemberian hadiah, contoh produk (sample) yaitu percobaan gratis atau menguji kendaraan sepeda motor (produk

Hal ini ditunjukkan dengan persentase ketercapaian rasa ingin tahu siswa yaitu siklus I sebesar 90,32% dan pada siklus II sebesar 93,55%, (2) penerapan pembelajaran dengan

Dalam rangka mewujudkan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) di sekitar bandar udara internasional di Kwala Namu yang dimaksudkan untuk menjamin keamanan

F amily Quality of Life from The Perspectives of individual Family Members: A Korean-American Family and Deafness”.. International Journal of Special Education,

Jumlah pengamatan (N), Rataan kuadrat terkecil (LSM) dan Salah baku (SE) dari daya hidup embryo (%) pada tiga genotipe prolifikasi dengan manajemen yang berbeda. Daya hidup

Pada Panin Bank divisi Hardware dan Inventory terdapat tiga prosedur yang sedang berjalan, yaitu prosedur penerimaan barang baru dari vendor, prosedur

Hasil dari rancangan perbaikan antarmuka pengguna website tersebut kemudian dievaluasi dan hasilnya dibandingkan dengan hasil evaluasi dari desain semula, evaluasi