• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 1 dari 29

DAFTAR ISI

Hal

Daftar Isi ... 1

BAB I STANDAR KOMPETENSI ... 2

1.1 Kode Unit ... 2

1.2 Judul Unit ... 2

1.3 Deskripsi Unit ... 2

1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja ... 2

1.5 Batasan Variabel ... 3

1.6 Panduan Penilaian ... 4

1.7 Kompetensi Kunci ... 5

BAB II TAHAPAN BELAJAR ... 6

BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA ... 7

3.1 Tugas Tertulis ... 7

(2)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 2 dari 29

BAB I

STANDAR KOMPETENSI

1.1 KODE UNIT 1.2 JUDUL UNIT 1.3 DESKRIPSI UNIT : : : F45 AMPI 02 003 01

Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk membuat rancangan layout daerah irigasi.

1.4 ELEMEN KOMPETENSI DAN KRITERIA UNJUK KERJA

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja ( Performance Criteria )

1. Memeriksa lokasi perencanaan daerah irigasi

1.1 Lokasi daerah irigasi diidentifikasi dengan teliti berdasarkan peta topografi.

1.2 Daerah-daerah yang teridentifikasi tidak dapat diairi diberi tanda (warna) sesuai persyaratan. 1.3 Bangunan-bangunan atau lokasi existing (batas

kampung, jalan, sungai, dsb) diidentifikasi secara teliti.

2. Merancang peta petak Irigasi

2.1 Trace saluran (primer, sekunder dan tersier) dan saluran pembuang dibuat berdasarkan kriteria perencanaan yang telah ditetapkan.

2.2 Bentuk petak tersier dibuat sesuai dengan kondisi daerah yang akan diairi berdasarkan peta

topografi.

2.3 Luas petak tersier yang terbentuk dibuat sesuai dengan persyaratan dalam kriteria perencanaan. 2.4 Petak kwarter dan pencetakan sawah dibuat

(3)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 3 dari 29 3. Menetapkan tata letak

bangunan irigasi dan tata nama

(nomenklatur)

3.1 Letak bangunan bagi dan sadap ditentukan berdasarkan kondisi daerah yang diairi.dan sesuai persyaratan dalam kriteria Perencanaan. 3.2 Jenis dan tipe bangunan pelengkap pada

jaringan irigasi (gorong-gorong, talang, sipon, terjunan, dsb) diidentifikasi sesuai kebutuhan dan kondisi topografi.

3.3 Jenis dan tipe bangunan ukur ditentukan secara cermat sesuai dengan debit yang dialirkan. 3.4 Bangunan boks tersier dan kwarter ditentukan

sesuai dengan kondisi topografi.

3.5 Tata nama (nomenklatur) ditentukan sesuai dengan kriteria pada pra-layout daerah irigasi.

4. Menetapkan layout definitif daerah irigasi

4.1 Hasil rancangan layout jaringan irigasi dikonsultasikan kepada pihak terkait. 4.2 Rancangan layout diperiksa ke lapangan

bersama petugas dan pemanfaat air irigasi secara cermat .

4.3 Rancangan layout disempurnakan berdasarkan hasil pengecekan lapangan untuk dijadikan bahan penetapan layout definitif.

1.5 BATASAN VARIABEL

1) Kontek Variabel

a. Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau berkelompok, pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi utamanya pada perencanaan irigasi.

b. Unit kompetensi ini diterapkan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas perencanaan irigasi, meliputi:

(1) Ketentuan kriteria perencanaan lokasi daerah irigasi. (2) Ketentuan kriteria perencanaan peta petak tersier

(3) Ketentuan kriteria perencanaan tata letak bangunan irigasi (4) Penetapan layout daerah irigasi definitif

2) Perlengkapan dan Peralatan

a. Peralatan : Komputer dan software dalam menyelesaikan tugas individual dan kelompok

b. Bahan: Buku Kriteria Perencanaan Irigasi, peta topografi c. Fasilitas: ruang kerja/studio

(4)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 4 dari 29

3) Tugas-tugas yang harus dilakukan :

a. Memeriksa lokasi perencanaan daerah irigasi b. Merancang peta petak Irigasi

c. Menetapkan tata letak bangunan irigasi dan tata nama (nomenklatur) d. Menetapkan layout definitive daerah irigasi.

4) Materi dan peraturan-peraturan yang diperlukan :

a. Pedoman atau peraturan tentang perencanaan irigasi

b. Pedoman atau peraturan tentang perencanaan irigasi air tanah c. Pedoman atau peraturan tentang perencanaan penyediaan air baku

d. Pedoman atau peraturan tentang perencanaan jarinagan tersier serta pencetakan sawah

e. Pedoman atau peraturan tentang perencanaan irigasi mikro.

1.6 PANDUAN PENILAIAN 1. Kondisi Pengujian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

Metode uji antara lain: 1.1 Tes tertulis

1.2 Test lisan (wawancara) dan atau 1.3 Praktek/simulasi

1.4 Portofolio atau metode lain yang relevan

2. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait:

Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, meliputi:

2.1 F45 AMPI 01 001 01 Menerapkan Peraturan dan perundang-undangan yang terkait Jasa Konstruksi, dan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L).

2.2 F45 AMPI 02 001 01 Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya air 2.3 F45 AMPI 02 002 01 Mengumpulkan data perencanaan irigasi

Unit kompetensi yang terkait, meliputi:

2.1 F45 AMPI 02 004 01 Merencanakan Saluran dan Bangunan Irigasi 2.2 F45 AMPI 02 005 01 Merencanakan Bangunan Utama (Bendung)

(5)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 5 dari 29 2.3 F45 AMPI 02 006 01 Menerapkan parameter perencanaan, dan standar

penggambaran Irigasi

2.4 F45 AMPI 02 007 01 Menyusun Panduan Operasi dan Pemeliharaaan Irigasi berdasarkan Kriteria Perencanaan

2.5 F45 AMPI 03 001 01 Melakukan Aplikasi Model Matematis jaringan irigasi

3. Pengetahuan yang dibutuhkan

3.1 Pembuatan layout irigasi dengan persyaratannya berdasarkan kondisi medan 3.2 Dasar-dasar perencanaan irigasi

3.3 Bangunan air yang terdapat pada jaringan irigasi 3.4 Peta topografi.

4. Keterampilan yang dibutuhkan

4.1 Membuat layout daera irigasi berdasarkan Kriteria perencanaan 4.2 Menjelaskan cara membuat peta petak tersier

4.3 Melakukan pengecekan lapangan terhadap rancangan layout jaringan irigasi.

5. Aspek kritis yang harus diperhatikan

5.1 Ketelitian dalam mengidentifikasi daerah irigasi berdasarkan peta topografi dan pengecekan lapangan

5.2 Ketelitian dalam menerapkan keriteria perencanaan dalam pembuatan layout daerah irigasi

1.7 KOMPETENSI KUNCI

No Kompetensi Kunci dalam Unit Ini Tingkat

1. Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 3

2. Mengomunikasikan informasi dan ide-ide 2

3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2 4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2 5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 3

6. Memecahkan masalah 3

(6)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 6 dari 29

BAB II

TAHAPAN BELAJAR

Langkah-langkah/tahapan belajar

 Menunjukkan lokasi daerah irigasi berdasarkan peta topografi.

 Menetapkan daerah-daerah yang tidak dapat diairi pada peta topografi.  Mencatat bangunan atau lokasi existing pada peta topografi.

 Merencanakan trase saluran pembawa dan pembuang sesuai dengan kriteria perencanaan.

 Merencanakan bentuk petak tersier sesuai dengan kondisi daerah yang akan diairi berdasarkan peta topografi.

 Merancang petak tersier berdasarkan luasan yang dipersyaratkan  Merancang petak kwarter secara proporsional sesuai kriteria  Merancang pencetakan sawah secara proporsional sesuai kriteria

 Mengidentifikasi kondisi topografi daerah irigasi untuk penetapan lokasi letak bangunan bagi dan sadap

 Merancang tata letak bangunan bagi dan sadap pada jaringan irigasi sesuai kriteria perencanaan

 Menunjukkan lokasi yang memerlukan bangunan pelengkap berdasarkan kondisi topografi

 Merancang jenis dan tipe bangunan pelengkap pada jaringan irigasi sesuai kebutuhan dan kondisi topografi

 Menerapkan kriteria perencanaan pada pemilihan tipe dan jenis bangunan ukur  Merancang jenis dan tipe bangunan ukur sesuai dengan debit yang dialirkan  Merancang bangunan boks tersier dan kwarter sesuai kondisi topografi  Menyusun tata nama pada pra-layout daerah irigasi sesuai dengan kriterria  Menunjukkan hasil rancangan layout daerah irigasi

 Memeriksa hasil rancangan layout jaringan irigasi ke lapangan bersama petugas dan pemanfaat air

 Mengidentifikasi adanya ketidak-sesuaian antara rancangan layout dengan kondisi lapangan

 Mengidentifikasi adanya ketidaksesuaian antara rancangan layout dengan kondisi lapangan

(7)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 7 dari 29

BAB III

TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA

3.1 Tugas Tertulis

3.1.1 Tugas Teori 1

Tugas Teori Memeriksa lokasi perencanaan daerah irigasi.

Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja.

Perintah Tugas Waktu Penyelesaian Tugas Soal Tugas: : : :

Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan

20 Menit

a. Jawaban Singkat

1. Jelaskan persyaratan penetapan lokasi daerah irigasi !

……… ……… ……… ……… ……… 2. Sebutkan daerah-daerah yang tidak bisa diairi sesuai standar perencanaan!

……… ……… ……… ……… ……… b. Pilihan Ganda

3. Pengaruh kondisi topografi lokasi daerah irigasi yang bergelombang terhadap luas dan bentuk petak tersier, adalah:

a) Luas petak sempit dan bentuk tidak optimal b) Luas petak lebih besar dan bentuk tidak optimal

(8)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 8 dari 29

c) Luas petak sempit tapi bentuk optimal d) Luas petak besar dan bentuk optimal

4. Untuk menunjukkan lokasi daerah irigasi dapat menggunakan peta topografi yang berskala:

a) 1 : 25.000 b) 1 : 5,000 c) 1 : 100.000 d) 1 : 100

5. Di bawah ini adalah salah satu daerah yang tidak dapat diairi berdasarkan peta topografi, kecuali:

a) Daerah bergelombang b) Tidak ada petani penggarap c) Daerah rawa

d) Muka tanah terlalu tinggi.

6. Salah satu tujuan mengidentifikasi bangunan atau lokasi existing dalam perencanaan irigasi, adalah:

a) Sebagai syarat dalam perencanaan irigasi b) Sebagai batas petak dalam perencanaan irigasi c) Efisiensi dalam melakukan pembangunan d) Jika diperlukan bisa dijadikan lahan pertanian.

7. Yang umum ditemukan pada saat mengidentifikasi bangunan atau lokasi existing pada peta topografi untuk daerah irigasi, diantaranya, kecuali: a) Jalan

b) Sungai

c) Batas kampung d) Pantai.

(9)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 9 dari 29

3.1.2 Tugas Tertulis II

Tugas Teori Merancang peta petak Irigasi

Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja.

Perintah Tugas

Waktu Penyelesaian Tugas Soal Tugas

:

: :

Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan

50 menit

a. Pilihan Ganda

1. Salah satu fungsi saluran irigasi, adalah:

a) Menyalurkan air untuk mencukupi kebutuhan hidup masyarakat b) Sebagai tempat penyaluran air hujan

c) Untuk membawa air ke daerah pertanian

d) Untuk mengurangi banjir di daerah hilir akibat hujan di daerah hulu 2. Fungsi saluran pembuang diantaranya, kecuali:

a) Membuang kelebihan air irigasi b) Mengeringkan sawah

c) Membuang kelebihan air hujan d) Membuang kotoran atau sampah.

3. Yang termasuk dalam persyaratan pembuatan petak tersier, diantaranya: a) Ukuran petak tersier 50 – 100 Ha

b) Panjang saluran tersier > 1500 meter c) Ukuran petak kwarter 15 – 20 Ha

d) Bentuk petak mengikuti kondisi topografi.

4. Berdasarkan kriteria perencanaan maka luas petak tersier yang dapat dibuat, adalah:

a) 8 – 15 Ha b) 50 – 100 Ha c) > 100 Ha d) 20 – 50 Ha

(10)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 10 dari 29

5. Luas petak kwarter berdasarkan kriteria adalah: a) 50 – 100 Ha

b) 8 – 15 Ha c) 20 – 50 Ha

d) Tergantung kondisi topografi.

b. Jawaban Singkat

1. Jelaskan persyaratan pembuatan trase saluran irigasi sesuai kriteria perencanaan irigasi ! ……… ……… ……… ……… ……… 2. Rencanakan trase saluran pembawa tersier untuk daerah terjal !

……… ……… ……… ……… ……… 3. Untuk menentukan layout petak tersier, aspek-aspek apa saja yang harus

dipertimbangkan untuk mendapatkan kondisi yang ideal ?

……… ……… ……… ……… ……… 4. Jelaskan cara membuat layout petak tersier pada medan bergelombang !

……… ……… ……… ……… ……… 5. Jelaskan untuk merancang petak tersier yang ideal sesuai dengan

(11)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 11 dari 29

……… ……… ……… ……… ………

6. Jelaskan persyaratan pencetakan sawah berdasarkan kriteria

perencanaan! ……… ……… ……… ……… ……… 7. Jelaskan cara merancang petak kwarter secara proporsional sesuai kriteria!

……… ……… ……… ……… ……… 8. Tunjukkan cara merancang pencetakan sawah secara proporsional sesuai

kriteria ! ……… ……… ……… ……… ………

(12)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 12 dari 29

3.1.3 Tugas Tertulis III

Tugas Teori Menetapkan tata letak bangunan irigasi dan tata nama

(nomenklatur).

Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja.

Perintah Tugas

Waktu Penyelesaian Tugas Soal Tugas

:

: :

Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan

75 menit

a. Pilihan Ganda

1. Persyaratan letak bangunan bagi dan sadap berdasarkan peta topografi, terletak:

a) Lembah

b) Punggung bukit/ punggung gunung c) Daerah datar

d) Benar semua

2. Penetapan lokasi letak bangunan bagi dan sadap berdasarkan kondisi topografi daerah irigasi didasarkan pada:

a) Pengukuran di lapangan

b) Kontur/ketinggian daerah rencana c) Informasi dari masyarakat setempat d) Ditetapkan oleh dinas terkait

3. Penetapan tata letak bangunan bagi dan sadap harus mempertimbangkan juga:

a. Panjang saluran ke boks tersier b. Panjang saluran pembuang c. Luas petak yang akan diairi d. Panjang jalan inspeksi

(13)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 13 dari 29

4. Fungsi bangunan terjun pada saluran irigasi adalah:

a. untuk mengatasi perbedaan ketinggian yang terlalu besar antara kemiringan saluran dengan kemiringan medan

b. merupakan syarat dari sebuah saluran irigasi c. agar debit aliran tidak berubah

d. adanya pekerjaan galian dan timbunan

5. Tentukan jenis bangunan pelengkap yang dapat digunakan pada saluran yang melintasi lembah/sungai yang cukup dalam:

a. Sipon b. Talang

c. Gorong-gorong d. Jembatan.

6. Fungsi bangunan ukur, adalah mengukur: a. kecepatan aliran

b. debit aliran c. volume air

d. elevasi muka air.

7. Jenis bangunan ukur yang biasa digunakan pada saluran tersier, adalah: a. Ambang lebar

b. Parshall

c. Crump De Gruyter d. Romijn.

8. Di bawah ini merupakan criteria penetapan tata nama pada pra-layout daerah irigasi, kecuali:

a. Nama harus jelas dan singkat serta mempunyai arti

b. Saluran tersier diberi nama sesuai menurut bangunan dimana saluran tersier tersebut menyadap air

c. Saluran sekunder diberi nama menurut desa yang terletak dalam petak sekundernya

d. Untuk saluran utama (induk/primer) diberi nama sesuai dengan nama desa yang paling terkenal.

(14)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 14 dari 29

b. Jawaban Singkat

1. Jelaskan fungsi bangunan bagi dan bangunan sadap !

……… ……… ……… ……… ……… 2. Jelaskan jenis-jenis bangunan pelengkap yang terdapat pada jaringan

irigasi ! ……… ……… ……… ……… ……… 3. Jelaskan criteria bangunan terjun tegak !

……… ……… ……… ……… ……… 4. Komponen apa saja yang harus dipertimbangkan dalam merangcang sipon

? ……… ……… ……… ……… ……… 5. Sebutkan jenis bangunan ukur yang umum digunakan pada jaringan irigasi

! ……… ……… ……… ……… ……… 6. Kenapa bangunan ukur ambang lebar disarankan untuk digunakan,

terutama pada saluran induk ?

……… ………

(15)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 15 dari 29

……… ……… ……… 7. Jelaskan fungsi bangunan boks tersier dan kwarter pada saluran irigasi !

……… ……… ……… ……… ……… 8. Jelaskan penentuan bangunan boks tersier dan kwarter berdasarkan

kondisi topografi ! ……… ……… ……… ……… ……… 9. Tuliskan rumus untuk merancang bangunan boks tersier dan kwarter

sesuai kondisi topografi !

……… ……… ……… ……… ……… 10. Jelaskan fungsi tata nama pada pra-layout daerah irigasi !

……… ……… ……… ……… ……… 11. Tunjukkan penyusunan tata nama pada pra-layout daerah irigasi sesuai

dengan kriteria ! ……… ……… ……… ……… ………

(16)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 16 dari 29

3.1.4 Tugas Tertulis IV

Tugas Teori Menetapkan layout definitif daerah irigasi.

Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja.

Perintah Tugas

Waktu Penyelesaian Tugas Soal Tugas

:

: :

Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan

35 menit

a. Pilihan Ganda

1. Pihak terkait yang dapat memberikan masukan terhadap hasil rancangan layout jaringan irigasi, diantaranya:

a. Kelompok petani penggarap b. Dinas pengairan

c. Rekan sejawat d. Kontraktor

2. Yang termasuk pemamfaat air dalam pemeriksaan hasil rancangan jaringan irigasi ke lapangan adalah:

a. Kontraktor b. Perencana

c. Kelompok petani penggarap d. Pemerintah

3. kondisi di bawah ini termasuk adanya ketidakssuaian antara rancangan layout dengan kondisi lapangan, kecuali:

a. Saluran pembuang berada pada punggung bukit b. Daerah yang diairi merupakan daerah industry

c. Jalan inspeksi berada sejajar dengan saluran pembawa

d. Bentuk layout petak tersier di daerah pedataran berbentuk bujur sangkar

(17)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 17 dari 29

4. Salah satu bentuk ketidaksesuaian dari rancangan layout, diantaranya: a. Daerah yang akan diairi sudah berubah menjadi daerah pemukiman b. Tidak ada petani penggarap

c. Elevasi Saluran pembuang lebih rendah d. Sumber air tidak jelas

b. Jawaban Singkat

1. Jelaskan hasil rancangan layout jaringan irigasi !

……… ……… ……… ……… 2. Jelaskan tujuan pemeriksaan kesesuaian hasil rancangan dengan kondisi

lapangan !

……… ……… ……… ……… 3. Jelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam pemeriksaan hasil rancangan

dengan kondisi lapangan !

……… ……… ……… ……… 4. Jelaskan proses penetapan rancangan layout menjadi layout definitif !

……… ……… ……… ……… 5. Jelaskan tujuan perbaikan terhadap rancangan layout berdasarkan hasil

pemeriksaan kondisi lapangan !

……… ……… ……… ………

(18)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 18 dari 29

3.2 Lembar Tugas Unjuk Kerja

1. Nama Tugas I : Memeriksa lokasi perencanaan daerah

irigasi

2. Waktu Penyelesaian Tugas I : 60 menit

3. Tujuan Pelatihan :

Setelah menyelesaikan tugas memeriksa lokasi perencanaan daerah irigasi peserta mampu:

a. bersikap cermat dalam mengidentifikasi lokasi daerah irigasi

berdasarkan peta topografi

b. bersikap cermat dan teliti dalam menetapkan daerah-daerah yang tidak dapat diairi

c. bersikap cermat dan teliti dalam mengidentifikasi bangunan-bangunan atau lokasi exisiting pada peta topografi.

4. Indikator Unjuk Kerja

a. Mampu menunjukkan lokasi daerah irigasi berdasarkan peta topografi b. Harus mampu bersikap cermat dalam mengidentifikasi lokasi daerah

irigasi berdasarkan peta topografi

c. Mampu menetapkan daerah-daerah yang tidak dapat diairi pada peta topografi

d. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menetapkan daerah-daerah yang tidak dapat diairi

e. Mampu mencatat bangunan atau lokasi existing pada peta topografi

f. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam mengidentifikasi

bangunan-bangunan atau lokasi exisiting pada peta topografi

5. Standar Kinerja

a. Dikerjakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dan

diselesaikan tepat waktu dengan menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang diberikan

b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, dan kesalahan

(19)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 19 dari 29

6. Instruksi kerja

a. Tunjukkan cara mengidentifikasi lokasi daerah irigasi berdasarkan peta topografi

b. Lakukan pemberian tanda pada daerah yang tidak dapat diairi

c. Tunjukkan cara mengidentifikasi bangunan-bangunan atau lokasi existing (batas kampung, jalan, sungai, dsb)

7. Langkah kerja

a. Menunjukkan lokasi daerah irigasi berdasarkan peta topografi.

b. Menetapkan daerah-daerah yang tidak dapat diairi pada peta topografi. c. Mencatat bangunan atau lokasi existing pada peta topografi.

8. Daftar Cek Unjuk Kerja

NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 1. Tunjukkan cara mengidentifikasi lokasi

daerah irigasi berdasarkan peta topografi pengidentifikasian Kecematan lokasi daerah irigasi 2. Lakukan pemberian tanda pada daerah

yang tidak dapat diairi

Kecermatan pemberian tanda 3. Tunjukkan cara mengidentifikasi

bangunan-bangunan atau lokasi existing (batas kampung, jalan, sungai, dsb)

Kecermatan pengidentifikasian bangunan-bangunan

(20)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 20 dari 29

1. Nama Tugas II : Merancang peta petak Irigasi

2. Waktu Penyelesain Tugas II : 75 menit

3. Tujuan Pelatihan :

Setelah menyelesaikan tugas merancang peta petak Irigasi peserta mampu: a. bersikap cermat dan teliti dalam membuat trace saluran

b. bersikap cermat dan teliti dalam membuat bentuk petak tersier sesuai dengan kondisi daerah yang akan diairi berdasarkan peta topografi. c. bersikap cermat dan taat terhadap persyaratan dalam merancang luas

petak tersier

d. bersikap taat dan konsisten terhadap kriteria perencanaan dalam merancang petak kwarter dan pencetakan sawah.

4. Indikator Unjuk Kerja

a. Mampu merencanakan trase saluran pembawa dan pembuang sesuai dengan kriteria perencanaan

b. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam membuat trace saluran c. Mampu merencanakan bentuk petak tersier sesuai dengan kondisi

daerah yang akan diairi berdasarkan peta topografi

d. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam membuat bentuk petak tersier sesuai dengan kondisi daerah yang akan diairi berdasarkan peta topografi

e. Mampu merancang petak tersier berdasarkan luasan yang

dipersyaratkan

f. Harus mampu bersikap cermat dan taat terhadap persyaratan dalam merancang luas petak tersier

g. Mampu merancang petak kwarter secara proporsional sesuai kriteria h. Mampu merancang pencetakan sawah secara proporsional sesuai

kriteria

i. Harus mampu bersikap taat dan konsisten terhadap kriteria perencanaan dalam merancang petak kwarter dan pencetakan sawah

(21)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 21 dari 29

c. Dikerjakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dan

diselesaikan tepat waktu dengan menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang diberikan

d. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, dan kesalahan

yang terjadi bukan pada kegiatan kritis atau sangat penting. 6. Instruksi kerja

a. Tunjukkan cara membuat trace saluran (primer, sekunder dan tersier) dan saluran pembuang dibuat berdasarkan kriteria perencanaan yang telah ditetapkan

b. Tunjukkan cara membuat bentuk petak tersier sesuai dengan kondisi daerah yang akan diairi berdasarkan peta topografi

c. Tunjukkan cara membuat luas petak tersier yang terbentuk sesuai dengan persyaratan dalam kriteria perencanaan

d. Tunjukkan cara membuat petak kwarter dan pencetakan sawah secara proporsional sesuai kriteria

7. Langkah kerja

a. merencanakan trase saluran pembawa dan pembuang sesuai dengan kriteria perencanaan.

b. merencanakan bentuk petak tersier sesuai dengan kondisi daerah yang akan diairi berdasarkan peta topografi.

c. merancang petak tersier berdasarkan luasan yang dipersyaratkan d. merancang petak kwarter secara proporsional sesuai kriteria e. merancang pencetakan sawah secara proporsional sesuai kriteria

(22)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 22 dari 29

8. Daftar Cek Unjuk Kerja

NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 1. Tunjukkan cara membuat trace saluran

(primer, sekunder dan tersier) dan saluran pembuang dibuat berdasarkan kriteria perencanaan yang telah ditetapkan

Kecermatan membuat trace saluran (primer, sekunder dan tersier)

dan saluran pembuang 2. Tunjukkan cara membuat bentuk petak

tersier sesuai dengan kondisi daerah yang akan diairi berdasarkan peta topografi

Kecermatan membuat bentuk petak tersier

3. Tunjukkan cara membuat luas petak tersier yang terbentuk sesuai dengan persyaratan dalam kriteria perencanaan

Kecermatan membuat luasan petak tersier

4. Tunjukkan cara membuat petak kwarter dan pencetakan sawah secara

proporsional sesuai kriteria

Kecermatan membuat petak kwarter dan pencetakan sawah

(23)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 23 dari 29

1. Nama Tugas III : Menetapkan tata letak bangunan irigasi

dan tata nama (nomenklatur)

2. Waktu Penyelesain Tugas III : 75 menit

3. Tujuan Pelatihan :

Setelah menyelesaikan tugas menetapkan tata letak bangunan irigasi dan tata nama (nomenklatur) peserta mampu:

a. bersikap cermat dan taat terhadap persyaratan dalam menentukan letak bangunan bagi dan sadap berdasarkan kondisi daerah yang diairi

b. bersikap cermat dan teliti dalam mengidentifikasi jenis dan tipe bangunan pelengkap yang dibu-tuhkan sesuai dengan kondisi topografi

c. bersikap cermat dan teliti dalam menetapkan jenis dan tipe bangunan ukur

d. bersikap taat dan konsisten terhadap persyaratan dan criteria perencanaan dalam mendisain bangunan ukur

e. bersikap cermat dan teliti dalam menentukan bangunan boks tersier dan kwarter berdasarkan kondisi topografi

f. bersikap cermat dan taat pada persyaratan / pedoman penyusunan tata nama

4. Indikator Unjuk Kerja

a. Mampu mengidentifikasi kondisi topografi daerah irigasi untuk penetapan

lokasi letak bangunan bagi dan sadap

b. Mampu merancang tata letak bangunan bagi dan sadap pada jaringan

irigasi sesuai kriteria Perencanaan

c. Harus mampu bersikap cermat dan taat terhadap persyaratan dalam

menentukan letak bangunan bagi dan sadap berdasarkan kondisi daerah yang diairi

d. Mampu menunjukkan lokasi yang memerlukan bangunan pelengkap

berdasarkan kondisi topografi

e. Mampu merancang jenis dan tipe bangunan pelengkap pada jaringan

(24)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 24 dari 29

f. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam mengidentifikasi jenis dan

tipe bangunan pelengkap yang dibu-tuhkan sesuai dengan kondisi topografi

g. Mampu menerapkan kriteria perencanaan pada pemilihan tipe dan jenis

bangunan ukur

h. Mampu merancang jenis dan tipe bangunan ukur sesuai dengan debit

yang dialirkan

i. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menetapkan jenis dan

tipe bangunan ukur

j. Harus mampu taat dan konsisten terhadap persyaratan dan criteria

perencanaan dalam mendisain bangunan ukur

k. Mampu merancang bangunan bokas tersier dan kwarter sesuai kondisi

topografi

l. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menentukan bangunan

boks tersier dan kwarter berdasarkan kondisi topografi

m. Mampu menyusun tata nama pada pra-layout daerah irigasi sesuai

dengan kriterria

n. Harus mampu bersikap cermat dan taat pada persyaratan / pedoman

penyusunan tata nama 5. Standar Kinerja

a. Dikerjakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dan diselesaikan tepat waktu dengan menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang diberikan

b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, dan kesalahan yang terjadi bukan pada kegiatan kritis atau sangat penting.

(25)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 25 dari 29

6. Instruksi kerja

a. Tunjukkan cara menentukan letak bangunan bagi dan sadap berdasarkan kondisi daerah yang diairi dan sesuai persyaratan dalam kriteria Perencanaan

b. Tunjukkan cara mengidentifikasi jenis dan tipe bangunan pelengkap pada jaringan irigasi (gorong-gorong, talang, sipon, terjunan, dsb) sesuai kebutuhan dan kondisi topografi

c. Tunjukkan cara menentukan jenis dan tipe bangunan ukur secara cermat sesuai dengan debit yang dialirkan

d. Tunjukkan cara menentukan bangunan boks tersier dan kwarter sesuai dengan kondisi topografi

e. Tunjukkan cara menetukan tata nama (nomenklatur) sesuai dengan kriteria pada pra-layout daerah irigasi

7. Langkah kerja

a. mengidentifikasi kondisi topografi daerah irigasi untuk penetapan lokasi

letak bangunan bagi dan sadap

b. merancang tata letak bangunan bagi dan sadap pada jaringan irigasi

sesuai kriteria Perencanaan

c. menunjukkan lokasi yang memerlukan bangunan pelengkap

berdasarkan kondisi topografi

d. merancang jenis dan tipe bangunan pelengkap pada jaringan irigasi

sesuai kebutuhan dan kondisi topografi

e. menerapkan kriteria perencanaan pada pemilihan tipe dan jenis

bangunan ukur

f. merancang jenis dan tipe bangunan ukur sesuai dengan debit yang

dialirkan

g. merancang bangunan boks tersier dan kwarter sesuai kondisi topografi

h. menyusun tata nama pada pra-layout daerah irigasi sesuai dengan

(26)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 26 dari 29

8. Daftar Cek Unjuk Kerja

NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 1. Tunjukkan cara menentukan letak

bangunan bagi dan sadap berdasarkan kondisi daerah yang diairi.dan sesuai persyaratan dalam kriteria Perencanaan

Kecermatan menentukan letak bangunan bagi dan

sadap sesuai KP 2. Tunjukkan cara mengidentifikasi jenis dan

tipe bangunan pelengkap pada jaringan irigasi (gorong-gorong, talang, sipon, terjunan, dsb) sesuai kebutuhan dan kondisi topografi

Kecermatan mengidentifikasi jenis

dan tipe bangunan pelengkap pada

jaringan irigasi 3. Tunjukkan cara menentukan jenis dan

tipe bangunan ukur secara cermat sesuai dengan debit yang dialirkan

Kecermatan menentukan jenis dan

tipe bangunan ukur 4. Tunjukkan cara menentukan bangunan

boks tersier dan kwarter sesuai dengan kondisi topografi

Kecermatan menentukan bangunan boks tersier

dan kwarter 5. Tunjukkan cara menetukan tata nama

(nomenklatur) sesuai dengan kriteria pada pra-layout daerah irigasi

Kecermatan menetukan tata nama

(27)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 27 dari 29

1. Nama Tugas IV : Menetapkan layout definitif daerah irigasi

2. Waktu Penyelesain Tugas IV : 50 menit

3. Tujuan Pelatihan :

Setelah menyelesaikan tugas menetapkan layout definitif daerah irigasi peserta mampu:

a. bersikap cermat dan teliti dalam mengonsultasikan hasil rancangan layout jaringan irigasi

b. bersikap cermat dan teliti dalam memeriksa kesesuaian hasil rancangan layout dengan kondisi lapangan

c. bersikap cermat dan teliti dalam menyempurnakan rancangan layout

yang disesuaikan dengan kondisi lapangan 4. Indikator Unjuk Kerja

d. Mampu menunjukkan hasil rancangan layout daerah irigasi

e. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam mengonsultasikan hasil rancangan layout jaringan irigasi

f. Mampu memeriksa hasil rancangan layout jaringan irigasi ke lapangan bersama petugas dan pemanfaat air

g. Mampu mengidenti-fikasi adanya ketidak-sesuaian antara rancangan layout dengan kondisi lapangan

h. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam memeriksa kesesuaian hasil rancangan layout dengan kondisi lapangan

i. Mampu mengidentifikasi adanya ketidaksesuaian antara rancangan layout dengan kondisi lapangan

j. Mampu memperbaiki rancangan layout berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi lapangan

k. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menyempurnakan rancangan layout yang disesuaikan dengan kondisi lapangan

(28)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 28 dari 29

5. Standar Kinerja

a. Dikerjakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dan diselesaikan tepat waktu dengan menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang diberikan

b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, dan kesalahan yang terjadi bukan pada kegiatan kritis atau sangat penting.

6. Instruksi kerja

a. Tunjukkan cara melakukan konsultasi hasil rancangan kepada pihak terkait

b. Tunjukkan cara memeriksa rancangan layout ke lapangan bersama petugas dan pemanfaat air irigasi secara cermat

c. Tunjukkan cara menyempurnakan rancangan layout berdasarkan hasil pengecekan lapangan untuk dijadikan bahan penetapan layout definitif 7. Langkah kerja

a. menunjukkan hasil rancangan layout daerah irigasi

b. memeriksa hasil rancangan layout jaringan irigasi ke lapangan bersama petugas dan pemanfaat air

c. mengidentifikasi adanya ketidak-sesuaian antara rancangan layout dengan kondisi lapangan

d. mengidentifikasi adanya ketidaksesuaian antara rancangan layout dengan kondisi lapangan

e. memperbaiki rancangan layout berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi lapangan

(29)

Judul Modul : Perencanaan Layout Daerah Irigasi

Versi: 2012 Halaman: 29 dari 29

8. Daftar Cek Unjuk Kerja

NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 1. Tunjukkan cara melakukan konsultasi

hasil rancangan kepada pihak terkait melakukan konsultasi Kecermatan hasil rancangan kepada pihak terkait 2. Tunjukkan cara memeriksa rancangan

layout ke lapangan bersama petugas dan pemanfaat air irigasi secara cermat

Kecermatan memeriksa rancangan

layout 3. Tunjukkan cara menyempurnakan

rancangan layout berdasarkan hasil pengecekan lapangan untuk dijadikan bahan penetapan layout definitif

Kecermatan menyempurnakan

rancangan layout

Apakah semua instruksi kerja tugas praktek merancang sesi pembelajaran dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menindaklanjuti temuan BPK menyangkut masalah BLBI, Panja BLBI tersebut mencari masukan dari berbagai pihak untuk memperoleh gambaran transparan, jelas dan utuh

Menyatakan bahwa karya lomba yang diajukan pada Lomba Guru Pelopor Moderasi Beragama tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)

(Energi total yang melewati batas sistem berupa panas dan kerja) ditambah (energi total dari massa yang masuk sistem terbuka) dikurangi (energi total dari massa yang keluar dari

melakukan inventarisasi kepustakaan yang berkaitan dengan media massa, negara, dan masyarakat (2) mengidentifikasi aspek-aspek relasi media, negara, dan masyarakat (3)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tingkat keterbacaan wacana dalam buku Marsudi Basa lan Sastra Jawa Anyar kelas VIII selanjutnya

abnormalitas lobus temporal,.. hyperintensity !2 normal telah terlihat dan di inferior frontal, sehingga dapat ditentukan diagnosis. Dapat terlihat 2  penitraan

Sintasan (%) benih ikan kerapu lumpur, Epinephelus coioides dengan perlakuan vitamin C dan imunostimulan bakterin setelah uji tantang pada hari ke 30 dan 60

Konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva bulbar atau konjungtiva palpebra, ditandai dengan pembengkakan, pembentukan cairan eksudat dan mata tampak merah