BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Ens
Ensefaefalitlitis is adaadalah lah suasuatu tu perperadaadangangan n padpada a parparenkenkim im otaotak. k. DarDari i perperspespektiktif f epidemiologi dan patofisiologi, ensefalitis berbeda dari meningitis, meskipun pada epidemiologi dan patofisiologi, ensefalitis berbeda dari meningitis, meskipun pada evaluasi klinis, keduanya mempunyai tanda dan gejala inflamasi meningeal, seperti evaluasi klinis, keduanya mempunyai tanda dan gejala inflamasi meningeal, seperti photophobia, sakit kepala, atau leher kaku.
photophobia, sakit kepala, atau leher kaku.11
Cerebritis menunjukkan tahap pembentukan abses dan infeksi bakteri yang Cerebritis menunjukkan tahap pembentukan abses dan infeksi bakteri yang sangat merusa
sangat merusak k jarinjaringan gan otak, sedangkan ensefalitotak, sedangkan ensefalitis is akut umumnya akut umumnya infekinfeksi si virusvirus dengan kerusakan parenkim bervariasi dari ringan sampai dengan sangat berat.
dengan kerusakan parenkim bervariasi dari ringan sampai dengan sangat berat.11
En
Ensesefafalilititis s teterjrjadi adi dadalalam m dua dua bebentntuk, uk, yayaititu u benbentutuk k prprimimer er dadan n bebentntuk uk sekunder. Ensefalitis Primer melibatkan infeksi virus langsung dari otak dan sumsum sekunder. Ensefalitis Primer melibatkan infeksi virus langsung dari otak dan sumsum tulan
tulang g belakabelakang. ng. SedangkSedangkan an ensefensefalitalitis is sekundsekunder, infeksi virus pertama er, infeksi virus pertama terjaterjadi di didi tempat lain di tubuh dan kemudian ke otak.
tempat lain di tubuh dan kemudian ke otak.22
Ensef
Ensefalitialitis s yang mengakibatyang mengakibatkan kan keruskerusakan otak, akan otak, dapat menyebabkan ataudapat menyebabkan atau me
mempmpererbubururuk k gegejajala la gangangggguan uan peperkrkemembabangngan an atatau au pepenynyakiakit t mementntalal. . DiDisesebubutt ensefalitis lethargia, yang membentuk berbagai gejala penyakit Parkinson seperti ensefalitis lethargia, yang membentuk berbagai gejala penyakit Parkinson seperti parkinsonianism
parkinsonianism postenephalitik. postenephalitik. Dalam Dalam beberapa beberapa kasus kasus ensefalitis ensefalitis menyebabkanmenyebabkan kematian. Pengobatan ensefalitis harus dimulai sedini mungkin untuk menghindari kematian. Pengobatan ensefalitis harus dimulai sedini mungkin untuk menghindari dampak serius dan efek seumur hidup. !erapi tergantung pada penyebab peradangan, dampak serius dan efek seumur hidup. !erapi tergantung pada penyebab peradangan, mungkin termasuk antibiotik, obat anti"virus, dan obat"obatan anti"inflamasi. #ika mungkin termasuk antibiotik, obat anti"virus, dan obat"obatan anti"inflamasi. #ika hasil kerusakan otak dari ensefalitis, terapi $seperti terapi fisik atau terapi restorasi hasil kerusakan otak dari ensefalitis, terapi $seperti terapi fisik atau terapi restorasi kognitif% dapat membantu pasien setelah kehilangan fungsi.
kognitif% dapat membantu pasien setelah kehilangan fungsi.&&
BAB II
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
TINJAUN PUSTAKA
II.. IINNSSIDIDEEN N ddan an EEPPIIDDEEMMIIOOLLOOGGII
'nsiden ensefalitis di seluruh dunia sulit untuk ditentukan. Sekitar 1()"&))) 'nsiden ensefalitis di seluruh dunia sulit untuk ditentukan. Sekitar 1()"&))) kas
kasus, us, yanyang g kebakebanyanyakan kan riringan ngan dapadapat t terterjadi jadi setsetiap iap tahtahun un di di *m*merierika ka SerSerikaikat.t. +ebanyakan kasus
+ebanyakan kasus herpes virus ensefalitis di *merika Serikat.herpes virus ensefalitis di *merika Serikat.1,1,
*rboviral ensefalitis lebih la-im dalam iklim yang hangat dan insiden bervariasi *rboviral ensefalitis lebih la-im dalam iklim yang hangat dan insiden bervariasi dari daerah ke daerah dan dari tahun ke tahun. St ouis ensefalitis adalah tipe yang dari daerah ke daerah dan dari tahun ke tahun. St ouis ensefalitis adalah tipe yang paling
paling umum, umum, ensefalitis arboviral ensefalitis arboviral di *merika di *merika Serikat, Serikat, dan dan ensefalitis #epang ensefalitis #epang adalahadalah tipe yang paling umum di bagian lain dunia. Ensefalitis lebih sering terjadi pada tipe yang paling umum di bagian lain dunia. Ensefalitis lebih sering terjadi pada anak"anak dan orang de/asa muda.
anak"anak dan orang de/asa muda.1,1,
IIII.. EETTIIOOLLOOGGII
Penyeb
Penyebab ab ensefensefalitialitis s yang paling yang paling serinsering g adalah infeksi karena adalah infeksi karena virusvirus. . 0ebera0eberapapa ontoh termasuk
ontoh termasuk
•
• erpes viruserpes virus •
• *rbovirus ditularkan oleh nyamuk kutu dan serangga lainnya*rbovirus ditularkan oleh nyamuk kutu dan serangga lainnya •
• 3abies ditularkan melalui gigitan he/an3abies ditularkan melalui gigitan he/an1,21,2
Ensefalitis mempunyai dua bentuk, yang dikategorikan oleh dua ara virus Ensefalitis mempunyai dua bentuk, yang dikategorikan oleh dua ara virus dapat menginfeksi otak
dapat menginfeksi otak
•
• Ensefalitis primer. al ini terjadi ketika virus langsung menyerang otak dan saraf Ensefalitis primer. al ini terjadi ketika virus langsung menyerang otak dan saraf tulang belakang. al ini dapat terjadi setiap saat $ensefalitis sporadis%, sehingga tulang belakang. al ini dapat terjadi setiap saat $ensefalitis sporadis%, sehingga menjadi /abah $epidemik ensefalitis%.
menjadi /abah $epidemik ensefalitis%. •
'nfeksi bakteri dan parasit seperti toksoplasmosis dapat menyebabkan ensefalitis pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.1,2
0erikut adalah beberapa penyebab yang lebih umum ensefalitis
Virus herpes
0eberapa virus herpes yang menyebabkan infeksi umum juga dapat menyebabkan ensefalitis. 'ni termasuk
4 erpes simpleks virus. *da dua jenis virus herpes simpleks $S5% infeksi. S5 tipe 1 $S5"1% lebih sering menyebabkan old sores lepuh demam atau sekitar mulut *nda. S5 tipe 2 $S5"2% lebih sering menyebabkan herpes genital. S5"1 merupakan penyebab paling penting dari ensefalitis sporadis yang fatal di *merika Serikat, tetapi juga langka.
4 5ariella"-oster virus. 5irus ini bertanggung ja/ab untuk aar air dan herpes -oster. al ini dapat menyebabkan ensefalitis pada orang de/asa dan anak"anak, tetapi enderung ringan.
4 5irus Epstein"0arr. 5irus herpes yang menyebabkan infeksi mononuleosis. #ika ensefalitis berkembang, biasanya ringan, tetapi dapat berakibat fatal pada sejumlah keil kasus.1,2
Infesi pada Ana
Pada kasus yang jarang, ensefalitis sekunder terjadi setelah infeksi virus anak dan dapat diegah dengan vaksin, termasuk
4 Campak $rubeola%
4 Campak #erman $rubella%
Dalam kasus tersebut ensefalitis mungkin disebabkan karena reaksi hipersensitivitas " reaksi yang berlebihan dari sistem kekebalan tubuh untuk suatu -at asing 7 antigen.2
Ar!"#iruses
5irus yang ditularkan oleh nyamuk dan kutu $arboviruses% dalam beberapa tahun terakhir, menghasilkan epidemi ensefalitis. 8rganisme yang menularkan penyakit he/an dari satu host ke yang lain disebut vektor. 9yamuk adalah vektor
untuk transmisi ensefalitis dari burung atau tikus ke manusia. #enis ensefalitis ini ukup jarang.2
$a%"r &isi"
0eberapa faktor yang menyebabkan risiko lebih besar adalah
4 :mur. 0eberapa jenis ensefalitis lebih la-im atau lebih parah pada anak"anak atau orang tua.
4 Sistem kekebalan tubuh semakin lemah. #ika memiliki defisiensi imun, misalnya karena *'DS atau '5, melalui terapi kanker atau transplantasi organ, maka lebih rentan terhadap ensefalitis.
4 ;eografis daerah. 6engunjungi atau tinggal di daerah di mana virus nyamuk umum meningkatkan risiko epidemi ensefalitis.
4 +egiatan luar. #ika memiliki pekerjaan outdoor atau mempunyai hobi, seperti berkebun, joging, golf atau mengamati burung, harus berhati"hati selama /abah
ensefalitis.
4 6usim. Penyakit yang disebabkan nyamuk enderung lebih menonjol di akhir musim panas dan a/al musim gugur di banyak /ilayah *merika Serikat.2
III. ANATOMI
'ere!ru( )Te*en+epha*"n,
Cerebral emisper
8tak adalah pusat integrasi tertinggi dari SSP dan merupakan segmen yang paling dibedakan dari otak manusia. Pada dasarnya terdiri dari dua struktur dua
erebral hemisfer dan beberapa ganglia basalis. <ang terakhir ini memiliki beberapa peranan dalam aktivitas motorik, terutama inisiasi dan gerakan lamban. 6ereka terletak jauh di dalam hemisfer dan tidak dapat dilihat sampai otak dipotong. +edua erebral hemisfer dipisahkan oleh fisura longitudinal dan terdiri dari bagian utama dari substansi yang terlihat pada otak.(
;ambar 1. Susunan otak. Potongan sagittal kepala pada orang de/asa= dilihat dari sisi kiri medial. 8tak
tengah, pons, dan medula oblongata bersama"sama membentuk batang otak
$ dikutip dari kepustakaan ( %
obus Cerebral
Permukaan otak dibentuk oleh gyri yang dipisahkan oleh sulus. +edua sulus lateral dan sulus sentralis dapat membagi hemisfer menjadi empat lobus
" obus frontal " obus parietalis " obus temporal " obus oipital
obus frontal terletak di depan sulus sentralis, lobus parietalis terletak dibelakang. obus temporal terletak di ba/ah sulus lateral, dan sulus parieto" oipital memisahkan parietalis lobus dari lobus oipital. #auh di dalam sulus lateral terletak insula, dilindungi oleh lobus frontal, parietal, dan temporal. 'nsula ini sering dianggap sebagai lobus kelima. !idak diketahui fungsinya pada otak manusia.(
;ambar 2. 8tak besar, dilihat dari sisi kiri
$ dikutip dari kepustakaan ( %
Seperti disebutkan sebelumnya, daerah"daerah tertentu dari otak memiliki fungsi spesifik. 'ni dapat dibagi menjadi primer dan sekunder $asosiasi% area. *rea utama merupakan a/al dan keluarnya jalur proyeksi. Contohnya, sebagian besar tratus pyramidalis berasal dari gyrus presentralis, dan tratus sensoris dari thalamus berakhir di gyrus postsentralis. Sekitar >)? dari permukaan otak diambil oleh daerah
;ambar &. @ungsi kortikal hemisfer sebelah kiri
$ Dikutip dari kepustakaan ( %
Presentralis gyrus bertanggung ja/ab atas pelaksanaan gerakan $korteks motor utama%, sedangkan postsentral gyrus merupakan pusat somatosensori untuk sensasi sadar $primer sensorik korteks%. Di sisi medial pada kedua lobus oipital, pada setiap sisi dari alarine fisura adalah pusat untuk visi sadar $korteks visual primer%. al ini dikelilingi oleh daerah asosiasi visual di mana rangsangan visual terorganisir. ;yrus yang melintang jauh di sulus lateral temporal lobus membentuk korteks akustik $akustik korteks primer%, yang dikelilingi oleh area asosiasi auditori $pusat akustik sekunder%.(
Dien+epha*"n
Dienephalon adalah /ilayah otak yang terletak di antara erebral hemisfer dan mengelilingi ventrikel ketiga. 'ni terdiri dari thalamus, yang merupakan pusat sentral jalur sensorik $nyeri, suhu, tekanan, sentuhan, serta pendengaran% dan hipotalamus di ba/ahnya.(
Mid!rain )Mesen+epha*"n,
6esenephalon adalah bagian terkeil dari otak, terletak di antara dienephalon dan pons. Daerah di atas adalah tetum yang terdiri dari empat proyeksi, teti lamina. +eduanya terdiri dari olliuli superior, keempat yang lebih rendah adalah olliuli inferior. Empat olliuli tersebut merupakan orpora Auadrigemina. <ang memberikan jalur refleks akustik dan optik ke sumsum tulang belakang.(
P"ns dan 'ere!e**u(
Pons dan erebellum bersama"sama membentuk bagian metenephalon dari otak belakang $rhombenephalon%. Cerebellum terletak pada fossa ranial posterior diba/ah lobus oipital pada erebrum, dipisahkan oleh tentorium erebelli. 0entuk permukaan anterior dari keempat ventrikel. <ang menghubungkan ke otak tengah, pons, dan medula oblongata oleh pedunles erebellar. @ungsi otak keil adalah mengkoordinasikan aktivitas otot $koordinasi antagonis otot kelompok, e. g., fleksor 7 ekstensor%. 0ekerjasama dengan ganglia basalis dalam pergerakan.(
Medu**a O!*"n-a%a
6edula oblongata $myenephalon, medula%, sekitar m, antara otak dan tulang belakang pada foramen magnum. Pada anterior memiliki alur median $sulus media, fissura mediana anterior%, dari traktus"traktus pyramidalis.(
IV. PATO$ISIOLOGI
6engenai C9S
Ensefalitis
+ejaringan susuna saraf pusat
!'+ meningkat +erusakana susunan saraf pusat
nyeri kepala " gangguan penglihatan kejang spasti
" gangguan biara
mual, muntah " gangguan pendengaran resiko edera " kelemahan gerak 00 turun " gangguan sensorik motorik nutrisi kurang
;ambar . Patofisiologi Ensefalitis
) Diu%ip dari epus%aaan ,
Patogenesis dari enephalitis mirip dengan pathogenesis dari viral meningitis, yaitu virus menapai Central 9ervous System melalui darah $hematogen% dan melalui saraf $neuronal spread%2. Penyebaran hematogen terjadi karena penyebaran ke otak
seara langsung melalui arteri intraserebral. Penyebaran hematogen tak langsung dapat juga dijumpai, misalnya arteri meningeal yang terkena radang dahulu. Dari arteri tersebut itu kuman dapat tiba di likuor dan invasi ke dalam otak dapat terjadi melalui penerobosan dari pia mater.
Selain penyebaran seara hematogen, dapat juga terjadi penyebaran melalui neuron, misalnya pada enephalitis karena herpes simpleks dan rabies. Pada dua penyakit tersebut, virus dapat masuk ke neuron sensoris yang menginnervasi port d’entry dan bergerak seara retrograd mengikuti aBon"aBon menuju ke nukleus dari ganglion sensoris. *khirnya saraf"saraf tepi dapat digunakan sebagai jembatan bagi kuman untuk tiba di susunan saraf pusat.
Sesudah virus berada di dalam sitoplasma sel tuan rumah, kapsel virus dihanurkan. Dalam hal tersebut virus merangsang sitoplasma tuan rumah untuk membuat protein yang menghanurkan kapsel virus. Setelah itu nulei aid virus berkontak langsung dengan sitoplasma sel tuan rumah. +arena kontak ini sitoplasma dan nukleus sel tuan rumah membuat nulei aid yang sejenis dengan nulei aid virus. Proses ini dinamakan replikasi
+arena proses replikasi berjalan terus, maka sel tuan rumah dapat dihanurkan. Dengan demikian partikel"partikel viral tersebar ekstraselular. Setelah proses invasi, replikasi dan penyebaran virus berhasil, timbullah manifestasi" manifestasi toksemia yang kemudian disususl oleh manifestasli lokalisatorik. ;ejala" gejala toksemia terdiri dari sakit kepala, demam, dan lemas"letih seluruh tubuh. Sedang manifestasi lokalisatorik akibat kerusakan susunan saraf pusat berupa gannguan sensorik dan motorik $gangguan penglihatan, gangguan berbiara,gannguan pendengaran dan kelemahan anggota gerak%, serta gangguan neurologis yakni peningkatan !'+ yang mengakibatkan nyeri kepala, mual dan muntah sehinga terjadi penurunan berat badan.
V. DIAGNOSIS /. Manifes%asi K*inis
Seara umum gejala berupa trias ensefalitis 1. Demam
&. +esadaran menurun
0ila berkembang menjadi abses serebri akan timbul gejala"gejala infeksi umum dengan tanda"tanda meningkatnya tekanan intrakranial yaitu nyeri kepala yang kronik dan progresif, muntah, penglihatan kabur, kejang, kesadaran menurun. Pada pemeriksaan mungkin terdapat edema papil. !anda"tanda defisit neurologis tergantung pada lokasi dan luasnya abses.1,
0. Pe(erisaan &adi"*"-i
C! dan 63' sekarang merupakan pilihan tepat untuk menyelidiki suspek lesi pada otak.
" C! San
Sifat atau komposisi jaringan dapat ditentukan dengan melihat kepadatan atau nilai ounsfield. *da empat kategori kepadatan seara umum, yaitu pengapuran tulang atau yang sangat padat dan putih terang, kepadatan jaringan lunak yang menunjukkan berbagai nuansa /arna abu"abu, kepadatan lemak yang ber/arna abu" abu gelap dan udara yang ber/arna hitam. Dengan menerapkan prinsip"prinsip ini, dimungkinkan untuk menentukan bagian yang terlihat pada C! san apapun, dan C! san kepala pada khususnya.>
C! san kepala dapat menunjukkan
1. C! bisa menunjukkan hipodens pada pre kontras"hyperdensity pada post kontras salah satu atau kedua lobus temporal, edema 7 massa dan kadang"kadang peningkatan kontras.
2. esi isodens atau hipodens berbentuk bulat inin, noduler atau pola homogen dan menyangat dengan kontras, tempat predileksi pada hemisfer $ grey-white junction%. 1)
&. 0ias ditemukan edema erebri.
;ambar . C! San otak pada seorang gadis dengan 3asmussenFs enephalitis
$ Dikutip dari kepustakaan 12 %
" 63' $ 6agneti 3esonane 'maging %
;ambaran ensefalitis pada 63' di dapatkan
1. Perubahan patologis yang biasanya bilateral pada bagian medial lobus temporalis dan bagian inferior lobus frontalis $ adanya lesi %. 1
2. esi isointens atau hipointens berbentuk bulat inin, noduler atau pola homogen dan menyangat dengan kontras, tempat predileksi pada hemisfer $ grey-white junction%, pada !1G'.1)
;ambar >. ;ambar proton density"*Bial pada /anita 2 tahun dengan ensefalitis herpes
yang menunjukkan
hyperintensity !2, melibatkan lobus temporal kanan.1
;ambar . *Bial nonenhaned gambar !1"menunjukkan ortial hyperintensity $panah% sesuai dengan petehial hemorrhage. Seara umum, adalah patologis
tetapi kurang umum
digambarkan pada ensefalitis herpes.1
;ambar 1) *Bial gadolinium !1 menunjukkan peningkatan itra lobus temporal kanan
anterior dan gyrus
Parahippoampalis. Pada ujung anterior temporal kanan adalah hypointense, daerah seperti bulan
sabit yang dikelilingi oleh meningkatnya abses epidural.1
;ambar 11. *Bial menunjukkan itra difusi terbatas pada lobus temporal medial kiri yang sesuai dengan ensefalitis herpes. Pasien ini juga memiliki hasil positif pada uji reaksi polymerase hain
untuk herpes simpleB virus, baik yang sensitif maupun yang spesifik. Selain itu, pada hasil EE; didapatkan periodik epileptiform laterali-ed, yang mendukung diagnosis ensefalitis herpes.1
;ambar 12. Coronal !2 menunjukkan itra hyperintensity di lobus temporal kiri $panah% yang serupa dengan kelainan difus. Dapat dilihat pada ;ambar 11. Sehingga dapat dikatakan ensefalitis herpes. Pada pasien dengan infeksi 5, di samping tengah
hyperintensity !2 normal telah terlihat dan di inferior frontal, sehingga dapat ditentukan diagnosis. Dapat terlihat 2 penitraan khas satu terlihat pada orang de/asa yang lebih tua melibatkan hyperintensity !2 terbatas pada lobus temporal medial= pada orang remaja, pola yang lebih bervariasi menunjukkan difus, batasan foal dengan 63 dinyatakan normal, difus korteks nekrosis, atau daerah foal keil hyperintensity !2 abnormal.1
;ambar 1(. 63' pasien, perempuan, > tahun, dengan ensefalitis 3asmussen. *. Desember 2))>, pasien datang dengan keluhan kepala dan ontinu epilepsia parsial. !erdapat lesi dengan pembengkakan otak lokal di lobus parietal dan oksipital kanan serta erebellar hemisphere kanan. 0. *pril 2)), pasien yang sama, sekarang hilang kesadaran dengan ontinua epilepsia partialis. !erdapat perkembangan ensefalitis " hemispher otak kiri telah terlihat dengan pembengkakan otak yang parah dan pergeseran struktur garis tengah
$ Dikutip dari kepustakaan 12 %
;ambar 1. erpes simpleks tipe 1 ensefalitis pada seorang anak 11 tahun. gambar a. !2"tertimbang menunjukkan lesi bilateral hyperintense dalam lobus temporal $panah%. !. gambar DG jelas
menunjukkan lesi ini sebagai hyperintense $anak panah%. +. gambar *DC menunjukkan penurunan *DC ini lesi $panah%.
$ Dikutip dari kepustakaan 1 %
1. Pe(erisaan
Penun2an-Pe(erisaan *a!"ra%"riu( 3
" Pemeriksaan darah lengkap, ditemukan jumlah leukosit meningkat.
" Pemeriksaan airan serobrospinal airan jemih, jumlah sel diatas normal, hitung jenis didominasi oleh limfosit, protein dan glukosa normal atau meningkat
Pe(erisaan *ainn4a 3
" EE; didapatkan gambaran penurunan aktivitas atau perlambatan.
VI. KOMPLIKASI
+emungkinan komplikasi ensefalitis termasuk kejang, kerusakan otak yang menyebabkan hilangnya sensasi, koordinasi dan kontrol di daerah"daerah tubuh tertentu, dan 7 atau kesulitan biara, dan kematian. Selaput yang menakup dan melampirkan otak $meninges% juga mungkin terlibat, dan membran ini dapat mengalami peradangan $meningoenephalitis%.2,1(
VII. DIAGNOSIS BANDING
• Cerebral abses • Cerebral infark 1(
Abses Otak
*bses otak disebabkan terutama oleh penyebaran infeksi telinga tengah atau mastoiditis. 0isa soliter atau multipel.
•
Pada C! san tampak area hipodens di daerah korteks atau persambungan kortikomeduler yang bisa soliter atau multipel. Pada pemberian media kontras tampak enhancemenet berbentuk inin sekeliling daerah hipodens. Di luar daerah yang enhanement tampak edema perifokal.
•
Pada 63' !1G' memperlihatkan gambaran lesi dengan daerah sentral lesi yg hipointens yang dikelilingi oleh lingkaran tipis iso7hiperintens. Sedangkan !2G' memperlihatkan daerah sentral lesi yang hiperimtens yang dibatasi oleh kapsul yang hipointens serta dikelilingi oleh edema yang hiperintens.
*bses otak, sebelum kontras, terlihat area hipodens di d aerah parietal kanan, para"sagital dengan perifokal edema.
*bses otak di lobus temporal kiri. $a% C! San post kontras menunjukkan lesi ring"enhanement di lobus temporal kiri. Pada lesi yang hipotens $b%. !1G1 dan $% hiperintens pada !2G1 dengan edema peripheral dan mass effet. $d% Post kontras !1G1 menunjukkan lesi kistik ring"enhanement
(dikutip dari kepustakaan 16)
Infark Serebri
'nfark serebri disebabkan oleh oklusi pembuluh darah serebral, hingga terbentuk nekrosis iskemik jaringan otak. Penyebabnya bisa oleh karena trombosis ataupun emboli. Pada stadium a/al sampai jam sesudah onset, tak tampak kelainan pada C! san, kadang"kadang sampai & hari belum tampak gambaran yang jelas pada
• Pada C! San, infark sering berbentuk segitiga /alaupun dapat terlihat bulat dalam potongan aBial. Daerah ini berkurang densitasnya, dibarengi dengan efek massa yang
ringan.
• Pada 63' !1G'* tampak area infark dengan penurunan nintensitas sinyal dengan hilangnya sinyal normal perbedaan antara daerah abu"abu dan putih. !2G' tampak area infark terlihat sebagai area intensitas sinyal tinggi.
'nfark Serebri, terlihat area hipodens di daerah lobus parietal kanan. !erlihat juga dilatasi ventrikel lateralis dan pelebaran sulsi di daerah frontalis yang menunjukkan
atrofi serebri
I5. PENATALAKSANAAN
1. Ensefalitis supurativa
" *mpisillin B &" g per oral selama 1) hari.
" Clorampheniol B 1g72 jam intra vena selama 1) hari. 2. Ensefalitis syphilis
" Penisillin prokain ; 2, juta unit7hari intra muskulat H probenesid B ())mg oral selama 1 hari.
0ila alergi peniillin
" !etrasiklin B ()) mg per oral selama &) hari " Eritromisin B ()) mg per oral selama &) hari " Cloramfeniol B 1 g intra vena selama minggu " SeftriaBon 2 g intra vena7intra musular selama 1 hari. &. Ensefalitis virus
" Pengobatan simptomatis
*nalgetik dan antipiretik *sam mefenamat B ()) mg *ntionvulsi Phenitoin () mg7ml intravena 2 B sehari.
" Pengobatan antivirus diberikan pada ensefalitis virus dengan penyebab herpes -oster"variella.
*silovir 1) mg7kg00 intra vena & B sehari selama 1) hari atau 2)) mg peroral tiap jam selama 1) hari.
. Ensefalitis karena parasit " 6alaria serebral
+inin 1) mg7+g00 dalam infuse selama jam, setiap > jam hingga tampak perbaikan.
" !oBoplasmosis
Sulfadiasin 1)) mg7+g00 per oral selama 1 bulan Pirimetasin 1 mg7+g00 per oral selama 1 bulan Spiramisin & B ()) mg7hari
" *mebiasis
3ifampiin > mg7+g007hari. (. Ensefalitis karena fungus
" *mfoterisin ),1" ),2( g7+g007hari intravena 2 hari sekali minimal minggu " 6ikona-ol &) mg7+g00 intra vena selama minggu.
" Clorampheniol B 1 g intra vena selama 1) hari " !etrasiklin B ()) mg per oral selama 1) hari.
5. P&OGNOSIS
*ngka kematian untuk ensefalitis berkisar antara &("()?. Pasien yang pengobatannya terlambat atau tidak diberikan antivirus $pada ensefalitis erpes Simpleks% angka kematiannya tinggi bisa menapai )">)?. Pengobatan dini dengan asiklovir akan menurukan mortalitas menjadi 2>?.
Sekitar 2(? pasien ensefalitis meninggal pada stadium akut. Penderita yang hidup 2)")?nya akan mempunyai komplikasi atau gejala sisa.
;ejala sisa lebih sering ditemukan dan lebih berat pada ensefalitis yang tidak diobati. +eterlambatan pengobatan yang lebih dari hari memberikan prognosis buruk, demikian juga koma. Pasien yang mengalami koma seringkali meninggal atau
sembuh dengan gejala sisa yang berat.
0anyak kasus ensefalitis adalah infeksi dan reovery biasanya epat ensefalitis ringan biasanya pergi tanpa residu masalah neurologi. Dan semuanya 1)? dari kematian ensefalitis dari infeksinya atau komplikasi dari infeksi sekunder .
0eberapa bentuk ensefalitis mempunyai bagian berat termasuk herpes ensefalitis dimana mortality 1("2)? dengan treatment dan )">)? tanpa treatment.
DA$TA& PUSTAKA
1. a-off 6. Enephalitis. I 8nline J @ebruary 2, 2)1) I Cited *pril (, 2)1) J.
*vailable from :3 =
///.emediine.medsape.om7artile71>7overvie/7htm
2. *nonymous. Enephalitis. I 8nline J 6ay (, 2)) I Cited *pril 1&, 2)1) J. *vailable from :3 = ///.mayolini.om7health7enephalitis7DS))22
&. *nonymous. Definition of enephalitis. I 8nline J 2 6arh, 1> I Cited *pril 1&, 2)1)J. *vailable from :3 = ///.medterms.om7sript7main7art.aspK artilekeyL&2&1
. *nonymous. Enephalitis. I 8nline J September 2(, 2))2 I Cited *pril 1&,
2)1) J. *vailable from :3 =
///.neurologyhannel.om7enephalitis7indeB.shtml
(. @aller *, Shuenke 6, Shuenke ;. !he entral and peripheral nervous systems. 'n !he human body " an introdution to struture and funtion. 9e/ <ork !hieme = 2)). p. (&>"(&
. @ransisa S+. Ensefalitis. I 8nline J @ebruari 1, 2)) I Cited *pril (, 2)1) J.
*vailable from :3 =
http77last&arthtree.files./ordpress.om72))7)27ensefalitis2.pdf
. Sutton D, Stevens #, 6i-klel +. 'ntraranial lesions. 'n Sutton D, editor. !eBt book of radiology and imaging th ed. ondon Churhill ivingstone = 2))&. p.
12
>. opkins 3, Peden C, ;andhi S. Priniples of interpreting C!. 'n 3adiology for anaesthesia and intensive are. ondon ;reen/ih 6edial 6edia = 2))&. p. 21"21
. Mamponi 9, 3ossi 0, Polonara ;, Salvolini :. 9europaediatri emergenies. 'n Sarabino !, Salvolini :, #inkins #3, editors. Emergeny neuroradiology. 9e/ <ork Springer = 2)). p. &1,&)"1
1). endrik @. !oksoplasmosis serebri sebagai manifestasi a/al *'DS. I 8nline J September 2&, 2)) I Cited *pril 2, 2)1) J. *vailable from :3 = http77neurology.multiply.om7journal7item71
11. Samsi +6+. Ensefalitis 7 ensefalopati akibat flu burung $ infeksi virus influen-a tipe * %. I 8nline J *gustus, 2)) I Cited *pril 2, 2)1) J. *vailable from :3 = http77///.kalbe.o.id7files7dk7files7dkN1(N9eurologi.html
12. *nonymous. 3asmussenOs enephalitis. I 8nline J *pril 1, 2)1) I Cited *pril 2), 2)1)J. *vailable from :3 = http77en./ikipedia.org7/iki73asmussen ?2sNenephalitis
1&. ermans 3. 'maging tehniAues. 'n ead and nek aner imaging. ;ermany Springer = 2)). p. &2, &>"
1. 6oritani !, Ekhlom S, Gestesson P. Pediatris. 'n Diffusion"/eighted 63 imaging of the brain. 9e/ <ork Springer = 2))(. p. 11
1(. *nonymous. Enephalitis. I 8nline J Deember 21, 2)) I Cited *pril 1&,
2)1) J. *vailable from :3 =
http77///.mdguidelines.om7enephalitis7differential"diagnosis
1. ee E#. :nusual findings in erebral absess. 0ritish journal of radiology= 2)). ,e1("e11.