• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI PENGGUNAAN MASUKAN PADA PRODUKSI BUNGA POTONG KRISAN (Crysanthemum sp.) DI KABUPATEN SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OPTIMASI PENGGUNAAN MASUKAN PADA PRODUKSI BUNGA POTONG KRISAN (Crysanthemum sp.) DI KABUPATEN SEMARANG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

OPTIMASI PENGGUNAAN MASUKAN PADA PRODUKSI

BUNGA POTONG KRISAN (Crysanthemum sp.)

DI KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI

Oleh:

Tri Puji Astuti H 0809107

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

(2)

commit to user

OPTIMASI PENGGUNAAN MASUKAN PADA PRODUKSI BUNGA POTONG KRISAN (Crysanthemum sp.)

DI KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh derajat gelar sarjana pertanian Pada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Program Studi Agribisnis

Oleh Tri Puji Astuti

H0809107

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2013

(3)

commit to user

iii

OPTIMASI PENGGUNAAN MASUKAN PADA PRODUKSI BUNGA POTONG KRISAN (Crysanthemum sp.)

DI KABUPATEN SEMARANG

Yang diajukan dan disusun oleh :

Tri Puji Astuti H 0809107

Telah disetujui dipertahankan didepan Dewan Penguji Pada tanggal : ………

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Ketua Anggota I Anggota II

Dr. Ir. Minar Ferichani, MP. R. Kunto Adi, SP., MP. Dr. Ir. Sri Marwanti, MS. NIP 19670331 199303 2 001 NIP 19731017 200312 1 002 NIP 19590709 198303 2 001

Surakarta,... Mengetahui,

Universitas Sebelas Maret Fakultas pertanian

Dekan

Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS. NIP 19560225 198601 1 001

(4)

commit to user KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Optimasi Penggunaan Masukan pada Produksi Bunga Potong Krisan (Crysanthemum sp.) di Kabupaten Semarang” yang merupakan salah satu syarat dalam memperoleh gelar kesarjanaan di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan skripsi ini tidak dapat terwujud tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Ir. Mohd. Harisudin, M.Si. selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Ir. Minar Ferichani, MP. selaku Pembimbing Utama yang telah membimbing dan memberikan ilmu, saran dan arahannya selama proses penyusunan skripsi.

4. R. Kunto Adi, SP., MP. selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Pendamping yang telah memberikan bimbingan, ilmu, saran dan arahan baik itu selama penyusunan skripsi maupun selama Penulis menjadi mahasiswa di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Dr. Ir. Sri Marwanti, MS. selaku Dewan Penguji Skripsi yang telah memberikan evaluasi, bimbingan, saran serta arahan kepada Penulis dalam penyusunan skripsi.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staff Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta khususnya Program Studi Agribisnis yang telah mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat serta bantuannya selama Penulis menjadi mahasiswa di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

(5)

commit to user

v

7. Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang, BPS Kabupaten Semarang, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Semarang, Dinas Pertanian Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, Kepala Desa Jetis dan Kepala Desa Kenteng, Bapak Abdul Mutholib dan seluruh petani responden atas bantuannya kepada Penulis selama penelitian.

8. Ibu tercinta terimakasih atas segala kasih sayang, doa, nasehat, semangat, motivasi, kesabaran dan restunya sehingga memudahkan langkah Penulis untuk menggapai cita dan menjadi seseorang yang lebih baik.

9. Alm. Bapak tercinta semoga Penulis bisa menjadi pribadi seperti apa yang Beliau harapkan.

10. Keluarga besar Penulis, Mas Eko, Mas Dwi, Mbak Wika, Mbak Siska, Pirlo, Fira, Fatih, Mbok Inek, Tante Surati, Om Wardi dan Om Ratno yang telah memberikan bantuan dan semangat serta motivasi bagi Penulis.

11. Kang Rafi Rahmad Istianto yang telah memberikan kasih sayang, waktu, perhatian, semangat, motivasi dan bantuannya kepada Penulis.

12. Teman-teman D’Well, Risa, Okky, Oka, Nastiti, Yuyun, Niken dan Zahara yang sudah mengajari Penulis tentang arti persahabatan, semoga tawa, canda, tangis dan kenangan kita selama ini tidak akan pernah terlupakan.

13. Teman-teman KSR PMI Unit UNS yang telah mengajari Penulis tentang cara berorganisasi dan memberikan pengalaman yang tidak ternilai harganya. 14. Semua teman-teman Agribisnis angkatan 2009 yang tidak dapat Penulis

sebutkan satu per satu, terimakasih atas segala dukungan dan motivasinya selama ini.

15. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penulis dalam penelitian maupun penyusunan skripsi yang tidak bisa Penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, akan tetapi Penulis berharap sumbangan pemikiran ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih.

Surakarta, Juni 2013

(6)

commit to user DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ...xi

RINGKASAN ...xii SUMMARY... xiv I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah ...4 C. Tujuan Penelitian ...5 D. Kegunaan Penelitian... 6

II. LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu ...7

B. Tinjauan Pustaka ...10

1. Bunga Krisan ...10

2. Budidaya Bunga Potong Krisan ...11

3. Pasca Panen Bunga Potong Krisan ...15

4. Produksi, Fungsi Produksi dan Faktor Produksi ...16

5. Efisiensi Produksi dan Tingkat Produksi Optimum ... 21

6. Analisis Usahatani ...22

C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah ...23

D. Hipotesis ...28

E. Asumsi ...28

F. Pembatasan Masalah ...29

G. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...29

III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian ...32

B. Metode Penentuan Sampel ...32

C. Jenis dan Sumber Data ...36

D. Teknik Pengumpulan Data ...36

(7)

commit to user

vii IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian ...45

1. Kondisi Geografis... 45

2. Keadaan Penduduk ... 48

3. Kondisi Pertanian ... 52

4. Kondisi Sarana Perekonomian ... 61

B. Hasil dan Pembahasan ...63

1. Identitas Petani Sampel ... 63

2. Pengaruh Masukan terhadap Hasil Produksi Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang ... 64

a. Rata-rata Penggunaan Masukan pada Produksi Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang ... 64

b. Analisis Pengaruh Masukan terhadap Hasil Produksi Bunga Potong Krisan (Fungsi Regresi Produksi Cobb-Douglas) ... 69

c. Analisis Efisiensi Alokatif pada Usahatani Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang ... 79

3. Optimasi Penggunaan Masukan pada Produksi Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang ... 81

4. Biaya, Penerimaan, Keuntungan dan Efisiensi Usahatani Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang ...82

a. Biaya Produksi Bunga Potong Krisan ... 82

b. Penerimaan Produksi Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang... 88

c. Keuntungan dan Efisiensi Usahatani pada Produksi Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang ... 90

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 93

B. Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ...95

(8)

commit to user DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 1. Perbandingan Produksi dan Persentase Peningkatan Subsektor

Hortikultura di Indonesia Tahun2010-2011 ... 1

Tabel 2. Produksi Bunga Potong di Indonesia Periode 2007-2011 ... 2

Tabel 3. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Bunga Potong Krisan Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2011 ... 3

Tabel 4. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang Tahun 2008 sampai dengan 2012 ... 4

Tabel 5. Penelitian Terdahulu ... 9

Tabel 6. Keragaan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Krisan di Kabupaten Semarang Menurut Kecamatan Tahun 2012 ... 32

Tabel 7. Rata-rata Luas Panen dan Jumlah Petani Krisan di Beberapa Desa di Kecamatan Bandungan Tahun 2012 ... 32

Tabel 8. Penentuan Jumlah Sampel Petani Bunga Potong Krisan di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang Tahun 2012 ... 33

Tabel 9. Komposisi Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2011 ... 48

Tabel 10. Komposisi Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2011 ... 46

Tabel 11. Komposisi Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Sektor Perekonomian Tahun 2011 ... 50

Tabel 12. Tata Guna Lahan Pertanian di Kabupaten Semarang Tahun 2011 ... 52

Tabel 13. Produksi Florikultura di Kabupaten Semarang Tahun 2011 ... 53

Tabel 14. Sarana Perekonomian di Kabupaten Semarang Tahun 2011 ... 61

Tabel 15. Identitas Petani Sampel Usahatani Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang ... 63

Tabel 16. Rata-rata Penggunaan Masukan pada Produksi Bunga Potong Krisan November 2012-Februari 2013 di Kabupaten Semarang ... 65

Tabel 17. Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja pada Produksi Bunga Potong Krisan November 2012-Februari 2013 di Kabupaten Semarang ... 66

Tabel 18. Analisis Varians Penggunaan Masukan pada Produksi Bunga Potong Krisan November 2012-Februari 2013 di Kabupaten Semarang ... 72

(9)

commit to user

ix

Tabel 19. Analisis Uji Keberartian Koefisien Regresi Penggunaan Masukan pada Produksi Bunga Potong Krisan November 2012-Februari 2013 di Kabupaten Semarang ... 73 Tabel 20. Nilai Koefisien Regresi Penggunaan Masukan pada Produksi

Bunga Potong Krisan November 2012-Februari 2013 di Kabupaten Semarang ... 78 Tabel 21. Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Masukan pada Produksi

Bunga Potong Krisan November 2012-Februari 2013 di Kabupaten Semarang ... 80 Tabel 22. Rata-rata Penggunaan Masukan Kondisi Existing dan Kondisi

Optimal dengan Masukan Pembatas Bibit 80.706,76 Batang pada Produksi Bunga Potong Krisan November 2012-Februari 2013 di Kabupaten Semarang ... 81 Tabel 23. Rata-rata Biaya Tenaga Kerja pada Produksi Bunga Potong Krisan

November 2012-Februari 2013 di Kabupaten Semarang ... 83 Tabel 24. Rata-rata Biaya Sarana Produksi pada Produksi Bunga Potong

Krisan November 2012-Februari 2013 di Kabupaten Semarang ... 84 Tabel 25. Rata-rata Biaya Sarana Lain-lain pada Produksi Bunga Potong

Krisan November 2012-Februari 2013 di Kabupaten Semarang ... 85 Tabel 26. Rata-rata Biaya Penyusutan Peralatan pada Produksi Bunga Potong

Krisan November 2012-Februari 2013 di Kabupaten Semarang ... 86 Tabel 27. Rata-rata Biaya Menghasilkan pada Produksi Bunga Potong Krisan

November 2012-Februari 2013 di Kabupaten Semarang ... 88 Tabel 28. Penerimaan pada Produksi Bunga Potong Krisan November

2012-Februari 2013 di Kabupaten Semarang ... 89 Tabel 29. Keuntungan pada Produksi Bunga Potong Krisan November

(10)

commit to user DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1. Tahapan Produksi Berhubungan dengan Law- of Diminishing

Returns ... 18

Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir Pendekatan Masalah ... 27 Gambar 3. Bagan Kerangka Pemilihan Lokasi Penelitian dan Pengambilan

Sampel ... 35 Gambar 4. Pola Pemasaran Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang ... 89

(11)

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ... 98

Lampiran 2. Perhitungan Angka Beban Tanggungan dan Sex ratio ... 99

Lampiran 3. Identitas Petani Respoden ... 100

Lampiran 4. Penguasaan Lahan Petani Respoden ... 101

Lampiran 5. Penggunaan Tenaga Kerja pada Produksi Bung aPotong Krisan Lampiran 1di Kabupaten Semarang ... 102

Lampiran 6. Penggunaan Sarana Produksi pada Produksi Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang ... 106

Lampiran 7. Penggunaan Sarana Lain-lain pada Produksi Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang ... 110

Lampiran 8. Biaya Penyusutan pada Produksi Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang ... 112

Lampiran 9. Penerimaan pada Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang... 116

Lampiran 10. Biaya Mengusahakan Bunga Potong Krisan ... 117

Lampiran 11. Keuntungan Produksi Bunga Potong Krisan di Kabupaten Semarang... 118

Lampiran 12. Analisis Regresi Fungsi Produksi Cobb-Douglass... 119

Lampiran 13. Analisis Efisiensi Alokatif ... 122

Lampiran 14. Analisis Optimasi Penggunaan Masukan... 123

Lampiran15. Peta Administrasi Kabupaten Semarang ... 124

Lampiran16.Dokumentasi Wawancara dengan Responden ... 125

Lampiran17.Dokumentasi Wawancara dengan Stakeholder ... 126

Lampiran18.Dokumentasi Lain-lain ... 127

(12)

commit to user RINGKASAN

Tri Puji Astuti. H0809107. 2013. Optimasi Penggunaan Masukan pada Produksi Bunga Potong Krisan (Crysanthemum sp.) di Kabupaten Semarang. Dibimbing oleh Dr. Ir. Minar Ferichani, MP., dan R. Kunto Adi, SP., MP. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Krisan (Chrysanthemumsp) merupakan tanaman hias bunga yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan sangat prospektif untuk dikembangkan secara komersial.Produksi krisan selalu menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan produksi bunga krisan tidak terlepas dari alokasi penggunaan masukan atau input produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masukan produksi yang berpengaruh, tingkat optimasi penggunaan masukan dan mengetahui analisis usahatani pada produksi bunga potong krisan di Kabupaten Semarang.

Metode dasar penelitian ini adalah deskripsi analisis dengan teknik survai.Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposiveyaitu di Kecamatan Bandungan, pemilihan lokasi penelitian ini berdasarkan jumlah produksi dan jumlah petani yang paling banyak di Kabupaten Semarang.Ukuran sampel pada penelitian ini adalah 30 orang yang diambil dari dua desa terpilih yaitu Desa Jetis dan Desa Kenteng.Pengambilan sampel berdasarkan metode proporsionalrandom

sampling sehingga sampel di Desa Jetis sejumlah 22 orang dan di Desa Kenteng

sejumlah 8 orang.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis usahatani dengan konsep keuntungan, analisis regresi fungsi produksi

Cobb-Douglass, analisis efisiensi ekonomi dengan pendekatan analisis efisiensi

alokatif dan analisis optimasi penggunaan masukan dengan pendekatan Least Cost

Combination (LCC).

Hasil penelitian menunjukan bahwa masukan yang berupa pupuk kandang, pupuk Phonska dan bibit berpengaruh positif terhadap hasil produksibunga potong krisan, sedangkan masukan yang berupa luas lahan, pupuk KNO3, pupuk daundan pestisidatidak berpengaruh terhadap hasil produksi bunga potong krisan. Hasil analisis efisiensi alokatif menunjukan bahwa alokasi penggunaan masukan pada produksi bunga potong krisan di Kabupaten Semarang belum mencapai tingkat efisiensi ekonomi tertinggi, oleh sebab itu perlu diketahui tingkat optimum penggunaan masukan yaitu dengan menggunakan pendekatan Least Cost

Combination (LCC) dengan menggunakan bibit sebagai masukan pembatas.

Berdasarkan hasil analisis tersebut menunjukan bahwa tingkat optimum kombinasi penggunaan masukan pada produksi bunga potong krisan dengan bibit sebesar 40.148,43 batang yaitu membutuhkan pupuk kandang sebesar 2.816,38 kg dan pupuk Phonska sebesar 78,82 kg.Rata-rata biaya menghasilkan yang harus dikeluarkan oleh petani yaitu sebesar Rp13.891.679,15/1.000m2/MT dan

penerimaan yang diperoleh petani yaitu sebesar

Rp29.854.740,06/1.000m2/MTsehingga keuntungan yang diterima petani sebesar Rp15.963.060,91/1.000m2/MTdan efisiensi usahatani pada produksi bunga potong krisan di Kabupaten Semarang yaitu 2,15.

(13)

commit to user

xiii

Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan kepada petani yaitu untuk lebih mengoptimalkan penggunaan masukan bibit, pupuk kandangdan pupuk Phonska, untuk memaksimalkan keuntungan denganpenggunaan bibit sebesar 40.148,43 batang maka digunakan kombinasi pupuk kandang sebesar 2.816,38 kg dan pupuk Phonska sebesar 78,82 kg. Untuk meningkatkan permintaan, sebaiknya petani menjalin kerjasama dengan lebih banyak florist yang merupakan konsumen terbesar bunga potong. Saran bagi pemerintah yaitu agar membuat pedoman dalam penggunaan masukan pada produksi bunga potong krisan, meningkatkan motivasi petani dalam mengusahakan bunga potong krisan dan mempromosikan bahwa di Kabupaten Semarang merupakan sentra budidaya bunga potong yang ada di Jawa Tengah.

(14)

commit to user SUMMARY

Tri Puji Astuti. H0809107. 2013. Optimization of Using Input in Cut Flower Crysanthemum (Crysanthemum sp.) Production in Semarang Regency.Guided by Dr. Ir. Minar Ferichani, MP.,and R. Kunto Adi, SP., MP. Agriculture Faculty.Sebelas Maret University. Surakarta.

Chrysanthemum (Chrysanthemum sp) is an ornamental plant flowers that have high economic value and highly prospective for commercial development. Chrysanthemum production always increased each year. Increased production of chrysanthemum can’t be separated from the allocation of the use of inputs production. This research aims to knowthe effect of production inputs and the level of optimization of using inputs and determine the farming analysis in the production of cut flower chrysanthemum in Semarang district.

The basic method of this research is description analysis of the survey technique. Site selection studies conducted purposively in Bandungan District,based on the amount of production and the number of farmers in Semarang Regency. The sample size in this research was30 people taken from the two selected villages namely Jetis Village and Kenteng Village. Sampling was based on random sampling method that number samples in Jetis are 22 people and Kenteng are 8 people. Data analysis method used in this research areproduction function Cobb-Douglass regression analysis, economic efficiency analysis approach to allocative efficiency analysis, optimization of using inputs analysis with Least Cost Combination approach (LCC) andthe farming analysis with the concept of farm profits.

The results showed that the input such as organic fertilizer, Phonska fertilizer and seed have positive effect to chrysanthemum cut flower production, while the input of land area, KNO3fertilizer , foliar fertilizerand pesticides didn’t have an effect tochrysanthemum cut flower production.Allocative efficiency analysis results showed that the allocation of the inputs in the production of cut flower chrysanthemum in Semarang Regency has not reached the highest levels of economic efficiency, so it must be known the optimum level of input usage by using a Least Cost Combination (LCC) approach. It uses seed as an input delimiter. Based on the results of this analysis showed that the optimum combination of the use of inputs in the production of cut flower chrysanthemum with seeds at 40.148,43 stems which requires at 2.816,38 kg of organic fertilizer and78,82 kgof Phonska fertilizer.The average cost of producing that must be spent by farmers is Rp13.891.679,15/1.000m2/MT and revenues received farmers is Rp29.854.740,06/1.000m2/MT so that profits received by farmers for Rp15.963.060,91/1.000m2/MT and farm efficiency in the production of cut flower chrysanthemum in Semarang district is 2,15.

(15)

commit to user

xv

Based on this research, the advice can be given to the farmers to optimize use of organic fertilizer, Phonska fertilizer and stem. To increase the production of cut flower chrysanthemum by optimizing inputs on 1.000 m2land for planting,farmers can use 40.148,43 stem of seeds, 2.816,38 kg of organic fertilizer and78,82kg of Phonska fertilizer. To increasing demand, farmers have to make some relations with florists who are the numerous of cut flower customer. Suggestions for government ismake the basic procedure in using inputs in crysanthemum production, to increasing farmer’s motivation in crysanthemum production and to promote the Bandungan District as a regional center of chrysanthemum cut flowers to attract stakeholders and tourists to come and buy the cut flowers so it can increase the demand for chrysanthemum cut flowers in Semarang Regency.

(16)

commit to user

Gambar

Tabel 19.  Analisis  Uji  Keberartian  Koefisien  Regresi  Penggunaan  Masukan  pada  Produksi  Bunga  Potong  Krisan  November  2012-Februari  2013 di Kabupaten Semarang  ................................................................
Gambar 1.  Tahapan  Produksi  Berhubungan  dengan  Law-  of  Diminishing  Returns  ..................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

intrinsic elements used to obtain Aung San Suu Kyi’s views of democracy in her poems: In the Quiet Land, Free Bird towards a Free Burma, and Why Do I Have..

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang memiliki hubungan signifikan terhadap pemilihan metode kontrasepsi suntik pada pasangan usia subur (PUS) di

Menurut Houglum (2005), prinsip rehabilitasi harus memperhatikan prinsip- prinsip dasar sebagai berikut: 1) menghindari memperburuk keadaan, 2) waktu, 3) kepatuhan, 4)

Di lain hal banyak aktifitas kebudayaan terjadi karena kombinasi dari beberapa macam kebutuhan naluri manusia ingin tahu tersebut (Koentjaraningrat, 1980: 160).

Awalnya subyek melakukan perselingkuhan karena sudah merencanakan.. untuk punya istri kedua yang orangnya lebih cantik dan manis. Subyek merasa. tertarik dengan

Lingkungan sekitar kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon menganggap bahwa mahasiswa yang tinggal di pondok pesantren dianggap lebih baik dalam segala hal, terutama

(BI), sebuah sistem informasi yang mengambil dan mengolah data yang besar dan mengubahnya menjadi informasi yang berguna sehingga membantu penggunanya dalam membuat keputusan