• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diperkenalkannya konsep Business Intelligence (BI) pada akhir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Sejak diperkenalkannya konsep Business Intelligence (BI) pada akhir"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak diperkenalkannya konsep Business Intelligence (BI) pada akhir tahun 1980-an oleh Howard Dresner, seorang analis dari Gartner Research Group, bidang sistem informasi (SI) berkembang sangat cepat dalam pengembangan sistem dan aplikasi software sebagai pendukung pembuatan keputusan bisnis. Definisi BI menurut dresner adalah konsep atau metode yang digunakan untuk meningkatkan proses pembuatan keputusan bisnis dengan menggunakan support system yang didukung oleh data (Power, 2003). BI sebagai sistem informasi yang bertugas mengambil data dari berbagai sumber dan mengolahnya untuk menjadi informasi yang dapat digunakan oleh penggunanya untuk membantu membuat keputusan yang tepat dan efektif dan efesien bagi perusahaan. Dalam persaingan global yang semakin agresif, perusahaan membutuhkan teknologi dan strategi yang baru untuk meningkatkan kinerja dan laba perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus dapat memenuhi atau melebihi harapan dari pelanggan mereka melalui keputusan bisnis yang tepat. Manajer pun memerlukan informasi dan data yang cepat dan tepat sehingga para manajer dapat membuat keputusan yang efektif bagi perusahaan mereka.

Pengimplementasian sistem BI di perusahaan berfungsi sebagai “single version of truth” yang terpercaya. Total investasi untuk pengimplementasi BI di berbagai perusahaan telah mencapai USD 50 Milyar per tahun. Nilai tersebut terus

(2)

2 bertambah seiring dengan berkembangnya teknologi seperti new desktop data analysis tools, data warehousing technologies, data extraction middleware dan teknologi baru lainnya yang diperkenalkan oleh vendors sistem BI kepada pasar (Weier, 2007).

Business Intelligence (BI) menjadi prioritas utama bagi banyak perusahaan dikarenakan manfaat BI sebagai sistem pendukung pembuatan keputusan bisnis. BI dapat membantu para manager untuk membuat keputusan yang tepat dan efektif bagi perusahaan. Perusahaan akan mendapatkan keunggulan kompetitif dalam kompetisi bisnis sehingga perusahaan dapat meningkat keuntungannya, mengurangi biaya operasional dan meningkatkan effesiensi perusahaan. Laporan survei yang dilakukan oleh Gartner Group pada tahun 2008 menunjukkan bahwa BI menjadi prioritas utama bagi banyak direktur IT di perusahaan (CIO) di Amerika Serikat dan diperkirakan telah menghabiskan dana + 1 Juta USD untuk mengimplementasikan sistem BI dan infrastuktur pendukungnya (Sommer,2008). Akan tetapi, seperti halnya pengimplementasian sistem informasi lainnya, implementasi sistem BI di berbagai perusahaan tidaklah selalu sukses. Pada tahun 2007 Gartner Group melaporkan sekitar 40% projek implementasi BI di Amerika mengalami kegagalan sehingga mengakibatkan kerugian lebih dari USD 600 Juta setahun (Graham, 2008). Menurut Jogiyanto (2007) Kegagalan dalam implementasi sebuah sistem informasi dibedakan menjadi 2 aspek. Yang pertama adalah aspek teknis, yakni aspek yang menyangkut kualitas dari hardware & software sistem informasi. Sebagai contoh dari kualitas aspek teknis yang buruk adalah banyaknya kesalahan sintak, logik, dan informasi. Sedangkan aspek yang

(3)

3 kedua adalah aspek non-teknis. Kegagalan non-teknis berkaitan dengan persepsi pengguna sistem informasi yang menyebabkan pengguna tidak mau atau enggan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan.

Dalam mengukur kesuksesan suatu implementasi sistem informasi di sebuah perusahaan, ditentukan oleh persepsi penggunanya. Pengukuran kesuksesan yang ditentukan berdasarkan persepsi dari penggunanya memiliki kelebihan yaitu mengintegrasikan aspek teknis dan non-teknis dalam suatu impelementasi sistem informasi. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan akhir pengimplemtasian sistem informasi adalah untuk memuaskan penguna sistem tersebut. Masalah akan timbul apabila pengguna sistem tidak bisa menerima hasil implementasi sistem informasi sehingga tidak akan memberikan dampak yang positif baik bagi pengguna dan bagi perusahaan secara keseluruhan.

Banyak penelitian yang mempelajari perilaku individual dalam organisasi dalam menggunakan sistem informasi. Salah satunya adalah penelitian yang mempelajari antiseden perilaku lebih berupa suatu proses, misalnya proses penilaian, proses partisipasi dan keterlibatan serta proses mencocokan teknologi dengan tugasnya. Salah satu model yang populer pada penelitian ini, yakni penelitian yang memfokuskan pada kesuksesan implementasi di tingkat organisasi adalah model yang dikembangkan oleh Delone dan McLean (1992) yang dikenal dengan Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone dan McLean. Model ini merefleksi ketergantungan dari enam pengukuran kesuksesan sistem informasi, yakni kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality),

(4)

4 kepuasan pemakai (user statisfaction), penggunaan (use), dampak individu (individual impact), dan dampak organisasi (organizational impact).

Hasil Penelitian menggunakan model kesuksesan sistem informasi yang dikembangkan oleh Delone and Mclean menunjukan hasil yang secara empiris berbeda – beda antara satu dengan lainnya. Beberapa penelitian memberikan hasil bahwa kualitas sistem dan kualitas informasi merupakan faktor yang signifikan terhadap kepuasan pemakai, penggunaan, dan dampak individu (Roldan dan Leal, 2003; McGill et al., 2003; Hussein et al., 2007). Beberapa penelitian yang lain menunjukan bahwa kualitas sistem serta kualitas informasi merupakan faktor yang signifikan terhadap faktor kepuasan pemakai tetapi tidak signifikan terhadap faktor penggunaan (Rai et. al. 2002; Hanmer 2004; Livari 2005; Radityo dan Zulaikha,2007; Purwanto 2007). Namun demikian perbedaan hasil empiris yang berbeda disebabkan karena objek penelitian yang berbeda, kondisi penelitian yang berbeda, serta variable penelitian yang berbeda (Livari,2005). Sehingga membuka peluang untuk menggunakan model penelitian ini pada objek penelitian yang lain. PT Hero Supermarket memutuskan untuk mengimplementasikan sistem

Business Intelligence (BI) pada awal 2012 dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Data & Informasi yang telah diolah oleh sistem Business Intelligence (BI) akan dipergunakan oleh pihak management untuk membuat keputusan strategis bagi perusahaan. Sistem BI sanggat penting dalam perusahaan sebab para manager membuat keputusan strategis untuk perusahaan dengan menggunakan informasi / data yang berasal dari sistem BI. Pengimplemetasian sistem BI di PT Hero Supermarket diharapkan dapat memberikan manfaat yang

(5)

5 besar pada perusahaan. Akan tetapi 2 tahun setelah implementasi masih banyak masalah yang timbul pada sistem BI yang baru yang membuat sistem BI di PT Hero tidak berjalan optimal sehingga terdapat keraguan dari pihak management kesuksesan sistem BI di PT Hero Supermarket.

Untuk menjawab keraguan mengenai kesuksesan implementasi sistem BI di PT Hero Supermarket maka perlu adanya evaluasi untuk menilai kesuksesan sistem BI di PT Hero Supermarket.

1.2. Rumusan Masalah

Penelitian ini menggunakan objek penelitian sistem Business Intellegent

(BI), sebuah sistem informasi yang mengambil dan mengolah data yang besar dan mengubahnya menjadi informasi yang berguna sehingga membantu penggunanya dalam membuat keputusan operasi dan strategik untuk kemajuan bisnis perusahaan, yang telah di implementasikan di PT Hero Supermarket dengan menggunakan metode kesuksesan sistem informasi yang dikembangkan oleh Delone and Mclean. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesuksesan implementasi sistem BI di PT Hero Supermarket dengan meneliti hubungan antar variabel melalui pendekatan model kesuksesan sistem informasi Delone & McLean (1992).

(6)

6 1.3.Pertanyaan Penelitian

Secara lebih rinci, rumusan masalah penelitian dituliskan dalam 9 pertanyaan penelitian dengan mendasarkan pada 6 pengukuran yang digunakan dalam model kesuksesan sistem informasi Delone dan McLean sebagai berikut:

1. Apakah kualitas informasi (information quality) berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai (user satisfaction)?

2. Apakah kualitas sistem (system quality) berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai (user satisfaction)?

3. Apakah kualitas informasi (information quality) berpengaruh positif terhadap penggunaannya (use)?

4. Apakah kualitas sistem (system quality) berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem (use)?

5. Apakah kepuasan pemakai (user satisfaction) berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem (use)?

6. Apakah penggunaan sistem (use) berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai (user satisfaction)?

7. Apakah penggunaan sistem (use) berpengaruh positif terhadap dampak individu (individual impact)?

8. Apakah kepuasan pengguna (user satisfaction) sistem berpengaruh positif terhadap dampak individu (individual impact)?

9. Apakah dampak individu (individual impact) berpengaruh positif terhadap dampak organisasi (organizational impact)?

(7)

7 1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian adalah mengevaluasi apakah sistem BI di PT Hero Supermarket dapat dikatakan berhasil atau sukses dan mempunyai dampak positif terhadap kinerja individu maupun perusahaan / organisasi dengan menggunakan pendekatan model Delone dan McLean (1992). Sedangkan tujuan secara rinci dengan mendasarkan pada pengukuran yang digunakan dalam model Delone dan McLean (1992) adalah sebagai berikut:

1. Untuk menguji pengaruh kualitas informasi (information quality) terhadap kepuasan pemakai sistem (user satisfaction)

2. Untuk menguji pengaruh kualitas sistem (system quality) terhadap kepuasan pemakai sistem (user satisfaction)

3. Untuk menguji pengaruh kualitas informasi (information quality) terhadap penggunaan sistem (use)

4. Untuk menguji pengaruh kualitas sistem (system quality) terhadap penggunaan sistem (use)

5. Untuk menguji pengaruh kepuasan (user satisfaction) terhadap

penggunaan sistem (use)

6. Untuk menguji pengaruh penggunaan sistem (use) terhadap kepuasan pemakai (user satisfaction)

7. Untuk menguji pengaruh penggunaan sistem (use) terhadap dampak individu (individual impact)

8. Untuk menguji pengaruh kepuasan (user satisfaction) terhadap dampak individu (individual impact)

(8)

8 9. Untuk menguji pengaruh dampak individu (individual impact) terhadap

dampak organisasi (organization impact).

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan rekomendasi dalam membentuk sistem BI yang lebih baik di PT Hero Supermarket Tbk. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memberikan laporan pada pihak management mengenai tingkat kesuksesan sistem BI di PT Hero Supermarket dan dapat menjadi bahan rekomendasi untuk membentuk sistem BI yang lebih baik lagi diperusahaan.

1.6. Batasan Penelitian

Penelitian ini adalah hanya meneliti sistem BI di PT Hero Supermarket Tbk.

1.7. Sistematika Penulisan

Penelitian ini akan diatur sebagai berikut, pada bab 1 akan dipaparkan latar belakang dan permasalahan yang ingin dipecahkan disamping itu juga akan dipaparkan pertanyaan penelitian, tujuan dari penelitian, manfaat dari penelitian, serta batasan dari penelitian ini. Pada bab 2 akan dipaparkan literature review mengenai Sistem Informasi (SI), definisi Business Intelligence (BI), manfaat BI bagi perusahaan, serta model kesuksesan Delone dan McLean beserta dengan penelitian sebelumnya. Bab 2 juga akan menjadi landasan konseptual dan

(9)

9 hipotesis. Pada bab 3 akan dikemukakan metode penelitian secara detail, serta kerangka sample, metode penelitian, serta profil perusahaan PT Hero Supermarket Tbk. Pada bab 4 teori yang ada akan dianalisa secara detail serta memaparkan data dan temuan dari hasil penelitian. Pada bab 5 adalah kesimpulan dari penemuan hasil penelitian, limitasi dalam penelitian serta saran/rekomendasi yang ditujukan untuk penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya larutan methyl orange dalam gelas beker tersebut diaduk dengan pengaduk magnet dan disinari dengan sinar ultraviolet dengan waktu penyinaran selama 3

bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 19 Tahun 2001 tentang retribusi pengganti biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta catatan sipil yang berlaku selama ini

Sebagai dokumen perencanaan jangka menengah Perangkat Daerah yang memuat indicator sasaran dan atau indicator Kinerja Utama Perangkat Daerah yang diimplementasikan

Media massa, dalam hal ini majalah, merupakan agen informasi yang memiliki pengaruh besar dan penting terhadap kondisi sosial remaja wanita saat ini, karena majalah

Dengan memberikan akses yang seluas- luasnya pada anak perempuan dan anak laki- laki dalam kegiatan bermain akan mempengaruhi cara pandang anak terhadap lingkungan

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo (Berita

Dalam penelitian ini akan mengkaji tingkat kesehatan vegetasi mangrove berdasarkan nilai Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) menggunakan teknik penginderaan