• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASI GAME SIMULASI MOBIL TURUN GUNUNG MENGGUNAKAN OVA INITIAL D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASI GAME SIMULASI MOBIL TURUN GUNUNG MENGGUNAKAN OVA INITIAL D"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN APLIKASI GAME SIMULASI MOBIL TURUN GUNUNG

MENGGUNAKAN OVA INITIAL D

Ratih Puspasari

1)

, Hamdany Nasution

2)

1)Manajemen Informatika Universitas Potensi Utama 2)

Teknik Informatika

Universitas Potensi Utama

Jl .K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3A Tanjung Mulia Medan Email :puspasariratih21@yahoo.com1)

Abstrak

Game simulasi ialah dimana memasukkan metode realitas kedalam sebuah game yang membuat pemainnya itu sendiri serasa masuk ke dalam permainan tersebut. Hal ini terbukti sudah banyaknya game komersial yang ada dipasaran memasukkan elemen simulasi kedalam game mereka. Pembuatan game simulasi ini didasarkan pada game sejenis yang sudah ada yaitu game berkendara mobil (R-Factor). Game yang dibuat diberi nama Game Simulasi Mobil Turun Gunung Berdasarkan Ova Initial D. game ini memberikan hiburan lewat media game simulasi yang dibuat berdasarkan original version anime initial d. Para pemain akan terhibur dari game simulasi tersebut. Perancangan game dibuat dengan software blender game engine (bge), macromedia flash dan photoshop. proses game simulasi yang ingin diberikan kepada pemain diantaranya adalah pemain dapat berkendara turun gunung dengan cepat dalam tugas mengantar tahu dengan menggunakan mobil ae86 .

Kata kunci: Game Simulasi, OVA Initial D, Software Blender Game Engine

1. Pendahuluan

Salah satu teknologi yang paling sering digunakan oleh manusia adalah komputer. Komputer telah merambah ke berbagai bidang termasuk bidang hiburan. Hiburan yang saat ini banyak diminati adalah game. Perkembangan game sangat pesat. Generasi game pertama hanya berupa permainan tennis for two pada osiloskop, kemudian berkembang menjadi game 3 dimensi dan game online yang mayoritas banyak disukai pelajar dan mahasiswa. Saat ini para pengelola industri game berlomba-lomba untuk menciptakan game yang lebih nyata dan menarik. Hal inilah yang menyebabkan perkembangan game komputer sangat cepat, sehingga game tidak hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu luang atau sekedar hobi, melainkan sebuah cara untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkat intelektual penggunanya.

Gametidak hanya sekedar memberikan hiburan, tetapi juga fantasy dan pesan-pesan moral tergantung pada jenis game yang dimainkan.

Bermain game adalah suatu proses fine tuning atau penyamaan frekuensi dari logika berpikir anak-anak dengan logika berpikir aplikasi komputer yang ada. Pada saat bersamaan, game juga mempertajam daya analisis

penggunanya untuk mengolahinformasi dan mengambil keputusan yang cepat.

Gameadalah permainan yang merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama. Permainan sendiri sebenarnya lahir untuk mengusir kebosanan akibat aktivitas, rutinitas, atau mengisi waktu luang. Siapa saja bisa melakukan permainan, dari anak-anak sampai orang dewasa. Sekarang game juga dapat digunakan sebagai media belajar.

Simulasi, Konstruksi, Manajemen. Video Game jenis ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Game simulasi bisa disebut sebagai jenis permainan yang paling sulit, baik algoritma pembuatannya maupun animasinya. Permainan jenis ini juga yang paling membuat pusing dibandingkan dengan permainan jenis lainnya. Algoritmanya sangat sulit sebab harus memperhitungkan semua kejadian dalam kondisi sebenarnya. Berbagai efek animasi yang dibuat tidak cukup bermodalkan ahli grafik dan algoritma saja, tetapi sedikitnya harus mengerti persoalan matematika, teknik dan fisika. (game simulasi)

Dengan adanya teknologi komputer permainan ada yang

online maupun offline yang dapat menghilangkan rasa kejenuhan pemain game. Terdapat banyak macam permainan dengan menggunakan komputer atau media lainnya, seperti game action, puzzel, sport, real time strategi,adventuredan lain sebagainya. Bahkan banyak permainan komputer yang tipenya merupakan gabungan dari tipe-tipe yang telah disebutkan di atas, sehingga permainan menjadi semakin rumit. Jenis permainan ini menantang pemain untuk mengalahkan lawan-lawannya disetiaplevel.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, masalah pada Perancangan Aplikasi Game Simulasi Mobil Turun Gunung menggunakan OVA Initial D adalah sebagai berikut :

1. Perlunya diciptakan tampilan game simulasi anime harus dibuat seolah-olah nyata.

2. Perlunya diciptakan game simulasi berdasarkan original version anime yang dapat menarik perhatian si pemain dan orang banyak.

3. Perlunya diciptakan tantangan mengemudi kendaraan menuruni gunung(downhill).

4. Banyaknya game hanya menyajikan berupa permainan saja dan melupakan usur simulasi didalam

(2)

game tersebut yang merupakan elemen penting dalam respon antara pemain game dan permainan game tersebut.

Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Membangun aplikasi permainan simulasi yang berguna dan diminati banyak orang.

2. Membuat permainan full 3 dimensi yang menarik bagi semua kalangan.

3. Menerapkan bahasa pemrograman Phyton untuk pembuatan program permainan.

4. Mengembangkan aplikasi game simulasi dan meningkatkan kreativitas dalam merancang game

sebagai salah satu sarana hiburan.

5. Menerapkan teori multimedia yang menggunakan beberapa perangkat lunak seperti :

a. Engine Blender. b. Adobe PhotoshopCS3. c. Macromedia Flash.

2. Pembahasan

Game adalah permainan yang merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama. Permainan sendiri sebenarnya lahir untuk mengusir kebosanan akibat aktivitas, rutinitas, atau mengisi waktu luang. Siapa saja bisa melakukan permainan, dari anak-anak sampai orang dewasa. Sekarang game juga dapat digunakan sebagai media belajar [1].

Gameatau permainan dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar game fisik dan game elektronik. Game fisik mungkin sudah sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari sewaktu masih anak-anak. Seperti lompat tali, petak umpet dan sebagainya. Permainan di sini adalah berhubungan dengan gerak fisik. Dan game elektronik merupakan fenomena yang sangat menarik saat ini. Bahkan dapat dikatakan bahwa hampir semua kalangan menyukai game elektronik. Elektronik game saat ini berkembang sangat pesat hingga berbagai konsol baru mulai bermunculan.

Elektronik game atau selanjutnya dapat disebut sebagai video game pertama sekali ditemukan oleh Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann. Penemuan ini dipatenkan pada januari 1957. Yang mendasari perkembangannya saat ini adalah ketika mereka menemukan Cathode-Ray Tube sebuah tabung vacub yang digunakan sebagai media untuk membuat simulasi kecepatan tembakan dan arah tembakan sebuah roket. Pada Februari 1951, Critopher Strachey memulai pengembangannya ke arah pemrograman yang mulai menggunakan memori di mana aplikasinya diterapkan untuk kebutuhan para pilot. Dan penemuan baru terus berkembang hingga tahun 1959. Namun era perkembangan konsol game di mulai setelah masa ini. Berdasarkan jenis “platform” atau alat yang di gunakan game dapat dibedakan atas beberapa jenis yaitu : 1. Arcade Games, yaitu yang sering disebut ding-dong di

Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus

didesign untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).

2. PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers atau notebook. 3. Console Games, yaitu video games yang dimainkan

menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii. 4. Handheld games, yaitu yang dimainkan di console

khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.

5. Mobile Games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.

PC game konsol akan menjadi topik utama dalam buku ini. Karena pada masa perang konsol PC masih merupakan alat yang lebih digunakan untuk keperluan kantor.

Namun perkembangan hardware komputer membuat para game developer melirik PC sebagai konsol game. Perlu diingat perkembangan game PC cukup baik pada era 80-an. Game Digger menjadi salah satu game yang cukup laris [2].

Blender adalah salah satu software open source yang digunakan untuk membuat konten multimedia khusunya 3 Dimensi. Pada open source, dimana kita bisa bebas memodifikasi source codenya untuk keperluan pribadi maupun komersial, asal tidak melanggar GNU (General Public License) yang digunakan Blender[3].

Aplikasi game simulasi yang dibuat diberi nama mobil turun gunung berdasarkan ova initial d. Game simulasi tersebut merupakan sebuah game komputer untuk sistem operasi Windows dengan sistem 3dimensi yang dapat memberikan efek nyata dalam memainkan game tersebut. Game ini memiliki spesifikasi dan fitur-fitur sebagai berikut:

Game ini dibuat untuk diimplementasikan pada PC dengan sistem operasi Windows. Game ini bersifat single player, tugas utama pemain dalam game ini adalah menuruni lereng gunung dengan cepat dan tanpa mengenai benturan blok pembatas jalan. Berikut rincian game yang akan dibuat :

1.Game simulasi mengemudi turun gunung.

2.Game berdasarkan original version anime dan comic jepang.

3.Sistem permainan singleplayer.

4.Tokoh yang ada dalam game ini adalah fujiwara takumi dan mobil ae86 trueno toyota miliknya.

5.Kontrol mobil dikonfigurasi dengan konfigurasi drift. 6.Bahasa yang di gunakan adalah bahasa inggris dan

jepang.

7. Peralatan input yang digunakan adalah keyboard dan joystick.

8. Jika mobil pemain terlalu sering mengenai blok pembatas jalan dan menghabiskan bar meter air, pemain akan langsung game over.

(3)

Secara garis besar, alur kerja aplikasi game simulasi mobil turun gunung berdasarkan ova initial d dapat dilihat pada gambar 1, 2, 3 dan 4.

Gambar 1.Use Case Aplikasi Game

Gambar 2.Activity Diagram Memulai Game

Gambar 3.Activity Diagram Memainkan Game

Gambar 4.Flawchart Game

Dalam perancangan aplikasi game simulasi mengemudi ini, penulis menggunakan teknik logic briks yang mana dapat mengimplementasikan bahasa pemrograman tanpa menggunakan menulis bahasa pemrograman didalamnya,

dikarenakan logic briks telah mewakili logika bahasa pemrograman yang tersimpan didalam engine blender. Rancangan logic briks pada mengemudi mode drift dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4.Rancangan logic briks pada mengemudi mode drift

Rancangan logic briks pada mengemudi mode bahasa pemrograman phyton dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5.Rancangan Logic Briks Mode Bahasa Pemrograman Phyton

Rancangan logic briks pada bar meter tahu dan air dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6.Rancangan Logic Bricks Bar Meter Tahu dan Air

Rancangan logic briks pada bar meter waktu dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7.Rancangan Logic Bricks Bar Meter Waktu StoryboardAplikasi game simulasi mobil turun gunung dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.Storyboard

Tampilan mobil ae86 trueno dari tampak depan

Tampilan mobil ae86 trueno dari tampak samping

(4)

Tampilan mobil ae86 trueno dari tampak atas

Tampilan mobil ae86 trueno

Tampilan

lintasan

gunung akina tampak

atas

Tampilan

lintasan

gunung akina tampak

atas samping

Tampilan mobil ae86

trueno

melintasi

lintasan gunung akina.

Hasil implementasi dari game simulasi mobil turun gunung berdasarkan ova initial d dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8.Tampilan Menu Utama

Dalam tampilan lintasan disini penulis membuat tampilan lintasan serupa dengan lintasan gunung akina dijepang yang pada umumnya yaitu lintasan dengan rute yang cukup panjang dan menurun yang disebut dengan istilah

downhill, seperti yang tampak pada gambar 9.

Gambar 9.Tampilan Design Lintasan Gunung Akina

Tampilan aplikasi new game ini merupakan tampilan utama game sedang berlangsung yaitu mode utama pada game initial d tersebut, dimana pemain dapat melakukan

driftsesuai denganoriginal version anime japan. Mode ini merupakan mode utama dalamgameintial d tersebut, dimana dirancang agar sesuai dengan original version anime dengan kontrol grafitasi pada mobil ae86 tersebut yang sedang menuruni lereng gunung akina jepang dengan acuan parameter waktu dan gelas air dapat dilihat pada gambar 10.

Gambar 10.Tampilan Aplikasi Mode New Game

Tampilan menu pilihan mobil initial d saat dijalankan ini merupakan tampilan dimana kita dapat memilih 2 mobil utama dalam initial d yaitu panda trueno ae86 dan mazda rx 8, dapat dilihat pada gambar 11 dan gambar 12 berikut :

Gambar 11.Tampilan Menu Pilihan Mobil Initial D

Gambar 12.Tampilan Menu Pilihan Mobil Initial D

Tampilanmenu finishdangame oversaat dijalankan ini merupakan tampilan dimana kita telah menyelesaikan atau gagal dalam menyelesaikan permainan, dapat dilihat pada gambar 13 dan gambar 14 berikut :

Gambar 13.Tampilan Menu Finish

Gambar 14.Tampilan Menu Game Over

3. Kesimpulan

Berdasarkan hasil implementasi perancangan aplikasi game simulasi berkendara turun gunung berdasarkan ova intial d menggunakan engine blender, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tampilan lintasan disini penulis membuat tampilan lintasan serupa dengan lintasan gunung akina dijepang yang pada umumnya yaitu lintasan dengan rute yang

(5)

cukup panjang dan menurun yang disebut dengan istilah downhill.

2. Tampilan aplikasi new game merupakan tampilan utama game sedang berlangsung yaitu mode utama pada game initial d tersebut, dimana pemain dapat melakukandriftsesuai denganoriginal version anime japan3.

3.

Rancangan game ini diharapkan menjadi dasar untuk bisa menghasilkan game yang sejenis yang lainnya dengan menggunakan engine dengan berdimensi 3 atau 3D engine.

4. Game yang dirancang memiliki beberapa tidak memiliki batas waktu penyelesaian dalam mencapai garis finish atau sampai tahu diantar dengan keadaaan baik.

Daftar Pustaka

[1] Beck. C. John & Wade Mitchell. 2007. Gamer Juga Bisa Sukses. Jakarta. Penerbit PT.Grasindo.

[2] Chandra, Ian K. 2008, Koreksi dan Manipulasi Foto Digital, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

[3] Josaphat, Fidelis, 2004, “Open Source 3D Animation”. Retrived fromwww.bookidoc.com/textid/45a62b88h32i0/Blenderbookv01.p df, diakses tanggal 1 April 2013.

[4] Heni, T, Agnes. Mulanto, Sri, dkk. 2008, Mahir Dalam 7 Hari Adobe Photoshop CS3, Andi, Yogyakarta.

Biodata Penulis

Ratih Puspasari, memperoleh gelar Sarjana Komputer

(S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK Potensi Utama, lulus tahun 2007. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Komputer UPI YPTK Padang, lulus tahun 2010.Saat ini menjadi Dosen di Universitas Potensi Utama.

Hamdany Nasution, memperoleh gelar Sarjana

Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika Universitas Potensi Utama, lulus tahun 2014.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan pendekatan family centered care anak usia prasekolah dengan kepuasan kerja perawat di ruang anak RSUD wilayah blitar.. Sri yuliana 1 , Dr.Nurul Mahmudati, M.Kes 2

2,17881, maka berdasarkan hasil penelitian pada tabel 3 dapat lihat bahwa terdapat satu variabel penelitian (BOPO) yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan

• Tekan tombol pintas ini dari enam mode pengaturan awal video (Scenery Mode (Mode Pemandangan), Standard Mode (Mode Standar), Theater Mode (Mode Bioskop), Game Mode

Pengasawan terhadap tenaga penjual dapat dilihat dari performa penjualan yang dilakukan yang dapat diukur berdasarkan outcome (hasil penjualan) dan behavior

Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan ibu balita dengan kunjungan ke posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Mokoau (ρ Value =0,000), terdapat

Tinjauan umum pada perencanaan dan Perancangan bangunan asrama mahasiswa UMB Meruya Jakarta Barat dengan target perancangan yang telah dipelajari dari KAK adalah

Tiap mode dari game Deadline ini memiliki genre yang berbeda, untuk mode Tanda Tangan Dosen sendiri memiliki genre endless running dimana karakter akan berlari

Penyelesaian perkara pidana Tahun 2019 yang diselesaikan pada tahun 2020 mencapai target yang ditetapkan yaitu 100 % menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di