• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2020 PENGADILAN NEGERI MAGELANG KELAS IB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2020 PENGADILAN NEGERI MAGELANG KELAS IB"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

LAKIP Pengadilan Negeri Magelang Tahun 2012

2020

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

TAHUN 2020

PENGADILAN NEGERI MAGELANG

KELAS IB

PENGADILAN NEGERI MAGELANG KELAS IB

Jl. Veteran No. 1 Magelang

Telp. (0293) 362242 fax (0293) 362242 MAGELANG 56117

(2)

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Magelang Tahun 2020 merupakan gambaran hasil yang dicapai berdasarkan kinerja kegiatan masing-masing program yang dilaksanakan oleh satuan Kerja Pengadilan Negeri Magelang.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Magelang Tahun 2020 wajib dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia dan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan dan juga dalam rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi area 6 (enam) Penguatan Akuntabilitas yang bertujuan mewujudkan Manajemen Berbasis Kinerja dan Meningkatkan Akuntabilitas di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Dibawahnya sesuai dengan Peraturan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyajian data dan informasi seluruh aktifitas, sasaran kerja dan capaian kegiatan yang tersaji dalam LKjIP ini adalah merupakan gambaran akuntabilitas kinerja Pengadilan Negeri Magelang pada tahun anggaran 2020.

Dalam penyusunan LKjIP ini kami telah berusaha semaksimal mungkin, namun kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini tentu masih banyak terdapat kekurangan yang perlu disempurnakan. OIeh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran guna mendukung kesempurnaan pelaksanaan tugas yang akan datang.

(3)

Kami berharap agar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2020 ini dapat menjadi media pertanggungjawaban kinerja serta peningkatan kinerja di masa mendatang bagi seluruh anggota organisasi Satuan Kerja Pengadilan Negeri Magelang. Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita berserah diri, dan tidak lupa kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini kami ucapkan terima kasih.

Magelang, 3 Januari 2021 KETUA PENGADILAN NEGERI MAGELANG

SRI HARSIWI, SH.MH.

NIP. 19690531 199603 2 001

(4)

EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)

Salah satu azas dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik adalah akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau mandat yang melekat pada suatu lembaga. Dengan landasan pemikiran tersebut, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada Pengadilan Negeri Magelang Tahun 2020 ini disusun. Laporan ini menyajikan capaian kinerja dari Pengadilan Negeri Magelang selama tahun 2020 yang merupakan pelaksanaan amanah yang diemban oleh organisasi. Walaupun Inpres 7 tahun 1999 memang mensyaratkan setiap instansi pemerintah menyusun suatu laporan akuntabilitas, namun laporan ini juga merupakan kebutuhan kami dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh.

Mewujudkan aparatur negara yang profesional, efektif, efisien dan bersih merupakan tujuan utama Pengadilan Negeri Magelang. Beberapa keberhasilan yang didapat antara lain adalah :

1. Bahwa Tahun 2016 Pengadilan Negeri Magelang telah memperoleh Akreditasi Penjaminan Mutu dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI dengan Nilai A ( Excellent ) sekaligus mendapat ISO 9001 : 2015.

2. Peningkatan kinerja pelayanan beberapa unit pelayanan publik terutama di bidang Hukum antara lain : Legalisasi Badan Hukum Surat Keterangan tidak pernah dipidana dan tidak dicabut hak pilihnya.

Muara dari berbagai perbaikan pada Pengadilan Negeri Magelang adalah adanya peningkatan kinerja pelayanan kepada masyarakat. Sangat disadari, peningkatan kinerja pelayanan ini masih sangat terbatas, namun setidaknya hal ini telah menggambarkan adanya upaya nyata dalam rangka menjalankan salah satu fungsi pemerintah dalam memberikan pelayanan.

3. Peningkatan profesionalitas dan kinerja SDM di Pengadilan Negeri Magelang melalui sistem pembinaan karir PNS yang transparan dan akuntabel, penyempurnaan remunerasi pegawai, dan kebijakan netralitas PNS.

(5)

4. Penerapan sistem pengawasan intern yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan efektivitas pengawasan ini pada akhirnya diharapkan dapat memicu peningkatan kinerja setiap organisasi pemerintah.

5. Penerapan Keterbukaan Informasi di Pengadilan Negeri Magelang sebagai implementasi dari SK KMA Nomor. 144/KMA/SK/VIII/ 2007 tentang Keterbukaan Informasi di pengadilan, telah dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya Web Site Pengadilan Negeri Magelang : www.pn_magelang.go.id, harapan dengan adanya situs sini adalah sebagai media informasi yang dapat dimanfaatkan tidak hanya di lingkungan peradilan tetapi masyarakat secara umum khususnya para pencari keadilan.

6. Memperlakukan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Pengadilan Negeri Magelang sebagai perwujudan komitmen Pengadilan Negeri Magelang dengan semua jajarannya, dari mulai pintu masuk sampai dengan pintu keluar terkait dengan core business maupun process business yang mesti dilakukan bukan saja secara cepat, sederhana dan biaya ringan, transparan dan akuntabel tetapi juga pelayanannya mengacu kepada prinsip yang Cepat, Inovatif, Transapaan, Efisien, Ramah dan Akuntabel (CITERA) sesuai dengan motto Pengadilan Negeri Magelang, yang pada gilirannya dapat memberikan kepuasan dan kepercayaan masyarakat kepada Pengadilan Negeri Magelang.

7. Melaksanakan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bersih dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani ( WBBM) di Pengadilan Negeri Magelang.

Salah satu persyaratan mutlak atau conditio sine qua non dalam sebuah negara yang berdasarkan hukum adalah pengadilan yang mandiri, netral (tidak berpihak), kompeten dan berwibawa yang mampu menegakkan wibawa hukum, pengayoman hukum, kepastian hukum dan keadilan. Hanya Pengadilan yang memiliki semua kriteria tersebut yang dapat menjamin pemenuhan hak asasi manusia. Sebagai aktor utama lembaga peradilan, posisi, dan peran hakim menjadi sangat penting, terlebih dengan segala kewenangan yang dimilikinya.

(6)

Mengingat Lembaga Mahkamah Agung Republik Indonesia merupakan salah satu institusi yang menjadi percontohan dalam Program Reformasi Birokrasi dan secara formal Ketua Mahkamah Agung telah menyampaikan 5 (lima) program, yaitu : Transparansi putusan, Manajemen informasi teknologi, Pelatihan kode etik hakim, Pendapatan Negara tidak kena pajak dan Manajemen SDM. Maka Pengadilan Negeri Magelang sebagai satuan kerja dilingkup Mahkamah Agung tentu akan berorientasi untuk menjalankan program- program yang telah ditetapkan sehingga harapan akan adanya reformasi birokrasi di tubuh Mahkamah Agung dapat tercapai.

Pada dasarnya upaya yang dilakukan Pengadilan Negeri Magelang dalam menunjang program tersebut dengan menitik beratkan pada reformasi manajemen organisasi dan sumber daya manusia sehingga dapat menciptakan birokrasi yang bersih, efisien, transparan, melayani dan terdesentralisasi.

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2

EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF) ... 4

DAFTAR ISI ... 7

BAB I PENDAHULUAN ... 8

A. Latar Belakang ... 8

B. Tugas dan Fungsi ... 11

C. Sistematika Penyajian ... 14

BAB II PERENCANAAN KINERJA……… ... 16

A. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Magelang ... 20

B. Penetapan Kinerja Tahun 2020 ... 22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 24

A. Capaian Kinerja Organisasi... 24

B. Realisasi Anggaran ………... 39 BAB IV PENUTUP ... 45 A. Kesimpulan ... 45 B. Saran – saran ... 45 LAMPIRAN Struktur Organisasi ... 49

Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU)... 52

RKT 2020 & 2021 ... 59

Reviu Matriks Renstra 2020-2024 ... 64

PKT 2021 ... 69

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Riwayat singkat Pengadilan Negeri Magelang.

Pengadilan Negeri Magelang pada awal berdirinya berlokasi di Jalan Alun-Alun Selatan yang sekarang ditempati sebagai Kantor Kepolisian Resort Kota Magelang. Selanjutnya sejak tanggal 12 Agustus 1963 Pengadilan Negeri Magelang pindah lokasi di Jalan Veteran No.1 Magelang sejak gedung tersebut diserahkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Wilayah Kedu Sie Jalan/Gedung kepada Pengadilan Negeri Magelang, sampai sekarang. Kemudian pada tanggal 15 Desember 1984 Pengadilan Negeri Magelang dipecah menjadi 2 Pengadilan yaitu Pengadilan Negeri kota Magelang dan Pengadilan Negeri Kabupaten Magelang di Kota Mungkid dan Pengadilan Negeri Kabupaten Magelang mulai efektif beoperasi pada tanggal 1 Desember 1985.

Magelang dahulu merupakan Ibu Kota Karesidenan Kedu yang meliputi wilayah Kotamadya Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen dan juga pernah menjadi Ibukota kabupaten Magelang. Setelah masa kemerdekaan kota ini menjadi kotapraja dan kemudian Kotamadya dan diera reformasi sejalan dengan pemberian otonomi seluas-luasnya kepada daerah, sebutan Kotamadya ditiadakan dan diganti menjadi kota. Bahwa Pengadilan Negeri Magelang sejak berdirinya sampai dengan tahun 2016 telah dipimpin oleh :

1. Bapak RM. Soegiman

2. Bapak Mr. Sumarno P Wiryanto 3. Bapak Mr. Sumitro 4. Bapak R. Sunarto, SH 5. Bapak Sudibyo, SH 6. Bapak R. Prayitno, BA 7. Bapak Suhadi, SHH 8. Bapak Suwiyoto, SH

9. Bapak Hensyah Syahlani, SH 10. Ibu Ieje Saparinah, SH 11. Ibu Sirtu Fillaheli Djalal, SH 12. Bapak Hasan Basri Pase, SH 13. Bapak Mardjijo, SH

(9)

14. Bapak R. Lego Sumakno, SH 15. Ibu Suwarni, SH

16. Bapak Parmo, SH 17. Bapak J. Sidabutar, SH 18. Bapak Ida Bagus Djagra, SH 19. Bapak H. Hamdi, SH.MHum 20. Bapak Dwi Prasetyanto, SH

21. Bapak I Gusti Lanang P. Wiryawan, SH 22. Bapak Ahmad Gaffar, SH.MH

23. Bapak Hari Murti, SH.MH 24. Bapak H. Irwan Effendi, SH.MH 25. Bapak Winarno, SH.MH

26. Bapak M. Djohan Arifin, SH 27. Ibu Sri Harsiwi, SH.MH.

Kota Magelang yang menjadi daerah hukum Pengadilan Negeri Magelang, luasnya 18.120 km2, terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan, dan 17 (tujuh belas) Kelurahan , yaitu :

1. Kecamatan Magelang Utara 2. Kecamatan Magelang Tengah 3. Kecamatan Magelang Selatan

Masing – masing kecamatan membawahi Kelurahan sebagai berikut : 1. Kecamatan Magelang Utara membawahi : 5 Kelurahan

2. Kecamatan Magelang Tengah membawahi : 6 Kelurahan 3. Kecamatan Magelang Selatan membawahi : 6 Kelurahan

(10)

Pengadilan Negeri Magelang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama di bawah kekuasaan Mahkamah Agung dan hal ini juga merupakan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodic, dan akuntabilitas. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkonsumsikan capaian kinerja Pengadilan Negeri Magelang dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.

Sebagai instansi pemerintah menurut Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumberdaya, anggaran maupun kewenangan dalam melayani pencari keadilan. Untuk itulah Pengadilan Negeri Magelang menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2019.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Magelang merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun dengan mengacu pada Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor: 1931A/SEK/OT.01.2/11/2020 tanggal 28 Nopember 2020 perihal Penyampaian Dokumen SAKIP Tahun 2020 dan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 11 Tahun 2011 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2019 disesuaikan dengan Peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 dan diktum ketiga Instruksi Presiden Nomor : 5 Tahun 2004 tentang Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja mulai dari Pengadilan Tingkat Pertama ke atas secara berjenjang dengan berdasarkan Indikator Kinerja Utama masing-masing dan disesuaikan lagi dengan Peraturan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

(11)

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Bahwa dalam upaya mewujudkan supermasi hukum pengadilan yang bersih dan berwibawa diperlukan ketegasan yang menyangkut Yudisial dan penata-usahaan administrasi keuangan dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah.

Pengadilan Negeri Magelang adalah pelaksana kekuasaan Mahkamah Agung yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan di Kota Magelang berdasarkan Pancasila, dengan tugas pokok menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dan tugas lain yang diberikan kepadanya berdasarkan peraturan perundang‐undangan.

Adapun tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Magelang yakni:

1. Ketua melakukan pengawasan internal mengenai :

1. Ketepatan waktu memulai persidangan .

2. Minutasi harus selesai tepat waktunya terutama terhadap perkara yang diajukan banding dan dalam perkara pidana yang terdakwanya berada dalam tahanan. 3. Pelaksanaan Eksekusi yang memenuhi persyaratan yang sesuai Undang-Undang

segera dilaksanakan

4. Tempat pelelangan dilaksanakan harus sama dengan tempat yang diumumkan dalam pengumuman lelang.

5. Mengevaluasi laporan periodik yang menyangkut kegiatan setiap Hakim dan Panitera Pengganti .

6. Mengevaluasi kinerja Wakil Ketua, Hakim, seluruh pejabat Kepaniteraan, pejabat Kesekretariatan dan karyawan dibuat secara berjenjang.

2. Wakil Ketua Melakukan pengawasan intern mengenai :

1. Perbuatan dan tingkah laku pejabat peradilan termasuk kemampuan teknis administrasi dan moralitasnya..

2. Pentaatan jam kerja yang berlaku bagi pegawai dan tertib perkantoran..

3. Majelis Hakim Pengawas bidang masing-masing bertugas melakukan pengawasan :

1. Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan administrasi perkara perdata/pidana, administrasi umum yang ditugaskan Pimpinan Pengadilan Negeri. 2. Pengisian register perkara secara tertib dan terus-menerus.

(12)

3. Penyampaian isi register oleh Panitera Muda Perdata/Pidana kepada Panitera Muda Hukum sebagai bahan pembuatan laporan.

4. Pembuatan laporan periodik oleh Panitera Muda Hukum.

5. Pelaksanaan tugas Jurusita sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Pembukuan keuangan perkara dibuat secara tertib dan terus-menerus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7. Khusus dalam pelaksanaan putusan pidana Hakim yang ditugaskan sebagai KIMWASMAT secara periodik mengunjungi Rumah Tahanan Negara/Lembaga Pemasyarakatan.

3. Panitera adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang

Pengadilan, bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, buku daftar, biaya perkara, dan surat‐surat lainnya disimpan di Kepaniteraan, menyelenggarakan administrasi perkara, mengatur tugas Wakil Panitera, Panitera Muda dan Panitera Pengganti, membuat daftar semua perkara yang diterima di Kepaniteraan, mengeluarkan salinan putusan, melaksanakan eksekusi putusan perkara perdata yang diperintahkan oleh Ketua Pengadilan dalam jangka waktu yang ditentukan.

4. Sekretaris adalah adalah melaksanakan sebagian tugas Ketua dalam pengurusan surat -

surat, penyusunan arsip dan pembinaan administrasi Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, Bagian Umum dan Keuangan, dan Bagian Perencanaan, TI dan Pelaporan di Pengadilan Negeri Magelang.

5. Wakil Panitera adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya

sidang Pengadilan, membantu Panitera untuk secara langsung membina, meneliti dan mengawasi pelaksanaan tugas administrasi perkara antara lain ketertiban dalam mengisi buku register perkara, membuat laporan periodik dan lain‐lain, melaksanakan tugas Panitera apabila Panitera berhalangan, melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya.

6. Panitera Muda Perdata adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat

jalannya sidang Pengadilan, melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara perdata, memberi nomor register pada

(13)

setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan, mencatat setiap perkara yang diterima kedalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya, menyiapkan berkas perkara banding yang telah selesai diputus untuk dikirim kembali kepada Pengadilan Tinggi dan menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum.

7. Panitera Muda Pidana adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat

jalannya sidang Pengadilan, melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara pidana, memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan serta memberikan nomor register dan mencatat setiap perkara yang diterima kedalam buku register, disertai catatan singkat tentang isinya, atau menyiapkan berkas perkara yang dimohon banding dan menyerahkan perkara kepada Panitera Muda Hukum.

8. Panitera Muda Hukum adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat

jalannya sidang Pengadilan, mengumpul, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara, dan tugas lainnya yang diberikan berdasarkan peraturan perundang‐undangan.

9. Sub Bagian Kepegawaian, Oraganisasi dan Tata Laksana adalah melaksanakan

sebagian tugas dalam mengelola dan membina administrasi Kepegawaian di Pengadilan Negeri Magelang, perumusan kebijakan fasilitasi kepegawaian berdasarkan peraturan perundang‐undangan yang berlaku.

10. Sub Bagian Umum dan Keuangan adalah mempunyai tugas Membina dan

melaksanakan Urusan Tata Usaha, dan Kearsipan surat masuk dan keluar, menginventaris semua sarana dan prasarana kantor dan menjaga kebersihan dan keamanan di lingkungan Pengadilan berdasarkan Peraturan Perundang‐Undangan yang berlaku, melaksanakan sebagian tugas di bidang Pengelolaan dan Pembinaan Keuangan di lingkungan Pengadilan Negeri Magelang serta perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pengelolaan keuangan berdasarkan peraturan perundang‐undangan yang berlaku.

11. Sub Bagian Perencanaan, TI dan Pelaporan adalah mempunyai tugas melaksanakan

(14)

informasi dan statistis, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan ;

12. Panitera Pengganti mempunyai tugas membantu Hakim dengan mengikuti dan

mencatat jalannya sidang Pengadilan bertugas membantu Hakim dalam hal: membuat penetapan hari sidang, membuat penetapan terdakwa tetap ditahan, dikeluarkan dari tahanan atau dirubah jenis penahanannya, mengetik berita acara dan putusan. Perkara yang sudah putus berikut amar putusannya dan menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Pidana bila telah selesai dimutasi.

13. Jurusita/ Jurusita Pengganti mempunyai tugas membantu Hakim dengan mengikuti

dan mencatat jalannya sidang Pengadilan bertugas membantu Hakim dalam hal: membuat penetapan hari sidang, membuat penetapan terdakwa tetap ditahan, dikeluarkan dari tahanan atau dirubah jenis penahanannya, mengetik berita acara dan putusan. Perkara yang sudah putus berikut amar putusannya dan menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Pidana bila telah selesai dimutasi.

C. Sistematika Penyajian

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2020 pada Pengadilan Negeri Magelang adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan ; menjelaskan tentang latar belakang / Penjelasan Umum Organisasi,

Tugas dan Fungsi Organisasi yang menekankan aspek Strategis Organisasi dan permasalahan utama (Strategic Issued) yang sedang dihadapi organisasi serta Sistematika Penyajian.

BAB II Perencanaan Kinerja ; dijelaskan mengenai rencana strategis dan rencana kinerja.

Pada bab ini akan disampaikan tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator kinerja yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi Pengadilan Negeri Magelang Tahun 2020.

BAB III Akuntabilitas Kinerja ; dijelaskan Capaian Kinerja Organisasi dan Realisasi Anggaran

(15)

akuntabilitas kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil.

BAB IV Penutup, mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,

permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Pengadilan Negeri Magelang serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.

(16)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Magelang Tahun 2020 – 2024 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivitas dan efesiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Magelang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020 – 2024, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2020 – 2024.

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Magelang

Adapun visi dari Pengadilan Negeri Magelang, adalah :

“Terwujudnya Pengadilan Negeri Magelang Yang Agung”

Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Negeri Magelang menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :

1. Menjaga kemandirian Badan Peradilan.

2. Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan Kepada Pencari Keadilan 3. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan

(17)

Agar misi tersebut sebagaimana telah disebutkan diatas dapat mencapai sasaran yang diinginkan, dengan memperhatikan paradigma SWOT maka ditetapkan tujuan sebagai berikut, yaitu :

1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

3. Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri Magelang dapat memenuhi butir 1 dan 2 di atas.

Untuk mewujudkan tujuan diatas maka diperlukan sasaran strategis sebagai berikut : 1. Terwujudnya proses Peradilan yang pasti, Transparan dan akuntabel

2. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara

3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan 4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

Dalam menjalankan arah kebijakan sesuai visi dan misi Pengadilan Negeri Magelang untuk mewujudkan rencana strategis tersebut telah dilakukan seleksi sasaran dan skala prioritas yang harus dilakukan setiap tahunnya yang dijabarkan melalui beberapa kegiatan pokok yang diprioritaskan pada kegiatan yang banyak memberikan konstribusi pada visi dan misi dimaksud. Beberapa program yang meliputi :

1. Program penataan manajemen peradilan, program ini berupa meningkatkan kinerja Hakim Pengawas Bidang, membuat Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Magelang tentang Jadwal dan Susunan Majelis Hakim serta Panitera Pengganti, pembuatan SOP ( Standar Operasional Prosedur ), membuat job description masing- masing pegawai serta rincian kerja harian bagi setiap pegawai Pengadilan Negeri Magelang.

2. Program administrasi perkara, dengan kegiatan : peningkatan pelayanan dalam penerimaan dan penyelesaian perkara melalui aplikasi Sistem Penelusuran Perkara (SIPP) / Case trading System (CTS), penerimaan perkara permohonan Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali .

3. Program administrasi persidangan dan pelaksanaan putusan, dengan kegiatan : pembentukan jadwal dan susunan majelis hakim dan panitera pengganti baru , revisi

(18)

file , Instrumen yang berhubungan dengan admin persidangan, blangko berita acara persidangan dan putusan, ketepatan penyelesaian dan batas waktu minutasi perkara, serta kearsipan perkara.

4. Program administrasi umum dengan kegiatan :

- Bidang Kepegawaian, pengadaan perlengkapan sarana Tata Usaha

Kepegawaian yang meliputi : Buku induk pegawai, buku kendali, bagan struktur

pegawai, membuat DP3, DUK, pengusulan PNS, penanganan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pendidikan dan penjenjangan kesejahteraan pegawai dan pengisian jabatan sesuai dengan program aplikasi SIKEP secara Manual dan IT. - Bidang Umum dan Keuangan yaitu bidang umum meliputi penanganan

pengelolaan surat menyurat, pembuatan DIR, pemeliharaan dan perawatan inventaris kantor serta aset Negara sesuai aplikasi Simak BMN, perawatan kendaraan dinas yang meliputi: 4 unit mobil dan 5 sepeda motor , pengadaan komputer, laptop, AC, Sound System, printer dan ATK, serta melaksanakan pemeliharaan dan perawatan Kantor Pengadilan Negeri Magelang sesuai ketentuan yang ditetapkan. Dan bidang Keuangan yaitu pengelolaan keuangan Negara (DIPA) tahun 2020 secara cermat dan benar sesuai peruntukannya.

- Bidang Perencanaan, TI dan Pelaporan yaitu penyusunan anggaran yang tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga ( RKAKL ) setiap tahunnya, Evaluasi penyerapan anggaran, pembuatan laporan-laporan seperti Laporan bulanan, Laporan Tahunan, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKJiP ) dan Dokumen Perjanjian Kinerja.

- Bidang perpustakaan yaitu peningkatan kinerja petugas perpustakaan dan pengadaan buku-buku perlengkapan perpustakaan yang baru.

5. Program dengan kegiatan kinerja pelayanan publik dengan kegiatan :

- Bidang pengawasan, dengan kegiatan membuat kelompok keputusan Ketua Pengadilan Negeri Magelang beserta rincian dengan kegiatan mengadakan rapat dinas secara rutin setiap bulan, memberikan bimbingan kepada bawahan .

(19)

- Bidang pengembangan sumber daya manusia, dengan kegiatan peningkatan pengetahuan hakim, pejabat Kepaniteraan/Kesekretariatan dan semua pegawai dengan membentuk kelompok kajian perbidang dan mengefektifkan kajian hukum dan kultum serta mengirim untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan internal dan external.

- Bidang pengadaan dan pemeliharaan inventaris yang menunjang pelayanan publik dan kinerja Pengadilan sesuai dengan SOP.

- Bidang ketertiban, kebersihan dan kedisiplinan, serta keamanan sbb;

1. Ketertiban kantor dengan kegiatan menata dan mengatur ruang kerja sesuai standar pelayanan dan perlengkapan kerja/kantor, menampilkan wajah kantor yang menarik dan bersih.

2. Kebersihan kantor dengan kegiatan menciptakan lingkungan yang bersih dan asri dengan mengaktifkan kerja bakti pegawai untuk menciptakan budaya bersih.

3. Kedisiplinan dengan kegiatan membuat daftar hadir dan pengisian tepat waktu, mengadakan rapat untuk pemecahan masalah baik yang bersifat rutin / insidentil, mengadakan pemeriksaan dan eksaminasi berkas.

4. Keamanan, menjaga keamanan lingkungan dan persidangan dan petugas jaga malam.

- Kecepatan dan ketepatan penanganan perkara.

- Mengefektifkan dan memfungsikan TV Media Pengadilan Negeri Magelang dalam menyajikan informasi kegiatan proses penerimaan, dan penyelesaian perkara.

6. Program dengan kegiatan pengelolaan pengaduan masyarakat yang baik dan benar

dengan kegiatan :

- Pengaduan Siwas, pengaduan secara online, telepon, maupun secara langsung apabila ditemukan adanya pelanggaran dalam rangka pelayanan terhadap pihak berperkara.

- Pelayanan terhadap pengaduan masyarakat dengan kegiatan, membuat kotak saran dan di pasang di tempat yang strategis serta melayani pengaduan pencari

(20)

keadilan.

- Mengefektifkan bidang Humas yang telah ditetapkan dalam menghadapi pengaduan dan konsultasi pihak luar, baik dari individu maupun dari instansi pemerintah dan media masa/LSM.

7. Program dengan kegiatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( PTSP ) dan Meja

informasi yang baik dan benar dengan kegiatan :

- Pengadilan Negeri Magelang melalui evaluasi dan monitoring yang dilakukan setiap bulan dalam rapat bulanan maka tercetus pemikiran melakukan terobosan dengan menerapkan Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (one gate integrated service) untuk Pelayanan di Kepaniteraan Pidana, Perdata dan Hukum yang transparan dan akuntabel dan didukung dengan aplikasi E-Persuratan sebagai salah satu solusi, yang meliputi semua jenis layanan administrasi baik teknis maupun nonteknis.

- Pelayanan secara baik dan benar serta proporsional dari petugas meja informasi terhadap pihak berperkara maupun pihak lain yang membutuhkan informasi mengenai Pengadilan Negeri Magelang.

- Mengefektifkan dan memfungsikan semua pelayanan dan pengaduan melalui meja informasi dengan petugas yang piawai dan terlatih.

8. Program yang berkaitan dengan akuntabilitas publik dalam pengelolaan administrasi yustisial maupun administrasi non yustisial dengan mengefektifkan saran informasi dan publikasi Website. Publikasi putusan Pengadilan Negeri Magelang yang telah berkekuatan hukum tetap terus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya, begitu pula dalam penyerapan anggaran dan laporan monitoring anggaran senantiasa disajikan dalam Website resmi Pengadilan Negeri Magelang.

Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Magelang

Pengadilan Negeri Magelang telah menetapkan Reviu Indikator Kinerja Utama berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Magelang Nomor : W.12.U6/O1/OT.01.2/12/2020 tanggal 28 Desember 2020 dapat dilihat sebagai berikut :

(21)

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

Persentase Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan

2. Persentase Perkara Perdata yang Diselesaikan

Tepat Waktu

3. Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan

Upaya Hukum Kasasi

4. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan

Upaya Hukum Banding

5. Index Kepuasan Pencari Keadilan

6. Persentase Sisa Perkara Pidana yang

Diselesaikan

7. Persentase perkara pidana yang diselesaikan

tepat waktu 8. Peningkatan Efektivitas

Pengelolaan Penyelesaian Perkara

Persentase Salinan Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu

9. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali

10. Peningkatan Efektivitas

Pengelolaan Penyelesaian Perkara

Persentase Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat Waktu

11. Terwujudnya Proses Peradilan yang

Pasti, Transparan, dan Akuntabel

Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

12. Peningkatan Efektivitas

Pengelolaan Penyelesaian Perkara

Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus

13. Meningkatnya Akses Peradilan bagi

Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan

14. Persentase Perkara yang Diselesaikan di Luar

Gedung Pengadilan

15. Persentase Pencari Keadilan Golongan

(22)

Hukum (Posbakum) 16. Meningkatnya Kepatuhan terhadap

Putusan Pengadilan

Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi)

Penetapan Kinerja Tahun 2020

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Negeri Magelang, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.

Penetapan Kinerja Tahun 2020 Pengadilan Negeri Magelang , sebagai berikut :

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

Persentase Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan

100 %

2. Persentase Perkara Perdata yang

Diselesaikan Tepat Waktu

95 %

3. Persentase Perkara Yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum Kasasi

95 %

4. Persentase Perkara yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum Banding

90 %

5. Index Kepuasan Pencari Keadilan 90 %

6. Persentase Sisa Perkara Pidana yang

Diselesaikan

100 %

7. Persentase perkara pidana yang

diselesaikan tepat waktu

100 % 8. Peningkatan Efektivitas

Pengelolaan Penyelesaian Perkara

Persentase Salinan Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu

(23)

9. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

Persentase perkara yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali

100 %

10. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

Persentase Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat Waktu

95 %

11. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel

Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

10 %

12. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus

0 %

13. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan

0 %

14. Persentase Perkara yang Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan

1 %

15. Persentase Pencari Keadilan Golongan

Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

80 %

16. Meningkatnya Kepatuhan terhadap Putusan

Pengadilan

Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi)

(24)

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI.

Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/ punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Magelang tahun 2020, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2020 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing‐masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.

No. Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel Persentase Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan

(25)

2. Persentase Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu 95 % 93,60 % 98,52 % 3. Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi 95 % 99,87 % 105,1 % 4. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding 90 % 99,84 % 110,9 % 5. Index Kepuasan Pencari Keadilan 90 % 82,5 % 95 % 6. Persentase Sisa

Perkara Pidana yang Diselesaikan 100 % 99,01 % 99,01 % 7. Persentase perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu 100 % 99,89 % 99,89 % 8. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Persentase Salinan Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu 80 % 100 % 125 % 9. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali 100 % 99,97 % 99,97 % 10. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Persentase Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat Waktu

(26)

11. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi 10 % 0 % 0 % 12. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus 0 % 0 % 0 % 13. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan 0 % 0 % 0 % 14. Persentase Perkara yang Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan 1 % 0 % 0 % 15. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) 80 % 100 % 125 % 16. Meningkatnya Kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi)

100 % 100 % 100 %

ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Magelang Tahun 2020 mengacu pada Indikator Kinerja Utama sebagaimana tertuang pada tabel di atas, untuk mencapai

(27)

sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2020, Pengadilan Negeri Magelang telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut :

SASARAN 1. TERWUJUDNYA PROSES PERADILAN YANG PASTI, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Persentase Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan

100 % 100 % 100 %

Persentase Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu

95 % 93,60 % 98,52 %

Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi

95 % 99,87 % 105,1 %

Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding

90 % 99,84 % 110,9 %

Index Kepuasan Pencari Keadilan

90 % 82,5 % 95 %

Persentase Sisa Perkara Pidana yang Diselesaikan

100 % 99,01 % 99,01 %

Persentase perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu

100 % 99,89 % 99,89 %

Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali

100 % 99,97 % 99,97 %

Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

(28)

 Persentasi sisa perkara perdata yang diselesaikan :

( Perkara Perdata yang meliputi Perdata Permohonan, Perdata Gugatan dan Gugatan Sederhana )

 Perkara Perdata yang masuk tahun 2019 dan tidak dapat diselesaikan pada tahun tersebut merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun berikutnya, penyebab adanya sisa perkara karena adanya perkara yang masuk pada bulan Desember 2019 dan baru disidangkan pada tahun 2020.

Sisa perkara Perdata Tahun 2018 sebanyak 25 perkara dan pada Tahun 2019 diselesaikan seluruhnya sebanyak 25 sehingga capaiannya 100%.

Penyelesaian perkara Tahun 2019 yang diselesaikan pada tahun 2020 telah mencapai target yang ditetapkan yaitu 100 % menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Negeri Magelang telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai pada tahun berikutnya.

Sebagai bahan perbandingan persentase sisa perkara perdata yang diselesaikan, sebagai berikut :

Perkara Tahun 2018 Capaian % 2019 Capaian % 2020 Capaian % Perkara Perdata 100 % 100% 100%

Berdasarkan data tersebut di atas akuntabilitas kinerja pada sisa perkara yang diselesaikan dari capaian tahun 2018 dengan capaian tahun 2019 tetap dan capaian tahun 2019 dengan capaian tahun 2020 sama.

 Persentase Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu

Perkara Perdata : sisa tahun 2019 sebanyak 25 perkara dan masuk pada tahun

2019 sebanyak 194 perkara, diselesaikan sebanyak 205 perkara dan sisa 14 perkara capaiannya 93,60 %.

(29)

Keadaan Perkara Perdata Di Pengadilan Negeri Magelang Tahun 2020 NO PERKARA SISA TAHUN LALU MASUK TAHUN INI PUTUS TAHUN INI SISA TAHUN INI MINU TASI 1 PERDATA GUGATAN 16 37 43 10 36 2 PERDATA PERMOHONAN 9 157 162 4 115 3 GUGATAN SEDERHANA 0 0 0 0 2

Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu tercapai targetnya di sasaran ini karena banyak perkara yang masuk akhir Tahun 2019 dan langung disidangkan pada awal tahun 2020.

Sebagai bahan perbandingan persentase perkara gugatan perdata yang diselesaikan, sebagai berikut :

Perkara

2018 2019 2020

Masuk Selesai Capaian

%

Masuk Selesai Capaian

%

Masuk Selesai Capaian

%

Perdata 135 121 89,62 180 155 86,11 219 201 93,60

Berdasarkan data tersebut di atas terjadi peningkatan akuntabilitas kinerja pada persentase perkara perdata yang meliputi perkara gugatan, permohonan Gugatan Sederhana yang diselesaikan dari capaian tahun 2019 dengan capaian tahun 2020 sebanyak 7,49 %. Pada capaian tahun 2018 dengan capaian tahun 2019 terjadi penurunan sebanyak 3,51 %.

 Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi

Pada tahun 2020 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri Magelang dan diputus sebanyak 12.465 perkara, terdiri dari:

(30)

- Perkara Perdata yang diputus sebanyak 205 perkara. dan yang mengajukan upaya hukum Kasasi sebanyak 8 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 197 perkara. Capainnya sebesar 96,09 %

- Perkara pidana yang diputus sebanyak 12.260 perkara dan yang mengajukan upaya hukum Kasasi sebanyak 8 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 12.252 perkara. Capainnya sebesar 99,93 %

- Jumlah dari Perkara perdata dan pidana yang diputus sebanyak 12.465 perkara. dan yang mengajukan upaya hukum kasasi sebanyak 16 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 12.449 perkara. Capainnya sebesar 99,87 %

 Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding

Pada tahun 2020 jumlah perkara baik perkara perdata maupun pidana yang masuk ke Pengadilan Negeri Magelang dan diputus sebanyak 12.465 perkara, terdiri dari :

- Perkara Perdata yang diputus sebanyak 205 perkara. dan yang mengajukan upaya hukum banding sebanyak 8 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 197 perkara. Capainnya sebesar 96,09 % ;

- Perkara pidana yang diputus sebanyak 12.260 perkara dan yang mengajukan upaya hukum banding sebanyak 11 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 12.249 perkara. Capainnya sebesar 99,91 % ;

- Jumlah dari Perkara perdata dan pidana yang diputus sebanyak 12.465 perkara dan yang mengajukan upaya hukum banding sebanyak 19 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 12.457 perkara. Capainnya sebesar 99,84 % ;

 Presentase Indek Kepuasan Pencari Keadilan

Sesuai dengan PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tangal 24 Februari 2004 dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2014, Indek reponden pencari keadilan yang puas terhadap layanan Pengadilan Negeri Magelang :

(31)

1. Indeks Kepuasaan Masyarakat pada akhir tahun 2020 mencapai : 82,5 % 2. Indeks Persepsi Korupsi pada akhir tahun 2020 mencapai : 3,85 %

 Persentase Sisa Perkara Pidana yang Diselesaikan

Perkara Pidana yang meliputi Pidana Biasa, Singkat, Cepat, Lalu-lintas dan Pidana Anak

 Perkara Pidana Biasa yang meliputi Pidana Biasa, Singkat, Cepat, lalu Lintas dan Pidana Anak masuk tahun 2020 dan tidak dapat diselesaikan pada tahun tersebut merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun berikutnya, penyebab adanya sisa perkara karena adanya perkara yang masuk pada bulan Desember 2019 dan baru disidangkan pada Tahun 2020, sedangkan yang masuk dibawah bulan desember masih dalam taraf pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan, replik, duplik, pembuktian/saksi. Sisa perkara Pidana Tahun 2019 sebanyak 17 perkara dan pada Tahun 2020 diselesaikan seluruhnya sebanyak 117 sehingga capaiannya 100 %. Penyelesaian perkara pidana Tahun 2019 yang diselesaikan pada tahun 2020 mencapai target yang ditetapkan yaitu 100 % menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Negeri Magelang telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai pada tahun berikutnya.

Sebagai bahan perbandingan persentase sisa perkara pidana Biasa yang diselesaikan, sebagai berikut :

Perkara Tahun 2018 Capaian % 2019 Capaian % 2020 Capaian % Perkara Pidana 100 % 100 % 100 %

(32)

Berdasarkan data tersebut di atas akuntabilitas kinerja pada sisa perkara yang diselesaikan dari capaian tahun 2018 dengan capaian tahun 2019 sebanyak 100 % dan capaian tahun 2020 dengan capaian tahun 2019 sebanyak 100 %.  Persentase perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu

Perkara Pidana yang meliputi Pidana Biasa, Singkat, Cepat, Lalu Lintas dan Pidana Anak.

Perkara pidana, sisa tahun 2019 sebanyak 17 perkara, perkara yang masuk pada

tahun 2020 sebanyak 12.255 perkara, diselesaikan sebanyak 12.260 perkara dan sisa 14 perkara capaiannya 99,89 %.

Keadaan Perkara Pidana di Pengadilan Negeri Magelang Tahun 2020 NO PERKARA SISA TAHUN LALU MASUK TAHUN INI PUTUS TAHUN INI SISA TAHU N INI 1 PIDANA BIASA 16 90 94 14 2 PIDANA SINGKAT 0 0 0 0 3 PIDANA CEPAT 0 20 20 0

4 PIDANA LALU LINTAS 0 12.143 12.143 0

5 PIDANA ANAK 1 1 2 0

6 PRA PERADILAN 0 1 1 0

Adapun penyebab belum tercapainya target sasaran ini, antara lain karena banyak perkara yang masuk pada akhir Tahun 2019 dan baru disidangkan pada Tahun 2020, sedangkan yang masuk dibawah bulan Desember masih dalam taraf pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan, replik, duplik, pembuktian/saksi.

Sebagai bahan perbandingan persentase perkara pidana yang diselesaikan, sebagai berikut :

(33)

Perkara

2018 2019 2020

Masuk Selesai Capaian %

Masuk Selesai Capaian %

Masuk Selesai Capaian %

PIDANA 27.515 27.489 99.90 26.457 26.441 99.93 12.273 12.251 99.01

Berdasarkan data tersebut di atas adanya penurunan akuntabilitas kinerja pada persentase perkara pidana yang diselesaikan dari capaian tahun 2019 dengan capaian tahun 2020 sebanyak 0,92 % , dan capaian tahun 2018 dengan capaian tahun 2019 terjadi kenaikan sebanyak 0,3 %.

 Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali Pada tahun 2020 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri Magelang dan diputus sebanyak 12.465 perkara, terdiri dari :

- Perkara Perdata yang diputus sebanyak 205 perkara. dan yang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali sebanyak 2 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 203 perkara. Capainnya sebesar 99,02 % - Perkara pidana yang diputus sebanyak 12.260 perkara dan yang mengajukan

upaya hukum Peninjauan Kembali sebanyak 1 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 12.259 perkara. Capainnya sebesar

99,99 %

- Jumlah dari Perkara perdata dan pidana yang diputus sebanyak 12.465 perkara, dan yang mengajukan upaya hukum PK sebanyak 3 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 12.462 perkara. Capaiannya sebesar 99,97 %

 Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

Perkara Pidana anak sisa tahun 2019 sebanyak 0 perkara dan yang masuk tahun 2020 sebanyak 0 perkara dan yang putus diselesaikan dengan diversi 1 perkara sehingga capainnya 0 %.

(34)

Keadaan Perkara Pidana Anak Tahun 2020 NO PERKARA SISA TAHUN LALU MASUK TAHUN INI PUTUS TAHUN INI SISA TAHUN INI PERKARA YANG DI DEVERSI 1 PIDANA ANAK 0 0 0 0 0

SASARAN 2. PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Persentase Salinan Putusan yang Diterima oleh Para Pihak Tepat Waktu

80 % 100 % 125 %

Persentase Berkas Perkara yang

Dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang Diajukan Secara Lengkap dan Tepat Waktu

95 % 100 % 105,26 %

Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus

0 % 0 % 0 %

 Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

Pada tahun 2020 jumlah isi putusan baik perkara perdata yang meliputi perkara gugatan dan permohonan dan perkara pidana yang meliputi pidana biasa, singkat cepat sebanyak 322 berkas dan yang diterima oleh para pihak tepat waktu 322 isi putusan, sehingga capaiannya sebanyak 100 %.

 Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang

(35)

Persentase berkas perkara yang diajukan Banding secara lengkap dan tepat waktu

Pada tahun 2020 dari jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri Magelang dan mengajukan banding sebanyak 19 perkara, terdiri dari :

- Perkara Perdata yang mengajukan banding sebanyak 8 perkara, dan yang berkas perkaranya disampaikan secara lengkap dan tepat waktu sebanyak 8 perkara.

- Perkara Pidana yang mengajukan banding sebanyak 11 perkara. dan yang berkas perkaranya disampaikan secara lengkap dan tepat waktu sebanyak 11 perkara.

- Jumlah perkara perdata dan pidana yang mengajukan banding sebanyak 19 perkara dan kesemuanya secara lengkap dan tepat waktu sehingga capainnya

100 %

Sebagai bahan perbandingan berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap sebagai berikut:

Perkara Tahun 2018 Capaian % 2019 Capaian % 2020 Capaian % Perdata 100% 100% 100% Pidana 100% 100% 100%

Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu

Pada tahun 2020 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri Magelang dan mengajukan Kasasi sebanyak 16 perkara, terdiri dari:

- Perkara Perdata yang mengajukan kasasi sebanyak 8 perkara. dan yang berkas perkaranya disampaikan secara lengkap sebanyak 8 perkara.

- Perkara Pidana yang mengajukan kasasi sebanyak 8 perkara. dan yang berkas perkaranya disampaikan secara lengkap sebanyak 8 perkara.

(36)

- Jumlah perkara perdata dan pidana yang mengajukan Kasasi sebanyak 16 perkara dan kesemuanya secara lengkap dan tepat waktu sehingga capainnya

100 %

Sebagai bahan perbandingan berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap sebagai berikut:

Perkara Tahun 2017 Capaian % 2018 Capaian % 2019 Capaian % Perdata 100% 100% 100% Pidana 100% 100% 100%

Berdasarkan data tersebut di atas akuntabilitas kinerja pada berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap dari tahun 2017 sampai 2019 selalu mencapai 100%.

Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu

Pada tahun 2020 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri Magelang dan mengajukan PK sebanyak 3 perkara, terdiri dari:

- Perkara Perdata yang mengajukan PK sebanyak 2 perkara. dan yang berkas perkaranya disampaikan secara lengkap sebanyak 2 perkara.

- Perkara Pidana yang mengajukan PK sebanyak 1 perkara. dan yang berkas perkaranya disampaikan secara lengkap sebanyak 1 perkara.

- Jumlah perkara perdata dan pidana yang mengajukan PK sebanyak 3 perkara dan kesemuanya secara lengkap dan tepat waktu sehingga capainnya 100 %

Sebagai bahan perbandingan berkas PK yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap sebagai berikut :

(37)

Perkara Tahun 2018 Capaian % 2019 Capaian % 2020 Capaian % Perdata Gugatan 100% 100% 100% Pidana Biasa 100% 100% 100%

Berdasarkan data tersebut di atas akuntabilitas kinerja pada berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap dari tahun 2018 sampai 2020 selalu mencapai 100%.

 Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat

Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus

Untuk putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus pada tahun 2020 tidak ada dan capainya 0 % .

SASARAN 3. MENINGKATNYA AKSES PERADILAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DAN TERPINGGIRKAN

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan

0 % 0 % 0 %

Persentase Perkara yang Diselesaikan di Luar Gedung Pengadilan

1 % 0 % 0 %

Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

(38)

 Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

Pada tahun 2020 tidak ada perkara prodeo yang masuk ke Pengadilan Negeri Magelang sehingga capaiannya sebesar 0 % dari total perkara yang masuk.

 Persentase perkara yang dapat diselesaikan di luar gedung Pengadilan

Pada tahun 2020 tidak ada perkara Pengadilan Negeri Magelang yang diselesaikan di luar gedung Pengadilan sehingga capaiannya sebesar 0 % dari total perkara yang masuk.

 Persentase Pencari Keadilan Golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan

hukum (Posbakum)

Pada tahun 2020 Pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum) sebanyak 120 pencari keadilan dan capaiannya sebesar 100 % dari total pencari keadilan yang mendapat layanan.

SASARAN 4. MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN.

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindak lanjuti (Dieksekusi)

100 % 100 % 100 %

 Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

Pada tahun 2020, terdapat 1 permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap dan yang ditindaklanjuti sebanyak 1 perkara, sehingga capaiannya 100 %.

(39)

B. REALISASI ANGGARAN.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi guna merealisasikan tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan, sumber dana keuangan merupakan faktor yang menentukan. Pada tahun 2020 dalam sistem penerapannya adalah sistem anggaran berbasis kinerja (performance base budgeting), dan kebijakan baru RAPBN yaitu penyatuan anggaran (unified budget) dimana anggaran rutin dan pembangunan disatukan menjadi satu dokumen instansi, yang dikenal dengan nama Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

Pengadilan Negeri Magelang adalah Satuan Kerja yang memiliki 2 (dua) DIPA, yaitu DIPA 01 (Badan Urusan Administrasi) dan DIPA 03 (Badan Peradilan Umum).

Jumlah pagu DIPA 01 Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp. 5.360.159.000,- dengan realisasi sebesar Rp. Rp. 5.286.481.343,- atau sebesar 98,63 % dari total anggaran. Sedangkan jumlah pagu DIPA 03 Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp. 74.111.000,-dengan realisasi sebesar Rp. 74.045.900,-atau sebesar 99.91 % dari total anggaran. Adapun pengelolaan keuangan dan rincian anggaran serta realisasi anggaran berdasarkan program adalah sebagai berikut :

a. DIPA 01 (Badan Urusan Administrasi) i. PENDAPATAN

Realisasi Pendapatan

Dalam periode 2020 ini sesuai surat Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI No 08/BUA/KEU/01/2012 tanggal 10 Januari 2012 perihal pemberitahuan tentang petunjuk kode unit organisasi untuk laporan dan pencatatan PNBP ke Mahkamah Agung RI bahwa PNBP yang bersifat fungsional pencatatannya melalui DIPA 03 sedangkan PNBP yang bersifat umum pencatatannya melalui DIPA 01.

Pendapatan yang masuk DIPA 01 Pengadilan Negeri Magelang tahun 2020 berasal dari Pendapatan Rumah Dinas, sebesar Rp. 3.269.112,00.

Pengembalian Pendapatan

Tidak terdapat pengembalian pendapatan pada Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara dan Hibah pada Satuan Kerja Pengadilan Negeri Magelang untuk periode tahun 2020.

(40)

ii. BELANJA

Realisasi Belanja

Belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya kegiatan- kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian Negara/Lembaga ( RKAKL).

Belanja Pengadilan Negeri Magelang meliputi belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. Perincian Anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dari tabel-tabel berikut ini.

Tabel. 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Berdasarkan Sumber Dana

Uraian Anggaran DIPA Realisasi Belanja Capaian %

1 2 3 4

Rupiah Murni Rp. 5.360.159.000,- Rp. 5.286.481.343,- 98,63 % Jumlah Rp. 5.360.159.000,- Rp. 5.286.481.343,- 98,63 %

Tabel. 2

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Program

Kode Jenis Belan

ja

Program Uraian Jenis

Belanja Anggaran Dipa

Realisasi Belanja

Capaian %

51 Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Tugas

Belanja

Pegawai Rp.4.188.507.000,- Rp.4.118.266.090,- 98,32 % Teknis lainnya

Mahkamah Agung 52 Dukungan Manajemen &

Pelaksanaan Tugas Belanja Barang Rp.1.146.652.000,- Rp.1.143.215.253,- 99,70 % Teknis lainnya Mahkamah Agung 53 Program Peningkatan Sarana dan Belanja Modal Rp. 25.000.000,- Rp. 2 5 .000.000,- 100 % Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Jumlah Rp 5.360.159.000,- Rp.5.286.481.343,- 98,63 %

(41)

Tabel. 3

Rincian Realisasi Belanja Modal

Kode jenis belanja

Uraian Belanja Modal (BM)

Anggaran DIPA Realisasi Belanja Capaian

%

1 2 3 4 5

Pengadaan

perangkat pengolah data dan komunikasi

Rp. 25.000.000,00 Rp. 25.000.000,00 100 %

Jumlah Rp. 2 5 .000.000,00 Rp. 25.000.000,00 100 %

Tabel. 4

Rincian Realisasi Pengembalian Belanja

Kode Jenis Belanja Uraian Jenis Belanja Realisasi Pengembalian

Belanja 1 2 3 511119 Pengembalian Belanja Pembulatan Gaji PNS Rp. 128,00 511124 Pengemblian Belanja Tunjangan Fungsional PNS Rp. 520.000,00 511122 Pengembalian Belanja Tunjangan anak PNS Rp. 678.622,00 511126 Pengemblian Belanja Beras PNS Rp. 506.940,00 Jumlah Rp. 1.705.890,00 Tabel. 5

Rincian Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak

Kode Jenis Belanja Uraian Jenis Belanja Realisasi Pendapatan Negara

Bukan Pajak

1 2 3

425131 Pendapatan Sewa tanah,

(42)

423913 Penerimaan Kembali Belanja

Lainnya TAYL Rp. 169.366,00 423922 Pendapatan Pelunasan Ganti

Rugi Atas Kerugian Yang

Diderita Oleh Negara --

423991 Penerimaan kembali

persekot/uang muka gaji -- 425122 Pendapatan dari Penjualan peralatan dan mesin --

Jumlah Rp. 3.438.478,00

b. DIPA 03 (Badan Peradilan Umum) i. PENDAPATAN

Realisasi Pendapatan

Sesuai surat Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI No 08/BUA/KEU/01/2012 tanggal 10 Januari 2012, perihal pemberitahuan tentang petunjuk kode unit organisasi untuk laporan dan pencatatan PNBP ke Mahkamah Agung RI bahwa PNBP yang bersifat fungsional pencatatannya melalui DIPA 03 sedangkan PNBP yang bersifat umum pencatatannya melalui DIPA 01.

Dalam periode 2020 ini terdapat penerimaan pada Satuan Kerja Pengadilan Negeri Magelang yang berasal dari Pendapatan jasa giro, Pendapatan legalisasi tandatangan, Pendapatan ongkos perkara, Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan lainnya.

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Satuan Kerja Pengadilan Negeri Magelang pada tahun anggaran 2020 sebesar Rp.

18.151.500,00,-.

Pengembalian Pendapatan

Tidak terdapat pengembalian pendapatan pada Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara dan Hibah pada Satuan Kerja Pengadilan Negeri Magelang untuk periode tahun 2020.

ii. BELANJA

(43)

Belanja Pengadilan Negeri Magelang meliputi Belanja Posbakum, Perkara Pidana Yang diselesaikan di Tingkat Pertama di Wilayah Jawa Tengah. Perincian Anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dari tabel-tabel berikut ini.

Tabel. 1

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Sumber Dana

Uraian Anggaran DIPA Realisasi Belanja Capaian

%

1 2 3 4

Rupiah Murni Rp. 74.111.000,- Rp. 74.045.900,- 99,91 %

Jumlah Rp. 74.111.000,- Rp. 74.045.900,- 99,91 %

Tabel. 2

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja Berdasarkan Program

Kode Jenis

Belanja Program

Uraian Jenis

Belanja Anggaran Dipa Realisasi Belanja Capaian

% 1049 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum - Posbakum - Perkara Pidana Yang diselesaikan di Tingkat Pertama di Wilayah Jawa Tengah Rp. 74.111.000,- Rp. 74.045.900,- 99,91 % Jumlah Rp.74.111.000, Rp. 74.045.900,- 99,91 % Tabel. 3

Rincian Realisasi Belanja Modal

Kode jenis belanja

Uraian Belanja Modal (BM)

Anggaran DIPA Realisasi

Belanja

Capaian %

1 2 3 4 5

53 Tidak belanja modal terdapat Rp. 0,- Rp. 0,- 0 %

(44)

Tabel. 4

Rincian Realisasi Pengembalian Belanja

Kode Jenis Belanja Uraian Jenis Belanja Realisasi Pengembalian Belanja

1 2 3

- - -

Jumlah -

Tabel. 5

Rincian Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak

Kode Jenis Belanja Uraian Jenis Belanja Realisasi Pendapatan

Negara Bukan Pajak

1 2 3

425232 Pendapatan Uang Meja (Leges) dan Upah Pada Panitera Badan

Pengadilan (Peradilan)

Rp. 1.840.000,00

425233 Pendapatan Ongkos Perkara Rp. 6.570.000,00 425239 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan

Lainnya Rp. 9.721.500,00

425231 Pendapatan Pengesahan Surat Di

Bawah Tangan Rp. 20.000,00

(45)

BAB IV

P E N U T U P

A. KESIMPULAN

Evaluasi yang dilaksanakan terhadap program pada Pengadilan Negeri Magelang telah menggambarkan pencapaian yang baik pada sebagian besar program yang telah dibuat di Tahun 2020. Namun masih terdapat beberapa kendala dan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan, misalnya susahnya penerapan IT di Pengadilan Negeri Magelang yang disebabkan karena sedikitnya SDM yang memahami IT. Namun hal ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Pengadilan Negeri Magelang dalam mewujudkan pencapaian kinerja yang maksimal sesuai dengan visi dan misi yang telah tersebut diatas yaitu dengan strategi diberlakukannya rangkap jabatan terhadap beberapa pegawai dan diharapkan dapat terlaksana dengan baik.

Pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan yang mendukung program tidak selalu dapat tergambarkan dalam keberhasilan atau kegagalan pencapaian indikator sasaran, karena masih dipengaruhi oleh pencapaian kinerja program lain. Satu program dapat ditujukan untuk pencapaian sasaran lebih dari satu, demikian juga sebaliknya satu sasaran dapat dicapai oleh lebih dari satu program.

B. SARAN

Dengan telah diselesaikannya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2020 ini, saran yang dapat diusulkan :

 Diharapkan adanya penambahan pegawai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan agar memperlancar dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan .

 Menekankan kepada para Pegawai Pengadilan Negeri Magelang di dalam melaksanakan tugas sehari-hari selalu berdasarkan SOP yang telah dibuat.

(46)

para Pegawai Pengadilan Negeri Magelang.

 Diharapkan dengan LKjIP ini dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan khususnya di Pengadilan Negeri Magelang.

 Melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Negeri supaya dapat mengirimkan berkas perkara sesuai dengan waktu yang telah ditentukan untuk menghindari penumpukan perkara yang diserahkan ke Pengadilan Negeri Magelang pada akhir tahun.

(47)
(48)
(49)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Prinsip kerja dari metode tahanan jenis ini adalah megalirkan arus listrik ke dalam bumi melalui dua elektdoda arus, kemudian beda potensialnya diukur melalui dua

Sasaran Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara dimaksudkan untuk menggambarkan efektifitas dan efisiensi upaya Pengadilan Negeri Negeri Cibinong Kelas IA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Koperasi dan UKM DIY Tahun 2020 disusun berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020. LKjIP Dinas Koperasi dan UKM DIY Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan laporan yang memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja sesuai Perjanjian Kinerja Tahun 2020, sekaligus

Penyelesaian perkara pidana Tahun 2014 yang diselesaikan pada tahun 2015 mencapai target yang ditetapkan yaitu 100% menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Baubau Kelas IB merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun disusun

Pada tahun 2019 dan 2020 Tingkat ketepatan waktu penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) di Kecamatan Sungai Tebelian belum menjadi

Laporan Kinerja Mahkamah Agung Tahun 2020 27 Beban perkara pidana khusus anak tahun 2020 sebanyak 6.146 perkara, jumlah perkara yang diselesaikan dengan pendekatan