• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOLOM KARBIT PADA TANAH EKSPANSIF DENGAN PENGALIRAN DARI KOLOM KE TANAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH KOLOM KARBIT PADA TANAH EKSPANSIF DENGAN PENGALIRAN DARI KOLOM KE TANAH"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH KOLOM KARBIT PADA TANAH EKSPANSIF

DENGAN PENGALIRAN DARI KOLOM KE TANAH

The Effects of Carbide Column on Expansive Soil with Column to Soil Drainage

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh :

ALFIAN MUAMAR RIFA’I

NIM I0113007

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH KOLOM KARBIT PADA TANAH EKSPANSIF

DENGAN PENGALIRAN DARI KOLOM KE TANAH

The Effects of Carbide Column on Expansive Soil with Column to Soil Drainage

Disusun Oleh :

ALFIAN MUAMAR RIFA’I

NIM I0113007

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Disetujui

Dosen Pembimbing I

Dr. Bambang Setiawan, ST, MT NIP 19690717 199702 1 001

Dosen Pembimbing II

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH KOLOM KARBIT PADA TANAH EKSPANSIF

DENGAN PENGALIRAN DARI KOLOM KE TANAH

The Effects of Carbide Column on Expansive Soil with Column to Soil Drainage

Disusun Oleh :

ALFIAN MUAMAR RIFA’I

NIM I0113007

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada hari : Kamis

Tanggal : 14 September 2017

Dr. Bambang Setiawan, S.T., M.T. ... NIP 19690717 199702 1 001

Ir. Noegroho Djarwanti, M.T. ... NIP. 19561112 198403 2 007

Yusep Muslih P, S.T., M.T., Ph.D ... NIP. 19680702 199502 1 001

R. Harya Dananjaya H. I., S.T., M.Eng. ... NIP 19850917 201404 1 001

Disahkan, Ketua Program Studi

Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS

(4)

iv

ABSTRAK

Alfian Muamar R., 2017. Pengaruh Kolom Karbit terhadap Tanah Ekspansif dengan Pengaliran dari Kolom ke Tanah. Skripsi. Program Studi Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Tanah ekspansif merupakan tanah yang memiliki potensi kembang-susut akibat perubahan kadar air. Tanah jenis ini akan mengalami pengembangan jika kadar airnya tinggi dan mengalami penyusutan jika kadar airnya rendah. Perilaku tersebut dapat membahayakan apabila di atas tanah akan didirikan bangunan. Penggunaan kolom yang diisi dengan zat aditif seperti karbit dilakukan guna mengurangi dampak negatif akibat perilaku tanah ekspansif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kolom karbit terhadap tanah ekspansif. Pengamatan dilakukan terhadap pengembangan dan penyebaran karbit dalam tanah.

Karbit atau Kalsium Karbida merupakan senyawa kimia dengan rumus CaC2.

Senyawa tersebut akan menghasilkan gas asetilen dan panas ketika bereaksi dengan air. Penelitian ini menggunakan kolom karbit yang berjumlah 7 buah. Kolom karbit dengan diameter 5 cm dan tinggi 20 cm dipasang ke dalam tanah dengan jarak antar kolom 8,75 cm. Pembasahan dilakukan melalui pipa pada pusat kolom karbit selama 20 hari. Pengamatan dilakukan terhadap tanah ekspansif tanpa kolom karbit dan tanah ekspansif dengan kolom karbit.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kolom karbit dapat mengurangi persentase mengembang sebesar 4,73 %. Pembasahan melalui pusat kolom karbit dapat membantu menyebarkan karbit ke dalam tanah. Hasil uji kandungan tanah menunjukkan bahwa dalam sampel tanah ekspansif terdapat 54,78 % senyawa penyusun karbit yaitu Kalsium Oksida (CaO). Penggunaan kolom karbit juga dapat menurunkan tingkat ekspansifitas tanah ditinjau dari nilai indeks plastisitas dan indeks susut.

(5)

v

ABSTRACT

Alfian Muamar R., 2017. The Effects of Carbide Columns on Expansive Soil With Column to Soil Drainage. Thesis. Civil Engineering Department. Faculty of Engineering. Sebelas Maret University. Surakarta.

The expansive soil is soil that has a potential for swelling-shrinking due to changes in water content. This type of soil will experience swelling if the water content is high and shrinking if the water content is low. Such behavior can exert enough force on building above to cause damage. The use of columns filled with additives such as Calcium Carbide is done to reduce the negative impact of expansive soil behavior. This study aims to determine the effect of carbide columns on expansive soil. Observations were made on swelling and spreading of carbides in the soil.

Carbide or Calcium Carbide is a chemical compound with CaC2 formula. The compound will produce acetylene gas and heat when reacting with water. This study uses 7 pieces of carbide columns. Carbide columns with 5 cm diameter and 20 cm height were installed into the soil with an inter-column spacing of 8,75 cm. Wetting is done through a pipe at the center of the carbide column for 20 days. Observations were conducted on expansive soil without carbide columns and expansive soil with carbide columns.

The results showed that the addition of carbide column could reduce the percentage of swelling by 4,73%. Wetting through the center of the carbide column can help spread the carbide into the soil. Result of soil content test showed that there were 54,78% carbide composition compound which is Calcium Oxide (CaO) in samples of expansive soil. The use of carbide columns can also decrease the rate of soil expansivity in terms of the plasticity index and shrinkage index.

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi/tugas akhir dengan judul Pengaruh Kolom Karbit pada Tanah Ekspansif dengan Pengaliran dari Kolom ke Tanah. Penulisan laporan penelitian ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2017.

Penulisan laporan penelitian ini dapat berjalan lancar tidak lepas dari bimbingan, dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada:

1. Segenap Pimpinan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Bambang Setiawan S.T., M.T. selaku dosen pembimbing skripsi I. 3. Ir. Noegroho Djarwanti, MT. selaku dosen pembimbing skripsi II.

4. Yusep Muslih Purwana, S.T., M.T., Ph.D, Dr. Niken Silmi Surjandari, S.T., M.T., dan R. Harya Dananjaya H. I. S.T., M.Eng selaku dosen KBK Geoteknik.

5. Seluruh dosen dan staf di lingkungan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Rekan-rekan mahasiswa S-1 Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. Semua pihak yang telah membantu proses penelitian ini yang tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu.

Penyusun mengharap kritik dan saran untuk kemajuan penelitian berikutnya. Akhirnya penyusun berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya bidang teknik sipil.

Surakarta, Agustus 2017

(7)
(8)

viii

3.3 Tahapan Penelitian ... 13

3.4 Hipotesa ... 22

3.5 Diagram Alir Penelitian ... 23

BAB 4

HASIL UJI DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Pendahuluan ... 25

4.1.1 Pengujian X-Ray Fluorescence (XRF) ... 25

4.1.2 Hasil identifikasi kandungan tanah ... 25

4.2 Pengujian Tanah ... 26

4.3 Pengujian Utama ... 27

4.3.1 Hasil pengujian swelling ... 27

4.3.2 Hasil pengujian X-Ray Fluorescence (XRF) setelah pembasahan ... 28

4.3.3 Hasil pengujian Unconfined Compression Strength (UCS) ... 28

4.4 Pengujian Tanah setelah Pembasahan ... 29

4.5 Pembahasan Hasil Pengujian Swelling ... 29

4.5.1 Perbandingan swelling area I ... 30

4.5.2 Perbandingan swelling area II ... 31

4.5.3 Perbandingan swelling area IIIA... 32

4.5.4 Perbandingan swelling area IIIB ... 33

4.5.5 Perbandingan swelling area IV ... 34

4.5.6 Pembahasan swelling seluruh area ... 35

4.6 Penyebaran Karbit dalam Tanah ... 38

4.6.1 Perbandingan hasil pengujian XRF ... 39

(9)

ix

4.6.3 Perubahan volume kolom karbit ... 40

4.7 Pembahasan Hasil Uji Unconfined Compression Strength (UCS) ... 41

4.8 Pembahasan Hasil Uji Tanah ... 42

4.9 Kesimpulan Sementara ... 43

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 45

5.2 Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... xv

(10)

x

Gambar 3.7 Tanah ekspansif ... 12

Gambar 3.8 Air ... 13

Gambar 3.9 Karbit ... 13

Gambar 3.10 Pengambilan sampel tanah ... 14

Gambar 3.11 Sisi kering kadar air optimum ... 15

Gambar 3.12 Memasukkan tanah ke dalam drum ... 15

Gambar 3.13 Tampak atas tanah dengan kolom karbit ... 16

Gambar 3.14 Tampak atas tanah tanpa kolom karbit ... 16

Gambar 3.15 Potongan melintang tanah dengan kolom karbit ... 17

Gambar 3.16 Potongan melintang tanah tanpa kolom karbit ... 17

Gambar 3.17 Pemasangan termometer ... 18

Gambar 3.18 Letak titik pengamatan tanah dengan kolom karbit ... 19

Gambar 3.19 Letak titik pengamatan tanah tanpa kolom karbit ... 19

Gambar 3.20 Pembagian area pengamatan tanah tanpa kolom karbit... 20

Gambar 3.21 Pembagian area pengamatan tanah dengan kolom karbit ... 20

Gambar 3.22 Pemberian air pada tanah ekspansif ... 21

Gambar 3.23 Pengukuran swelling ... 21

Gambar 3.24 Pengambilan sampel dan pengujian UCS ... 22

Gambar 3.25a Diagram alir penelitian ... 23

Gambar 3.25b Diagram alir penelitian ... 24

Gambar 4.1 Hasil uji swelling ... 27

Gambar 4.2 Perbandingan swelling area I ... 30

Gambar 4.3 Perbandingan swelling area II ... 31

(11)

xi

Gambar 4.5 Perbandingan swelling area IIIB ... 33

Gambar 4.6 Perbandingan swelling area IV ... 34

Gambar 4.7 Perbandingan tinggi tanah tanpa kolom karbit ... 35

Gambar 4.8 Perbandingan tinggi tanah dengan kolom karbit ... 35

Gambar 4.9 Retakan di sekitar titik K ... 38

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Potensi pengembangan mineral lempung murni

(Budge et al., 1964) ... 4

Tabel 2.2 Hubungan potensi pengembangan dan PI (Chen, 1988) ... 6

Tabel 2.3 Tingkat ekspansifitas berdasarkan indeks susut (Jitno, 1988) ... 7

Tabel 3.1 Letak titik pengamatan ... 18

Tabel 4.1 Hasil uji XRF ... 25

Tabel 4.2 Hasil uji tanah ... 26

Tabel 4.3 Hasil uji XRF setelah pembasahan ... 28

Tabel 4.4 Hasil uji UCS tanah ekspansif tanpa kolom karbit... 28

Tabel 4.5 Hasil uji UCS tanah ekspansif dengan kolom karbit ... 28

Tabel 4.6 Hasil uji tanah setelah pembasahan... 29

Tabel 4.7 Perubahan suhu pada tanah ekspansif dengan kolom karbit ... 36

Tabel 4.8 Perbandingan presentase swelling seluruh titik pengamatan ... 37

Tabel 4.9 Perbandingan hasil uji XRF ... 39

Tabel 4.10 Perbandingan hasil uji UCS ... 41

Tabel 4.11 Perbandingan hasil uji tanah ... 42

(13)

xiii

DAFTAR NOTASI

w = kadar air

Gs = specific gravity LL = liquid limit PL = plastic limit SL = shrinkage limit PI = plasticity index SI = shrinkage index Cu = kohesi

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : Hasil Pengujian Kandungan Tanah Awal LAMPIRAN B : Hasil Pengujian Tanah Awal

LAMPIRAN C : Hasil Pengujian Kepadatan Tanah LAMPIRAN D : Hasil Pengujian Swelling

LAMPIRAN E : Hasil Pengujian Kandungan Tanah Akhir LAMPIRAN F : Hasil Pengujian UCS

Referensi

Dokumen terkait

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Teguran tersebut disampaikan oleh pengawas BPJS Ketenagakerjaan kepada perusahaan yang bersangkutan, karena BPJS Ketenagakerjaan mempunyai kewenangan dalam hal ini

Pada bab ini, pertama-tama akan dikemukakan definisi tentang vektor variansi variabel-variabel standar (VVVS) sebagai ukuran dispersi multivariat tatkala seluruh variabel

Uji-F dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengamh yang signifikan atau tidak antara variabel independen secara bersama-sama dengan

Hasil penelitian menjelaskan, bahwa 1) implementasi teknis behavior contract ini ada beberapa tahap pelaksanaanya.. konselor mengawali pertemuan dengan konseli untuk

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, anugerah, penyertaan dan kasih setia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Berbagai Konsentrasi Tween 80 yang

Pengamatan dilakukan setelah inokulasi nematoda puru akar dan aplikasi serbuk daun beluntas, parameter pengamatan yaitu persentase sistem akar total yang berpuru

Selain menggunakan model pembelajaran, kegiatan pembelajaran integratif yang dilaksanakan di MI darul Ulum menerapkan standar proses dalam pelajaran yang termuat