• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Game Edukasi “Hangman Sandi Kotak Kepramukaan”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengembangan Game Edukasi “Hangman Sandi Kotak Kepramukaan”"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

Pengembangan Game Edukasi “Hangman Sandi Kotak Kepramukaan”

Tommy Winata*1, Yohannes2, Yoannita3

1,2

STMIK Global Informatika MDP; Jl. Rajawali 14, 30113 Palembang - Sumatera Selatan, 0711-376 400 /0711-376 360

3

Jurusan Teknik Informatika, STMIK Global Informatika MDP, Palembang e-mail: *1tommywinata@mhs.mdp.ac.id, 2yohannesmasterous@mdp.ac.id, 3yoannita@

mdp.ac.id

Abstrak

Dalam kegiatan pramuka, sandi biasanya dipergunakan pada saat kegiatan hiking, widegame, bisa juga digunakan dalam kegiatan rutin untuk memberikan perintah- perintah, bisa juga dikombinasikan dengan permainan, pertanyaan tentang ilmu pengetahuan, lingkungan dan sebagainya. Sandi yang sudah dikenal secara umum dalam kegiatan kepramukaan adalah sandi huruf, sandi angka, sandi kotak, sandi rumput, sandi jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi permainan edukasi dengan menggunakan konsep permainan hangman dimana pemain akan menebak kata-kata yang terkait dengan kepramukaan dengan hanya dibantu dengan kata-kata dalam sandi kotak. Permainan ini akan dikembangkan dengan metode pengembangan ADDIE dan aplikasi Unity. Aplikasi akan dites dengan menggunakan metode Black-Box Testing dan kuesioner untuk mengetahui bagaimana aplikasi ketika diujicoba. Pengujian Black-Box tidak menemui adanya kesalahan yang signifikan dan dengan kuesioner lebih dari 90% responden memberikan tanggapan positif terhadap aplikasi.

Kata kunci— hangman, sandi kotak, kepramukaan, Unity, ADDIE

Abstract

In scout activities, passwords are usually used during hiking activities, widegame, can also be used in routine activities to give orders, can also be combined with games, questions about science, the environment and so on. The password that is generally known in scouting activities is the letter password, number password, box password, grass password, clock password. This study aims to develop an educational game application by using the hangman game concept where players will guess words related to scouting with only help with words in the box password. This game will be developed with the ADDIE development method and the Unity application. Applications will be tested using the Black-Box Testing method and a questionnaire to find out how the application when tested. Black-Box testing finds no significant errors and with a questionnaire more than 90% of respondents give a positive response to the application. 

1. PENDAHULUAN

Dengan berkembangnya teknologi, pembelajaran juga memerlukan cara untuk belajar dengan lebih mudah dan menarik, begitu juga dengan media pembelajarannya, seperti komputer. Game merupakan salah satu cara untuk mempelajari sesuatu secara menarik baik muda maupun tua. Salah satu perangkat lunak untuk membuatnya adalah Unity yang dapat digunakan oleh perusahaan maupun personal (berbayar maupun gratis). Dalam kegiatan pramuka, sandi biasanya dipergunakan pada saat kegiatan hiking, widegame, bisa juga digunakan dalam kegiatan rutin untuk memberikan perintah- perintah, bisa juga dikombinasikan dengan permainan, pertanyaan tentang ilmu pengetahuan, lingkungan dan sebagainya. Sandi yang sudah dikenal secara umum dalam kegiatan kepramukaan adalah sandi huruf, sandi angka, sandi kotak, sandi rumput, sandi jam. Sandi kotak sendiri memiliki 3 (tiga) variasi tergantung dari bagaimana kotak-kotak tersebut diisi. Contohnya sandi kotak I adalah bagian dari kotak dan sudut dengan diisi oleh 2 huruf yang dibedakan oleh sebuah titik [1].

Penggunaan Unity dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan materi lainnya dari yang sederhana hingga kompleks dengan tingkat interaksi yang lebih baik daripada menggunakan media tertulis. Walaupun tidak terbatas menggunakan Unity, beberapa peneliti sudah memperkenalkan sandi kotak, seperti Pemanfaatan Teknologi Android Untuk Rancang Bangun Aplikasi Materi Sandi Kepramukaan [2], Rancang Bangun Game Edukasi Pengenalan Sandi Lingkaran dan Sandi Kotak Dalam Kepramukaan [3], dan Penerapan Algoritma Hough Transform Untuk Identifikasi Sandi Kotak Pramuka Berbasis Citra Tulis Tangan [4].

Sandi di dalam kepramukaan adalah salah satu media pembelajaran yang baik bagi peserta didik baik pramuka siaga, penggalang, penegak maupun pandega karena dapat melatih ketelitian, daya ingat, kecerdasan dan konsentrasi. Pemakaian sandi dalam menyampaikan ilmu pun harus disesuaikan dengan golongan pramuka itu sendiri sehingga dapat diterima dengan mudah namun tujuan dari pembelajaran itu tetap tercapai [5]. Pembelajaran sandi kotak dalam kepramukaan dapat menjadi masalah karena pelaksanaannya hanya dilakukan ketika ada latihan dengan menggunakan media kertas ataupun buku yang pastinya memakan biaya dan waktu hanya ketika ada latihan terkait penggunaan sandi.

2. METODE PENELITIAN

Untuk tahapan-tahapan perancangan dan pembangunan game hangman dengan sandi kotak ini digunakan Metode ADDIE. “ADDIE” berarti Analyze, Design, Develop, Implement,  dan Evaluate dimana dapat dilihat pada Gambar 1.

Alur pengembangan yang akan dilakukan berdasarkan Gambar 1 adalah sebagai berikut: Analisis

Pada tahapan ini dimulai pengumpulan data berupa jurnal-jurnal tentang sandi kotak, Pramuka, dan / atau Unity serta hangman untuk kemudian dianalisis apakah penelitian yang akan dilakukan pernah dilakukan sebelumnya.

Desain

Pada tahapan ini, dibuatlah desain permainan yang akan dikembangkan dengan Unity dan menggunakan konsep permainan Hangman dan bantuan sandi kotak I dengan batas waktu tertentu. Permainan akan dibuat dengan perkiraan jangka waktu selama 1 bulan.

Pengembangan

Pada tahapan ini dikembangkan aplikasi berdasarkan rancangan yang telah dibuat sebelumnya, dimulai dari model huruf dengan sandi kotak, bagian-bagian badan untuk hangman hingga materi yang perlu dimasukkan berupa kosakata terkait dengan kepramukaan secara umum.

Implementasi

Pada tahapan ini akan dilakukan penggunaan aplikasi permainan yang telah dibuat dengan bantuan sukarelawan yang akan menguji permainan dan memberikan masukan terhadap permainan tersebut.

Evaluasi

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dari para responden sebelumnya dan dilakukan analisis berdasarkan data yang telah ada.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada saat aplikasi dimulai seperti pada Gambar 2, jika tombol cara bermain ditekan maka akan muncul scene yang berisi cara singkat bagaimana cara untuk memainkannya seperti pada Gambar 3.

Pada saat tombol tingkat / level 1 ditekan, permainan akan memuat kata-kata yang sesuai dengan tingkatannya, lebih tepatnya 1 kata secara acak dari beberapa kata yang ada dan juga akan muncul keyboard seperti pada Gambar 4 dimana pada tingkat 2 dan 3 akan memunculkan kata-kata yang lebih panjang. Pada tiap tingkatan akan muncul 2 rangkaian tampilan kata dimana yang atas adalah kata yang harus ditebak, sedangkan yang bawah adalah jawabannya, hanya dalam bentuk font sandi kotak I. Selain itu juga terdapat tombol yang akan muncul di sudut kanan bawah tampilan setiap memulai tingkat dimana jika ditekan maka akan memunculkan petunjuk berupa sandi kotak itu sendiri selama 2 detik dan kemudian akan hilang seperti pada Gambar 5, kemudian jika menekan tombol keyboard dan dapat menebak salah satu huruf pada kata-kata tersebut dengan benar maka huruf tersebut akan muncul pada tampilan atas seperti pada Gambar 6, namun jika tebakan salah maka akan memunculkan tiang gantungan seperti pada Gambar 7.

Klik untuk melihat bagian selanjutnya

Gambar 3 Cara Bermain

Tampilan Huruf Biasa Tampilan Sandi Kotak

Keyboard yang dipakai

Tempat Tiang Gantungan

Jika dapat menebak katanya maka akan muncul kotak berisi ucapan selamat berikut dengan jumlah menang dan kalah serta jumlah tebakan benar tertinggi dan tombol untuk mengulang permainannya hanya dengan kata yang berbeda seperti pada Gambar 8. Namun jika gagal menebak katanya terus-menerus maka akan muncul bagian-bagian lainnya (kepala, badan, kedua tangan dan kaki) dan otomatis kalah jika semua bagian tersebut lengkap juga akan muncul tombol mengulang tingkatannya dengan tampilan yang mirip dengan jika dapat menebaknya seperti pada Gambar 9.

Gambar 5 Petunjuk Sandi Kotak

Gambar 6 Jika Tebakan Benar 

Untuk kata-kata yang ada pada aplikasi ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Prediksi Kosakata yang akan Ditebak No. Kata yang akan

ditebak (1 kata)

No. Kata yang akan ditebak (2 kata)

No. Kata yang akan ditebak (3 kata)

1. Pramuka 1. Satya Marga 1. Tanda Kecakapan Khusus 2. Dasadarma 2. Bintang Berpindah 2. Bintang Tunas Kencana 3. Trisatya 3. Salam Janji 3. Bintang Karya Bakti 4. Siaga 4. Tanda Kecakapan 4. Bintang Darma Bakti 5. Penggalang 5. Gugus Depan 5. Musyawarah Gugus Depan 6. Penegak 6. Gugus Ranting 6. Saka Bakti Husada 7. Pandega 7. Gugus Cabang 7. Saka Widya Sakti 8. Kepramukaan 8. Saka Dirgantara 8. Saka Wira Kartika 9. Dwisatya 9. Saka Bhayangkara 9. Saka Taruna Bumi 10. Dwidarma 10. Saka Bahari 10. Tut Wuri Handayani 11. Wirakarya 11. Saka Kalpataru 11. Bhinneka Tunggal Ika 12. Andalan 12. Saka Pariwisata 12. Bintang Tahunan Pramuka 13. Perkemahan 13. Bintang Wiratama 13. Tanda Jabatan Pelatih 14. Morse 14. Tali Temali 14. Mars Jayalah Pramuka 15. Kompas 15. Peta Pita

16. Garuda 16. Salam Penghormatan

Gambar 8 Jika Menang 

17. Sandi 17. Soenardjo Admodipura 18. Bendera 18. Bintang Teladan

Berdasarkan hasil pengujian dengan Black-Box Testing, maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara fungsionalitas tidak menemui adanya kesalahan yang signifikan. Ini tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan pada faktor lainnya, seperti saat penggunaan aplikasi, baik dari pengguna, perangkat, maupun kesalahan lainnya yang memerlukan perbaikan secara berkala (maintenance) untuk menjaga aplikasi dapat digunakan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk hasil pengujian dengan Black-Box Testing dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Hasil Pengujian Black-Box Testing

No. Tahapan

Menjalankan Aplikasi

Tahap Proses Aplikasi Berhasil Tidak

Berhasil

Keterangan

1. Menjalankan menu utama saat memulai aplikasi

Pada saat menjalankan aplikasi pertama kali akan memunculkan menu utama dengan 4 tombol, yaitu tombol tingkat 1, 2, dan 3 serta tombol cara bermain

Berhasil memunculkan menu utama aplikasi.

2. Menampilkan petunjuk cara bermain dengan menekan tombol cara bermain

Pada saat tombol cara bermain ditekan, maka akan muncul tampilan yang menunjukkan bagaimana cara memainkan aplikasi ini.

Berhasil memunculkan tampilan cara bermain.

3. Menjalankan permainan dengan menekan tombol level

/tingkat 1

Pada saat menekan tombol level /tingkat 1, maka akan memulai permainan dengan 1 kata secara acak.

Berhasil memulai permainan tingkat 1.

4. Menjalankan permainan dengan menekan tombol level

/tingkat 2

Pada saat menekan tombol level /tingkat 2, maka akan memulai permainan dengan 2 kata secara acak.

Berhasil memulai permainan tingkat 2.

5. Menjalankan permainan dengan menekan tombol level

/tingkat 3

Pada saat menekan tombol level /tingkat 3, maka akan memulai permainan dengan 3 kata secara acak.

Berhasil memulai permainan tingkat 3.

6. Menampilkan petunjuk sandi kotak dengan menekan tombol bantuan

Pada saat tombol cara bermain ditekan, maka akan muncul tampilan yang menunjukkan sandi kotak selama 2 detik dan kemudian akan hilang.

Berhasil memunculkan tampilan sandi kotak selama 2 detik dan hilang.

7. Menampilkan jawaban yang

Pada saat permainan dimulai, tidak peduli

ada dalam bentuk sandi kotak I

berapa kata yang ada, akan memunculkan jawabanya dalam bentuk sandi kotak I.

sandi kotak I.

8. Menampilkan bagian-bagian

Hangman tiap tebakan huruf yang salah

Memunculkan bagian-bagian Hangman setiap ada tebakan yang salah.

Berhasil memunculkan bagian-bagian Hangman

setiap ada tebakan yang salah.

9. Menampilkan ucapan selamat jika berhasil menebak

Jika berhasil meneak kata-kata yang diberikan, maka akan memunculkan ucapan selamat karena berhasil menebaknya.

Berhasil menamplikan ucapan selamat jika berhasil menebak kata-kata yang diberikan

10. Memunculkan tampilan gagal jika tidak berhasil menebak

Jika gagal sebanyak 7 kali, maka akan muncul tampilan yang

menyatakan bahwa anda gagal menebak kata-kata yang diberikan.

Berhasil memunculkan tampilan yang

menyatakan bahwa anda gagal menebak kata-kata yang diberikan setelah gagal menebak 7 kali.

11. Memunculkan tombol mengulang tingkat setelah berhasil maupun gagal Memunculkan tombol untuk mengulang tingkat yang sama terlepas dari dapat menebak maupun tidak.

Berhasil memunculkan tombol untuk mengulang tingkat yang sama baik berhasil menebak maupun tidak.

Dimana berdasarkan pengujian dengan membagikan kuesioner kepada 30 orang responden dengan pertanyaan sesuai dengan Tabel 3.

Tabel 3 Pertanyaan pada Kuesioner 

I.Interaksi Pengguna dengan Sistem  Aplikasi 

No. Pernyataan 

1.

Aplikasi diperlukan karena kurangnya

edugame

sandi pramuka

2.

Aplikasi diperlukan untuk menarik minat

pembelajaran sandi pramuka

3.

Aplikasi dapat membantu pemahaman sandi kotak

I

II.

Penggunaan Aplikasi

No. Pernyataan 

1.

Aplikasi mudah digunakan

2.

Aplikasi dapat dipahami

3.

Konten kata-kata dapat ditebak dengan sedikit /

tanpa bantuan

4.

Tombol-tombol yang ada berfungsi dengan baik

III.

Kepuasan Pengguna

No. Pernyataan 

0,0% 3,3%

81,1% 15,6%

Interaksi Pengguna dengan

Sistem Aplikasi

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Setuju

Sangat Setuju

0% 5%

66% 29%

Penggunaan Aplikasi

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Setuju

Sangat Setuju

2.

Aplikasi ini dapat menjadi alternatif pembelajaran

sandi pramuka

3.

Aplikasi ini dapat dianjurkan ke orang lain

4.

Fitur aplikasi nyaman digunakan

IV. Tampilan

No. Pernyataan 

1.

Penataan aplikasi tidak mengganggu permainan

2.

Tidak ada masalah dengan kombinasi warna pada

aplikasi

3.

Tulisan yang ada mudah dibaca

4.

Tampilan secara umum menarik

 

Pengujian dengan User Acceptance dengan membagikan kuesioner memberikan hasil seperti pada Gambar 10, Gambar 11, Gambar 12, dan Gambar 13:

Gambar 10 Persentase Interaksi Pengguna dengan Sistem 

0%

7%

71% 22%

Kepuasan Pengguna

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Setuju

Sangat Setuju

0% 6%

78% 16%

Tampilan

Tidak Setuju

Kurang Setuju

Setuju

Sangat Setuju

Data diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

× 100%(1)

Pada aspek interaksi pengguna dengan aplikasi, sebanyak 81,1% atau 73 dari 90 jawaban dari responden setuju dengan penulis dan 15,6% (14 dari 90) jawaban responden mempunyai tanggapan yang sangat baik terhadap aplikasi. Pada aspek penggunaan aplikasi, sebanyak 66% atau 79 dari 120 jawaban dari responden setuju dengan penulis, 29% (35 dari 120) memberikan tanggapan positif dan 5% (6 dari 90) dari responden kurang positif menanggapi penggunaan aplikasi.

Dimana pada aspek kepuasan pengguna, 71% atau 86 dari 120 jawaban dari responden setuju dengan penulis, 22% (26 dari 120) memberikan tanggapan positif dan 7% (8 dari 120) dari responden kurang positif. Sedangkan pada aspek tampilan aplikasi, 78% atau 94 dari 120 jawaban dari responden setuju dengan penulis, 16% (19 dari 120) memberikan tanggapan positif dan 6% (7 dari 120) dari responden kurang positif.

Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh, maka dapat diketahui bahwa aplikasi game edukasi “Hangman Sandi Kotak Kepramukaan” dapat digunakan untuk membantu pembelajaran sandi kotak, dimana materi pembelajarannya terfokus kepada kepramukaan secara umum.

Gambar 12 Persentase Kepuasan Pengguna 

4. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan mengolah data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Aplikasi Game Edukasi “Hangman Sandi Kotak Kepramukaan” dapat terselesaikan dan berjalan dengan baik berdasarkan pengujian Black-Box Testing.

2. Berdasarkan pengujian dengan kuesioner, lebih dari 90% responden memberikan tanggapan positif pada semua pokok bahasan terhadap aplikasi.

5. SARAN

Dari kesimpulan yang telah diambil, maka untuk penelitian berikutnya disarankan untuk:

1. Membuat sistem yang lebih kreatif untuk menarik lebih banyak perhatian.

2. Menggunakan lebih dari 1 script untuk pengembangan aplikasi serupa untuk meningkatkan permainan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ketua, Dosen serta staf STMIK GI MDP yang telah member kesempatan serta dukungan terhadap penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1]

A. Ilahi, “Sandi dalam kegiatan pramuka,” 30 November 2012. [Online]. Available: http://www.ensiklopediapramuka.com/2012/11/sandi-dalam-kegiatan-kepramukaan.html. [Diakses 24 September 2018].

[2]

SDI Al Firdaus, “Macam sandi pramuka,” 14 Maret 2014. [Online]. Available:

http://www.sdialfirdaus.sch.id/2014/03/macam-sandi-pramuka.html. [Diakses 20 September 2018].

[3]

H. Harun dan A. Syaputra, “Penerapan algoritma Hough Transform untuk identifikasi sandi kotak pramuka berbasis citra tulis tangan,” ePrints3 MDP, 2018.

[4]

A. R. Mas'ud, “Rancang bangun game edukasi pengenalan sandi lingkaran dan sandi kotak dalam kepramukaan,” UMM Institutional Repository, 2014.

 

 

Gambar

Gambar 1 Model Pengembangan ADDIE
Gambar 2 Tampilan Awal
Gambar 3 Cara Bermain
Gambar 5 Petunjuk Sandi Kotak
+5

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan awal ini dilakukan dengan 2 kegiatan yaitu survei literatur dan analisis kebutuhan studi literatur bertujuan untuk meningkatkan pemahaman secara teoritis tentang

Dalam tahap ini bisa diarahkan bahwa media atau alat permainan yang hendak dikembangkan adalah tipe board game (yang sudah umum dikenal siswa, guru, dan sekolah) yang secara

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

Serta hasil penelitian menunjukkan bahwa game yang digunakan valid dan efektif dalam pembelajaran Bahasa Arab Luthfiyatun, 2015 Praktikalitas produk Secara umum penggunaan me- dia