MEMO HUKU1N
D 1 A N S 0 E S 1 L 0 W A T I
KEABSAHAN RUJUKYA N G DILAK.UKAN SEGARA
SEPIHAK OLEH SUAMI TANPA PERSETlfjUA N
ISTERI MENURUT HUKUM ISLAM DAN
PERATURAN PERUNDANGAN
DI INDONESIA
KKS
Per I3G l / %
W k
M I L I K FERPUSTA Ka * *
V R R & r s i ta s a» * ; *n o o a ~
S U R A B A Y A
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA
KEABSAHAN RUJUK YANG DILAKUKAN SECARA SEPIHAK OLEH SUAMl
TANPA PERSETUJUAN ISTERI MENURUT HUKUM ISLAM DAN
PERATURAN PERUNDANGAN Dl INDONESIA
MEMO HUKUM
M E M O H U K U M I N I T E L A H D I U J I P A D A
TANGGAL 9 AGUSTUS 1 9 9 4
A N G G O T A TI M PENGUJI
■ KETUA
■ S E K R E T A R I S
■ A N G G Q T A
M E M O H U K U M s
BAPAK ABDDEL MOETHOLIB, SH.
s BAPAK M . KOBIRA
KATA PENGANTAR
Dengan m e n g u c a p k a n puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufiq dan hidayahnya, s ehingga penulis dapat m e n y e l e s a i k a n penuli«an Memo Hukum y a n g s e d e r h a n a ini guna d i a j u k a n sebagai penulisan skrip-
si program sarjana bidang ilmu hukum.
Penulis m enyadari p enulisan Memo Hukum ini belum sempurna baik dari segi materi maupun penyajiannya. Hal ini secara tulus penulis akui s e m u a n y a d i k a r e n a k a n keter- batasan p e n getahuan maupun p e n galaman dalam menulis k a r y a v yang bersifat ilmiah. M e s k i p u n d e m i k i a n penulis mem- b e ranikan diri untuk berusaha semaksimal m u n g k i n agar M emo Hukum ini memiliki bobot ilmiah.
Dengan kerendahan hati, penulis m e n g h a r a p k a n ada- nya kritik, pendapat dan s a r a n positif y a n g bersifat m e m b a n g u n demi kesempurnaan Memo Hukum ini. Pada kesem- patan ini pula penulis m e n g ucapkan terima kasih yang s e b e s a r - b e s a r n y a kepada :
2. Bapak dan Ibu dosen penguji yang telah m e l u a n g k a n w a k t u n y a untuk m e m b e r i k a n tanggapan dan saran- saran demi k e s a m purnaan Memo Hukum ini.
3. Bapak dan Ibu dosen staff pengajar yang telah mem' berikan b imbingan kepada penulis, selama penulis me n y e l e s a i k a n studi.
M a n u s i a bukanlah mahluk yang sempurna, oleh karena itu penulis menyadari bahwa sebagai umat-Nya yang lemah tidak akan pernah luput dari kekurangan.
Akhirnya dengan s e g a l a k e r endahan hati Memo Hukum ini k u p e r s e m b a h k a n kepada Almamater tercinta, Fakultas Hukum U n i v ersitas Airlangga Surabaya. Semoga Memo Hukum ini bermanfaat bagi kita semua.
P enulis
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai keabsahan rujuk yang dilakukan secara sepihak oleh
seorang suami tanpa meminta persetujuan dari istrinya. Pembahasan mengenai keabsahan rujuk
yang dilakukan oleh seorang suami ini ditinjau dari hukum islam dan peraturan perundangan
DAFTAR I S I
1
MEMO HUKUM
1. K A S U S PQSISI
M engenai kasus rujuk dalam Yurisprudens.1 Indonesia d i n y a t a k a n 1 :
S e o r a n g laki-laki bernama Mohd. Jaham bin Nyak Lamnah mempunyai seorang istri bernama Tiasmani binti Manjanah. D a l a m berumah tangga timbul ke- ti d a k cocokan dan berakhir d e n g a n Mohd. Jaham men- talak istrinya pada tanggal 8 Januari 1979 dengan talak raj'i.
S e l a n j u t n y a pada tanggal 6 Maret 1979 Tiasmani. m enerima selembar petikan Buku P e n d a f t a r a n Rujuk No. 0 1 / 0 1 / 1 1 1 / 1 9 7 9 tertanggal 8 Januari 1979 yang d i k e l u a r k a n oleh Kepala Kantor Urusan Agama Keca- matan Simeulu Timur y a n g berisi tentang rujuk antara Mohd. Jaham dengan Tiasmani.
Setelah rujuk terjadi Mohd. Jaham pernah datang ke tempat penginapan Tiasmani dengan maksud mengambi.1 Tiasmani secara paksa.
k e m b a 1i - k e m b a 1i ke Malasin Kecamatan Simeulu Barat
Putusan Pengadilan Agama Sinabang tanggal 30 April 1979, No. 35/1979;
P e r t i m b a n g a n H u k u m n y a s
P e l a k s a n a a n rujuk yang telah dilakukan oleh Kepala Kantor Urusan Agama tidak dapat d i b e n a r k a n karena melihat kepada tempat tinggal Penggugat bukan
hukum Kantor Urusan Agama Simeulu Timur;
ter-dan oleh karenanya sangat m e n g e l i r u k a n ter-dan disang- sikan kebenarannya;
K e beratan Penggugat untuk dirujuki;
B e r d a s a r k a n Surat A1 B a q o r o h ayat 228 yang ber - bunyi :
"Dan suami. merekalah yang lebih berhak merujuk jika mereka m e n g i n g i n k a n perbaikan C i s h l a h V ; P e raturan Menteri Agama No. 3/1975 pasal 32 ayat
Cl), C 2 ) , <4); pasal 33; pasal 34;
Dalil dalam pedoman hukum Syar'iyah 158 masalah 227 yang berbunyi t "Ahli Tahqiq berpendapat, bahwa k e bolehan rujuk dan sahnya bergantung kepada kerelaan si istri";
Dalam Amar Putusannya :
1. M e n e r i m a gugatan Penggugat tertanggal 7 Maret 1979;
2. M e n e t a p k a n fasid rujuk Tergugat pada Penggugat yang terjadi pada tanggal 5 Maret 1979;
4. P U T U S A N P E N G A D I L A N TINGGI A G A M A
Dengan demikian, terjadinya rujuk di Kantor Urusan Agama / PPN Kecamatan Simeulu Timur;
Oleh sebab diatas maka rujuk yang dimaksud dapat dibenarkan;
Te r b a n d i n g dengan berpedoman pada Surat A1 Baqoroh apabila kemauan suami pada rujuk tersebut untuk memperbaiki hubungan suami istri dan untuk kebaikan. Ini berlaku pada istri-istri talak r a j ’ i “ ; istrinya, w alaupun istri tidak menyukai. rujuk i t u ” -f
7
Dalam P u t u s a n n y a t
1. M enerima p e r mohonan banding Pembanding/Mohd. Jaham. 2. M e m b a t a l k a n putusan P e n gadilan Agama S inabang
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 24 Juni 1981, No. 29/K/AG/1980;
Dalam P e r t i mbangan H ukumnya :
K eputusan Pengadilan Ti.nggi Agama Banda Aceh teleh salah m e n a fsirkan Kitab A1 Path, karena y a n g d i
bersama dengan Tergugat dalam kasasi yang per- b u atannya sangat kejam t erhadap Penggugat untuk kasasi sebagai istri;
P e n gadilan Tinggi Agama Banda Aceh telah salah m e n e r a p k a n hukum acara karena bagaimana akan men- jalankan eksekusi kalau Penggugat untuk kasasi tidak bersedia lag! hidup bersama dengan Tergugat
untuk k a s a s i .
Dalam Amar Putusannya :
1. M e n e r i m a permohonan kasasi dari T i a s m a n i / P e n g g u g a t untuk kasasi;
2. M e m b a t a l k a n keputusan Pengadilan Tinggi Agama Banda Aceh tanggal 9 Oktober 1979, No. 65/1979
(Reg Banding nomor 41/1979);
3. Menerima gugatan Penggugat Tiasmani;
4. M e n e t a p k a n fasidnya rujuk Tergugat pada Penggugat yang terjadi pada tanggal 5 Maret 1979;