• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS WEB DAN WAP ( Studi Kasus : Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "APLIKASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS WEB DAN WAP ( Studi Kasus : Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)"

Copied!
209
0
0

Teks penuh

(1)

( Studi Kasus : Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

Diksi Kresnawati

065314053

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

i

APPLICATION OF OUTPATIENT REGISTRATION

BASE ON THE WEB AND WAP

( Case Study : Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

THESIS

Presented As Partial Fulfillment Of The Requirements

To Obtain The Sarjana Komputer Degree

In Informatics Engineering

By :

Diksi Kresnawati

065314053

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :

...

Yesus-ku yang selalu memberikan anugerah yang terindah dan senantiasa

menemaniku dalam setiap waktu,

...

Kedua orang tuaku yang telah membesarkan dan mendidik aku dengan cinta

dan perhatian,

...

Adik-adikku dan saudara-saudaraku yang selalu menyayangi dan

membimbing aku,

...

Dan seluruh teman-temanku yang memberikan kehangatan dalam

hari-hariku.

Untuk Aditya, orang yang kusayang yang slalu menemaniku dan

(6)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 19 April 2011

Penulis

(7)

vi

ABSTRAK

Pendaftaran pasien untuk pemeriksaan rawat jalan di rumah sakit, umumnya

dilakukan dengan cara pasien langsung datang ke rumah sakit atau dapat melalui

telepon. Demikian pula yang terjadi di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, hal ini

akan menghabiskan waktu bagi pasien karena harus antri atau menelpon berulang – ulang karena jaringan telepon yang digunakan sering sibuk. Untuk mengatasi masalah

tersebut diberikan solusi dengan dibangunnya suatu aplikasi pendaftaran pasien rawat

jalan berbasis WEB dan WAP. Dimana aplikasi ini diharapkan dapat membantu

masyarakat dalam melakukan pendaftaran berobat yang dapat dilakukan

menggunakan handphone dan juga dapat dilakukan secara online melalui internet.

Aplikasi yang dibuat menggunakan teknologi WAP dengan WML dan PHP, serta

menggunakan MySQL untuk pengelola database. Hasil akhir yang diperoleh adalah

sebuah aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan berbasis WEB dan WAP yang dapat

diakses oleh masyarakat melalui komputer yang terhubung internet maupun melalui

handphone.Hasil ujicoba terhadap 16 user untuk aplikasi berbasis web menyatakan

bahwa 80% user merasa terbantu dalam proses pendaftaran rawat jalan, 80% merasa

mudah menggunakan aplikasi pendaftaran pasien berbasis web sedangkan hasil

ujicoba terhadap 10 user untuk aplikasi WAP menyatakan bahwa 75% user merasa

terbantu dalam proses pendaftaran rawat jalan menggunakan aplikasi WAP, 75%

(8)

vii

ABSTRACT

Registration of patients for outpatient examination at the hospital, generally done by

way of direct patient came to the hospital or can be via telephone. Similarly, this also

happens in Panti Rapih Hospital Yogyakarta, this is going to spend time for patients

having to queue or call repeatedly - again because the phone network that is used

frequently busy. To overcome this problem given a solution with the construction of a

registration application based outpatient WEB and WAP. Where the system is

expected to assist the community in conducting medical registration can be done

using a mobile phone and also can be made online via the internet. Application that

will be created using WAP technologies with WML and PHP and uses MySQL for

the database. The final result obtained is an outpatient registration application based

on WEB and WAP accessible to the public via computers connected to the internet or

via mobile phone. result Ujicoba to 16 user for the application of to base on the web

express that 80% user feel assisted in course of registration take care of the

road;street, 80% feeling easy to use the application of patient registration base on the

web [of] while result ujicoba to 10 user for the application of WAP express that 75%

user feel assisted in course of registration take care of the road;street use the

application WAP, 75% feeling easy to use the application of patient registration base

(9)

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Diksi Kresnawati

Nomor Mahasiswa : 065314053

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Karya ilmiah saya yang berjudul :

APLIKASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS WEB DAN WAP

( Studi Kasus : Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 19 April 2011 Yang menyatakan

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas berkat dan rahmatnya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulis telah menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tanpa

melibatkan bantuan dan dukungan banyak pihak skripsi ini sulit untuk selesai,namun

berkat dukungan dan bantuan dari banyak pihak, akhirnya skripsi ini dapat

diselesaikan. Oleh sebab itu atas bantuan dan dukungannya, penulis menghaturkan

ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Yosef Agung Cahyanta,S.T,M.T selaku Dekan Fakultas Sains dan

Tenologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi,S.T,M.T selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

3. Ibu Agnes Maria Polina,S.Kom,M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing penulis selama pembuatan skripsi ini.

4. Orang tua penulis yang memberikan dukungan dan doa agar penulis dapat

menyelesaikan kerja skripsi.

5. Yohanes Alphian Bayu Aditya yang selalu membantu dan memberi semangat

(11)

x

6. Teman-teman Teknik Informatika angkatan 2006 atas bantuan dan kerja sama

selama ini.

7. Serta semua pihak yang baik secara langsung maupung tidak langsung telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

Penulis dalam menulis skripsi ini sudah berusaha semaksimal mungkin,namun

penulis juga menyadari bahwa skripsi yang dibuat ini masih banyak kekurangan dan

jauh dari sempurna. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca yang dapat bermanfaat bagi perbaikan pada masa mendatang.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan untuk menambah wawasan dan pengetahuan dan juga bagi pembaca.

Yogyakarta, 19 April 2011

Penulis

(12)

xi

Daftar Isi

Halaman Judul ………. i

Halaman Persetujuan ………... ii

Halaman Pengesahan ………... iii

Halaman Persembahan ……… iv

Pernyataan Keaslian Karya ………... v

Abstrak ………. vi

Abstract ………. vii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi ………. viii

Kata Pengantar ………. ix

Daftar Isi ………. xi

Daftar Tabel ………. xvi

Daftar Gambar ………. xvii

Bab I. Pendahuluan ………. 1

1.1. Latar Belakang ……….. 1

1.2. Rumusan Masalah ………..………… 2

1.3. Tujuan dan Manfaat ……….. 3

1.4. Batasan Masalah ……….. 3

1.5. Metodologi Penelitian ………..……… 4

(13)

xii

Bab II. Landasan Teori ……….. 8

2.1. Sistem Informasi ……….. 8

2.2. Sistem Informasi Berbasis WEB ……….. 8

2.3. Rawat Jalan ……….. 8

2.4. Pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak dengan Metode Terstruktur ……….. 9

2.4.1. Metode Rekayasa Perangkat Lunak ……….. 9

2.5. HTML ……….. 10

2.6. WAP (Wireless Application Protocol) ……….. 12

2.6.1. WML (Wireless Markup Language) ……… 15

2.6.2. Keuntungan dari WAP ……… 18

2.6.3. Piranti Pembangunan WAP ……… 22

2.6.4. Editor dan Emulator ……… 23

2.6.5. Model Pemrograman WAP ……….... 25

2.6.6. Cara Kerja WAP ……… 28

2.7. PHP (Hypertext preprocessor) ……….... 31

2.7.1. Kegunaan PHP ……….... 32

2.7.2. Teknik Menuliskan Script PHP ……….... 32

2.7.3. Kelebihan dan Kelemahan PHP ………...…. 33

(14)

xiii

2.9. MySQL ……….... 35

2.9.1. Koneksi ke Server ……… 37

2.9.2. Database ……… 39

2.9.3. Tahap – Tahap Perancangan database ………. 40

2.9.4. Notasi ER-Diagram ……… 43

Bab III. Analisa dan Perancangan Sistem ……… 44

3.1. Analisa Sistem ... 44

3.1.1. Gambaran Umum Sistem Lama ……… 44

3.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Dibangun …… 45

3.1.3. Analisa Kebutuhan Sistem ... 47

3.1.3.1. Analisa Peran Sistem ... 47

3.1.3.2. Analisa Peran Pengguna ... 48

3.1.4. Diagram Arus Data ... 51

3.1.5.1. Diagram Konteks ... 51

3.1.5.2. Diagram Berjenjang ... 53

3.1.5.3. DAD Level 0 ... 54

3.1.5.4. DAD Level 1 Proses 1 ... 55

3.1.5.5. DAD Level 1 Proses 2 ... 56

3.1.5.6. DAD Level 2 Proses 1.3 ... 57

(15)

xiv

3.1.5.8. DAD Level 2 Proses 1.5 ... 59

3.1.5.9. DAD Level 2 Proses 1.6 ... 60

3.1.5.10. DAD Level 2 Proses 2.4 ... 61

3.1.5.11. Diagram Berjenjang(wap) ……… 62

3.1.5.12. DAD Level 0(wap) ………. 63

3.1.5.13. DAD Level 1(wap) ………. 64

3.1.5.14. DAD Level 1 Proses 1.3 ………. 65

3.1.5. Kamus Data ... 66

3.2. Perancangan Sistem ... 68

3.2.1. Perancangan Basis Data ... 69

3.2.1.1. Entitas dan Atribut ... 69

3.2.1.2. Conseptual Database Design(Entity Relationship Diagram (ERD)) ... 70

3.2.1.3. Logical Database Design ... 71

3.2.1.4. Physical Database Design ... 72

3.2.2. Perancangan Antarmuka User ... 76

3.2.2.1. Perancangan Antarmuka User Berbasis WAP ... 76

(16)

xv

3.2.3. Perancangan Antarmuka Administrator ... 86

Bab IV. Implementasi Sistem ... 101

4.1. Pengaturan Telepon Selular ... 101

4.2. Implementasi Database ... 102

4.3. Implementasi WAP ... 107

4.4. Implementasi WEB untuk User ... 117

4.5. Implementasi WEB untuk Administrator ... 124

Bab V. Analisa Hasil dan Pembahasan ... 143

5.1. Uji Coba Perangkat Lunak ……….…… 143

5.2. Uji Coba Terhadap User ……….…… 143

5.2.1. Tahap Pengumpulan Data ... 144

5.2.2. Sasaran Penyebaran Kuisioner ... 144

5.2.3. Form Kuisioner ... 145

5.2.4. Hasil dan Pembahasan Kuisioner ... 148

5.2.5. Hasil dan Pembahasan Kuisioner …………. 152

Bab VI. Penutup ... 156

6.1. Kesimpulan ... 156

6.2. Saran ... 157

(17)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbandingan WML dan HTML ……… 16

Tabel 2.2. Notasi ER Diagram ……… 43

Table 3.1 Kamus Data……… 68

Tabel 3.2 Tabel Admin ……… 72

Tabel 3.3 Tabel Staff ………. 72

Tabel 3.4 Tabel Pendaftaran Pasien ……… 73

Tabel 3.5 Tabel Dokter ……… 73

Tabel 3.6 Tabel Pasien ……… 74

Tabel 3.7 Tabel Penanggung Jawab ……… 75

Tabel 3.8 Tabel Poliklinik ……… 75

(18)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Waterfall ……… 9

Gambar 2.2 WAP Content Menggunakan Gateway dan Emulator ……. 13

Gambar 2.3 Wap Browser M3Gate ……… 24

Gambar 2.4 Model program WAP ……… 26

Gambar 2.5 Fase Design Database ……… 40

Gambar 3.1 Gambaran umum sistem ……… 46

Gambar 3.2 Usecase Diagram Staff Pendaftaran ……… 49

Gambar 3.3 Usecase Diagram Administrator ……… 49

Gambar 3.4 Usecase Diagram Pasien ……… 50

Gambar 3.5 Usecase Diagram Dokter ……… 50

Gambar 3.6 Usecase Diagram Pendaftaran Pasien Berbasis wap …… 51

(19)

xviii

Gambar 3.17 DAD Diagram Berjenjang(berbasis wap) ………. 62

Gambar 3.18 DAD Level 0 ………. 63

Gambar 3.28 Halaman Informasi Pendaftaran ……… 76

Gambar 3.29 Halaman Informasi Pelayanan ……… 77

Gambar 3.30 Halaman Contact Us ……….. 77

Gambar 3.31 Halaman Pendaftaran Periksa ……… 77

Gambar 3.32 Halaman Pelayanan Pasien ……… 77

Gambar 3.33 Halaman Layanan IGD ……… 78

Gambar 3.34 Halaman Layanan Poliklinik ……… 78

Gambar 3.35 Halaman Klinik Umum ……… 78

Gambar 3.36 Halaman Jam Kunjung Rawat Inap ……… 78

Gambar 3.37 Halaman Klub Kesehatan ……… 78

Gambar 3.38 Halaman Terakhir WAP ……… 78

(20)

xix

Gambar 3.40 Halaman Poliklinik ……… 80

Gambar 3.41 Rancangan Halaman Jadwal Praktek ……… 81

Gambar 3.42 Rancangan Halaman Informasi Pendaftaran Pasien …… 82

Gambar 3.43 Rancangan Halaman Informasi Pelayanan ……… 83

Gambar 3.44 Rancangan Halaman Register Pasien ……… 84

Gambar 3.45 Rancangan Halaman Pendaftaran Periksa Pasien ……… 85

Gambar 3.46 Rancangan Halaman Utama Admin ……… 86

Gambar 3.47 Rancangan Halaman Menu Utama Admin ……… 87

Gambar 3.48 Rancangan Tampilan Data Pasien ……… 88

Gambar 3.49 Rancangan Tampilan Data Penanggung Jawab …………. 89

Gambar 3.50 Rancangan Tampilan Data Dokter ……… 90

Gambar 3.51 Rancangan Tampilan Data Poliklinik ……… 91

Gambar 3.52 Rancangan Tampilan Data Jadwal Praktek ……… 92

Gambar 3.53 Rancangan Tampilan Data Pendaftaran Pasien …………. 93

Gambar 3.54 Rancangan Tampilan Update Data Pasien ……… 94

Gambar 3.55 Rancangan Update Data Penanggung Jawab ……… 95

Gambar 3.56 Rancangan Update Data Dokter ……… 96

Gambar 3.57 Rancangan Update Data Poliklinik ……… 97

Gambar 3.58 Rancangan Update Data Jadwal Praktek ……… 98

Gambar 3.59 Rancangan Update Data Pendaftaran Pasien ……… 99

Gambar 3.60 Rancangan Laporan Pendaftaran Pasien ……… 100

(21)

xx

Gambar 4.2 Hasil Tabel Dokter ……… 103

Gambar 4.3 Hasil Tabel Pasien ………. 104

Gambar 4.4 Hasil Tabel Penanggung Jawab ……….. 105

Gambar 4.5 Hasil Tabel Jadwalpraktek ………. 105

Gambar 4.6 Hasil Tabel Daftar ………. 106

Gambar 4.7 Hasil Tabel Admin ………. 107

Gambar 4.8 Tampilan Utama wap ………. 107

Gambar 4.9 Tampilan Menu Utama wap ………. 108

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Poliklinik ………. 109

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Jadwal Praktek ………. 109

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Informasi Pendaftaran ………. 110

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Informasi Pelayanan ………. 111

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Pelayanan Pasien ………. 112

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Layanan IGD ………. 113

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Layanan Poliklinik ………. 114

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Klinik umum ………. 114

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Jam Kunjung Rawat inap ………. 115

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Klub Kesehatan ………. 116

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Contact Us ………. 116

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Utama ………. 118

Gambar 4.22 Tampilan Halaman poliklinik ………. 118

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Jadwal Praktek ………. 119

Gambar 4.24 Tampilan Informasi Pendaftaran Pasien ………... 120

(22)

xxi

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Register Pasien ………. 122 Gambar 4.27 Tampilan Halaman Utama Admin ……… 124

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Login ……… 124

Gambar 4.29 Tampilan Halaman Menu Utama ……… 124

Gambar 4.30 Tampilan Halaman Data Penanggung Jawab ……… 125 Gambar 4.31 Tampilan Halaman Data Dokter ……… 126 Gambar 4.32 Tampilan Halaman Poliklinik ……… 127 Gambar 4.33 Tampilan Halaman Jadwal Praktek ……… 128 Gambar 4.34 Tampilan Halaman Pendaftaran Pasien ……….. 129 Gambar 4.35 Tampilan Halaman Input Data Pasien ……… 130 Gambar 4.36 Tampilan Input Data Penanggung Jawab ……… 131 Gambar 4.37 Tampilan Input Data Dokter ……… 132 Gambar 4.38 Tampilan Input Data Poliklinik ……… 133 Gambar 4.39 Tampilan Input Data Jadwal Praktek ……… 134 Gambar 4.40 Tampilan Input Data Pendaftaran Pasien ……… 135 Gambar 4.41 Tampilan Update data Pasien ……… 136 Gambar 4.42 Tampilan Update data Penanggung jawab ……… 137 Gambar 4.43 Tampilan Update data Dokter ……… 138 Gambar 4.44 Tampilan Update data Poliklinik ……… 139 Gambar 4.45 Tampilan Update data Jadwal Praktek ……… 140 Gambar 4.46 Tampilan Update data Pendaftaran Pasien Pasien ……….. 141

Gambar 4.47 Tampilan Delete data ……… 142

Gambar 5.1 Grafik no.1 ………. 148

(23)

xxii

Gambar 5.3 Grafik no.3 ………. 150

Gambar 5.4 Grafik no.4 ………. 150

Gambar 5.5 Grafik no.5 ………. 151

Gambar 5.6 Grafik no.6 ………. 152

Gambar 5.7 Grafik no.7 ………. 152

Gambar 5.8 Grafik no.1(wap) ………. 153

Gambar 5.9 Grafik no.2(wap) ………. 154

Gambar 5.10 Grafik no.3(wap) ………. 154

Gambar 5.11 Grafik no.4(wap) ………. 155

(24)

1

Bab I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan tempat yang sangat penting dalam kehidupan

sehari-hari. Oleh sebab itu, saat ini banyak rumah sakit memberikan

kenyamanan, misalnya dengan kursi tempat para pasien menunggu saat ini tak

jarang ada yang sudah menggunakan sofa, kemudian di rumah sakit

dilengkapi dengan televisi, lalu ada kantin serta tempat ATM. Semua itu

dilakukan hanya untuk memberikan kenyamanan bagi para pasien yang

sedang berobat kerumah sakit tersebut.

Tidak hanya pada fasilitas, tapi juga dari segi pelayanan kepada

pasiennya diberikan kemudahan, misalnya: pendaftaran pasien melalui

telepon diharapkan dapat memberikan pelayanan yang memudahkan bagi para

pasien yang berobat ke rumah sakit.

Di Rumah Sakit Panti Rapih, masyarakat masih mengalami kesulitan

untuk melakukan pendaftaran pasien. Masyarakat harus datang langsung ke

rumah sakit dan harus antri yang ternyata menghabiskan banyak waktu,

pendaftaran juga dapat dilakukan via telepon namun sering jaringan telepon

yang digunakan sedang sibuk. Bagi pasien yang sudah pernah periksa,

(25)

mendapatkan nomor antrian, pasien yang datang harus menunggu untuk

melakukan pendaftaran secara bergantian. Bagi pasien baru, sebelum

melakukan pendaftaran pasien harus melakukan registrasi terlebih dahulu di

bagian resepsionis pasien, dengan mengisikan nama, alamat, tempat tanggal

lahir, no anggota rumah sakit, nomor telepon, sedangkan pasien yang datang

harus menunggu untuk mengisi semua biodata tersebut secara bergantian. Hal

tersebut tentu membutuhkan waktu yang lama bagi pasien padahal pasien

dalam keadaan sakit.

Dari Latar belakang tersebut penulis tertarik untuk membuat suatu

aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan berbasis web dan WAP. Dimana

aplikasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam melakukan

pendaftaran berobat yang dapat dilakukan menggunakan handphone dan dapat

dilakukan secara online melalui internet.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan masalah yang

akan dipecahkan adalah bagaimana membangun suatu aplikasi pendaftaran

pasien rawat jalan secara online dengan menggunakan teknologi web dan

(26)

1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah membangun sebuah

aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan berbasis web dan WAP pada rumah

sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Adapun manfaat dari aplikasi ini adalah :

a. Bagi pasien : dengan menggunakan aplikasi pendaftaran pasien rawat

jalan berbasis web dan wap membantu pasien dalam melakukan

pendaftaran pasien serta mengakses informasi tentang pendaftaran pasien.

b. Bagi staff pendaftaran : dengan menggunakan aplikasi pendaftaran pasien

rawat jalan berbasis web membantu dalam pengelolaan data pendaftaran

pasien

1.4. Batasan Masalah

Dalam pembuatan tugas akhir ini, ada beberapa batasan sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibuat terbatas pada pendaftaran pasien rawat jalan secara

online, tidak membahas proses pembayaran dan rekam medis.

2. Studi kasus dilakukan pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

3. Aplikasi dibuat dengan teknologi web PHP dan WML untuk teknologi

WAP, serta menggunakan DBMS MySQL.

4. Program aplikasi yang dibuat tidak membahas masalah jaringan dan

(27)

5. Program aplikasi WAP digunakan untuk melakukan pendaftaran bagi

pasien lama atau yang sudah pernah periksa. Sedangkan aplikasi Web

digunakan untuk melakukan pendaftaran bagi pasien baru maupun pasien

lama (yang sudah pernah periksa).

1.5. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini dengan

tahap – tahap sebagai berikut :

1. Observasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan

Mengamati proses pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti

Rapih.

2. Studi Literatur

Mencari referensi terkait teknologi web dan WAP untuk pembangunan

suatu aplikasi.

3. Pembangunan aplikasi dengan metode Waterfall (Kristanto,2004):

a. Analisis

Dalam tahap ini penulis mempersiapkan dan mengumpulkan data-data

yang terkait dengan pendaftaran pasien rawat jalan, poliklinik, jadwal

(28)

b. Perancangan (Design)

Merupakan langkah multi proses yang memusatkan kerja pada basis

data, arsitek perangkat lunak, prosedur detail dan karakteristik

antarmuka, agar dalam pelaksanaan pembuatan aplikasi lebih mudah

dan tepat sasaran. Dalam tahap ini penulis melakukan perancangan

basis data, antarmuka pengguna (user interface), antarmuka

administrator.

c. Implementasi (coding)

Hasil rancangan diterjemahkan ke dalam bentuk bahasa yang

dimengerti oleh mesin, dengan menggunakan WML sebagai bahasa

pemrograman WAP dan PHP sebagai bahasa pemrograman berbasis

web.

d. Pengujian (Testing)

Menguji program modul per modul apakah hasilnya sudah sesuai

dengan yang diinginkan, dan bebas dari kesalahan, selanjutnya

menguji modul – modul program demi satu kesatuan sistem.

e. Operasi dan maintenance

(29)

4. Uji coba terhadap user

Dilakukan uji coba terhadap pasien rawat jalan dan bagian pendaftaran

pasien.

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam menyusun dan memahami isi dari Tugas Akhir

ini, penulis menggunakan sistematika sebagai berikut :

Bab I. Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan,

batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II. Landasan Teori

Bab ini membahas mengenai pengetahuan yang menjadi dasar teori

yang berhubungan erat dan dipergunakan dalam mendukung pokok

pembahasan tugas akhir yaitu wap, web, basis data.

Bab III. Analisis dan Perancangan Sistem

Dalam bab ini diuraikan tentang analisa dan perancangan dari aplikasi

yang dibuat. Analisa meliputi analisa masalah dan analisa kebutuhan,

sedangkan untuk perancangan terdiri dari perancangan proses,

(30)

Bab IV. Implementasi

Bab ini berisi informasi tentang implementasi dari perancangan yang

telah dibuat, yang meliputi coding program, hasil input dan output

program.

Bab V. Analisa Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi analisa hasil aplikasi yang dibuat dan pembahasan

mengenai kelebihan dan kekurangan aplikasi yang dibuat. Bab ini juga

membahas hasil uji coba aplikasi terhadap user yang dilakukan di

lokasi Rumah Sakit Panti Rapih

Bab VI. Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan aplikasi

(31)

8

Bab II

Landasan Teori

2.1. Sistem Informasi

Pengaturan orang, data, proses, dan information technology (IT) /

teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses,

menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan

untuk mendukung sebuah organisasi (Whitten,2004).

2.2. Sistem Informasi Berbasis WEB

Sistem informasi berbasis web adalah suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan dengan interaksi secara langsung dan beroperasi pada sebuah

browser aplikasi dan teknologi internet (Whitten,2005).

2.3. Rawat Jalan

Rawat jalan adalah pelayanan pengobatan di fasilitas pelayanan

kesehatan dengan tidak harus menginap di fasilitas pelayanan kesehatan

(32)

2.4. Pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak dengan metode

Terstruktur

Rekayasa perangkat lunak adalah Aplikasi dari sebuah pendekatan

kuantifiabel, disiplin, dan sistematis kepada pengembangan, operasi, dan

pemeliharaan perangkat lunak yaitu aplikasi dari rekayasa perangkat lunak

(Pressman,1997).

Proses - proses rekayasa perangkat lunak adalah perekat yang

menjaga bentangan – bentangan teknologi secara bersama-sama dan memungkinkan perkembangan perangkat lunak komputer yang tepat waktu

dan rasional.

2.4.1. Model Waterfall

Model waterfall membagi dan membedakan fase spesifikasi dan

(33)

Fase model Waterfall :

a. Analisa dan definisi kebutuhan

Proses menganalisis dan pengumpulan kebutuhan sistem yang sesuai

b. Desain sistem dan software

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah

perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat

coding.

c. Pengkodean

Menerjemahkan desain ke bahasa yang dimengerti komputer

d. Pengujian

Memeriksa program, mencari kesalahan

e. Operasi dan Maintenance

Pemeliharaan sistem

Keunggulan Model Waterfall :

a. Mudah diaplikasikan

b. Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean,

pengujian, dan pemeliharaan

2.5. HTML

HTML merupakan bahasa yang digunakan untuk menulis halaman

(34)

HTML tersusun atas tag-tag, digunakan untuk menentukan tampilandari

kumpulan HTML yang diterjemahkan oleh browser. Tag HTML tidak case

sensitive. Jadi bisa menggunakan <HTML> atau <html>. Keduanya

menghasilkan output yang sama.

HTML berasal dari bahasa SGML (Standart Generalized Mark up

Language) yang penulisannya disederhanakan. HTML dapat dibaca oleh

berbagai macam platform. HTML juga merupakan bahasa pemrograman

yang fleksibel, dapat disisipi/digabungkan dengan bahasa pemrograman

lain, seperti PHP, ASP, JSP, JavaScript, dan lainnya. Jika ada kesalahan

pada penulisan HTML, browser tidak akan memperlihatkan syntax error ,

tetapi hanya tidak menampilkannya. HTML terus berkembang seiring

perkembangan browser.

Kerangka dasar dokumen HTML :

<HTML>

<HEAD>

Deskripsi dokumen

</HEAD>

<BODY>

Isi dokumen

</BODY>

(35)

Keterangan :

HTML

Setiap dokumen HTML biasanya diawali dan ditutup dengan tag

HTML, yang member tahu browser bahwa yang berada didalam kedua

tag tersebut adalah dokumen HTML.

HEAD

Bagian header dari dokumen HTML, berada diantara tag HEAD. Di

dalam bagian ini biasanya dimuat tag TITLE yang menampilkan judul

halaman pada bagian title milik browser. Header juga memuat tag

META yang biasanya digunakan untuk menentukan informasi tertentu

mengenai dokumen HTML.

BODY

Dokumen body digunakan untuk menampilkan text, image link, dan

semua yang akan ditampilkan pada halaman web.

2.6. WAP (Wireless Application Protokol)

WAP adalah suatu spesifikasi global yang terbuka dan memampukan

user mobile dengan wireless device (seperti telepon mobile) agar mudah

mengakses dan saling berhubungan dengan informasi dan layanan pada

internet(Simarmata,2006).

Pengembangan aplikasi WAP dengan PHP memungkinkan membuat

(36)

dapat didukung oleh perangkat WAP, script ini harus menghasilkan output

header WML kepada client, karena itu setiap dokumen WML yang berisi

kode PHP harus menyertakan baris-baris berikut yang ditempatkan pada

awal deck.

<?php

header(“Content-type:text/vnd.wap.wml”); echo”<?xml version=\”1.0\”?>”;

echo”<!DOCTYPE wml PUBLIC\”-//WAPFORUM//DTD WML 1.1//EN\”

\”http://www.wapforum.org/DTD/wml_1.1.xml\”>”; ?>

Gambar 2.2.WAP Content Menggunakan Gateway dan Emulator

Ketika mobile device user meminta sebuah halaman web, berikut

(37)

1. Pengguna meminta URL dari Microbrowsernya.

2. WAP browser mengkodekan permintaan ke dalam format WML dan

mengirim permintaan ke WAP gateway.

3. WAP gateway menerima WAP request, mengubah WAP request ke

dalam HTTP request, dan kemudian mengirimkannya ke web server.

4. Web server menerima HTTP request, melakukan pengolahan yang

diperlukan, dan kemudian mengirimkan kembali HTTP respons ke

WAP gateway.

5. WAP gateway menerima HTTP respons, mengkodekan HTTP respons

ke dalam WAP respons, dan kemudian mengirimkannya pada WAP

device yang dimintanya.

6. Software WAP Microbrowser menerima tanggapan WAP dan

membuatnya ke tampilan mobile device.

WAP browser berguna untuk melihat dan merasakan WAP device

yang nyata. Ketika WAP emulator digunakan, WAP gateway tidak

dibutuhkan karena file-file WML di-download dari web server atau file

lokal.

Pada prinsipnya, komunikasi antara web server dengan perangkat

WAP sesama dengan hubungan antara web server dengan browser berbasis

PC, hanya saja dalam hal ini ada satu tahap tambahan. Tahap ekstra yang

(38)

bertindak sebagai perantara antara browser nirkabel dengan server tempat

informasi berada (Purbo,2005).

WAP Gateway merupakan penghubung antara WAP devices dengan

situs-situs Internet yang akan diakses. WAP Gateway menyediakan jalur

bagi WAP devices dengan aplikasi yang ada di dalam dunia Internet.

WAP Gateway didalam dunia GSM, adalah provider layanan jasa

telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat atau Satelindo. Teknologi yang

digunakan untuk berkomunikasi antara handphone dengan WAP Gateway

adalah GPRS (General PacketRadio Service).

2.6.1. WML (Wireless Markup Language)

WML adalah markup language berdasarkan Extensible Markup

Language (XML). WML specification secara resmi awalnya telah

dikembangkan dan dikelola oleh WAP Forum.

WML adalah sebuah bahasa „markup‟. Maksudnya adalah halaman ditulis dan disimpan sebagai file-file teks dengan menggunakan „tag-tag‟ seperti yang ditemukan pada HTML(simarmata,2006).

WAP mendefinisikan bahasa markup WML ( wireless markup

language). Pengembang WAP menampilkan suatu situs yang

(39)

web. WML sendiri bebasis pada standar XML. Dan untuk scriptnya

digunakan XMLScript.

Perbandingan WML dan HTML (simarmata,2006) :

WML HTML

Bahasa markup untuk

komunikasi wireless

Bahasa markup untuk komunikasi

yang menggunakan kabel

Dibuat menggunakan

variable

Tidak menggunakan variabel

WML script disimpan dalam

file terpisah

Javascript ditempalkan dalam file

HTML yang sama

Image disimpan sebagai

WBMP

Image disimpan sebagai GIF, JPEG,

atau JPG

Browser yang digunakan

adalah microbrowser

Browser yang digunakan adalah IE

dan Opera

Case sensitive Tidak case sensitive

Mempunyai tag yang lebih

sedikit

Mempunyai tag yang lebih banyak

WML card membuat „Deck Halaman HTML membuat „situs‟

(40)

Teknologi yang dikembangkan untuk internet telah didesain

untuk komputer desktop dan komputer yang memiliki bandwith

sedang hingga tinggi, sedangkan peralatan mobile mempunyai

keterbatasan pada lingkungan komputasi dibandingkan dengan

komputer desktop.

Karena desain tersebut, maka digunakan apa yang disebut konsep „setumpuk kartu‟ (deck). Sebuah interaksi antara agent user dan user dianggap sebagai sebuah kartu (card). Keindahan desain ini

adalah bahwa lebih dari satu layer bisa didownload oleh client dalam

sekali pengambilan data

Dan untuk memenuhi kriteria tersebut diatas, maka solusi harus

memiliki sifat:

a. Interoperabilitas – terminal dari pabrikan yang berbeda dapat berkomunikasi dengan service pada jaringan mobile.

b. Scalable – operator jaringan mobile dapat memenuhi service-service yang dibutuhkan oleh customer.

c. Effisien – memberikan kualitas service yang cocok dengan

karekteristik jaringan mobile.

d. Reliable – memberikan platform yang konsisten dan

(41)

e. Aman – service dapat dikembangkan lebih aman ketika membawa data user.

2.6.2. Keuntungan dari WAP

Bagian berikut menjelaskan bagaimana berbagai kelompok bisa

memperoleh keuntungan dari WAP:

a. Pelanggan:

Pelanggan akan mendapatkan keuntungan dari menggunakan

layanan berbasis WAP, jika tidak akan ada insentif untuk WAP

tidak secara keseluruhan atau untuk salah satu kelompok lain yang

disebutkan di bawah ini. kunci manfaat dapat diringkas sebagai:

Sifat mudah dibawa

Mudah digunakan

Akses ke berbagai jasa di pasar yang kompetitif

Kemungkinan memiliki layanan personalisasi

Cepat, mudah, dan efisien akses ke layanan

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sebanyak mungkin,

perangkat WAP akan tersedia dalam berbagai bentuk faktor,

misalnya pager, PC genggam, dan telepon

b. Operator:

Banyak keuntungan yang disebutkan di bawah "Penyedia Layanan"

yang berlaku untuk operator juga. Imbalan operator mungkin

(42)

Alamat segmen pasar baru dari pengguna ponsel dengan

mengaktifkan lebih luas VAS mobile.

Deploy telepon layanan yang berbeda dengan layanan teleponi

tradisional mudah untuk membuat, memperbarui, dan

mempersonalisasikan

Gunakan fleksibilitas WAP sebagai alat untuk membedakan dari

pesaing

Menarik untuk layanan antarmuka akan meningkatkan

penggunaan

Peningkatan pendapatan per pengguna karena penggunaan

jaringan yang lebih tinggi

Nyaman layanan pembuatan dan pemeliharaan, termasuk

pendek pasar ke waktu

Ganti pusat penitipan mahal pelanggan dengan layanan berbasis

WAP (E-perawatan)

layanan WAP dirancang untuk tidak tergantung pada jaringan,

menyiratkan bahwa operator yang menjalankan berbagai jenis

jaringan hanya perlu mengembangkan layanan

Sebuah standar terbuka berarti peralatan yang akan disediakan

(43)

c. Penyedia Layanan:

WAP membuka kemungkinan baru untuk layanan dan penyedia

konten karena mereka tidak perlu harus datang ke suatu perjanjian

dengan operator tertentu tentang memberikan layanan kepada

pelanggan mereka. Keuntungan adalah untuk contoh:

Buat layanan sekali, membuatnya dapat diakses di berbagai

jaringan nirkabel

Alamat segmen pasar baru dengan meluncurkan VAS mobile

inovatif. Mempertahankan pelanggan lama dengan

mengadaptasi layanan Internet yang sudah ada untuk WAP

Mempertahankan pelanggan lama dengan mengadaptasi

layanan Internet yang sudah ada untuk WAP

Nyaman layanan pembuatan dan pemeliharaan

Menciptakan layanan WAP tidak lebih sulit daripada membuat

layanan internet hari ini sejak WML dan WMLScript yang

didasarkan pada teknologi internet terkenal

Gunakan alat-alat standar seperti ASP atau CGI untuk

menghasilkan konten dinamis

Memanfaatkan investasi yang ada di database dll yang

(44)

d. Produsen:

Perangkat Handphone yang mendukung WAP akan tersedia dalam

berbagai bentuk faktor, misalnya telepon selular, pager, dan PC

genggam. Produsen Hardware juga akan harus memberikan

operator dll dengan peralatan, seperti WAP Gateway / proxys dan

server WTA. Manfaat Produsen adalah misalnya:

WAP sisik di berbagai jaringan bergerak, yang berarti bahwa

implementasi WAP dapat digunakan dalam mendukung

berbagai jenis perangkat jaringan.

Penerapan luas diharapkan dari WAP menyiratkan bahwa skala

ekonomi dapat dicapai, yang berarti bahwa massa besar pasar

dapat diatasi

Kenyataan bahwa WAP dirancang untuk mengkonsumsi

minimal memori, dan bahwa penggunaan teknologi proxy

meringankan CPU, berarti bahwa komponen murah dapat

digunakan di handset

pengetahuan yang mendalam tentang infrastruktur jaringan

nirkabel untuk mengembangkan server canggih yang mulus

terintegrasi dengan telepon mobile VAS

Merebut kesempatan untuk memperkenalkan produk baru yang

(45)

e. Peralatan Penyedia:

Hari ini ada sejumlah besar utilitas yang tersedia untuk membuat

aplikasi untuk web. Konten pengembang telah menjadi terbiasa

dengan kenyamanan yang tool seperti FrontPage dan Dreamweaver

menyediakan. Peralatan penyedia akan dapat:

Menggunakan kembali dan memodifikasi produk yang ada

untuk mendukung WAP, atau bahkan mengintegrasikan

dukungan WAP di alat yang ada.

Alamat basis pelanggan baru dalam komunitas nirkabel.

2.6.3. Piranti pembangunan WAP

HTML telah digunakan dalam pemrograman dalam internet

selama bertahun-tahun, akan tetapi HTML merupakan bahasa

interpretasi dan ditransmisikan sebagai kode ASCII yang telah

diformatkan dengan browser. Sedangkan WML, merupakan kode

biner yang dimaksudkan untuk mengurangi banyaknya data yang

harus ditransmisikan antara handset dengan base station. Pengkodean

dilaksanakan secara transparan pada kedua peralatan yang terkoneksi

tersebut dan doesnot impose itself on the user. Oleh karena itu pihak

pengembang WML harus mengikuti peraturan yang telah ada.

Apabila peraturan tersebut tidak dikuti dengan tepat, maka kode tidak

(46)

diberikan format-format tertentu, dikarenakan layarnya yang terbatas.

Penambahan dasar yang telah diberikan pada WML sehingga berbeda

dengan HTML adalah sebagai berikut:

1. WML berisikan built-in event model, sedengkan HTML

membutuhkan Javascript, VBScript, komponen ActiveX untuk

menghasilkan penanganan event.

2. Standar WAP berisikan call-handling model (WTA), dimana

HTML tidak akan pernah bisa.

3. Dalam standar WAP didalamnya terdapat interface peralatan

telepon (WTAI), seperti akses phonebook, akses SIM card.

4. WAP memang didesain untuk menggunakan bandwith semisal

encode biner, sedangkan HTTP dioptimasikan untuk TCP/IP

dan komunikasi soket via teks mode ASCII.

5. Di dalam WAP, medungkung untuk enkripsi (WTLS).

2.6.4. Editor dan emulator

Apabila kita ingin membangun aplikasi WAP maka pertama

kali yang kita lakukan adalah mencari editor WML untuk menuliskan

source code dan emulator untuk mengetes program yang telah kita

buat. Meskipun bahasa pemrograman WML dan WMLScript

(47)

yang cukup pesat, ini dapat kita ketahui dari banyaknya software

editor dan emulator WAP. Software yang beredar tersebut dapat

berupa teks editor semisal notepad, textpad, hingga editor berupa

Integrated Development Environment (IDE) yang memberikan

banyak fasilitas semisal winWAP.

Didalam model pemrograman WAP, terdapat perbedaaan

tentang system akses dalam browser yang digunakan. Dalam

mikrobrowser diperlukan user agent untuk mengakses setiap halaman

WML yang telah kita buat. Oleh karena itu, untuk mengetes atau

mencoba program yang telah kita buat diperlukan suatu emulator,

dikarenakan dengan emulator tersebut untuk mengemulasikan

peranan user agent dalam mikrobrowser.

(48)

2.6.5. Model pemrograman WAP

Model pemrograman pada WAP sangat mirip dengan model

pemrograman berbasis internet, sehingga memiliki banyak

keuntungan dalam proses pengembangannya salah satunya adalah

model pemrograman yang sangat familiar kita gunakan, bentuk

arsitektural yang telah terbukti dan kemampuan untuk leverage

existing tools (e.g., Webservers, XML tools, etc.). Pengembangan

aplikasi WAP dilakukan dalam suatu lingkungan kerja yang disebut

sebagai Wireless Application Environment (WAE). Inti dari WAE ini

terdiri dari Wireless Markup Language (WML) dan Wireless Markup

Language Script (WMLScript).

Untuk menjangkau dunia internet, sebuah ponsel yang

memiliki teknologi WAP harus berjalan diatas WAPGateway.

WAPGateway ini bertindak sebagai perantara, menghubungkan

jaringan mobile dan internet dengan menerjemahkan Hypertext

Transfer Protocol (HTTP) menjadi Wireless Session Protocol (WSP)

(49)

Gambar 2.4. Model program WAP

Prinsip kerjanya adalah aliran data dari phones (client)/WAP

protokol, akan mengirim encoded request, protokol gateway akan

mentranslasikan request dari WAP protokol yang terdiri dari WSP,

WTP, WTLS dan WDP tersebut menuju WWW protokol (server,

yaitu HTTP, TCP/IP) encoder akan menyesuaikan format data

dengan server jaringan www yang dapat berupa CGI dan script,

kemudian server akan merespon request tersebut menjadi kode-kode

yang dimengerti oleh WAP Emulator dan Ponsel. Proses ini disebut

sebagai tahap compilation, dan mengirimkan kembali protokol

gateway untuk ditranslasikan kembali menuju WAP client dalam

bentuk WAP Binary XML (WBXML) dalam hal ini adalah

handphone. Dalam penerimaan transfer data, setiap WAP emulator

(50)

penerimaan WML yang telah tercompile. Program WML hanyalah

program sederhana yang berfungsi untuk menampilkan teks dan

gambar pada display terminal WAP, baik yang berupa telepon

genggam, PDA, maupun WAP emulator. Program ini memiliki

struktur yang baku mengikuti standar WAP yang telah ditetapkan

oleh WAP forum.

Web server diperlukan untuk melayani permintaan dari user

melalui ponsel untuk sebuah aplikasi WAP, misalnya Apache,

Microsoft Internet Information Sevice (IIS), ataupun PWS (Personal

Web Server).

Hubungan ini dilakukan melalui perantara WAP Gateway.

Aplikasi dalam WAP dilakukan dengan menggunakan format WML.

Untuk menjalankan suatu program aplikasi WAP, sama halnya dengan

internet biasa. Kita tinggal mengetikkan alamat URL yang kita

kehendaki.

Data WML terstruktur dalam bentuk koleksi kartu atau card.

Sebuah koleksi card disebut dengan deck. Tiap deck tersusun dari isi

yang terstruktur dan spesifikasi dari navigasi. Pengguna melakukan

navigasi dalam susunan card, mengisi informasi yang dibutuhkan,

membuat pilihan dan bernavigasi ke card selanjutnya atau kembali ke

(51)

Dalam HTML, user interface ditampilkan dalam bentuk

halaman-halaman hypertext. Navigasi dilakukan pengguna dalam

card-card tersebut seperti halnya navigasi pada halaman-halaman

HTML dimana dalam card pada suatu deck dapat memiliki hyperlink

ke card lain.

Aplikasi WML yang kita buat dapat diakses menggunakan

browser yang disebut dengan user agent. User agentlah yang

mendownload halaman WML. Hasil render halaman WML amat

bergantung pada tipe perangkat yang digunakan. Dan tampilan yang

diperoleh mungkin berbeda antara ponsel dengan kemampuan grafis

yang baik dengan yang hanya mendukung modus teks.

2.6.6. Cara kerja WAP

Menurut WAP Technical White Paper pada situs

wapforum.org, terdapat tiga bagian utama dalam akses WAP, yaitu

perangkat wireless yang mendukung WAP, WAP Gateway sebagai

perantara, dan Web Server sebagai sumber dokumen. Dokumen

yang ada dalam web server dapat berupa dokumen HTML maupun

WML. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari

perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya

ditampilkan melalui web browser, sebelum dibaca melalui browser

WAP diterjemahkan terlebih dahulu oleh gateway agar dapat

(52)

dokumen HTML dapat saja diakses oleh ponsel, dokumen WML

lebih ditujukan untuk layar ponsel yang kecil. Untuk cara kerjanya

WAP hampir mirip cara kerja internet saat ini. Dibutuhkan WAP

gateway untuk menjembatani ponsel dengan internet dalam

mengirim dan menerima data. Hal ini sama halnya dengan pengguna

PC yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider) sebagai

gateway dalam menjembatani PC dengan internet. Syarat lainnya

yang harus dipenuhi adalah ponsel yang digunakan harus WAP

enabled, yaitu sudah dilengkapi dengan teknologi WAP yang

digunakan untuk mengakses internet.

a. Elemen utama WAP :

1. WAE User Agent (Browser)

2. Content Generator

Merupakan aplikasi atau service pada sisi server yang

menghasilkan format suatu standard content sebagai respon

atas request dari user agent pada sisi client. WAE tidak

mengkhususkan pada standard content generator tertentu, tapi

(53)

3. Standard Content Encoding

Merupakan seperangkat content encoding yang telah

didefinisikan sesuai dengan WAE User Agent. Standard

Content Encoding meliputi compressed encoding (WML),

bytecode encoding (WMLScript), standard image format, a

multi-part container format, maupun calendar data format

4. WTA(Wireless Telephony Application)

Merupakan kumpulan spesifikasi fungsi untuk call dan

mekanisme kontrol yang berhubungan dengan sistem telepon.

b. Elemen-elemen WAP

Elemen-elemen yang penting dalam WAP

<wml> Menentukan sebuah deck

<head> Menyatakan informasi keseluruhan dari sebuah deck

<template> Mendefiniskan kumpulan even dalam deck

(54)

2.7. PHP (Hypertext preprocessor)

PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia web site.

PHP adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di

dalam server web(Nugroho,2004).

PHP atau Personal Home Page, biasa disebut juga Profesional Home

Page, ada juga yang mengartikan (PHP : Hypertext Preprocessor). PHP

adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML

yang dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web

dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Page

(JSP).Maksud dari server-side scripting adalah perintah-perintah yang

diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada

dokumen HTML. Jika user membuka suatu halaman PHP, server akan

memproses perintah PHP lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML

ke browser user tersebut. Dengan demikian user tidak dapat melihat kode

program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web

lebih terjamin.PHP dapat mengirim HTTP Header, dapat mengeset cookies,

mengatur authentication dan redirect users. PHP menawarkan koneksitas

yang baik dengan beberapa basis data (database) antara lain Oracle, Sybase,

(55)

2.7.1. Kegunaan PHP

Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan

PHP, namun fungsi PHP yang paling utama adalah untuk

menghubungkan database dengan web. Dengan menggunakan PHP

membuat aplikasi web yang terkoneksi ke database menjadi sangat

mudah.

Sistem database yang telah didukung oleh PHP adalah ;

a. Oracle

b. MySQL

c. mSQL

d. Sybase

e. Solid

f. PostgreSQL

g. Generic ODBC

2.7.2. Teknik Menuliskan Script PHP

Beberapa cara menuliskan script PHP :

1. <? Script PHP anda disini ?> atau

2. <?php Script PHP anda disini ?> atau

3. <% Script PHP anda disini %> atau

(56)

Semua kata dan script yang diletakkan pada daerah script akan

dianggap sebagai perintah PHP sehingga jika terjadi kesalahan atau

kata-kata tidak sesuai dengan program akan dianggap salah dan akan

mengakibatkan program yang kita buat menjadi eror.

2.7.3. Kelebihan dan Kelemahan PHP

Sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi, PHP tentu

memiliki nilai lebih, khususnya dalam skrip dan tingkat kesulitan

serta fleksibilitas bahasa tersebut ketika dimodifikasi.

Kelebihan PHP :

PHP mempunyai beberapa kemampuan yang merupakan salah

satu kelebihan PHP, kemampuan tersebut antara lain :

Cara koneksi dan query database yang sederhana.

Dapat bekerja pada sistem operasi berbasis windows, linux,

Mac OS, dan kebanyakan varian UNIX.

Biaya yang dibutuhkan untuk menggunakan PHP tidak mahal,

atau bahkan gratis.

Mudah digunakan karena memilki fitur dan fungsi khusus

untuk membuat web dinamis. Bahasa pemrograman PHP

dirancang untuk dapat dimasukkan dalam HTML(embedded

(57)

Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa

pemrograman web lainnya berorientasi pada serverside

scripting.

Akses ke sistem database yang lebih fleksibel dan mudah,

seperti pada MySQL.

Kekurangan PHP

PHP tidak memiliki multiple inheritance atau kemempuan

untuk mewarisi dua atau lebih kelas induk

Konsekuensi atas kepraktisan dan kemudahannya, instalansi

default pada PHP banyak memiliki kelemahan keamanan

(security system).

2.8. Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver MX 2004 adalah editor HTML

professional untuk merancang, mengodekan, dan mengembangkan websites,

halaman web, dan aplikasi web(Suyanto,2007).

Dreamweaver juga menyediakan lingkungan pengkodean, meliputi

code-editing tool (seperti kode mewarnai dan penyelesaian tag) dan material

referensi pada HTML, Cascading Style Sheets (CSS), JavaScript,

ColdFusion Markup Language (CFML), Microsoft Active Server Pages

(58)

HTML mengimpor dokumen HTML yang dikode secara manual tanpa

reformatting kode. Kemudian bisa memformat kembali kode itu dengan

gaya pengaturan yang lebih disukai.

Dreamweaver juga memungkinkan kita untuk membangun aplikasi

web dinamis yang didukung database yang menggunakan teknologi server

seperti CFML, ASP.NET,ASP,JSP, dan PHP.

Dreamweaver secara penuh customizable. Kita dapat menciptakan

objek dan perintah, memodifikasi shortcut keyboard, bahkan menulis kode

JavaScript untuk memperluas kemampuan Dreamweaver dengan behavior

baru, Property Inspector, dan Site Report.

2.9. MYSQL

MySQL (My Strukture Query Language) atau yang biasa dibaca “mai -se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal

(Nugroho,2004). Karena sifatnya yang open source, MySQL dapat

dijalankan pada semua platform baik windows maupun linux.

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal,

karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses

databasenya. Seperti halnya SQL engine yang lain, MySQL mempunyai tiga

(59)

a. Data Definition Language (DDL)

DDL berfungsi pada obyek database, seperti membuat tabel,

mengubah tabel, dan menghapus table. DDL bertugas untuk membuat

obyek SQL dan menyimpan definisinya dalam tabel. DDL berfungsi

dalam pembuatan tabel, perubahan struktur tabel, perubahan nama

tabel, serta perintah untuk menghapus tabel. Perintah-perintah yang

digolongkan dalam DDL adalah create, alter, drop.

b. Data Manipulation Language (DML)

DML berfungsi untuk obyek tabel, seperti melihat, menambah,

menghapus, dan mengubah isi table. DML digunakan untuk

menampilkan, mengubah, menambah dan menghapus baris dalam

tabel. Perintah-perintah yang digolongkan dalam DML adalah select,

update, insert, dan delete.

c. Data Control Language (DCL)

DCL berfungsi untuk kepentingan sekuritas database, seperti

memberikan hak akses ke database dan menghapus hak tersebut dari

database Sebagai alat kontrol keamanan terhadap database dan

tabelnya digunakan DCL. Dua perintah utama di dalam DCL adalah

(60)

table dalam database tertentu, sedangkan revoke berfungsi untuk

mencabut kembali ijin yang sudah pernah diberikan sebelumnya oleh

grant.

2.9.1. Koneksi Ke Server

Server MySQL baru pertama kali digunakan setelah instalasi, hanya user dengan nama “root” yang bisa masuk ke dalam server. Untuk pertama kali, password koneksi ke server tidak ditanya. Password harus di rubah

ketika berhasil masuk ke dalam server.

Perintah yang harus dilakukan adalah;

Shell>mysql-h localhost –u root –p

Localhost menyatakan bahwa komputer yang sedang digunakan untuk

koneksi ke server adalah komputer server lokal. Sedangkan atribut –p ditambahkan password yang telah dimiliki.

a. Cara Menulis Perintah

Ada beberapa hal untuk menuliskan perintah (query) dalam

MySQL,antara lain:

• Penulisan statement bisa ditulis dalam huruf besar maupun huruf kecil. • Penulisan nama kolom (field) membedakan huruf besar dan huruf

(61)

• Pernyataan tidak harus ditulis dalam satu baris (single line). Jika layar tidak mencukupi dalam menulis panjangnya query, dapat dilanjutkan

dibawahnya (multiple line) dengan menekan tombol enter.

b. Membuat User Baru

Untuk membuat user baru terlebih dahulu harus mengatur hak akses

untuk pembatasan host dari komputer yang digunakan sebagai akses

server, nama user, dan password. Misalkan untuk membuat user baru

dengan nama admin wap dan mempunyai password erni, maka perintah

yang harus ditulis adalah:

Shell > mysql –h localhost –u root

Mysql> insert into user (host, user, password) Values

-> („localhost‟,‟adminwap‟, password(„erni‟)); mysql> flush privileges;

Unsur-unsur utama untuk membuat user baru adalah sebagai berikut: • Host

Merupakan lokasi dimana user dapat mengakses server MySQL

melalui komputer tertentu. • User

Nama yang digunakan untuk masuk sebagai ID. • Password

(62)

Pemberian hak dalam operasional server dapat diberikan pada saat

pembuatan user.

2.9.2. Database

Database adalah kumpulan data yang terintegrasi satu sama lain.

Setiap user akan diberi wewenang untuk dapat mengakses data di

dalam database. Database biasanya terorganisasi dalam beberapa

komponen yang terdiri dari satu atau lebih table. Table digunakan

untuk menyimpan data yang terdiri dari baris dan kolom. Akses

terhadap data dapat berupa menampilkan, memodifikasi, dan

menambah atau menghapus data yang telah tersimpan. Akses tersebut

di atas dapat dilakukan oleh MySQL yaitu salah satu database yang

memiliki koneksitas yang baik terhadap PHP.

Yang harus diperhatikan dalam pembuatan database adalah di dalam

penulisan tidak diperbolehkan menggunakan spasi dan karakter

nonstandar.

Bentuk penulisan perintahnya adalah:

(63)

2.9.3. Tahap Tahap Perancangan Database

Proses desain basis data dibagi menjadi 3 tahap utama :

Gambar 2.5 Fase Design Database (Atzeni,2000) Application

requirements

Database design

Conceptual Design

Physical Design Logical Design Conceptual Schema

Logical Schema

Physical Schema

(64)

1.Conceptual Design

Conceptual model adalah pendeskripsian organisasi data pada

abstraksi level tinggi, tidak memperhatikan aspek – aspek implementasi.

2. Logical Design

Menterjemahkan conceptual schema ke model data yang sesuai

dengan DBMS yang digunakan.

Logical model merepresentasikan data dalam suatu cara yang tak

melibatkan physical details.

Ada 2 alasan bentuk logical design bukan sekedar hanya

menterjemahkan dari suatu model (ER Model) ke lain model

(Relational Model):

a. Tujuan logical design adalah untuk merepresentasikan data secara

akurat dari level tinggi (conceptual level) ke logical level

b. Tidak semua bentuk ER Model dapat ditranslasikan secara alamiah

ke Relational Model.

Dengan demikian ada 2 langkah utama dalam logical design, yaitu :

1. Restructuring of the ER Diagram (restrukturisasi ER Diagram)

Dapat dibagi menjadi 4 langkah yang harus dilakukan secara

berurutan :

a. Analisa redudansi

(65)

c. Memecah / menyatukan entitas – entitas dan relasi – relasi d. Menetapkan primary key

2. Translation into the Relation Model

3. Physical Design

(66)

2.9.4. Notasi ER Diagram

Construct Graphical representation

Entity

Relationship

Simple attribute

Composite attribute

Cardinality of a

(m1,M1) (m2,M2)

Cardinality of an attribute (m2,M2)

Internal identifier

External identifier

Generalization

Subset

(67)

44 BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisa Sistem

3.1.1. Gambaran Umum Sistem Lama

Gambaran umum sistem yang sekarang sedang digunakan saat ini :

a. Pasien datang langsung ke bagian pendaftaran

1) Pasien langsung ke bagian pendaftaran

2) Jika pasien lama maka menyerahkan Kartu Identitas

Berobat (KIB), jika pasien tidak membawa KIB maka

pasien memberi tahu pada bagian pendaftaran agar

segera dicari nomor rekam medis pasien

3) Jika pasien baru, pasien diarahkan untuk mengisi data

identitas pada formulir, setelah selesai. Serahkan pada

petugas pendaftaran.

4) Menunggu Kartu Identitas Berobat (KIB) dicetak

khusus untuk pasien baru.

5) Menunggu karcis (berisi tanggal pelayanan) dicetak,

berisi nama dokter atau instalansi yang dituju, nomor

urut pendaftaran, dan ruang pelayanan).

6) Pasien menuju depan ruang periksa untuk menunggu

(68)

b. Pendaftaran pasien melalui telepon

1) Pasien melakukan pendaftaran melalui telepon

2) Jika pasien lama dengan memberi tahu nomor RM

pasien yang tertera pada KIB. Jika pasien tidak tahu

nomor RM nya, segera memberi tahu identitas pasien (

nama dan alamat )

3) Jika pasien baru maka memberitahu nama dan alamat.

kemudian pasien baru datang langsung ke tempat

pendaftaran pasien rawat jalan untuk melengkapi

formulir pada hari H, setelah pasien mengisi data

langsung. Jika pasien lama langsung datang ke tempat

pendaftaran rawat jalan untuk mengambil karcis

sebelum ke ruang periksa.

3.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Dibangun

a. Sistem Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Berbasis Web

1. Pasien mengetikan alamat website pendaftaran pasien panti

rapih pada browser.

2. Bagi pasien baru harus melakukan registrasi pasien terlebih

dahulu sebelum melakukan pendaftaran antrian periksa

3. Bagi pasien lama langsung bisa melakukan pendaftaran antrian

(69)

b. Sistem Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Berbasis Wap

1. aplikasi wap hanya digunakan oleh pasien lama

2. pasien mengetikan alamat url pada minibrowser di handphone.

3. pasien lama dapat langsung melakukan pendaftaran antrian

pasien dengan melakukan login terlebih dahulu.

Aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan berbasis web dan wap,

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Gambaran umum sistem

Gambaran umum aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan berbasis web

dan wap, sebagai berikut :

a. Dengan menggunakan telepon selular yang mempunyai fasilitas

wap. Pasien lama dapat melihat informasi jadwal praktek dokter,

pelayanan rumah sakit, poliklinik, melakukan pendaftaran periksa

rawat jalan. Sedangkan dokter dengan menggunakan aplikasi wap

(70)

b. Dengan menggunakan sistem berbasis web,

1. Pasien baru dapat melakukan register pasien baru, juga dapat

melakukan pendaftaran periksa rawat jalan,melihat informasi

jadwal praktek dokter, pelayanan rumah sakit dan poliklinik.

2. Dokter dapat melakukan edit data dokter yang bersangkutan.

3. Administrator melakukan update data dan pengelolaan data

c. Pengakses data dan informasi serta penyimpanan data pendaftaran

pasien menggunakan database MySQL.

3.1.3. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisa kebutuhan sistem dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan

kegunaan sistem yang dibuat agar dapat memenuhi keinginan user.

3.1.3.1. Analisa Peran Sistem

Peran sistem yang dibutuhkan oleh user sebagai berikut :

a. Memberikan kemudahan bagi pasien dalam melakukan

pendaftaran pasien di Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta.

b. Memberikan kemudahan bagi pasien dalam mengakses

informasi tentang pendaftaran pasien di Rumah Sakit

(71)

c. Memberikan kemudahan bagi dokter untuk mengetahui

banyaknya pasien yang akan diperiksa pada hari dokter

tersebut praktek.

d. Memberikan kemudahan bagi administrator dalam

mengelola data.

3.1.3.2. Analisa Peran Pengguna

Aplikasi Pendaftaran pasien rawat jalan mempunyai empat

user yang terlibat langsung dalam penggunaan sistem, yaitu :

a. Pasien lama, menggunakan sistem untuk melihat

informasi pendaftaran pasien dan melakukan pendaftaran

pasien melalui handphone dan akses internet.

b. Pasien baru (masyarakat), menggunakan sistem untuk

mengakses informasi tentang pendaftaran

pasien,melakukan register pasien baru, dan pendaftaran

pasien melalui web.

c. Dokter menggunakan sistem untuk melihat banyaknya

pasien yang akan diperiksa dan melakukan edit data

dokter yang bersangkutan melalui web.

d. Staff pendaftaran (bagian pendaftaran pasien), mengelola

data dengan melakukan insert, edit, delete data

e. Administrator menggunakan aplikasi untuk memberikan

Gambar

Gambar 2.2.WAP Content Menggunakan Gateway dan Emulator
Gambar 2. 3. Wap Browser M3Gate
Gambar 2.5 Fase Design Database (Atzeni,2000)
Tabel 2.2. Notasi ER Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian temyata untuk nilai pH, NPN, dan total bakteri asam laktat tidak berpengamh nyata akibat pemberian beras sangrai pada fermentasi msip ikan teri,

Penerapan program kebijakan optimalisasi inseminasi buatan ini dilakukan dengan cara inseminator mengunjungi petani peternak yang memiliki ternak sapi sebagai akseptor.. Ternak

Definisi Asuransi menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian Bab 1, Pasal 1 : &#34;Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian

Inhibition of luminescence and virulence in the black tiger prawn (Penaeus monodon) pathogen Vibrio harveyi by intercellular signal antagonists.. Vibrio parahaemolyticus

Berdasarkan latar belakang di atas, dan penelitian terdahulu yang menunjukkan perbedaan hasil penelitian yang terjadi, maka penelitian ini dilakukan untuk dapat

Berdasarkan ujian di atas, kita dapat menyimpulkan bahawa kata kerja tak akusatif datang, sampai dan masuk mempunyai sifat sebagai kelas kata kerja pencapaian yang tidak muncul

Setalah data di reduksi, langkah selanjutnya adalah penyajian data yaitu dengan melakukan pengumpulan data atau informasi secara tersusun yang nantinya

Hasil analisis darah kedua kelompok subjek, menunjukan subjek lakto ve- getarian yang mempunyai nilai Hb &lt;12g/dl atau termasuk ke dalam kategori anemia sebanyak 30 orang