• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA SEMARANG TENGAH DUA. A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Dua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA SEMARANG TENGAH DUA. A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Dua"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA SEMARANG TENGAH DUA

A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Dua

Sejarah berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Semarang Tengah Dua mulai beroperasi sejak tanggal 6 Nopember 2007, sebelumnya merupakan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Semarang Satu yang berkedudukan dibawah Departemen Keuangan. Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor KEP-141/PJ/2007 tanggal 3 Oktober 2007 tentang Penerapan Organisasi, Tata Kerja, dan Saat Mulai Beroperasinya Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta, Serta Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta pemerintah melakukan reorganisasi di tubuh Direktorat Jenderal Pajak dan melebur Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan dan Kantor Pelayanan Pajak menjadi satu dengan nama Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar, Kantor Pelayanan Pajak Madya, dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama, sehingga terbentuklah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Dua.

(2)

Kantor Pelayanan Pajak Semarang Tengah Dua merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang bertanggung jawab langsung kepada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Tengah I. Kantor Pelayanan Pajak Semarang Tengah Dua berlokasi di Jl. Pemuda No. 1-B Telp. (024) 3545464 Faksimile : (024) 3544194 (Kode Pos 50142). Bangunan terdiri dari dua gedung yaitu gedung depan dan gedung belakang, masing-masing satu lantai dan dua lantai dengan tujuan agar pembagian ruangan menjadi lebih luas. Masing-masing gedung terbagi atas :

1. Gedung Depan

a. Tempat Pelayanan Terpadu (TPT)

b. Seksi Pelayanan

c. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I

d. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II

e. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III

f. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV

2. Gedung Belakang

a. Lantai I :

1) Ruang Kepala KPP

2) Sub Bagian Umum

3) Seksi Pengolahan Data dan Infomasi

4) Ruang Rapat

b. Lantai II :

1) Seksi Ekstensifikasi

(3)

3) Seksi Penagihan

4) Ruang Fungsional Pemeriksa Pajak

Berdasarkan Lampiram III Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 55/PMK.01/2007, yang dikeluarkan pada tanggal 3 Oktober 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, maka Kantor Pelayanan Pajak Semarang Tengah Dua mempunyai batasan wilayah kerja sebagai berikut : a. Kelurahan Kranggan b. Kelurahan Gabahan c. Kelurahan Kembangsari d. Kelurahan Pandansari e. Kelurahan Bangunharjo f. Kelurahan Kauman g. Kelurahan Purwodinatan

h. Kelurahan Pindrikan Lor

C. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Dua

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Semarang Tengah Dua menggunakan bentuk struktur organisasi garis dan staf. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Dua sebagai pimpinan tertinggi dan pemegang kendali penuh terhadap kinerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Dua dibantu oleh 9 (delapan) seksi, 1 (sub) bagian, kelompok fungsional pemeriksan pajak. Masing-masing seksi di

(4)

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Semarang Tengah Dua dikepalai oleh Kepala Seksi (Kasi), yaitu yang memimpin dan bertanggung jawab terhadap Kepala KPP. Dalam menjalankan tugasnya Kepala Seksi (Kasi) dibantu oleh para staf pelaksana. Pekerjaan masing-masing staf saling berkait satu sama lain, sehingga mereka harus berkoordinasi agar tercipta kinerja yang lancar dan hasil pekerjaan yang optimal.

Pembagian tugas di KPP Pratama Semarang Tengah Dua dijalankan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab menurut urutan terendah sampai tertinggi, yaitu staf pelaksana bertanggung jawab kepada Kepala Seksi, dan semua Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak. Sebagai pimpinan satuan organisasi instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak, Kepala Kantor Pelayanan Pajak wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masing-masing bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasannya saja, dan kepada atasannya itulah bawahan mempertanggung jawabkan semua hasil pekerjaannya.

Untuk mempermudah pemahaman mengenai gambaran umum struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Dua, berikut ini adalah bagan Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Semarang Tengah Dua.

Kantor Pelayanan Pajak

(5)

Sub Bagian Umum S ek si P en g aw as an d an K o n su lta si I V S ek si P en g o la h an D at a d an I n fo rm as i S ek si P el ay an an S ek si P en ag ih an S ek si P em er ik sa an S ek si E k st en si fik as i S ek si P en g aw as an d an K o n su lta si I S ek si P en g aw as an d an K o n su lta si I II S ek si P en g aw as an d an K o n su lta si I II d an K o n su lta si I V Kelompok Jabatan Fungsional Gambar 1 Struktur Organisasi

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Dua

D. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Dua

Kantor Pelayanan Pajak mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pengawasan administratif dan pemeriksaan sederhana terhadap wajib pajak dibidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM), dan Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL) dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturaan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan tugas di kantor pajak, dalam hal ini Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Dua diselenggarakan dengan fungsi sebagai berikut :

(6)

a. Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, pengamatan potensi perpajakan dan ekstensifikasi wajib pajak.

b. Penelitian dan penatausahaan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan, Surat

Pemberitahuan (SPT) Masa serta berkas wajib pajak.

c. Pengawasan pembayaran masa Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai,

Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya.

d. Penatausahaan piutang pajak, penerimaan penagihan, penyelesaian keberatan,

penatausahaan banding, dan penyelesaian restitusi Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL).

e. Pemeriksaan sederhana dan penerapan sanksi perpajakan.

f. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP).

g. Pembetulan Surat Ketetapan Pajak (SKP).

h. Pengurangan sanksi pajak.

i. Penyuluhan dan konsultasi perpajakan.

j. Pelaksanaan administrasi kantor penyuluhan perpajakan.

k. Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, pengamatan

potensi perpajakan dan ekstensifikasi wajib pajak.

l. Penelitian dan penatausahaan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan, Surat

Pemberitahuan (SPT) Masa serta berkas wajib pajak.

m. Pengawasan pembayaran masa Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai,

(7)

n. Penatausahaan piutang pajak, penerimaan penagihan, penyelesaian keberatan, penatausahaan banding, dan penyelesaian restitusi Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL).

o. Pemeriksaan sederhana dan penerapan sanksi perpajakan.

p. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP).

q. Pembetulan Surat Ketetapan Pajak (SKP).

r. Pengurangan sanksi pajak.

s. Penyuluhan dan konsultasi perpajakan.

t. Pelaksanaan administrasi kantor penyuluhan perpajakan.

Menurut data terakhir tahun 2009 jumlah Wajib Pajak yang terdaftar pada KPP Semarang Tengah Dua sebanyak 7.648 Wajib Pajak, yang terdiri dari Wajib Pajak Orang Pribadi sebanyak 4.691, Wajib Pajak Badan sebanyak 1.338 dan PPh Pasal 21 sebanyak 1.619 Wajib Pajak.

E. Tugas dan Fungsi Masing-Masing Seksi

Tugas dan fungsi masing-masing bagian pada Kantor Pelayanan Pajak dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Sub Bagian Umum

Mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha,dan rumah tangga, tugas secara terperinci terdiri dari :

(8)

a. Membuat rencana kerja subbagian umum.

b. Melakukan penatausahaan surat masukdan surat keluar.

c. Melakukan prosedur penyusunan tanggapan/tindak lanjut terhadap

surat hasil pemeriksaan (SHP)/laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari itjen Depkeu/BPK/BPKP/unit fungsional pemeriksa lainnya.

d. Melakukan prosedur penyusunan tanggapan terhadap surat pengaduan anggota

masyarakat melalui tromol pos 5000 maupun secara langsung.

e. Melakukan prosedur penelitian oleh tim peneliti pengaduan masyarakat/ tromol

pos 5000 dan penyusunan laporan berkala KPP.

f. Melakukan prosedur penyusunan surat usulan pengangkatan calon pegawai

menjadi pegawai negeri sipil dan pelaksanaan pengambilan sumpah pegawai negeri sipil/sumpah jabatan.

g. Melakukan prosedur permintaan pengujian kesehatan pegawai.

h. Melakukan prosedur penelitian pendahuluan atas dugaan adanya pelanggaran

disiplin pegawai sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 30 tahun 1980.

i. Melakukan prosedur penyusunan laporan pemeriksaan sehubungan dugaan

adanya pelanggaran disiplin pegawai berdasarkan peraturan pemerintah nomor 30 tahun 1980.

j. Melakukan prosedur pemberian hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai dan

usulan pemberhentian pegawai sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 32 tahun 1979.

(9)

k. Melakukan prosedur penjatuhan hukuman disiplin berupa peringatan tertulis sesuai dengan keputusan menteri keuangan republik indonesia nomor 15/KMK.01/UP.6/1985.

l. Melakukan prosedur pemberhentian gaji dan tunjangan terhadap pegawai yang

melakukan pelanggaran sesuai keputusan menteri keuangan nomor 15/KMK.01/UP.6/1985.

m. Melakukan prosedur pembuatan rekapitulasi laporan bulanan ketertiban

pegawai.

n. Melakukan prosedur pembuatan laporan tentang para pegawai yang dikenakan

tindakan penegakan disiplin berdasarkan peraturan kepegawaian yang berlaku (KPL.UP.5).

o. Melakukan prosedur usul kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala pegawai dan

pemberian izin cuti pegawai..

p. Melakukan prosedur pembuatan daftar urut kepangkatan pegawai.

q. Melakukan prosedur penyelesaian daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP 3)

pegawai.

r. Melakukan prosedur laporan perkawinan pertama pegawai.

s. Melakukan prosedur permintaan kartu pegawai, kartu isteri/kartu suami.

t. Melakukan prosedur pengajuan usul peserta pendidikan di luar negeri dan

pengusulan calon peserta diklat.

(10)

v. Melakukan prosedur permohonan ijin beristeri lebih dari satu dan ijin untuk melakukan perceraian bagi pegawai negeri sipil.

w. Melakukan prosedur permohonan pensiun dan pengajuan usul permohonan

pensiun janda/duda..

x. Melakukan prosedur permohonan kartu tanda peserta asuransi dan taspen.

y. Melakukan prosedur pengajuan usul permohonan berhenti bekerja sebagai

pegawai negeri sipil atas permintaan sendiri.

z. Melakukan prosedur perbaikan/pemeliharaan gedung kantor.

aa. Melakukan prosedur penggandaan surat-surat dan melakukan prosedur

pengadaan atk/formulir /barang inventaris.

bb. Melakukan prosedur pembuatan kartu inventaris barang ( KIB ).

cc. Melakukan prosedur pendistribusian barang.

dd. Melakukan prosedur pembuatan daftar inventaris ruangan dan penghapusan

barang inventaris.

ee. Melakukan prosedur pelelangan barang inventaris yang telah mendapat

prosedur pemusnahan barang inventaris.

ff. Melakukan prosedur pemeliharaan/perbaikan kendaraan dinas.

gg. Melakukan prosedur pembuatan laporan mutasi barang triwulanan.

hh. Melakukan prosedur pembuatan laporan bulanan konservasi energi dan

(11)

ii. Melakukan prosedur pemusnahan arsip yang mempunyai jangka waktu simpan 10 tahun atau lebih dan formulir non arsip yang tidak bernilai guna.

jj. Melakukan prosedur penyusunan rencana kerja dan anggaran kementerian

negara/lembaga (RKA-KL).

kk. Melakukan prosedur pelaksanaan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA).

ll. Melakukan prosedur pemeliharaan barang inventaris dan melakukan prosedur

penerimaan dan penyimpanan atk dan barang inventaris.

mm. Melakukan prosedur pelaksanaan anggaran belanja rutin dan pengurusan gaji

pegawai.

nn. Melakukan prosedur penyelesaian surat perintah perjalanan dinas (SPPD).

oo. Melakukan prosedur pembuatan SPJ gaji dan TKPKN serta penyusunan

permintaan SKPP GAJI/SKPP TKPKN.

pp. Melakukan prosedur penyusunan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA).

qq. Melakukan prosedur pelaksanaan penutupan buku kas umum.

rr. Melakukan prosedur pelaksanaan pembayaran tagihan-tagihan kepada rekanan.

ss. Melakukan prosedur penyusunan laporan/daftar realisasi anggaran belanja

rutin.

(12)

uu.Melakukan prosedur pembayaran lembur pegawai.

ss. Melakukan prosedur pengajuan usul pengangkatan bendahara.

ww.Melakukan prosedur laporan realisasi keuangan.

xx.Melakukan prosedur penyelesaian surat keterangan pemberhentian pembayaran

(SKPP) gaji.

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Mempunyai tugas melakukan urusan pengolahan data dan penyajian informasi wajib pajak.

Tugas Seksi Pengolahan Data dan Informasi terdiri dari :

a. Membuat rencana kerja seksi Penolahan Data dan Informasi

b. Menyusun rencana penerimaan pajak berdasarkan potensi pajak, perkembangan

ekonomi dan keuangan.menatausahakan penerimaan pajak dan PBB

c. Membuat laporan yang telah ditentukan ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Pajak.

d. Membuat dan penyampaian surat perhitungan (SPH) kirim ke kantor pelayanan

pajak lain.

e. Melakukan perbaikan atas kerusakan komputer dan aplikasi komputer.

f. Melakukan penatausahaan Alat Keterangan.

g. Melayani prosedur peminjaman dan pengembalian berkas alat keterangan dari

(13)

h. Membuat laporan penerimaan PBB/BPHTB dan menerbitkan surat kuasa umum

(SKU)PBB/BPHTB.

i. Melakukan pembagian hasil penerimaan PBB/BPHTB.

j. Melakukan penatausahaan surat-surat masuk pada seksi pengolahan data dan

informasidan arsip seksi PDI.

3. Seksi Pelayanan

Mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan pendaftaran, pemindahan dan pencabutan identitas wajib pajak, penerimaan dan penelitian Surat Pemberitahuan (SPT) pajak dan surat wajib pajak lainnya, kearsipan berkas wajib pajak, serta penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP).

Tugas Seksi Pelayanan terdiri dari :

a. Melakukan pembuatan rencana kerja seksi pelayanan.

b. Melakukan penatausahaan surat permohonan dari wajib pajak dan

surat-surat lainnya pada tempat pelayanan terpadu (TPT) serta surat-surat-surat-surat masuk untuk seksi pelayanan.

c. Melakukan penatausahaan surat-surat permohonan (non keberatan) dari wajib

pajak dan surat-surat lainnya pada tempat pelayanan terpadu (TPT).

d. Melakukan penyelesaian registrasi wajib pajak, objek pajak dan atau

pengukuhan pengusaha kena pajak (PKP).

e. Melakukan penyelesaian permohonan penghapusan NPWP dan

(14)

SPPT, SKP PBB, STP PBB, STTS, SKBKB, SKBKBT, STB, SKBLB, dan SKBN

f. Melakukan penerbitan surat keputusan pembetulan produk hukum.

g. Mencetak pemberitahuan WP pindah keluar, wp pindah masuk.

h. Melakukan penerimaan berkas WP pindah masuk.

i. Melakukan penatausahaan SPT Tahunan PPh atau SPT Masa PPN atau

SPT Masa PPh pemotongan dan pemungutan atau SPOP yang telah diterima kembali dalam rangka pengawasan kepatuhan wajib pajak.

j. Melaksanakan prosedur perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT

Tahunan PPh.

k. Melaksanakan prosedur peminjaman/pengiriman berkas Wajib Pajak.

l. Melakukan penyisihan anak berkas WP yang tahun/masa pajaknya telah

melampaui 10 tahun (kadaluwarsa).

m. Melakukan penyelesaian proses permohonan keterangan nilai jual objek

pajak (NJOP).

n. Melaksanakan pemenuhan permintaan konfirmasi dan klarifikasi.

o. Melakukan pencetakan surat tegoran sehubungan dengan SPT Tahunan PPh,

SPT Masa PPh, SPT Masa PPN, dan SPOP yang tidak disampaikan atau disampaikan tidak sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

p. Menerbitkan surat ketetapan pajak (SKP) dan surat tagihan pajak (STP).

q. Melakukan prosedur penyuluhan perpajakan.

(15)

4. Seksi Pengawasan dan Konsultasi

Mempunyai tugas melakukan urusan yang berkenaan dengan pengawasan dan konsultasi perpajakan terhadap Wajib Pajak.

Tugas Seksi Pengawasan dan Konsultasi terdiri dari :

a. Membuat rencana kerja seksi pengawasan dan konsultasi.

b. Menyusun estimasi penerimaan pajak per wajib pajak.

c. Melakukan pengawasan penerbitan surat teguran kepada wajib pajak yang belum

menyampaikan surat pemberitahuan (SPT).

d. Melaksanakan penelitian dan analisa kepatuhan material wajib pajak.

e. Melakukan penyusunan nota penghitungan dalam rangka penerbitan surat tagihan

pajak (STP) berdasarkan pasal 7 dan atau pasal 8 dan atau pasal 9 dan atau pasal 14 UU KUP serta penerbitan STP PBB atas SPPT yang tidak/belum dibayar setelah tanggal jatuh tempo dan penerbitan surat tagihan bphtb (STB).

f. Melakukan penyusunan nota penghitungan SKBKB/SKBKBT dan SKP PBB

tanpa prosedur pemeriksaan.

g. Melakukan penelitian hasil keluaran berupa DHR, SPPT, DHKP, dan STTS.

h. Melakukan pembetulan ketetapan pajak sebagaimana dimaksud pasal 16 UU KUP

i. Melakukan pengusulan wajib pajak/PKP fiktif dan wajib pajak patuh.

j. Melakukan penelitian untuk mengusulkan penerbitan surat keterangan fiskal

(SKF) bursa dan penerbitan surat keterangan fiskal (SKF) non bursa.

(16)

l. Melakukan prosedur penerbitan surat ijin pembubuhan tanda bea meterai lunas dengan teknologi percetakan dan atau surat ijin pembubuhan tanda bea meterai lunas dengan sistem komputerisasi.

m. Melakukan prosedur penambahan deposit mesin teraan meterai.

n. Melakukan bimbingan dan konsultasi kepada wajib pajak serta himbauan

perbaikan surat pemberitahuan (SPT).

o. Melakukan prosedur surat yang berkaitan dengan konsultasi teknis perpajakan

bagi wajib pajak serta pembuatan dan pemutakhiran profil wajib pajak.

p. Melakukan prosedur pembuatan surat keputusan pembebasan/ pengurangan

pembayaran dan surat pemberitahuan perubahan besarnya angsuran PPh pasal 25 badan.

q. Melakukan prosedur kunjungan kerja ke lokasi wajib pajak dalam rangka

pengawasan dan pemutakhiran data wajib pajak.

r. Melakukan prosedur penerbitan perhitungan lebih bayar (PLB).

s. Melakukan prosedur penerbitan bukti pemindahbukuan (PKB) berdasarkan

permohonan wajib pajak dan secara jabatan.

t. Melakukan prosedur penerbitan surat keputusan pengembalian kelebihan

pembayaran pajak (SKPKPP), surat perintah membayar kelebihan pajak (SPMKP), penerbitan surat pemberian imbalan bunga (SPIB) dan surat membayar imbalan bunga (SMIB).

(17)

u. Melakukan prosedur penerbitan pengganti SPMKP/SMIB yang rusak/salah (yang belum didistribusikan), karena lewat waktu/daluarsa dan pembuatan SPMKP/SPMIB yang hilang.

v. Melakukan prosedur pelaksanaan rekonsiliasi data wajib pajak (data matching).

w. Melakukan prosedur pengusulan pemeriksaan dan atau penyidikan.

x. Melakukan prosedur penatausahaan surat-surat masuk pada Seksi

Pengawasan dan Konsultasi.

y. Melakukan prosedur proses penerbitan surat keputusan pengembalian

pendahuluan kelebihan pajak (SKPPKP).

5. Seksi Penagihan

Mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penagihan, penundaan angsuran, dan pembuatan usulan penghapusan piutang pajak.

Tugas yang lebih detil dari Seksi penagihan terdiri dari :

a. Membuat rencana kerja seksi penagihan.

b. Melakukan penyesuaian rencana kerja tahunan seksi penagihan.

c. Melakukan prosedur penatausahaan surat ketetapan pajak (SKP)/surat tagihan

pajak (STP)/surat tagihan bea (STB) dan surat setoran pembayaran pajak ( surat setoran pajak (SSP)/surat tanda terima setoran (STTS)/surat setoran bea (SSB))

(18)

beserta bukti pemindahbukuan (PBK) dalam rangka pengawasan tunggakan dan angsuran/pelunasan pajak.

d. Melakukan prosedur penatausahaan surat keputusan pembetulan.

e. Melakukan prosedur penatausahaan surat keputusan keberatan/putusan banding,

surat keputusan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak dan surat keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi (belum termasuk keputusan pengurangan PBB).

f. Melakukan prosedur permohonan angsuran/penundaan pembayaran piutang pajak

dari wajib pajak.

g. Melakukan prosedur penerbitan surat teguran.

h. Melakukan prosedur penerbitan dan pelaksanaan surat paksa.

i. Melakukan prosedur penerbitan dan pelaksanaan surat perintah melakukan

penyitaan (SPMP).

j. Melakukan prosedur penerbitan surat permintaan pemblokiran rekening wajib

pajak kepada pimpinan bank.

k. Melakukan prosedur penerbitan surat permintaan jadwal waktu dan tempat lelang.

l. Melakukan prosedur penerbitan pengumuman lelang dan surat kesempatan

terakhir bagi wajib pajak (s.5.0.23.82, berdasarkan lamp. Kep.Dirjen Pajak NO

KEP-645/PJ./2001).

m. Melakukan prosedur penerbitan surat keputusan pencabutan sita/pemblokiran dan

(19)

n. Melakukan prosedur penerbitan surat perintah penagihan seketika dan sekaligus (SPPSS) terhadap wajib pajak tertentu.

o. Melakukan prosedur pembuatan usulan pencegahan dan penyanderaan terhadap

wajib pajak tertentu.

p. Melakukan prosedur penatausahaan surat lain-lain untuk seksi penagihan.

q. Melakukan prosedur pengelolaan piutang pajak yang diperkirakan tidak dapat

ditagih.

r. Melakukan prosedur penerimaan daftar pengantar petikan salinan surat keputusan

menteri keuangan tentang penghapusan piutang pajak.

s. Melakukan prosedur penerbitan nota penghitungan surat tagihan pajak bunga

penagihan.

t. Melakukan prosedur penagihan pajak seketika dan sekaligus.

u. Melakukan prosedur pembatalan pengumuman lelang.

v. Melakukan prosedur pemantauan pelaksanaan lelang.

w. Melakukan prosedur menjawab konfirmasi data tunggakan wajib pajak.

x. Melakukan prosedur pengusulan pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak

(deliquency audit).

y. Melakukan prosedur penerbitan surat tagihan pajak PBB.

6. Seksi Ekstensifikasi

(20)

mengamankan penerimaan pajak. Tugas detil dari seksi ekstensifikasi terdiri dari :

a. Melakukan penyusunan rencana kerja seksi ekstensifikasi perpajakan, prosedur

pelaksanaan penilaian individual objek PBB.

b. Melakukan prosedur penilaian massal (penyusunan zona nilai tanah (znt)/nilai

indikasi rata-rata (nir )).

c. Melakukan prosedur pembuatan daftar biaya komponen bangunan (DBKB)

prosedur pendataan dan penatausahaan hasil pendataan objek dan subjek PBB.

d. Melakukan prosedur pencarian data potensi perpajakan dalam rangka intensifikasi

dan ekstensifikasi perpajakan.

e. Melakukan prosedur pencarian data dari pihak ketiga dalam rangka

pembentukan/pemutakhiran bank data perpajakan.

f. Melakukan prosedur penyusunan monografi perpajakan.

g. Melakukan prosedur penerbitan surat teguran pengembalian SPOP prosedur

penerbitan surat penundaan pengembalian SPOP.

h. Melakukan prosedur penyelesaian mutasi obyek dan subyek pajak.

i. Melakukan prosedur penelitian oleh pejabat fungsional penilai PBB dalam rangka

penyelesaian keberatan atau pengurangan PBB.

7. Seksi Pemeriksaan

Mempunyai tugas melakukan segala administrasi yang berhubungan dengan pemeriksaan pajak. Tugas yang lebih rinci dari seksi pemeriksaan terdiri dari :

a. Menyusun rencana kerja seksi pemeriksaan.

(21)

c. Melakukan prosedur pembuatan kartu tanda pengenal pemeriksa.

d. Melakukan prosedur penatausahaan surat-surat masuk untuk seksi pemeriksaan.

e. Melakukan prosedur pengusulan wajib pajak yang akan dilakukan pemeriksaan.

f. Melakukan prosedur penerbitan surat perintah pengamatan.

g. Melakukan prosedur peminjaman berkas dan data wajib pajak dari seksi

pelayanan dan seksi pengolahan data dan informasi.

h. Melakukan prosedur pengembalian berkas dan data wajib pajak kepada seksi

pelayanan dan seksi pengolahan data dan informasi.

i. Melakukan prosedur penerbitan surat perintah pemeriksaan pajak (SP3), surat

pemberitahuan pemeriksaan pajak dan surat pemanggilan pemeriksaan pajak.

j. Melakukan prosedur penatausahaan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dan nota

penghitungan (nothit).

k. Melakukan prosedur pengiriman daftar kesimpulan hasil pemeriksaan (DKHP)

dan alat keterangan (alket).

l. Melakukan prosedur pengiriman laporan hasil pelaksanaan pengamatan.

m. Melakukan prosedur kerja penelitian permohonan pengembalian kelebihan

pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang dan permohonan SPT LB wajib

pajak patuh.

n. Melakukan prosedur penerbitan dan penyaluran surat perintah pemeriksaan dalam

rangka penagihan pajak dalam rangka penagihan pajak (deliquency audit).

8. Kelompok Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak

(22)

pengujian kepatuhan wajib pajak untuk semua jenis pajak. KPP Pratama Semarang Tengah Dua mempunyai 2 (dua) tim pemeriksa pajak, masing-masing tim terdiri dari 4 orang pemeriksa pajak.

9. Tempat Pelayanan Terpadu (TPT)

Tempat Pelayanan Terpadu adalah tempat pelayanan perpajakan di bawah seksi pelayanan yang terintregasi dengan menggunakan sistem komputer untuk meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak. Tempat Pelayanan Terpadu ini merupakan salah satu upaya Direktorat Jenderak Pajak di dalam memberikan pelayanan yang mudah dan cepat kepada wajib pajak, dengan tujuan memberikan motivasi kepada wajib pajak agar senantiasa melaksanakan kewajibannya di bidang perpajakan.

Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) yang ada di KPP Semarang Tengah Dua, terdapat 6 loket yang masing-masing dapat melayani seluruh transaksi dari wajib pajak untuk seluruh jenis pajak dan permohonan, serta terdapat 2 loket Bank Jateng untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan KPP Pratama Semarang Timur adalah melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wilayah Pajak di bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purwakarta mempunyai Tugas Pokok melaksanakan pelayanan, pengawasan administrasi, dan pemeriksaan sederhana terhadap wajib pajak

64 www.google.co.id/amp/s/m.republika.co.id/amp/p6qks5377.. Apabila melakukan pengajuan maka nominal yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah kelompok. Selain itu pembiayaan qard{

Strategi penanggulangan stres yang dipakai untuk menghadapi stres yang muncul pada saat pengerjaan skripsi dipandang sebagai faktor yang menjembatani mahasiswa Fakultas

Responden (sampel) yang menginginkan atau menyatakan bahwa pelatihan penyusunan laporan penelitian tepat untuk dilatihkan bagi guru dalam mengembangkan dan

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia yang telah dianugerahkan sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Pembuatan

Apabila total keseluruhan bobot setiap sub kriteria telah sesuai dengan nilai yang diharuskan maka sistem akan menampilkan pemberitahuan seperti pada Gambar 0.21..

Equivalent class dari class buku yang terdapat pada ontologi perpustakaan dapat dilihat pada Gambar 51.. Gambar 51 Equivalent