• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGAR.4 REPUBLIK INDONES1.A. KEPUTUSAN MENTERI PENDAYACUN$dtt'.' APARATUR NEGARA NOMOR : ~ ~/KEP/M.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGAR.4 REPUBLIK INDONES1.A. KEPUTUSAN MENTERI PENDAYACUN$dtt'.' APARATUR NEGARA NOMOR : ~ ~/KEP/M."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGAR.4 REPUBLIK INDONES1.A

KEPUTUSAN MENTERI

PENDAYACUN$dtt'.' APARATUR NEGARA

NOMOR : ~ ~ / K E P / M . P A N / ~ / ~ O ~ ~

TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL TEKNlSl ELEKTROMEDIS DAN ANGKA KREDITNYA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan

elektromedik, diperlukan adanya Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan secara penuh pada unit pelayanan kesehatan untuk melakukan kegiatan pelayanan teknik elektromedik; b. bahwa untuk menjamin pembinaan karier kepangkatan,

jabatan dan peningkatan profesionalisme, dipandang perlu menetapkan Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis dan Angka Kreditnya;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun

1974

tentang Pokok- pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor

43

Tahun

1999;

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun

1992

tentang Kesehatan;

3. Undang-undang Nomor

22

Tahun

1999

tentang

Pemerintahan Daerah;

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun

1977

tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor

1

I

Tahun

2003;

(2)

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintz!! ddzn Kewenangan P r c ~ : r s i C .

Sebagai Daerah Otonom;

8. Peraturan Pemerrntah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

12.Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 2001 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2002;

13.Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Departemen, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 2002;

Mernperhatikan : 1. Usul Menteri Kesehatan dengan surat Nomor 222lMenkes

/1112003 tanggal 21 Pebruari 2003;

2. Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara dengan surat Nomor K.26-14N.44-2/87 tanggal 14 April 2003;

(3)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERl PENDAYAGLINAAN APARATUR

N E G A V TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TEKNlSl

ELEKTROMEDIS DAN ANGKA KREDITNYA.

BAB I

-- -- - KETEMTUAN L;3\1:4JM

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan ;

1. Teknisi elektromedis, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan teknik elektromedik pada unit pelayanan kesehatan.

2. Pelayanan teknik elektromedik, adalah kegiatan penunjang pelayanan kesehatan secara profesional terhadap alat kerja elektromedik yang meliputi persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, penanganan alat kerja, suku cadang dan bahan /

material, pemantapan mutu, evaluasi dan laporan hasil kerja, pemecahan masalah serta pembinaan teknik elektromedik. 3. Alat elektromedik, adalah alat kerja yang dipergunakan

dalam pelayanan medik yang dikelompokkan dalam teknologi sederhana, menengah, dan tinggi.

4. Tim pen~lai Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis, adalah tirn yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas untuk menilai prestasi kerja Teknisi Elektromedis.

5. Angka kredit, adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan I atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Teknisi Elektrornedis dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat I jabatan.

(4)

BAB II

RUMPUN JABATAN, INSTANSI PEMBINA, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 2

(1) Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis termasuk dalam

rumpun kesehatan. -

--.-

-

(2) lnstansi Pembina Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis

adalah Departemen Kesehatan. Pasal 3

(1) Teknisi Elektromedis adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis di bidang pelayanan alat elektromedik pada unit pelayanan kesehatan di lingkungan Departemen Kesehatan dan instansi lain di lua: Departerner: Keaehstan.

(2) Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis adalah jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 4

Tugas pokok Teknisi Elektromedis adalah melaksanakan pelayanan teknik elektromedik yang meliputi persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, penanganan alat kerja, suku cadang dan bahan 1 material, pemantapan mutu, evaluasi dan

laporan, pemecahan masalah serta pembinaan teknik elektromedik.

BAB Ill

UNSUR DAN SLlB LINSUR KEGIATAN Pasal 5

Unsur dan sub unsur kegiatan Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis terdiri dari:

a. pendidikan, meliputi :

1. pendidikan sekolah dan memperoleh ijzah / gelar; dan

2. pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang teknik elektromedik dan memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan.

(5)

b. pelayanan teknik elektromedik, meliputi :

1. persiapan kegiatan teknik elektromedik; 2. pelaksanaan kegiatan teknik elektromedik;

3. pelaksanaan penanganan alat kerja, suku cadang, bahan

1 material kegiatan teknik elektromedik;

4. pelaksanaan ???-3,tapan mutc - kegiatar;

teknik

... --

elektromedik;

5. pelaksanaan evaluasi dan laporan hasil kerja; 6. pemecahan masalah teknik elektromedik. c. pengembangan profesi, meliputi ;

1. pembuatan karya tulis 1 karya ilmiah di bidang teknik elektromed ik;

2. penerjemahan atau penyaduran buku atau karya ilmiah di bidang teknik elektromedik;

3. pembuatan buku pedoman I petunjuk pelaksanaan I

petunjuk teknis di bidang teknik elektromedik;

4. pengembangan teknologi tepat guna d i bidang teknik elektromedik;

d. pendukung kegiatan Teknisi Elektromedis, meliputi :

1. pengajar / pelatih di bidang teknik elektromedik;

2. keikutsertaan dalam seminar I lokakarya di bidang teknik elektromedik;

3. keanggotaan dalam organisasi profesi Teknisi Elektromedis;

4. keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis;

5. perolehan piagam kehormatan; dan

6. perolehan gelar kesarjanaan lainnya.

BAB IV

JENJANG JABATAN DAN PANGKAT

Pasal 6

(1) Jenjang jabatan Teknisi Elektromedis dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi adalah:

(6)

a. Teknisi Elektromedis Pelaksana;

b. Teknisi Elektromedis Pelaksana Lanjutan; dan c. Teknisi Elektromedis Penyelia;

(2) Jenjang pangkat masing-masing jenjang jabatan Teknisi Elektromedis sebagaimana dimaksud dalarn ayat (1) --.-=- acialah: .-- F-.

-

a. Teknisi Elektromedis Pelaksana, terdiri dari: 1. Pengatur, golongan ruang Illc; dan 2. Pengatur Tingkat I, golongan ruang Illd.

b. Teknisi Elektromedis Pelaksana Lanjutan, terdiri dari:

1.

Penata Muda, golongan ruang Illla; dan 2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang Illlb. c. Teknisi Elektromedis Penyelia, terdiri dari:

1. Penata, golongan ruang Illlc; dan 2. Penata Tingkat I, golongan ruang Illld.

BAB V

RlNClAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DlNlLAl DALAM PEMBERIAN ANGKA KREDIT

Pasal7

(1) Rincian kegiatan Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis adalah:

a. Teknisi Elektromedis Pelaksana, meliputi:

1. mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana operasional;

2. mengolah, menganalisa dan mengevaluasi data dalam rangka menyusun rencana operasional; 3. menyusun rencana operasional;

4. memeriksa alat yang akan diuji 1 kalibrasi;

5. menyiapkan alat kerja elektromedik;

6. menyiapkan alat kerja pengujian I kalibrasi;

7.

menyiapkan suku cadang / bahan 1 material;

(7)

8. mengoperasikan prasarana dasar alat elektromedik;

9. melakukan pemantauan fungsi alat elektrornedik , teknologi sederhana;

10. meiakukan pemantauan fungsi alat elektromedik

-

-.

.

;3!~ioIogi rncnengah;

-

11. melakukan pemeliharaan alat elektromedik teknologi sederhana secara berkala;

12. melakukan pemeliharaan alat elektromedik teknologi menengah secara berkala;

13. melakukan analisa kerusakan alat elektrornedik teknologi sederhana;

14. melakukan perbaikan alat elektromedik teknologi sederhana;

15. melakukan pemasangan / pemindahan alat elektromedik teknologi sederhana;

16. melakukan pengujian atau kalibrasi alat elektromedik teknologi sederhana;

17. melakukan pencatatan dan pelaporan kondisi alat kerja;

18. melakukan pencatatan dan pelaporan persediaan suku cadang 1 bahan 1 material;

19. memelihara alat kerja elektromedik; dan 20. menguji suku cadang / bahan / material. b. Teknisi Elektromedis Pelaksana Lanjutan, meliputi:

1, mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana tahunan;

2. mengolah data dalam rangka menyusun rencana tahunan;

3. menyusun rencana tahunan;

4. mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana triwulanan;

(8)

5. mengolah data dalam rangka menyusun rencana triwulanan;

6. menyusun rencana triwulanan;

7. mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana operasionat;

8. ;nengolah, -!~,cT~ganal;sa dan rnengevaluasi data dalam rangka menyusun rencana operasional; 9. menyusun rencana operasional;

10. memeriksa alat kerja elektromedik; 11. memeriksa alat pengujian 1 kalibrasi; 12. memeriksa suku cadang / bahan / material;

13. mengoperasikan prasarana lanjutan alat e!oktrcmedik;

14. melakukan pemantauan fungsi alat elektromedik teknologi tinggi;

15. ' rnelakukan pemeliharaan alat elektromedik teknologi tinggi secara berkala;

16. melakukan analisa kerusakan alat elektrornedik teknologi menengah,

17. melakukan perbaikan alat elektromedik teknologi menengah;

18. melakukan pemasangan 1 pernindahan alat

elektromedik teknologi menengah;

19. melakukan pengujian atau kalibrasi alat elektromedik teknologi rnenengah;

20. memelihara alat pengujian atau kalibrasi;

21. melakukan analisa kerusakan alat kerja elektromedik;

22. melakukan analisa kerusakan alat pengujian atau kalibrasi teknolog~ sederhana;

(9)

24. melakukan perbaikan alat pengujian atau kalibrasi teknologi sederhana;

25. menguji alat kerja elektromedik;

26. melakukan evaluasi hasil uji alat kerja;

27. melakukan evaluasi hasil pemantauan fungsi; - T- 28. me!akuksn eva!u,~si hasil pmelihsraan; dan

29. modifikasi alat, komponen, suku cadang teknologi sederhana dan terbukti dapat dipergunakan.

c. Teknisi Elektromedis Penyelia, rneliputi:

1. membuat kerangka acuan kegiatan teknik elektromedik;

2. menganalisa dan mengevaluasi data dalam rangka menyusun rencana tahunan;

3. mengevaluasi penyusunan rencana dalarn rangka menyusun rencana tahunan;

4. menganalisa dan mengevaluasi data dalam rangka menyusun rencana triwulanan;

5 . mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana operasional;

6. mengolah, menganalisa dan rnengevaluasi data dalam rangka menyusun rencana operasional; 7. menyusun rencana operasional;

8. rnenyusun program pelatihan teknis bagi Teknisi Elektromedis;

9. melakukan analisa kerusakan alat elektromedik teknologi tinggi;

10. melakukan perbaikan alat elektromedik teknologi tinggi;

11. melakukan pemasangan 1 pemindahan alat elektromedik teknologi tinggi;

12. melakukan pengujian atau kalibrasi alat elektromedik teknologi tinggi;

(10)

13. melakukan analisa kerusakan alat pengujian atau kalibrasi teknologi menengah;

14. rnelakukan perbaikan alat pengujian atau kalibrasi teknologi menengah;

15. menguji alat kerja pengujian 1 kalibrasi;

?F.

~elakukan evaluasi hasil analisa k.-.:%?>kan; 17. melakukan evaluasi hasil perbaikan;

18. melakukan evaluasi hasil pemasangan;

19. melakukan evaluasi hasil pengujian atau kalibrasi; 20. membuat laporan tahunan kegiatan teknik

elektromedik;

21. membuat telaahan teknis internal;

22. membuat telaahan teknis eksternal; dan

23. modifikasi alat, komponen, suku cadang teknologi menengah dan terbukti dapat dipergunakan.

(2) Teknisi Elektromedis yang melaksanakan kegiatan pendidikan, pengembangan profesi dan pendukung kegiatan Teknisi Elektromedis diberikan nilai angka kredit sebagaimana tercantum dalam Lampiran I.

Pasal8

Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Teknisi Elektromedis yang sesuai jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (I), Teknisi Elektromedis yang satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan tertulis dari pimpinan unit pelaksana teknis l unit kerja yang bersangkutan.

Pasal9

Penilaian angka kredit Teknisi Elektromedis yang melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, ditetapkan sebagai berikut:

a. Teknisi Elektromedis yang melaksanakan tugas di atas jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan

(11)

sebesar 80% (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I; b. Teknisi Elektromedis yang melaksanakan tugas di bawah

jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sama dengan angka kredit dari setiap butir kegiatan

c sebzgairr-3-tercqntum dalam Lampiran I.

-

-

Pasal 10

( 1 Unsur kegiatan Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis yang dinilai dalam pemberian angka kredit terdiri dari: a. unsur utama; dan

b. unsur penunjang (2) Unsur utama terdiri dari:

a. pendidikan;

b. pelayanan teknik elektromedik; dan

c. pengembangan profesi.

(3) Unsur penunjang adalah kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas Teknisi Elektromedis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d.

(4) Rincian kegiatan Jabatan Fungslonal Teknisi Elektromedis dan angka kredit masing-masing unsur sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam Lamp~ran I.

P a s a l l 1

(1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalarn jabatan dan kenaikan pangkat 1 jabatan Teknisi Elektromedis adalah sebagaimana tercantum dalam

Lampiran II, dengan ketentuan:

a. sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal dari unsur utama; dan

b. sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal dari unsur penunjang.

(12)

(2) Teknisi Elektromedis yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat / jabatan setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut diperhitungkan ,untuk kenaikan pangkat / jabatan berikutnya.

. .

..--.,.- ~.

-,.

-

-2>.-.- . . .. ~. .

(3) Teknisi ~lektromedis yang memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkat / jabatan setingkat lebih tinggi pada tahun pertama dalam masa pangkat / jabatan yang didudukinya, pada tahun berikutnya wajib mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat 1 jabatan setingkat lebih tinggi, yang berasal dari kegiatan pelayanan teknik elektromedik dan / atau pengembangan profesi.

(4) Teknisi Elektromedis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang Illld, setiap tahun sejak menduduki pangkat / jabatannya wajib mengumpulkan sekurang- kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit dari kegiatan unsur utama.

P a s a l l 2

(1) Teknisi Elektromedis yang secara bersama-sama membuat karya tulis 1 karya ilmiah dibidang teknik elektromedik, diberikan angka kredit dengan ketentuan sebagai berikut: a. 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama; dan b. 40% (empat puluh persen) dibagi rata untuk semua

penulis pembantu.

(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dirnaksud dalam ayat (1) huruf b adalah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.

(13)

BAB VI

PENlLAlAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT P a s a l l 3

(1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap Teknisi Elektromedis wajib mencatat atau rnenginventarisir ssluruh kegi?-??~-~iang dilakukan.

(2) Secara hirarkhi Teknisi Elektromedis dapat mengajukan usul penilaian dan penetapan angka kredit apabila dari hasil catatan atau inventarisasi seluruh kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipandang sudah dapat memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat / jabatan.

(3) Penilaian dan penetapan angka kredrt Teknisi Elektromedis dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, yaitu setiap 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 14

(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Teknisi Elektromedis adalah:

a. Kepala Rumah Sakit 1 Kepala Unit Pelayanan

Kesehatan (serendah-rendahnya eselon Ill) di lingkungan Departemen Kesehatan bagi Teknisi Elektromedis Pelaksana sampai dengan Teknisi Elektromedis Penyelia yang bekerja pada unit pelayanan kesehatan dl lingkungan Departemen Kesehatan.

b. Kepala Rumah Sakit Daerah Propinsi bagi Teknisi Elektromedis Pelaksana sampai dengan Teknisi Elektromedis Penyelia yang bekerja pada unit pelayanan kesehatan Proplnsi.

c. Kepala Rumah Sakit Daerah Kabupaten / Kota bagi

(14)

Elektromedis Penyelia yang bekerja pada unit pelayanan kesehatan Kabupaten I Kota.

d. Pimpinan Unit Pelayanan Kesehatan lnstansi lain di luar Departemen Kesehatan (serendah-rendahnya eselon Ill) bagi Teknisi Elektromed~s Pelaksana sampai dengan Teknisi Elektromedis Penyelia E n g bekerja

c- -

-

pada unit pelayanan kesehatan instansi masing- masing.

(2) Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat

sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) dibantu oleh :

a. Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis Departemen bagi Kepala Rumah Sakit / Kepala Unit Pelayanan Kesehatan (serendah-rendahnya eselon Ill) di lingkungan Departemen Kesehatan, selanjutnya disebut Tim Penilai Departemen.

b. Tim Penilai Jabatan Teknisi Elektromedis prop& bagi Kepala Rumah Sakit Daerah Propinsi, selanjutnya disebut Tim Penilai Proplnsl.

c. Tim Penilai Jabatan Teknisi Elektrornedis Kabupaten I

Kota bagi Kepala Rumah Sakit Daerah Kabupaten /

Kota, selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten I Kota. d. Tim Penilai Jabatan Teknisi Elektromed~s lnstansi bagi

Pimpinan Unit Pelayanan Kesehatan lnstansi lain di luar Departemen Kesehatan (serendah-rendahnya eselon Ill) (serendah-rendahnya eselon Ill) di luar Departemen Kesehatan, selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.

Pasal 15

(1) Anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis adalah Teknisi Elektromedis dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:

a. seorang ketua merangkap anggota;

b. seorang wakil ketua merangkap anggota;

c. seorang sekretaris merangkap anggota; dan

(15)

(2) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis ditetapkan oleh:

a. Kepala Rumah SakiffKepala Unit Pelayanan Kesehatan (serendah-rendahnya eselon Ill) di lingkungan Departemen Kesehatan untuk Tim Penilai Depertemen;

t.

Keg&; 3dmati Sakit Daerah F'io~insi untul: 7;;:-, Fsnilai Propinsi;

c. Kepala Rumah Sakit Daerah Kabupaten / Kota untuk Tim Penilai Kabupaten / Kota;

d. Pimpinan Unit Pelayanan Kesehatan instansi lain di luar Departemen Kesehatan (serendah-rendahnya eselon Ill) untuk Tim Penilai Instansi.

(3) Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi Elektrom~dis adalah:

a. pangkat / jabatan serendah-rendahnya sama dengan pangkat / jabatan Teknisi Elektromedis yang dinilai; b. memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai

prestasi kerja Teknisi Elektromedis; dan c. dapat aktif melakukan penilaian.

(4) Apabila jumlah anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak dapat dipenuhi dari Teknisi Elektromedis, maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi

kerja Teknisi Elektromedis.

(5) Masa jabatan Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis adalah 3 (tiga) tahun.

(6) Apabila Tim Penilai Kabupaten / Kota belum dapat dibentuk karena ketentuan anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis tidak dapat dipenuhi, maka penilaian angka kredit Teknisi Elektromedis dapat dimintakan kepada Tim Penilai Propinsi yang bersangkutan atau Tim Penilai Departemen.

(16)

(7) Apabila Tim Penilai Propinsi atau Tim Penilai lnstansi belum dapat dibentuk karena ketentuan anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis tidak dapat dipenuhi, maka penilaian angka kredit Teknisi Elektromedis dapat dimintakan kepada Tim Penilai

-

-r-

Departemen.

Pasal 16

(1) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis dalam 2 (dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan. (2) Apabila terdapat anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional

Teknisi Elektromedis yang ikut dinilai, Ketua Tim Penilai dapat mengangkat Anggota Tim Penilai Pengganti.

Pasal 17

Tata kerja Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis dan tata cara penilaian angka kredit Teknisi Elektromedis ditetapkan oleh Menteri Kesehatan selaku pimpinan instansi pembina Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis.

Pasal 18

Usul penetapan angka kredit diajukan oleh :

a. Pejabat yang membidangi kepegawaian yang bersangkutan kepada Kepala Rumah Sakit / Kepala Unit Pelayanan Kesehatan (serendah-rendahnya eselon Ill) di lingkungan Departemen Kesehatan untuk angka kredit Teknisi

Elektromedis Pelaksana sampai dengan Teknisi

Elektromedis Penyelia yang bekerja pada unit pelayanan kesehatan yang berada di lingkungan Departemen Kesehatan.

(17)

b. Pejabat yang rnembidangi kepegawaian yang bersangkutan kepada Kepala Rurnah Sakit Daerah Propinsi untuk angka kredit Teknisi ,Elektromedis Pelaksana sarnpai dengan Teknisi Elektrornedis Penyelia yang bekerja pada unit pelayanan kesehatan Propinsi.

.

,.. . . . c. Pejabat yang membidai-gi.-kzpegawaian yang beisangkutan = - : .

-

kepada Kepala Rumah Sakit Daerah Kabupaten I Kota untuk angka kredit Teknisi Elektromedis Pelaksana sarnpai dengan Teknisi Elektromedis Penyelia yang bekerja pada unit pelayanan kesehatan Kabupaten / Kota.

d. Pejabat yang rnembidangi kepegawaian yang bersangkutan kepada Pirnpinan Unit Pelayanan Kesehatan instansi lain di luar Departemen Kesehatan (serendah-rendahnya eselon Ill) untuk angka kredit Teknisi Elektromedis Pelaksana sampai dengan Teknisi Elektromedis Penyelia yang bekerja pada Unit Pelayanan Kesehatan instansi masing-masing.

Pasal 19

(1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang digunakan untuk pertimbangan kenaikan pangkat / jabatan Teknisi Elektromedis sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

(2) Terhadap keputusan pejabat yang berwenang rnenetapkan angka kredit tidak dapat diajukan keberatan oleh Teknisi Elektromedis yang bersangkutan.

BAB VII

PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT DAN MEMBERHENTIKAN DALAM DAN DARl JABATAN

Pasal 20

Pejabat yang belwenang mengangkat dan memberhentikan Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis adalah pejabat pembina kepegawaian yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(18)

BAB Vlll

SYARAT PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Pasai 21

(1) Persyaratan untuk dapat diangkat dalam Jabatan 1

Fungsional Teknisi Elektromedis adalah:

--

-* a. berijazai~ Diploma ill "

r

-Akaderni sesuai dengar)

kualifikasi yang ditentukan;

b. menduduki pangkat serendah-rendahnya Pengatur, golongan ruang Illc;

c. lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang teknik elektromedik; dan

d. setiap unsur penilalan pelaksanaan pekerjaan (DP-3) sekurang-kurang~ya berni!ai baik dalem 1 (satu) tahun terakhir.

(2) Kualifikasi pendidikan untuk Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis sebagairnana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan lebih lanjut oleh Menteri Kesehatan.

Pasal22

Di sarnping persyaratan sebagaimana dimaksud Pasal 21, pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis harus:

a. sesuai dengan forrnasi Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis yang ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara.

b. memenuhi jumlah angka kredit minimal yang ditentukan untuk jenjang pangkat 1 jabatannya.

Pasal23

(1) Pengangkatan Pegawai Negeri S~pil dari jabatan lain ke dalarn Jabatan Fungsional Teknisi Elektrornedis dapat dipertirnbangkan dengan ketentuan sebagai berikut:

(19)

a. memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal22;

b. memiliki pengalaman di bidang teknik elektromedik sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; dan

c. usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usra pensun--A berdasarkan jabatan terakhirnya.

(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang dimiliki, dan jenjang jabatannya ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

BAB IX

PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, PEMBERHENTIAN DAN PERPlNDAHAN DARl JABATAN

Pasal24

(1) Teknisi Elektromedis Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang Illc, sampai dengan Teknisi Elektromedis Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang llllc, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam jangka waktu 5 ( lima ) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat I jabatan setingkat lebih tinggi.

(2) Teknisi Elektromedis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang Illld, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak diangkat dalam pangkatnya tidak dapat mengumpulkan sekurang- kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit dari kegiatan unsur utama.

(20)

(3) Di sarnping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), Teknisi Elektromedis juga dibebaskan sementara dari jabatannya apabila:

a. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat

.:.:c.~--.: berat berupa pencrur.sn pmgltat;

b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;

c. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis;

d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

Pasal25

(1) Teknisi Elektromedis yang telah selesai menjalani pembebasan sernentara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis.

(2) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat menggunakan angka kredit terakhir yang dimilikinya dan dari prestasi di bidang teknik elektromedik yang diperoleh selama tidak rnenduduki Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.

Pasal26

Teknisi Elektromedis diberhentikan dari jabatannya apabila: a. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan

sementara dari jabatannya sebagairnana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi;

b. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam

(21)

Pasal 24 ayat (2) tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; atau

c. duatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kecuali hukuman disiplin berupa penurunan pangkat.

-

-

. PasalSZ

Pembebasan sementara, pengangkatan kembali, dan

pemberhentian dari Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis sebagaimana dimaksud dalam pasal24, pasal25, dan pasal26, ditetapkan oleh pejabat pembina kepegawaian yang bersangkutan.

BAB X

KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal28

Untuk kepentingan dinas dan / atau dalam rangka menambah pengetahuan, pengalaman dan pengembangan karier, Teknisi Elektromedis dapat dipindahkan ke jabatan struktural atau jabatan fungsional lain, sepanjang memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan.

BAB XI

PENYESUAIAN I INPASSING DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT

Pasal29

(1) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan Keputusan ini telah melaksanakan tugas sebagai Teknisi Elektrornedis berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang, dapat disesuaikan / inpassing dalam Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis dengan ketentuan:

a. berijazah serendah-rendahnya SLTA;

b. menduduki pangkat serendah-rendahnya Pengatur, golongan ruang Ilk; dan

(22)

c. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(2) Angka kredit kumulatif untuk penyesuaian / inpassing dalam Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis sebagaimana

-

dimaksud dslam ayat (l+-2dalah sebagaimana tercantm .

dalam Larnpiran Ill.

BAB XI1

PENUTUP Pasal30

Petunjuk pelaksanaan Keputusan ini diatur lebih lanjut oleh Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara.

Pasal31

Apabila ada perubahan mendasar dalam pelaksanaan tugas pelayanan teknik elektromedik dan pengembangan profesi sehingga Keputusan ini tidak sesuai lagi, rnaka Keputusan ini dapat ditinjau kembali.

Pasal32

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan : di Jakarta

pada tanggal : 30 April 2003

Referensi

Dokumen terkait

Kandungan PK onggok dan ampas tahu setelah fermentasi dipengaruhi oleh jenis kapang yang digunakan dalam proses fermentasi, dimana berhubungan dengan kemampuan

Perhatian merupakan hal yang pentin dalam kegiatan proses belajar mengajar, karena berkaitan dengan fokus peserta didik. Untuk memperoleh hasil belajar

mempengaruhi mutu, termasuk proses rework, kalibrasi, sorting, dll 4 Kontrol terhadap supplier dilakukan atas dasar efek produk yang. dibeli terhadap

Dalam penelitian tersebut memberikan hasil bahwa pendidikan pemilik, pemahaman teknologi, karakteristik kualitatif laporan keuangan dan besarnya ukuran usaha memiliki

apabila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. c) Emosi, yaitu pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan

Berdasarkan hasil analisis sidik lintas tujuh genotip Padi Hibrida Japonica, sebagian besar karakter agronomis umur berbunga, umur panen, tinggi tanaman, jumlah

Dalam hal unit kerja tidak terdapat Analis Pemanfaatan Iptek yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat

w MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAI\I REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR