• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGEMBALIKAN KEJAYAAN EKONOMI MARITIM UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENGEMBALIKAN KEJAYAAN EKONOMI MARITIM UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

MARITIM UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT

Disampaikan pada :

Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (RAPIMNAS) 2014 Jakarta, 8 Desember 2014

(2)

OUTLINE

POTENSI SUMBERDAYA

KELAUTAN DAN PERIKANAN

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

KELAUTAN DAN PERIKANAN

TAHUN 2015-2019

(3)

POTENSI SUMBERDAYA

(4)

Sebelum

:

Luas wilayah laut Indonesia :

2.1 juta km

2

Sesudah

:

Luas wilayah laut Indonesia :

5.8 juta km

2

Indonesia diakui sebagai negara

kepulauan (UNCLOS 1982),

antara lain :

a. Penegasan hak-hak dan

kewajiban negara pantai atas

laut teritorial dan laut

kepulauan

b. Kedaulatan pengelolaan SDA

di wilayah laut Zona Ekonomi

Eksklusif (ZEE) sampai batas

200 mil laut

(5)

AMANAT UNCLOS 1982

(RATIFIKASI 1986)

UNCLOS 1982

Menyelesaikan hak dan kewajiban dalam mengelola sumber daya laut

sesuai UNCLOS 1982

Menyelesaikan penataan batas maritim (perairan pedalaman, laut teritorial,

zona tambahan, zona ekonomi ekslusif dan landas kontinen).

Menyelesakan batas landas kontinen diluar 200 mil laut

Meyampaikan laporan data nama geografis sumber daya kelautan ke PBB

PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TATA KELOLA DAN KELEMBAGAAN

Pembangunan sistem hukum dan tata pemerintahan yang

mendukung terwujudnya Indonesia sebagi negara Kepulauan.

Pengembangan sistem koordinasi, perencanaan, monitoring dan

evaluasi

(6)

Jumlah pulau 17.504 pulau

Panjang pantai mencapai

95.181

km.

Luas laut 5,8 juta km

2

atau sekitar 2/3 dari seluruh wilayah

NKRI:

Perairan territorial 3,1 juta km

2

Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) 2,7 juta km

2

80% industri dan 75% kota besar berada di wilayah pesisir

Dari total 60 Cekungan Migas di Indonesia, 70% berada di

laut

Cadangan Minyak Bumi 9,1 miliar Barel di laut

Sebagian besar obyek wisata di Indonesia terkait dengan

laut, pesisir dan pulau-pulau kecil

POTENSI SUMBER DAYA KELAUTAN

(7)

Indonesia dikenal sebagai

Marine Mega-Biodiversity

terbesar di dunia :

8.500 species ikan, merupakan 37% dari spesies ikan

dunia

555 species rumput laut

950 species biota terumbu karang.

Potensi sumberdaya perikanan tangkap laut Indonesia

adalah sekitar 6,5 juta ton/tahun

Potensi perikanan budidaya payau mencapai 2,96 juta

hektar

Potensi budidaya laut yang mencapai luasan 12,55 juta

hektar.

(8)
(9)

RANCANGAN PEMBANGUNAN KP TAHUN

2015-2019

(10)

PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DALAM

RPJPN 2005-2025

(UU No. 17 Tahun 2007)

VISI Nasional Pembangunan Jangka Panjang

Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur

Misi :

1.

Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika,

berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.

2.

Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

3.

Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum.

4.

Mewujudkan Indonesia aman, damai dan bersatu.

5.

Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan.

6.

Mewujudkan Indonesia asri dan lestari.

7.

Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri,

maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

8.

Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia

internasional

(11)

M2. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

mengedepankan pembangunan SDM berkualitas dan berdaya saing;

meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan iptek melalui penelitian, pengembangan, dan

penerapan menuju inovasi secara berkelanjutan;

membangun infrastruktur yang maju serta reformasi di bidang hukum dan aparatur negara;memperkuat perekonomian domestik berbasis keunggulan setiap wilayah menuju keunggulan

kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan termasuk pelayanan jasa dalam negeri.

M6. Mewujudkan Indonesia yang asri dan lestari

memperbaiki pengelolaan pelaksanaan pembangunan yang dapat menjaga keseimbangan antara

pemanfaatan, keberlanjutan, keberadaan, dan kegunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung, dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan masa depan

M7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional

• menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah agar pembangunan Indonesia

berorientasi kelautan;

• meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berwawasan kelautan melalui pengembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan;

• mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan kemakmuran;

• membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber

kekayaan laut secara berkelanjutan

MISI PEMBANGUNAN NASIONAL TERKAIT KELAUTAN DAN PERIKANAN

(12)

RANCANGAN AWAL RPJMN

TAHUN 2015-2019

“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong"

VISI

MISI

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan

sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia

sebagai negara kepulauan

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis

berlandaskan negara hukum

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan

memperkuat jati diri

sebagai negara maritim

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri,

maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional

(13)

AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2015-2019

1.

Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga negara

2.

Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

3.

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan

desa dalam kerangka negara kesatuan

4.

Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya

5.

Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

6.

Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

internasional

7.

Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan

sektor-sektor strategis ekonomi domestik

8.

Melakukan revolusi karakter bangsa

9.

Memperteguh Ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

NAWACITA

(14)

FOKUS 1 : PEMBANGUNAN

SEKTOR UNGGULAN

Kedaulatan Pangan Energi Ketenagalistrikan Kemaritiman Pariwisata

FOKUS 2 : PEMBANGUNAN

KEBUTUHAN DASAR

Pendidikan Kesehatan Perumahan

FOKUS 3 : PENGURANGAN

KESENJANGAN

Antar kelas Pendapatan Antar wilayah

Membangun untuk manusia dan

masyarakat

Mewujudkan pertumbuhan ekonomi,

pembangunan sosial dan

pembangunan ekologi yang

berkelanjutan

TITIK TEKAN PEMBANGUNAN KABINET KERJA

3 FOKUS ALOKASI PADA PRIORITAS

STRATEGI ALOKASI PADA PRIORITAS NASIONAL

ALOKASI PADA QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA

Memulihkan dan menjaga keseimbangan

antarsektor, antarawilayah dan antarkelas

sosial dalam pembangunan

Mewujudkan perekonomian yang inklusif,

berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi,

dan keunggulan sumber daya manusia

(15)

Kesejahteraan Masyarakat KP

Kelestarian Sumberdaya KP

MENGELOLA

SUMBERDAYA

KELAUTAN DAN

PERIKANAN

SECARA

BERKELANJUTAN

MENINGKATKAN

DAYA SAING DAN

KEBERLANJUTAN

USAHA

KELAUTAN DAN

PERIKANAN

MENGEMBANGKAN

KOMPETENSI SDM

DAN IPTEK INOVATIF

REFORMASI BIROKRASI

TUJUAN

PILAR 1

TAHUN 2015-2019

(16)

1. MENGELOLA SUMBERDAYA KELAUTAN DAN

PERIKANAN SECARA BERKELANJUTAN

Pemberantasan IUU

Fishing

(Moratorium,

Transhipment, penertiban VMS,

dll)

Penertiban perizinan usaha perikanan

Penerapan manajemen kuota penangkapan

Perlindungan

species

tertentu (ikan napoleon dan penyu)

Larangan penangkapan

species

tertentu (kepiting dan lobster bertelur) dan

perlindungan

spawning ground

Rehabilitasi ekosistem pesisir dan pengelolaan kawasan konservasi perairan

Pengembangan kawasan ekowisata maritim

Pengembangan sistem karantina ikan

(17)

2. MENINGKATKAN DAYA SAING DAN

KEBERLANJUTAN USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN

Penataan ruang pesisir dan laut

Peningkatan produksi kelautan dan perikanan

Pembangunan sentra perikanan terpadu

Penerapan

Best Aquaculture Practices

Perlindungan nelayan

Kemandirian Nelayan/Pembudidaya/Pengolah/pemasar/Petambak Garam

Pengendalian mutu dan kemanan hasil perikanan

Penguatan permodalan

Pengembangan SLIN (Sistem Logistik Ikan Nasional)

Pengembangan akses pasar dan sentra kuliner

Sertifikasi Tanah Nelayan/Pembudidaya

Peningkatan kesejahteraan di pulau-pulau terdepan

Realokasi BBM ke LPG untuk nelayan

(18)

3. MENGEMBANGKAN KOMPETENSI SDM DAN IPTEK

INOVATIF

Peningkatan Kapasitas SDM KP Berbasis Kompetensi

Pengembangan SDM Baru Terampil dan Ahli

Peningkatan Keterampilan Masyarakat

Penumbuhan dan Peningkatan Kelas Kelompok Pelaku Utama/Usaha KP

Penguatan Kelembagaan dan Kerjasama untuk Capacity Building SDM KP

Pengembangan

road map

riset KP nasional

Pengembangan kerjasama pemanfaatan hasil riset KP

Pengembangan budaya dan wawasan bahari (maritim)

Pengembangan nelayan hebat

(19)

Transparansi dan Modernisasi Sistem Data dan Informasi Perikanan

(open

government policy)

Penerapan

Balanced Scorecard

(BSC) dalam manajemen kinerja

Peningkatan kualitas pelayanan publik

Penyiapan kerangka regulasi, kerangka kelembagaan, dan kerangka pendanaan

Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan antar K/L terkait

Pengembangan budaya kerja dan kompetensi/profesionalisme ASN KKP

Pengelolaan penggunaan anggaran yang efektif dan akuntabel

(20)

Membangun Gerakan Nelayan Hebat

Membangun Gerakan Kemandirian Pembudidaya Ikan

Gerakan Cinta Laut dan Rehabilitasi Kawasan PANTURA

Jawa

Gerakan Ekonomi Kuliner Rakyat Kreatif dari Hasil Laut

Pencanangan Pembangunan 24 Techno Park berbasis

Perikanan Rakyat

Mendukung operasi keamanan laut di perairan

perbatasan

Pengembangan kawasan ekowisata maritim

Realokasi subsidi solar menjadi LPG ke nelayan

Quick

Win

QUICK WIN

2015-2019

YANG DITUGASKAN KEPADA KKP

*)

(21)

Peningkatan produksi kelautan dan perikanan

dua kali lipat menjadi sekitar 40-50 juta ton

pada tahun 2019

Pembangunan 100 sentra perikanan terpadu

Penerapan

Best Aquaculture Practices

Pemberantasan

IUU fishing

Rehabilitasi kerusakan pesisir

Pengelolaan kawasan konservasi perairan

Penataan ruang laut, pesisir dan pulau-pulau

kecil

Peningkatan kesejahteraan di pulau-pulau

terdepan

Program

Lanjutan/

Strategis

PROGRAM LANJUTAN/STRATEGIS 2015-2019

YANG DITUGASKAN KEPADA KKP

*)

(22)

•125 Armada penangkapan ikan > 30 GT di wilayah perbatasan sampai 2019

•Cold storage di 100 sentra nelayan dalam rangka SLIN sampai 2019

•Sistem Informasi Nelayan Pintar di 100 sentra nelayan sampai 2019

•Jaminan pasokan BBM untuk nelayan (berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk pasokan ke SPDN dan relokasi BBM ke LPG)

•Sertifikasi Hak atas Tanah Nelayan/Pembudidaya 30.000 per tahun

Gerakan Nelayan

hebat

•Penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) 20.000 pembudidaya sampai 2019

•Penjaminan mutu benih di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) dan unit pembenihan lainnya pada 900 unit pembenihan sampai 2019

•Pengembangan 100 Kebun Bibit rumput laut dengan kultur jaringan sampai 2019

•Penerapan teknologi biofloc budidaya lele dan patin di 24 lokasi sampai 2019

Gerakan

kemandirian

Pembudidaya

Ikan

•Penanaman mangrove 3 juta batang per tahun

•Pembangunan sabuk pantai 7,5 km sampai 2016

•Pembangunan rekayasa hybrid 25 km sampai 2016

Gerakan Cinta

Laut dan

Rehabilitasi

Kawasan Pesisir

di PANTURA Jawa

1

2

3

(23)

•Lomba bazaar aneka masakan hasil laut di 35 lokasi per tahun

•Lomba inovasi menu masakan hasil laut di 35 lokasi per tahun

•Pendirian dan penataan 25 sentra kuliner masakan hasil laut di kota pesisir sampai 2019 (berkoordinasi dengan Kementerian UKM)

Gerakan

Ekonomi Kuliner

Rakyat Kreatif

dari Hasil Laut

•Pembangunan 20 techno park berbasis litbang KP sampai tahun 2019

•Pembangunan 4 techno park berbasis vokasional sampai tahun 2019

Pembangunan

Techno Park

berbasis

perikanan rakyat

•Operasional kapal pengawas di WPP wilayah timur dan barat (minimal 210 hari layar per tahun)

Operasi

pengawasan laut

di perairan

perbatasan

•Pengembangan 5 sentra wisata bahari berbasis gugus pulau sampai 2019

•Partisipasi dalam Pekan Wisata Maritim (berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata)

Pariwisata

•Penyediaan LPG untuk 600.000 nelayan sampai 2019 (berkoordinasi dengan Kementerian ESDM)

Energi

4

5

6

7

8

(24)

Meningkatkan produksi perikanan dua kali lipat menjasi 40-50 juta ton pada 2019,

pengembangan 100 sentra perikanan terpadu, dan penerapan

best aquaculture practices

• Pengembangan sentra nelayan terpadu dan SEKAYA MARITIM

• Pengembangan KJA, mesin pellet, excavator, dan sarpras budidaya lainnya

• Peningkatan kualitas dan produksi usaha garam rakyat

Stock assesment, pemetaan marikultur, iptekmas budidaya

• Penerapan Integrated Quarantine and Safety Control Mechanism dan Biosecurity, pemantauan HPIK, dan penerapan HACCP

• Pelatihan dan penyuluhan

Pemberantasan

IUU fishing

• Pengembangan sarpras pengawasan (kapal pengawas dan sarana pengawasan lainnya)

• Penguatan kelembagaan pengawas dan peningkatan pengawasan SDKP

Rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir dan laut, peningkatan luas Kasawan Konservasi

Perairan, penataan ruang wilayah pesisir dan lautan, dan kesejahateraan di pulau-pulau

terdepan

• Rehabilitasi ekosistem

• Pengembangan kawsan konservasi perairan

• Penataan ruang dan zonasi wilayah pesisir dan laut

• Pengembangan sarana prasarana dasar di pulau-pulau kecil terdepan

1

2

(25)

No Usulan KKP Instansi terkait

1 Penyelesaian 38 kapal yang tertangkap Kejaksaan; KKP

2 Penetapan SOP penenggelaman kapal asing yang tertangkap TNI AL; POLRI; Bakorkamla; Kemenhub; KKP

3 Pengawasan pelaksanaan Permen KP tentang Moratorium dan Permen

KP tentang larangan transshipment TNI AL; POLRI; Bakorkamla;Kemenhub; KKP 4 Verifikasi ulang kapal ikan eks asing paska moratorium melalui

pembentukan Komite Independen yang terdiri dari berbagai unsur pemerintah, TNI AL, dan LSM)

KKP; Komite Independen 5 Penertiban registrasi kapal perikanan disesuaikan dengan ukuran fisik Kemehub; KKP

6 Meningkatkan tertib pelaporan ikan hasil tangkapan Bea Cukai; KKP 7 Pengawasan kapal pengangkut ikan hidup yang harus melalui

pelabuhancheck point yang telah ditetapkan TNI AL: Bakorkamla; Bea Cukai; KKP 8 Pengaturan untuk meningkatkan potensi pengembangan ekonomi dari

ikan yang dapat didaratkan dan diproses di dalam negeri Kemendag; Kemenperin; Kemkeu; KKP 9 Pelarangan penggunaantrawl TNI AL; POLRI; Bakorkamla;

KKP

10 Percepatan pengesahan RPP Pengawasan Perikanan Kemenko Polhukam; Bakorkamla; Setneg; KKP

ISU DAN USULAN PEMECAHAN PEMBANGUNAN KP

A. Pemberantasan

Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) fishing

(26)

No Isu Usulan KKP Instansi terkait

1 Perizinan kapal < 30 GT

• Penarikan kewenangan perizinan kapal < 30 GT ke pusat

(memperhatikan UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah yang menyatakan bahwa “Penerbitan Izin usaha perikaan tangkap untuk kapal perikanan berukuran > 5-30GT” merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi

• Peningkatan PNBP Perikanan melalui revisi PP 19/2006

tentang “Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang berlaku di Departemen Kelautan dan Perikanan”

Kemdagri;

Pemda; Kemkeu; Setneg

2 BBM untuk nelayan

• Peningkatan pengendalian dan pengawasan penyaluran

BBM bersubsidi

• Penetapan kuota BBM khusus bagi Nelayan dan

pembudidaya ikan (BBM Perikanan) dari BPH Migas

• Koordinasi dalam penetapan kebutuhan BBM Perikanan

dengan melibatkan KKP

• Suplai BBM untuk nelayan melalui SPDN terpenuhi secara

memadai (kuota per SPDN ditambah)

• Penetapan kuota LPG untuk nelayan

• Realokasi BBM solar ke LPG untuk 2015-2019 sesuai dengan

target Quick Wins RPJMN 2015-2019 untuk 600.000 nelayan

dapat disediakan pendanaannya oleh Kementerian ESDM(dibutuhkan anggaran Rp. 8,5 juta per unit konverter LPG)

Kemen ESDM; Kemkeu;Pemda

B. Isu lainnya

(27)

No Isu Usulan KKP Instansi terkait

3 Penertiban rumpon

• Dilakukan penarikan rumpon besar yang ditempatkan di ZEEI • Penertiban izin pemasangan rumpon

KKP dan TNI-AL 4 Perlindungan

spesies tertentu

• Pengaturan tentang larangan penangkapan lobster dan

kepiting bertelur

• Pengaturan tentang perlindungan habitat hidup lobster dan

kepiting (spawning and nursery ground)

• Pengaturan tentang penangkapan dan pengangkutan ikan

Napoleon dan Kerapu hidup

Kemhub; Kemperin; Kemdag; Kemdagri; Pemda Kemenhut dan LH 5 Hambatan tarif impor yang diskriminatif

• Mencermati kembali hasil perundingan Tim Negosiasi terkait

dengan tarif impor produk perikanan dari Indonesia

• Mengoptimalkan peran para Duta Besar dan fungsi Kemdag

Kemlu; Kemdag 6 Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional

• Penetapan Instruksi Presiden tentang Maluku sebagai

Lumbung Ikan Nasional Setneg; K/L terkait

7 Impor garam • Membangun komitmen Nasional antara pemerintah, swasta

dan masyarakat, bahwa garam merupakan komoditi strategis yang harus dipenuhi ketersediaannya di dalam negeri

• Membangun kelembagaan usaha kegiatan usaha garam rakyat

melalui korporatisasi garam rakyat

• Menunjuk PT. Garam (Persero) sebagai Lembaga Stabilisator

Harga Garam Nasional

Kemenperin; Kemendag

B. Isu lainnya

(28)

No Isu Usulan KKP Instansi terkait

8 Penguatan permodalan

• Sertifikasi Hak atas Tanah Nelayan/Pembudidaya ikan • Peninjauan kembali suku bunga bank melalui skim khusus

kredit program dan kredit komersial bidang kelautan dan perikanan

• Pemberian izin prinsip operasional BLU- LPMUKP (Lembaga

Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan)

• Pengembangan pola kemitraan dengan swasta • Pemanfaatan CSR untuk pelaku usaha skala kecil

BPN; Kemkeu; Kem BUMN, KADIN 9 Rehabilitasi ekosistem pesisir

• Penanaman mangrove, sabuk pantai dan rekayasa hybrid • Pembentukan Pokja Pengelolaan Ekosistem Pesisir

Kem LH dan Hut; Pemda

10 Kawasan ekowisata maritim

• Pengembangan ekowisata/minawisata di pulau-pulau kecil • Pemberdayaan masyarakat melalui marikultur KJA

(Karamba Jaring Apung)

Kemenpar; Kemendagri; Pemda

11 Techno Park • Pengembangan Tecno Park berbasis perikanan rakyat (24

lokasi selama 2015-2019) Kemenristek; Kementan 12 Pemasaran

produk perikanan antar wilayah

• Pengembangan Sistim Logistik Ikan Nasional (SLIN) • Pengembangan bandara perintis untuk pengangkutan

komoditi tertentu yang bernilai ekonomis tinggi

• Pembangunan sentra perikanan terpadu 100 lokasi

Kemen PU; Pemendag; Kemenperin; Kemenhub; Pemda 13 Reformasi Birokrasi

• Peningkatan besaran Tunjangan Kinerja pegawai KKP dari

40% menjadi sedikitnya 70% Kemen Pan dan RB; Kemenkeu

B. Isu lainnya

(29)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa orangtua Kristen adalah wakil Tuhan yang merupakan orang yang paling bertanggung jawab dalam mengasuh, mengajar, dan mendidik anak,

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga disampaikan terkait dengan normalisasi neraca keuangan The Fed yang akan dilaksanakan mulai Oktober 2017 dengan

Hasil pengukuran kecepatan udara pada ruang pengering alat pengeringan tipe SFB dengan satu saluran masuk udara (Tabel 3) didapatkan bahwa kecepatan udara ter

Dengan memandang matematika sebagai aktivitas manusia pada seluruh peradaban di muka bumi pada saat kapanpun, penelusuran terhadap unsur- unsur matematika

UPKKI UNNES PGSD UPP Tegal memiliki divisi-divisi pelaksana kegiatan yang membantu tugas pengurus harian. Adapun nama dan job deskripsi dari masing-masing

memanfaatkan media ICT dalam proses pembelajaran menjadi lebih baik, seperti penggunaan komputer untuk menulis, penggunaan internet untuk mencari informasi atau data yang

Di dalam penelitian ini, penulis akan membahas mengenai penggunaan hybrid (content based dan collaborative filtering) pada sistem rekomendasi software antivirus

Dengan membandingkan nilai rata-rata hitung pada masing-masing kelompok usia diketahui bahwa konsumen dengan usia lebih dari 49 tahun (mean 4,1667) memiliki tingkat komitmen