29
3.1Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi.Yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti berkolaborasi dengan guru dan para peserta didik terhadap proses dan produk pembelajaran secara reflektif dikelas.PTK dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktek pendidikan. Jika sekiranya ada teori yang tidak cocok dengan kondisi kelasnya, melalui PTK guru dapat mengatasi teori yang ada untuk kepentingan proses dan produk pembelajaran yang efektif, optimal dan fungsional (Suroso, 2009:20).
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan suatu tindakan (treatment) yang sengaja dimuculkan.Tindakan tersebut dilakukan oleh guru bersama-sama peserta didik dibawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaikidan meningkatkan kualitas pembelajaran.
3.2Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas 4 SD Negeri Sriwungu Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung semester II tahun pelajaran 2012/2013.Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan, relasi yang cukup baik dengan pihak sekolah, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan target peneliti.
3.3Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Februari, Maret dan April 2013 di SD N Sriwungu Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung.
3.4Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD N Sriwungu Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun pelajaran 2012/2013 .Jumlah siswa di kelas tersebut sebanyak 40 siswa terdiri dari 18 laki-laki dan 22 perempuan.
3.5Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,kemudianditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:60). Dalam penelitian ini ada dua variabel yang diteliti.
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya variabel terikat (Sugiyono, 2010:60). Pada penelitian tindakan kelas ini yang menjadi variabel bebas adalah metode Image Streaming. Menurut (wenger 2010:299) metode Image Streaming adalah
suatu metode yang membiarkan diri siswa membayangkan dan
mendeskripsikan bayangan-bayangan dengan bebas, tanpa petunjuk sadar tentang bayangan-bayangan itu seperti apa. Metode Image Streaming akan diterapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia tentang menulis. Metode ini sangat sesuai untuk diterapkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis. Variabel bebas biasa dlambangkan dengan huruf X. Penerapannya dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1
Kisi-kisi Variabel Bebas
2.Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dan pada penelitian ini yang menjadi
No Subvariabel Indikator Item
1 Variable bebas (x) Metode Image Streaming
Melakukan apersepsi Apakah melakukan apersepsi
dengan baik?
2 Menyampaikan tujuan
pembelajaran
Apakah menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik?
3 Menyampaikan materi Apakah menyampaikan
materi dengan baik?
4 Membimbing siswa untuk
menutup mata
Apakah membimbing siswa untuk menutup mata dengan baik?
5 Membimbing siswa
mendengarkan konsep pertanyaan
Apakah membimbing siswa mendengarkan konsep pertanyaan dengan baik?
6 Membimbing siswa dalam
menulis
Apakah membimbing siswa dalam menulis dengan baik?
7 Memberikan penguatan Apakah memberikan
penguatan dengan baik?
8 Melakukan evaluasi Apakah melakukan evaluasi
dengan baik?
9 Ketepatan dalam mengelola
waktu
Apakah tepat dalam
mengelola waktu?
10 Melakukan tindak lanjut Apakah melakukan tindak
variabel terikat adalah hasil belajar Bahasa Indonesia materi menulis siswa kelas 4 SD Negeri Sriwungu Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung. Hasil belajar yaitu hasil nilai yang diperoleh siswa setelah mendapatkan proses pembelajaran dikelas sehingga diketahui tingkat keberhasilannya. Variabel terikat biasa di lambangkan dengan huruf Y. hasil belajar siswa dilakukan dengan tes tertulis. Adapun kisi-kisi hasil belajar dapat di lihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Hasil Belajar
No Subvariabel Indikator Item
1
Variabel Bebas (Y) Hasil belajar
Ketepatan jenis tulisan Apakah jenis tulisannya tepat?
2 Ketepatan dalam menulis
ejaan dan menggunakan bahasa baku
Apakah penulisan ejaannya tepat?
3 Terdapat tokoh, alur, dan
latar penulisan
Apakah terdapat tokoh, alur, latar penulisan?
3.6Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus penelitian. Tiap-tiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan,pelaksanaan tindakan,observasi dan refleksi. Uraian masing- masing tahap tersebut adalah
Perencanaan
Refeksi Siklus I Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi Siklus II Pelaksanaan
Pengamatan
Bagan 3.1. Prosedur Penelitian
Dari bagan 3.1.penelitian dilaksanakan dengan menggunakan II siklus yaitu siklus 1 dan siklus II langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya adalah tindakan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran diadakan pengamatan dan langkah selanjutnya adalah merefleksi kelemahan–kelemahan apasaja yang ada dalam pelaksanaan siklus 1 yang selanjutnya digunakan untuk perbaikan pada siklus II.
3.7Prosedur Penelitian
Penelitian ini di rencanakan dalam 2 siklus. langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Perbincangan dengan guru kelas 4. 2. Membuat rencana tindakan.
3. Pelaksanaan tindakan dan pengamatan. 4. Melakukan refleksi untuk setiap siklus.
1. Siklus 1
Pada siklus I dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Di dalam siklus I melakukan beberapa langkah meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refeksi. Di dalam siklus I dilakukan refleksi untuk menganalisis tindakan yang dilakukan.
1. Perencanaan
a) Mengidentifikasi Masalah.
b) Menganalisis dan merumuskan masalah.
c) Merancang model pembelajaran dengan menggunakan metodeimage streaming.
d) Menyusun RPP.
e) Observasi tentang materi–materi pelajaran sebagai acuan peneliti. f) Menyusun instrumen penelitian.
1. Pelaksanaan Tindakan
a) Melaksanakan langkah- langkah sesuai dengan perencanaan
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ).
c) Menerapkan penggunaan metode Image Streamingdalam menulis karangan narasi.
d) Melakukan pengamatan terhadap langkah – langkah yang dilaksanakan dalam menggunakan metode Image Streaming.
2. Observasi
a) Melakukan diskusi dengan guru kelas untuk rencana observasi.
b) Melakukan pengamatan terhadap penggunaan metode Image Streaming
yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
c) Mencatat segala kegiatan dan perubahan yang terjadi saat menggunakan metode Image Streamingdalam kegiatan pembelajaran.
d) Melakukan diskusi dengan guru kelas dan membahas kelemahan dan kelebihan yang dilakukan peneliti.
3. Refleksi
b) Menganalisis kelemahan dan keberhasilan peneliti saat menggunakan metode Image Streaming.
c) Melakukan refleksi terhadap penggunaan metode Image Streaming. d) Melakukan refleksi terhadap pemahaman konsep siswa terhadap materi
pelajaran. 2. Siklus Kedua
Langkah-langkah yang dilakukan dalam siklus II hampir sama dengan siklus I. Antara siklus I dan II yang membedakan adalah materinya. Pada siklus I meterinya tentang menulis, sedangkan pada siklus II materinya tentang menulis pengumuman.
1. Perencanaan
a) Mereview RPP berdasarkan hasil siklus 1.
b)Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran. c) Menyiapkan lembar observasi.
d)Menyusun perbaikan untuk melakukan tindakan pada pertemuan berikutnya.
2. Pelaksanaan Tindakan
a) Melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan perencanaan
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ).
c) Menerapkan penggunaan metode Image Streamingdalam menulis karangan narasi.
d) Melakukan pengamatan terhadap langkah-langkah yang dilaksanakan dalam menggunakan metode Image Streaming.
3. Pengamatan
Peneliti bersama dengan guru mengamati proses kegiatan belajar mengajar dan mencatat hasil pengamatan pada lembar observasi.
4. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan pada akhir pembelajaran pertemuan ketiga yaitu menulis pengumuman tentang lomba.
4. Refleksi
Hasil observasi dan hasil test siklus2 dianalisis. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui keberhasilan kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Hal- hal yang menunjukkan hasil positif dipertahankan dan ditingkatkan.
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Dalam hal ini perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel dengan instrumen yang valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesunguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Selanjutnya hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda (sugiyono,2010:172).
3.8.1 Uji Validitas Instrumen
Menurut Sugiyono (2011: 121), instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas perlu dilakukan agar instrumen yang dipakai dalam penelitian memang benar-benar mengukur kemampuan yang akan diukur. Menurut Muhidin (2007: 47), untuk menafsirkan hasil uji validitas, kriteria yang digunakan adalah:
a. Jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r maka item angket dinyatakan valid dan dapat dipergunakan, atau
b. Jika nilai hitung r lebih kecil (<) dari nilai tabel r maka item angket dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dipergunakan
Dari hasil perhitungan uji validitas siklus I terdapat pada tabel 3.3 di bawah ini.
Tabel3.3
Hasil Uji Validitas Siklus 1
No Item Hasil Keterangan
1. 1 2. 2 3. 3 4 5 4. Penulisan judul.
5. Ketepatan dalam menulis ejaan. 6. Terdapat tokoh, alur, latar dalam
karangan, dan sudut pandang. 7. Kesesuaian isi antar paragraph. 8. Ketepatan jenis karangan.
1. 0,328 2. 0,506 3. 0,479 4. 0,510 5. 0,531 Tidak valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 3.3 berikut dapat diketahui, didalam uji validitas siklus satu peneliti menggunakan metode corrected item-total correlation. Soal mandiri menilai soal uraian yang terdiri dari lima indikator. Dilihat dengan tabel r dengan siswa sebanyak 30 bila korelasinya samadengan 0,361 atau lebih dinyatakan valid. Dari 5 indikator soal yang diuji ada satu yang tidak valid yaitu indikator pertama yaitu 0,328.
Setelah hasil uji validitas soal siklus I kemudian hasil uji validitas soal sklus II yaitu ada table 3.4 berikut:
Table 3.4
Hasil Uji Validitas Siklus II
No Item Hasil Keterangan
1. 1 2. 2 3.
3
Ketepatan jenis pengumuman.
4. Ketepatan dalam menulis
ejaan.
5. Kesesuaian isi pengumuman.
1. 0,596 2. 0,558 3. 0,528 1. Valid 2. Valid 3. Valid
Berdasarkan table 3.4 berikut dapat diketahui, didalam uji validitas siklus dua peneliti juga menggunakan metode corrected item-total correlation. Soal mandiri menilai soal uraian yang terdiri dari tiga indikator. Dilihat dengan table r dengan siswa sebanyak 30 bila korelasinya sama dengan 0,361
atau lebih dinyatakan valid. Dari 3 indikator soal yang diuji semua indikator valid.
3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Menurut Sugiyono (2011: 121), instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian harus diuji tingkat reliabilitasnya. Menurut George dan Mallery (dalam Azwar, 2005: 29), tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a ≤ 0,7 : tidak dapat diterima
0,7< a ≤ 0,8 : dapat diterima 0,8< a ≤ 0,9 : reliabilitas bagus a> 0,9 : reliabilitas memuaskan
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 0,7< a ≤ 0,8 bahwa reliabilitas dapat diterima. Didalam penelitian ini uji rebilitasnya juga dilakukan dua kali. Hasil uji reabilitas pada siklus I ditunukkan pada table 3.5 dibawah ini.
Table 3.5
Hasil Uji Reabilitas Siklus I
Berdasarkan tabel 3.5 berikut dapat diketahui, darihasil uji reabilitas pada siklus satu 1 menunjukkan bahwa cronbbash’s Alpha 0,713 maka instrumen dapat dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk pengukuran dalam rangka pengumpulan data. Setelah hasil uji reabilita siklus I slanjutnya akan dibahas hasil uji reabilitas siklus II. Hasilnya tabel 3.6 dibawah ini
Cronbach's
Alpha N of Items
Table 3.6
Hasil Uji Reabilitas Siklus II
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .731 .736 3
Darihasil uji reabilitas pada siklus satu II menunjukkan bahwa cronbbash’s Alpha 0,731 maka instrument dapat dinyatakan reabel dan dapat digunakan untuk pengukuran dalam rangka pengumpulan data
3.9Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2010:193) terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu, kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting berbagai sumber, dan berbagai cara.
Didalam penelitian ini dilakukan tiga cara pengumpulan data. Pengumpulan data yang pertama dengan cara observasi. Obervasi berkenaan dengan aktivitas dan kreativitas guru maupun peserta didik dalam proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data cara tes dan yang ketiga dengan dokumentasi.
1. Lembar Observasi
Observasi sangat penting dilakukan dalam Penelitian Tindakan Kelas karena observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas dan kreativitas peserta didik maupun guru dalam pembelajaran baik didalam kelas maupun diluar kelas. Kisi-kisi Lembar observasi pada penelitian ini terdapat dalam tabel 3.7.
Tabel 3.7
Kisi-kisi Lembar Observasi
No .
Variabel Indikator Item
1. Keterampilan guru dalam pembelaja-ran menulis mela-lui metode pembe-lajaranImage Streaming 1. Melakukan apersepsi 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Menyampaikan mate-ri tentang karangan narasi dan pengumuman.
4. Membimbing siswa untuk berkonsentrasi dengan cara menutup mata
5. Membimbing siswa mendengarkan konsep pertanyaan
6. Membimbing siswa menulis karangan narasi dan pengumuman
7. Memberikan penguatan 8. Melakukan evaluasi 9. Ketepatan mengelola waktu 10. Melakukan tindak lanjut
1. Apakah guru melekukan apersepsi dengan baik? 2. Apakah menyampaikan tujuan
pembelajaran dengan baik? 3. Apakah menyampaikan materi
tentang karangan narasi dan pengumuman dengan baik? 4. Apakah Membimbing siswa
untuk berkonsentrasi dengan cara menutup mata dengan baik? 5. Apakah membimbing siswa
mendengarkan konsep pertanyaan dengan baik? 6. Apakah membimbing siswa
menulis karangan narasi dan pengumuman dengan baik? 7. Apakah memberikan penguatan
dengan baik?
8. Apakah melakukan evaluasi dengan baik?
9. Apakah ketepatan mengelola waktunya baik?
10. Apakah Melakukan tindak lanjut dengan baik
2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis melalui metode pembelajaran Image Streaming 1. Antusias mengikuti pelajaran
2. Kesiapan dalam mengikuti pembelajaran
3. Menanggapi apersepsi 4. Menutup mata saat konsep
pertanyaan dibacakan 5. Mendengarkan konsep
pertanyaan yang dibacakan 6. Siswa aktif dalam
bertanya
7. Menulis dengan pikiran sendiri
8. Mengerjakan tugas evaluasi
1. Apakah siswa antusias mengikuti pelajaran?
2. Apakah siswa siap dalam mengikuti pembelajaran? 3. Apakah siswa menanggapi
apersepsi?
4. Apakah siswa menutup mata saat konsep pertanyaan dibacakan?
5. Apakah siswa mendengarkan konsep pertanyaan yang dibacakan?
6. Apakah Siswa aktif dalambertanya?
7. Apakah Menulis dengan pikiran sendiri?
8. Apakah Mengerjakan tugas evaluai?
3. Keterampilan siswa dalam menulis melalui metode pembelajaran Image Streaming
1. Ketepatan jenis tulisan 2. Ketepatan dalam menulis
ejaan dan menggunakan bahasa baku
3. Terdapat tokoh, alur, dan latar dalam tulisan.
1. Bagaimana ketepatan jenis tulisan?
2. Bagaimana ketepatan dalam menulis ejaan dan
menggunakan bahasa baku? 3. Apakah terdapat tokoh, alur,
2. Tes
Setelah pembelajaran dilaksanakan siswa akan diminta untuk mengerjakan tes sebagai pengukuran dan pengumpulan data prestasi belajar peserta didik baik dilaksanakan melalui tes tertulis,lisan maupun perbuatan. Tes juga dilaksanakan umtuk mengukur tingkatan kemampuan siswa apakah ada peningkatan hasil yang dicapai oleh peserta didik dalam mencapai indikator yang telah ditentukan.Pada siklus pertama instrumen tesnya berbentuk uraian yaitu menulis karangan narasi.Yang dijelaskan pada tabel 3.8.
Tabel 3.8
Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siklus 1
Jenis instrumen
Kompeteni Dasar Indikator Item
Soal uraian 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan
(huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)
1. Menulis karangan narasi dengan
memperhatikan penggunaan ejaan huruf besar, tanda titik, dan tanda koma
2. Menulis karangan narasi dengan
memperhatikan tokoh, alur, latar, dan sudut pandang.
Paragraf
Dari tabel 3.8 diatas menjelaskan tentang evaluasi pada siklus I. pada kompetensi dasar yaitu menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan mempehatikan penggunaan ejaan(huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.) bentuk soalnya adala uraian yaitu membuat karangan narasi.
Pada siklus II juga dilakukan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan pada siklus II akan dijelaskan pada table 3.9.
Table 3.9
Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Menulis Pengumuman Siklus II
Jenis instrument
Kompeteni Dasar Indikator Item
Soal uraian 8.2 menulis pengumuman dendan bahasa yang baik
dan benar serta
memperhatikan ejaan.
1. Menulis pengumuman
memperhatikan penggunaan ejaan huruf besar, tanda titik, dan tanda koma
2. Menulis pengumuman dengan
bahasa yang baik dan benar .
Paragraf
Tabel 3.9 diatas menjelaskan tentang instrumen soal pada siklus II.Pada siklus II mengambil kompetensi dasar menulis pengumuman dengan bahasa yang baik dan benar serta memperhatikan ejaan.Tes yang dilakukan juga berbentuk tes uraian yaitu membuat sebuah pengumuman.
3. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang peristiwa– peristiwa ataupun kejadian yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan,observasi evaluasi dan refleksi dengan melalui foto.
3.10 Analisis Data
Data yang terkumpul dianalisis untuk mencapai tujuan
pembelajaran.Data–data berupa angka (kuantitatif) dianalisis dengan mencari data tertinggi, data terendah dan rata-rata,jumlah siswa yang tuntas, dan juga persentase ketuntasan pembelajaran.
Analisis data dari hasil penelitian test tertulis pada akhir pembelajaran pertemuan ketiga dari siklus pertama dan siklus kedua dianalisis secara kuantitatif dari data lembar observasi siswa dianalisis untuk mendeskripsikan hasil dari pelaksanaan pembelajaran. Data yang dianalisis berupa test sumatif, dengan cara persentase untuk mengetahui besarnya hasil yang dicapai siswa dalam ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh guru. Analisisuntuk menghitung ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal sebagai berikut:
Ketuntasan individu = jumlah skor x 100
Jumlah skor maksimal
Ketuntasan Klasikal = jumlah siswa yang tuntas belajar x 100% Jumlah seluruh siswa
Dari rumus di atas dapat kita lihat siswa mencapai ketuntasan jika nilai ≥ 70.Ketuntasan klasikal: jika ˃ 80 % dari seluruh siswa mencapai ketuntasan.Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan dokumentasi.
kriteria penilaian untuk lembar observasi keterampilan guru : Kriteria penilaian :
Keterampilan guru 85-100% = Sangat baik (A) Keterampilan guru 65-84% = Baik (B)
Keterampilan guru 55-64% = Cukup (C) Keterampilan guru 0-54% = Kurang (D)
Persentase Keterampilan Guru = %
kriteria penilaian untuk lembar observasi aktivitas siswa: Kriteria penilaian :
Aktivitas siswa 85-100% = Sangat baik (A) Aktivitas siswa 65-84% = Baik (B)
Aktivitas siswa 55-64% = Cukup (C) Aktivitas siswa 0-54% = Kurang (D)
Persentase Aktivitas Siswa= %
kriteria penilaian penerapan metode Image Streaming
Aktivitas siswa 241-320= Sangat baik (A) Aktivitas siswa 161-240 = Baik (B) Aktivitas siswa 81-160 = Cukup (C) Aktivitas siswa 0-80 = Kurang (D) Persentase penerapan metode =
3.11 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ditentukan dengan nilai minimal yang harus dicapai siswa adalah 70, sedangkan siswa yang bernilai 70 atau lebih 80% dari seluruh siswa kelas 4 SD Sriwungu dan juga adanya
perubahan yang positif pada pembelajaran Bahasa Indonesia.Indikator tersebut adalah:
1. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II yaitu 80% siswa telah mencapai ketutasan belajar yang telah ditetapkan.
2. Penggunaan metode image streaming dalam pembelajaran Bahasa Indonesia mendapatkan Kriteria sangat baik yaitu 241-320.