• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STEAM BLANCHING, HOT WATER BLANCHIHG DAN SODIUM METABISULFIT TERHADAP PARAMETER PROSES PENGERINGAN DAN MUTU PRODUK UBI JALAR INSTANT UNGU ( Ipomoea Batatas var Ayamurasaki ) - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH STEAM BLANCHING, HOT WATER BLANCHIHG DAN SODIUM METABISULFIT TERHADAP PARAMETER PROSES PENGERINGAN DAN MUTU PRODUK UBI JALAR INSTANT UNGU ( Ipomoea Batatas var Ayamurasaki ) - Unika Repository"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STEAM BLANCHING, HOT WATER BLANCHIHG DAN SODIUM METABISULFIT TERHADAP PARAMETER PROSES PENGERINGAN DAN

MUTU PRODUK UBI JALAR INSTANT UNGU ( Ipomoea Batatas var Ayamurasaki )

EFFECT OF STEAM BLANCHING, HOT WATER BLANCHIHG, AND SODIUM METABISULFIT TO DRYING PROCESS PARAMETER AND QUALITY OF

PURPLE INSTANT SWEET POTATO (Ipomoea Batatas var Ayamurasaki)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Teknologi Pertanian

Oleh :

SANTI NATALIA BUDIONO 05.70.0012

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2009

(2)

PENGARUH STEAM BLANCHING, HOT WATER BLANCHIHG DAN SODIUM METABISULFIT TERHADAP PARAMETER PROSES PENGERINGAN DAN

MUTU PRODUK UBI JALAR INSTANT UNGU ( Ipomoea Batatas var Ayamurasaki )

EFFECT OF STEAM BLANCHING, HOT WATER BLANCHIHG, AND SODIUM METABISULFIT TO DRYING PROCESS PARAMETER AND QUALITY OF

PURPLE INSTANT SWEET POTATO (Ipomoea Batatas var Ayamurasaki)

Oleh :

SANTI NATALIA BUDIONO NIM : 05.70.0012

Program Studi : Teknologi Pangan

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal : 26 Juni 2009

Semarang, 26 Juni 2009

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Sogijapranata

Pembimbing I, Dekan,

Dipl.–Ing., Fifi Sutanto-Darmadi Ita Sulistyawati, STP., MSc.

Pembimbing II,

Ir. Sumardi MSc.

(3)

RINGKASAN

Ubi jalar merupakan salah satu hasil pertanian yang dapat menunjang program perbaikan gizi masyarakat. Ubi jalar mempunyai kulit yang tipis, dan berkadar air tinggi sehingga perlu penanganan yang seksama pasca panen, serta proses pengangkutan dan penyimpanan sebelum dimanfaatkan. Apabila kulit yang tipis tersebut rusak, maka mikroorganisme akan mudah sekali masuk ke dalam umbi, sehingga seluruh bagian umbi akan cepat rusak. Salah satu cara penanganan yang dapat memperpanjang umur simpan ubi jalar adalah membuatnya menjadi produk instant. Produk ini dapat dihasilkan melalui proses pengeringan. Namun, selama proses pengeringan dapat timbul berbagai macam kendala, yang salah satunya adalah hilangnya sebagian kandungan nutrisi dalam jumlah besar karena faktor panas/ faktor-faktor lainnya. Untuk dapat meminimalkan penurunan nutrisi selama proses pengeringan, maka dapat diberikan perlakuan pendahuluan. Berdasar pada berbagai macam perlakuan pendahuluan yang dapat dilakukan, maka disusunlah skripsi/penelitian ini yang menggunakan perlakuan fisik, perlakuan kimia, dan tanpa perlakuan terhadap proses pengeringan ubi jalar. Selain mengaplikasikan beberapa metode perlakuan pendahuluan, penelitian ini juga menggunakan pengaplikasian waktu atau konsentrasi yang digunakan dalam perlakuan pendahuluan tersebut. Hal ini dilakukan agar dapat mencapai perlakuan dengan suhu atau konsentrasi yang terbaik dalam meminimalkan penurunan nutrisi selama proses pembuatan ubi jalar instant. Pada penelitian ini, proses pengeringan dilakukan hingga mencapai kadar air 10-13%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode perlakuan kimia sodium metabisulfit adalah metode yang terbukti paling tepat untuk mencapai waktu pengeringan paling singkat dan menghasilkan laju pengeringan terbaik. Pada penelitian ini, perlakuan kimia lebih dapat meminimalkan kehilangan amilosa dan vitamin A pada produk ubi jalar instant. Jika dilihat dari segi warna, ubi jalar dengan semua perlakuan memberikan hasil yang tidak berbeda nyata. Dari segi rehidrasi, perlakuan fisik hot water blanching mempunyai kecepatan rehidrasi yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan kimia. Namun, kapasitas rehidrasi yang terlalu tinggi dapat berakibat pada rapuhnya kualitas tekstur ubi, serta pada aroma, warna, dan rasanya; yang secara garis besar dapat dikatakan kualitas ubi tersebut menjadi berkurang. Sedangkan steam blanching menghasilkan kecepatan rehidrasi yang lebih rendah dari

hot water blanching sehingga menghasilkan tekstur yang lebih lunak dan tidak mudah pecah. Hal ini sejalan dengan hasil analisa sensori, di mana ubi jalar yang disukai oleh 50 panelis adalah ubi jalar dengan perlakuan fisik steam blanching selama 3 menit.

(4)

SUMMARY

Instant Sweet Potato is one of the agricultural product which can leverage public health improvement program. Sweet potato have a slight skin, and contains lots of water which make it needs to be handled accurately upon harvesting. Furthermore, the transportation process as well as storage container need be really take care of. If the slight skin is broken, the microorganisms can easily contaminate the tuber and eventually decayed it. One of the handling methods which can result in longer storage time is to turn it into an instant product. This can be derived from drying process. However, there are several problems that might appear in this case. One of them is the major loss of nutrition which caused by the amount of heat applied during the drying process. To minimize this, we can give some pre-treatments. This thesis will specifically discuss on the physical treatment, chemical treatment, and control (without any treatments). Furthermore, it will also discuss on the time length of the experiment and the level of chemical concentarate..This is in order to achieve the most effective treatment method in regards to temperature and chemical concentrate factors in minimizing the loss of nutrition during the making process of instant sweet potato. The drying process itself is performed until the water level reach 10-13%. The result of this experiment shows that the treatment by using sodium metabisulfit is the best method to reach the fastest drying time and the best drying rate. It is also proven that chemical treatment can minimize the loss of amilosa and vitamin A on instant sweet potato. In regards to the colour, various treatments did not result in significant differences. While from rehydration point of view, the physical treatment by using hot water blanching resulted in the highest rehydration time compared to the chemical treatment. However, the overuse of rehydration capacity will cause in poor texture of the tuber, as well as its smell, colour, and taste; or in other words: the potato’s quality will be declined. On the other hand. steam blanching method results slower rehidration speed compared to hot water blanching method which brings much softer tuber texture and not easy to be broken. This case is in line with the sensory analysis result, which shows that the sweet potato which is most favoured by 50 panelist is the one with physical treatment of steam blanching for 3 minutes.

(5)

KATA PENGANTAR

Dengan penuh ucapan syukur dan terima kasih, penulis panjatkan ke hadirat Tuhan

Yesus Kristus, yang selama ini telah membantu dan membimbing setiap langkah penulis

dalam menyusun dan menyelesaikan penulisan laporan skripsi ini dengan baik. Pada

kesempatan kali ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang

telah membantu penulis melalui bantuan materiil dan spiritual, terutama kepada:

1. Ibu Ita Sulistyawati STP., MSc selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

2. Ibu Dipl.-Ing., Fifi Sutanto Darmadi dan Bapak Ir. Sumardi., MSc, yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis, selama pelaksanaan skripsi dan

penyelesaian penulisan laporan skripsi ini. Terima kasih Bapak dan Ibu yang secara

tidak langsung menjadikan penulis semakin kuat dan tahan banting selama proses

penyusunan skripsi ini.

3. Mas Pri, dan Mas Soleh, yang dengan sabar telah membantu penulis selama

pencarian data untuk laporan skripsi ini.

4. Papi dan Mami, yang telah memberikan semangat, bantuan, inspirasi, dan dorongan

yang tiada batas dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

5. Shirley, Danny, Randy, adek-adekku tersayang. Terima kasih untuk hiburannya saat

penulis merasa jenuh menyelesaikan skripsi ini. I love U all.

6. Michael Christian, my soulmate yang selalu memberikan dukungan, doa, dan kasih

sayang dalam pembuatan skripsi ini.

7. Partnerku, Ririn. Terima kasih sudah setia menemani dalam memperjuangkan

skripsi ini.

8. Teman-teman seperjuangan, Hendro, Jesi, Ria. Ayo maju terus pantang mundur !!!

9. Teman-teman kuliahku, Ketrin, Stephani, Dewi, Tricia, Dini, Ame Ju, Maya, Sekar.

Tengkiu untuk semua kenangan bersama kalian.

10.Semua teman-teman TP angkatan 2005 dan pihak-pihak lain, yang selalu memberi

bantuan, semangat, dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

skripsi ini.

11.Semua Dosen FTP yang telah membimbing dan memberi bekal pengetahuan

sehingga penulis dapat menjadikannya landasan dalam penyusunan laporan skripsi

ini.

(6)

12.Printerku, hp Deskjet 3920. Makasih udah ga eror-eror terus.

Akhir kata “Tak Ada Gading Yang Tak Retak”. Penulis menyadari masih banyak

kekurangan dalam laporan skripsi ini. Untuk itu, dengan rendah hati penulis menerima

kritik dan saran yang membangun. Terima kasih dan mohon maaf apabila ada

kekeliruan dalam kata-kata ini. Tuhan Yesus memberkati.

Semarang, Juni 2009

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ... iii

SUMMARY ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Ubi Jalar Ungu ( Ipomoea Batatas ) ... 1

1.2. Perlakuan Blanching ... 2

1.3. Perlakuan Kimia ... 3

1.4. Pengeringan ... 4

1.5. Pengujian Mutu Fisik, Kimia, dan Sensoris ... 5

1.6. Tujuan Penelitian ... 10

2. MATERI DAN METODE ... 11

2.1. Materi ... 11

2.1.1. Bahan... 11

2.1.2. Alat...11

2.2. Metode Penelitian ... 12

2.2.1. Penelitian Awal...12

2.2.2. Penelitian Utama...12

2.2.2.1. Model Laju Pengeringan dan Waktu Pengeringan... 14

2.2.2.2. Kadar Air... 16

2.2.2.3. Amilosa... ... 16

2.2.2.4. Vitamin A... 17

2.2.2.5. Warna...18

2.2.2.6. Kapasitas Rehidrasi ...18

2.2.2.7. Analisa Sensoris...19

2.2.2.8. Analisa Data ...19

3. HASIL PENELITIAN ... 21

3.1. Penelitian Awal ... 21

3.2. Penelitian Utama ... 22

3.2.1 Laju Pengeringan ... 22

3.2.2 Kadar Air ... 27

(8)

3.2.4 Vitamin A ... 29

3.2.5 Kapasitas Rehidrasi ... 32

3.2.6 Warna ... 34

3.2.7 Analisa Sensori ... 42

4. PEMBAHASAN ... 43

4.1. Waktu dan Laju Pengeringan………....45

4.2. Vitamin A……… ... 47

4.3. Amilosa ………. ... 50

4.4. Kapasitas Rehidrasi ...…...…... 51

4.5. Warna………..………...………54

4.6. Browning Index dan Delta E… ... 56

4.7. Analisa Sensoris …... ... 59

5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1. Kesimpulan………... 62

5.2. Saran………. 63

6. DAFTAR PUSTAKA ... 64

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Komposisi Kimia Ubi Jalar Ungu setiap 100 gram bahan ( Hasbullah, 2001 ). .. 1 Tabel 2. Hasil Penerimaan Sensoris Ubi Instant Siap Konsumsi pada Penelitian

Pendahuluan. ... 21 Tabel 3. Fungsi Kadar Air terhadap Lama Pengeringan dan Fungsi Laju Pengeringan

Ubi Jalar Instant Variasi Lama Perlakuan Blanching, Kimia, dan Kontrol. ... 22 Tabel 4. Kadar Air Ubi Jalar Instant... 27 Tabel 5. Kandungan Amilosa pada Ubi Jalar Ungu antara Perlakuan Blanching,

Kimia, dan Kontrol ... 28 Tabel 6. Kandungan Amilosa pada Ubi Jalar Ungu antara Perlakuan Hot Water

Blanching, dan Steam Blanching ... 28 Tabel 7. Kandungan Amilosa pada Ubi Jalar Ungu antara Perlakuan Blanching, Kimia, dan Kontrol Pada Waktu atau Konsentrasi Tertentu ... 29 Tabel 8. Kandungan Vitamin A pada Ubi Jalar Ungu antara Perlakuan Blanching,

Kimia, dan Kontrol ... 30 Tabel 9. Kandungan Vitamin A pada Ubi Jalar Ungu antara Perlakuan Hot Water

Blanching, dan Steam Blanching ... 30 Tabel 10. Kandungan Vitamin A pada Ubi Jalar Ungu antara Perlakuan Blanching, Kimia, dan Kontrol Pada Waktu atau Konsentrasi Tertentu ... 31 Tabel 11. Kandungan Kapasitas Rehidrasi pada Ubi Jalar Ungu antara Perlakuan

Blanching, Kimia, dan Kontrol ... 32 Tabel 12. Kandungan Kapasitas Rehidrasi pada Ubi Jalar Ungu antara Perlakuan Hot

Water Blanching, dan Steam Blanching ... 32 Tabel 13. Kandungan Kapasitas Rehidrasi pada Ubi Jalar Ungu antara Perlakuan

Blanching, Kimia, dan Kontrol Pada Waktu atau Konsentrasi Tertentu ... 33 Tabel 14. Tabel Warna pada Ubi Jalar Ungu antara Perlakuan Blanching, Kimia, dan

Kontrol ... 34 Tabel 15. Tabel Warna pada Ubi Jalar Ungu antara Perlakuan Hot Water Blanching, dan Steam Blanching. ... 35 Tabel 16. Tabel Warna pada Ubi Jalar Pre-Treatment antara Perlakuan Blanching, Kimia, dan Kontrol Pada Waktu atau Konsentrasi Tertentu ... 36 Tabel 17. Tabel Warna pada Ubi Jalar Kukus antara Perlakuan Blanching, Kimia, dan

Kontrol Pada Waktu atau Konsentrasi Tertentu ... 37 Tabel 18. Tabel Warna pada Ubi Jalar Instant Kering antara Perlakuan Blanching,

Kimia, dan Kontrol Pada Waktu atau Konsentrasi Tertentu ... 38 Tabel 19. Tabel Warna pada Ubi Jalar Siap Konsumsi antara Perlakuan Blanching, Kimia, dan Kontrol Pada Waktu atau Konsentrasi Tertentu ... 39 Tabel 20. Tabel Delta E Ubi Jalar Ungu antara Perlakuan Blanching, dan Kimia ... 40 Tabel 21. Tabel Delta E Ubi Jalar Ungu antara Perlakuan Hot Water Blanching, dan

Steam Blanching ... 40 Tabel 22. Tabel Delta E Ubi Jalar Ungu antara Perlakuan Blanching, Kimia, dan

Kontrol Pada Waktu atau Konsentrasi Tertentu ... 40 Tabel 23. Penilaian Analisa Sensoris pada Ubi Jalar Instant Kering. ... 42 Tabel 24. Penilaian Analisa Sensoris pada Ubi Jalar Siap Dikonsumsi ... 43

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Ubi Jalar Ungu ( Ipomoea Batatas var Ayamurasaki )... 1

Gambar 2. Diagram Alir Penelitian ... 13

Gambar 3. Fungsi Kadar Air - dan Laju Pengeringan terhadap Waktu Pengeringan untuk Setiap Perlakuan ... 25

Gambar 4. Fungsi Kadar Air terhadap Waktu ... 26

Gambar 5. Fungsi Laju Pengeringan terhadap Waktu ... 26

Gambar 6. Penilain Sensoris terhadap Ubi Jalar Instant Siap Dikonsumsi ... 44

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Berat dan Kadar Air Sampel pada Waktu t pada tahap Pengeringan dengan

oven pada suhu 70°C ( Steam Blanching ). ... 70

Lampiran 2. Berat- dan Kadar Air Sampel pada Waktu t pada tahap Pengeringan dengan oven pada suhu 70°C ( Hot Water Blanching ). ... 70

Lampiran 3. Berat dan Kadar Air Sampel pada Waktu t pada tahap Pengeringan dengan oven pada suhu 70°C ( Sodium Metabisulfit dan Kontrol ). ... 71

Lampiran 4. Uji Normalitas Parameter Penelitian Utama ... 72

Lampiran 5. Uji Normalitas Waktu dan Konsentrasi Parameter Penelitian Utama ... 73

Lampiran 6. Uji Normalitas Sub Plot ... 74

Lampiran 7. Uji Beda Nyata antar Perlakuan Fisik, Kimia, dan Kontrol Vitamin A Ubi Jalar setelah Pre-Treatment ... 75

Lampiran 8. Uji Beda Nyata antar Perlakuan Fisik, Kimia, dan Kontrol Vitamin A Ubi Jalar Kukus ... 76

Lampiran 9. Uji Beda Nyata antar Perlakuan Fisik, Kimia, dan Kontrol Vitamin A Ubi Jalar Kering ... 77

Lampiran 10. Uji Beda Nyata Antar Perlakuan Blanching, Kimia, dan Kontrol pada Kapasitas Rehidrasi ... 78

Lampiran 11. Uji Beda Nyata antar Perlakuan Blanching, Kimia, dan Kontrol Laju Rehidrasi ... 78

Lampiran 12. Ubi Beda Nyata antar Perlakuan Blanching, Kimia, dan Kontrol pada L* Ubi Jalar setelah Pre-Treatment ... 80

Lampiran 13. Uji Beda Nyata Antar Perlakuan Blanching, Kimia, dan Kontrol pada L* Ubi Jalar Kukus ... 81

Lampiran 14. Uji Beda Nyata antar Perlakuan Blanching, Kimia, dan Kontrol pada L* Ubi Jalar Kering ... 82

Lampiran 15. Uji Beda Nyata antar Perlakuan Blanching, Kimia, dan Kontrol pada L* Ubi Jalar Siap Konsumsi ... 83

Lampiran 16. Uji Beda Nyata antara Perlakuan Blanching, Kimia, dan Kontrol Delta E1 . 84 Lampiran 17. Uji Beda Nyata antara Perlakuan Blanching, Kimia, dan Kontrol Delta E2 . 85 Lampiran 18. Uji Beda Nyata antar HW dan S Vitamin A Ubi Jalar setelah Pre- Treatment ... 85

Lampiran 19. Uji Beda Nyata antar HW dan S Vitamin A Ubi Jalar Kukus ... 86

Lampiran 20. Uji Beda Nyata antar HW dan S Vitamin A Ubi Jalar Kering ... 86

Lampiran 21. Uji Beda Nyata antar HW dan S Kapasitas Rehidrasi ... 86

Lampiran 22. Uji Beda Nyata antar HW dan S Laju Rehidrasi ... 86

Lampiran 23. Uji Beda Nyata antar HW dan S pada L* Ubi Jalar Kering ... 86

Lampiran 24. Uji Beda Nyata antar HW dan S pada L* Ubi Jalar Siap Konsumsi ... 87

Lampiran 25. Uji Beda Nyata antar Waktu HW pada Amilosa Ubi Jalar Kukus ... 87

Lampiran 26. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada Amilosa Ubi Jalar Kukus ... 87

Lampiran 27. Uji Beda Nyata antar Waktu HW pada Amilosa Ubi Jalar Kering ... 87

Lampiran 28. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada Amilosa Ubi Jalar Kering ... 88

(12)

Lampiran 30. Uji Beda Nyata antar Waktu HW pada Vitamin Ubi Jalar setelah

Pre-treatment ... 88

Lampiran 31. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada Vitamin Ubi Jalar setelah Pre- treatment ... 88

Lampiran 32. Uji Beda Nyata antar Konsentrasi Sod pada Vitamin Ubi Jalar setelah Pre-treatment ... 88

Lampiran 33. Uji Beda Nyata antar Waktu HW pada Vitamin Ubi Jalar Kukus ... 89

Lampiran 34. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada Vitamin Ubi Jalar Kukus ... 89

Lampiran 35. Uji Beda Nyata antar Konsentrasi Sod pada Vitamin Ubi Jalar Kukus ... 89

Lampiran 36. Uji Beda Nyata antar Waktu HW pada Vitamin Ubi Jalar Kering ... 89

Lampiran 37. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada Vitamin Ubi Jalar Kering ... 89

Lampiran 38. Uji Beda Nyata antar Konsentrasi Sod pada Vitamin Ubi Jalar Kering ... 90

Lampiran 39. Uji Beda Nyata antar Waktu HW pada Kapasitas Rehidrasi ... 90

Lampiran 40. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada Kapasitas Rehidrasi ... 90

Lampiran 41. Uji Beda Nyata antar Konsentrasi Sodium pada Kapasitas Rehidrasi ... 90

Lampiran 42. Uji Beda Nyata antar Waktu HW pada Laju Rehidrasi ... 90

Lampiran 43. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada Laju Rehidrasi ... 91

Lampiran 44. Uji Beda Nyata antar Konsentrasi Sod pada Laju Rehidrasi ... 91

Lampiran 45. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada L* Ubi Jalar setelah Pre-treatment ... 91

Lampiran 46. Uji Beda Nyata antar Konsentrasi Sod pada L* Ubi Jalar setelah Pre-treament ... 91

Lampiran 47. Uji Beda Nyata antar Konsentrasi Sod pada b* Ubi Jalar setelah Pre-treatment ... 91

Lampiran 48. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada a* Ubi Jalar setelah Pre-Treatment ... 92

Lampiran 49. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada L* Ubi Jalar Kukus ... 92

Lampiran 50. Uji Beda Nyata antar Konsentrasi Sodium pada L* Ubi Jalar Kukus ... 92

Lampiran 51. Uji Beda Nyata antar Waktu HW pada a* Ubi Jalar Kukus ... 92

Lampiran 52. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada L* Ubi Jalar Kering ... 92

Lampiran 53. Uji Beda Nyata antar Konsentrasi Sod pada L* Ubi Jalar Kering ... 93

Lampiran 54. Uji Beda Nyata antar Waktu HW pada a* Ubi Jalar Kering ... 93

Lampiran 55. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada L* Ubi Jalar Siap Konsumsi ... 93

Lampiran 56. Uji Beda Nyata antar Konsentrasi Sodium pada L* Ubi Jalar Siap Konsumsi ... 93

Lampiran 57. Uji Beda Nyata antar Waktu HW pada a* Ubi Jalar Siap Konsumsi ... 93

Lampiran 58. Uji Beda Nyata antar Waktu HW pada BI Ubi Jalar Kering ... 94

Lampiran 59. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada BI Ubi Jalar Siap Konsumsi ... 94

Lampiran 60. Uji Beda Nyata antar Waktu HW pada Ubi Jalar Siap Konsumsi ... 94

Lampiran 61. Uji Beda Nyata antar Konsentrasi Sodium pada Ubi Jalar Siap Konsumsi ... 94

Lampiran 62. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada Delta E1 ... 94

Lampiran 63. Uji Beda Nyata antar Konsentrasi Sod pada Delta E1 ... 95

Lampiran 64. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada Delta E2 ... 95

Lampiran 65. Uji Beda Nyata antar Konsentrasi Sod pada Delta E2 ... 95

Lampiran 66. Uji Beda Nyata antar Waktu S pada Delta E3 ... 95

Lampiran 67. Uji Normalitas Sensoris Ubi Jalar Instant Kering ... 95

(13)

Lampiran 69. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Warna – HW dan S ... 96

Lampiran 70. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Warna – HW dan K ... 96

Lampiran 71. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Warna – HW dan S ... 96

Lampiran 72. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Warna – S dan K ... 97

Lampiran 73. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Warna – S dan Sodium ... 97

Lampiran 74. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Warna – K dan Sodium ... 97

Lampiran 75. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Aroma – HW dan S ... 97

Lampiran 76. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Aroma – HW dan K ... 98

Lampiran 77. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Aroma – HW dan Sodium ... 98

Lampiran 78. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Aroma – S dan K ... 98

Lampiran 79. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Aroma – S dan Sodium ... 98

Lampiran 80. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Aroma – K dan Sodium ... 99

Lampiran 81. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Kesukaan – HW dan S ... 99

Lampiran 82. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Kesukaan – HW dan K ... 99

Lampiran 83. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Kesukaan – HW dan Sodium ... 99

Lampiran 84. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Kesukaan – S dan K ... 100

Lampiran 85. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Kesukaan – S dan Sodium ... 100

Lampiran 86. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Kesukaan – K dan Sodium ... 100

Lampiran 87. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Kesukaan – HW dan S ... 100

Lampiran 88. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Kesukaan – HW dan K ... 101

Lampiran 89. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Kering – Kesukaan – HW dan Sodium . 101 Lampiran 90. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Kesukaan – S dan K .. 101

Lampiran 91. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Kesukaan – S dan Sodium ... 101

Lampiran 92. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Kesukaan – K dan Sodium ... 102

Lampiran 93. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Rasa – Hw dan S ... 102

Lampiran 94. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Rasa – Hw dan K ... 102

Lampiran 95. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Rasa – Hw dan Sodium ... 102

Lampiran 96. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Rasa – S dan K ... 103

Lampiran 97. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Rasa – S dan Sodium . 103 Lampiran 98. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Rasa – K dan Sodium 103 Lampiran 99. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Warna – HW dan S .... 103

Lampiran 100. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Warna – HW dan K . 104 Lampiran 101. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Warna – HW dan Sodium ... 104

Lampiran 102. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Warna – S dan K ... 104

Lampiran 103. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Warna – S dan Sodium ... 104

Lampiran 104. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Warna – K dan Sodium ... 105 Lampiran 105. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Tesktur – HW dan S 105

(14)

Lampiran 106. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Tesktur – HW dan K 105 Lampiran 107. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Tesktur – HW dan

Sodium ... 105

Lampiran 108. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Tesktur – S dan Sodium ... 106

Lampiran 109. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Tesktur – S dan K .... 106

Lampiran 110. Uji Beda Nyata Sensori Ubi Jalar Siap Konsumsi – Tesktur – K dan Sodium ... 106

Lampiran 111. Scoresheet Uji Sensoris Aroma Ubi Jalar Instant Kering ... 107

Lampiran 112. Scoresheet Uji Sensoris Warna Ubi Jalar Instant Kering ... 108

Lampiran 113. Scoresheet Uji Sensoris Kesukaan Ubi Jalar Instant Kering ... 109

Lampiran 114. Scoresheet Uji Sensoris Aroma Ubi Jalar Siap Konsumsi ... 110

Lampiran 115. Scoresheet Uji Sensoris Warna Ubi Jalar Siap Konsumsi ... 111

Lampiran 116. Scoresheet Uji Sensoris Tesktur Ubi Jalar Siap Konsumsi... 112

Lampiran 117. Scoresheet Uji Sensoris Rasa Ubi Jalar Siap Konsumsi ... 113

Lampiran 118. Scoresheet Uji Sensoris Kesukaan Ubi Jalar Siap Konsumsi ... 114

Lampiran 119. Gambar Ubi Jalar Instant Kering ... 115

Gambar

Gambar 3. Fungsi Kadar Air - dan Laju Pengeringan terhadap Waktu Pengeringan

Referensi

Dokumen terkait

Penataan desa meliputi pembentukan (mengadakan desa baru di luar desa yang ada), penghapusan (yang dapat dilakukan karena adanya bencana alam dan/atau kepentingan

Hasil analisis dalam penelitian kualitatif telah ditemukan adanya 18 faktor yaitu faktor sikap petugas BMT jujur, faktor layanannya cepat, faktor produk BMT sesuai

memahami dengan baik kehendak Allah yang tertuang dalam al- Qur’an yang.. bersifat global, kecuali memahaminya dengan petunjuk

Dari data hasil pengukuran jarak dan sudut antar tiap titik fitur antropolognya maka dilakukan proses pencarian jarak dan sudut tersebut dengan menggunakan

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan bahwa masalah utama pada pembelajaran matematika terutama materi pecahan di kelas V SDN 2 Susukan yaitu hasil belajar siswa

Oleh karena itu, pada penelitian ini, TiO 2 dikompositkan dengan graphene, agar rekombinasi antar electron dan dye atau partikel dari elektrolit yang teroksidasi, yang

pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya sesuai dengan dokumen rencana yang ada,. dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas

Untuk tulah, Badan Nasional Penangguilangan Bencana (BNPB) dan Platform Nasional, akan menyelenggarakan pertemuan Forum PRB sekaligus penyelenggaran puncak peringatan bulan PRB