• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI Lactobacillus plantarum EM1 dan Lactobacillus pentosus EM1 SEBAGAI STARTER DALAM PEMBUATAN MINUMAN PROBIOTIK DARI BUAH NANAS APPLICATION OF Lactobacillus plantarum EM1 and Lactobacillus pentosus EM1 AS A STARTER ON PROBIOTIC DRINKS MAKING FROM PI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "APLIKASI Lactobacillus plantarum EM1 dan Lactobacillus pentosus EM1 SEBAGAI STARTER DALAM PEMBUATAN MINUMAN PROBIOTIK DARI BUAH NANAS APPLICATION OF Lactobacillus plantarum EM1 and Lactobacillus pentosus EM1 AS A STARTER ON PROBIOTIC DRINKS MAKING FROM PI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI Lactobacillus plantarum EM1 dan Lactobacillus pentosus EM1 SEBAGAI STARTER DALAM PEMBUATAN MINUMAN PROBIOTIK DARI

BUAH NANAS

APPLICATION OF Lactobacillus plantarum EM1 and Lactobacillus pentosus EM1 AS A STARTER ON PROBIOTIC DRINKS MAKING FROM PINEAPPLE

FRUIT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Oleh:

YOHANA AMELIA WIBISONO 08.70.0026

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2012

(2)

APLIKASI Lactobacillus plantarum EM1 dan Lactobacillus pentosus EM1 SEBAGAI STARTER DALAM PEMBUATAN MINUMAN PROBIOTIK DARI

BUAH NANAS

APPLICATION OF Lactobacillus plantarum EM1 and Lactobacillus pentosus EM1 AS A STARTER ON PROBIOTIC DRINKS MAKING FROM PINEAPPLE

FRUIT

Oleh:

YOHANA AMELIA WIBISONO NIM : 08.70.0026

Program Studi : Teknologi Pangan

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal : 22 Februari 2012

Semarang, 22 Februari 2012

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing I Dekan

Dra. Laksmi Hartayanie, MP. Ita Sulistyawati, STP., MSc.

Pembimbing II

Ir. Lindayani, MP., PhD.

(3)

RINGKASAN

Minuman probiotik merupakan bahan pangan fungsional yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bila mikroorganisme hidup yang dikonsumsi berada dalam jumlah yang cukup (minimal 106 koloni/ml). Bakteri asam laktat (BAL) berperan penting dalam pembuatan minuman probiotik. Contoh BAL yaitu Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei, Lactobacillus

rhamnosus, Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus pentosus. Nanas merupakan

salah satu buah yang kaya akan kandungan gizi serta bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Lactobacillus plantarum EM1 dan Lactobacillus pentosus EM1hasil isolasi sayur asin sebagai kultur dalam pembuatan minuman probiotik sari buah nanas serta untuk mengetahui viabilitas

Lactobacillus plantarum EM1 dan Lactobacillus pentosus EM1 dalam minuman

probiotik sari buah nanas selama masa penyimpanan. Pada penelitian ini buah nanas akan diolah menjadi sari buah yang kemudian akan diinokulasikan dengan L. plantarum EM1, L. pentosus EM1 serta L. bulgaricus sebagai kontrol dan kemudian dilakukan penginkubasian pada suhu 37oC selama 24 jam. Selama penyimpanan, dilakukan uji morfologi dan biokimia mikroba probiotik (pewarnaan gram dan uji katalase), uji pH, pengukuran kadar gula, pengukuran total asam laktat, pengukuran kadar protein serta uji viabilitas melalui penghitungan jumlah koloni setiap 10 hari. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa L. plantarum EM1 dan L. pentosus EM1 dapat digunakan sebagai kultur dalam pembuatan minuman probiotik dan viabilitas yang cukup stabil selama 40 hari penyimpanan menunjukkan bahwa sari buah nanas dapat digunakan sebagai substrat minuman probiotik.

i

(4)

SUMMARY

Probiotic drinks are a functional food to enhance the immune system if consume living microorganisms in sufficient quantities (at least 106 koloni/ml). Lactic acid bacteria (LAB) plays an important role in the making of probiotic drinks. Examples of LAB are Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei, Lactobacillus rhamnosus, Lactobacillus plantarum and Lactobacillus pentosus. Pineapple is one of the fruits that are rich in nutrients and beneficial to health. The purpose of this study was to determine the effect of the use of L. plantarum EM1 and L. pentosus EM1 resulted from isolation of sauerkraut as a culture in the making of pineapple juice probiotic drinks and to determine the viability of L. plantarum EM1 and L. pentosus EM1 in pineapple juice probiotic drinks during storage. In this study, pineapple fruit will be processed into juice, then inoculated by L. plantarum EM1, L. pentosus EM1 and L. bulgaricus as a control and then incubated at 37°C for 24 hours. During storage, morphological and biochemical tests performed probiotic microbes (gram staining and catalase test), test the pH, measurement of sugar content, measurement of total lactic acid, measurement of protein content and viability test by counting the number of colonies were evaluated every 10 days. The result indicated that both types of bacteria can be use as a culture in the making of pineapple juice probiotic drinks and the viability is quite stable during the 40 days of storage showed that pineapple juice can be used as a substrate in the making of probiotic drinks.

ii

(5)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dan terima kasih penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas

berkat, rahmat, dan kasih karunia-Nya, khususnya dalam penyusunan skripsi ini dari

awal hingga akhir. Skripsi ini berjudul APLIKASI Lactobacillus plantarum EM1 dan Lactobacillus pentosus EM1 SEBAGAI STARTER DALAM PEMBUATAN MINUMAN PROBIOTIK DARI BUAH NANAS, yang merupakan salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir guna memperoleh gelar sarjana Teknologi Pangan melalui

Program Studi (S1) di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat lepas dari bantuan dukungan,

serta pemikiran banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu menguatkanku, dan membesarkan hatiku dikala

penulis mengalami kegagalan dengan cinta kasih-Nya yang besar, baik selama

penulis menempuh studi (S1) maupun dalam proses pembuatan skripsi ini hingga

selesai.

2. Ibu Ita Sulistyawati, STP., MSc. selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

3. Ibu Dra. Laksmi Hartayanie, MP. dan Ibu Ir. Lindayani, MP., PhD. selaku dosen

pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing,

memberikan petunjuk, nasehat, saran, pandangan, serta selalu mendorong penulis

agar skripsi ini dapat segera terselesaikan.

4. Ibu Inneke Hantoro, STP., MSc. dan Ibu Ir. Ch. Retnaningsih, MP. selaku dosen

penguji yang telah membantu menguji, memberi saran, serta masukan yang sangat

berarti dan berguna untuk menyempurnakan skripsi ini.

5. Bapak Ir. Sumardi, MSc. selaku dosen wali yang telah memberikan nasehat dan

dukungan selama penulis menempuh studi S1.

6. Mbak Endah, Mas Soleh dan Mas Pri selaku laboran Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah bersedia membantu,

memberikan nasehat, saran, hiburan, semangat kepada penulis agar skripsi ini dapat

iii

(6)

iv

7. Para Dosen dan Staf di Fakultas Teknologi Pertanian, Program Studi Teknologi

Pangan yang secara langsung maupun tidak langsung turut memberikan dukungan

serta membimbing penulis selama kuliah. Terima kasih banyak dan sukses selalu.

8. Keluarga tercinta (Papa, Mama, Cici Vonny, dan Adikku Rika) yang selalu

mendukung, membantu, mendoakan, memberikan semangat yang sangat berguna

bagi penulis selama menyelesaikan laporan skripsi ini. Thanks for everything!!

9. Ko Lie Candra Kurniady dan Ko Denny Adrian yang menjadi tempat berkeluh

kesah dan selalu memberikan dukungan, semangat dan doa bagi penulis. Thanks for

everything!!

10. Teman-teman seperjuangan “Probioters”: Tabitil, Citora, Acih, dan Mottt selaku

teman seperjuangan suka dan duka yang telah menemani, memberikan semangat,

dan menjadi tempat berbagi selama melaksanakan penelitian di laboratorium dan

selama penulisan laporan skripsi.

11. Big Fams: Citola, Mami Bitil, Acih, Dea, Heny Mbul, Novito, Mott, BJ, Jeffry, Ko

Tejo, Ngkong Vincen, Mona, Tante Pipi, Oma Gladys yang telah memberikan

sebuah persahabatan, kerjasama yang baik dan dukungan selama masa-masa kuliah

dan penyelesaian skripsi ini. Terima kasih untuk segala kenangan indah yang telah

tercipta. Kalian akan selalu kukenang. U’re the best!!

12. Teman-teman kos Felecia II: Ci Elfira, Ci Dewi, Ci Vika, Ci Raeni, Ci Chin, Ci

Sogie, Pio, Marta, Jendol dan Siska yang telah memberi canda tawa, dukungan, dan

semangat selama penulis mengalami kejenuhan dalam proses pembuatan skripsi ini.

Terima kasih atas kenangan-kenangan bahagia dan indah yang telah tercipta.

13. Serta untuk semua pihak yang sudah turut membantu penulis baik secara langsung

dan tidak langsung, serta yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Semoga Tuhan YME memberkati semua pihak yang telah mendukung penulis dalam

menyelesaikan laporan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa baik dalam pengungkapan,

penyajian, dan pemilihan kata-kata maupun pembahasan materi skripsi ini masih jauh

dari sempurna karena keterbatasan penulis dimana hal tersebut bukan merupakan faktor

kesengajaan. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih dan semoga skripsi

(7)

v

ini dapat diterima oleh semua pihak serta dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu

teknologi pertanian dan membantu memberikan inspirasi tersendiri kepada para

pembaca yang membutuhkan informasi dari laporan skripsi ini khususnya bagi

mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Semarang, 22 Februari 2012

Penulis,

(Y. Amelia Wibisono)

(8)

DAFTAR ISI

RINGKASAN ... i

SUMMARY... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Tinjauan Pustaka... 2

1.2.1. Minuman probiotik ... 2

1.2.2. Bakteri Asam Laktat (BAL) ... 5

1.2.3. Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 9

2. MATERI DAN METODE... 10

2.1. Tempat dan Waktu pelaksanaan ... 10

2.2. Materi... 10

2.2.1. Bahan ... 10

2.2.2. Alat ... 10

2.2. Metode Penelitian ... 11

2.3.1. Penelitian Pendahuluan... 11

2.3.1.1. Pembuatan Sari Buah Nanas ... 11

2.3.1.2. Peremajaan Kultur Starter Minuman Probiotik ... 12

2.3.1.3. Penghitungan Total Bakteri Kultur Starter... 13

2.3.1.4. Desain Penelitian... 13

2.3.2. Penelitian Utama... 14

2.3.2.1. Pembuatan Minuman Probiotik Sari Buah Nanas... 15

2.3.2.2. Pengujian Morfologi dan Biokimia... 15

2.3.2.2.1. Pewarnaan Gram ... 15

2.3.2.2.2. Uji Katalase ... 15

2.3.2.2.3. Penghitungan Jumlah Koloni Minuman Probiotik Sari Buah Nanas ... 16

2.3.2.2.4. Pengujian pH ... 16

2.3.2.2.5. Pengujian Kadar Gula ... 16

2.3.2.2.6. Pengukuran Total Asam ... 17

2.3.2.2.7. Pengujian Kadar Protein... 17

2.3.2.3. Pengujian Viabilitas ... 18

2.3.2.3.1. Penghitungan Jumlah Koloni Minuman Probio-... tik Sari Buah Nanas Selama Penyimpanan ... 18

2.3.2.3.2. Penghitungan Viabilitas Bakteri Probiotik... Selama Penyimpanan ... 18

2.3.2.4. Analisa Data ... 18

3. HASIL PENELITIAN ... 19

vi

(9)

vii

3.1. Penelitian Pendahuluan... 19

3.1.1. Penentuan Waktu Pertumbuhan dan Kadar Gula Bagi Pertumbuhan Ketiga Bakteri Asam Laktat (BAL)... 19

3.2. Penelitian Utama... 20

3.2.1. Uji Morfologi dan Biokimia ... 22

3.2.1.1. Katalase BAL Pada Minuman Probiotik Sari Buah Nanas ... 22

3.2.1.2. Pewarnaan BAL Pada Minuman Probiotik Sari Buah Nanas 22 3.2.1.3. Jumlah Koloni Minuman Probiotik Sari Buah Nanas... 24

3.2.1.4. pH Minuman Probiotik Sari Buah Nanas... 25

3.2.1.5. Kadar Gula Minuman Probiotik Sari Buah Nanas ... 26

3.2.1.6. Kadar Protein Minuman Probiotik Sari Buah Nanas ... 27

3.2.1.7. Total Asam Laktat Minuman Probiotik Sari Buah Nanas .... 28

3.2.2. Viabilitas BAL... 29

4. PEMBAHASAN... 30

4.1. Morfologi Bakteri Asam Laktat (BAL) ... 30

4.2. Pengujian Kadar Gula... 30

4.3. Pengujian Total Asam Laktat ... 31

4.4. Pengujian pH ... 32

4.5. Pengujian Kadar Protein ... 32

4.6. Viabilitas BAL... 33

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tingkat Produksi Nanas di Indonesia... 2 Tabel 2. Kandungan Nutrisi Dalam 100g Nanas Segar... 8 Tabel 3. Hasil Penghitungan Total Bakteri Kultur Starter... 20 Tabel 4. Hasil Uji Katalase BAL Pada Minuman Probiotik Sari Buah Nanas Selama

Penyimpanan 40 Hari ... 22 Tabel 5. Jumlah Koloni Minuman Probiotik Sari Buah Nanas Selama Penyimpanan

40 Hari ... 25 Tabel 6. Perubahan pH Minuman Probiotik Sari Buah Nanas Selama Penyimpanan

40 Hari ... 25 Tabel 7. Perubahan Kadar Gula Minuman Probiotik Sari Buah Nanas Selama

Penyimpanan 40 Hari ... 26 Tabel 8. Perubahan Kadar Protein Minuman Probiotik Sari Buah Nanas Selama

Penyimpanan 40 Hari ... 27 Tabel 9. Perubahan Total Asam Laktat Minuman Probiotik Sari Buah Nanas Selama

Penyimpanan 40 Hari ... 28 Tabel 10. Viabilitas BAL Pada Minuman Probiotik Sari Buah Nanas Selama

Penyimpanan 40 Hari ... 29

viii

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan Sari Buah Nanas Sebagai Substrat Minuman Probiotik ... 12 Gambar 2. Diagram Alir Desain Penelitian Utama ... 14 Gambar 3. Penampakan Visual Minuman Probiotik Sari Buah Nanas Selama

Penyimpanan ... 21 Gambar 4. Pewarnaan Gram BAL (a) Lactobacillus bulgaricus, (b) Lactobacillus

plantarum dan (c) Lactobacillus pentosus... 24

ix

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. pH, Kadar Gula, dan Kadar Protein Sari Buah Nanas... 38 LAMPIRAN 2. Analisa Data Uji Beda Duncan Berdasarkan Jenis BAL... 38 LAMPIRAN 3. Analisa Data Uji Beda Duncan Berdasarkan Selama Penyimpanan .... 42

x

Gambar

Gambar 3.  Penampakan Visual Minuman Probiotik Sari Buah Nanas Selama   Probiotik .....................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

PEMANFAATAN TEPUNG AMPAS TAHU DALAM PEMBUATAN IMINUMAN FERMENTASI PROBIOTIK DENGAN.. STARTER

Dari pengujian terhadap kadar gula, pada Tabel 8 di atas dapat dilihat bahwa nilai kadar gula minuman probiotik susu jagung manis yang menggunakan L.. pentosus EM1 memiliki kadar

pentosus LLA18, untuk mengetahui pengaruh fermentasi jus buah duwet terhadap komponen yang terdapat di dalam jus buah duwet (pH, total gula, antioksidan, dan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil fermentasi minuman probiotik sari buah sirsak gunung dengan penambahan starter

Apakah interaksi konsentrasi starter campuran kultur Lactobacillus plantarum dengan Lactococcus lactis dan konsentasi ekstrak ubi jalar ungu yang dihasilkan secara

Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental yaitu dengan minuman probiotik dari sari buah sirsak gunung Annona montana Macf terhadap bakteri Lactobacillus

plantarum sebagai agensia probiotik untuk pembuatan okara probiotik drink (b) kemampuan kedua kultur tersebut dalam mengasimilasi kolesterol pada produk yang