APLIKASI XML UNTUK PENYEDIAAN INFORMASI OBAT GENERIK BERBASIS WEB
S k r i p s i
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Informatika
Disusun Oleh : Irene Inge Primawaty
NIM : 005314049
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
THE XML APPLICATION FOR THE PROVISIONS OF GENERIC MEDICINE INFORMATION BASED ON WEB
S k r i p s i
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Informatika
Disusun Oleh : Irene Inge Primawaty
NIM : 005314049
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PERSEMBAHAN
My FATHER “Tuhan Yesus Kristus” cahayaMu tak henti-hentinya
menerangi hati dan pikiran qoe hingga berhasil menyelasaikan tugas ini.
Sang Mahadewi “Bunda Maria” atas rahmat, doa, dan
kesabaranMu menjawab setiap permohonan.
Teruntuk Papa tercinta dan Mama tersayang yang selalu memberikan cinta, kasih sayang dan doa terbaiknya. Terima kasih.
Boeat adekku Andrew yang selalu menyayangiku.
Kekasih Hati ‘Michael T.S, S.Farm., Apt.’ cinta-moe anugerah terindah Luv u koey…
MOTTO
Janji‐NYA
Kekuatan bagi yang mencari‐Nya, Kelegaan bagi yang berjuang keras,
Cahaya terang di perjalanan hidup, Pertolongan bagi yang membutuhkan.
Kebahagiaan biasanya merupakan hasil dari sebuah pengorbanan
Kejujuran adalah batu penjuru dari segala kesuksesan, Pengakuan adalah motivasi terkuat.
Bahkan kritik dapat membangun rasa percaya diri saat "disisipkan" diantara pujian.
Ketika seseorang mencapai inti kehidupan maka ia akan menemukan
keindahan dalam semua hal bahkan dimata yang tidak melihat
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan kasihnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Dengan penuh rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu A.M. Polina, S.Kom, M.Sc. selaku ketua jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk menyelesaikan studi pada Jurusan Teknik Informatika. Dan selaku dosen pembimbing I yang memberikan bimbingan, perhatian, motivasi, nasehat, serta kemudahan dalam mengerjakan tugas akhir ini.
2. Bapak Budi Susanto, S.Kom, M.T. selaku dosen pembimbing II yang memberikan bimbingan, perhatian, dorongan, motivasi, nasehat, serta kemudahan dalam mengerjakan tugas akhir ini.
3. Staff Laboratorium (Pak Bele dan Mas Danang), terima kasih atas semua bantuannya dan udah mau direpotin.
5. Papa, mama, dan ‘aba’ andrew yang senantiasa setia mendoakan dan mendukung. Cinta dan kasih kalian anugerah terbesar dalam hidupkoe. 6. Michael ‘KoekoeY’ makasih untuk cinta dan kesetiaanmu, juga dah mau
sabar menunggu kelulusanku. Doa, nasehat, dan kesabaranmu menguatkanku. Engkau pemberian terindahNYA untukku. Luv u…
7. Voy bin Dewi makasih untuk semuanya, perhatian, kasih sayang, dukungan, doa dan nasehatnya. Yang ga’ pernah bosan dengerin curhatanku. Dirimu adalah sahabat dan sodara terbaikku. G B U.
8. Bapak, ibu, maz bayoe, dan maz wied, makasih udah jadi orangtua dan sodaraku selama di yogya. Makasih untuk kasih sayangnya.
9. De’wira yang dah nemenin kak kemana-nama, jadi tempat curhat yang baik. Juga de’iib, tina, geo, iyan, amoy, untuk kebersamaannya sewaktu gempa, seru abiiis!
10. Cah-cah ( Zod, Max, Usroxx, Genthonk, Pakde, Tengkleng, Agung ) Kalian mewarnai hari-hariku di yogya. Kangen banget dengan kalian semua. Nanda dan evy sukses terus untuk kalian !
11. ‘ade’Lia, maz babe, bunda, maz crist makasih dan jadi keluargaku di koz. Makasih dah ngerawat sewaktu aq sakit. Juga untuk bantuan dan dukungan. Makasih…
12. Zita, ndari, cristin terimakasih atas semangat dan dukungannya. Inget ya kita pernah berjuang bersama. Dicky yang dah mau antar dan nungguin di kampus.
14. ‘abang’, mami, puput, ticun, a’I makasih doanya, tunggu ya ochy pulang.. 15. Semua teman – teman angkatan ’00 yang masih tersisa, tetep berjuang
ya… kalian pasti bisa !
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak kekurangannya dan masih memerlukan banyak perbaikan. Oleh sebab itu, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih sempurnanya tugas akhir ini. Atas kritik dan saran yang diberikan, penulis mengucapkan terima kasih. Harapan penulis, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, April 2007
SURAT PERNYATAAN BUKTI KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah asli hasil karya saya dan tidak mengutip skripsi orang lain.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya.
Yogyakarta, April 2007
ABSTRAKSI
Pada era globalisasi saat ini, kemudahan untuk mendapatkan informasi menjadi prioritas utama bagi semua orang. Internet merupakan salah satu sumber informasi yang sudah populer di kalangan masyarakat luas dan dapat memberikan informasi yang up to date. Di lain pihak, kesehatan merupakan faktor penting dalam kehidupan. Apabila kesehatan terganggu dengan adanya suatu penyakit maka diperlukan obat untuk menyembuhkannya. Informasi obat merupakan hal penting bagi pihak-pihak yang berwewenang memberikan dan membuat obat, dalam hal ini pihak kesehatan maupun farmasi. Dengan adanya web yang memberikan informasi obat ini diharapkan dapat membantu bagi pihak farmasi dan kesehatan
Penyediaan informasi obat generik berbasis web ini diimplementasikan menggunakan format XML (Extensible MarkUp Language) untuk mendeskripsikan data. Sedangkan untuk merepresentasikan datanya digunakan CSS (Cascading Style Sheets). Database yang digunakan adalah MySQL. XML akan diolah dalam PHP berdasarkan data yang diambil dari MySQL sehingga dihasilkan dokumen XML. Pendeskripsian datanya cukup sekali saja, tetapi dapat digunakan untuk bermacam model presentasi data.
ABSTRACT
In the globalisation at this time, the ease to get information to the main priority for everyone. The internet was one of the sources of information that has been popular in the social circle of the area and could give information that up to date. On the other hand, the health was the important factor in the life. If the health was disrupted with the existence of an illness then was needed medicine to cure him. Medicine information was the important matter for sides that have right gave and made medicine, in this case the health side and the pharmacy. With the existence web that gave this medicine information it was hoped could help for the pharmacy side and the health.
The provisions of generic medicine information based web this implementation used the XML format (Extensible MarkUp Language) to describe the data. Whereas to representation his data was used by CSS (Cascading Style Sheets). Database that was used was MySQL. XML will be processed in PHP was based on the data that was taken from MySQL so as to be produced the document XML. his data Describing was enough just once, but could be used for various presentation models of the data.
Results of the end that was received was a system that could do the process of the search for the data be based on some the category said.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN JUDUL INGGRIS... ii
HALAMAN PERSETUJUAN... iii
HALAMAN PENGESAHAN... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN... v
HALAMAN MOTTO... vi
KATA PENGANTAR... vii
SURAT PERNYATAAN BUKTI KEASLIAN SKRIPSI... x
ABSTRAKSI... xi
ABSTRACT ………... xii
DAFTAR ISI... xiii
DAFTAR GAMBAR... xix
DAFTAR TABEL... xxii
...
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ... 11.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan Penulisan... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Internet ... 6
2.1.1 WWW (World Web Wide) ... 6
2.1.2 HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) ... 7
2.2 XML (eXtensible Markup Language)... 7
2.2.1 Struktur Dasar XML ... 8
2.2.2 Sintaks XML ... 9
2.2.3 Keuntungan XML ... 13
2.3 CSS(Cascading Style Sheet)... 14
2.3.1 Perintah CSS ... 14
... 2.3.2 CSS pada XML ... 15
2.4 PHP (Personal Home Page tools)... 17
2.4.1 Mengenal Variabel ... 17
2.4.2 Tipe Data... 17
2.4.3 Escape Character... 18
2.4.4 Operator ... 18
2.4.5 Struktur Kendali ... 19
2.4.5.1 If ... else ... 19
2.4.5.2 Switch... 20
2.4.5.3 Statement perulangan ... 20
2.4.5.3.1 While ... 20
2.4.5.3.2 do..while... 21
2.4.5.3.4 Foreach... 21
2.4.5.4 Fungsi... 22
2.4.6 Koneksi PHP dengan Database... 22
2.4.6.1 Koneksi ke Database ... 22
2.4.6.2 Query ke Database ... 23
... 2.4.6.2.1 Mengirimkan Query ke Server... 23
2.4.6.2.2 Menampilkan Isi Tabel ... 23
2.4.6.2.3 Menambah Record ... 24
2.4.6.2.4 Menghapus Record ... 24
2.4.6.2.5 Memodifikasi Record... 25
2.5 MySQL... 25
2.5.1 Akses Database pada PHP ... 26
2.5.2 Query ke database ... 26
2.6 Obat Generik ... 26
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Sistem Yang Dikembangkan... 293.2 Perancangan Sistem ... 29
3.2.1 Konsep Kerja Sistem... 29
3.2.2 Pengguna Web ... 30
3.2.3 DAD (Diagram Aliran Data)... 31
3.2.3.1 Konteks Diagram ... 31
3.2.3.3 DAD Level 0 Dan Level 1 ... 33
3.2.3.4 Diagram Gabungan ... 35
3.2.4 Kamus Data... 36
3.3 Perancangan Database ... 45
3.3.1 Conceptual Database Design... 45
3.3.2 Logical Database Design... 45
3.3.3 Physical Database Design... 47
3.4 Perancangan Struktur XML ... 50
3.4.1 Definsi Root, Child dan Subchild... 50
3.4.2 Struktur XML... 51
3.5 Perancangan Antar Muka... 54
3.5.1 Perancangan Antar Muka Untuk Administrator ... 54
3.5.1.1 Perancangan Login Administrator... 54
3.5.1.2 Perancangan Tampilan Menu Utama Administrator ... 54
3.5.1.3 Perancangan Tampilan Menu Jenis Obat ... 55
3.5.1.4 Perancangan Menu Edit Data Jenis Obat ... 56
3.5.1.5 Perancangan Menu Tambah Jenis Obat... 57
3.5.1.6 Perancangan Menu SubJenis Obat ... 57
3.5.1.7 Perancangan Menu Edit Data SubJenis Obat ... 58
3.5.1.8 Perancangan Menu Tambah SubJenis Obat ... 59
3.5.1.9 Perancangan Menu Sub2Jenis Obat ... 59
3.5.1.10 Perancangan Menu Edit Data Sub2Jenis Obat ... 60
3.5.1.11 Perancangan Menu Tambah Sub2Jenis Obat ... 61
3.5.1.13 Perancangan Menu Tambah Obat... 62
3.5.1.14 Perancangan Menu Edit Obat ... 63
3.5.1.15 Perancangan Menu Edit Indikasi Obat ... 63
3.5.2 Perancangan Antar Muka Untuk User ... 64
3.5.2.1 Perancangan Tampilan Awal... 64
3.5.2.2 Perancangan Tampilan Menu Pencarian ... 64
3.5.2.3 Perancangan Menu Template ... 65
3.5.2.4 Perancangan Menu Daftar Isi ... 65
3.6 Analisis Kebutuhan Sistem ... 66
3.6.1 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)... 66
3.6.2 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)... 66
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Admin Area... 684.1.1 Form Login Administrator... 68
4.1.2 Form Utama Administrator ... 70
4.1.3 Form Jenis Obat... 71
4.1.4 Form Tambah Jenis Obat... 72
4.1.5 Form Edit Jenis Obat ... 73
4.1.6 Form SubJenis Obat... 75
4.1.7 Form Tambah SubJenis Obat ... 76
4.1.8 Form Edit SubJenis Obat... 78
4.1.9 Form Sub2Jenis Obat... 79
4.1.11 Form Edit Sub2Jenis Obat... 82
4.1.12 Form Obat... 83
4.1.13 Form Tambah Obat... 84
4.1.14 Form Edit Obat ... 86
4.1.15 Form Edit Indikasi Obat ... 86
4.1.16 Form Edit KontraIndikasi Obat ... 88
4.1.17 Form Edit EfekSamping Obat ... 89
4.1.18 Form Edit BentukSediaan Obat... 90
4.2 Browser Area ... 91
4.2.1 Form Utama... 91
4.2.2 Form Pencarian... 92
4.2.3 Form Daftar Isi ... 93
4.2.4 Form Template ... 94
BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI
5.1 Kelebihan Program dan Kekurangan Program ... 985.2 Analisa Manfaat ... 98
5.3 Analisa Teknologi ... 99
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 100BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pada era perkembangan jaman seperti sekarang ini, mengakibatkan dunia informasi semakin berkembang dengan cepat. Mendapatkan informasi merupakan kebutuhan utama untuk setiap orang, maka diperlukan layanan informasi yang jelas, benar dan dapat dipercaya. Informasi dapat disajikan salah satunya adalah melalui teknologi internet yang merupakan salah satu sumber informasi yang sudah populer di kalangan masyarakat luas dan dapat memberikan informasi yang up to date. Untuk sekarang ini tidak sedikit informasi berbasis web untuk sarana publikasi sehingga dapat sebagai penelusuran yang lebih cepat dan efisien. User (pengguna) dapat mengakses informasi dengan cepat dan dengan ketepatan data yang akurat.
Kecepatan merupakan suatu hal yang diperhitungkan dalam internet saat ini. Kecepatan dan reabilitas pengiriman informasi dan layanan merupakan pengembangan secara cepat dari solusi perangkat lunak pendukungnya. Teknologi internet menawarkan fleksibilitas, mengurangi waktu pengembangan dan meningkatkan efisiensi. XML(eXtensible Markup Language) menyediakan jawaban untuk keperluan ini. XML menyediakan format untuk mendeskripsikan data terstruktur. Sifat XML yang terbuka dan
sehingga dengan sekali pendeskripsian data dalam XML dapat digunakan untuk bermacam model presentasi data misalnya dengan CSS(Cascading Style Sheet).
Pada kesempatan ini, penulis mengambil kasus mengenai obat Generik. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai obat yang dilengkapi dengan keterangan indikasi, kontraindikasi, efek samping, dosis, dan bentuk sediaan. Aplikasi ini disajikan dalam tampilan web browser yang dikhususkan untuk pihak farmasi dan kesehatan. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengambil topik “Aplikasi XML Untuk Penyediaan Informasi Obat Generik Berbasis Web”.
1.2Rumusan Masalah
Dari yang telah dijelaskan di atas, permasalahan dalam penulisan tugas akhir ini adalah “Bagaimana mengaplikasikan XML untuk penyediaan informasi obat generik, sehingga dalam sekali pendeskripsian data dapat digunakan untuk bermacam model presentasi data dalam hal ini menggunakan CSS?”
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
obat, dosis obat, dan bentuk sediaan obat.
2. Pemisahan antara data dan penampilannya, sehingga hanya dengan satu kali mendefinisikan data dalam format dokumen XML dapat digunakan untuk beberapa tampilan yang berbeda dari dokumen XML yang sama. 3. Perangkat lunak PHP akan menghasilkan dokumen XML pada sisi server,
dapat dipanggil di browser/client dalam tampilan format dokumen XML dengan presentasi tampilan CSS pada web browser.
4. XML hanya untuk menampilkan semua data saja, tidak untuk proses pencarian data.
5. User dapat melakukan pencarian informasi obat berdasarkan beberapa kategori kata kunci, tetapi untuk kata kunci yang terdiri dari dua suku kata, tidak bisa balik. Jika dibalik tidak bisa menghasilkan hasil pencarian.
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan aplikasi XML untuk penyediaan informasi obat generik, dalam hal ini cukup dengan sekali pendeskripsian data dapat digunakan untuk bermacam model presentasi data.
2. Membantu masyarakat khususnya pihak farmasi dan kesehatan untuk mendapatkan informasi obat Generik mengenai keterangan indikasi, kontra indikasi, efek samping, dosis, dan bentuk sediaan atas suatu obat generik 3. Sebagai salah satu syarat administratif, untuk memperoleh gelar kesarjanaan
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah laboratory research
(penelitian laboratorium) dengan metode pengembangan sistem perangkat lunak secara terstruktur. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Studi kepustakaan
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca referensi berupa buku-buku, laporan-laporan, karya ilmiah, makalah di internet yang berhubungan dengan permasalahan yang terkait.
2. Wawancara (interview).
Dilakukan dengan cara melakukan komunikasi langsung dalam bentuk tanya jawab (interview) baik secara lisan maupun tertulis kepada pihak-pihak yang membidangi permasalahan yang ada.
3. Perancangan sistem
Membuat rancangan desain program yang akan dibuat. 4. Implementasi sistem
Membuat program berdasarkan rancangan desain yang telah dibuat.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini terbagi atas enam bagian sebagai berikut :
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi landasan teori yang dipakai untuk pembahasan penulisan tugas akhir.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas mengenai analisa dan perancangan sistem aplikasi yang akan dibuat.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi implementasi tiap tampilan atau antarmuka dari rancangan yang dibuat pada bab sebelumnya dan menganalisa program pada masing–masing tampilan atau antarmuka.
BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI
Bab ini berisi tentang analisa hasil dari aplikasi yang dibuat dan berisi tentang kelebihan dan kekurangan program.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini akan menjelaskan mengenai teori yang berhubungan dengan masalah yang terkait dalam penyusunan tugas akhir ini, yaitu mencakup teori
internet, XML(eXtensible Markup Language), CSS(Cascading Style Sheet), PHP(Personal Home Page tools), MySQL, dan informasi mengenai obat generik.
2.1 Internet
Internet berasal dari kata Interconnection Networking adalah jaringan komputer yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling berhubungan dan saling berinteraksi serta saling bertukar informasi. Untuk dapat saling berhubungan dan berkomunikasi diperlukan protokol TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protokol) agar setiap browser setiap jaringan dapat mengakses layanan jaringan lain.
2.1.1 WWW
2.2.2 HTTP
Protokol adalah suatu mekanisme yang sudah distandarkan untuk mentransfer atau memanipulasi data. Seperti server dan browser WWW harus mendukung protokol HTTP agar dapat digunakan. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) adalah suatu protokol internet yang digunakan oleh WWW. Dengan protokol ini suatu web client yaitu browser dapat melakukan pertukaran data
hypermedia seperti teks, gambar, suara, dan video dengan web server.
2.2 XML (eXtensible Markup Language)
XML (eXtensible Markup Language) adalah mark up language yang menyediakan format untuk mendeskripsikan data terstruktur atau terurut. Fasilitas yang disediakan XML ini membuat isi (content) sebuah data menjadi lebih mudah dimengerti. XML dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C (World Wide Web Consurtium) pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML (Standard Generalized Mark up Language) yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar.
Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup (diawali dengan ‘</ ‘diakhiri ‘>’) dan atribut elemen (parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka). Hanya bedanya, HTML medefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML user bisa menggunakan
Tag – tag dalam XML case sensitive, sehingga tag <Buku> berbeda dengan tag <buku>. Jika dalam penulisan program di dalam XML sama dengan beberapa tanda yang dipakai di XML, maka penulisan program akan memanfaatkan entity reference untuk mengkodekan beberapa karakter. Beberapa
entity reference akan ditunjukkan pada Tabel 2.1. Entity Reference Karakter
> > < < & & " “ ' ‘ Tabel 2.1 Entity Reference
XLM parser adalah sebuah program untuk menguji apakah sebuah
dokumen XML benar atau tidak, sesuai dengan aturan XML atau tidak. 2.2.1 Struktur Dasar XML
Sebuah struktur atau dokumen XML terdiri dari bagian yang disebut dengan node. Node-node itu adalah:
1. Root node yaitu node yang melingkupi keseluruhan dokumen. Dalam satu dokumen XML hanya ada satu root node. Node-node yang lainnya berada di dalam root node.
2. Element node yaitu bagian dari dokumen XML yang ditandai dengan tag
pembuka dan tag penutup, atau bisa juga sebuah tag tunggal elemen kosong seperti <anggota nama=”ochy”/> . Root node biasa juga disebut
root element.
4. Text node adalah text yang merupakan isi dari sebuah elemen, ditulis diantara tag pembuka dan tag penutup.
5. Comment node adalah baris yang tidak dieksekusi oleh parser.
2.2.2. Sintaks XML
Dibandingkan dengan HTML, XML lebih banyak aturan. Kalau user
menulis sebuah dokumen HTML, beberapa kesalahan penulisan masih ditolerir. Misalnya pemakai menempatkan tag bersilangan seperti <p><b>Huruf Tebal</p></b> meskipun tidak dianjurkan, HTML masih bisa bekerja dan menampilkan hasil seperti yang user inginkan. Tidak demikian dengan XML. Dalam XML harus memperhatikan sintaks – sintaks yang tidak boleh dilanggar, sintaks – sintaks tersebut antara lain :
1. Heading standard untuk Document XML.
Setiap membuat dokumen XML diawali dengan heading standard XML. Formatnya adalah sebagai berikut:
<?xml version=”1.0” encoding=”iso-8859-1”?>
Penjelasan : xml version=”1.0” berarti bahwa file XML ini dibuat sesuai dengan aturan versi 1.0 dan enconding menunjukkan bahwa file XML ini ditulis dengan kode iso-8859-1.
2. Dokumen XML harus memiliki Root tag.
<root>
<child>
<subchild></subchild> </child>
</root>
Bentuk mengenai diagram hirarki XML tampak pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Diagram Hirarki XML
3. Tag pada XML harus lengkap berpasangan.
Pada HTML beberapa elemen tidak harus berpasangan. Contoh berikut ini diperbolehkan dalam penulisan HTML.
<p>paragraph pertama <p>paragarap kedua
yang demikian tidak berlaku pada XML. Pemakai XML harus menulis pula tag penutup untuk setiap tag yang user buat. Penulisannya harus seperti ini :
<p>paragraph pertama</p> <p>paragarap kedua</p>
Tag tunggal hanya diperbolehkan untuk elemen kosong. Contoh penulisannya sebagai berikut :
<anggota nama=”ochy”/>
Pada XML, <tanggal> berbeda dengan <Tanggal>. Tag pembuka dan tag
penutup harus sama susunan huruf besar dan kecilnya. Format penulisannya adalah sebagai berikut :
<contoh>ini penulisan yang salah</Contoh> <contoh>ini baru betul</contoh>
5. Penyarangan tag harus benar.
Penulisan tag pada XML harus mengikuti aturan Last In First Out (LIFO). Pada XML user tidak bisa membuat tag yang saling bersilang seperti format berikut ini :
<p><b>Huruf Tebal</p></b>
tapi harus disusun seperti format berikut ini : <p><b>Huruf tebal</b></p>
bila dipaksakan juga, browser akan menampilkan pesan error. 6. XML mempertahankan spasi seperti apa adanya.
Berbeda dengan HTML, XML menampilkan spasi persis bagaimana data ditulis. Contoh berikut ini :
Pada HTML terdapat kalimat sebagai berikut : Kami pergi bersama
akan ditampilkan sebagai : Kami pergi bersama
Sedangkan pada XML akan ditampilkan sama persis dengan kalimat asalnya.
Seperti HTML, XML memiliki atribut. Nilai atribut harus diletakkan diantara dua tanda petik. Tidak masalah apakah tanda petik tunggal atau tanda petik ganda. Contoh format penulisan sebagai berikut :
<pesan dari=”ochy”> atau <pesan dari=’ochy’> 8. Penamaan tag dan atribut.
Nama tag bisa terdiri dari huruf, angka dan underscore(“_”). Karakter awal nama tag harus berupa huruf atau underscore (“_”), tidak diawali dengan kata xml atau XML, (misal:<xmlstring>), dan tidak mengandung spasi. Aturan penamaan atribut sama dengan aturan penamaan tag.
9. Menyisipkan komentar.
Pada bahasa pemrograman atau scripting kita dikenal adanya komentar
(comment). Komentar adalah kalimat antara baris yang tidak dieksekusi oleh compiler, browser atau parser. Untuk menyisipkan komentar pada dokumen XML caranya adalah sebagai berikut:
<!—Baris ini tidak di eksekusi oleh parser --> 2.2.3 Keuntungan XML
Berikut adalah keuntungan XML : 1. Ekstensibilitas.
Artinya bebas menentukan tag – tag sendiri sesuai dengan kebutuhan user. 2. Memisahkan data dengan presentasi.
merupakan data yang menerangkan data itu sendiri. Tag – tag pada XML menjelaskan mengenai isi datanya. HTML sendiri mencampuradukkan antara data dan presentasi. XML hanya mendefinisikan tentang isi saja. Misalnya ada tag di HTML yang menjelaskan bagaimana browser
menampilkan data untuk ditulis miring atau tebal. Contoh :
<I>Bandung</I>
Namun tag di XML menjelaskan data itu sendiri. <nama>Bandung</nama>
Di contoh HTML di atas, tidak diketahui apakah Bandung kota atau julukan ataupun nama. Namun di XML, jelas bahwa Bandung itu nama. 3. Penyederhanaan Aplikasi.
Saat ini, banyak aplikasi memiliki ukuran besar dan menghabiskan memori. Biasanya aplikasi untuk mengolah kata maupun gambar dan harus
mengakomodasikan berbagai format file. XML yang terbuka, akan memudahkan aplikasi untuk mengolah data.
2.3 CSS (Cascading Style Sheet)
web di suatu tempat tersendiri yang terpisah dari seluruh isi. Prinsip umum CSS adalah untuk memisahkan informasi style secara fisik dari data.
2.3.1 Perintah CSS
Beberapa properti dari CSS diringkas sebagai berikut : 1. Ditampilkan atau tidak
Display: block, none 2. Huruf:
a. font-family: serif, sans-serif, cursive, fantasy, monospace, arial, western, courier new
b. font-size: ukuran dalam point, smaller, large, medium c. font-style: italic, oblique, normal
d. font-weight: normal, bold, border, lighter (atau ketebalannya 100-900) e. font-variant: small-caps, normal
3. Warna:
a. color: red, green b. background-color
c. background-image: url(“gambar.bmp”) 4. Teks:
a. text-align: left, right, center
b. text-indent: n %, n em (ganti dengan bilangan) 5. Margin:
d. margin-left 6. Border:
a. border-style: solid, dotted, dashed, double, groove, ridge, inset, none b. border-width: thin, medium, thick
c. border-color 7. Float:
Float: left, right, none
2.3.2 CSS pada XML
Untuk menampilkan data XML dengan CSS maka harus tambahkan baris berikut pada awal dokumen XML :
<?xml-stylesheet type=”text/css” href=”coba.css”?>
Contoh lengkap css dalam xml adalah dokumen data.xml berikut : <?xml version="1.0" encoding="UTF-8" standalone="yes" ?> <?xml-stylesheet type="text/css" href="C:\My Documents\coba.css"?> <woi>
<hai>
<nama>Ochy</nama> <umur>21</umur> </hai>
</woi>
Berikut ini adalah file coba.css : hai
font-size:12pt; font-style:normal}
nama
{display:block; font-size:24pt; font-style:italic;
font-family:lucida sans; color:red}
umur
{display:block; font-weight:bold; font-variant:small-caps; color:blue}
Hasil pada web browser adalah sebagai berikut :
Ochy
21
2.4 PHP (Personal Home Page tools)
Personal Home Page (PHP) merupakan script untuk pemrograman web yang bekerja disisi server. PHP petama kali ditulis oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Pada tahun 1995, Rasmus membuat FI(Form Interpreter) ,yaitu tool untuk memasukkan query SQL secara mudah ke dalam halaman web.
yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik dan menerima cookies.
2.4.1 Mengenal Variabel
Variabel merupakan tempat penyimpanan data, di dalam PHP penulisannya diawali dengan karakter $ diikuti dengan nama variabelnya. Nama variabel harus dimulai dengan huruf atau underscore, sesudahnya dapat berupa angka. Karakter (‘@’,’#’,’+’,’-‘,dsb) tidak boleh digunakan sebagai nama variabel. Dalam penulisan nama variabel tidak boleh ada spasi.
2.4.2 Tipe Data
Tipe data yang dapat dioleh dengan PHP adalah tipe data numerik (integer dan floating point), string, dan tipe data obyek. Tipe data obyek adalah tipe data yang didalamnya mempunyai data dan method. Data obyek didefinisikan dengan membuat definisi class terlebih dahulu.
Contoh pendeklarasian tipe data obyek : <?php echo $test->counter(); ?>
2.4.3 Escape Character
Contoh escape character: \n ganti baris
\r enter \t tab \\ backslash \$ karakter $ \” karakter “
2.4.4 Operator
Operator adalah alat yang digunakan untuk manipulasi data. Jenis Operator :
1. Operator Aritmatika Contoh Nama
$a+$b Penjumlahan a dengan b $a-$b Pengurangan a dengan b $a*$b Perkalian a dengan b $a/$b Pembagian a dengan b
$a%$b Modulus (sisa pembagian) a dengan b 2. Operator string
Contoh Nama
$a.$b Concatenation (menggabungkan string) 3. Operator Increment / Decrement
2.4.5 Struktur Kendali
Aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan PHP tidak selalu mempunyai struktur sequence (berurutan). untuk dapat melompati bagian program atau mengulang suatu baris perintah dapat digunakan struktur kendali.
2.4.5.1 If ... else ....
Struktur if digunakan untuk memeriksa apakah perintah perintah yang ada di dalam blok if dikerjakan atau tidak. Perintah dalam blok if akan dikerjakan bila nilai dari ekspresi adalah benar. Jika tidak , maka perintah dalam blok else yang akan dikerjakan.
Contoh ekspresi if : If ($a==4)
Switch merupakan bentuk struktur kontrol yang dapat lebih menyederhanakan bentuk dari If…else . Bentuk switch ini digunakan untuk mengganti urutan pemeriksaan if pada suatu hasil ekspresi dengan beberapa nilai.
2.4.5.3 Statement perulangan
Untuk perintah – perintah yang berulang dapat digunakan statement perulangan. Statement perulangan terdiri dari while, do while, for, dan foreach. 2.4.5.3.1 While
Perintah dalam while akan dikerjakan selama ekspresi bernilai benar. Dalam blok perintah ini harus ada perintah yang melakukan perubahan nilai agar ekspresi menjadi salah. Apabila tidak ada, maka akan terjadi perulangan tanpa henti. Contoh :
<? $bil=1;
while($bil<10){
echo ”bilangan = $bil”; $bil++;
} ?>
2.4.5.3.2 do..while
do..while berfungsi sama dengan while yaitu mengulang suatu perintah sampai ditemui ekspresi bernilai salah. Bedanya pada do..while, pengecekan kondisi benar salah terletak sesudah melakukan perintah.
<? $bil=1; do{
echo :”bilangan = $bil”; $bil++;
} while($bil<10); ?>
2.4.5.3.3 For
<?
Merupakan struktur kontrol khusus yang digunakan untuk melakukan perulangan pada array. Dengan cara ini kita tidak perlu mengetahui berapa jumlah array.
Foreach ($nama as $nilai){
echo “nama mahasiswa : $nilai <br>”; }
?> 2.4.5.4. Fungsi
Fungsi merupakan serangkaian perintah yang mempunyai kegunaan tertentu dan sering dipakai. Dengan adanya fungsi pemrogram dipermudah karena tidak perlu menulis script berulang-ulang. Fungsi digunakan untuk menggabungkan beberapa statement yang biasanya untuk melakukan suatu proses yang akan menghasilkan suatu nilai tertentu.
Struktur dari fungsi pada PHP adalah sebagai berikut :
Function nama_fungsi( $arg1, $arg2, …., argn) { Statement;
2.4.6 Koneksi PHP dengan Database 2.4.6.1 Koneksi ke Database
Sebelum kita melakukan akses terhadap suatu database server, terlebih dahulu harus membuka koneksi ke database tersebut.
Proses koneksi database pada PHP dapat dilakukan dengan cara berikut : <?
$hostname=”hostname-databaseserver”; $username=”username-databaseserver”; $password=”password-username”;
if (! $dbh = mysql_connect($hostname, $username, $password))
2.4.6.2 Query ke Database
Setelah proses koneksi ke database berhasil dilakukan selanjutnya melakukan akses terhadap database baik untuk membaca data, menyisipkan, memperbaharui, dan sebagainya pada satu atau beberapa tabel dengan menggunakan bahasa SQL.
2.4.6.2.1 Mengirimkan Query ke Server
Query yang telah kita buat harus dikirimkan ke server sehingga kita dapat memperoleh hasil yang kita inginkan. Untuk mengirimkan query ke server dapat dilakukan dengan cara berikut :
<?
echo mysql_error(); return 0;
}
$sql=”select kolom-kolom from nama-tabel”; If (! $res=mysql_query($sql, $dbh))
{
echo mysql_error(); return 0;
} ?>
2.4.6.2.2 Menampilkan Isi Tabel
Hasil dari suatu query yang telah kita kirimkan ke server dapat kita tampilkan ada web browser (biasanya dalam bentuk tabel) dengan cara sebagai berikut :
While ($row = mysql_fetch_row($res)) { echo “<tr>”
<?
$sql = “insert into nama_tabel (field1, field2, field3,…)
values ($field1,$field2,$field3,….)”; if (! mysql_query($sql, $dbh)) { echo mysql_error();
return 0; }
?>
2.4.6.2.4 Menghapus Record
Untuk menghapus suatu record suatu tabel database dapat digunakan baris–baris perintah sebagai berikut :
<?
$sql = “delete from nama_tabel where kriteria”; if (! mysql_query($sql, $dbh)) {
echo mysql_error(); return 0;
} ?>
2.4.6.2.5 Memodifikasi Record
Untuk menghapus suatu record suatu tabel database dapat digunakan baris–baris perintah sebagai berikut :
<?
$sql = “UPDATE nama_tabel SET field = kriteria”;
$sql .= “where kriteria2”; if (! mysql_query($sql, $dbh)) { echo mysql_error();
return 0; }
?>
2.5. MySQL
misalnya PostgreSQL, Microsoft SQL Server, dan Oracle. Kelebihan MySQL adalah pada kecepatan akses, biaya, konfigurasi, tersedia source code karena MySQL berada di bawah Open Source License dan MySQL juga dapat digunakan di berbagai Sistem Operasi misalnya : LINUX, UNIX, Windows.
Dalam konteks database, informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logika merupakan struktur data dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom. Keseluruhan tabel itu dihimpun dalam satu kesatuan yang disebut database.
2.5.1 Akses Database pada PHP
Untuk koneksi ke database, gunakan perintah :
mysql_connect(hostname, username, password);
Contoh :
<?
$hostname=”localhost”; // hostname server database $username=”php”; // username database
$password=”php”; // password database
if(!$db=mysql_connect($hostname,$username,$password))//Connect database {
echo mysql_error ();// tampilkan pesan error return 0;
2.5.2 Query ke database
Setelah connect ke database selanjutnya melakukan query ke database, caranya :
<?
mysql_select_db(“nama_database”); //memilih database yang digunakan $query=”select * from nama_tabel”; // query yang akan dieksekusi $res=mysql_query($query, $db); // eksekusi query
?>
Begitu pula untuk query yang lainnya misalnya insert, delete, update, dll kita dapat menggunakan perintah mysql_query.
2.6. Obat Generik
Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan, atau mencegah penyakit berikut dengan gejalanya. Obat Generik ialah obat dengan nama resmi yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indonesia dan INN (International Non-proprietary Names) WHO untuk zat berkhasiat yang dikandungnya. Obat Generik hanya menggunakan nama yang sesuai dengan zat berkhasiat yang dikandungnya, walaupun diproduksi oleh pabrik yang berlainan. Kemasannya sederhana dan tidak dipromosikan oleh produsennya. Promosi obat generik hanya dilakukan oleh Pemerintah.
awalnya hanya diproduksi oleh 3 industri farmasi BUMN yang sudah diakui menggunakan standar CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) atau GMP (Good Manufacturing Practice). Untuk membedakannya dari sediaan lain yang belum diakui, maka diberi logo berupa lingkaran bergaris-garis berwarna hijau.
Obat generik ditujukan untuk :
a. Menjamin suplai dan ketersediaan obat Esensial. b. Menjamin mutu obat
c. Meningkatkan penggunaan obat secara rasional. d. Menjamin agar harga terjangkau oleh masyarakat luas
Pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1112/Menkes/SKN/VII/2003 tentang Harga Jual Obat Generik dengan pertimbangan :
 Bahwa kesinambungan dalam penyediaan dan ketersediaan obat generik dengan harga terjangkau yang selama ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat perlu terus dipertahankan.
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Sistem Yang Dikembangkan
Sistem yang akan dikembangkan adalah sistem pemanfaatan dokumen XML, sehingga dalam sekali pendefinisian data dalam XML dapat digunakan untuk lebih dari satu presentasi data dengan CSS, dalam program akan dipakai dua model tampilan. Program yang akan dibuat bersifat client - server, database
yang akan diolah adalah database informasi obat generik yang diolah di server
untuk diubah menjadi format dokumen XML, sehingga dokumen tersebut dapat diakses di client dalam tampilan web browser.
3.2 Perancangan Sistem 3.2.1 Konsep Kerja Sistem
Konsep kerja sistem dalam pengaksesan informasi obat generik akan digambarkan pada Gambar 3.1 berikut :
2 1 3 4 5
Database PHP Web Server
web browser
Gambar 3.1 Konsep Kerja Sistem
1. Request pada sisi web browser.
2. Web server akan mencari skrip PHP untuk diproses di mesin PHP.
3. Karena dalam skrip PHP melibatkan pengaksesan database, maka
database tersebut akan diproses bersama – sama dengan skrip PHP dalam mesin PHP.
4. Mesin PHP akan menghasilkan dokumen XML dan CSSnya kemudian dikirim ke web server.
5. Web server akan mengirimkan yang direquest oleh web browser tadi berupa dokumen XML yang akan ditampilkan dalam tampilan CSS pada
web browser.
3.2.2 Pengguna Web
Web ini dikhususkan untuk user yang bergerak dalam bidang farmasi dan kesehatan karena bahasa dan istilah yang digunakan merupakan istilah medis yang sesuai dengan sumbernya yaitu berdasarkan buku Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI) 2000. User bisa mendapatkan informasi obat generik dari web ini, yaitu mengenai nama obat yang disertai dengan keterangan indikasi, kontra-indikasi, efek samping, dosis, dan bentuk sediaannya.
Jika administrator akan masuk ke dalam sistem untuk melakukan proses tambah data, edit data dan hapus data obat Generik, administrator harus memasukkan Nama admin dan Password. Jika user ingin mendapatkan informasi obat generik, user dapat melakukan proses pencarian berdasarkan jenis obat, indikasi, kontraindikasi, bentuksediaan, dan efeksamping ke dalam sistem untuk mendapatkan nama obat beserta informasi obat Generik sesuai dengan yang dikehendaki user. Konteks diagram sistem dapat dilihat seperti Gambar 3.2 berikut.
3.2.3.2 Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang dari sistem dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut ini.
Informasi
Gambar 3.3 Diagram Berjenjang Sistem
DAD level 0 dari sistem dapat dilihat pada Gambar 3.4 berikut ini.
User
Menampilkan Data Obat
Generik 4.2
Cari Data Obat Generik
4.1 Jenis Obat, Indikasi, Kontra
Indikasi, Efek Samping, Bentuk Sediaan
Data Obat Generik Data Obat Generik
D1 Data Obat Generik
Data Obat Generik
3.2.4 Kamus Data
Kamus data dalam informasi obat generik adalah sebagai berikut : 1. Nama Arus Data : ID jenis.
Nama Alias : -
Bentuk Data : Item data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator – Proses 3. Penjelasan : Berisi tentang nomor ID (nomor unik) dari
jenis obat Generik.
Periode : Setiap dilakukan tambah dan hapus data
jenis obat Generik.
Struktur Data : id_jenis (int). 2. Nama Arus Data : Nama jenis.
Nama Alias : -
Bentuk Data : Item Data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator – Proses 2, Administrator – Proses 3.
Penjelasan : Berisi nama jenis obat Generik. Periode : Setiap dilakukan proses tambah data,
edit data, hapus data. Struktur Data : nama_ jenis(Varchar). 3. Nama Arus Data : ID subjenis.
Nama Alias : -
Bentuk Data : Item data.
Penjelasan : Berisi tentang nomor ID (nomor unik) sub bagian dari jenis Obat Generik.
Periode : Setiap dilakukan tambah dan hapus data subjenis Obat Generik.
Struktur Data : id_subjenis(int). 4. Nama Arus Data : Nama subjenis.
Bentuk Data : Item Data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator – Proses 2, Administrator – Proses 3.
Penjelasan : Berisi nama sub bagian dari jenis obat Generik. Periode : Setiap dilakukan proses tambah data,
edit data, hapus data. Struktur Data : nama_ subjenis(Varchar). 5. Nama Arus Data : Ket subjenis.
Nama Alias : -
Bentuk Data : Item data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator – Proses 2, Administrator – Proses 3.
Penjelasan : Berisi tentang keterangan dari sub bagian jenis obat Generik.
Periode : Setiap dilakukan tambah, hapus data dan edit subjenis obat Generik.
Nama Alias : -
Bentuk Data : Item data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator – Proses 3. Penjelasan : Berisi tentang nomor ID (nomor unik) dari sub dari
sub bagian jenis Obat Generik.
Periode : Setiap dilakukan tambah dan hapus data sub dari sub bagian Obat Generik.
Struktur Data : id_sub2jenis(int). 7. Nama Arus Data : Nama sub2jenis.
Nama Alias : -
Bentuk Data : Item Data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator – Proses 2, Administrator – Proses 3.
Penjelasan : Berisi nama obat Generik.
Periode : Setiap dilakukan proses tambah data,
edit data, hapus data. Struktur Data : nama_ sub2janis(Varchar). 8. Nama Arus Data : Ket sub2jenis.
Nama Alias : -
Bentuk Data : Item data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator – Proses 2, Administrator – Proses 3.
Periode : Setiap dilakukan tambah, hapus data dan edit Sub dari subjenis obat Generik.
Struktur Data : ket_sub2jenis(text). 9. Nama Arus Data : ID obat.
Nama Alias : -
Bentuk Data : Item data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator - Proses 3. Penjelasan :Berisi tentang nomor ID (nomor unik) dari obat
yang berbeda satu dengan yang lain. Periode : Setiap dilakukan tambah dan hapus obat. Struktur Data : ID_obat (varchar).
10. Nama Arus Data : Nama Obat. Bentuk Data : Item Data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator –
Proses 2, Administrator – Proses 3, User – Proses 4.1.
Penjelasan : Berisi nama suatu obat.
Periode : Setiap dilakukan proses tambah, edit, hapus dan cari data obat Generik.
Struktur Data : nama_obat (varchar). 11. Nama Arus Data : ID indikasi.
Nama Alias : -
Bentuk Data : Item data.
Penjelasan :Berisi tentang nomor ID (nomor unik) dari indikasi yang berbeda satu dengan yang lain.
Periode : Setiap dilakukan tambah dan hapus keterangan. Struktur Data : ID_indikasi (varchar).
12. Nama Arus Data : Indikasi. Nama Alias : -
Bentuk Data : Item Data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator –
Proses 2, Administrator – Proses 3, User – Proses 4.1.
Penjelasan : Berisi keterangan indikasi obat.
Periode : Setiap dilakukan proses tambah, edit, hapus dan cari data obat Generik.
Struktur Data : ket_indikasi (varchar). 13. Nama Arus Data : ID kontra indikasi.
Bentuk Data : Item data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator - Proses 3. Penjelasan :Berisi tentang nomor ID (nomor unik) dari kontra
indikasi yang berbeda satu dengan yang lain. Periode : Setiap dilakukan tambah dan hapus keterangan. Struktur Data : ID_kontra(varchar).
14. Nama Arus Data : Kontra-Indikasi. Nama Alias : -
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator –
Proses 2, Administrator – Proses 3 User – Proses 4.1.
Penjelasan : Berisi keterangan kontra-indikasi obat.
Periode : Setiap dilakukan proses tambah, edit, hapus, dan cari data obat Generik.
Struktur Data : ket_kontra(varchar). 15. Nama Arus Data : ID efek samping.
Nama Alias : -
Bentuk Data : Item data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator - Proses 3. Penjelasan :Berisi tentang nomor ID (nomor unik) dari efek
samping yang berbeda satu dengan yang lain. Periode : Setiap dilakukan tambah dan hapus keterangan. Struktur Data : ID_efek (varchar).
16. Nama Arus Data : Efek Samping. Nama Alias : -
Bentuk Data : Item Data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator – Proses 2, Administrator – Proses 3. Penjelasan : Berisi keterangan efek samping obat.
Struktur Data : ket_efek (varchar). 17. Nama Arus Data : Dosis Anak.
Nama Alias : -
Bentuk Data : Item Data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator –
Proses 2, Administrator – Proses 3, User – Proses 4.1.
Penjelasan : Berisi keterangan dosis obat untuk anak.
Periode : Setiap dilakukan proses tambah, edit, hapus dan cari data obat Generik.
Struktur Data : dosis_anak (varchar). 18. Nama Arus Data : Dosis Dewasa.
Nama Alias : -
Bentuk Data : Item Data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator –
Proses 2, Administrator – Proses 3, User – Proses 4.1.
Penjelasan : Berisi keterangan dosis obat untuj dewasa.
Periode : Setiap dilakukan proses tambah, edit, hapus dan cari data obat Generik.
Struktur Data : dosis_dewasa (varchar). 19. Nama Arus Data : ID bentuk sediaan.
Nama Alias : -
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator - Proses 3. Penjelasan :Berisi tentang nomor ID (nomor unik) dari bentuk
sediaan yang berbeda satu dengan yang lain. Periode : Setiap dilakukan tambah dan hapus keterangan. Struktur Data : ID_bentuk (varchar).
20. Nama Arus Data : Bentuk-Sediaan. Nama Alias : -
Bentuk Data : Item Data.
Arus Data : Administrator – Proses 1, Administrator –
Proses 2, Administrator – Proses 3, User – Proses 4.1.
Penjelasan : Berisi keterangan bentuk sediaan obat.
Periode : Setiap dilakukan proses tambah, edit, hapus, dan cari data obat Generik.
Struktur Data : ket_bentuk (varchar). 21. Nama Arus Data : Data obat generik
Nama Alias : -
Bentuk Data : Item Data.
Arus Data : Proses 1 – D1, Proses 2 – D1, Proses 3 – D1,
D1 – Proses 4.1, Proses 4.1 – Proses 4.2, Proses – 4.2 – User.
Penjelasan : Berisi data obat Generik.
Struktur Data : Informasi tentang obat Generik mengenai beberapa item data berikut :
Id_jenis(int), nama_jenis(varchar), Id_subjenis(int),
nama_subjenis(varchar), ket_subjenis(text),
Id_sub2jenis(int), nama_sub2jenis(varchar),
ket_sub2jenis(text), id_obat(varchar), nama_obat(Varchar), id_kontra(varchar), ket_kontra(varchar), id_indikasi(varchar), ket_indikasi(varchar), id_efek(varchar), ket_efek(varchar),
dosis_anak(varchar),dosis_dewasa(varchar), id_bentuk(varchar),ket_bentuk(varchar).
Jenis obat Sub2jenis
Gambar 3.7 ERD Sistem
3.3.2 Logical Database Design
Hubungan antar keseluruhan tabel yang digunakan dalam basis data ini dapat dilihat pada Gambar 3.8.
sub2jenis_obat
Gambar 3.8 Relasi antar tabel 3.3.3 Physical Database Design
Rancang struktur data dari masing – masing tabel sebagai berikut : 1. Struktur tabel jenis_obat.
Nama Field Tipe Ukuran
ket_indikasi ID_efek ket_efek
Nama_jenis varchar 20 Tabel 3.1 Struktur tabel jenis_obat 2. Struktur tabel subjenis_obat.
Nama Field Tipe Ukuran
Id_jenis int 10
Id_subjenis int 10
Nama_subjenis varchar 20
Ket_subjenis text -
Tabel 3.2 Struktur tabel subjenis_obat 3. Struktur tabel sub2jenis_obat.
Nama Field Tipe Ukuran
Id_subjenis int 10
Id_sub2jenis int 10
Nama_sub2jenis varchar 20
Ket_sub2jenis text -
Tabel 3.3 Struktur tabel sub2jenis_obat 4. Struktur tabel obat.
Nama Field Tipe Ukuran
Id_sub2jenis int 10
Id_obat varchar 10
Nama_obat varchar 20
Tabel 3.4 Struktur tabel obat 5. Struktur tabel punya _indikasi.
Nama Field Tipe Ukuran
Id_obat varchar 10
Id_indikasi varchar 10
6. Struktur tabel indikasi.
Nama Field Tipe Ukuran
Id_indikasi varchar 10
ket_indikasi varchar 20
Tabel 3.6 Struktur tabel memiliki indikasi 7. Struktur tabel punya _kontra
Nama Field Tipe Ukuran
Id_obat varchar 10
Id_kontra varchart 10
Tabel 3.7 Struktur tabel punya kontraindikasi 8. Struktur tabel kontraindikasi.
Nama Field Tipe Ukuran
Id_kontra varchar 10
ket_kontra varchar 20
Tabel 3.8 Struktur tabel kontraindikasi
9. Struktur tabel punya _efek
Nama Field Tipe Ukuran
Id_obat Varchar 10
Id_ efek Varchar 10
Nama Field Tipe Ukuran
Id_ efek varchar 10
ket_ efek varchar 20
Tabel 3.10 Struktur tabel efeksamping 11. Struktur tabel punya_dosis.
Tabel 3.11 Struktur tabel punya dosis
12. Struktur tabel punya _bentuk
Nama Field Tipe Ukuran
Id_obat varchar 10
Dosis_anak 200
Dosis_dewasa varchar 200
Nama Field Tipe Ukuran
Id_obat Varchar 10
Id_ bentuk varchar 10
Tabel 3.12 Struktur tabel punya bentuk 13. Struktur tabel bentuksediaan.
Nama Field Tipe Ukuran
Id_ bentuk varchar 10
Tabel 3.13 Struktur tabel bentuksediaan 14. Struktur tabel admin
Nama Field Tipe Ukuran
Id_admin int 10
Nama_admin varchar 20
Password varchar 10
Tabel 3.11 Struktur tabel admin
3.4. Perancangan Struktur XML
Perancangan struktur XML yang akan dibuat dalam sistem adalah :
3.4.1 Definsi Root, Child dan Subchild
Dalam struktur XML yang akan dibuat pada sistem tersusun atas root,
child dan subchild dengan spesifikasi sebagai berikut ini. 1. Root.
Root node ini melingkupi keseluruhan dari dokumen XML, jadi dalam suatu dokumen XML hanya ada satu root node. Root node membentuk hirarki yang di dalamnya terdapat child dan subchild. Root node dalam dokumen XML pada sistem adalah Generik.
2. Child.
Child node dalam dokumen XML pada sistem adalah jenis_obat
3. Subchild.
Subchild node dalam dokumen XML pada sistem adalah sebagai berikut ini.
a. nama_jenis
i. nama_subjenis ii. ket_subjenis
iii. sub2jenis_obat, memiliki subchild - nama_sub2jenis
- ket_sub2jenis - obat, memiliki subchild
~ nama_obat memiliki subchild
~ indikasi memiliki subchild ket_indikasi ~ kontraindikasi memiliki subchild ket_kontra ~ efeksamping memiliki subchild ket_efek
~dosis memiliki subchild dosis_anak dan dosis_dewasa
~ bentuksediaan memiliki subchild ket_bentuk
3.4.2 Struktur XML
GENERIK
Jenis_obat
subjenis_obat
efek_samping
kontra_indikasi indikasi
dosis
bentuk_sediaan sub2jenis_obat
obat nama_jenis_obat
ket_jenis_obat
nama_subjenis_obat
ket_subjenis_obat
nama_sub2jenis_obat
ket_sub2jenis_obat
nama_obat
Ket_efek_samping
Ket_indikasi
Ket_kontraindikasi
Dosis_anak
Ket_bentuksediaan Dosis_dewasa
Gambar 3.9 Struktur XML dalam bentuk tree
- <generik>
- <jenis_obat id="1">
<nama_jenis>obat yang bekerja pada sistem saluran cerna</nama_jenis> - <subjenis_obat id="1.1">
<nama_subjenis>antitukak</nama_subjenis>
<ket_subjenis>meringankan atau menghilangkan
gejala,mempercepat penyembuhan, mencegah komplikasi yang serius,mencegah kambuh.</ket_subjenis>
- <sub2jenis_obat id="1.1.2">
<nama_sub2jenis>antagonis reseptor-H2</nama_sub2jenis>
<ket_sub2jenis>menyembuhkan tukak lambung dan duodenum dengan cara mengurangi sekresi asam lambung sebagai akibat hambatan reseptor-H2.</ket_sub2jenis>
- <obat id="f1">
<nama_obat>famotidin</nama_obat> - <indikasi>
<ket_indikasi>tukaklambung</ket_indikasi>
<ket_indikasi>tukakduodenum</ket_indikasi>
</indikasi>
- <kontraindikasi>
<ket_kontra>gangguan ginjal</ket_kontra>
<ket_kontra>gangguan hati</ket_kontra>
<ket_kontra>hamil dan menyusui</ket_kontra>
</kontraindikasi>
- <efeksamping>
<ket_efek>pusing</ket_efek>
<ket_efek>nyeri otot</ket_efek>
<ket_efek>keadaan bingung yang reversibel</ket_efek>
<ket_efek>kerusakan hati yang reversibel</ket_efek>
</efeksamping>
- <dosis>
<dosis_anak>40 mg 4 kali sehari</dosis_anak>
<dosis_dewasa>80 mg 4 kali sehari</dosis_dewasa>
</dosis>
- <bentuksediaan>
<ket_bentuk>tablet 20 mg</ket_bentuk>
<ket_bentuk>tablet 40 mg</ket_bentuk>
3.5 Perancangan Antar Muka
Pada perancangan antar muka ini terdiri dari : perancangan antar muka untuk administrator pada pihak server dan perancangan antar muka untuk browser
pada pihak client. Perancangan dan pembahasannya adalah sebagai berikut :
3.5.1 Perancangan Antar Muka Untuk Administrator 3.5.1.1 Perancangan Login Administrator
Pada antar muka menu login, administrator harus memasukkan nomor ID, nama dan password untuk dapat login. Jika password yang dimasukkan benar maka administrator akan dapat melakukan tambah, edit, atau hapus data obat generik. Jika tidak administrator diminta mengulang mengisi password sampai benar. Tampilan login administrator adalah sebagai berikut :
INFORMASI OBAT GENERIK
Login Admin
Nama Admin :
Password :
LOGI N
Gambar 3.10 Rancangan antar muka menu login administrator
3.5.1.2 Perancangan Tampilan Menu Utama Administrator
jenis obat, indikasi, kontra indikasi, efek samping, dosis, bentuk sediaan, dan keluar. Rancangan tampilannya adalah sebagai berikut :
INFORMASI OBAT GENERIK
Menu Utama Admin
Jenis Obat Dosis
Indikasi Bentuk Sediaan
Efek Samping
KELUAR
Kontra Indikasi
Gambar 3.11 Rancangan antar muka menu utama administrator
3.5.1.3 Perancangan Menu Jenis Obat
INFORMASI OBAT GENERIK
Gambar 3.12 Rancangan antar muka menu jenis obat
3.5.1.4 Perancangan Menu Edit Data Jenis Obat
Pada rancangan antar muka form edit data jenis obat Generik, administrator dapat melakukan edit data nama jenis obat. Tombol simpan digunakan untuk merekam data jenis obat yang diedit ke dalam database. Tombol kembali digunakan untuk kembali ke menu utama administrator.
INFORMASI OBAT GENERIK
Gambar 3.13 Rancangan antar muka menu edit jenis obat Simp
an
3.5.1.5 Perancangan Menu Tambah Jenis Obat
Pada rancangan antar muka form tambah data jenis obat Generik, administrator dapat melakukan tambah data dengan memasukkan id jenis obat dan nama jenis obat. Tombol simpan digunakan untuk merekam data jenis obat yang baru ke dalam database. Tombol kembali digunakan untuk kembali ke menu utama administrator.
INFORMASI OBAT GENERIK
Tambah Jenis Obat
ID Jenis Obat :
Nama Jenis Obat :
Simp an
Kemba li
Gambar 3.14 Rancangan antar muka menu tambah jenis obat
3.5.1.6 Perancangan Menu SubJenis Obat
INFORMASI OBAT GENERIK
SubJenis Obat Generik
Jenis Obat>>Menu Utama
Tambah SubJenis Obat
Hapus ID Nama SubJenis Obat
Edit Sub2Jenis
Sub2Jenis
Sub2Jenis
Hapus
Gambar 3.15 Rancangan antar muka menu subjenis obat
3.5.1.7 Perancangan Menu Edit Data SubJenis Obat
INFORMASI OBAT GENERIK
Gambar 3.16 Rancangan antar muka menu edit subjenis obat Simp
an
Kemba li
3.5.1.8 Perancangan Menu Tambah SubJenis Obat
Pada rancangan antar muka form tambah data subjenis obat Generik, administrator dapat melakukan tambah data dengan memasukkan id subjenis obat dan nama subjenis obat. Tombol simpan digunakan untuk merekam data subjenis obat yang baru ke dalam database. Tombol kembali digunakan untuk kembali ke menu utama administrator.
INFORMASI OBAT GENERIK
Gambar 3.17 Rancangan antar muka menu tambah subjenis obat Simp
an
Kemba li
3.5.1.9 Perancangan Menu Sub2Jenis Obat
sub2jenis obat untuk mengisi datanya. Jika ingin menghapus data, cek list dahulu data-data yang ingin dihapus kemudian tekan hapus. Sedangkan link obat untuk masuk ke form obat dari suatu sub2jenis obat. Rancangan menu sub2jenis obat adalah seperti gambar berikut :
INFORMASI OBAT GENERIK
Sub2Jenis Obat Generik
SubJenis Obat>>Jenis Obat>>Menu Utama
Tambah Sub2Jenis Obat
Hapus ID Nama Sub2Jenis Obat
Edit Obat
Obat
Obat
Hapus
Gambar 3.18 Rancangan antar muka menu sub2jenis obat
3.5.1.10 Perancangan Menu Edit Data Sub2Jenis Obat
INFORMASI OBAT GENERIK
Gambar 3.19 Rancangan antar muka menu edit sub2jenis obat Simp
an
Kemba li
3.5.1.11 Perancangan Menu Tambah Sub2Jenis Obat
Pada rancangan antar muka form tambah data sub2jenis obat Generik, administrator dapat melakukan tambah data dengan memasukkan id sub2jenis obat dan nama sub2jenis obat. Tombol simpan digunakan untuk merekam data sub2jenis obat yang baru ke dalam database. Tombol kembali digunakan untuk kembali ke menu utama administrator.
INFORMASI OBAT GENERIK
Gambar 3.20 Rancangan antar muka menu tambah sub2jenis obat Simp
an
Kemba li
3.5.1.12 Perancangan Menu Obat
menghapus data, cek list dahulu data-data yang ingin dihapus kemudian tekan hapus. Rancangan menu adalah seperti gambar berikut :
INFORMASI OBAT GENERIK
Obat Generik
Sub2Jenis Obat>>SubJenis Obat>>Jenis
Obat>>Menu Utama
Tambah Obat
Hapus Nama Obat Edit
Hapus
Gambar 3.21 Rancangan antar muka menu obat
3.5.1.13 Perancangan Menu Tambah Obat
Pada rancangan antar muka form tambah data obat Generik, administrator dapat melakukan tambah data dengan memasukkan id obat dan nama obat. Tombol simpan digunakan untuk merekam data obat yang baru ke dalam
INFORMASI OBAT GENERIK
Gambar 3.22 Rancangan antar muka menu tambah obat
3.5.1.14 Perancangan Menu Edit Obat
Pada antar muka edit obat terdapat link-link ke form informasi obat yang ingin diedit, yaitu indikasi obat, efek samping obat, bentuk sediaan obat, dan kontra indikasi obat.
INFORMASI OBAT GENERIK
EDIT OBAT
Indikasi Efek Samping Bentuk Sediaan Kontra Indikasi
Gambar 3.23 Rancangan antar muka menu edit keterangan obat
3.5.1.15 Perancangan Menu Edit Indikasi Obat
Id Indikasi Keterangan Indikasi Checked
KEMBALI Simp
Gambar 3.24 Rancangan antar muka menu edit keterangan indikasi obat Untuk form edit kontraindikasi, edit bentuk sediaan, dan edit efeksamping sama seperti bentuk form edit indikasi di atas.
3.5.2 Perancangan Antar Muka Untuk User 3.5.2.1 Perancangan Tampilan Awal
Tampilan pada sisi user memiliki beberapa menu, adalah utama yang berisi informasi pengertian obat generik, menu daftar isi, dan pilihan tamplate. Rancangan tampilan awal untuk user adalah :
> < Informasi Obat Generik X
Utama || Daftar Isi || Tamplate 1 || Tamplate 2|| Tamplate 3
Pencarian Obat
Obat Generik
Obat generik adalah ……….
……. Kata Kunci
CARI Pilih \/
Gambar 3.25 Perancangan tampilan awal browser
3.5.2.2 Perancangan Tampilan Menu Pencarian
diinginkan untuk pencariannya setelah itu masukkan kata kuncinya dan tekan tombol cari. Tampilannya :
> < Informasi Obat Generik X
Utama || Daftar Isi || Tamplate 1 || Tamplate 2|| Tamplate 3 Pencarian Obat Hasil Pencarian
Nama obat……
Nama obat……
Gambar 3.26 Perancangan tampilan menu pencarian pada web browser
3.5.2.3 Perancangan Menu Tamplate
Pada menu tampilan terdapat pilihan beberapa tamplate, menu ini memberikan informasi obat generik dalam format dokumen XML yang telah disajikan dengan CSS sebagai pemodelan datanya. Pilihan template merupakan pilihan CSS sebagai style sheet dari dokumen XML yang menghasilkan informasi obat generik.
Kata Kunci
CARI Pilih \/
3.5.2.4 Perancangan Menu Daftar Isi
3.6 Analisis Kebutuhan Sistem
3.6.1 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) 1. Admin Side.
a. Sistem Operasi Linux RadHat
b. PHP
c. Database MySQL d. ServerWeb Apache 2. User Side.
a. Sistem Operasi Linux RadHat
b. Browser Mozilla Firefox.
3.6.2 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Server / Client Side.
a. Processor IP-III.