• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

28

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Teknik Pengumpulan Data A. Pengumpulan Data

a. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT AJC, yang berlokasi di Jl. Gelong Baru Utara No. 5-8 Jakarta Barat 11440. Penyusunan laporan dilakukan selama 3 (tiga) bulan.

b. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

1. Data Kuantitatif yaitu data yang dalam bentuk angka yang dapat dihitung yang diperoleh dari perhitungan kuesioner yang akan dilakukan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

2. Data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dihitung atau bukan berupa angka yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan dan karyawan lain dalam perusahaan serta

(2)

informasi-informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

c. Sumber Data

Sumber data yang akan menjadi bahan analisis dalam penulisan ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh penulis secara langsung dari perusahaan yang diteliti itu melalui observasi, kuesioner maupun melalui wawancara secara langsung dengan pimpinan perusahaan dan karyawan mengenai masalah yang diteliti.

2. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan oleh penulis dari dokumen-dokumen yang ada di perusahaan tersebut dari hasil penelitian kepustakaan maupun dari internet mengenai hal yang berhubungan dengan penelitian.

B. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan dalam penelitian ini maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Penelitian Kepustakaan (library research), Suatu cara memperoleh data sebagai penunjang dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini penulis mempelajari, menelaah teori-teori serta memahami dan mengutip pendapat para ahli yang relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini dan menambah literatur dari buku-buku dan bahan pustaka lainnya.

(3)

2. Penelitian Lapangan (field research), yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan di lokasi atau objek penelitian secara langsung maupun di tempat lain yang ada kaitannya dengan pokok pembahasan.

Penelitian lapangan dilakukan dengan cara :

a) Observasi, yaitu dilakukan dengan melihat secara langsung bagaimana motivasi karyawan divisi klaim dalam melakukan pekerjaannya. Metode ini merupakan metode pendukung yang akan memperkuat teknik pengumpulan data dengan kuesioner atau angket.

b) Wawancara, untuk memperoleh informasi mendalam tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kepuasan kerja karyawan.

c) Kuesioner/angket, pengumpulan data dengan kuesioner atau angket disebarkan kepada karyawan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh kompensasi, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan divisi klaim di PT AJC.

3.2 Subjek Penelitian A. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007: 61). Populasi yang dijadikan sumber penelitian ini adalah seluruh karyawan pada divisi klaim lantai dasar PT AJC sebanyak 60 responden, yang terdiri dari :

1. Section Of Hospital Monitoring = 5 karyawan

(4)

3. Dept. Of ASC = 12 karyawan

B. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi atau bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (Sugiyono, 2007: 62).

Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2003: 78) yaitu sebagai berikut :

Dimana :

n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi

e = Persen kolonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, (dengan populasi 60 orang batas-batas toleransi sekitar 5 %).

(5)

Dengan populasi (N) sebesar 60 orang dan tingkat kesalahan (e) sebesar 5%, menghasilkan sampel responden minimum 53 orang. Namun untuk sampel yang apabila subyeknya kurang dari 100. maka lebih baik diambil semua (Arikunto, 2004: 120), sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Maka pada penelitian ini, kuesioner disebarkan ke 60 responden.

3.3 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pengupulan dan pengolahan data yang diperoleh melalui media kuesioner dengan menggunakan skala likert, kemudian dilakukan uji reliabilitas dan uji validitas. Kemudian dari hasil kuesioner tersebut didapatkan sebuah data yang akan dianalisa lebih lanjut untuk menjawab tujuan-tujuan dari penelitian dengan regresi berganda dan analisis korelasi. Pertanyaan dalam kuesioner terdiri dari 3 variabel bebas (kompensasi dilambangkan dengan X1, motivasi dilambangkan dengan X2 dan lingkungan

kerja dilambangkan dengan X3) dan 1 variabel terikat (kepuasan kerja

dilambangkan dengan Y) yang masing-masing variabel terdiri dari 6 instrumen pernyataan

3.3.1 Skala Likert

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2008: 132). Dalam penelitian ini, ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang disebut sebagai variabel penelitian. Skala Likert yang digunakan berisi 1 sampai 5 dengan bobot nilai sebagai berikut :

(6)

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Jawaban Responden Skala Likert Keterangan Nilai (Skor)

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Kurang Setuju (KS) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono, 2004: 86

3.3.2 Uji Validitas

Uji validitas digunakan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan suatu alat ukur (Riduwan dan Kuncoro, 2004: 109-110). Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment adalah :

Keterangan :

R = Koefisien Korelasi X = Variabel Independent Y = Variabel Dependent

ΣX = Jumlah nilai dalam tiap distribusi X ΣY2

(7)

ΣX2

= Jumlah kuadrat dalam tiap distribusi X ΣY = Jumlah nilai dalam tiap distribusi Y n = Jumlah subyek

Dasar kerjanya dengan menggunakan program komputerisasi korelasi antar setiap item dengan skor total test sebagai kriteria validasinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap score item dengan total score item peubah, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0.05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila nilai hasil korelasi lebih besar dari nilai r pada tabel product moment pada taraf signifikan 0.05. Kriteria pengujian yang digunakan adalah membandingkan angka hasil pengujian dengan angka tabel dengan dasar pengambilan keputusan :

a. Jika r hasil korelasi positif, serta r hasil > r tabel maka variabel tersebut valid.

b. Jika r hasil korelasi negatif, serta r hasil < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.

3.3.3 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Untuk uji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach, suatu instrumen dapat dikatakan andal (reliable) apabila memiliki koefisien keandalan atau α sebesar 0.6 atau lebih (Arikunto, 1998).

(8)

Keterangan :

ri = Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pertanyaan Σ b2

= Jumlah varians butir t2 = Varians total

Apabila koefisien alpha lebih besar dari 0.6 dapat dinyatakan bahwa instrument penelitian yang digunakan adalah reliabel.

3.3.4 Regresi Berganda

Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaikturunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2 (Sugiyono, 2007: 275). Bentuk umum persamaan regresi linier berganda adalah :

Yi = a0 +a1X1 + a2X2 + a3X3 + … + anXn + ei dengan i = 1, 2, … n

Dimana :

Yi = variabel tak bebas ke-i

Xi = variabel bebas ke-i

ei = kesalahan (error) pada pengamatan ke-i

Secara manual, persamaan regresi berganda dengan tiga variabel bebas masih memungkinkan untuk dibangun seperti berikut ini :

(9)

Σ Yi = na0+a1ΣX1 +a2ΣX2 + a3ΣX3 + … anΣXn Σ X1iYi = a0ΣX1 +a1ΣX12+ a2ΣX1X2 + a3ΣX1X3 Σ X2iYi = a0ΣX2 + a1ΣX1X2 + a2ΣX22+ a3ΣX2X3 Σ X3iYi = a0ΣX3 + a1ΣX1X3 + a2ΣX2X3+ a3ΣX32 Dengan : X1, X2, X3 : variabel bebas A0. a1, a2, a3 : koefisien regresi

3.4 Metode Pengolahan Data A. Uji Instrumen Penelitian

Sebelum memasukkan data yang telah diolah ke dalam bentuk formula penyelesaian, harus mengetahui cara pengolahan data. Kuesioner yang disusun berdasarkan kisi-kisi teoritik dan empirik serta mengikuti midle skala likert’s (Arikunto, 1998) yang dapat digunakan untuk mengukur item-item pertanyaan yang bersifat positif terhadap masalah yang diteliti maupun pernyataan negatif dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden adalah satu sampai dengan lima.

Untuk lebih jelasnya, maka teknik pengolahan data adalah sebagai berikut :

1. Membuat kuesioner, dimana untuk masing-masing instrument variabel dibuatkan pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban yang termodifikasi untuk tiap pertanyaan.

2. Memberikan/membagikan kuesioner kepada populasi sejumlah 60 responden.

(10)

3. Memberi point penilaian untuk masing-masing jawaban menurut skala likert, yaitu :

a. Jawaban Sangat Setuju mendapat skor 5 b. Jawaban Setuju mendapat skor 4

c. Jawaban Kurang Setuju mendapat skor 3 d. Jawaban Tidak Setuju mendapat skor 2

e. Jawaban Sangat Tidak Setuju mendapat skor 1

4. Memasukkan poin-poin yang sudah terkumpul dalam suatu tabel dengan sampel sebanyak n berikut 6 pernyataan yang masing-masing kolom berisi skor untuk tiap-tiap variabel.

5. Membuat tabel yang berisi total skor serta rata-rata nilai tiap sampel dan tiap variabel.

6. Menyusun hasil dari tabel di atas ke tabel berikutnya, kemudian disajikan dalam piechart/diagram batang.

7. Memasukkan jumlah dari hasil di atas ke dalam formulasi regresi ganda, korelasi regresi dan uji F sebagai uji hipotesis.

B. Rancangan Implikasi Hasil Penelitian

Rancangan implikasi hasil penelitian ini adalah : setelah mengumpulkan data berupa instrumen variabel dan hasil analisis selesai dilakukan, selanjutnya dari data kuesioner yang diberikan kepada karyawan divisi klaim PT AJC, dibuat rekapannya sehingga didapatkan gambaran mengenai kepuasan kerja karyawan, yaitu pengaruh akan kompensasi, motivasi dan lingkungan kerja melalui pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang dibagikan.

(11)

Setelah itu, data yang diperoleh dari kuesioner tersebut dilakukan analisis mengenai apakah ada pengaruh kompensasi, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan divisi klaim PT AJC. Dari hasil analisis di atas, maka PT AJC dapat mengevaluasi :

1. Mengukur tingkat kompensasi, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan divisi klaim PT AJC.

2. Menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan divisi klaim PT AJC.

3. Menentukan faktor yang memiliki pengaruh terbesar terhadap kepuasan kerja karyawan divisi klaim PT AJC.

3.5 Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan hipotesis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang memuaskan kepada PT AJC dan juga karyawannya, sehingga dapat memberikan informasi serta saran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan erja karyawan. Dengan demikian PT AJC dapat terus meningkatkan kepuasan kerja karyawannya dengan adanya peningkatan dalam hal kompensasi, motivasi dan lingkungan kerja.

(12)

3.6 Diagram Alir Penelitian

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

Identifikasi Variabel Penelitian

Uji instrumen Validitas Dan Relbilitas

Pengolahan Data: Korelasi Regresi Berganda

Landasan Teori

MSDM Kepuasan Kerja Kompensasi, Motivasi dan

Lingkungan Kerja Regresi Linier Berganda, Korelasi

dan Hipotesis Studi Pendahuluan

Identifikasi data yang diperlukan :

1. Jenis data 2. Penentuan Populasi/Sampel Pengumpulan data : 1. Wawancara 2. Kuesioner Analisis Data

Penarikan Kesimpulan dan Pemberian Saran

Gambar

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Jawaban Responden Skala Likert
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Identifikasi Variabel

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK), PEJABAT PELAKSANA DAN PENGENDALI KEGIATAN (PPPK) DAN PEMEGANG UANG MUKA

Skala BARS (Behaviorally Anchored Rating Scale) dirancang untuk digunakan dalam mendefinisikan dimensi-dimensi kinerja dalam perilaku. Sebagai contoh perilaku selalu tepat

Dari segi nama dan sejarahnya, arsip memiliki banyak ciri persamaan dengan perpustakaan namun tidak dapat di- mungkiri bahwa banyak ciri khas arsip yang membedakannya

Multi Scan Average Dose (MSAD) merupakan metode pengukuran dosis radiasi yang dilakukan dengan menghitung dosis rerata dari profil dosis untuk beberapa scanning.. Dosis

Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan nilai tertinggi pada stasiun B karena banyak mengandung unsur unsur hara yang dibutuhkan oleh mikro organisme

Puji dan syukur penulis ucapkan atas berkat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa karena penulis diberikan waktu, pikiran, kesehatan dan kekuatan mental sehingga penulis

• Hanya satu proses yang boleh berjalan (executing) dalam monitor pada