• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 71/PHPU.D-XI/2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 71/PHPU.D-XI/2013"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 71/PHPU.D-XI/2013

PERIHAL

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM

KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

KABUPATEN EMPAT LAWANG

TAHUN 2013

ACARA

PEMBUKTIAN

(VI)

J A K A R T A

SENIN, 15 JULI 2013

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 71/PHPU.D-XI/2013 PERIHAL

Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Empat Lawang Tahun 2013

PEMOHON

1. H. Budi Antoni Aljufri dan H. Syahril Hanafiah (Pasangan Nomor Urut 1)

TERMOHON

KPU Kabupaten Empat Lawang ACARA

Pembuktian (VI)

Senin, 15 Juli 2013, Pukul 08.17 –11.08 WIB

Pukul 13.15 –13.58 WIB

Ruang Sidang Panel Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) M. Akil Mochtar (Ketua)

2) Maria Farida Indrati (Anggota)

3) Anwar Usman (Anggota)

(3)

Pihak yang Hadir:

A. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 71/PHPU.D-XI/2013:

1. Ari Yusuf Amir 2. Sugito

3. Fajri Apriliansyah

4. Mirza Zulkarnaen

5. Badrul Munir 6. Sirra Prayuna

B. Termohon Perkara Nomor 71/PHPU.D-XI/2013:

1. Muroimin Zahri (Ketua KPU Kabupaten Empat Lawang)

C. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 71/PHPU.D-XI/2013:

1. Fajri Syafi’i 2. Fery F.Y. 3. A. Furqon Nurzaman 4. Supriyadi 5. M. Kamal Singadirata 6. Alan Kolilan 7. Syairul Irwanto

D. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 71/PHPU.D-XI/2013:

1. Chairil Syah 2. Ramdlon Naning 3. Chairil A. Adjis 4. Abdurrahman Tarjo 5. Yusrizal 6. Zen Smith 7. Safiudin 8. Hasran Akwa 9. Abdusy Syakir 10. Ersan Budiman 11. Rienaldo Sudrajat

12. Kutut Layung Pambudi

13. Indra Cahaya

E. Staf Mahkamah Konstitusi:

1. Muhidin (Panitera Muda II)

2. Cholidin Nasir (Panitera Pengganti)

(4)
(5)

1. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sidang dalam Perkara Nomor 71/PHPU.D-XI/2013, Perselisihan Hasil Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Empat Lawang, saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

Saya recheck dulu. Pemohon hadir? Pemohon semuanya, ya?

Hanya satu? Kok lengkap? Banyak sekali? Kemarin hanya satu atau dua orang saja Kuasa Hukum, ini Kuasa Hukumnya lengkap.

Termohon?

2. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Hadir, Yang Mulia.

3. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Hadir. Terkait?

4. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: CHAIRIL SYAH

Hadir, Yang Mulia.

5. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Hadir, ya. KPU Provinsi? KPU Provinsi? Tidak hadir. Panwas Provinsi? Panwas ... tadi yang surat tugas mana? Panwas Empat Lawang?

6. PANWAS EMPAT LAWANG:

Hadir, Yang Mulia.

7. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Hadir. Saudara jangan dekat-dekat Termohon! Sebelah sana duduknya, biar tahu. Panwas sendiri, ya? Lalu ... karena kan Saudara Panwas. Yang diperintahkan tiga, yang hadir berapa?

SIDANG DIBUKA PUKUL 08.17WIB

(6)

8. PANWAS EMPAT LAWANG:

Ketiga-tiganya hadir, Yang Mulia.

9. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Mana yang tiga-tiganya? Itu kursi di depan diisi dulu! Yang satunya apa itu? Yang diangkat itu apa? Polres, ada Polres? Polres Empat Lawang? Kemarin yang Berita Acara menyerahkan ini semuanya komplet. Masih di luar? Suruh masuk! Cari Petugas, dari Polres Empat Lawang bilang, suruh masuk!

Baiklah, KPU Provinsi tidak ada, padahal perintahnya suruh mengawasi, tapi ... atau lagi anu ... lagi mempersiapkan pemilu ulang ya, KPU-nya? Sehingga kerjaannya menumpuk-numpuk. Ya itu kalau kerja enggak beres, begitu.

Baiklah, Saudara Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, hari ini kita akan melaksanakan pelaksanaan Putusan Mahkamah beberapa hari yang lalu. Yang pertama bahwa kotak ini sudah diserahkan oleh Termohon pada hari Rabu, tanggal 10 Juli 2013 jam 10.45 WIB. Yang diterima itu yang pertama adalah sepuluh kotak hasil ... sepuluh kotak suara di tingkat PPS, ya. Dengan catatan empat ... eh, enam kotak suara PPS diberi lakban, yaitu Desa Batu Jungul, Desa Gedung Agung, Desa Seleman Ulu, Desa Muara Pinang Lama, Desa Sawah, dan Desa Niur.

Kemudian, 38 kotak di tingkat PPS, ya ... maaf, tadi yang enam kotak itu, tadi yang pertama enam kotak dilakban. Kemudian kondisi yang kedua adalah semua segel pada gembok kotak suara dan segel tutup bagian depan rusak untuk tingkat PPS.

Sedangkan 38 kotak hasil pemungutan suara di tingkat TPS untuk TPS 1, TPS 2, TPS 3 Desa Tanjung Tawang, dengan catatan segel tutup bagian depan TPS 1, TPS 2, dan TPS 3 rusak. Dua, kondisi kotak suara TPS 2 diberi lakban. Kemudian gembok kotak suara TPS 3 berbeda.

TPS 1, TPS 2, TPS 3 Desa Pajar Menang segel tutup bagian depan TPS 1 dan TPS 3 rusak.

Kemudian TPS 1, 2, 3, 4 Desa Batu Jungul dengan catatan TPS 1 tidak ada segel pada lubang kotak suara. TPS 2, segel tutup bagian depan rusak dan segel pada lubang kotak suara dan gembok menggunakan segel untuk Pemilukada Gubernur. TPS 3 menggunakan gembok yang berbeda dengan tutup bagian depan dan rusak. TPS 4, kotak suara diberi lakban.

TPS 1, 2 Gedung Agung, catatan kondisi kotak suara kedua TPS diberi lakban. Segel tutup bagian depan TPS 2 rusak.

TPS 1, TPS 2 Desa Sapapanjang, kondisi kotak suara TPS 1 diberi lakban dan segel tutup bagian depan rusak.

TPS 1, 2, 3, 4, 5, 6 Desa Seleman Ulu, TPS 1 segel tutup bagian depan lepas, segel tutup bagian depan untuk TPS 4, 5, 6 rusak. Ini rusak

(7)

semua ini? TPS 5 segel gembok rusak, pada lubang kotak suara menggunakan segel Pemilukada Gubernur. Kotak suara TPS 6 diberi lakban. Ini rusak mulu!

TPS 1, 2 Muara Pinang Lama, segel tutup bagian depan TPS 1 rusak. Segel bagian depan TPS 2 masih satu.

TPS 1, 2, 3 sampai dengan 7 Desa Sawah, TPS 1, 2, 3, 4, 5, 6 segel tutup bagian depan rusak. Segel tutup bagian depan untuk TPS 7 masih satu.

TPS 1, 2, 3 Desa Niur, TPS 1, TPS 2 segel tutup bagian depan rusak. TPS 3 segel tutup bagian depan masih ada satu dan menggunakan gembok yang berbeda.

TPS 1, 2, 3, 4, 5, 6 Desa Suka Dana, segel tutup bagian depan TPS 1, 2, 5, 6 rusak, TPS 4 tanpa segel, tanpa segel lubang kotak suara dan gembok berbeda. Kondisi … eh, kotak suara TPS 5 menggunakan lakban, gembok berbeda dan segel lubang kotak suara menggunakan Pemilukada Gubernur.

Menurut Termohon, Terkait DPT Formulir C-KWK.KPU beserta lampirannya dan Formulir C2-KWK.KPU Plano, masing-masing ada di dalam kotak suara per TPS. Sedangkan untuk Formulir D-KWK.KPU beserta lampirannya, ada dalam kotak suara per desa PPS.

Semua kotak suara hasil pemungutan suara yang diserahkan ke Mahkamah tanpa disertai kunci. Makan itu kuncinya! Ditimbang di toko emas sana, dijual!

Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya. Yang menerima adalah … ya mana ini jabatannya? Muhidin (Panitera Muda II). Yang menyerahkan Radinal, S.Pd. dengan saksi-saksi Panwas Kabupaten Empat Lawang Jawani, S.T., Polres Kabupaten Empat Lawang, siapa namanya ini? Murtal. Itu Berita Acaranya.

Amar Putusannya tidak perlu saya bacakan.

Kemudian Berita Acara penyerahan DPT dan DA. Kamis bulan Juni tahun 2013, jam 15.30. Yang menerima Muhidin (Panitera Muda II) bertempat di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Merdeka Barat Nomor 6 Jakarta Pusat. Menerima dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Empat Lawang Daftar Pemilih Tetap dan DA-KWK.KPU pada 10 Desa Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, sesuai Putusan Mahkamah Nomor 71 dan seterusnya, 8 Juli 2013. Berita Acara ini dibuat, tanda tangan Muhidin, Radinal, Polres, dan Panwas Kabupaten dan Polres Empat Lawang.

Perintah Panwas dan seterusnya … baiklah, untuk pelaksanaan penghitungan surat suara ulang ini, Petugas supaya mengambil tempat di depan. Kita mulai dari Desa Tanjung Tawang TPS 1, 2, dan 3.

10. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

(8)

11. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ada apa?

12. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Karena tadi sudah dijelaskan semua segel rusak dan kebanyakan semua kotaknya rusak, maka kami menyampaikan keberatan untuk dilakukan penghitungan seperti ini, Pak.

13. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kenapa Saudara keberatan?

14. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Karena ini sudah tidak steril lagi kotaknya sudah.

15. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, kan Saudara yang bertanggung jawab sebagai Termohon?

16. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Dari Pihak Pemohon pada waktu itu.

17. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kenapa Saudara enggak lapor kepada aparat yang berwenang?

18. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Sudah, sudah, sudah.

19. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kapan terjadinya pengerusakan oleh Pemohon?

20. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Pada … pada waktu setelah (…)

21. KUASA HUKUM PEMOHON: SIRRA PRAYUNA

(9)

22. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Pada waktu setelah apa?

23. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Pada waktu Ketua KPU, Yang Mulia. Ketua KPU dilaporkan ke Polres.

24. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lalu?

25. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Kemudian (…)

26. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu tanggal berapa, bulan berapa, jam berapa?

27. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Sebelum dilakukan persidangan.

28. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sebelum dilakukan persidangan kan itu masih dalam tanggung jawab Saudara, kan?

29. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Ya, tapi Pemohon yang (…)

30. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dari pihak Pemohon melaporkan?

31. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

(10)

32. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lalu yang Termohon terlapor, dilakukan proses di mana? Polres, Polda?

33. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Di Polres Lahat pada waktu itu.

34. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Polres Lahat, lalu kotak suara posisinya di mana?

35. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Ada di Polresta Palembang.

36. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya sudah di Polresta Palembang kan?

37. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Kunci … tapi pada waktu itu kita, Ketua KPU dipaksakan untuk menyerahkan kunci ke sekretaris, yang sekretaris itu (…)

38. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang sampai hari ini tidak diserahkan?

39. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Yang sampai hari ini … telah diserahkan oleh Ketua KPU kepada sekretaris. Kami paksakan oleh Polres pada waktu itu.

40. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya bukan dipaksakan, itu proses hukum di Polres berkaitan dengan kotak suara, kan begitu. Tapi apakah tuduhan bahwa pengerusakan kotak itu dilakukan oleh Pemohon itu bisa dipertanggungjawabkan atau tidak? Karena itu case sendiri, pidana jadinya, pidana pemilu.

41. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

(11)

42. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya makanya. Kalau dugaan, jadi Saudara cukup .... Saudara kan laywer, mengerti aspek hukumnya kalau pembicaraan dan tuduhan di depan sidang ini harus Saudara bisa pertanggungjawabkan betul lho.

43. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Makanya (suara tidak terdengar jelas) kemungkinan akan ini terjadi (…)

44. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, sekarang Saudara bilang kemungkinan. Tadi Saudara bilang bahwa Saudara keberatan karena kotak suara ini dirusak oleh Pemohon. Makanya dari Polresnya tadi, saya minta supaya hadir tadi.

45. KUASA HUKUM PEMOHON: ARI YUSUF AMIR

Izin, Yang Mulia.

46. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, ada apa lagi?

47. KUASA HUKUM PEMOHON: ARI YUSUF AMIR

Ya karena ini dicatat dan direkam pembicaraan ini, kami mohon agar apa yang disampaikan oleh Termohon itu bisa dibuktikan. Karena persoalannya bahwa sebenarnya Pemohon tidak pernah sama sekali menyentuh kotak-kotak ini. Justru malah kami, Pemohon, yang meragukan isi kotak ini. Karena selama ini, isi kotak ini, dalam penguasaan dari Termohon dan Polres pada waktu itu. Tapi pada waktu di TPS dan di kelurahan, itu banyak terjadi pengerusakan, justru itu yang kami permasalahkan.

48. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Okelah, jadi begini, itu kan di luar proses persidangan ini. Mahkamah memerintahkan kotak suara ini dibawa ke Mahkamah apa pun kondisinya, mau tinggal separuh, mau kosong, nanti putusan Hakim menentukan akhir, ya kan. Apa mau kita ulang seluruhnya pemilukada di sana atau tidak usah dilaksanakan pemilukada lagi sampai semua proses itu diselesaikan secara hukum. Itu soal nanti itu, itu putusan Hakim, tapi Mahkamah tetap dengan pendiriannya, kotak suara dibawa ke sini, kita

(12)

lihat isinya ya. Kalau misalnya terjadi pengerusakan, terjadi tidak sesuai isinya, dan segala macam, jadi yang paling bertanggung jawab ya KPU, Termohon. Nanti Saudara ke DKPP saja untuk mengakhiri masa jabatannya dengan baik di sana, ya kan begitu bagus, itu tanggung jawab, gitu. Ini sidang, ini bukan main-main ya.

Kita kalau mau putus, gampang saja, kemarin kita putus, selesai. Tapi demokrasi kita apa mau seperti itu? Saudara-Saudara menerima amanah, tapi tidak amanah melaksanakan tugas, kan itu saja persoalannya. Kalau Saudara amanah, enggak ada persoalan seperti ini.

Baiklah, Polres Empat Lawang hadir enggak? Ada? Di mana? Oh, ya

sudahlah. ”Polda Palembang yang membuat sprint untuk pengawalan

saya, jadi tidak bisa hadir di sidang.” Tapi enggak apa-apa, saya tidak bergantung kepada siapa pun, yang penting sidang ini harus berjalan.

Ambil tiga TPS, TPS 1, 2, 3! Kalau enggak ada kunci, buka! Emang ini pengadilan ... mana? Yang satu lagi di meja sana! Mejanya cuma dua? Kenapa enggak diserahkan kemarin kuncinya? Ha? Ya buka itu!

49. KUASA HUKUM TERMOHON: FAJRI SAFI’I

Belum menyerahkan, Pak, kuncinya.

50. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya kenapa enggak diserahkan kemarin? Enggak ada yang bisa makan kunci itu, kan jadi memperlama proses. Coba dua-dua … satu lagi, jadi tiga sekali hitung, sudah.

Coba yang Petugas Teknik itu minta tangnya segala macam, biar cepat deh, enggak usah di belakang situ. Siapkan saja di depan sini, nah yang bagian teknik itu. Di situ saja. Jadi kamu kalau perintah, tinggal laksanakan.

Itu TPS berapa? Coba, Petugasnya mana? TPS 2-nya. Langsung buka! Ini DPT-nya mana … anunya C-1 nya yang untuk pegangan ini? Yang untuk TPS 1-nya di mana taruhnya? DPT-nya mana, Pemohonnya? Enggak bisa dibuka, dipotong saja lehernya! Ya sudah, dibuka saja, kuncinya taruh di situ. Petugas yang bagian memutus kepala kunci itu ditambah lagi. Cari tang yang agak besar, kunci Inggris itu.

Buka itu, dilihat apa isinya? Kan pakai plastik di dalamnya, enggak? C-1, C-2 Plano. Oke.

51. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: CHOLIDIN NASIR (PANITERA

PENGGANTI)

Surat suara sah, jumlah surat suara, surat suara tidak terpakai, surat suara sah, C-2 Plano, daftar pasangan calon, contoh, tinta, dan peralatannya, kartu anggota PPS, dan alat coblos.

(13)

52. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Habis?

53. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: CHOLIDIN NASIR (PANITERA

PENGGANTI) Kosong, Pak.

54. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya. Kotaknya taruh di bawah. Dimasukkan … yang lain itu dimasukkan yang tidak perlu itu, di depannya, di depan, ya. Tinta itu kalau haus, diminum saja, buka puasa minum tinta situ sekalian.

Ya, TPS yang berikut buka dulu sebelum ini dihitung, disiapkan dulu itu, sesuai dengan kolom-kolomnya nanti. Taruh ke bawah saja kotaknya, yang barang isi perutnya keluarkan ke atas! Apa itu? Apa itu? Dibacakan!

55. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA

PENGGANTI) Amplop.

56. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kosong?

57. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA

PENGGANTI)

KPPS TPS 2 Tanjung Tawang, Bapak, isinya kosong. Yang kedua, amplop KPPS TPS 2 Tanjung Tawang masih tersegel.

58. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu kartu apa itu? Enggak ada tulisan di depan? Yang dibacakan tulis tangan itu.

59. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA

PENGGANTI)

Surat suara yang tidak sah dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang.

(14)

60. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, sudah. Surat suara tidak sah?

61. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA

PENGGANTI)

Ya. Amplop yang ketiga, surat suara yang tidak terpakai, termasuk surat suara cadangan dalam Pemilihan Umum Bupati Empat Lawang.

62. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, oke.

63. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA

PENGGANTI)

Ya, masih tersegel. Amplop yang keempat, surat suara ... uraian surat suara. Surat suara sesuai dengan DPT=369.

64. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sudah, nanti itu!

65. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA

PENGGANTI) Ya.

66. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang penting judulnya dulu!

67. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA

PENGGANTI)

Amplop yang kelima. Keterangan isi, surat suara sah dalam pemilihan … surat suara sah. Masih tersegel.

Yang keenam, model C2-KWK.KPU ukuran besar.

68. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(15)

69. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA PENGGANTI)

C-2 Plano.

70. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Gambar pasangan calon, paling begitu?

71. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA

PENGGANTI)

Ya, alat peraga pasangan calon, Yang Mulia.

72. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, sudahlah peraga jadikan satukan saja sudah! Ya, itu.

73. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA

PENGGANTI)

Kemudian masih alat peraga.

74. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tinta itu!

75. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA

PENGGANTI)

Dan tinta. Terakhir, alat coblos.

76. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bantal itu!

77. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA

PENGGANTI)

Ya bantal, Yang Mulia, mohon maaf.

78. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bantal coblos. Oke, yang tidak penting masukan lagi, kecuali surat-surat yang mau dipakai itu!

(16)

Masing-masing TPS dihitung surat suara yang dicoblos dulu! Yang ... yang pol ... paling besar, apa itu? Itu sudah terbuka gitu memang? Sudah dalam keadaan terbuka, ya? Itu apa? Ya, coba dihitung! Benar, enggak? Yang lain singkirkan dulu, mejanya biar kosong! Benar enggak itu surat suara sah sesuai dengan itu? Coba dilihat dulu! Dihitung kembali! Langsung saja dihitung, yang satu melipat lagi!

79. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: CHOLIDIN NASIR (PANITERA

PENGGANTI)

Suara ... suara sah untuk Pasangan Calon Nomor Urut 1.

80. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sana juga boleh itu, sekaligus! Pakai miknya dua! Itu Saudara-Saudara bisa melihat di komputer langsung di (...)

81. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: CHOLIDIN NASIR (PANITERA

PENGGANTI)

Surat suara sah untuk Pasangan Calon Nomor Urut 1. Surat suara sah untuk Pasangan Calon Nomor Urut 2.

82. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Satu saja, satu untuk siapa! Sah ... sah untuk siapa, gitu. Sah nomor berapa.

83. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: CHOLIDIN NASIR (PANITERA

PENGGANTI)

Sah untuk Nomor 2.

84. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang nomor 3 itu dibuka juga itu!

85. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: CHOLIDIN NASIR (PANITERA

PENGGANTI)

(17)

86. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu para pihak kalau mau menyaksikan, boleh duduk di ... berdiri di samping anu itu (...)

87. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: CHOLIDIN NASIR (PANITERA

PENGGANTI)

Sah untuk Nomor 1.

88. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Masing-masing ada tiga TPS, tiga-tiganya satu-satu semuanya.

89. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: CHOLIDIN NASIR (PANITERA

PENGGANTI)

Sah untuk Nomor 1.

90. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Panwas juga kalau mau lihat, masing-masing satu TPS satu.

91. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: CHOLIDIN NASIR (PANITERA

PENGGANTI) Sah Nomor 1.

92. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara kalau mau lihat catatannya, di layar komputer itu ada. Jadi, tidak ini ... tidak merecoki di situ.

93. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: CHOLIDIN NASIR (PANITERA

PENGGANTI) Sah Nomor 1.

94. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA

PENGGANTI)

(18)

95. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya, silakan langsung!

96. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA

PENGGANTI) Ya, baik.

97. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: CHOLIDIN NASIR (PANITERA

PENGGANTI) Sah Nomor 1.

98. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: HANI ANDHANI (PANITERA

PENGGANTI)

Kami hitung jumlah suara sah TPS 2. Sah Nomor 2. Sah Nomor 2.

99. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ndak usah pakai miklah! Kan sudah ada Saksinya di situ semua, kan? Lama lagi.

Masing-masing, satu-satu Saksinya ada kan di situ tadi? Termohon, Terkait juga, sudah ada? Masing-masing satu TPS-lah saksikan! Panwas juga boleh menyaksikan saja. Ini kan sudah dicoblos, kita hanya mau lihat saja.

Ini yang masukkan komputernya enggak dengar.

Sudah biar saja itu, yang sudah dihitung. Yang belum dihitung saja, agak cepat ya!

Hitung saja dahulu fisiknya, nanti terakhir baru di Berita Acaranya baru dilihat.

Meja tengahnya mundur sedikit ya, mundur sedikit ya. Ya, habiskan dululah. Ya, ini kotak suaranya dimunduri, suruh Petugas yang lain mana?

Itu yang meja … meja itu TPS anu … TPS 1 Desa Pajar Menang, ya? Ya. Coba, kuncinya sini ini nih! Itu, itu! Ya, itu kuncinya bawa situ, dilihat, cari! Di dalam amplop itu kunci!

Itu Petugas saja yang anu, yang lain enggak usah pegang-pegang surat suara itu! Kalau sudah selesai, masukkan dalam sampul surat suaranya.

Barang yang sudah diini, dimasukkan lagi ke dalam itunya! Kumpulkan lagi. Ya.

Itu Petugas itu, jangan dibiar-biarkan begitu, itu! Dimasukkan dalam kotak suara lagi yang sudah itu!

(19)

Coba itu, kenapa itu? Jangan Saksi yang menentukan sah-enggak sah. Coba saya lihat. Kalian Saksi kan menyaksikan saja. Apa?

Keduanya tembus itu, tidak sah.

Coba, coba! Yang dilihat itu fisiknya. Enggak, dilihat saja sama, enggak? Enggak usah disebut-sebut di situ. Sama? Apa lagi, salinan DPT-nya? Yang memilih nanti itu sama, enggak? Sudah dibuka belum? Hitungan dengan suara sah, tidak sahnya itu, sisa surat suaranya juga.

DPT? Form C-1 nya di mana? Di satu kotak sendiri? Ya, nanti itu belakangan dicatat saja hasilnya. Yang sudah, dipinggirkan ke belakang sini nanti, soalnya … tadi di sana TPS berapa? Yang tadi mulai itu, TPS 2 Pajar Menang, coba? Ini, ini, di sini ini.

Sah ya.

Yang Saksi itu jangan ikut di situ! Kalian saksikan saja, biar Petugas Pengadilan yang hitungnya dulu. Jangan merecoki di situ!

Fisiknya dicatat saja semua dulu. Berita Acaranya dicatat saja semua, hasilnya, fisiknya itu sesuai dengan hitung-hitungan.

Ya, sah ini, ini kan tidak … ini kan tembus saja, coblosnya begini, tapi tidak masuk di kolom. Yang tidak sah itu kalau dia … kuncinya beda? Ya dibuka saja!

Suruh dibawa ke belakang yang sudah, itu dipinggirkan di belakang situ! Ya, dibantu Petugas yang lainnya. Yang hitung jangan ikut mengangkat, yang lainlah dibantu.

Lanjut di situ TPS 3 Pajar Menang itu! Ya itu. Mardian! TPS 3? Kan … sudah? Ya digeser, kotaknya suruh bawa ke belakang! Lanjut ke TPS 1 Desa Niur itu!

TPS 1 Desa Niur. Kita sampai jam berapa ini? Oh, sampai jam 11.00 ya, masih bisa.

Itu map itu map apa, map MK itu? Kok taruh situ?

Petugasnya di situ, satu, dihitung dulu kartu suaranya itu! Digulung lagi, ya, jadi dikasih karet lagi yang sudah dihitung.

Saksinya di sebelah sana saja, di sebelah sana, jangan membelakangi Hakim! Di belakang … di belakang Petugas menghitung itu melihatnya, jadi menghadap ke depan sini.

Sudah habis. TPS 2 lagi di situ, Niur, TPS 2 Niur. Sudah dihitungnya? Lanjutlah! Bukan, TPS 1 Niur, 2 tadi sudah diambil semua. TPS 2, TPS 2.

Kenapa itu? Kenapa itu?

100. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: MUHIDIN (PANITERA MUDA II)

Muara Pinang, kemudian Desa Niur. Di sini ada tulisan, Pak, Tanjung Ning Simpang TPS 1 di atasnya pakai spidol.

(20)

101. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Yang di bawah itu? Niur itu?

102. STAF MAHKAMAH KONSTITUSI: MUHIDIN (PANITERA MUDA II)

Ya, yang ini. Terima kasih, Pak.

103. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dilihat saja! Kan dilihat fisiknya di situ! Kotaknya kan bisa saja pakai kotak sabun, apa itu. Dilihat fisiknya, betul enggak itu? Niur atau apa? Wong sudah enggak benar kok semuanya.

Ayo agak cepat! Sudah selesai, belum? Sudah penghitungan itu lebih cepat, itu nanti saja administrasi itu. Ini waktunya sudah jam 11.00 WIB, mau sidang lagi.

Agak cepat deh! Telat ini. Sudah, nanti dilanjutkan lagi. Itu disimpan dulu. Sudah, masukkan amplop dulu! Masukkan ke kotak suara dulu, nanti dilanjutkan lagi, cepat! Masukkan!

Ya, Saudara Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, sidang ini akan kita lanjutkan nanti jam 13.00 WIB, untuk melanjutkan penghitungan surat suara. Dengan demikian, sidang saya nyatakan ditutup.

104. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sidang Perkara Nomor 71/PHPU.D-XI/2013, saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

Kita melanjutkan untuk menghitung kembali kotak suara. Tadi terakhir kita di Desa Niur, ya? Eh, Gedung Agung. Satu TPS. Ya, berikutnya, Gedung Agung, TPS 1 … TPS 2? Kemudian, Desa Sleman Ulu, ini TPS berapa ini? Enam TPS ini. Ya, yang nomor 1 Gedung Agung tadi? Gedung Agung yang nomor 1, itu belum selesai. Coba dikembalikan lagi. Terus TPS 2, di meja ini. Lalu, TPS … eh … yang di sebelah ya, TPS 2 Gedung Agung. Masing-masing meja satu saksi saja, deh. Jangan ramai-ramai, pusing juga saya lihatnya.

KETUK PALU 3X

SIDANG DISKORS PUKUL 11.08 WIB SKORS DIBUKA PUKUL 13:15 WIB

(21)

Lalu, di meja yang di sana, yang di depan, Edi, Sleman Ulu, Sleman Ulu TPS 1. Yang di sebelahnya, Sleman Ulu TPS 2. Ini yang di TPS ini, mana?

Gedung Agung, TPS 2. Itu kunci, itu. Taruh di atas meja bukanya, nanti baru diturunkan. Ya sudah, silakan dilakukan pembukaan, ya. Dipercepat mau sidang jam 14.00 WIB ini Pleno. Agak cepat.

Ayo cepat tinggal 2 menit lagi! Sudah belum?

Ini lama malah, 1 jam cuman dapat satu kotak.

Pak Kasianur, itu mimbarnya suruh pasang nanti, ahlinya? Mimbar itu suruh pasang saja.

Ya, besok saja lanjut ... besok saja. Yang surat suara yang tidak sah yang belum selesai besok saja lanjutkan. Ini mau sidang Pleno Pengujian Undang-Undang ya.

Itu mimbarnya belum dipasang lagi untuk ahli nanti. Mejanya diangkat semuanya.

Oke, itu kaleng kerupuk bawa masuk ke dalam itu.

Baiklah, Saudara-Saudara sidang ini kita tunda besok hari Selasa, 16 Juni, jam 09.00 WIB, ya. Jadi kita lanjutkan untuk membuka kotak suara itu besok hari, kita mulai jam 09.00 WIB.

Dengan ini sidang saya nyatakan selesai dan ditutup.

Jakarta, 15 Juli 2013

Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d.

Rudy Heryanto

NIP. 19730601 200604 1 004 SIDANG DITUTUP PUKUL 13.58 WIB

KETUK PALU 3X

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan sistem informasi berbasis komputer di dalam suatu perusahaan diharapkan mampu untuk mengelola data-data perusahaan dengan baik agar dapat mengurangi

Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang

untuk mengawasi dan mengendalikan perencananan program kesehatan termasuk penekanan penyebaran penyakit menular, puskesmas belum memiliki alat bantu yang terintegrasi

Begitu pula dengan hasil uji F yang menunjukkan bahwa nilai F sebesar 1.021 dengan signifikasi lebih kecil dari 0.05 maka diputuskan ada pengaruh nyata dan signifikan variabel

Merupakan fungsi yang digunakan untuk melakukan pengelolaan terhadap daftar anggota member karaoke.. Fungsi Pengelolaan Anggota Member Karaoke meliputi:

Dari keempat variabel tersebut sebaiknya pemimpin Produk Sari Apel Siiplah menggunakan variabel Kesan Kualitas dikarenakan dengan melakukan upaya dalam

Dengan penjelasan yang sama, kalau tidak ada faktor lainnya yang berpengaruh, minimum p a d a Maret dan September p a d a fluks meteor yang terdeteksi pada MWR Kototabang

Salah satu material yang berpotensi adalah komposit matriks keramik, keramik dipilih sebagai matriks karena ketahanan terhadap tekanan tinggi dan titik leleh