• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Keadaan Ketenagakerjaan Sumatera Barat Agustus 2017

No. 62/11/13/Th. XX, 06 November 2017

Keadaan Ketenagakerjaan Sumatera

Barat Agustus 2017

BERITA

RESMI

STATISTIK

• Sebanyak 2,48 juta penduduk Sumatera Barat adalah angkatan kerja, jumlahnya bertambah 9,86 ribu orang dari Agustus 2016. Namun, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menurun 0,79 poin.

• Dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah 12,8 ribu orang, sehingga TPT naik sebesar 0,49 poin. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sarjana Diploma I/II/III paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 10,26 persen. • Penduduk yang bekerja sebanyak 2,34 juta orang, turun

sebanyak 2,94 ribu orang dari Agustus 2016. Sektor-sektor yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama pada Sektor Perdagangan (2,39 poin), Sektor Konstruksi (0,96 poin) dan Sektor Jasa Kemasyarakatan (0,29 poin). Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Pertanian (1,28 poin), Sektor Pertambangan (1,11 poin), Sektor Keuangan (0,57 poin), Sektor Transportasi (0,33 poin), Sektor Industri (0,25 poin) dan Sektor Listrik, Gas & Air (0,10 poin)

• Sebanyak 1,51 juta orang (64,39 persen) penduduk bekerja di kegiatan informal, persentasenya naik sebesar 2,59 poin dibanding Agustus 2016.

Agustus 2017:

Tingkat

Pengangguran

Terbuka (TPT)

sebesar 5,58

persen

(2)

1. Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja, dan Pengangguran

Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2017 sebanyak 2,48 juta orang, naik 9,86 ribu orang dibanding Agustus 2016 (setahun yang lalu). Komponen pembentuk angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan pengangguran. Pada Agustus 2017, sebanyak 2,34 juta orang penduduk bekerja sedangkan sebanyak 138,70 ribu orang menganggur. Dibanding setahun yang lalu, jumlah penduduk bekerja berkurang 2,94 ribu orang dan pengangguran bertambah 12,8 ribu orang.

Namun dengan naiknya jumlah angkatan kerja, tidak diiringi dengan meningkatnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). TPAK pada Agustus 2017 tercatat sebesar 66,29 persen, turun 0,79 poin dibanding setahun yang lalu. Penurunan TPAK memberikan indikasi adanya penurunan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja.

Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan. Pada Agustus 2017, TPAK laki-laki sebesar 80,05 persen sementara TPAK perempuan hanya sebesar 52,93 persen. Dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu, baik TPAK laki-laki maupun perempuan mengalami penurunan, masing-masing sebesar 1,05 poin dan 0,55 poin.

Tabel 1

Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, Agustus 2016-Agustus 2017

Status Keadaan Ketenagakerjaan

1 Tahun

Lalu Semester Lalu Saat Ini Perubahan 1 Tahun

(Ags 2016-Ags 2017) Perubahan 1 Semester(Feb 2017-Ags 2017) Agustus

2016 Februari 2017 Agustus 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Ribu Orang Ribu Orang Persen Ribu Orang Persen

Penduduk Usia Kerja 3 688,12 3 717,41 3 746,83 58,71 1,59 29,42 0,79

Angkatan Kerja 2 473,81 2 617,87 2 483,67 9,86 0,40 -134,2 -5,13

Bekerja 2 347,91 2 465,97 2 344,97 -2,94 -0,13 -121 -4,91

Pengangguran 125,90 151,90 138,70 12,8 10,17 -13,2 -8,69

Bukan Angkatan Kerja 1 214,31 1 099,54 1 263,16 48,85 4,02 163,62 14,88

Sekolah 360,25 382,26 418,37 58,12 16,13 36,11 9,45

Mengurus Rumah

Tangga 690,68 576,44 692,81 2,13 0,31 116,37 20,19

Lainnya 163,38 140,84 151,98 -11,4 -6,98 11,14 7,91

Persen Poin Poin

Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) 5,09 5,80 5,58 0,49 -0,22

Tingkat Partisipasi Angkatan

(3)

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja. TPT pada Agustus 2016 sebesar 5,09 persen naik menjadi 5,58 persen pada Agustus 2017.

Dilihat dari daerah tempat tinggalnya, TPT di perkotaan tercatat lebih tinggi dibanding di perdesaan. Pada Agustus 2017, TPT di perkotaan sebesar 6,63 persen, sedangkan TPT pada wilayah perdesaan sebesar 4,71 persen. Dibandingkan setahun yang lalu, TPT wilayah perkotaan dan perdesaan mengalami peningkatan (berturut-turut sebesar 0,43 poin dan 0,54 poin).

Dilihat dari tingkat pendidikan pada Agustus 2017, TPT untuk Diploma I/II/III paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 10,26 persen. TPT tertinggi berikutnya terdapat pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 8,55 persen. Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap terutama pada tingkat pendidikan Diploma I/II/III dan SMK. Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, dapat dilihat dari TPT SD ke bawah paling kecil diantara semua tingkat pendidikan yaitu sebesar 3,47 persen. Dibandingkan kondisi setahun yang lalu, TPT mengalami peningkatan pada tingkat pendidikan SD ke bawah, Diploma I/II/III, SMK dan Universitas, sedangkan TPT pada tingkat pendidikan lainnya menurun.

Grafik 1

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang

Ditamatkan (persen), Agustus 2016-Agustus 2017

2. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Kondisi ketenagakerjaan baik menyangkut tingkat pengangguran dan penduduk yang bekerja tidak terlepas dari kinerja sektor-sektor perekonomian yang ada. Jumlah penduduk yang bekerja pada tiap sektor menunjukkan kemampuan sektor tersebut dalam penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan lapangan pekerjaan utama pada Agustus 2017, penduduk Sumatera Barat paling banyak bekerja pada Sektor Pertanian yaitu sebanyak 824,65 ribu orang (35,16 persen).

Februari 2016 Agustus 20 Februari 20 Agustus 2017

≤SD 2,63 4,24 3,47 SMP 4,43 4,96 3,93 SMA 8,17 6,76 7,81 SMK 7,46 7,86 8,55 Diploma I/II/III 6,71 7,88 10,26 Universitas 5,76 8,12 6,78 2,63 4,43 8,17 7,46 6,71 5,76 4,24 4,96 6,76 7,86 7,88 8,12 3,47 3,93 7,81 8,55 10,26 6,78

≤SD SMP SMA SMK Diploma I/II/III Universitas

(4)

Dilihat berdasarkan tren sektoral selama Agustus 2016-Agustus 2017, sektor-sektor yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama pada Sektor Sektor Perdagangan (2,38 poin), Sektor Konstruksi (0,96 poin) dan Sektor Jasa Kemasyarakatan (0,29 poin). Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Pertanian (1,28 poin), Sektor Pertambangan (1,11 poin), Sektor Keuangan (0,57 poin), Sektor Transportasi (0,33), Industri (0,25 poin), dan Sektor Listrik, Gas & Air (0,10 poin).

Grafik 2

Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, Agustus 2016-Agustus 2017

3. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Dari seluruh penduduk bekerja pada Agustus 2017, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan/pegawai (31,75 persen). Diikuti status berusaha sendiri (22,75 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar (15,95 persen), dan pekerja keluarga (12,45 persen). Sementara penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap memiliki persentase yang paling kecil yaitu sebesar 3,85 persen.

Dalam setahun terakhir (Agustus 2016-Agustus 2017), peningkatan persentase penduduk bekerja terutama pada status berusaha sendiri (5,23 poin) dan status pekerja bebas pertanian (1,52 poin). Penurunan terjadi pada status pekerja keluarga/tak dibayar, buruh/karyawan/ pegawai, berusaha dibantu buruh tidak tetap, berusaha dibantu buruh tetap, dan pekerja bebas non pertanian, yaitu masing-masing sebesar 2,73 poin, 1,82 poin, 1,21 poin, 0,78 poin dan 0,21 poin (Grafik 3). Agustus 20 Februari 20Agustus 2017     Listrik, Gas dan Air 0,47 0,36 0,37     Pertambangan 2,72 1,72 1,61     Keuangan 2,53 2,25 1,96     Transportasi 4,44 3,77 4,11     Konstruksi 4,91 4,59 5,87     Industri 8,78 9,69 8,53     Jasa Kemasyarakatan 17,67 17,7 17,96     Perdagangan 22,04 23,09 24,43     Pertanian 36,44 36,83 35,16     Jumlah 100 0,47 2,72 2,53 4,44 4,91 8,78 17,67 22,04 36,44

Listrik, Gas dan Air Pertambangan Keuangan Transportasi Konstruksi Industri Jasa Kemasyarakatan Perdagangan Pertanian 0,36 1,72 2,25 3,77 4,59 9,69 17,7 23,09 36,83 0,37 1,61 1,96 4,11 5,87 8,53 17,96 24,43 35,16

(5)

Grafik 3

Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan Kegiatan Formal/ Informal, Agustus 2016-Agustus 2017

Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Pekerja formal mencakup status berusaha dengan dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan/pegawai, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2017 sebanyak 834,94 ribu orang (35,61 persen) penduduk bekerja pada kegiatan formal dan sebanyak 1,51 juta orang (64,39 persen) bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun terakhir, pekerja informal meningkat dari 61,80 persen pada Agustus 2016 menjadi 64,39 persen pada Agustus 2017.

4. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2017 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah) sebanyak 1,30 juta orang (55,62 persen). Sedangkan penduduk bekerja berpendidikan menengah (SMA sederajat) sebanyak 701,38 ribu orang (29,91 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sebanyak 339,30 ribu orang (14,47 persen) mencakup 86,60 ribu orang berpendidikan Diploma dan 252,70 ribu orang berpendidikan Universitas.

Dalam setahun terakhir, persentase penduduk bekerja berpendidikan rendah meningkat dari 55,16 persen pada Agustus 2016 menjadi 55,62 persen pada Agustus 2017. Sementara

Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2016 Agustus 20 Februari 20Agustus 2017

Formal 897 868 835 Berusaha dibantu buruh tetap 4,63 4,48 3,85

Informal 1.451 1.598 1.510 Pekerja bebas di nonpertanian 5,83 3,9 5,62

2.348

             2.466        2.345 Pekerja bebas di pertanian 6,11 5,14 7,63

Pekerja keluarga/tak dibayar 15,18 14,75 12,45

Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017 Berusaha dibantu buruh tidak 17,16 19,84 15,95

Formal 38,20 35,21 35,61 Berusaha sendiri 17,52 21,17 22,75

Informal 61,80 64,79 64,39 Buruh/Karyawan/Pegawai 33,57 30,72 31,75 4,63 5,83 6,11 15,18 17,16 17,52 33,57

Berusaha dibantu buruh tetap Pekerja bebas di nonpertanian Pekerja bebas di pertanian Pekerja keluarga/tak dibayar Berusaha dibantu buruh tidak tetap Berusaha sendiri Buruh/Karyawan/Pegawai 4,48 3,90 5,14 14,75 19,84 21,17 30,72 3,85 5,62 7,63 12,45 15,95 22,75 31,75 KEGIATAN FORMAL/INFORMAL STATUS PEKERJAAN UTAMA

Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017 61,80 64,79

35,61 35,21

38,20

Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017

Formal Informal Formal Informal Formal Informal

(6)

5. Pekerja Penuh/Tidak Penuh

Indikator lain yang lebih mendalam menyangkut angkatan kerja adalah pekerja penuh dan pekerja tidak penuh. Indikator ini mampu menjelaskan bahwa seseorang yang bekerja ternyata tidak semua memiliki produktivitas yang tinggi, hal ini diindikasikan dari jam kerja rendah. Pekerja tidak penuh terbagi menjadi dua kelompok yaitu pekerja setengah penganggur dan pekerja paruh waktu.

Persentase pekerja penuh pada Agustus 2017 sebesar 65,81 persen, sedikit menurun dibandingkan keadaan Agustus 2016 (67,51 persen). Sedangkan persentase pekerja tidak penuh sebesar 34,19 persen, naik 1,70 poin jika dibanding Agustus 2016 (32,49 persen). Pekerja setengah penganggur, persentasenya naik dari 10,77 persen menjadi 11,77 persen dalam setahun terakhir. Sementara persentase pekerja paruh waktu naik dari 21,72 persen menjadi 22,42 persen.

Grafik 5

Persentase Pekerja Penuh, Setengah Penganggur, dan Paruh Waktu, Agustus 2016-Agustus 2017

Grafik 4

Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,

Agustus 2016-Agustus 2017 Februari 20Agustus 20 Februari 20Agustus 2017 Pekerja Paruh Waktu 10,77 21,72 25,04 22,42 Pekerja Setengah Pengangg ur 21,72 10,77 9,82 11,77 Pekerja Penuh 67,51 67,51 65,14 65,81 100 100 99,99525 100,00 21,72 25,04 22,42 10,77 9,82 11,77 67,51 65,14 65,81

Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017

Pekerja Paruh Waktu Pekerja Setengah Penganggur Pekerja Penuh Agustus 20 Februari 20Agustus 2017 Rendah 55,16 56,52 55,62 Menengah 30,05 28,4 29,91 Tinggi 14,79 15,08 14,47 100 100 100 55,16 56,52 55,62 30,05 28,4 29,91 14,79 15,08 14,47

Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017

(7)

6. Penjelasan Teknis

a. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas.

b. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja (punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja) dan pengangguran.

c. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang kegiatan utamanya sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.

d. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu yang lalu. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.

e. Penganggur adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi berharap mendapat pekerjaan, dan kegiatannya terdiri dari:

• Mencari pekerjaan. • Mempersiapkan usaha.

• Tidak mencari pekerjaan karena alasan merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa).

• Tidak mencari pekerjaan karena sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

f. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah rasio jumlah angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja.

g. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah rasio jumlah penganggur terbuka terhadap jumlah angkatan kerja.

h. Penduduk yang bekerja pada sektor informal adalah penduduk bekerja yang berstatus berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga. Sedangkan penduduk yang bekerja pada sektor formal adalah penduduk berstatus berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan buruh/karyawan/pegawai. i. Pekerja penuh adalah penduduk yang bekerja dengan jam kerja 35 jam atau lebih dalam

seminggu, dan termasuk mereka yang kondisinya sementara tidak bekerja. Sedangkan pekerja tidak penuh adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, dan terdiri dari: Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan

masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut setengah pengangguran terpaksa).

Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu disebut setengah pengangguran sukarela).

j. Upah/gaji sebulan adalah imbalan/balas jasa yang diterima selama sebulan yang lalu dari pekerjaan utama oleh buruh/karyawan/pegawai, baik berupa uang maupun barang yang dibayarkan oleh perusahaan/kantor/majikan. Imbalan/balas jasa tersebut terdiri dari beberapa komponen yaitu gaji, tunjangan (yang sifatnya rutin), upah lembur, uang transportasi dan uang makan.

(8)

Lampiran 1

Karakteristik Penduduk Bekerja, Agustus 2016-Agustus 2017

Karakteristik Penduduk

Bekerja

1 Tahun Lalu Semester Lalu Saat Ini Perubahan 1 Tahun Perubahan 1 Semester (Agustus 2016) (Februari 2017) (Agustus 2017) (Ags 2016–Ags 2017) (Feb 2017–Ags 2017)

Ribu

Orang Persen (%) OrangRibu Persen (%) OrangRibu Persen (%) OrangRibu Poin OrangRibu Poin

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

SD ke Bawah 873,67 37,21 936,05 37,96 880,91 37,57 7,24 0,36 -55,14 -0,39

Sekolah Menengah Pertama 421,48 17,95 457,71 18,56 423,38 18,05 1,9 0,10 -34,33 -0,51

Sekolah Menengah Atas 426,23 18,15 445,91 18,08 474,21 20,22 47,98 2,07 28,30 2,14

Sekolah Menengah Kejuruan 279,39 11,90 254,43 10,32 227,17 9,69 -52,22 -2,21 -27,26 -0,63

Diploma I/II/III 100,36 4,28 116,02 4,70 86,60 3,69 -13,76 -0,59 -29,42 -1,01

Universitas 246,78 10,51 255,85 10,38 252,70 10,78 5,92 0,27 -3,15 0,40

Jumlah 2 347,91 100,00 2 465,97 100,00 2 344,97 100,00 -2,94 - -121,00

-Lapangan Pekerjaan Utama

Pertanian 855,58 36,44 908,29 36,83 824,65 35,16 -30,93 -1,28 -83,64 -1,67

Pertambangan dan Penggalian 63,93 2,72 42,50 1,72 37,61 1,61 -26,32 -1,11 -4,89 -0,11

Industri 206,06 8,78 239,06 9,69 199,99 8,53 -6,07 -0,25 -39,07 -1,16

Listrik, Gas dan Air 11,04 0,47 8,78 0,36 8,75 0,37 -2,29 -0,10 -0,03 0,01

Konstruksi 115,23 4,91 113,32 4,59 137,61 5,87 22,38 0,96 24,29 1,28

Perdagangan 517,57 22,04 569,30 23,09 572,83 24,43 55,26 2,39 3,53 1,34

Transportasi, Pergudangan, dan

Komunikasi 104,12 4,44 92,87 3,77 96,41 4,11 -7,71 -0,33 3,54 0,34

Keuangan 59,49 2,53 55,41 2,25 46,00 1,96 -13,49 -0,57 -9,41 -0,29

Jasa Kemasyarakatan 414,89 17,67 436,44 17,70 421,12 17,96 6,23 0,29 -15,32 0,26

Jumlah 2 347,91 100,00 2 465,97 100,00 2 344,97 100,00 -2,94 - -121,00

-Status Pekerjaan Utama

Berusaha sendiri 411,26 17,52 521,90 21,17 533,48 22,75 122,22 5,23 11,58 1,58

Berusaha dibantu buruh tidak

tetap 402,99 17,16 489,21 19,84 374,02 15,95 -28,97 -1,21 -115,19 -3,89

Berusaha dibantu buruh tetap 108,63 4,63 110,53 4,48 90,30 3,85 -18,33 -0,78 -20,23 -0,63

Buruh/Karyawan/Pegawai 788,28 33,57 757,62 30,72 744,64 31,75 -43,64 -1,82 -12,98 1,03

Pekerja bebas di pertanian 143,50 6,11 126,72 5,14 178,82 7,63 35,32 1,52 52,10 2,49

Pekerja bebas di nonpertanian 136,76 5,83 96,22 3,90 131,71 5,62 -5,05 -0,21 35,49 1,72

Pekerja keluarga/tak dibayar 356,49 15,18 363,77 14,75 292,00 12,45 -64,49 -2,73 -71,77 -2,30

Jumlah 2 347,91 100,00 2 465,97 100,00 2 344,97 100,00 -2,94 - -121,00

-Status Pekerjaan Formal/Informal

Formal 896,91 38,20 868,15 35,21 834,94 35,61 -61,97 -2,59 -33,21 0,40

Informal 1 451,00 61,80 1 597,82 64,79 1 510,03 64,39 59,03 2,59 -87,79 -0,40

Jumlah 2 347,91 100,00 2 465,97 100,00 2 344,97 100,00 -2,94 - -121,00

-Jumlah Jam Kerja per Minggu

1–7 45,96 1,96 97,66 3,96 66,78 2,85 20,82 0,89 -30,88 -1,11 8–14 138,41 5,90 166,90 6,77 136,64 5,83 -1,77 -0,07 -30,26 -0,94 15–24 269,66 11,48 296,17 12,01 283,01 12,07 13,35 0,59 -13,16 0,06 25–34 308,82 13,15 298,79 12,12 315,35 13,45 6,53 0,30 16,56 1,33 ≥ 35*) 1 585,06 67,51 1 606,45 65,14 1 543,19 65,80 -41,87 -1,71 -63,26 0,66 Jumlah 2 347,91 100,00 2 465,97 100,00 2 344,97 100,00 -2,94 - -121,00

-Pekerja Penuh/Tidak Penuh

Pekerja Penuh (≥ 35 jam*)) 1 585,06 67,51 1 606,45 65,14 1 543,19 65,81 -41,87 -1,70 -63,26 0,66

Pekerja Tidak Penuh (1-34 jam) 762,85 32,49 859,52 34,86 801,78 34,19 38,93 1,70 -57,74 -0,66

- Setengah Penganggur 252,99 10,77 242,05 9,82 275,95 11,77 22,96 1,00 33,90 1,95

(9)

Lampiran 2

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Kabupaten/Kota (persen) Agustus 2017

Kabupaten/Kota Saat Ini (Agustus 2017) (1) (2) Kepulauan Mentawai 1,96 Pesisir Selatan 5,95 Solok 6,05 Sijunjung 3,32 Tanah Datar 3,72 Padang Pariaman 6,65 Agam 4,23

Lima Puluh Kota 2,60

Pasaman 6,81 Solok Selatan 5,54 Dharmasraya 3,69 Pasaman Barat 3,99 Padang 9,44 Kota Solok 5,88 Sawah Lunto 6,19 Padang Panjang 5,43 Bukittinggi 6,94 Payakumbuh 3,45 Pariaman 5,97 Total 5,58

(10)

E-mail: bps1300@bps.go.id Website : www.sumbar.bps.go.id

Diterbitkan oleh:

Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Jl. Khatib Sulaiman No 48

Referensi

Dokumen terkait

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak dicatat pada nilai wajar

Dengan demikian, perpustakaan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) harus menyediakan koleksi difabel yang bermutu, baik koleksi dalam bentuk media cetak ataupun non-cetak

Metode sangat mempengaruhi proses pembelajaran, salah satu metode yang bisa digunakan agar siswa tidak lagi bosan dalam belajar adalah menggunakan metode

Seperti halnya yang terjadi pada kelas VIII MTs Al Huda Bandung Tulungagung, dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah peserta didik diberikan permasalahan dan

Berdasarkan data epidemiologi diketahui kurang lebih 20% dari perokok memiliki risiko delapan kali menjadi penyalahguna NAPZA, dan berisiko sebelas kali untuk menjadi peminum berat

Pengukuran terhadap ill- ness perception dapat digambarkan dengan lima dimensi dalam cognitive representation of illness antara lain: (1) Identify (label pasien yang digu­ nakan

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, dengan pendekatan studi kasus, yang bertujuan untuk melukiskan, mencatat, menganalisa dan menginterpretasikan

Orang tua dapat membantu siswa untuk mengurutkan anggota keluarga berdasarkan tinggi badan, mulai dari yang paling tinggi hingga yang paling pendek... Apa