• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

69

No Parameter Bobot Nilai

A Kondisi umum sekitar restoran

1 Lokasi 1 0

Jarak jasaboga minimal 500 m dari sumber pencemaran seperti tempat sampah umum, wc umum, bengkel cat dan sumber pencemaran lainnya

2 Bangunan dan Fasilitas

A. Halaman 1 1

mempunyai papan nama perusahaan dan nomor izin usaha serta Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

halaman bersih, tidak banyak lalat dan tersedia tempat sampah, tidak terdapat tumpukan barang yang dapat menjadi sarang tikus

pembuangan air kotor (limbah dapur dan kamar mandi) tidak menimbulkan sarang serangga dan jalan masuknya tikus

pembuangan air hujan lancar, tidak menimbulkan genangan-genangan air

B. Konstruksi 1 1

konstruksi bangunan kuat, sesuai dengan persyaratan teknis bangunan

C. Lantai 1 1

Permukaan lantai rapat air, halus, kelandaian cukup, tidak licin dan mudah dibersihkan

D. Dinding 1 1

permukaan dinding sebelah dalam halus, kering/tidak menyerap air dan mudah dibersihkan

dinding kedap air setinggi 2 m dari lantai, tidak menahan debu dan berwarna terang

E. Langit –langit 1 1

bidang langit-langit harus menutup bangunan permukaan langit-langit tempat makanan dibuat, disimpan, diwadahi dan tempat pencucian alat makanan maupun tempat cuci tangan dibuat dari bahan yang permukaannya rata mudah dibersihkan

tinggi langit-langit minimal 2,4 meter di atas lantai

F. Pintu dan jendela 1 1

pintu-pintu pada bangunan yang dipergunakan untuk memasak harus membuka ke arah luar

jendela, pintu dan lubang ventilasi dilengkapi dengan kassa yang dapat dibuka dan dipasang

pintu di ruang pengolahan dibuat menutup sendiri atau dilengkapi peralatan anti lalat, seperti kassa, tirai dan pintu Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

(3)

70 rangkap

G. Pencahayaan 3 3

intensitas cahaya harus cukup untuk dapat melakukan pemeriksaan dan pembersihan serta melakukan pekerjaan

intensitas cahaya di setiap ruangan tempat pengolahan makanan dan tempat mencuci tangan minimal 10 fc (100 lux) pada titik 90 cm dari lantai

semua pencahayaan tidak menimbulkan silau

pengukuran cahaya terang dengan alat ukur lux meter

H. Ventilasi/penghawaan 4 3

bangunan atau ruangan dilengkapi dengan ventilasi

jumlah ventilasi cukup untuk mencegah udara terlalu panas, kondensasi uap air atau lemak pada lantai, dinding atau langit-langit, membuang bau, asap dan pencemaran lain

I. Ruangan pengolahan makanan 2 2

luas untuk tempat pengolahan makanan harus cukup untuk bekerja

luas lantai dapur yang bebas dari peralatan sedikitnya 2 (dua) m2 untuk setiap pekerja

ruang pengolah makan n tidak obleh berhubungan langsung dengan jamban, peturasan dan kamar mandi. untuk kegiatan pengolahan dilengkapi dengan meja

kerja, lemari/tempat penyimpanan bahan dan makanan jadi yang terlindung dari gangguan tikus dan hewan lainnya

J. Fasilitas pencucian peralatan dan bahan makanan 2 2 pencucian peralatan menggunakan bahan deterjen

pencucian bahan makanan yang tidak dimasak harus menggunakan larutan Kalium Permanganat 0,02% atau dalam rendaman air mendidih dalam beberapa detik

disimpan dalam tempat yangterlindung dari kemungkinan peralatan dan bhan makanan yangtelah dibersihkan pencemaran tikus dan hewan lainnya

K. Tempat cuci tangan

tersedia tempat cuci tangan yang terpisah dengan tempat cuci peralatan maupun bahan makanan yang dilengkapi dengan air kran, saluran pembuangan tertutp, bak penampungan, sabun dan pengering

jumlah tempat cuci tangan disesuaikan dengan jumlah karyawan (1-10 orang) = 1 buah dan tambahan 1 (satu) buah setiap penambahan 10 orang atau kurang

(4)

71

No Parameter Bobot Nilai

tempat bekerja tempat cuci tangan diletakkan sedekat mungkin dengan

L. Air bersih 5 5

air bersih harus tersedia cukup untuk seluruh kegiatan penyelenggaraan jasaboga

kualitas air bersih harus memenuhi syarat sesuai dengan keputusan menteri kesehatan

M. Jamban dan Peturasan 1 1

Jasaboga : harus mempunyai jamban dan peturasan yang memenuhi syarat higiene sanitasi

jumlah jamban harus mencukupi sebagai berikut : Jumlah karyawan : 1-10 orang : 1 buah

11-25 orang : 2 buah , dengan penambahan 1 (satu) buah setiap penambahan 25 orang

jumlah peturasan harus mencukupi sebagai berikut: 1-30 orang : 1 buah

31-60 orang : 2 buah K. Kamar mandi

Jasaboga harus dilengkapi dengan kamar mandi dengan air kran mengalir dan saluran pembuangan air limbah 2. jumlah harus mencukupi kebutuhan paling sedikit 1 (satu) buah untuk 1-10 0rang dengan penambahan 1 (satu) buah setiap 20 orang

O. Tempat Sampah

Tersedia dalam jumlah cukup dan diletakkan sedekat mungkin dengan sumber produksi sampah

B Persyaratan Khusus Golongan 1 Jasaboga golongan A1

a. Kriteria : jasaboga yang melayani kubutuhan masyarakat umum, dengan pengolahan yang menggunakan dapur rumah tangga dan dikelola oleh keluarga

b. Persyaratan

1. memenuhi persyaratan umum

2. memenuhi persyaratan khusus seperti berikut:

ruang pengolahan makanan tidak boleh dipakai sebagai

ruang tidur 1 1

ventilasi yang cukup untuk memasukkan udara segar tersedia tempat cuci tangan

tersedia lemari kulkas untuk penyimpanan makanan

yang cepat busuk 4 4

(5)

72 2 Jasaboga golongan A2

a.

kriteria : jasaboga yang melayani kebutuhan masyarakat umum dengan pengolahan yang menggunakan dapur rumah tangga dan memperkerjakan tenaga kerja b. persyaratan :

1. memenuhi persyaratan jasaboga golongan A1 2. memenuhi persyaratan khusus sebagai berikut

ruang pengolahan harus dipisahkan dengan dinding pemisah yang memisahkan tempat pengolahan makanan dengan ruang lain

pembuangan asap dari dapur harus dilengkapi dengan

alat pembuang asap 1 1

penyimpanan makanan yang cepat busuk harus tersedia sedikitnya 1 (satu) buah

fasilitas ganti pakaian 1 1

3 Jasaboga golongan A3

a. Kriteria : Jasaboga yang melayani kebutuhan masyarakat umum, dengan pengolahan yang menggunakan dapur khusus dan memperkerjakan tenaga kerja

b. Persyaratan :

1. memenuhi persyaratan jasaboga golongan A2 2. memenuhi persyaratan khusus sebagai berikut:

ruang pengolahan makanan terpisah dari bangunan untuk tempat tinggal

pembuangan asap dari dapur harus dilengkapi dengan alat pembuang asap dan cerobong asap

tempat memasak makanan harus terpisah secara jelas

dengan tempat penyiapan makanan matang 1 1

harus tersedia lemari penyimpanan dingin yang dapat mencapai suhu -5oC dengan kapasitas yang cukup untuk

melayani kegiatan sesuai dengan jenis makanan yang digunakan

4 4

tersedia kendaraan pengangkut makanan yang khusus

dengan konstruksi tertutup 3 3

alat/tempat angkut makanan harus tertutup sempurna dibuat dari bahan kedap air, permukaan halus dan mudah dibersihkan

pada setiap kotak yang dipergunakan sekali pakai untuk mewadahi makanan harus mencantumkan nama perusahaan

jasaboga yang menyajikan makanan tidak dengan kotak harus mencantumkan nama perusahaan dan nomor izin usaha serta laik higiene sanitasi di tempat penyajian yang

(6)

73

No Parameter Bobot Nilai

mudah diketahui umum

C Persyaratan Higiene Sanitasi Makanan 1 Bahan makanan

Bahan makanan yang akan diolah harus segar, tidak rusak atau berubah bentuk dan berasal dari tempat yang diawasi

5 5 bahan terolah yang dikemas, bahan tambahan dan bahan

penolong memenuhi persyaratan KepMenkes yang berlaku 1 1 2 Makanan Terolah

a. makanan yang dikemas b. makanan yang tidak dikemas 3 Makanan Jadi

a. makanan tidak rusak, busuk, atau basi

b. memenuhi persyaratan bakteriologis berdasarkan ketentuan yang berlaku

c. angka kuman E.Coli pada makanan harus 0/g contoh makanan

d. Jumlah kandungan logam berat residu pestisida tidak boleh melebihi ambang batas

D. Persyaratan Higiene Sanitasi Pengolahan Makanan 1. Tenaga/karyawan pengolah makanan memiliki sertifikat

higiene sanitasi makanan, berbadan sehat, tidak mengidap penyakit menular

2. Peralatan yang kontak dengan bahan makanan utuh (tidak cacat) dan mudah dibersihkan, tidak mengeluarkan logam berat bila kontak dengan makanan, wadah harus tertutup sempurna.

3. Cara Pengolahan

a. semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan dengan cara terlindung dari kontak langsung dengan tubuh b. perlindungan kontak langsung dengan makanan dilakukan

dengan sarung tangan plastik sekali pakai, penjepit makanan dan sendok garpu

c. perlindungan terhadap cemaran dengan menggunakan celemek/apron, tutup rambut dan sepatu dapur

d. perilaku tenaga/karyawan selama bekerja: tidak merokok,

tidak makan atau mengunyah, tidak memakai perhiasan,

tidak menggunakan peralatan dan fasilitas yang bukan untuk keperluannya,

selalu mencuci tangan sebelum bekerja dan setelah

5 4 Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

(7)

74 keluar dari kamar kecil,

selalu memakai pakaian kerja dan pakaian pelindung dengan benar, dan

selalu memakai pakaian kerja yang bersih yang tidak dipakai diluar tempat jasaboga

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa pada hari Minggu tanggal 07 November 1993 saudara dari almarhumah Meinar Roesad binti Muhammad Roesad, yang bernama Rusilah Roesad binti Muhammad Roesad telah

Dalam keadaan seperti itu, komunikasi dakwah milenial diharapkan dapat menawarkan solusi sebagai ikhtiar produktif dalam melakukan rekayasa individu dan masyarakat melalui proses

Salah satu keunggulan SEM ialah kemampuan untuk membuat model konstruk- konstruk sebagai variabel laten atau variabel – variabel yang tidak diukur secara

Dalam menentukan pengembangan perdagangan dan jasa sebagai penunjang industri kreatif di Kecamatan Majalaya, terdapat beberapa sub kriteria berdasarkan kelompok

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang keberadaan industri tempe terhadap kesehatan lingkungan di Kelurahan Sawah Brebes Kecamatan Tanjung Karang Timur

seluruh proses, karena proses itu pasti akan mempengaruhi dan itu sudah tidak dipersoalkan lagi, sehingga juga oleh karena itu apa yang dikemukakan tadi bahwa soal legal standing

Teknik analisis data adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian dalam rangka menguji kebenaran hipotesis hingga memberikan kesimpulan

Dalam penelitian ini, waktu yang diperlukan untuk memunculkan gejala pertama yang dibutuhkan patogen cepat karena patogen tidak perlu menembus masuk dirinya ke jaringan