PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TERSANGKA YANG TERTANGKAP TANGAN OLEH KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA (POLRI)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana Hukum
Oleh: SUCI PUJIATI
1410010033
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
MOTTO
“boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” ( QS Al-Baqarah: 216)
“Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah”
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobil’alamin segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah kesehatan dan limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM
TERHADAP TERSANGKA YANG TERTANGKAP TANGAN OLEH
KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA (POLRI)”. Penulis juga ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan hal-hal terbaik diwaktu yang tidak terduga. Terima kasih sudah mengabulkan doa-doa saya dan banyak memberikan rahmat-Nnya kepada saya melalui kesehatan, motivasi dan inspirasi yang membuat saya selalu semangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
2. Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H.
3. Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Susilo Wardani, S.H., S.E., M. Hum.
4. Dr. Indrirati Amarini, S.H., M.Hum selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan skrisi dari awal sampai akhir, ibu Astika Nurul Hidayah selaku WD III Fakultas Hukum serta sebagai dosen yang sangat berperan besar dalam segala langkah saya untuk penyusunan skripsi dan proses kelulusan dari Fakultas Hukum, Bayu Setiawan selaku dosen pidana fakultas hukum yang telah membantu dan menginspirasi pembuatan skripsi.
5. Rahtami Susanti, S.H., M. Hum selaku Penguji I dan Soediro, S.H., L.LM. selaku Penguji II, yang telah memberikan semangat dan sumbangan pemikiran serta saran untuk menyempurnakan skripsi ini dengan baik. 6. Dosen di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang
Tersangka sebagai pelaku tindak pidana masih dianggap sebagai manusia utuh yang mempunyai hak-hak yang diatur dalam berbagai perundang-undangan Indonesia, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih banyak terdapat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh oknum kepolisian diantaranya kasus penembakan dan penganiayaan terhadap tersangka yang tertangkap tangan.
Hasil dari penelitian ini bahwa prosedur penangkapan dilakukan petugas kepolisian, kecuali dalam hal tertangkap tangan setiap orang tanpa terkecuali diperbolehan melakukan penangkapan tersangka yang tertangap tangan.Petugas yang diperintahkan melakukan penangapan harus membawa “surat tugas penangkapan” danmemperlihatkan surat perintah penangkapan, kecuali dalam hal tertangkap tangan oleh Polri. Akan tetapi dengan ketentuan harus segera menyerahkan tersangka kepad a penyidik maupun penyidik pembantu terdekat.Hal terakhir dalam penangkapan yaitu tembusan surat perintah penangkapan harus diberikan kepada keluarga tersangka segera setelah penangkapan dilakukan.
Perlindungan terhadap tersangka yang tertangkap tangan oleh Polri secara umum tanpa memandang Gender dan usia dapat diambil dari berbagai perundang-undangan Indonesia diantaranya KUHAP, Peraturan Kapolri No. 14 tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana, Peraturan Kapolri No. 8 tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip Dan Standar Hak Asasi Manusia DalamPenyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.
antara lain: Praperadilan, Mendapat bantuan hukum dan memilih sendiri kuasa
hukumnya, pendampingan kuasa hukum saat proses pemeriksaan
tersangka,memberitahukan hak-hak tersangka, Pengamanan saat tertangkap tangan oleh polisi, Praduga tak bersalah(presumption of innocence).Dalam rangka menegakkan serta memaksimalkan bentuk perlindungan hukum terhadap tersangka yang tertangkap tangan oleh Polri, Penyidik perlu memperhatikan prosedur penangkapan tersangka sesuai denga SOP dan ketentuan perundang-undangan Indonesia, meningkatkan pemahaman tentang hak-hak tersangka sehingga dapat memberikan perlindungan hukum kepada terangka terutama tersangka yang tertangkap tangan, dalam hal tersangka yang tertangkap tangan oleh Polri kurang mengetahui hak-hak yang dimilikinya, maka penyidik harus menerangkan atau menjelaskan hal tersebut kepada tersangka.
Kata Kunci: Tersangka, Tertangkap Tangan, Perlindungan Hukum
xi PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TERSANGKA YANG
TERTANGKAP TANGAN OLEH KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEGAL PROTECTION TO SUSPECTS CAUGHT RED-HANDED BY THE POLICE OF REPUBLIC OF INDONESIA
(POLRI)
Suci Pujiati, Indriarti Amarini Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ABSTRACT
Suspects as perpetrators of criminal acts are still considered as the regular citizens who have rights regulated in various Indonesian legislations. However, in fact, in the implementation, there are still many violations committed by police such as cases of shootings and torture to the suspects who were caught red-handed.
The result of this research is that the procedure of arresting done by police officers. Except in the case of being caught, everyone without any exception are allowed to arrest the suspect in hand. Officers who are ordered to carry out the arrest must carry a "warrant for arrest" and show the arrest warrant, except in case of being caught by the police. However, they are supossed to bring the arrested immediately to the investigator or adjuvant closest to the crime scene. The last thing in the arrest is that a copy of the arrest warrant must be given to the family of the suspect immediately after the arrest.
The protection of suspects caught by the Police in general regardless of Gender and age can be drawn from various Indonesian laws such as the Criminal Procedure Code (KUHAP), Indonesian Police Regulation no. 14 of 2012 on the Management of Criminal Investigations, Regulation of the Chief of Police no. 8 of 2009 on Implementation of Principles and Standards of Human Rights in the Implementation of Duties of the Police of the Republic of Indonesia including: Pretrial, Getting legal aid and appointing his / her legal counsel, counseling law authority during the process of inspection of the suspect, notifying the rights of the suspect, having Security guarantee and Presumption of innocence. In order to enforce and maximize the form of legal protection against suspects caught by the Police, the Investigator needs to pay attention to the suspect's arrest procedure in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP) and Indonesian legislation and to increase the understanding of the rights of suspects so as to provide legal protection to the suspects, especially to the suspects who were caught hand. In case the suspect caught by the Police is not aware of the rights she/he has, the investigator must explain or clarify it to the suspect.
xiv DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... ... i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... ix
ABSTRAK ... x
A. Tinjauan Umum Penyelidikan dan Penyidikan ... 11
B. Tinjauan umum Tindak Pidana ... 28
C. Tinjuan umum Perlindungan Hukum ... 38
D. Tinjauan Umum Tersangka ... 49
E. Tinjauan Penangkapan Dan Tertangkap Tangan ... 52
F. Tinjauan Umum Kepolisian Negara Republik Indonesia ... 64
BAB III METODE PENELITIAN ... 78
A. Pendekatan Masalah ... 78
B. Spesifikasi Penelitian ... 78
D. LokasiPenelitian ... 80
E. Metode Pengumpulan Data ... 80
F. MetodePenyajian Data ... 81
G. MetodeAnalisa Data ... 81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 82
A. Hasil Penelitian ... 82
B. Pembahasan ... 97
BAB V PENUTUP ... 139
A. Simpulan ... 139
B. Saran ... 143
xvi DAFTAR BAGAN
DAFTAR TABEL