BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kesusksesan perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor sumber daya manusia.Sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikandengan segala kebutuhannya dalam sebuah perusahaan. Sumber daya manusia merupakan ujung tombak yang menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan dan juga merupakan faktor yang dapat menentukan maju mundur serta hidup matinya perusahaan. Jika manajemen sumber daya manusia baik maka eksistensi perusahaan dimasa depan akan menjadi baik dan sebaliknya bila manajemen sumber daya manusianya tidak baik maka jalannya perusahaan juga tidak baik.
Beberapa industri knalpot yang terdapat di Kabupaten Purbalingga, memiliki skala besar maupun kecil, salah satunya keberadaan home industri knalpot MMS dan DRC. Home industri knalpot MMS sendiri adalah salah satu home industri knalpot terbesar di Purbalingga dengan jumlah karyawan diatas rata-rata yaitu berjumlah 45 orang dan sedang terkenal dikalangan otomotif khususnya klub-klub motor di Region Jawa Tengah. Hal itu di buktikan dengan home industri knalpot MMS telah membuka cabang baru guna untuk bisa menyelesaikan dan mempercepat target pesanan dan penjualannya. Sedangkan home industri knalpot DRC merupakan salah satu home industri knalpot di Purbalingga yang mempunyai nama besar dikalangan otomotif khusunya ajang balap motor drag dengan jumlah karyawan mencapai 30 orang.DRC satu-satunya home indsutri knalpot di Purbalingga yang berani mensponsori ajang balap drag sejak tahun 2000 sampai terakhir pada tahun 2015. Pada tahun 2004 sampai 2005 DRC juga pernah dikontrak oleh perusahaan mobil mewah asal Jerman yaitu Mercedes Benz untuk membuatkan kanlpot.
Prestasi kerja diperoleh melalui proses panjang yaitu proses penilaian prestasi kerja karyawan yang disebut dengan istilah perfomance appraisal. Menurut Sari (2013) prestasi kerja adalah hasil upaya atau
kesungguhan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang dipercayakan kepadanya dengan kecakapan, pengalaman, dan kesungguhannya sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya itulah yang dimaksud dengan prestasi kerja (Mangkunegara, 2011).
Salah satu aspek kekuatan sumber daya manusia tercermin pada sikap dan perilaku disiplin, sebab displin mempunyai dampak yang kuat terhadap suatu perusahaan untuk mencapai keberhasilan dalam mengejar tujuan yang direncanakan. Disiplin kerja menurut Yusup (2012) adalah kesadaran pribadi seseorang untuk mengendalikan diri agar tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Menurut Pranata (2014) disiplin kerja adalah sikap ketaatan dan kesetiaan karyawan terhadap peraturan tertulis/tidak tertulis yang tercermin dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan pada perusahaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
kerja menunjukan hasil yang tidak konsisten.Salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo dan Zamtimah (2013) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja dengan prestasi kerja. Namun, penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Kismari dan Frianto (2014) yang menunjukan bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja.
Kualitas manusia sebagai tenaga kerja merupakan dasar dalam masa pembangunan. Tenaga kerja yang berkualitas akan menghasilkan suatu hasil kerja yang optimal sesuai dengan target kerjanya. Kualitas tenaga kerja bisa dibentuk dengan adanya motivasi kerja yang tinggi. Menurut Sunyoto (2012) motivasi kerja adalah cara mendorong semangat kerja seseorang, agar mau bekerja dengan memberikan secara optimal kemampuan dan keahliannya guna mencapai tujuan organisasi.
Lain halnya penelitian yang dilakukan oleh Widiantana, Bagia, dan Suwendra (2016) penelitian mengenai pengaruh dari variabel motivasi kerja terhadapprestasi kerja karyawan, diperoleh hasil variabel motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan pada Hotel Naya Gawana Resort & Spa.
Menyadari begitu pentingnya pengelolaan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi maka perusahaan dan pimpinan perlu meningkatkan perhatiannya terhadap sumber daya manusia dalam upaya meningkatkan prestasi kerja. Upaya tersebut dapat berupa kompetensi yang didalamnya terdapat pendidikan dan pelatihan. Kompetensi adalah pengetahuan, diklat, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir serta bertindak (Depdiknas,2007). Berdasarkan teori secara umum kompetensi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai sebagai kinerja yang berpengaruh terhadap peran, perbuatan, prestasi serta pekerjaan seseorang.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang mendalam dan memberikan bukti empiris mengenai Pengaruh Displin Kerja, Motivasi dan Kompetensi terhadap Prestasi Kerja Karyawan. Penlitian ini dilakukan dengan tujuan melakukan penelitian ulang dan melakukan pengembangan dengan menambahkan variabel pada jurnal Krismasari dan Frianto (2014) yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan di Pabrik Gula Tjoekir. Perbedaan penelitian ini dan penelitian sebelumnya adalah terletak pada penggunaan variable dan subjek penelitian. Penelitian sebelumnya menggunakan variable Kompensasi, dan Disiplin Kerja dengan subjek Pabrik Gula Tjoekir, sedangkan penelitian ini menggunakan melakukan pengembangan dengan menambahkan variable menjadi Disiplin Kerja, Motivasi, dan Kompetensi dengan subjekdi Home Industri Knalpot di Purbalingga.
Penelitian ini dilakukan di Home Industri Knalpot MMS (Mamat Motor Sport) yang beralamat di jalan AW. Soemarno No.12 Purbalingga, Jawa Tengah dan DRC (Development Racing) yang beralamat di jalan AW. Soemarno No.19 Purbalingga, Jawa Tengah atau di sekitar tugu knalpot Purbalingga.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI
KARYAWAN KONTRAK HOME INDUSTRI KNALPOT MMS
DAN DRC DI PURBALINGGA.
2. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalan dalam penelitian ini adalah sebagi berikut :
1. Apakah Displin Kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja karyawan kontrak Home Industri Knalpot MMS dan DRC di Purbalingga?
2. Apakah Motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja karyawan kontrak Home Industri Knalpot MMS dan DRC di Purbalingga?
3. Apakah Kompetensi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja karyawan kontrak Home Industri Knalpot MMS dan DRC di Purbalingga?
4. Apakah Disiplin Kerja, Motivasi, dan Kompetensi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja karyawan kontrak Home Industri Knalpot MMS dan DRC di Purbalingga?
3. Tujuan Penelitian
2. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi secara parsial terhadap Prestasi Kerja karyawan kontrak Home Industri Knalpot MMS dan DRC di Purbalingga.
3. Untuk mengetahui pengaruh Kompetensi secara parsial terhadap Prestasi Kerja karyawan kontrak Home Industri Knalpot MMS dan DRC di Purbalingga.
4. Untuk mengetahui pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi, dan Kompetensi secara simultan terhadap Prestasi Kerja karyawan kontrak Home Industri Knalpot MMS dan DRC di Purbalingga.
4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan yang tidak diperoleh selama perkuliahan dan penerapan teori yang berkaitan dengan usaha peningkatan tentang sumber daya manusia yang di dapat melalui perkuliahan serta sebagai syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Bagi Home Industri
3. Bagi Perkembangan Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Otomotif
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi tambahan rujukan bagi penelitian selanjutnya serta menjadi pertimbangan bagi perusahaan lain yang menghadapi hal serupa.
