• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSULTASI PUBLIK STANDAR KEGIATAN USAHA DAN PRODUK PADA PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO BIDANG PENGELOLAAN RUANG LAUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONSULTASI PUBLIK STANDAR KEGIATAN USAHA DAN PRODUK PADA PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO BIDANG PENGELOLAAN RUANG LAUT"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Jakarta, 29 Maret 2021

KONSULTASI PUBLIK STANDAR

KEGIATAN USAHA DAN PRODUK PADA

PENYELENGGARAAN PERIZINAN

BERUSAHA

BERBASIS RISIKO BIDANG

PENGELOLAAN

RUANG LAUT

Disampaikan oleh

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut

(2)

Presiden Joko Widodo resmi

menandatangani UU Cipta Kerja Nomor 11

Tahun 2020 pada tanggal 2 November 2020.

KKP tengah mempercepat penyusunan peraturan

pelaksana Rancangan Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan terkait Standar Kegiatan Usaha dan Produk

Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis

Risiko

Tindak lanjut dari UU Cipta Kerja,

telah diundangkan Peraturan

Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021

tentang Penyelenggaraan Perizinan

Berusaha Berbasis Risiko pada

tanggal 2 Februari 2021.

01

03

02

UU Cipta kerja

no 11/2020

Ranpermen kp standar

usaha dan produk

PP perizinan berusaha

berbasis risiko

(3)

STANDAR USAHA DAN STANDAR PRODUK

A. STANDAR USAHA – UUCK pasal 9 ayat 4/5 :

Standar yang wajib diimplementasi pelaku usaha pada saat melakukan

kegiatan usaha untuk memastikan proses produksi atau penyelenggaraan

layanan jasa dilakukan dengan baik untuk menghindarkan terjadinya risiko

B. STANDAR PRODUK – UUCK pasal 6 , pasal 10 ayat 3

Standar yang wajib diimplementasi pelaku usaha pada produk barang/jasa

yang dihasilkan. Pengecekan dilakukan sebelum melakukan kegiatan

komersialisasi produk untuk memastikan keamanan konsumen pengguna

produk barang /jasa

(4)

PENJELASAN UMUM STANDAR

PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA

• UU Cipta Kerja menetapkan penerapan Standar Usaha terutama pada

kegiatan usaha dengan risiko MR (Menengah Rendah), MT (Menengah

Tinggi), dan T (Tinggi) adalah Sertifikat Standar.

• Sertifikat Standar diterbitkan oleh OSS dalam bentuk list STANDAR

USAHA dan/atau STANDAR PRODUK yang wajib dipenuhi/dilaksanakan

pelaku usaha pada saat melakukan kegiatan usaha

(5)

Standar Usaha :

persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan,

termasuk tata cara dan metode yang disusun

berdasarkan

konsensus

semua

pihak/pemerintah/keputusan

international

dengan

memperhatikan

syarat

keselamatan,

keamanan,

kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta

perkembangan masa kini dan masa depan untuk

memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.

(6)

Standar usaha

Standar usaha memuat 11 unsur :

1) Ruang Lingkup

2) Istilah dan Definisi

3) Penggolongan Usaha

4) Persyaratan Umum Usaha

5) Persyaratan Khusus Usaha

6) Sarana

7) Struktur Organisasi SDM dan SDM

8) Pelayanan

9) Persyaratan Produk/Jasa

10) Sistem Manajemen Usaha

(7)

Standar Produk

Standar produk memuat 6 unsur :

1) Ruang Lingkup

2) Istilah dan Definisi

3) Persyaratan Umum

4) Persyaratan Khusus atau Persyaratan Teknis

5) Sarana

(8)

Perizinan Berusaha Pengelolaan Ruang Laut

Perizinan Berusaha pengelolaan ruang laut yang ditetapkan berdasarkan hasil analisis risiko, meliputi kegiatan usaha:

a. pengusahaan pariwisata alam perairan di kawasan konservasi;

b. pengangkatan benda muatan kapal tenggelam;

c. produksi garam;

d. biofarmakologi;

e. bioteknologi;

f. pemanfaatan air laut selain energi;

g. pelaksanaan reklamasi;

h. pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya dalam rangka penanaman modal asing;

i. pemanfaatan jenis ikan yang dilindungi dan/atau yang termasuk dalam appendiks cites; dan

j. pemanfaatan pasir laut.

Perizinan Berusaha pengelolaan

ruang laut yang ditetapkan

berdasarkan hasil analisis

perizinan penunjang kegiatan

usaha berupa rekomendasi

pemanfaatan pulau-pulau kecil

dengan luas di bawah 100 km

2

(seratus kilometer persegi).

Perizinan Berusaha

pengelolaan ruang

laut terdiri dari

tingkat risiko

Menengah Rendah,

Menengah Tinggi,

dan Tinggi.

(9)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik and illustrations by Stories

Terima

kasih

(10)

INDONESIA INVESTMENT COORDINATING BOARD

© 2018 by Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved

PELAKSANAAN SISTEM

TERINTEGRASI PADA

PENERAPAN PERIZINAN

BERUSAHA

Direktur Pengembangan Sistem Perizinan Berusaha

Jakarta, 29 Maret 2021

(11)

PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha

Berbasis Resiko

Pasal-pasal terkait perizinan diintegrasikan dalam UU Cipta Kerja

2

Sistem

OSS

Persetujuan Lingkungan (PL) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) & Sertifikat Laik Fungsi (SLF) • 4 UU, 51 Pasal • Integrasi dengan GISTARU (ATR/BPN) dan SIHANDAL (KKP)

Persyaratan dasar Perizinan Berusaha

Mengintegrasikan & menyederhanakan sejumlah UU

yang mengatur persyaratan dasar Perizinan Berusaha

• 2 UU, 36 Pasal • Integrasi dengan AMDALNET (KLHK) • 2 UU, 48 Pasal • Integrasi dengan SIMBG (PUPR)

Perizinan Berusaha

Risiko Rendah

Cukup Nomor Induk Berusaha (NIB)

Risiko Menengah Rendah

NIB + Sertifikat Standar (SS) (*Self Declare)

Risiko Menengah Tinggi

NIB + SS

(*Self Declare &

Verifikasi)

Risiko Tinggi

NIB + Izin (+SS)

Proses perizinan kegiatan berusaha

diubah dari berbasis izin ke risiko

(12)

Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha

Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)

• Pemanfaatan ruang wajib mendapatkan Konfirmasi/Persetujuan/Rekomendasi KKPR, berbasis RDTR (atau RTR, RZ KSNT dan RZ KAW)

• Berlokasi di Perairan Pesisir, wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi, wajib mendapatkan Persetujuan KKPR laut (KKPRL)

• Berlokasi di Kawasan Hutan, wajib mendapatkan Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (P2KH)

• Detail mengacu pada PP No. 21 Tahun 2021

tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang dan PP No. 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan

4 UU

51 Pasal

Persetujuan Lingkungan (PL)

• Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang berdampak (penting/tidak penting) terhadap lingkungan hidup wajib memiliki: Amdal, UKL-UPL atau SPPL • PL merupakan persetujuan terhadap:

KKLH (Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup)-Amdal, atau PKPLH (Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup)-UKL-UPL.

• Detail mengacu pada PP No. 22 Tahun

2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

2 UU

36 Pasal

Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF)

• PBG untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat BG sesuai standar teknis BG. • Bangunan tak berisiko tinggi boleh

mengacu prototipe/purwarupa.

• Bangunan berisiko tinggi wajib disetujui pemerintah.

• SLF diterbitkan manajemen pengawas konstruksi.

• Detail mengacu pada PP No. 16 Tahun 2021

tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

2 UU

48 Pasal

3

(13)

Gambaran Umum Sistem OSS-RBA

4

(14)

5

(15)

6

Aliran Data OSS Kepada K/L/D

OSS

K/L/D

Data:

 Profil pelaku usaha

 Data usaha

- Nama Perusahaan

- Alamat

- Bidang Usaha

- Investasi

- Jenis Produksi

- Kapasitas Produksi

 Persyaratan & Durasi

 dsb

Aksi Perizinan Berusaha:

 Verifikasi

 Notifikasi

Persetujuan/

Penolakan

Pengawasan:

 Rutin

 Insidental

 Sanksi

 dsb

PP No. 5 Tahun 2021

Subsistem Perizinan Berusaha diakses menggunakan hak akses oleh:

Pelaku Usaha; Lembaga OSS; Kementerian/Lembaga; DPMPTSP provinsi; DPMPTSP kabupaten/kota; Administrator KEK;

dan Badan Pengusahaan KPBPB.

Hak Akses kepada Kementerian/Lembaga; DPMPTSP provinsi; DPMPTSP kabupaten/kota; Administrator KEK; dan Badan

Pengusahaan KPBPB diberikan untuk:

a.

melakukan verifikasi teknis dan notifikasi pemenuhan persyaratan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;

b.

pelaksanaan jadwal Pengawasan; dan

c.

penyampaian hasil Pengawasan/berita acara pemeriksaan pelaksanaan kegiatan usaha.

(16)

7

Penerbit Perizinan Berusaha

01

02

03

04

05

Lembaga OSS

Atas nama K/L untuk

kegiatan usaha yang

menjadi kewenangan

Pemerintah Pusat

DPMPTSP

Propinsi

Atas nama Gubernur

untuk kegiatan usaha

yang menjadi

kewenangan

Pemerintah Propinsi

DPMPTSP

Kab/Kota

Atas nama Gubernur

untuk kegiatan usaha

yang menjadi

kewenangan

Pemerintah Kab/Kota

Administrator

KEK

Untuk kegiatan usaha

yang berlokasi di KEK

Badan

Pengusahaan

KPBPB

Untuk kegiatan usaha

yang berlokasi di

KPBPB

KHUSUS UNTUK NIB, DITERBITKAN OLEH

(17)

8

PP No. 5 Tahun 2021 Bagian Sektor Kelautan dan Perikanan

SUB SEKTOR

PENUNJANG KEGIATAN USAHA

KELAUTAN DAN PERIKANAN

• Pengelolaan Ruang Laut

• Penangkapan Ikan

• Pengangkutan Ikan

• Pembudidayaan Ikan

• Pengolahan Ikan

• Pemasaran Ikan

• Penunjang Operasional

dan/atau Komersial Kegiatan

Usaha

• Ekspor dan Impor

• Kode KBLI, judul KBLI, ruang lingkup, kegiatan parameter risiko, tingkat risiko, perizinan berusaha, jangka

waktu, masa berlaku, dan kewenangan perizinan berusaha terdapat dalam Lampiran I PP 5/2021.

• Persyaratan dan kewajiban perizinan berusaha terdapat pada Lampiran II PP 5/2021.

Pasal 24 ayat 1

(18)

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Indonesia Investment Coordinating Board

Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 44 Jakarta 12190 - Indonesia

t

+62 21 525 2008 | f +62 21 525 4945 | e info@bkpm.go.id

bkpm.go.id | investindonesia.go.id

Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC)

Terima

Kasih

(19)

Penerapan Perizinan Berusaha

Berbasis Risiko

TIM RBA

BADAN STANDARDISASI NASONAL

Konsultasi Publik Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada

Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko pada bidang

PENGELOLAAN RUANG LAUT

29 Maret 2021

Referensi

Dokumen terkait

Tahap ini merupakan proses penuangan ide menjadi sebuah video yang memaparkan bagaimana perangkat lunak mampu menyelesaikan masalah yang diangkat oleh tim, dan penggunaan

Auditor Pemerintah adalah instansi Pemerintah yang berhak melakukan audit terhadap pembukuan dan rekening (books and account) KKKS sesuai PSC.. penangguhan biaya produksi

Dalam analisa ekonomi ada 4 cara penilian atau kriteria untuk menilai apakah investasi tersebut prospek atau layak, yaitu : pay out time (POT), net present value (NPV), rate

• Standar perizinan terdapat dalam Per BPOM No 10 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Obat dan

• Apakah tanah lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan merupakan tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku Usaha lain yang telah mendapatkan KKPR dan

b) pernyataan bahwa dalam proses perizinan tidak mengeluarkan biaya selain yang ditentukan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan pada

(Tabel 1) menunjukkan terdapat tiga kelompok tani ternak (KTT Sapi Potong Lembusari di Kabupaten Cilacap, KTT Sari Widodo di Kabupaten Banjarnegara, dan KTT Sapi

1) Jenis ikan yang tercantum dalam Appendiks CITES hasil pengembangbiakan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan (termasuk kegiatan