• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURVEY PERJANJIAN BARU SESI 1 PENDAHULUAN PERJANJIAN BARU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SURVEY PERJANJIAN BARU SESI 1 PENDAHULUAN PERJANJIAN BARU"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

1 SESI 1 – PENDAHULUAN PERJANJIAN BARU

PENDAHULUAN

Bagaimanakah cara Allah menyatakan diri-Nya ? Allah menyatakan diri-Nya sama seperti kita. Di dalam Alkitab, Allah menyatakan diri-Nya melalui Firman dan Perbuatan. Di dalam Firman Allah, telah tercatat banyak hal yang diucapkan dan diperbuat oleh-Nya. Melalui penciptaan, Allah menyatakan kekuasaan dan kedaulatan-Nya. Melalui perjanjian dan perintah-Nya, Allah menyatakan kasih-Nya. Allah juga menyatakan kebaikan-Nya dalam keselamatan. Kita akan membahas hal ini di dalam Perjanjian Baru yang memusatkan perhatiannya pada diri Yesus Kristus, Anak Allah.

Marilah kita meneliti Alkitab.

GARIS BESAR PELAJARAN : I. KEBERADAAN ALKITAB.

Alkitab adalah buku yang unik, yang berasal dari Allah.

A. Suci : Alkitab merupakan Firman Allah. (II Timotius 3:16a)

B. Manusiawi : Firman Allah diungkapkan lewat perantaraan manusia yang hidup dalam sejarah (II Petrus 1:20,21). Jadi, Alkitab adalah buku yang suci dan manusiawi. Hal ini sama seperti diri Yesus, yang suci dan manusiawi.

II. MAKSUD DAN TUJUAN ALKITAB. • Mengapa Alkitab ditulis ?

A. Untuk mendatangkan keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus (II Timotius 3:14,15). Referensi Kitab apakah yang diberikan Paulus kepada Timotius ?

• Perjanjian Lama.

• Jika Perjanjian Lama dapat menyatakan satu jalan keselamatan, seberapa besarkah Kitab Perjanjian Baru yang memusatkan pemberitaannya di mana Tuhan Yesus menyatakan hal tersebut ?

(2)

1. Untuk mengajar.

2. Untuk menyatakan kesalahan. 3. Untuk memperbaiki kelakuan.

4. Untuk melatih kita hidup dalam hubungan yang benar dengan Allah dan sesama.

III. LANDASAN PERJANJIAN BARU.

• Kata “Testament” berarti Perjanjian antara Allah dan manusia.

Ada dua jenis perjanjian, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian lama merupakan dasar dari Perjanjian Baru.

A. Perjanjian Allah yang Kekal. Allah menjanjikan tiga hal :

1. Allah akan menjadi Tuhan kita – Pemimpin yang Agung. (Kejadian 17:7, 26:24, 28:13,14)

2. Kita akan menjadi umat Allah – Hubungan yang istimewa. (Ulangan 29:12,13)

3. Allah akan berdiam di antara kita – Persaudaraan yang rukun (Keluaran 29:45,46).

B. Pemberontakan Manusia.

1. Perjanjian dilanggar. (Daniel 9:4b-6)

2. Diperbarui oleh Perjanjian Baru. (Yeremia 31:31-33)

IV. LATAR BELAKANG PERJANJIAN BARU. A. Antara Perjanjian Baru dan Lama.

1. Allah tidak berbicara kepada umat-Nya. (Amos 8:11,12) • Selama 400 tahun Allah memakai para nabi.

2. Allah tidak menghantar umat-Nya. (Hosea 3:4,5)

B. Allah Mesias lahir dalam “Penggenapan Waktu”. (Galatia 4:4) 1. Secara Religius : Persiapan di dalam dunia Yahudi.

• Penetapan ibadah di Bait Suci.

2. Secara Budaya : Di dalam dunia Yunani. • Satu bahasa.

(3)

3 a. Perdamaian Dunia.

b. Jalan yang benar.

c. Agama Yahudi disahkan.

V. KITAB-KITAB DALAM PERJANJIAN BARU.

A. Kitab-Kitab Sejarah : Empat Injil dan Kisah Para Rasul (Inti Perjanjian Baru).

B. Kitab-Kitab Pengajaran : 21 surat (Ilustrasi Perjanjian Baru). C. Kitab Nubuat : Wahyu (Penggenapan Perjanjian Baru).

Ini adalah awal dan persiapan yang Allah lakukan untuk kita, bila kita mau sungguh-sungguh mengenal-Nya sebagai Allah kita.

Kita akan menjadi umat-Nya yang sempurna. Kita tidak hanya akan tinggal dengan-Nya, namun akan melihat Dia muka dengan muka.

DISKUSI KELOMPOK :

1. Bacalah II Petrus 1:20,21 dan diskusikanlah bagaimana Firman Allah datang melalui bahasa manusia.

2. Diskusikanlah beberapa cara yang dipakai Firman Allah untuk melengkapi kita dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang baik (II Timotius 3:16,17)

3. Diskusikanlah beberapa persiapan yang terdapat di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Apa yang dicapai Allah melalui hal ini.

BAHAN PELAJARAN PRIBADI :

1. Bacalah II Timotius 3:14-17 dan kemukakan dalam bahasa Anda sendiri, apakah yang menjadi maksud dan tujuan Alkitab ?

2. Apakah isi tiga janji yang terkandung di dalam Perjanjian Allah yang kekal ? 3. Buatlah daftar pembagian Kitab Perjanjian Baru.

(4)

SESI 2 – MATIUS, MARKUS, LUKAS : TIGA GAMBARAN TENTANG YESUS KRISTUS

PENDAHULUAN

Kisah tentang Yesus Kristus mengambil tempat di tanah Israel yang kecil dan strategis. Tanah ini merupakan rute dari perdagangan di zaman kuno yang menghubungkan tiga benua yaitu Asia, Afrika dan Eropa. Allah memilih bangsa ini sebagai tempat bagi kedatangan Anak-Nya dan untuk menggenapi Perjanjian Baru, serta menyatakan rencana keselamatan Allah untuk umat Manusia. Kisah ini merupakan cerita yang hidup yang telah mengubah jalan sejarah yang ditemukan di dalam empat Injil. Empat Injil tersebut ditulis oleh penulis Yahudi Romawi, seorang murid Yahudi, seorang tabib yang bukan Yahudi, serta seorang nelayan dari Galilea.

GARIS BESAR PELAJARAN : I. SATU INJIL.

Kisah tentang Yesus Kristus sangat berhubungan dengan apa yang Ia katakan dan apa yang Ia lakukan.

A. Kata-kata Yesus (Kisah Para Rasul 1:1)

Injil yang diberitakan Yesus telah diproklamirkan bertahun-tahun sebelum hal itu dituliskan.

B. Karya-karya Yesus (I Korintus 15:3-8)

II. EMPAT GAMBARAN.

A. Cerita-cerita yang terpilih (Yohanes 20:30, 21:25).

Cerita-cerita tersebut bukanlah biografi yang ditulis tentang diri seseorang. Di dalamnya kita akan mengetahui hal-hal mengenai:

1. Kelahiran Yesus

2. Masa kanak-kanak Yesus

3. Kehidupan Yesus selama 3 tahun pelayanan-Nya. Hal ini bukanlah sebuah biografi melainkan sebuah potret. B. Tujuan khusus (Yohanes 20:31).

(5)

5 Tujuan khusus yang dimiliki oleh penulis mencerminkan apa yang ia pilih dan apa yang tidak ingin ia sertakan di dalam tulisan ini.

C. Rasa empati yang khusus (Markus 10:45)

• Masing-masing penulis keempat Injil sama-sama memiliki rasa empati yang khusus.

• Mereka menitikberatkan pada Kematian Yesus.

Beberapa orang menyebutkan Injil sebagai suatu pengenalan yang lebih luas terhadap kematian Yesus.

D. Sudut pandang khusus (Yehezkiel 1:10).

1. Matius memiliki karakteristik seekor singa dan menitik beratkan tulisannya pada Yesus sebagai Raja orang Yahudi.

2. Markus menfokuskan pandangannya kepada seekor serigala yang menggambarkan Yesus sebagai seorang hamba yang menderita (Markus 10:45).

3. Lukas memberikan gambaran sisi kemanusiaan Yesus sebagai seorang Juru Selamat yang penuh dengan belas kasihan.

4. Yohanes melukiskan Yesus sepertii seekor elang yang menggambarkan kemahakuasaan-Nya.

Keempat hal diatas merupakan gambaran utama diri Yesus.

III. DUA KELOMPOK. A. Injil Sinoptik :

• Matius, Markus, dan Lukas.

• Ketiga Injil diatas mempunyai susunan yang sama tentang riwayat hidup Yesus.

B. Injil keempat – memiliki 92% lebih materi yang unik dengan interpretasi tambahan.

IV. INJIL MATIUS.

Kemungkinan, Matius bukanlah Injil pertama yang ditulis. Namun Matius telah ditempatkan di posisi pertama dalam kitab Perjanjian Baru karena kitab ini sangat berhubungan dengan Perjanjian Lama.

(6)

Injil Matius menitik beratkan pada penggenapan janji dan harapan-harapan orang Yahudi oleh Yesus.

A. Injil Raja Daud.

1. Kitab ini diawali dengan silsilah Yesus Kristus (Matius 1:1) • Yesus adalah seorang Yahudi keturunan Raja

2. Yesus adalah Mesias yang datang menggenapi janji Allah (Matius 1:21) B. Injil Pengajaran.

1. Pemuridan : Tujuan dan struktur (Matius 28:19,20)

• Ada lima sesi pengajaran yang ada di dalam Injil ini yang dimulai dengan kalimat : “Ketika Yesus selesai mengerjakan semua hal

ini…….” 2. Sesi Pengajaran :

a. Khotbah Di Bukit.

Berisi kesimpulan tentang apa yang diajarkan Yesus tentang pemuridan.

• Kitab ini dapat disebut sebagai petunjuk pemuridan (Matius 5:19,29).

• Ada enam hal yang membedakan pengajaran Yesus dari pengajaran para pemuka agama.

• Yesus mengajarkan kebenaran yang paling dalam. b. Rahasia Kerajaan Surga. (Matius 13:10,11)

V. INJIL MARKUS.

A. Injil tentang seorang Hamba yang Menderita. Hal-hal yang penting di dalam Injil ini :

• Tidak terlalu banyak pengajaran yang ada di dalam Injil Markus. • Ada sembilan belas mujizat yang diceritakan di dalam Injil Markus. • Mujizat-mujizat tersebut mewakili setengah dari keseluruhan mujizat

yang dilakukan Yesus di dalam seluruh Kitab Injil.

• Fokus utama di dalam Injil ini terdapat pada apa yang dilakukan Yesus dengan kata : “segera”.

1. Kemenangan lewat penderitaan : Tujuan dan struktur (Markus 10:45). 2. Rahasia Mesias (Markus 1:25,34,43; 5:19).

• Kemanapun Yesus pergi, orang-orang selalu mengikuti-Nya. Ada yang mencintai-Nya, bahkan ada pula yang membenci-Nya.

(7)

7 1. Rasul yang melatarbelakangi Injil (II Petrus 1:15).

2. Fokus berada pada karya Yesus daripada perkataan-Nya (19 mujizat dan 4 perumpamaan).

3. Respons dari para murid, orang banyak dan para pemimpin agama (Markus 1:1, 15:38).

VI. INJIL LUKAS.

A. Injil tentang Juru selamat yang penuh dengan belas kasihan.

1. Yesus hidup sebagai seorang manusia yang memiliki kuasa Roh Kudus (Lukas 2:52; 4:14).

2. Khabar baik tentang sukacita yang besar untuk semua manusia (Lukas 2:10,11, 30-32).

3. Khabar baik untuk “Orang miskin” (Lukas 4:18, 19; 19:10). B. Injil tentang Kepastian.

1. Catatan penting : Tujuan dan struktur (Lukas 1:3,4).

2. Injil yang berhubungan erat dengan sejarah manusia (Lukas 2:1,2,3:1). Ini adalah tiga gambaran tentang Injil.

DISKUSI KELOMPOK :

1. Sejak Injil pertama kali ditulis, yaitu tiga puluh tahun setelah kebangkitan Yesus, bagaimanakah orang Kristen yang mula-mula menyebarluaskan kabar baik ini serta memberitakan kebenarannya ?

2. Diskusikanlah perbedaan antara biografi seseorang dan potret hidup seseorang ! Bagaimanakah perbedaan ini dapat diaplikasikan dalam tulisan tentang hidup Yesus ? 3. Diskusikanlah perbedaan antara cara pengajaran para pemimpin agama dengan cara

pengajaran Yesus, seperti yang tampak dalam Injil Matius !

4. Mengapa terdapat berbagai respons terhadap ajaran Yesus, ketika Ia masih berada di dunia ?

5. Apakah yang seharusnya diharapkan oleh para murid Yesus dari dunia dewasa ini ?

BAHAN PELAJARAN PRIBADI :

1. Pelajarilah dua pasal yang pertama dari Injil Matius dan buatlah daftar tentang tujuh nubuat khusus yang digenapi oleh Yesus !

(8)

2. Mengapa anda berpendapat bahwa Markus lebih menitik beratkan tulisannya kepada mujizat-mujizat yang dilakukan Yesus daripada kepada pengajaran-Nya ?

(9)

9 SESI 3 – YOHANES :

GAMBARAN KEEMPAT TENTANG YESUS KRISTUS

PENDAHULUAN

Injil Yohanes ditulis menjelang akhir abad pertama, yaitu sekitar 20-30 tahun setelah Injil Sinoptik ditulis. Keadaan dunia pada saat Injil ini ditulis sudah sangat jauh berbeda. Saat itu, dunia telah dipengaruhi oleh filsafat Yunani. Bagaimanakah kabar baik tentang Mesias orang Yahudi itu dapat dikomunikasikan secara akurat dan sempurna di dalam dunia yang bukan Yahudi ? Injil Yohanes sangat berbeda dengan Ketiga Injil Sinoptik sebelumnya, baik dalam setting, susunan kronologi dan isinya.

GARIS BESAR PELAJARAN : I. SEBUAH INJIL YANG UNIK.

1. Pada bagian permulaan Injil Yohanes, ditulis dengan cara yang unik. “Pada mulanya………….” (Ayat 1).

2. Sembilan dari setiap sepuluh Ayat merupakan hal yang baru dan unik bagi Yohanes.

A. Pembaca Injil Yohanes.

Mereka yang tidak memahami tentang Yahudi. 1. Penjelasan dari “Mesias” ke “Kristus”. 2. Penjelasan dari “Rabbi” ke “Guru”.

B. Pendahuluan Yohanes – Pemahaman Yohanes tentang Kristus berbeda dengan Ketiga Injil yang lain.

1. Injil Yohanes diawali dengan : “Pada mulanya………...” (Yohanes 1:1)

2. Pemahaman khusus tentang “Firman” – “Logos”. “Logos” digunakan untuk mengayomi dunia secara bersama-sama.

3. Pandangan Yohanes dapat dipahami oleh pemikiran Yunani.

II. INJIL DARI LOGOS.

A. Putra Allah yang kekal (Yohanes 1:1).

(10)

C. Pengenalan terhadap Yohanes Pembaptis. 1. Domba Allah.

2. Dia yang memikul dosa dunia.

• Pengenalan yang unik ini menarik perhatian orang Yahudi D. Tujuannya (Yohanes 20:30,31).

• Injil tentang tanda-tanda yang istimewa. III. INJIL TENTANG TANDA YANG ISTIMEWA.

Yohanes memilih tujuh tanda mujizat. Lima diantaranya dialami olehnya. A. Tanda-Tanda Mujizat.

1. Mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:11). a. Maksud : Untuk menyatakan kemuliaan-Nya. b. Hasil : Murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. 2. Memberi makan banyak orang (Yohanes 6:1-14).

a. Respons : Ayat 14 – Orang banyak mempercayai-Nya sebagai “Nabi”.

b. Tujuan : Ia menyatakan diri-Nya sebagai “Roti Hidup”.

* Ini adalah tujuan dari semua mujizat. Kita dapat menaruh kepercayaan kita kepada-Nya.

B. Perkataan “AKU” dan Percakapan (Yohanes 8:58, 14:6). 1. “AKU ada sebelum Abraham” (Yohanes 8:58).

2. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” (Yohanes 14:6). 3. “Aku ada di dalam Bapa……….” (Yohanes 14:9).

• Didalam Yesus Kristus, kita bertemu dengan Allah. C. Pernyataan yang istimewa (Yohanes 15:7, 18:26,27; 8:46; 14:9).

1. Yesus menyatakan bahwa hanya Allah yang dapat bertindak.

2. Ia mengampuni dosa, membangkitkan orang mati, dan Firman-Nya akan menghakimi manusia.

3. Melalui mujizat-Nya, Pengajaran-Nya, Pernyataan-Nya, maka tidak ada tempat lain yang menjadi perlindungan kita, selain di dalam Yesus Kristus. Di dalam Dia kita dapat memperoleh kepenuhan Roh Allah.

(11)

11 IV. INJIL EVANGELISTIK.

A. Injil tentang Kepercayaan (Yohanes 3:16). B. Tujuan Injil (Yohanes 20:28,29).

• Kita harus menyembah Dia sebagai Tuhan dan Raja kita. Kita harus mengetahui siapakah Yesus, dan pengetahuan itu bukan berasal dari pendapat-pendapat yang diberikan oleh manusia.

C. Anak siapakah Yesus Kristus itu ? 1. Anak Allah (Yohanes 10:24-33). 2. Anak Daud (Yohanes 8:40-43). 3. Anak Manusia (Yohanes 12:32-34). D. Empat Respons Kemungkinan.

1. Yesus adalah sebuah legenda. • Cerita yang dibuat-buat.

2. Yesus adalah seorang ahli nujum. • Ia memiliki kuasa setan.

3. Yesus adalah seorang penipu.

• Ia membuat pernyataan yang salah. 4. Yesus adalah Raja (Yohanes 20:28,29).

• Ia ada seperti Ia menyatakan diri-Nya.

Alasan Yohanes menuliskan Injil ini adalah untuk membangun iman dan kepercayaan kita di dalam Yesus Kristus.

DISKUSI KELOMPOK :

1. Pelajarilah tanda-tanda mujizat yang ada di dalam Injil Yohanes serta amatilah hasil dan respons dari setiap mujizat.

2. Aplikasikanlah hasil dan respons mujizat tersebut dalam kondisi Anda saat ini karena Yesus tetap melanjutkan karya mujizat-Nya di dalam dunia hingga saat ini.

3. Apakah yang menjadi tujuan utama dari setiap mujizat ?

4. Diskusikanlah empat respons kemungkinan yang berasal dari masyarakat tentang diri Yesus dan tunjukkan bahwa tiga dari respons tersebut salah !

BAHAN PELAJARAN PRIBADI :

Pelajarilah Injil Yohanes dan buatlah daftar tentang hal-hal di bawah ini, disertai dengan referensinya !

(12)

1. Tujuh tanda mujizat dari Yesus.

2. Tujuh perkataan tentang “AKU” yang diucapkan Yesus. 3. Tuliskanlah pendapat Anda tentang diri Yesus Kristus !

(13)

13 SESI 4 – KISAH PARA RASUL : PENYEBARAN INJIL

PENDAHULUAN

Lukas, seorang tabib yang bukan Yahudi, menulis Kitab Injil Lukas dan Kisah Para Rasul. Kedua Kitab ini lebih panjang dari 13 surat yang ditulis Paulus. Bagian Pendahuluan dalam Kitab Injil Lukas (Lukas 1:1-4) ditemukan pula di dalam pendahuluan Kitab Kisah Para Rasul. Kedua Kitab ini ditujukan kepada seorang yang bernama Teofilus (kekasih Allah). Lukas menekankan bahwa Teofilus perlu mendengarkan hal-hal tentang Yesus dan tentang pengikut-Nya.

GARIS BESAR PELAJARAN :

I. CATATAN-CATATAN PENTING YANG MENGHUBUNGKAN INJIL DAN SURAT-SURAT.

A. Kisah Para Rasul melanjutkan Kitab Injil (Kisah Para Rasul 1:1)

B. Kisah Para Rasul merupakan bukti dari Surat-Surat Para Rasul (Kisah Para Rasul 11:25,26).

• Kitab ini menjelaskan tentang Injil-Injil dan Para Rasul.

II. INJIL KRISTUS DISEBARLUASKAN MELALUI PARA PENGIKUT KRISTUS (Kisah Para Rasul 1:1,2).

• Perhatikanlah kata “mulai” di Ayat 1. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang dimulai oleh Yesus lewat pekerjaan dan pengajaran-Nya ditindak lanjuti oleh gereja (Kisah Para Rasul 1:8).

A. Para Rasul (Kisah Para Rasul 4:13).

1. Mereka adalah orang-orang yang melakukan apa yang telah dikerjakan Yesus dan mengatakan apa yang pernah diucapkan Yesus.

2. Kitab Kisah Para Rasul mirip dengan Injil. Kitab ini sangat selektif. Kitab ini tidak mencatat keseluruhan Kisah dan Sejarah Para Rasul. Kitab ini menceritakan hal-hal yang dilakukan oleh dua orang rasul.

a. Dua Belas Rasul menginjili orang Yahudi, dengan fokus pada Rasul Petrus. (Kisah Para Rasul 1-12).

b. Rasul-Rasul yang lain dipilih untuk menginjili orang yang bukan Yahudi, dengan fokus pada Rasul Paulus (Kisah Para Rasul 13-28)

(14)

B. Persiapan Untuk Bersaksi.

• Yesus telah melakukan dua hal yang bertujuan mempersiapkan para murid- Nya untuk bersaksi setelah kenaikan-Nya..

1. Ia meyakinkan mereka bahwa Ia hidup (Kisah Para Rasul 1:3). 2. Ia mengajari mereka tentang Kerajaan Allah (Kisah Para Rasul 1:3). C. Kesaksian Para Murid (8:4)

• Kematian Stevanus menandai tersebarnya Injil melalui para murid.

III. PENYEBARAN KESAKSIAN TENTANG KRISTUS (Kisah Para Rasul 1:8).

A. Saksi-Saksi di Yerusalem (Kisah Para Rasul 1-7).

1. Para Rasul bukanlah penduduk asli Yerusalem. Namun, mereka tinggal di sana hingga Roh Kudus datang menghinggapi mereka. Sehingga, dari sanalah kesaksian itu berawal.

2. Injil memiliki kuasa yang sangat besar bila kita hidup dan menaatinya. 3. Hal ini dapat terjadi melalui kuasa Roh Kudus.

B. Saksi- saksi di Yudea dan Samaria (Kisah Para Rasul 8-12). 1. Di Yudea.

a. Mereka adalah orang - orang yang sama seperti bangsa kita sendiri. b. Menyebarkan Injil melalui hubungan kita.

2. Di Samaria.

a. Orang Yahudi bermusuhan dengan orang Samaria.

b. Namun ketika pengejaran terhadap orang-orang Kristen terjadi, banyak orang yang lari dari Yerusalem dan pergi ke Samaria, - sebagian orang-orang Yahudi.

c. Mereka disebut sebagai “kelompok etnis” – yaitu : Orang-orang yang tinggal di antara kita, namun sebenarnya jauh dari kebudayaan dan tata cara hidup kita.

d. Yesus mengasihi mereka dan kita harus menjangkau mereka dengan Injil.

(15)

15 1. Mengapa Anda harus ke ujung bumi jika Anda mampu memberitakan Injil

sampai ke Samaria ?

2. Karena banyak dari orang-orang Samaria ini berasal dari berbagai pelosok bumi.

IV. KABAR BAIK TENTANG KERAJAAN ALLAH (Kisah Para Rasul 1:3). • Bagaimanakah hukum-hukum Allah turun ke dalam dunia ? Melalui

pemberitaan kabar baik tentang Kerajaan Allah di atas bumi. • Bagaimanakah cara mereka memberitakan Injil ?

A. Dalam Pekerjaan Kuasa (Kisah Para Rasul 1:8, 2:43, bandingkan Markus 16:15-20; Yohanes 14:12).

B. Dalam Perbuatan Kebaikan (Kisah Para Rasul 2:44,45; bandingkan Yohanes 13:34,35).

C. Dalam Kata-kata Pengampunan (Kisah Para Rasul 2:36-39; bandingkan Lukas 24:45 - 49).

1. Pernyataan akan keselamatan melalui kematian dan kebangkitan Kristus. 2. Permohonan untuk bertobat dan percaya Injil.

3. Perintah untuk dibaptis dalam air dan janji akan Roh Kudus.

V. KUASA ROH KUDUS.

A. Menerima Janji Bapa (Kisah Para Rasul 1:4,5 ; 2:1-4,38,39).

B. Dipenuhi oleh Roh Kudus (Kisah Para Rasul 4:8, 31; bandingkan Efesus 5:18). C. Dipimpin oleh Roh Kudus (Kisah Para Rasul 15:28; 16:6-10).

D. Satu di dalam Roh (Kisah Para Rasul 2:16-18; 11:15-17).

Mengapa kita mengalami kepenuhan Roh Kudus di abad ini ? Agar kita diberkati ? Ya. Namun lebih daripada itu, untuk menguatkan kita sebagai saksi Yesus Kristus kepada seluruh dunia.

(16)

DISKUSI KELOMPOK :

1. Diskusikanlah apa yang harus dimiliki untuk menjadi saksi Kristus di dunia saat ini ! Dalam pandangan ini, bagaimana kita dapat hidup sebagai garam dan terang di dalam lingkungan kita ?

2. Bagaimana Anda dapat bersaksi kepada anggota keluarga anda dan menyebarkan kesaksian Anda kepada keluarga yang lain yang belum diselamatkan, tanpa harus menyinggung perasaan mereka ?

3. Metode apakah yang paling efektif untuk memenangkan orang yang berasal dari latar belakang kebudayaan dan bangsa yang berbeda yang tinggal dilingkungan kita namun belum menerima kebenaran yang kita miliki ?

4. Saling mendoakanlah dan tolonglah mereka yang perlu dibaptis di dalam nama Roh Kudus.

BAHAN PELAJARAN PRIBADI:

1. Pelajarilah Kisah Para Rasul pasal 8 dan 9 dan buatlah daftar tentang hasil yang baik yang diperoleh dari penyiksaan penyerbuan gereja di Yerusalem !

(17)

17 SESI 5 – ROMA : SURAT PAULUS TENTANG INJIL ANUGERAH

PENDAHULUAN

Saulus dari Tarsus, seorang Farisi yang menghancurkan gereja dimenangkan dengan cara yang luar biasa, yaitu lewat penampakan diri Yesus kepadanya di jalan menuju Damaskus, Siria. Segera setelah peristiwa itu, Ia mulai memproklamirkan Yesus seperti yang dilakukan Yesus sebelumnya. Ia memberitakan kabar baik di dalam nama Yesus. Sejak pertobatannya, Paulus menyadari bahwa ia diutus Allah untuk mengabarkan Injil kepada orang yang bukan Yahudi. Ia memberitakan Injil di daerah timur Mediterania, memiliki murid-murid dan membangun jemaat. Ia menulis 9 surat kepada beberapa gereja dan empat surat untuk para pemimpin jemaat.

Titik berat penjelasan Paulus tentang Injil yang diberitakannya terdapat di dalam suratnya kepada jemaat di Roma, suatu jemaat yang belum pernah dikunjunginya. Rasul Paulus merencanakan untuk pergi ke barat dan membangun masyarakat di sana (Roma 15:19,20) karena Ia telah berhasil memberitakan Injil dari Yerusalem hingga Ilirikum (Albania) (lihat Roma 15:19,20). Ia menulis surat kepada jemaat di Roma dalam perjalanannya ke Spanyol. Ia mengambil kesempatan ini untuk menjelaskan kepada mereka tentang Injil Anugerah yang telah diberitakannya kepada orang Yahudi dan orang bukan Yahudi selama 20 tahun dalam perjalanan pemberitaan Injil yang ketiga.

GARIS BESAR PELAJARAN :

I. INJIL ANUGERAH DIJELASKAN.

Injil adalah Pernyataan Kebenaran Allah. Roma 1:16-17.

A. Umat manusia sudah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah. (Roma 3:9-19).

1. Orang-orang yang bukan Yahudi telah menolak kebenaran Allah yang dinyatakan di dalam karya ciptaan-Nya (Roma 1:20, 21; 2:12-15).

2. Orang Yahudi tidak taat kepada kebenaran Allah yang dinyatakan di dalam Perjanjian dan Hukum-Hukum Allah (Roma 2:23,24).

B. Anugerah Allah yang termulia adalah Kebenaran dan Hidup melalui iman kepada Yesus Kristus yang diyakini oleh semua orang yang percaya (Roma 1:16, 17; 3:21-24).

(18)

1. Yesus menebus semua dosa manusia lewat kematian-Nya di kayu salib serta kebangkitan-Nya dari antara orang mati (Roma 3:25,26).

2. Allah menyatakan pembebasan dari dosa (penghakiman) dan memberikan Kehidupan yang kekal kepada semua orang yang percaya kepada pengorbanan Kristus (Roma 3:27-30).

C. Allah membenarkan dan menyucikan semua orang yang dibimbing oleh Roh Kudus (Roma 8:9-16).

1. Di dalam pembaptisan, orang percaya dikuburkan dengan Kristus dalam kematian, dan dibangkitkan bersama-sama dengan Dia dalam kehidupan yang baru (Roma 6:9-16).

2. Orang percaya tidak hanya dibebaskan dari hukuman dosa, melainkan juga dari kuasa dosa karena sudah berjalan di dalam ketaatan kepada Roh Kudus Allah yang tinggal di dalam mereka (Roma 8:1-4).

I. TANGGAPAN TERHADAP INJIL ANUGERAH (Roma 12:1-2).

A. Penolakan Injil yang dilakukan oleh orang Yahudi menyebabkan Injil tersebut diberitakan dan diterima oleh orang yang bukan Yahudi. Hal ini menimbulkan kecemburuan di kalangan orang Yahudi (Roma 11:11-14). B. Injil itu diterima karena Allah telah menunjukan kasih-Nya kepada semua

orang (Roma 11:15, 26,27,32).

C. Allah telah memberikan kasih dan kebaikan-Nya kepada semua orang, baik orang Yahudi maupun yang bukan Yahudi. Oleh karena itu mereka harus memiliki hidup yang berbeda (Roma 13:8).

1. Menyenangkan Allah, bukan menyenangkan diri sendiri (Roma 12:13). 2. Melayani umat Allah (Roma 12:13).

3. Memiliki kebaikan (Roma 12:21).

4. Menjadi hamba-hamba Allah yang memberitakan kebenaran (Roma 13:1,2).

5. Menerima mereka yang lemah dalam iman dan kehidupannya (Roma 14:1, 15:7).

Ini adalah Injil Anugerah yang dibutuhkan oleh dunia. Injil ini mengubah kehidupan kita baik dari luar maupun dari dalam.

(19)

19 DISKUSI KELOMPOK :

1. Diskusikanlah strategi yang dipakai Paulus untuk membangun gereja-gereja dan bagaimanakah gereja dewasa ini dapat mengaplikasikan strategi tersebut ?

2. Dalam pandangan Roma 1-3 mengenai kejatuhan manusia dan kehilangan kebenaran Allah, apakah yang akan terjadi pada hari penghakiman jika seorang yang bukan Yahudi mati tanpa mendengarkan Injil Kebenaran itu ?

3. Apakah implikasi dari “Pembebasan dari hukuman dan kuasa dosa” kepada setiap orang percaya ?

BAHAN PELAJARAN PRIBADI:

1. Menurut pelajaran ini, berapa tahunkah Paulus memberitakan Injil sebelum ia menuliskan Surat Kepada Jemaat di Roma ?

2. Bacalah Kisah Para Rasul 9:1-19, dan buatlah ringkasan tentang pengalaman-pengalaman Paulus :

a. Pertobatannya. b. Tugas dan misinya.

3. Jelaskanlah dengan rinci tentang Injil Anugerah yang diberitakan Paulus dalam Kitab Roma !

4. Menurut Roma 12-15, pengaruh apakah yang diberikan Injil Anugerah di : a. Dalam hidup anda.

b. Dalam hubungan anda dengan sesama orang percaya.

c. Dalam hubungan anda dengan orang-orang yang belum percaya. d. Tanggapan anda terhadap mereka yang berkuasa atas diri anda.

(20)

SESI 6 – I & II KORINTUS DAN GALATIA:

SURAT-SURAT PAULUS TENTANG KEHIDUPAN DALAM KEBENARAN PENDAHULUAN

Seperti halnya Kitab Roma, Kitab I dan II Korintus dan Kitab Galatia adalah kumpulan surat yang berbicara tentang Injil Anugerah. Ketiga Kitab ini dituliskan oleh Paulus kepada gereja-gereja yang dibangunnya bersama rekan-rekannya di Yunani dan Turki. Permasalahan yang ada di dalam gereja-gereja tersebut mendorong Paulus untuk menjelaskan bagaimanakah seharusnya seorang percaya hidup menurut Injil kebenaran itu, baik di rumah, gereja maupun di tengah-tengah masyarakat. Masalah-masalah itu mendorong Paulus untuk membela dirinya dan juga Injil Anugerah.

GARIS BESAR PELAJARAN :

I. I KORINTUS : PRAKTEK KEHIDUPAN ORANG KRISTEN DALAM MASYARAKAT KUNO (PAGAN).

Korintus adalah pusat perdagangan yang terbesar di sebelah selatan Yunani. Korintus adalah bagian dari koloni Romawi yang terkenal dengan masyarakat yang multikultural, yang telah kehilangan moral dan nilai religiusnya, serta yang miliki tingkat prostitusi yang tinggi. Paulus memberitakan Injil dan membangun gereja di Korinstus pada perjalanannya yang kedua. Ia telah menulis 4 surat kepada jemaat ini dan mengunjunginya beberapa kali. Hal ini dilakukan karena jemaat ini memiliki banyak masalah. Masalah-masalah tersebut dapat disimpulkan dalam empat bagian penting :

A. Kesatuan : Ikutlah Kristus, jangan mengikuti manusia (I Korintus 1:12,13). 1. Hanya ada satu Juruselamat yang menyelamatkan manusia dengan

darah-Nya (I Korintus 1:22-24).

2. Para utusan Kristus memiliki tugasnya masing-masing. Mereka adalah rekan sekerja Allah yang harus membuahkan hasil (I Korintus 4:1,2). B. Kesucian : Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar, karena itu

muliakanlah Allah dengan tubuhmu (I Korintus 6:20).

C. Kasih : Ketika kamu datang bersama biarlah itu untuk membangun jemaat, tubuh Kristus (I Korintus 12:31, 14:26).

1. Makanlah Perjamuan Kudus dengan tata cara yang layak dengan membedakan secara benar tubuh-Nya dan menguji hubunganmu dengan

(21)

21 2. Jadikan kasih tujuanmu dengan merindukan karunia-karunia rohani

terbaik untuk membangun tubuh Kristus (I Korintus 13:13, 14:1, 12). D. Kebenaran : Semua yang kita percaya berdasarkan kebangkitan Kristus.

Bagaimana beberapa di antara kamu dapat berkata bahwa tidak ada kebangkitan dari kematian ? (I Korintus 15:12,13).

1. Kebangkitan Kristus adalah hasil utama, yang menjamin kebangkitan kita dan kemenangan Allah dan Kerajaan-Nya atas semua musuh-Nya (I Korintus 15:22).

2. Kemenangan Kristus yang nyata atas kematian mengakibatkan semua

orang yang percaya kepadanya memperoleh kemenangan (I Korintus 15:58).

• Inilah perbedaan antara agama Kristen dan semua agama lain.

II. II KORINTUS : PAULUS MEMBELA DIRI DAN MENJELASKAN PANGGILANNYA.

Banyak orang Korintus yang memberikan reaksi positif atas pengajaran Paulus dan keberadaannya sebagai seorang rasul yang menderita karena Kristus. Namun, ada pula orang-orang yang tidak menyukainya. Kitab II Korintus merupakan jawaban Paulus yang diberikan kepada orang-orang Korintus.

Ada kemungkinan bahwa Surat ini merupakan Surat Paulus yang Keempat kepada Jemaat di Korintus.

A. Perubahan hidupmu adalah bukti nyata akan kebenaran panggilanku dan pelayanan sebagai utusan dari Perjanjian Baru (II Korintus 3:1, 2).

B. Rasul-Rasul sejati mengalami penderitaan demi Kristus. Saya bersuka-cita dalam penderitaan dan penganiayaan, di mana pada saat saya lemah kemudian saya menjadi kuat dalam kekuatan Kristus (II Korintus 12:9,10).

III. GALATIA : PAULUS MEMBELA PEMBELAANNYA DAN INJIL

ANUGERAH.

Gereja-gereja yang ada di propinsi Galatia yang terletak di bagian selatan Turki dibangun oleh Rasul Paulus dalam perjalanannya yang pertama. Beberapa orang Percaya dari kalangan Yahudi pernah datang dari Yerusalem dan mengajarkan kepada orang-orang Galatia bahwa mereka harus disunat dan menaati Hukum Taurat. Dengan demikian mereka dapat diselamatkan. Paulus menyurati jemaat di Galatia untuk memperbaiki pengajaran tersebut.

(22)

A. Injil yang diberitakan Paulus berasal dari Kristus dan bukan dari Yerusalem (Galatia 1:11,12).

B. Apakah kamu orang-orang Galatia menerima Roh karena iman kepercayaan atau karena melakukan Hukum Taurat ? Lalu mengapa kamu tidak melanjutkan untuk berjalan dalam Roh karena iman kepercayaan ? (Galatia 3:2,3).

C. Hukum Taurat tidak akan pernah menyelamatkanmu, hanya menggaris-bawahi kebutuhanmu akan keselamatan melalui iman dalam Kristus (Galatia 3:24,25). D. Keselamatan melalui iman dalam Kristus memberi kebebasan kepadamu untuk

melayani sesama dalam kasih dan memberi alasan diberikannya hukum untuk mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri (Galatia 5:13,14).

E. Barangsiapa mengabarkan “injil lain” akan dikutuk; mereka telah jatuh dari anugerah. “Buah” yang mereka ajarkan adalah pekerjaan daging yang menghancurkan setiap Hukum Taurat yang mereka tuntut untuk dijunjung tinggi (Galatia 5:2-4, 18-25).

F. Barangsiapa hidup dalam iman dan berjalan dalam Roh akan diberkati; mereka memenuhi Hukum Taurat (Galatia 5:22,23).

DISKUSI KELOMPOK :

1. Bagaimanakah Paulus mengatasi masalah perpecahan jemaat di Korintus ? dan bagaimanakah kita dapat mengatasi masalah seperti itu dalam gereja kita dewasa ini ? 2. Apakah kita membutuhkan denominasi gereja di dalam tubuh Kristus ?

3. Apakah keuntungan dan kerugian adanya denominasi gereja di dalam tubuh kristus ? 4. Apakah implikasi dari “karunia agung” di dalam gereja ? Dan apakah yang bukan

merupakan implikasi darinya ?

5. Bagaimanakah Paulus menjelaskan duri dalam daging yang ada di dalam dirinya (II Krointus 12:10) ?

BAHAN PELAJARAN PRIBADI :

1. Menurut I Korintus 6:18-20, perintah apakah yang diberikan Paulus kepada orang percaya, dalam hubungannya dengan masalah kesucian ?

2. Buatlah daftar kata-kata yang menggambarkan masalah-maslah yang terjadi di dalam gereja Korintus dan jelaskan bagaimana Paulus mengatasi setiap masalah tersebut ! 3. Simpulkan pembelaan diri Paulus tentang panggilannya serta tentang Injil Anugerah di

Galatia.

(23)

23 SESI 7 –EFESU, FILIPI, KOLOSE DAN FILEMON :

SURAT-SURAT PAULUS DARI PENJARA

PENDAHULUAN

Injil Anugerah adalah kabar baik yang ditujukan kepada semua orang yang mengaku bahwa mereka telah berdosa dan membutuhkan Yesus sebagai Juruselamatnya. Namun, manusia menciptakan pemahaman tentang kebenaran, agama atau bukan agama (a-theis), berdasarkan pengertian mereka sendiri. Manusia telah menyatakan bahwa mereka adalah musuh besar Injil. Mereka tidak mau menyerahkan dirinya, merendahkan hati dan mengakui bahwa mereka adalah orang berdosa yang tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Sehingga, berdasarkan pengetahuannya, mereka menolak Injil dan menolak Anugerah Agung Allah. Walaupun telah kehilangan kemuliaan Allah, mereka tetap bertahan dan angkuh dihadapan Allah.

Orang-orang seperti itulah yang menolak Paulus dan Injil yang ia beritakan. Mereka menangkap dan memenjarakan Paulus di Yerusalem. Menyadari keadaan dirinya dalam bahaya, Paulus berkeras untuk naik banding di hadapan Kaisar Roma. Paulus menuntut haknya sebagai seorang warga negara Roma. Di dalam masa penantian di Roma, Paulus menuliskan Empat Surat kepada Jemaat di Efesus, Filipi dan Kolose serta kepada Filemon. Keempat Surat ini menunjukkan hubungan yang erat antara Paulus dengan orang-orang percaya di Yunani dan Turki.

GARIS BESAR PELAJARAN :

I. EFESUS : SEMUA ORANG PERCAYA DIPERSATUKAN DALAM

KRISTUS.

Paulus mengabarkan Injil dan membangun jemaat Efesus di sebelah barat Turki dalam perjalanannya yang ketiga. Ia menghabiskan waktu selama dua tahun di Efesus untuk berkhotbah dan mengajar. Hasil dari pekerjaannya, Efesus berkembang menjadi jemaat yang besar dan menjadi pusat penyebaran Injil di wilayah Asia Kecil. Banyak jemaat yang mulai dibangun, termasuk Ketujuh Jemaat dalam Kitab Wahyu. Paulus bertujuan agar Suratnya tidak hanya dibaca oleh jemaat di Efesus, namun juga oleh jemaat di luar propinsi itu.

A. Dalam Kristus semua orang percaya telah diberkati dengan setiap berkat rohani termasuk kesatuan yang melebihi semua halangan (Efesus 2:13-16).

B. Gereja adalah pernyataan pertama dari kesatuan terbesar yang akan memberi ciri kepada waktu pemenuhan ketika segalanya dipersatukan di bawah Kristus (Efesus 1:9,10).

(24)

C. Untuk itu, orang-orang percaya harus hidup dalam kesucian, kasih dan pelayanan yang mencerminkan kesatuan ciptaan Roh ini baik dalam gereja maupun dalam rumah mereka (Efesus 4:1-3).

II. FILIPI : SUKACITA SELALU DI DALAM TUHAN.

Sebagai respons terhadap penglihatan Paulus tentang seorang laki-laki dari Makedonia yang meminta tolong kepadanya, Paulus memberitakan Injil dan membangun jemaat di daerah koloni Roma yaitu Filipi di sebelah Utara Yunani, selama perjalanannya yang kedua. Jemaat Filipi dengan setia membantu Paulus dengan pemberian dan persembahan mereka serta mengirimkan salah seorang dari mereka yang bernama Epafroditus. Ia mengirimkan balasan surat kepada jemaat di sana melalui Epafroditus yang mengalami sakit keras dan hampir mati, saat merawat Paulus di Roma.

A. Paulus bersukacita karena pemenjaraan dirinya memajukan Injil (Filipi 1:12-14).

B. Paulus memberi semangat kepada orang-orang Filipi untuk tetap tabah dalam satu pikiran dan roh untuk menghadapi pertentangan seperti yang pernah dialaminya (Filipi 1:27-30).

C. Pikiran rendah hati Kristus adalah contoh kita, sebagaimana kita mencari untuk mengetahui Dia dalam kuasa kebangkitan-Nya, sebagaimana dalam persekutuan akan penderitaan-Nya (Filipi 2:4-5).

D. Bersukacitalah dalam Tuhan apapun yang terjadi. Jangan kuatir, tetapi berdoalah dengan ucapan syukur dan damai Tuhan akan besertamu (Filipi 4:4-7).

III. KOLOSE : YESUS KRISTUS ADALAH SEGALA-GALANYA

BAGIMU.

Paulus belum mengunjungi jemaat di Kolose yang berjarak 100 mil sebelah Timur Efesus. Jemaat Kolose dirintis oleh Epafras, seorang warga Kolose yang bertobat dalam Penginjilan Paulus di Efesus. Sebagai seorang rekan sekerja Paulus, Epafras telah datang ke Roma dan menceritakan keadaan jemaat di Kolose kepada Paulus. Paulus menulis Surat Kolose untuk memberi semangat dan menolong Jemaat Kolose untuk mengerti dan mengalami kepenuhan di dalam Kristus. Filsafat, aturan-aturan agama dan pemujaan terhadap malaikat merupakan hal yang tidak penting.

(25)

25 A. Di dalam Kristus, kehadiran Allah dinyatakan sejak Ia menjadi yang sulung

diantara semua ciptaan dan jemaat. Dengan demikian, Kristus harus menempati tempat yang tertinggi dan terhormat (Kolose 1:15-19).

B. Karena semua kesempurnaan Allah ada di dalam Kristus, orang-orang percaya tidak membutuhkan apapun di luar apa yang telah mereka miliki di dalam Dia untuk menjalankan kehidupan baru yang utuh (Kolose 2:9,10).

IV. FILEMON : PERBUDAKAN DIHAPUSKAN DI DALAM KRISTUS. Di Roma, perbudakan mencakup sepertiga dari populasi penduduk . Di dalam masyarakat orang percaya, perbudakan menjadi tidak berarti, karena tuan dan hamba dipersatukan bersama di dalam Kristus.

Onesimus adalah seorang hamba yang lari dari tuannya, Filemon yang tinggal di sebelah Barat Turki.

Paulus telah membimbing Onesimus dan memperkenalkan Kristus kepadanya. Sekarang, Paulus mengembalikan Onesimus kepada tuannya, Filemon yang juga pernah dibimbing oleh Paulus untuk bertobat dan mengenal Kristus sebelumnya. Melalui Onesimus, Paulus menitipkan surat yang “bersahabat dan persuasif” . Surat ini ditulis untuk menguatkan Filemon dan gereja di tempatnya berada agar mau menerima Onesimus hambanya di dalam Kristus (Filemon 10,11).

Baca kata-kata Paulus dalam Ayat 10-11, 17.

DISKUSI KELOMPOK :

1. Diskusikanlah tujuh hal penting yang mempersatukan orang percaya di dalam Kristus, seperti yang tertulis di dalam Efesus 4:1-6.

2. Mengapa Paulus menghubungkan pelayanan orang percaya di dalam rumah dengan kesejahteraan rohani, di dalam Efesus 6 ?

3. Mengapa orang percaya harus bersukacita di dalam setiap keadaan ?

4. Apakah implikasi dari hidup baru di dalam Kristus bagi orang percaya menurut Kolose 3:1-4 ?

BAHAN PELAJARAN PRIBADI :

1. Pelajarilah Efesus 1:3-2:16, dan buatlah daftar enam hal yang menyebabkan setiap orang percaya diberkati di dalam Kristus !

2. Pelajarilah Kisah Para Rasul 16 dan jelaskan bagaimanakah jemaat di Filipi dibangun? 3. Mengapa Paulus menulis Surat kepada Jemaat di Kolose ?

(26)

SESI 8 – I & II TIMOTIUS DAN TITUS : SURAT-SURAT PAULUS KEPADA PEMIMPIN

PENDAHULUAN

Pengajaran sesat yang diberikan oleh guru-guru palsu membutuhkan perbaikan yang berkesinambungan. Keadaan jemaat yang memprihatinkan mendorong Paulus untuk melatih beberapa pemimpin yang dapat melanjutkan pekerjaan Tuhan. Timotius dan Titus adalah dua orang kepercayaan Paulus serta rekan sekerjanya yang sejak awal telah menolong Paulus untuk menguatkan jemaat di Tesalonika dan di Korintus. Walaupun masih muda, Timotius telah diberikan tugas yang besar untuk memantau jemaat di seluruh daerah Efesus. Titus diberikan tanggung jawab mengawasi jemaat di pulau Kreta.

GARIS BESAR PELAJARAN :

I. I TESALONIKA : KEDATANGAN TUHAN.

Paulus memberitakan Injil dan membangun jemaat di Tesalonika di Yunani tengah dalam perjalanannya yang kedua. Paulus harus meninggalkan tempat itu secepat mungkin karena perlawanan dan tantangan yang diberikan oleh orang Yahudi. Bacalah di dalam Kisah Para Rasul 17. Akibatnya, perlawanan terhadap Paulus dan jemaatnya semakin besar. Paulus sangat prihatin terhadap keadaan jemaat Tesalonika dalam menghadapi tantangan itu. Ia mengutus Timotius untuk pergi dan melihat keadaan jemaat Tesalonika. Ketika Timotius kembali dan membawa berita baik kepadanya, Paulus menulis surat ini dan menunjukkan sukacitanya karena keteguhan jemaat Tesalonika. Ia menghibur dan meyakinkan jemaat bahwa mereka yang mati karena Kristus akan memperoleh bagiannya ketika kedatangan Tuhan.

A. Pencobaan terhadap iman kita dan godaan Iblis untuk menyerah dapat diperkirakan oleh mereka yang adalah kepunyaan Allah (I Tesalonika 2:2-5 dan 3: 1-5).

B. Barangsiapa yang telah mati dalam Allah akan bangkit pertama kali ketika Dia datang. Kemudian kita yang tertinggal akan diangkat dan kita semua akan bersama Allah selamanya (I Tesalonika 4:14-18).

C. Meskipun dianiaya demi kebaikan gereja kita dibebaskan dari kemurkaan yang akan datang (I Tesalonika 5 : 9-11).

(27)

27 Paulus menulis Surat yang Kedua kepada jemaat di Tesalonika, karena pemahaman yang salah tentang waktu kedatangan Tuhan. Paulus menyatakan bahwa Hari Tuhan tidak akan dimiliki oleh orang yang tidak takut kepada Allah (II Tesalonika 5:9-11).

A. Tuhan hanya akan menghukum mereka yang menganiaya. Ini termasuk orang yang tidak mematuhi hukum dan mereka yang dianiaya, yaitu mereka yang menolak untuk mengasihi kebenaran tetapi bersuka dalam kejahatan (II Tesalonika 1:6-10 ; 2:8-10).

B. Tetapi engkau yang percaya ditentukan untuk diselamatkan dan mengambil bagian dalam kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus melalui pekerjaan Roh dan kepercayaan dalam kebenaran (II Tesalonika 2:13-15).

III. I TIMOTIUS : PETUNJUK UNTUK MENGUATKAN JEMAAT DI EFESUS.

Rasul Paulus mengajar secara teratur di dalam kelompok-kelompok. Secara bertahap ia meninggalkan kelompok-kelompok tersebut untuk membangun jemaat-jemaat baru. Ia juga mengutus anggota kelompoknya seperti Timotius dan Titus untuk membantu dan membimbing jemaat di beberapa tempat. Paulus juga yang mengunjungi jemaat-jemaat tersebut. Pengadilan di Roma memutuskan pembebasan terhadap diri Paulus. Dalam perjalanan ke Spanyol, ia menulis Surat kepada Jemaat di Roma. Ia melakukan perjalanan ke wilayah Timur untuk mengunjungi dan menguatkan jemaat di Yunani dan Turki. Ada tiga kebutuhan besar yang dimiliki oleh jemaat, yaitu : Pengajaran doktrin, yang ditegaskan di dalam perubahan hidup, memilih penatua jemaat untuk membantu pekerjaan di dalam jemaat serta memimpin ibadah jemaat. Sejak Timotius diminta untuk datang ke Efesus dan mengurusi hal-hal penting di sana. Paulus menulis Surat yang berisi petunjuk-petunjuk yang berguna bagi Timotius, sehingga ia memahami “ bagaimana mereka dapat membawa diri mereka ke dalam rumah Allah “ (I Timotius 3:14,15).

A. Perintahkan guru-guru Hukum Taurat yang salah untuk tidak mengajarkan doktrin yang tidak sehat yang bertentangan dengan Injil (I Timoitius 1:3, 10,11).

B. Ajarkan apa yang berharga. Perhatiankan hidupmu dan mengajar secara harmonis (I Timotius 4:16).

C. Jangan terburu-buru dalam menumpangan tangan dan menunjuk para penatua karena mereka tidak dapat dicela (I Timotius 3:1,2).

(28)

D. Pastikan bahwa janda-janda sejati yang murni membutuhkan pemeliharaan yang selayaknya oleh gereja (I Timotius 5:3).

IV. TITUS : PETUNJUK UNTUK MENGUATKAN JEMAAT DI KRETA. Sama seperti Timotius, Titus diberikan tanggung jawab untuk mengurusi permasalahan yang ada di dalam jemaat, memilih penatua dan mengajarkan doktrin. Ini bukan suatu tugas yang mudah, karena orang-orang Kreta dikenal sebagai “penipu, penjahat dan orang-orang yang malas (Titus 1:12,13).

A. Ajarkan apa yang sesuai dengan doktrin yang sehat. Ajarkan pria dan wanita yang lebih tua untuk melatih pria dan wanita yang lebih muda untuk mengendalikan diri (Titus 2:11-14).

B. Peringatkan dua kali orang-orang yang memecah-belah. Kemudian tidak ada lagi yang dapat dilakukan kepada mereka karena mereka dihakimi sendiri (Titus 3:9-11).

V. II TIMOTIUS : PETUNJUK TERAKHIR PAULUS KEPADA

TIMOTIUS.

Paulus kembali dipenjara di Roma. Keadaan Paulus saat dipenjara kedua kali jauh lebih sulit daripada sebelumnya. Paulus diperlakukan tidak sebagai tahanan rumah, melainkan seperti seorang penjahat besar. Paulus menyadari bahwa akhir hidupnya semakin dekat. Ia menulis Surat kepada Timotius dan mendorongnya untuk semakin kuat di dalam Kristus, tetap setia memberitakan Injil dan memintanya agar secepatnya datang bersama dengan Markus.

A. Percayakan apa yang telah engkau berikan kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain ( II Timotius 2:2).

B. Lakukan yang terbaik untuk mempersembahkan dirimu kepada Tuhan sebagai pekerja yang bertanggung-jawab yang memegang kata kebenaran secara benar (II Timotius 2:15).

C. Lakukan pekerjaan Penginjil dan tunaikan semua tugas pelayananmu dengan setia, karena waktu keberangkatanku telah tiba (II Timotius 4:5-8).

(29)

29 2. Diskusikanlah beberapa pencobaan yang harus dihadapi oleh orang-orang percaya

yang ada di dalam lingkungan Anda sebagai hasil dari iman mereka akan Tuhan Yesus Kristus !

3. Diskusikanlah berbagai interpretasi tentang orang yang “mendisiplinkan dirinya” di dalam II Tesalonika 2:7 !

4. Pelajaran apakah yang dapat kita peroleh dalam pekerjaan Penginjilan dewasa ini, berdasarkan metode “team work” yang diterapkan oleh Paulus ?

5. Bagaimanakah seharusnya para pemimpin gereja menghadapi orang-orang yang menyebarkan perpecahan di dalam gereja ?

BAHAN PELAJARAN PRIBADI :

1. Pelajarilah I Tesalonika 2:1-3:5, dan Kisah Para Rasul 17:1-10. Jelaskan apa yang dialami oleh Paulus dan kelompoknya ketika mereka mengabarkan Injil di Tesalonika !

2. Pelajaran apakah yang dapat anda tarik dari hal ini ?

3. Paulus memberikan banyak petunjuk kepada Timotius dalam Dua Surat yang dialamatkan kepadanya. Pelajarilah I Timotius 4:12-16 dan buatlah daftar beberapa petunjuk khusus yang diberikan dalam hubungannya dengan pengajaran Timotius serta kehidupannya !

4. Apakah keinginan utama Paulus kepada Timotius sebelum kematiannya ? (II Timotius 2:2).

(30)

SESI 9 –IBRANI S/D YUDAS :

SURAT-SURAT KEPADA ORANG PERCAYA

PENDAHULUAN

Ketika Injil tersebar ke seluruh wilayah keKaisaran Romawi, gereja bertumbuh dan menghadapi dua tantangan besar. Setelah kejatuhan Yerusalem dan penghancuran bait suci oleh orang-orang Roma pada tahun 70 masehi, penyiksaan terhadap agama Kristen mulai berkurang, namun sebaliknya, bidang politik mulai mendapat tekanan. Sebelumnya, kematian para rasul dan bangkitnya generasi kedua orang-orang percaya mengakibatkan berkembangnya masalah ajaran sesat. Hal inilah yang menjadi latar belakang ditulisnya surat-surat tersebut dalam Kitab Perjanjian Baru. Surat-Surat tersebut lebih cenderung diidentifikasikan berdasarkan siapa penulisnya. Hal ini disebabkan kurang jelasnya informasi tentang tempat dan siapa penerima Surat-Surat tersebut. Oleh karena itu, Tujuh Surat tersebut yaitu Yakobus, I & II Petrus, I, II, dan III Yohanes dan Yudas dikenal sebagai Surat-Surat Umum, karena Surat-Surat tersebut ditujukan kepada umat Kristen secara keseluruhan. Kitab Ibrani tidak dikategorikan dalam surat Paulus atau pun Surat-Surat Umum karena keterangan mengenai penulisnya tidak begitu jelas. Kitab ini termasuk Kitab yang unik.

I. IBRANI : KRISTUS ADALAH JALAN YANG LEBIH BAIK.

Orang-orang percaya berkebangsaan Yahudi menghadapi tantangan dari sesama orang Yahudi yang belum percaya. Mereka dicobai untuk meninggalkan iman mereka kepada Kristus dan kembali pada Hukum Taurat. Surat Ibrani berisikan “kata-kata peringatan” yang bertujuan agar orang Kristen tetap bertahan di dalam kebenaran. Di dalam Kristus terdapat penggenapan akan nubuatan dan keselamatan yang diungkapkan oleh Perjanjian Lama. (Ibrani 1:1-3).

A. Yesus Kristus lebih tinggi dari pada nabi atau imam Perjanjian Lama karena Ia adalah penyataan Allah yang nyata dan telah lunas membayar harga untuk semua dosa (Ibrani 3:1).

B. Pandanglah Yesus dan percayai Dia sepenuhnya. Ia adalah yang memulai dan menyempurnakan iman kita. Keyakinan Anda di dalam Dia akan dihargai secara limpah (Ibrani 12:1-3, 13:7-8).

II. YAKOBUS : IMAN BERKARYA.

(31)

31 penatua di Yerusalem. Ia menulis Suratnya kepada orang-orang percaya dari kalangan Yahudi yang terserak di antara bangsa-bangsa dan mendorong mereka untuk menunjukkan iman mereka melalui pertolongan kepada mereka yang membutuhkan serta menjalani kehidupan ini dengan tidak cemar (Yakobus 1:27).

A. Jangan hanya mendengarkan Firman Allah saja, tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku Firman (Yakobus 1:22,23).

B. Tunjukkan kemurnian dari iman Anda dengan perbuatan-perbuatan baik (Yakobus 2:14-17).

III. I PETRUS : MENDERITA KARENA MELAKUKAN YANG BENAR, BUKAN YANG TIDAK BENAR.

Segera setelah hari Pentakosta, Rasul Petrus memahami bahwa penderitaan adalah bagian dari menjadi pengikut Yesus Kristus yang sejati. Sekarang, tidak hanya orang Yahudi yang tidak percaya, yang menganiaya orang-orang percaya, pemerintah Romawipun mulai melakukan hal yang sama. Sejak para pengikut Yesus percaya bahwa Ia adalah Tuhan, bukan kaisar, pengabdian mereka kepada Roma dipertanyakan dan hidup mereka diancam.

A. Anda dipilih untuk mendeklarasikan pujian-pujian dari Dia yang telah menyelamatkan Anda (I Petrus 2:9).

B. Seperti Juruselamat Anda, menderita untuk melakukan hal yang benar, bukan yang salah, dan percaya Allah akan setia sebagaimana Ia bersama Anak-Nya, Juruselamat dan Tuhan Anda (I Petrus 4:15-19).

IV. II PETRUS : BERTUMBUH DALAM ANUGERAH, MAKA ANDA TIDAK AKAN JATUH.

Rasul Petrus mengingatkan untuk berwaspada terhadap guru-guru palsu yang akan datang dengan diam-diam memperkenalkan ajaran yang merusak, bahkan menyangkali kedaulatan Tuhan yang menyelamatkan mereka. Mereka akan menjalani kehidupan berdosa dan mencemooh, mempertanyakan apakah Tuhan akan kembali.

A. Jika Anda menambahkan kebaikan dan kualitas-kualitas lainnya dari mereka yang mengambil bagian dari sifat ilahi kepada iman Anda, Anda tidak akan pernah jatuh pada kesalahan guru-guru yang tidak berpegang pada hukum (I Petrus 1:8-11, 3:17, 18).

(32)

B. Tuhan menunda kedatangan-Nya karena anugerah-Nya. Ia tidak menginginkan ada seorangpun yang binasa, namun agar semua orang termasuk para pencemooh dapat datang pada pertobatan (III Petrus 3:9).

V. I YOHANES : DENGAN INI ANDA MENGETAHUI BAHWA ANDA

MEMILIKI HIDUP KEKAL.

Sebagaimana dalam Suratnya, Rasul Yohanes menitikberatkan Tiga Suratnya tentang kebenaran Injil oleh mereka yang mencoba menterjemahkan kembali dalam istilah-istilah filsafat Yunani. Jadi, Rasul Yohanes menunjukkan kesalahan mereka yang menganggap bahwa Yesus tidak datang dalam rupa manusia dan secara jelas membuktikan bahwa orang yang percaya kepada Kristus akan memperoleh kehidupan kekal (I Yohanes 5:12).

A. Kita tahu bahwa kita telah datang untuk mengenal Allah jika kita mentaati perintah-perintah-Nya (I Yohanes 2:3).

B. Kita tahu bahwa kita telah melewati maut karena kita mengasihi saudara-saudara (I Yohanes 3:14).

C. Kita tahu setiap roh yang mengakui Yesus Kristus telah datang dalam rupa manusia berasal dari Allah (I Yohanes 4:2).

VI. II & III YOHANES : TUNJUKKANLAH KEBAIKAN HANYA KEPADA MEREKA YANG MENGAJARKAN KEBENARAN.

Jumlah guru-guru palsu semakin bertambah. Oleh karena itu, setiap pengajaran yang diberikan oleh para pengajar yang berkeliling harus berdasarkan pada apa yang mereka ajarkan tentang Yesus Kristus.

A. Jangan menunjukkan keramahan kepada para penipu yang telah memiliki roh anti Kristus dan menyangkali Yesus Kristus telah datang dalam rupa manusia (II Yohanes 7 –11).

B. Tunjukkan keramahtamahan kepada mereka yang mengerjakan kebenaran dan telah pergi memberitakan demi kemajuan Nama Yesus (III Yohanes 5 – 8).

VII. YUDAS : DIPUASKAN KARENA IMAN.

(33)

33 pengajar-pengajar palsu yang masuk ke dalam gereja saat itu menuntut dirinya untuk menulis tentang kepenuhan iman bagi semua orang yang dilepaskan kepada orang-orang kudus (Yudas1: 3).

A. Apa yang Rasul-Rasul sampaikan secara lebih dahulu telah terjadi. Para pencemooh yang tidak saleh telah masuk dalam persekutuan dan mencari kesempatan untuk menyebabkan perpecahan (Yudas 1:17-19).

B. Jadi kepenuhan bagi iman dengan membangun diri Anda sendiri dengan iman yang paling suci dan dengan berdoa dalam Roh Kusus sewaktu Anda menjaga diri Anda sendiri dalam kasih Allah (Yudas 1: 20,21).

DISKUSI KELOMPOK :

1. Diskusikanlah tiga ujian yang dialami oleh gereja yang mula-mula sebelum sebuah Kitab diikutsertakan dalam Perjanjian Baru.

2. Bagaimana ujian ini dapat diaplikasikan dalam Kitab Ibrani ?

3. Apa yang dimaksudkan oleh tiga bentuk pengingkaran yang dipakai di dalam Ibrani 3:5 bagi orang Kristen ?

4. Menurut Yohanes, bagaimanakah cara kita membuktikan iman kita ?

5. Menurut II Petrus 1:5-10, hal-hal apakah yang akan membantu orang percaya agar tidak jatuh dalam pelanggaran ?

BAHAN PELAJARAN PRIBADI :

1. Mengapa judul : Surat-Suratl Umum dipergunakan pada bagian terakhir Perjanjian Baru ?

2. Pelajarilah Ibrani 1:1-3:5 dan buatlah daftar orang-orang yang dibandingkan dengan Kristus !

3. Bagaimanakah Kristus dibandingkan dengan mereka ?

4. Bagaimana Yakobus menjelaskan Iman yang sejati di dalam Yakobus 1:27 ?

5. Bagaimana Anda dapat mempraktekkan perintah Yakobus dalam lingkungan umat Kristen di tempat Anda ?

6. Sebutkan 3 ujian yang dapat diketahui oleh seorang Kristen tentang hidup yang kekal, menurut I Yohanes ?

(34)

SESI 10 - WAHYU:

PENGGENAPAN DARI SEGALA SESUATU

PENDAHULUAN

Hal utama yang diperlukan untuk memahami Kitab Wahyu adalah mempelajari bukti-bukti yang ada di dalam Firman Allah. Pendekatan yang diperlukan dalam hal ini adalah berdasarkan II Timotius 2:15 : Membedakan Firman Kebenaran.

Kita harus melihat pada apa yang dikatakan oleh Alkitab itu sendiri dan bukan menginterpretasikannya berdasarkan pemikiran kita. Untuk itu, kita harus dengan jujur menjawab empat pertanyaan berikut ini :

1. Apakah yang dikatakan oleh setiap Ayat ? Kita harus mengamati apa yang ditulis oleh penulis Kitab dengan lebih teliti “membaca dan membaca lagi” setiap Ayat tersebut. 2. Apakah yang dimaksudkan oleh Ayat tersebut ? Kita harus menemukan makna yang

dimaksudkan oleh penulis Kitab dalam konteks yang sesungguhnya.

3. Pengajaran apakah yang tersirat di dalam Tulisan tersebut ? Kita harus memahami kebenaran Allah yang ada dalam setiap Ayat.

4. Bagaimanakah kebenaran tersebut diaplikasikan dalam kehidupan kita secara pribadi setiap hari ? Kita harus mempraktekkan setiap pengajaran yang tersirat dalam tulisan tersebut. Artinya kita menjadi pelaku Firman dan bukan hanya menjadi pendengar saja.

Mempelajari Firman Allah dapat mengubah kehidupan kita. Ketika kita mempelajari Firman, maka Roh Kudus bekerja di dalam Firman itu seperti pedang bermata dua (Ibrani 4:12). Dengan mempelajari Firman Tuhan, maka Allah akan berbicara langsung kepada kita tentang kebenaran itu. Allah telah menginspirasikan kebenaran itu di dalam diri para penulis Alkitab. Dengan mempelajari Firman, maka kita akan menjadi bijaksana dan memahami tentang keselamatan serta mempersiapkan kita menjadi alat-Nya untuk setiap pekerjaan yang baik (II Timotius 3:14-17).

Oleh karena itu, marilah kita membiarkan Kitab Wahyu sendiri yang berbicara. Marilah kita mendengar setiap pesan yang disampaikan, seperti yang telah dilakukan oleh orang-orang percaya sebelumnya, yaitu mendengarkan pesan kepada Tujuh jemaat. Ketika kita melakukan hal ini, Kitab ini akan menjadi “Wahyu Kebenaran”, Wahyu yang berasal dari Yesus Kristus (Wahyu 1:1).

Kitab ini ditulis oleh Rasul Yohanes di tempat pembuangannya, Pulau Patmos, sebuah pulau yang terletak 35 mil dari pantai Barat Daya Turki. Ia dibuang ke pulau Patmos karena keberaniannya bersaksi tentang Yesus Kristus. Di tempat itu, Rasul Yohanes dipenuhi oleh Roh pada hari Tuhan. Ia menuliskan segala sesuatu yang dilihatnya. Penglihatan ini harus ditulis dan dikirimkan kepada Tujuh jemaat di propinsi Asia Kecil,

(35)

35 Rasul Yohanes “Roh Allah memenuhi aku” di dalam pasal 1,14,17, dan 21, Kitab ini menjadi dasar bagi penyataan diri Yesus Kristus (Wahyu 1:10,11a).

GARIS BESAR PELAJARAN :

I. YESUS KRISTUS, KEPALA GEREJA (Pasal 1-3).

A. Pesan Kristus kepada setiap jemaat telah didengarkan oleh setiap jemaat. 1. Setiap orang yang memiliki telinga untuk mendengar perlu

memperhatikan semua yang Kristus katakan (Wahyu 2:7).

2. Semua harus dipersiapkan dengan seutuhnya jika mereka mau mengatasi dan mengambil bagian dalam kemenangan sesungguhnya (Wahyu 2:7). B. Apakah yang didengarkan mereka dari Yesus Kristus, Kepala Gereja ?

1. Jemaat Efesus : Kembali ke kasih yang mula-mula (Wahyu 2:4,5). 2. Smirna : Setialah sampai mati (Wahyu 2:10).

3. Pergamus : Menolak kompromi (Wahyu 2:14). 4. Tiatira : Pertobatan dari imoralitas (Wahyu 2:21,22). 5. Sardis : Bangkit dan hiduplah (Wahyu 3:1,2).

6. Filadelfia : Pertahankan apa yang ada padamu (Wahyu 3:11).

7. Laodikia : Bukalah pintu, dan biarkan Kristus menyalakan kembali semangatmu ! (Wahyu 3:20).

C. Semua yang Kristus ucapkan diaplikasikan kepada semua gereja dalam setiap masa.

1. Angka tujuh melambangkan totalitas dan kepenuhan.

2. Kondisi jemaat dilihat dari segi geografis dan bukan prophetik

II. YESUS KRISTUS, PENGUASA SEJARAH (Pasal 4-16).

A. Apa yang terjadi di sorga mencerminkan apa yang terjadi di bumi.

1. Menambah dimensi penyembahan kepada Allah dan Anak Domba di sorga mengantisipasi proklamasi umum dari Injil di atas bumi (Wahyu 5:13,7:9,10).

2. Kematian dan kemenangan dari Anak Domba Allah memampukan Dia untuk membuka gulungan Kitab dan memerintah sebagai Singa dari suku Yehuda (Wahyu 5:5-10).

3. Kekalahan dan pencampakan Setan dari sorga menyebabkan sukacita besar dalam sorga, tetapi konflik besar di atas bumi (Wahyu 12:10-12).

(36)

B. Konflik yang terjadi di bumi dinyatakan dalam tiga seri dari tujuh penghakiman.

1. Penghakiman murka Allah yang benar datang di atas penghuni bumi yang memiliki tanda binatang. Penghakiman-penghakiman ditujukan untuk membawa pertobatan (Wahyu 9:20.21).

2. Seperti tulah-tulah di Mesir, umat Allah dilindungi. Walau teraniaya oleh orang-orang yang belum bertobat, mereka setia sampai mati (Wahyu 14:12,13).

III. YESUS KRISTUS, TUHAN SEGALA TUHAN (Pasal 17-20).

A. Kerajaan dunia menjadi kerajaan dari Tuhan kita dan Mesias (Wahyu 11:15). 1. Babilonia, kerajaan Setan, runtuh (Wahyu 18:19-21).

2. Dengan bala tentara sorgawi, Yesus Kristus kembali sebagai Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan, menghancurkan musuh-musuh-Nya (Wahyu 19:11-16).

3. Binatang (anti Kristus) dan nabi palsu dilempar ke dalam danau api (Wahyu 19:20).

4. Setan diikat selama 1000 tahun setelah ia juga dilemparkan ke dalam danau api (Wahyu 20:7-10).

B. Takhta pengadilan putih berlangsung.

1. Setiap orang dihakimi menurut apa yang telah ia lakukan sebagaimana tercatat dalam buku (Wahyu 20:12,13).

2. Mereka yang namanya tidak ditemukan dalam buku kehidupan dilemparkan ke dalam lautan api (Wahyu 20:14,15).

IV. YESUS KRISTUS, TUHAN ALLAH YANG BERKUASA (Pasal 21-22). A. Perjanjian yang Abadi digenapi dalam Yerusalem Baru.

1. Kediaman Allah dipenuhi oleh orang-orang dan Ia akan tinggal bersama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka (Wahyu 21:1-3).

2. Mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan ada di atas dahi mereka (Wahyu 22:4).

(37)

37 B. Susunan Lama dengan kutukannya telah berlalu. Allah menjadikan segala

sesuatu baru.

1. Sorga dan bumi baru menggantikan sorga dan bumi semula sebagaimana kemuliaan Allah menjadikan matahari dan bulan tidak diperlukan (Wahyu 21:1,23).

2. Tidak ada lagi kematian, keluh kesah, tangisan atau rasa sakit (Wahyu 21:4).

3. Taman Firdaus dipulihkan. Semua bangsa memiliki jalan masuk menuju pohon kehidupan (Wahyu 22:1,2).

4. Umat Allah memimpin bersama Dia selama-lamanya (Wahyu 19:6, 22:5).

KESIMPULAN :

Segala sesuatu akan memperoleh penggenapannya di Yerusalem Baru. Rencana Allah bagi umat manusia sejak awal penciptaan di Taman Eden telah digenapi – Persaudaraan, Persekutuan, Penyembahan dan Pemerintahan. Kitab Wahyu ditutup dengan undangan ganda :

a. Roh dan pengantin Laki-laki berkata “Datanglah” dan hendaklah mereka yang mendengarkan (Firman Allah dari Kitab ini), berkata “Datanglah” ! Tuhan Yesus Kristus datang kembali ! Maranatha !

b. Marilah semua yang haus, datanglah dan minumlah dari air kehidupan (selama waktunya masih ada). Amin ! Datanglah segera, Tuhan Yesus, Anugerah Allah dalam Tuhan Yesus Kristus menyertai setiap umat-Nya. Amin (Wahyu 22:20,21).

DISKUSI KELOMPOK :

1. Ulangilah kembali metode yang benar dalam mempelajari Alkitab. Apakah yang menjadi implikasi dari hal tersebut bagi diri kita dewasa ini ?

2. Bagaimanakah metode ini dapat diterapkan dalam mempelajari Kitab Wahyu ?

3 Diskusikanlah kalimat berikut yang diucapkan oleh Yohanes: “Roh kudus memenuhi aku” Bagaimanakah hubungan kalimat ini dengan keberadaan Yesus Kristus sebagai Raja ?

4 Bagaimanakah seharusnya kita mengartikan pesan Tuhan Yesus Kristus kepada Tujuh Jemaat di Asia Kecil ?

5 Pelajarilah “meterai” dalam Wahyu 7:4 !

a. Apakah yang dimaksudkan dengan meterai ? (Efesus 1:13).

b. Siapakah mereka yang telah dimeteraikan ? (Roma 8:9; Wahyu 14:1-5).

6. Bagaimanakah respons kita terhadap undangan ganda yang terdapat di akhir Kitab Wahyu 22:17 ?

(38)

BAHAN PELAJARAN PRIBADI :

1. Tuliskanlah dua tujuan utama Alkitab menurut kalimat anda sendiri !

2. Bagaimanakah hal tersebut diaplikasikan dalam mempelajari Kitab Wahyu ? 3. Apakah implikasi dari kata “Wahyu” dalam Kitab ini ?

4. Tuliskanlah Tujuh Jemaat dan buatlah daftar dari setiap pesan Tuhan Yesus Kristus ! Apakah pesan-pesan tersebut sesuai dengan keadaan gereja dewasa ini ?

5. Pelajarilah Wahyu 19 dan 20 dan buatlah daftar urutan peristiwa di akhir zaman ! 6. Apakah yang menjadi rencana Allah bagi umat manusia yang akan digenapi dalam

zaman baru nanti menurut Kitab Wahyu ?

7. Injil yang diberitakan dan diajarkan oleh Paulus dikenal sebagai : a. Injil Anugerah.

b. Injil Keadilan Allah. c. Injil Perjanjian. d. Injil Perintah Allah. e. Injil Kemurkaan Allah.

Referensi

Dokumen terkait

Kami mengusulkan dan menerima saran-saran yang disampaikan tadi bahwa dengan agenda yang diagendakan untuk uji formil saja, maka tentu ada perbedaan daripada materi yang

Rataan bobot wool terendah (52 mg/mm 2 ) dihasilkan dari domba yang mendapat ransum dengan sumber protein campuran bungkil kedelai + bungkl biji kapuk + urea (R4), sebaliknya

Penelitian ini menunjukkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square dengan bantuan SPSS versi 16 didapatkan nilai signifikansi (nilai p) sebesar 0,818

Penetapan kadar tablet besi (II) sulfat dengan spektrofotometri visibel memenuhi parameter analisis yang sama dengan metode serimetri yang tertera pada Farmakope Indonesia

Dengan menikah dan menghasilkan keturunan, maka kedua Dengan menikah dan menghasilkan keturunan, maka kedua orang tua yang mendidik keturunannya dengan baik

Survei cepat Kemenkes RI (2010) di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menunjukkan hasil bahwa tidak ada pemeriksaan kesehatan secara rutin di sekolah; jika siswa

Sedangkan konflik lalu lintas yang terbanyak berdasarkan jenis pergerakan adalah konflik antara kendaraan dengan pejalan kaki sebesar 51% dengan persentase tingkat serius konflik

Analisis Kebutuhan Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Etnosains Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA dan Menanamkan Nilai Kearifan Lokal Siswa Sekolah