PENDAHULUAN
KITAB WAHYU
KITAB WAHYU
1. Kitab Wahyu kepada Yohanes adalah kitab terakhir dalam kanon yang menutup sejarah Perjanjian Baru.
2. Kitab ini juga merupakan sebuah kitab Kristen yang berisikan
penglihatan, lambang, tanda, bilangan, serta hal-hal yang berkaitan dengan pengajaran Tuhan kepada bangsa Yahudi.
KITAB WAHYU
3.
Kitab Wahyu merupakan
salah satu kitab yang sulit
dipahami
dalam Alkitab sehingga menimbulkan banyak
penafsiran atasnya. Ada yang mengatakan bahwa kitab ini
bersifat tertutup atau termeterai dan tidak ditujukan untuk
masa sekarang.
•
WAHYU 22:10 Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan
memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini,
sebab waktunya sudah dekat.
KITAB WAHYU
4.
Pada abad 2 Masehi, orang Kristen memiliki
pemahaman bahwa kitab Wahyu adalah
kode simbolis
yang meramalkan orang-orang atau
peristiwa-peristiwa tertentu yang mengantar pada akhir zaman
.
5.
Sesungguhnya kitab Wahyu adalah
kitab yang terbuka
dan ditulis untuk orang-orang yang hidup di zaman
sekarang
.
KITAB WAHYU
6.
Sesungguhnya kitab Wahyu adalah
intisari
(Rangkuman) dari seluruh isi Alkitab
, dimana
tema-tema utama di ulangi untuk menekankan pentingnya
suatu kebenaran.
7.
Seperti benih yang kecil membungkus pohon yang
besar nantinya, demikianlah
kitab Wahyu membungkus
kebenaran-kebenaran besar seluruh isi Alkitab
MENGAPA KITAB WAHYU DI
TULIS DALAM BENTUK
LAMBANG ATAU SIMBOL?
•
Mengelabui tentara Romawi. Dalam buku Wahyu musuh
ALLAH secara terang-terangan ditunjukkan. Jika itu ditulis
secara harafiah, tentu musuh ALLAH telah
menghancurkannya berabad-abad yang lalu
•
Agar hanya orang yang bersungguh-sungguh mencari
kebenaran dan dipimpin Roh Kudus sajalah yang dapat
memahaminya
PENULIS
•
Penulis kitab ini menyebut nama Yohanes (Wahyu 1;1-4; 9; 22:4),
•
Sejumlah pakar menganggap penulisnya adalah rasul Yohanes
anak Zebedeus. Hal ini juga didukung oleh pendapat Yustinus
Martir yang tertulis dalam Dialog dengan Trypho pada tahun
135 M.
•
Penulis Wahyu memperkenalkan diri sebagai seorang Nabi
(Wahyu 1:2-3; Wahyu 22:6,9,19).
LATAR BELAKANG PENULIS
• Ia bekerja di Asia Kecil dan merupakan seorang keturunan Yahudi.
• Pada masa itu umat Kristen disiksa dan dikejar-kejar karena kepercayaan mereka kepada Yesus Kristus sebagai Anak Allah, sehingga dengan menulis kitab ini sang penulis berharap ingin
memberi semangat kepada para pembaca dan pendengarnya, dan juga untuk mendorong mereka supaya tetap percaya pada waktu situasi demikian.
TANGGAL & TEMA PENULISAN
• Wahyu ditulis berkenaan dengan masa penganiayaan, mungkin pada akhir pemerintahan Kaisar Nero (54-68 M) atau selama
pemerintahan Domitianus (81-96 M). Jadi, waktu penulisan antara 70-100 M.
• Tema : Perjuangan dan Penyelesaian
• Terdiri dari 404 ayat dan 276 ayat diantaranya dikutip dari Perjanjian Lama
KITAB APOKALIPTIK
• Kitab Wahyu merupakan sebuah kitab yang mengutarakan pemikiran serta kesusasteraan Apokaliptik. dilihat dengan adanya berbagai macam bentuk penglihatan.
• Penglihatan tersebut terutama menyangkut pada zaman terakhir. Ada kuasa-kuasa jahat akan menindas umat yang setia pada ajaran agama, tetapi pada akhirnya kejahatan itu akan dihancurkan dan umat yang beriman akan
diselamatkan. Kristus akan menang melawan kejahatan dan membebaskan semua umat beriman.
• Penglihatan-penglihatan dalam kitab Wahyu penuh dengan kiasan dan lambang yang sulit untuk dipahami. Kiasan dan lambang dalam kitab Wahyu tidak dapat artikan secara harafiah. Lambang tersebut tidak dapat digambarkan atau
KITAB INI DITUJUKAN KEPADA
• Kitab ini ditujukan kepada gereja-gereja di Asia Kecil, di sebuah daerah yang sekarang adalah bagian barat Turki. Nasihat & teguran diberikan
kepada gereja-gereja tersebut, sementara penganiayaan terus berlangsung terhadap beberapa gereja.
• Kitab Wahyu meyakinkan orang-orang Kristen bahwa Kristus mengetahui kondisi mereka. Mereka harus tetap teguh di dalam kepercayaan mereka. Kristus akan datang segera dan mengalahkan kejahatan. Setiap orang yang percaya kepada-Nya akan memerintah bersama Dia dalam kerajaan surga.
TUJUAN PENULISAN
Kitab ini mempunyai 4 Tujuan.1. Surat-surat kepada tujuh jemaat (Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia), menyatakan bahwa suatu
penyimpangan yang parah dari standar kebenaran rasuli sedang
terjadi di antara banyak jemaat di Asia. Atas nama Kristus, Yohanes menulis kitab ini untuk menegur tindakan kompromi dan dosa
mereka, serta menghimbau mereka untuk bertobat dan berbalik kepada kasih mereka yang mula-mula.
TUJUAN PENULISAN
2. Mengingat penganiayaan yang diakibatkan oleh karena Domitianus memuja dirinya sendiri, kitab Wahyu telah dikirim kepada jemaat-jemaat guna meneguhkan iman, ketetapan hati, dan kesetiaan
mereka kepada Yesus Kristus, serta untuk memberi semangat
kepada mereka agar mereka menjadi pemenang dan tinggal setia sampai mati sekalipun.
TUJUAN PENULISAN
3. Ditulis untuk memperlengkapi orang percaya sepanjang zaman dengan segi pandangan Allah terhadap perang yang sengit
melawan gabungan kekuatan Iblis dengan menyingkapkan hasil sejarah yang akan datang.
4. Allah akan menang dan membenarkan orang yang kudus dengan mencurahkan murka-Nya atas kerajaan Iblis; ini akan diikuti oleh kedatangan Kristus kali kedua.
8 CIRI KHAS DARI KITAB
WAHYU
1. Wahyu merupakan satu-satunya kitab PB yang digolongkan sebagai nubuat dan wahyu.
2. Sebagai suatu kitab apokaliptis, beritanya disampaikan dalam bentuk lambang-lambang yang menggambarkan
kenyataan-kenyataan tentang masa dan peristiwa yang akan datang sambil tetap memelihara teka-teki atau rahasia tertentu.
8 CIRI KHAS DARI KITAB
WAHYU
3. Banyak sekali angka digunakan, termasuk angka 2; 3; 3,5; 4; 5; 6; 7; 10; 12; 24; 42; 144; 666; 1.000; 1.260; 7.000; 12.000; 144.000;
100.000.000; dan 200.000.000. Secara khusus kitab ini
menonjolkan angka 7 yang terdapat tidak kurang dari 54 kali yang melambangkan kesempurnaan atau kepenuhan.
4. Penglihatan-penglihatan begitu mencolok, dengan pemandangan yang sering dialih-alihkan dari tempat di bumi ke sorga, kemudian kembali lagi ke bumi.
8 CIRI KHAS DARI KITAB
WAHYU
5. Malaikat-malaikat dikaitkan secara jelas dengan penglihatan-penglihatan dan ketetapan-ketetapan sorgawi.
6. Kitab ini bersifat polemik yang (a) menyingkapkan sifat roh jahat dari setiap penguasa bumi yang menyatakan dirinya sebagai allah, dan (b) menyatakan Yesus Kristus sebagai Tuhan yang agung dan penguasa atas raja-raja di bumi (Wahyu 1:5; Wahy 19:16).
8 CIRI KHAS DARI KITAB
WAHYU
7. Kitab ini juga dramatis yang membuat kebenaran beritanya menjadi begitu hidup dan tegas.
8. Kitab ini bersifat roh nubuat PL tanpa menggunakan kutipan-kutipan secara formal dari PL itu sendiri.
GARIS BESAR BUKU WAHYU
• Prolog (1:1-8)
• Janji kepada umat yang bertahan(1:09-03:22)
• Tuhan bekerja untuk keselamatan umat manusia (4:01-08:01)
• Murka Allah dicampur dengan belas kasihan (8:01-09:21)
• Perhatian Yohanes terhadap nubuatan (10:01-11:18)
• Kontroversi Besar antara Kristus dan Setan (11:19-13:18)
• Gereja mewartakan Injil akhir zaman (14:1-20)
• Akhir murka Allah tidak dicampur dengan belas kasihan (15:1-18:24)
• Kerja Allah bagi keselamatan manusia selesai (19:01-21:04)
• Pemenuhan janji-janji kepada umat yang bertahan (21:05-22:05)
TIGA GARIS BESAR BUKU
WAHYU
1. Messages to the seven churches (1:9-3:22). Christ as the High Priest.
2. Opening of the sealed Scroll (4:1-11). Christ as the Eschatological Ruler.
3. Contents of the Sealed Scroll (12:1-22:5). Christ as Apocalyptic Michael.
SEVEN TRUMPETS & SEVEN BOWLS
SEVEN TRUMPETS
SEVEN BOWLS
1ST Earth (8:7) Earth (16:2)
2nd Sea turns into blood (8:8-9) Sea turns into blood (16:3) 3rd Rivers and fountains (8:10-11) Rivers and fountains (16:4) 4th Sun, Moon, Stars Sun (16:8-9)
5th Darkness from the abyss, locusts (9:1-11)
Darkness over the throne of the beast (16:10-11)
6th River Euphrates (9:14-21) River Euphrates (16:12-16) 7th Loud voice: the kingdom has
come and Christ reigns (11:15,16)