• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistik Parametrik Teknik Analisis Kom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Statistik Parametrik Teknik Analisis Kom"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Komparasi berasal dari kata

comparison

(Eng) yang mempunyai arti perbandingan

atau pembandingan.

Teknik analisis komparasi yaitu salah satu

teknik analisis kuantitatif yang digunakan

untuk menguji hipotesis mengenai ada atau

tidaknya perbedaan antar variabel atau

sampel yang diteliti. Jika ada perbedaan,

apakah perbedaan itu signifikan ataukah

perbedaan itu hanya kebetulan saja (

by

chance

)

(3)

Dalam penelitian komparasional yang melakukan pembandingan antar dua variabel, yaitu apakah

memang secara signifikan dua variabel yang

diperbandingkan atau dicari perbedaannya itu memang berbeda, ataukah perbedaan itu terjadi karena

kebetulan saja (by change) dapat menggunakan Uji-T atau T-Test dan Chi Kuadrat (Chi Square).

Uji-T atau T-Test adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol/nihil (Ho) yang menyatakan bahwa di antara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

Pendahuluan

(4)

Analisis perbandingan satu variabel bebas dikenal dengan Uji-T atau T-Test dan uji-Z. Tujuan Uji-T atau Uji-Z adalah untuk mengetahui perbedaan variabel yang dihipotesiskan . Rumus Uji-T dan Uji-Z, yaitu : a). Apabila standar deviasi diketahui dan n > 30 menggunakan rumus

Zhitung sebagai berikut :

Di mana :

Zhitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi normal (tabel Z).

: rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data.

µo : rata-rata nilai yang dihipotesiskan

σ : standar deviasi populasi yang telah diketahui N : jumlah populasi penelitian

Perbandingan Satu Variabel Bebas

N x

Zhitung  o

(5)

b). Apabila standar deviasi sampel tidak diketahui dan n ≤ 30

menggunakan rumus thitung sebagai berikut :

Di mana :

thitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi t (tabel t).

: rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data.

µo : rata-rata nilai yang dihipotesiskan

SD : standar deviasi sampel yang telah diketahui

n : jumlah sampel penelitian

Perbandingan Satu Variabel Bebas

n SD x

thitung   o

x

(6)

Langkah-langkah Uji-T :

1). Menentukan hipotesis penelitian 2). Menentukan hipotesis statistik 3). Mencari thitung

4). Menentukan kriteria pengujian dan tentukan juga posisi pengujian pihak kiri , pihak kanan atau uji dua pihak .

5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α (0,01 atau 0,05) dan dk = n – 1.

6). Membandingkan thitung dengan ttabel 7). Menarik kesimpulan

(7)

Hasil rapat koordinasi pimpinan perguruan tinggi swasta di lingkungan kopertis wilayah x menduga bahwa :

a). Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling tinggi

70% dari rata-rata nilai ideal.

b). Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling rendah

70% dari rata-rata nilai ideal.

c). Kualitas mengajar dosen tahun 2009 tidak sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal.

Dengan pernyataan tersebut, ditindaklanjuti atau

dibuktikan oleh Balitbang Dikti dengan suatu penelitian di berbagai kota di wilayah kopertis x. Kemudian

disebar kepada 61 dosen untuk mengisi angket yang isinya mengenai kualitas mengajar pada tahun 2009.

Contoh :

(8)

Jumlah pertanyaan angket penelitian 15 item dengan instrumen diberik skala nilai : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik dan 1 = kurang baik. Adapun taraf

signifkansi α = 0,05. Data diperoleh sebagai berikut :

Contoh :

59 60 58 59 60 58 60 59 50 60 59 50 60 59 58 50 59 60 59 60 59 50 60 60 60

(9)

Sebelum dilakukan perumusan hipotesis dihitung

terlebih dahulu rata-rata nilai yang dihipotesiskan (µo).

Nilai ideal = 15 x 4 x 61 = 3660

Rata-rata nilai ideal = 3660 : 61 = 60

70% dari rata-rata nilai ideal = 70% x 60 = 42 (µo) = 42

Menentukan standar deviasi dan rata-rata hitung dengan rumus :

Penyelesaian :

(10)

Diperoleh : SD = 3,14 dan rata-rata hitung = 58,443

Penyelesaian :

(11)

Penyelesaian point (a) uji pihak kiri :

1). Menentukan hipotesis penelitian

Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal.

Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling tinggi 70% dari rata-rata nilai ideal.

2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µo = 42

Ha : µo < 42

Penyelesaian :

(12)

3). Mencari thitung

4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi ( α ) = 0,05

Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60

Kriteria pengujian pihak kiri :

Jika – ttabel ≤ thitung maka Ho diterima dan Ha ditolak

Penyelesaian :

(13)

5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1. Dengan ( α ) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60 sehingga diperoleh ttabel = 1,671

Penyelesaian :

Uji Pihak Kiri

- 1,671 0 41 Daerah

Peneriman Ho

α = 0,05

Daerah penolakan Ho

(14)

6). Membandingkan thitung dengan ttabel

Ternyata – ttabel < thitung atau – 1,671 < 41 maka Ho diterima dan Ha ditolak

7). Menarik kesimpulan

Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal diterima, sedangkan

Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling tinggi 70% dari rata-rata nilai ideal ditolak. Jadi kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal.

(15)

Penyelesaian point (b) uji pihak kanan :

1). Menentukan hipotesis penelitian

Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal.

Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling rendah 70% dari rata-rata nilai ideal.

2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µo = 42

Ha : µo > 42

Penyelesaian :

(16)

3). Mencari thitung

4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi ( α ) = 0,05

Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60 Kriteria pengujian pihak kanan :

Jika + ttabel ≥ thitung maka Ho diterima dan Ha ditolak

Penyelesaian :

(17)

5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1. Dengan ( α ) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60 sehingga diperoleh ttabel = 1,671

Penyelesaian :

Uji Pihak Kanan

0 1,671 41

Daerah

Peneriman Ho α = 0,05

Daerah penolakan Ho

(18)

6). Membandingkan thitung dengan ttabel

Ternyata + ttabel < thitung atau +1,671 < 41 maka Ho ditolak dan Ha diterima

7). Menarik kesimpulan

Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal ditolak, sedangkan

Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling rendah 70% dari rata-rata nilai ideal diterima.

Jadi kualitas mengajar dosen tahun 2009 paling rendah 70% dari rata-rata nilai ideal itu benar bahkan lebih dari 70% yang selama ini mereka duga. Dengan demikian kualitas mengajar dosen pada tahun 2009 lebih

berkualitas dari tahun sebelumnya.

(19)

Penyelesaian point (c) uji dua pihak :

1). Menentukan hipotesis penelitian

Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal.

Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 tidak sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal.

2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µo = 42

Ha : µo 42

Penyelesaian :

(20)

3). Mencari thitung

4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi ( α ) = 0,05

Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60 Kriteria pengujian pihak kanan :

Jika – ttabel ≤ thitung ≤ + ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Penyelesaian :

(21)

5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1. Dengan ( α ) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 61 – 1 = 60 sehingga diperoleh ttabel = 2,000

Penyelesaian :

Uji Dua Pihak

- 2 0 2 41

Daerah Peneriman

Ho α = 0,05

Daerah penolakan Ho

α = 0,05

Daerah penolakan Ho

(22)

6). Membandingkan thitung dengan ttabel

Ternyata – ttabel < thitung > + ttabel atau – 2 < 41 > 2 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

7). Menarik kesimpulan

Ho : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal ditolak, sedangkan

Ha : Kualitas mengajar dosen tahun 2009 tidak sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal diterima.

Jadi kualitas mengajar dosen tahun 2009 tidak sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal itu benar bahkan lebih.

Penyelesaian :

(23)
(24)

Komparasi Dua Sampel

Tujuan Uji-T dua variabel bebas

adalah untuk membandingkan

(membedakan) apakah kedua variabel

tersebut sama atau berbeda. Gunanya

untuk menguji kemampuan generalisasi

(signifikansi hasil penelitian yang berupa

perbandingan dua rata-rata sampel).

24 P12_Statistik Inferensial_M.

(25)

Komparasi Dua Sampel

Komparasi dua sampel dibagi :

1. Sampel berkorelasi

Sampel yang bekorelasi biasanya

terdapat dalam desain penelitian

eksperimen, sebagai contoh :

membuat perbandingan nilai

pre-test dan post-pre-test, membandingkan

kelompok eksperimen dan kontrol,

dll.

25 P12_Statistik Inferensial_M.

(26)

Komparasi Dua Sampel

2. Sampel tidak berkorelasi

(independen).

Sampel independen adalah sampel

yang tidak berkaitan satu sama lain.

Contoh : membandingkan hasil tes

SPMB ditinjau dari lulusan SMA dan

SMK, membandingkan penghasilan

petani dan nelayan, dll.

26 P12_Statistik Inferensial_M.

(27)

Bentuk Komparasi Dua Sampel

Uji Statistik Komparasi dua sampel :

27

Tingkat Data Bentuk Komparasi

Korelasi Independen

Interval Rasio

Uji-T dua sampel parametrik

Uji-T dua sampel parametrik

Ordinal Uji-Tanda Wilcoxson

Uji-Median Uji-U

Kolmogorov Smirnov Wald-Wolfowitz

Nominal Mc. nemar

Fisher Exact

Chi Kuadrat 2 Sampel

(28)

Perbandingan Dua Variabel bebas

Rumus I :

Di mana :

: rata-rata sampel ke-1 : rata-rata sampel ke-2

SD1 : standar deviasi sampel ke-1 SD2 : standar deviasi sampel ke-2

σ1 : varians sampel ke-1

σ2 : varians sampel ke-2 r : korelasi X1 dengan X2 n : jumlah sampel

hit ung

n

Riduwan & Sunarto (2007 : 126)

28 P12_Statistik Inferensial_M.

(29)

Perbandingan Dua Variabel bebas

Rumus II :

Di mana :

: rata-rata sampel ke-1 : rata-rata sampel ke-2

σ1 : varians sampel ke-1

σ2 : varians sampel ke-2 n : jumlah sampel



Sugiono (2008 : 197)

29 P12_Statistik Inferensial_M.

(30)

Perbandingan Dua Variabel bebas

Rumus III :

Di mana :

: rata-rata data kelompok ke-1 : rata-rata data kelompok ke-2

σ1 : varians data kelompok ke-1

σ2 : varians data kelompok ke-2 n1 : jumlah sampel kelompok ke-1 n2 : jumlah sampel kelompok ke-2

1

x

2

x

Subana, dkk (2005 : 174) n P12_Statistik Inferensial_M.

(31)

Ketentuan Penggunaan Rumus Uji-T

Sugiono (2008:196) :

1. Bila n

1

= n

2

dan varians homogen gunakan

rumus II atau rumus III, dk = n

1

+n

2

-2

2. Bila n

1

n

2

dan varians homogen gunakan

rumus II, dk = n

1

+n

2

-2

3. Bila n

1

= n

2

dan varians tidak homogen

gunakan rumus II atau rumus III, dengan

dk = (n

1

- 1) atau dk = (n

2

-1)

31 P12_Statistik Inferensial_M.

(32)

Ketentuan Penggunaan Rumus Uji-T

4. Bila n1 ≠ n2 dan varians tidak homogen gunakan rumus III, dengan harga t sebagai pengganti ttabel dihitung dari selisih dari harga ttabel dengan dk (n1 -1) dan (n2-1) dibagi dua, lalu ditambahkan dengan harga t yang terkecil.

5. Gunakan rumus I bila sampel

berkorelasi/berpasangan dengan n1 = n2 untuk

membandingkan, misal :

a. Sebelum dan sesudah treatment/perlakuan b. Kelompok kontrol dengan kelompok

eksperimen.

32 P12_Statistik Inferensial_M.

(33)

CONTOH (1)

33 P12_Statistik Inferensial_M.

(34)

Judul : Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Metode A dengan Metode B Siswa Kelas X SMA Abu-Abu Tahun Pelajaran 2011/2012.

34

Pada penelitian tersebut kelas eksperimen (X1) menggunakan metode A dan kelas kontrol (X2) menggunakan metode B, jumlah siswa masing-masing kelas

adalah 30 orang. Data seperti pada tabel di samping .

Ujilah apakah ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan

metode A dengan metode B pada siswa kelas X SMA Abu-Abu

tahun pelajaran 2011/2012 tersebut !

Resp.

Hasil Belajar Matematika

Resp.

Hasil Belajar Matematika Metode

A (X1)

Metode B (X2)

Metode A (X1)

Metode B

(35)

Penyelesaian :

Langkah-langkah menjawab :

Langkah 1 : Menentukan hipotesis penelitian ;

Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan

hasil belajar matematika menggunakan

metode A dengan metode B siswa Kelas X

SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2011/2012.

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan hasil

belajar matematika menggunakan metode

A dengan metode B siswa Kelas X SMA

Abu-Abu tahun pelajaran 2011/2012.

P12_Statistik Inferensial_M. 35

(36)

Langkah 2 : Menentukan hipotesis statistik

Ho : µ

1

= µ

2

Ha : µ

1

µ

2

36 P12_Statistik Inferensial_M.

(37)

Langkah 3 : Menentukan kriteria pengujian

Kriteria pengujian dua pihak :

Jika

t

tabel

≤ t

hitung

≤ + t

tabel

maka Ho diterima

dan Ha ditolak.

37 P12_Statistik Inferensial_M.

(38)

Langkah 4 : Mencari t

hitung

Mencari nilai-nilai :

Rata

rata : = 79,27

= 60,37

Varians

:

σ

1

= 215,651

σ

2

= 132,861

Standar deviasi :

sd

1

= 14,685

sd

2

= 11,527

Korelasi

: r = 0,419

Perhitungan

:

klik di sini !

1

x

38

2

x

(39)

Lanjutan...

(40)

Langkah 5 : Mencari t

tabel

Taraf signifikansi (

α

= 0,05 )

dk = n

1

+ n

2

2 = 30 + 30

2 = 58

Sehingga diperoleh t

tabel

= 2,002 dicari dengan

interpolasi menggunakan rumus sebagai

berikut :

Contoh interpolasi:

Click Here !

)

P12_Statistik Inferensial_M.

(41)

Langkah 6 : Membandingkan t

hitung

dengan

t

tabel

Ternyata :

t

tabel

< t

hitung

> + t

tabel

atau

2,002 < 5,580 >

2,002 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

41 P12_Statistik Inferensial_M.

(42)

Langkah 7 : Menarik kesimpulan

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan metode A dengan

metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2011/2012 di terima.

Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan metode A

dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2011/2012 ditolak.

Jadi : ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2011/2012, dengan demikian hasil ini dapat digeneralisasikan untuk populasi.

42 P12_Statistik Inferensial_M.

(43)

CONTOH (2)

43 P12_Statistik Inferensial_M.

(44)

Judul penelitian : “Perbedaan antara Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional dengan CTL Siswa Kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng Tahun Pelajaran 2010/2011”

Data diambil secara acak sebagai berikut :

No.

Hasil Belajar

No.

Hasil Belajar Kelas

Eksperimen (X1)

Kelas Kontrol

(X2)

Kelas Eksperimen

(X1)

Kelas Kontrol

(X2)

Dengan menggunakan Uji T untuk perbandingan dua variabel bebas, telitilah apakah ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika siswa kelas IX SMAN 212 Wiro sableng Tahun Pelajaran 2010/2011 !

44 P12_Statistik Inferensial_M.

(45)

Penyelesaian :

Langkah-langkah menjawab :

Langkah 1 : Menentukan hipotesis penelitian ;

Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan model

pembelajaran konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng tahun pelajaran 2010/2011.

Ha : Terdapat perbedaan perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng tahun pelajaran 2010/2011

45 P12_Statistik Inferensial_M.

(46)

Langkah 2 : Menentukan hipotesis statistik

Ho : µ

1

= µ

2

Ha : µ

1

µ

2

46 P12_Statistik Inferensial_M.

(47)

Langkah 3 :

Mencari :

Rata

rata ( )

= 72,2 dan = 59,32

Standart deviasi (SD) SD

1

= 73,97 dan

SD

2

= 61,44

Varians (

σ

)

σ

1

= 5471,56 dan

σ

2

= 3744,87

n

1

= 30 dan n

2

= 28

x

x

1

x

2

47 P12_Statistik Inferensial_M.

(48)

Langkah 4 : Mencari t

hitung

dengan rumus:

thitung

 thitung

 P12_Statistik Inferensial_M.

(49)

Langkah 5 : Menghitung nilai t

tabel

dan

menentukan kaidah pengujian

1. Taraf signifikansi (

α

= 0,05 ), uji dua pihak

2. Menghitung t

tabel

untuk kelompok ke-1, ke-2

dan t

gabungan

(nK

t

) dengan rumus :

t

1

= t

(1- α)(n1-1)

t

2

= t

(1- α)(n2-1)

t

1

= t

(1- 0,05)(30-1)

t

2

= t

(1- 0,05)(28-1)

t

1

= t

(0,95)(29)

t

2

= t

(0,95)(27)

t

1

= 2,045

t

2

= 2,052

49 P12_Statistik Inferensial_M.

(50)

Langkah 5 : Menghitung nilai t

tabel

dan

menentukan kaidah pengujian

3. Mencari t

gabungan

(nK

t

) dengan rumus :

2 P12_Statistik Inferensial_M.

(51)

Langkah 5 : lanjutan....

Kriteria pengujian dua pihak :

Jika t

hitung

nK

t

maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

Ternyata : t

hitung

< nK

t

atau 0,723 < 1,603

maka Ho diterima dan Ha ditolak

Langkah 6 : Membandingkan t

hitung

dengan t

tabel

51 P12_Statistik Inferensial_M.

(52)

Langkah 7 : Menarik kesimpulan

Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran

konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng tahun pelajaran 2010/2011 diterima dan Ha : Terdapat perbedaan perbedaan yang signifikan hasil

belajar matematika menggunakan model pembelajaran konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng tahun pelajaran 2010/2011 ditolak.

Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran

konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng tahun pelajaran 2010/2011

52 P12_Statistik Inferensial_M.

(53)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mempelajari kenyataan yang terdiri rangkaian pengalaman hidup diri sendiri, orang lain, maupun mahluk-mahluk hidup lainnya yang tidak terlepas dari Hukum Alam maka manusia

PHQ\DWDNDQ EDKZD ³ untuk kepentingan umum, termasuk kepentingan bangsa dan negara serta kepentingan bersama dari rakyat, hak-hak atas tanah dapat dicabut, dengan

Rata-rata lama penyembuhan putting susu lecet pada ibu post partum yang diberi peppermint adalah 6,0 hari, dengan SD 0,9.Rata-rata lama penyembuhan putting susu

Perguruan Tinggi ini awalnya sebuah lembaga pembelajaran Bahasa Arab yaitu Lembaga Ma‟had Ali Al Irsyad Al Islamiyyah Surabaya, lembaga ini pada tahun 2006 M, berpindah di

Pengukuran akuntansi manajemen lingkungan dilihat dari dua komponen lingkungan yang dikembangkan oleh Burritt et al (2002), yaitu Monetary Environmental Management

Berdasarkan pemamparan diatas maka penelitian ini memfokuskan untuk mensintesis askorbil palmitat dari metil palmitat dan asetil askorbat melalui reaksi

Jumlah pengguna yang semakin banyak ini mempunyai beberapa dampak baik positif maupun negatif, salah satunya adalah dapat menyebabkan menurunnya kualitas jaringan

[r]