• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAHDILENGKAPIMACROMEDIAFLASH PADA MATERI SISTEM KOLOID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAHDILENGKAPIMACROMEDIAFLASH PADA MATERI SISTEM KOLOID."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT

DIVISION) DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DILENGKAPIMACROMEDIA FLASH

PADA MATERI SISTEM KOLOID

Oleh : Rini Yulia Samosir

NIM 4123131077

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran STAD

(Student Team Achevement Divisions) dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah DilengkapiMacromedia Flashpada

Materi Sistem Koloid

Rini Yulia Samosir (NIM 4123131077) Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan Model STAD dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dilengkapi macromedia flash pada Materi Sistem Koloid. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Rantau Utara yang terdiri dari 5 kelas dengan total ±200 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil secara random sampling. Kelas eksperimen I diberi pengajaran model STAD menggunakanmacromedia flashdan kelas eksperimen II diberi pengajaran model Pembelajaran Berbasis Masalah menggunakan macromedia flash. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah test hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 20 yang telah valid dan reliable =0,93. Hasil pengolahan data menunjukkan pada kelas ekperimen I memiliki nilai rata-rata pretes 37,375±6,601 dan rata nilai posttes 78±8,14. Sedangkan kelas eksperimen II memiliki rata-rata pretes 38,375±6,273 dan rata-rata-rata-rata nilai posttes 81,875±6,373. Uji hipotesis dilakukan dengan uji t dua pihak dari data hasil belajar dan diperoleh thitung=2,368

sedangkan ttabel =1,98 untuk α= 0,05 dan db= 78, sehingga thitung>ttabel. Maka H0

ditolak dan Ha diterima. Dalam hal ini dapat disimpulkan ada perbedaan

signifikan hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran STAD dibandingkan dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dilengkapimacromedia flash.

(4)

iv KATA PENGANTAR

Terpujilah Allah Bapa atas kasih rahmatNya yang senantiasa baru setiap

hari, karyaMu luar biasa dalam Hidupku, menuntun langkah kakiku disetiap waktu hidup penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran STAD (Student Team Achevement Divisions) Dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah DilengkapiMacromedia FlashPada Materi Sistem Koloid”

Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua yang sangat luar biasa Manjur Samosir atas dan ibu tercinta Alm.Retta Heldrika Marpaung yang merawatku sampai besar tanpa pamrih, yang menjadi guru dan penolong saat dalam kesusahan, yang menjadi malaikat dalam kesedihan, hanya doa yang bisa aku berikan semoga ibu bahagia disisiNya. Dan untuk kasih sayang, motivasi, doa, dan perjuangan selama ini menyekolahkan penulis serta dukungan moril maupun materil.

Di kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada Ibu Junifa Layla Sihombing, S,Si, M.Sc sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan dan saran-saran sejak awal penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Agus Kembaren, S.Si, M.Si, Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si dan Ibu Dewi Syafriani, S.Pd, M.Pd, sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima

kasih kepada bapak Alm.Drs.Rahmat Nauli M.Si, sebagai dosen pembimbing akademik selama penulis menjalani perkuliahan di UNIMED. Terima kasih juga kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED.

(5)

v Terima kasih teristimewa kepada abang penulis Ferdynan Agus Samosir dan Benny Rional Samosir yang telah rmemberi semangat dan dukungan demi terselesainya studi penulis. Terima Kasih kepada keluarga tersayang Netty Samosir, Lasma Mariani Marpaung, Elvia Marpaung, Veronica Sihombing, Jepri Ricardo. Terkhusus untuk sepupu dan teman sekamar Leni Lestari Purba yang wisuda duluan, jangan terlalu lama jadi beban negara

Terima kasih kepada Letkol.Inf. Luhut Marpaung dan dr.Mela Verawati atas semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan selama penulis menyelesaikan studi.

Terima kasih kepada teman satu PS yaitu Sartika Lubis yang merupakan

teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi ini. Terima Kasih Kepada Super Junior yang telah membantu penulis dalam meningkatkan semangat dalam menulis skripsi ini. Terima kasih kepada sahabat tersayang Kuartet Kwek Kwek Dian PO Nainggolan, Eika Abigail Munthe dan Nirya Finetri Hutahaen teman susah senang bersama dalam mengerjakan sripsi.

Terima Kasih kepada Aria Darmawan yang selama ini bersedia menjadi ojekzone, Irma Susanti, Febrianto Manik, Erikson Sianturi, Fitriani Nadapdap, Feni Naipospos, Florentina, Dick Wanda, Sherlyn Zega, Ria Jelita, Eka Wahyuni, Agus Evalita, Abdus Syakir, Dina Tri, Fanny Novianti yang telah berjuang bersama dalam menyelesaikan pendidikan selama di UNIMED. Buat teman-teman pendidikan Kimia Reguler B 2012 yang sama-sama berjuang selama kuliah untuk partisipasi, dukungan, dan motivasi serta doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

(6)

vi Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan proposal ini baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan proposal ini.

Medan, Juli 2016 Penulis

(7)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

RIWAYAT HIDUP ii

ABSTRAK iii

KATA PENGHANTAR iv

DAFTAR ISI vii

DAFTAR LAMPIRAN x

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Rumusan Masalah 4

1.4 Batasan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 5

1.7 Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1 Hakikat Belajar Kimia 8

2.2 Hasil Belajar 8

2.3 Model Pembelajaran Kooperatif 10

2.3.1 Model Pembelajaran Tipe STAD 10 2.3.2 Komponen Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD 11 2.3.3 Langkah-langkahPenerapan Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD 12

2.4 Model Pembelajaran Berbasis Masalah 13 2.4.1 Tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah 15 2.4.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah 16

2.5 Media Pendidikan 16

2.5.1 Macromedia Flash 18

(8)

viii

2.6.1 Jenis-jenis Koloid 19

2.6.2 Sifat-sifat Koloid 19

2.6.3 Kegunaan Koloid 25

2.7 Kerangka Konseptual 25

2.8 Hipotesis Penelitian 26

BAB III METODOLOGI PENLITIAN 28

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 28

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 28

3.3 Variabel Penelitian 28

A Variabel Bebas 28

B Variabel Terikat 28

C Variabel Kontrol 28

3.4 Instrumen Penelitian 29

3.4.1 Uji Validitas 29

3.4.2 Uji Tingkat Kesukaran 29

3.4.3 Uji Daya Pembeda 30

3.4.4 Uji Reliabitas Tes 30

3.5 Desain Penelitian 31

3.6 Prosedur Penelitian 31

3.6.1 Tahap Persiapan 31

3.6.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian 32

3.6.3 Tahap Akhir Penelitian 32

3.7 Tenik Analisis Data 33

3.7.1 Uji Normalitas 34

3.7.2 Uji Homogenitas Data 35

3.7.3 Uji Hipotesis 35

3.8 Jadwal Kegiatan Penelitian 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38

4.1 Analisis Data Instrumen Penelitian 38

4.1.1 Validitas Tes 38

(9)

ix

4.1.3 Tingkat Kesukaran Tes 39

4.1.4 Daya Beda Tes 39

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian 39

4.2.1 Hasil Belajar Siswa 39

4.2.2 Aktivitas Siswa 41

4.2.3 Uji Normalitas 42

4.2.4 Uji Homogenitas 44

4.2.5 Uji Hipotesis 44

4.3 Pembahasan 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 50

5.1 Kesimpulan 50

5.2 Saran 50

(10)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran STAD 13

Tabel 2.2 Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah 16

Tabel 2.3 Perbedaan larutan, suspense dan koloid 20

Tabel 2.4 Jenis-Jenis Koloid 21

Tabel 2.5 Perbandingan Sifat Sol Liofil dan Sol Liofob 24

Tabel 3.1 Desain Penelitian 31

Tabel 3.2 Tabel 4.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

Rangkuman Statistif Deskriptif Data Hasil Pretes dan Postes

37

Siswa 40

Tabel 4.2 Rangkuman Statistif Deskriptif Hasil Belajar Siswa 41

Tabel 4.3 Nilai Aktivitas Siswa 42

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas 42

Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas 44

(11)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian 33

Gambar 4.1 Hasil Pretes dan Postes Siswa 40 Gambar 4.2 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa 41

(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 55

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 58 Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Tes (Non Valid) 78 Lampiran 4 Kisi-kisi Instrumen Tes (Valid) 89

Lampiran 5 Instrumen Tes (Non Valid) 97

Lampiran 6 Instrumen Tes (Valid) 103

Lampiran 7 Kunci Jawaban (Valid) 107

Lampiran 8 Rubik Penilaian Observasi Siswa 111 Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa 113

Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa 116

Lampiran 11 Jawaban Lembar Kerja Siswa 117

Lampiran 12 Lembar Praktikum 121

Lampiran 13 Macromedia Flash 122

Lampiran 14 Uji ValiditasTes 127

Lampiran 15 Uji Tingkat Kesukaran 130

Lampiran 16 Uji Daya Beda Tes 132

Lampiran 17 Uji Reliabitas Tes 134

Lampiran 18 Data Hasil Belajar Siswa 135

Lampiran 19 Data Aktivitas Siswa 137

Lampiran 20 Validitas Butir Tes 139

Lampiran 21 Uji Homogenitas 141

Lampiran 22 Uji Normalitas 143

Lampiran 23 Uji Hipotesis 147

Lampiran 24 Varian dan Standar Deviasi 151

Lampiran 25 Tabel r-Product Moment 155

Lampiran 26 Tabel Chi-Kuadrat 156

Lampiran 27 Tabel Derajat Distribusi t 157

Lampiran 28 Daftar Nilai Distribusif 158

Lampiran 29 Rekapitulasi Data 159

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu dari empat negara dengan penduduk terbanyak. Dengan jumlah penduduk yang banyak Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang besar. Banyaknya jumlah SDM menandai Indonesia akan mengalami bonus demografi. Bonus demografi adalah keadaan dimana jumlah usia produktif berada pada titik maksimal yang hanya terjadi satu kali dalam sebuah negara. Indonesia mencapai bonus demografi pada tahun 2028-2030. Bonus

demografi ini memberikan keuntungan bagi suatu negara termasuk Indonesia. Karena jumlah usia produktif akan meningkat, peningkatan ini berotensi memicu pertumbuhan ekonomi, yang selanjutnya akan meningkatkan kesejahteraan penduduk. Pemanfaatan bonus demografi akan tercapai, jika penduduk usia produktif berkualitas.

Sumber daya yang berkualitas itu berpendidikan, kreatif dan memiliki daya saing. Hal ini dapat diraih melalui pendidikan, Sistem pendidikan di Indonesia harus difokuskan pada keberhasilan pada peserta didik dengan jaminan kemampuan yang diarahkan padalife skillyang dikemudian hari dapat menopang kesejahteraan peserta didik itu sendiri untuk keluarganya serta masa depannya dengan kehidupan yang layak dimasyarakat (Hamalik, 2012). Untuk mencapai itu semua diperlukan paradigma baru oleh seorang guru dalam proses pembelajaran, dari semula yang pembelajaran berpusat pada guru menuju pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa. Dan didukung juga oleh tenaga pengajar yang handal dalam memilih model dan menciptakan media pembelajaran yang sesuai.

Kimia merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam terjadi. Kimia juga merupakan salah satu mata pelajaran wajib terutama pada jurusan IPA di tingkat SMA. Mata pelajaran kimia SMA melibatkan fakta, konsep dan prinsip-prinsip dimana fakta-fakta tersebut tidak dapat diterima

(14)

2

mempelajarinya. Kurang tertariknya siswa pada pembelajaran kimia berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa yang akan mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran.

Selama ini proses belajar mengajar yang berkembang dikelas umumnya berpusat pada guru, dimana guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi. Pemberian informasi/pengetahuan kepada siswa hanya dengan metode ceramah biasa, tanpa adanya inovasi baik dalam model pembelajaran maupun media pembelajaran. Sedangkan pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari otak seorang (guru) ke kepala orang lain (siswa) (Sohimin, 2014). Oleh sebab itu, dalam pembelajaran kimia di SMA harus memperhatikan

karakteristik ilmu kimia sebagai proses dan produk yang selanjutnya akan dapat mengembangkan model dan media pembelajaran inovatif.

Materi koloid merupakan salah satu materi pelajaran kimia di SMA/MA jurusan IPA. Materi koloid berisi materi yang menuntut siswa untuk menghapal banyak istilah, memahami konsep dan terkadang membutuhkan bantuan media khusus untuk memvisualkan sifat-sifat maupun proses pembentukan koloid.

Selain itu terdapat berbagai macam pembuatan koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang tidak memungkinkan semua dipraktikan atau ditunjukkan secara langsung (bahan berbahaya dan mahal). Untuk mengatasi itu semua makan diperlukan model pembelajaran inovatif danmacromedia flash yang dapat menjadikan alternatif untuk menyelesaikannya. Macromedia flash merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dengan mengkombinasikan teks, animasi, audio dan video (Novita, 2013).

(15)

3

belajar heterogen dimana setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari materi dan membagikannya kepada anggota kelompok yang lain.

Penelitian oleh Wisnu Pratama (2015) menggunakan model STAD dan mampu meningkatkan hasil belajar kimia siswa 82,61%. Sementara itu peneliti Amalia (2013) menggunakan model pembelajaran STAD denganmacromedia flash dapat meningkatkan prestasi kognitif sebesar 93,80 %

Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata yang tidak terstruktur dengan baik sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah dan memperoleh pengetahuan. Penelitian model

pembelajaran berbasis masalah telah dilakukan oleh Ratna Rosidah (2014) menunjukkan adanya peningkatan 79,12 %. Penelitian oleh Nuryanto (2015) pembelajaran PBL dilengkapi macromedia flashdapat meningkat prestasi belajar siswa menjadi 72,97%. Penelitian Oleh Adisti Fitria (2015) dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi 82,76%

(16)

4

Dari uraian beberapa masalah dan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang mengkombinasikan model pembelajaran STAD dan model pembelajaran berbasis masalah dengan media macromedia flash yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa

Menggunakan Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Division) Dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah DilengkapiMacromedia FlashPada Materi Sistem Koloid”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat

diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah: 1. Rendahnya hasil belajar siswa.

2. Guru kimia yang kurang dalam menggunakan model dan media pembelajaran yang tepat pada materi-materi kimia.

3. Materi sistem koloid yang memerlukan banyak perhatian siswa, karena berisi konsep, fakta-fakta dan aturan yang harus diikuti.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Berapa besar peningkatan hasil belajar siswa yang dengan model

pembelajaran STAD menggunakanmacromedia flash?

2. Berapa besar peningkatan hasil belajar siswa yang dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakanmacromedia flash?

3. Apakah terdapat perbedaan signifikan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran STAD menggunakan macromedia flashdibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakanmacromedia flash?

(17)

5

1.4 Batasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang teridentifikasi dibanding dengan waktu dan kemampuan yang dimiliki peneliti, agar penelitian ini terarah dan dapat dilaksanakan maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran STAD dan model pembelajaran berbasis masalah

2. Media pembelajaran yang digunakan adalahmacromedia flash 3. Materi pembelajaran kelas XI semester genap yaitu sistem koloid

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui persentase peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran STAD dengan macromedia flash 2. Untuk mengetahui persentase peningkatan hasil belajar siswa yang

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan macromedia flash

3. Untuk mengetahui perbedaan signifikan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran STAD menggunakan macromedia flash dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakanmacromedia flash?

4. Untuk mengetahui perbedaan signifikan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran STAD menggunakan macromedia flash dibandingkan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakanmacromedia flash?

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi siswa

(18)

6

2. Bagi guru

Sebagai pertimbangan bagi guru dan calon guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar

3. Bagi sekolah

Sebagai panduan dalam memilih model dan media pembelajaran yang tepat demi kemajuan proses belajar mengajar dimasa depan

4. Bagi peneliti

Sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan pembelajaran terkhususnya pembelajaran kimia

1.7 Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran STAD adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif dimana siswa ditempatkan dalam tim-tim belajar heterogen dimana setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari materi dan membagikannya kepada anggota kelompok yang lain. Model pembelajaran STAD mempunyai beberapa fase seperti Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa dalam mempelajari koloid, Menyampaikan informasi, Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar, membimbing kelompok bekerja dan belajar, Evaluasi, dan Memberikan penghargaan

(19)

7

3. Macromedia flashmeupakan salah satu aplikasi software dalam computer. Dengan menampilkan video animasi pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa.

(20)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan macromedia flash. Besar peningkatan hasil belajar siswa adalah 40,625 (35,21%)

2. Ada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah menggunakan macromedia flash. Besar peningkatan hasil belajar siswa adalah 43,5 (36,17%)

3. Ada perbedaan signikan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media macromedia flash dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan mediamacromedia flash sebesar 3,875 (2,42%)

4. perbedaan signikan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media macromedia flash dibandingkan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan mediamacromedia flash

5. 2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran :

1. Dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar siswa, diharapkan kepada guru bidang studi kimia dapat menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan modelStudent Teams Achievement

Division (STAD) menggunakan macromedia flash sebagai model dan media alternatif, karena model dan media ini telah terbukti dapat

(21)

51

2. Dalam proses pembelajaran untuk pencapaian aktivitas siswa, diharapkan kepada guru bidang studi kimia dapat menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan modelStudent Teams Achievement Division (STAD) menggunakan macromedia flash sebagai model dan media alternatif, karena model dan media ini telah terbukti dapat meningkatkan aktivitas siswa.

(22)

52

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009),Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A., (2000),Media Pengajaran, PT Raja Grafindo, Jakarta

Aunurrahman., (2011),Belajar Dan Pembelajaran, Alfabet, Bandung

Chomatul, S., Arani, S.R.D., Sugiharto., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Media Macromedia Flash dengan Handout Inovatif dalam Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Team Achievemevt Divisions) Terhadap Prestasi Belajar Materi Pokok Koloid Siswa Kelas XI MA Darul Huda Ponorogo tahun Pelajaran 2011/2012,Jurnal Pendidikan Kimia2: 102-111

Dhini, A.K., Martini,K.S., Mulyani,B., (2015), Studi Komparansi Pembelajaran Kimia Model Kooperatif Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Jigsaw Berbantuan Media Audiovisual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Koloid Kelas XI Semester 2 SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia4: 25-30

Fitria,A.A.P., Utami,B.I., Nugroho., (2015), Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Disertai Eksperimen Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015

Hamalik, O., (2012),Kurikulum Dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta

Hamdani, (2011),Strategi Belajar Mengajar, CV Pustaka Setia, Bandung

Hamdayama, J., (2014), Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter, Ghalia Indonesia, Bogor.

Hanik, N.F., Redjeki, T., Nurhayanti, N.D., ( 2013), Studi Komparansi Penggunaan Metode Problem Based Learning (PBL) dengan Mediamacromedia Flash dan Lembar Kerja Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Materi Asam, Basa, dan Garam kelas VII SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013,Jurnal Pendidikan Kimia2: 158-165

(23)

53 Jaskarti,. (2004),Proses Belajar Mengajar, Grasindo, Bandung

Kumandar., (2007),Guru Profesional, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Maonde, F., bey, A., Salam, M., Suhar., lambertus., Anggo,M., Rahim, U., Tirya, K., (2015), The Discrepancy Of The students Mathematic Achievement Trought Cooperative Learning Model, and The Ability In Mastering Languages An Sciences, International Journal of Education and Research

3: 141-158

Mariani, S., Wardono., Kusmawardani, E.D., (2014), The Effectiveness of Learning By Problem Based Learning Assisted Mathematics Pop Up Book against The Spatial Ability in Grade VIII On Geometry Subject Matter, International Journal Of Education and Reseacrh2: 531-548

Muslichatu, D., Saputro, S., Sugiharto., (2016), Effecttifitas Metode Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Team Games Tournament (TGT) Berbantukan Mesia Peta Konsep Terhadap Prestasi belajar Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Pada Materi Stoikiometri, Jurnal Pendidikan Kimia5: 105-114

Ningsih, S., (2009),Sains KIMIA SMA/MA Kelas XI, Sinar Grafika, Jakarta

Novianti,I., (2013), Experimentation Cooperativ Learning student team Achievement Divisions (STAD) Type Viewed From Learning Motivator, Asian Journal of Education and E-Learning1: 272-276

Novita, I., Saputro, S., Ashadi., (2013), Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash Sebagai Sumber Belajar Mandiri Pada Materi Koloid Kelas XI IPA SMA Dan MA,Jurnal Pendidikan Kimia2: 152-157

Pratama, W.M., Nugroho, A.C.S., Mulyani, B., (2015), Penerapan Metode pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divions) Dilengkapi Media Log Book Chemistry (Logchem) Untuk Meningkatkan Kemandirian Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Koloid Kelas XI MIA SMAN 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2014/2015,Jurnal Pendidikan Kimia4: 180-185

Rooijakkers, A.,(1993),Mengajar Dengan Sukses, Grasindo, Jakarta

Sadirman, A., (2009), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemamfaatannya, Ragawati Pers, Jakarta

(24)

54 Sawitri, R.N., Agustina, W.E.S., Mulyani, B., (2015), Upaya Peningkatan Kemampuan Analisis dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Strategi PBL dengan Media Laboratorium pada Materi Pokok Stoikiometri Kelas X MIA 3 SMAN 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015, Jurnal Pendidikan Kimia4: 103-108

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA, Unimed

Slavin., (2005), Cooperative Learning Teori Riset Dan Praktik Terjemahan, Nusa Media, Bandung.

Sohimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar Ruzz Media, Yogyakarta

Sudjana., (2005), Metode Statistik, Tarsito, Jakarta

Sudjana., (2009), Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Sutresna, N., (2013), Kimia Untuk Kelas XI SMA/MA, Grafindo Media Utama, Bandung

Tritanto, (2009),Model Pembelajaran Terpadu, Bumi Aksara, Jakarta

Gambar

Gambar 3.1Tahap Pelaksanaan Penelitian
Tabel r-Product Moment

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menghitung daya dukung ultimate dan penurunan pondasi tiang pancang dari data Sondir dan SPT digunakan secara analitis dan menggunakan program Metode

Apabila memperhatikan Core bussines (M. Bryson, 1995 : 87) dalam kaitannya dengan kewenangan akademik sekolahdan penyelenggaraan pendidikan di Sekolah, maka, tujuan

Doing arithmetic operations (addition, subtraction, multiplication, division and.. exponential)

Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa subjek DY dan QL memiliki kemampuan berpikir reflektif tinggi pada materi bentuk aljabar karena melalui tiga

Pada makalah ini akan dipaparkan mengenai pengembangan digital library yang ditujukan untuk perpustakaan Smk Yasmida Ambarawa .Teknologi dan komunikasi tak

NAMA PAKET PENGADAAN KEGIATAN

Tingkat infeksi cendawan Entomophthorales tertinggi mencapai 46,3% yang terjadi pada kutu putih di tanaman pepaya di Bubulak, sedangkan tingkat infeksi terendah terjadi

Saudara diminta untuk menyiapkan seluruh data/dokumen penawaran dan kualifikasi perusahaan yang asli dan sah sesuai yang disampaikan dalam penawaran dan dapat