• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

IZIN OPERASIONAL KLINIK PRATAMA

2020

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Jalan : TGH. Lopan, Nomor : - Labuapi – Lombok Barat

(2)

1. IDENTITAS :

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN LOMBOK BARAT BIDANG PERIZINAN USAHA

NOMOR SOP : TGL PEMBUATAN : TGL REVISI : TGL EFEKTIF : DISAHKAN OLEH DPM – PTSP KAB.LOMBOK BARAT Kabid Perizinan Usaha

Ir. Muh. Jumatim NIP. 19660307 199403 1 013

NAMA SOP IZIN OPERASIONAL KLINIK

PRATAMA

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah

Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;

7. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan;

10. Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

- Memahami dasar hukum peraturan perundang

undangan yang berkaitan dengan Izin Operasional Klinik Pratama.

- Memahami prosedur proses perizinan Izin

OPerasional Klinik Pratama.

- Mampu mengoperasionalkan komputer dan/atau

aplikasi perizinan.

KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :

- Online Single Submission - Komputer, Printer, Scanner.

- Aplikasi Perizinan.

- Jaringan Internet.

- Panduan Kerja dan syarat – syarat.

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

1. Penyelesaian administrasi perizinan harus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan memperhatikan kelengkapan persyaratan serta tuntas pada waktu yg ditetapkan.

2. Syarat Lengkap Izin Tuntas.

3. Dokumen pemenuhan komitmen disesuikan dengan peraturan perundangan yg berlaku

- Arsip Dokumen yang diterbitkan disimpan dalam

file yang terpilah dalam bentuk hard file.

(3)

2. TUJUAN :

Tujuan Penyusunan Standar Operasional Prosedur ini disusun dan ditetapkan sebagai dasar dalam pelaksanaan pelayanan publik dapat berjalan secara efektif dan efisien, yang meliputi pelayanan perizinan untuk mendapatkan Izin Operasional Klinik Pratama.

3. RUANG LINGKUP :

Ruang Lingkup Standar Operasional Prosedur ini berlaku untuk penerbitan Izin Operasional Klinik Pratama yang diterbitkan oleh Lembaga OSS yang berada pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lombok Barat dan berada di wilayah Kabupaten Lombok Barat, sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang - undangan.

4. DEFINISI :

Izin Operasional klinik adalah izin pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik kepada masyarakat.

5. PERSYARATAN :

Persyaratan untuk memperoleh Izin Operasional Klinik adalah : 1. Pelaku Usaha telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). 2. Persyaratan Administrasi dan Teknis terdiri dari :

a. Foto Copy Izin Usaha (yang bersifat komersial) b. Foto Copy KTP (Direktur dan Penanggung Jawab) c. Foto Copy NPWP (Perusahaan)

d. Foto Copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB) e. Izin Lingkungan

f. Profil Klinik

g. Daftar Sarana Prasarana dan Peralatan h. Rekomendasi Dari Dinas Teknis.

.

DITETAPKAN DI LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT PADA TANGGAL 01 September 2020

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN LOMBOK BARAT

Ir. H. AHMAD SUBANDI Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19630828 199003 1 006

(4)

6. RINCIAN :

NO. PELAKSANA URAIAN WAKTU DOKUMEN /

OUT PUT

1.

Pelaku Usaha / Pemohon

Pemohon meminta informasi untuk mendapatkan Izin Operasional Klinik Pratama

30 menit

2.

Informasi Petugas Informasi (FO) menyampaikan informasi persyaratan perizinan usaha & blanko permohonan.

30 menit 3.

Pelaku Usaha / Pemohon

Pemohon mendapat informasi dan menerima blanko permohonan Izin Operasional Klinik Pratama 30 menit 1. Informasi 2. Blanko 4. Pelaku Usaha / Pemohon

Pemohon / Pelaku Usaha menyampaikan permohonan untuk mendapatkan Izin Operasional Klinik Pratama kepada Petugas Penerima Berkas (FO) pada Kantor DPMPTSP

30 menit

5. Pendaftaran / Penerima Berkas

Petugas Penerima Berkas memverifikasi kelengkapan dokumen permohonan Izin Operasional Klinik Pratama dan Meregister permohonan yg selanjutnya diserahkan pada Petugas Pendaftaran / Pemroses Izin (BO).

30 menit Registrasi Permohonan

6. Pemroses Izin Petugas Pemroses Izin (BO) menerima berkas permohonan Izin Operasional Klinik Pratama dari Petugas Penerima Berkas (FO) yg kemudian melengkapi dengan berkas administrasi teknis untuk diserahkan ke Kasi.

120 menit Berkas Permohonan dan Lembar Persetujuan Pemenuhan Komitmen 7. Kasi Perizinan

Usaha Tertentu

Kasi Mengevaluasi Berkas Administrasi Permohonan Izin yang selanjutnya berkoordinasi dengan Dinas Teknis

120 menit

8. Dinas Teknis Dinas Teknis melakukan Pemeriksaan Lapangan yang kemudian menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan Lapangan sebagai salah satu syarat administrasi teknis.

14 Hari Berita Acara Pemeriksaan Lapangan dan Rekomendasi

9. Kasi Perizinan Usaha Tertentu

Kasi menerima dan mengevaluasi berkas administrasi dan teknis sebagai bahan kelengkapan persyaratan permohonan (memaraf lembar persetujuan pemenuhan komitmen) selanjutnya diserahkan kepada Kabid

60 menit Lembar persetujuan pemenuhan komitmen yang telah dievaluasi.

10. Kabid Perizinan Usaha

Kabid menerima berkas administrasi dan teknis untuk dilakukan pengesahan hasil evaluasi (memaraf lembar persetujuan pemenuhan komitmen) untuk mendapatkan persetujuan Kadis.

120 menit Lembar persetujuan pemenuhan komitmen yang telah disahkan..

11. Kadis Dpmptsp

Kadis menyetujui permohonan Pemenuhan Komitmen Izin Operasional Klinik Pratama yang selanjutnya memberikan hak kepada Pemroses Izin untuk melakukan Notifikasi Izin dalam menerbitkan Izin Operasional Klinik Pratama

120 menit Lembar persetujuan pemenuhan komitmen yang telah disetujui.

12. Pemroses Izin Pemroses melakukan Notifikasi dan menerbitkan Izin Operasional Klinik Pratama

120 menit Notifikasi dan Penerbitan Izin Operasional Klinik Pratama

13. Pelaku Usaha / Pemohon

Pelaku Usaha / Pemohon menerima Surat Izin Operasional Klinik Pratama

30 menit Izin Operasional Klinik Pratama yang telah berlaku efektif

(5)

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Jalan : TGH. Lopan, Nomor : - Labuapi – Lombok Barat

E-mail : dpm_ptsp_lobar@yahoo.com

STANDAR PELAYANAN

Nama Unit Pelayanan : Bidang Perizinan Usaha.

Jenis Pelayanan : Izin Operasional Klinik Pratama

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

6. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan;

10. Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

2. Persyaratan 1. Pelaku Usaha telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). 2. Foto Copy Izin Usaha (yang bersifat komersial).

3. Foto Copy KTP (Direktur dan Penanggung Jawab). 4. Foto Copy NPWP (Perusahaan)

5. Foto Copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB). 6. Izin Lingkungan

7. Profil Klinik

8. Daftar Sarana Prasarana dan Peralatan 9. Rekomendasi Dari Dinas Teknis.

3. Sistem Mekanisme & Prosedur

Tersedia

4. Waktu Penyelesaian 16 hari 5. Biaya Ijin Tanpa Biaya

6. Produk Pelayanan Izin Operasional Klinik Pratama 7. Sarana, Prasarana

dan atau Fasilitas

Meja, Kursi, Komputer, Printer, ATK & Jaringan Internet

8. Kompetensi Pelaksana

(6)

9. Pengawasan Internal Kepala Bidang Perizinan Usaha 10. Penanganan

Pengaduan

Kepala Bidang Informasi, Pengaduan, Advokasi & Pelaporan

11. Jumlah Pelaksana 8

12. Jaminan Pelayanan 3 Minggu

13. Jaminan Keamanan Terjamin sesuai peraturan perundangan 14. Evaluasi Kinerja

Pelaksana

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Labuapi, 01 September 2020 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN LOMBOK BARAT

Ir. H. AHMAD SUBANDI Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19630828 199003 1 006

Referensi

Dokumen terkait

(3) Proses Pembelajaran di luar Program Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, huruf c, dan huruf d dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama antara

(Greydanus & Greydanus, 2012) menunjukkan bahwa norma orang tua dalam penggunaan internet juga berperan penting dalam perilaku anak yang kecanduan internet.

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa karya ilmiah berupa skripsi yang berjudul : PENGARUH EKSPEKTASI PENDAPATAN, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN

Pada Keratitis sering timbul rasa sakit yang berat oleh karena kornea bergesekan dengan palpebra, karena kornea berfungsi sebagai media untuk refraksi sinar dan merupakan

Lokasi pengambilan sampel sedimen didaerah hulu, dililihat dari kuat tekan batu bata daerah hulu cenderung lebih besar bila dibandingkan dengan kuat tekan batu bata yang

Oleh karena itu, untuk melengkapi informasi tersebut, perlu adanya pemodelan inversi secara tiga dimensi (3D inversion modeling) terhadap data gaya berat yang sama,

Publikasi ini merupakan salah satu dari tiga laporan mengenai proyek “Menjadikan pemerintah daerah lebih tanggap terhadap kemiskinan: Pengembangan indikator dan alat untuk

Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa dapat memahami konsep tentang diri pribadi dan diri sosial Jumlah pertemuan : 1 (satu) kali. Pertemuan Tujuan Pembelajaran