• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kunjungan Program Coordinating. Board UNAIDS Pembahasan isu global penanggulangan AIDS. Sosialisasi HIV-AIDS bagi Masyarakat Kab.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kunjungan Program Coordinating. Board UNAIDS Pembahasan isu global penanggulangan AIDS. Sosialisasi HIV-AIDS bagi Masyarakat Kab."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Wisma Sirca Lantai 2 Jalan Johar No 18 Jakarta Indonesia 10340 Telp: +62.21.3905918 Fax: +62.21.3905919 www.aidsindonesia.or.id

A

kselerasi

penca-paian

sasaran secara

sungguh-sungguh

harus dilakukan

dalam upaya

penanggulangan

HIV dan AIDS di

Indonesia

Dr. Nafsiah Mboi (Menteri Kesehatan RI)

BERITA KPA NASIONAL

Menteri Kesehatan RI, Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH membuka “Country Dialogue SRAN Penanggulangan AIDS 2015-2019“ di Kantor Kemenkes Jakarta, 16 Oktober 2014.

Country Dialogue SRAN 2015-2019 Diskusi nasional rancangan SRAN Penanggulangan AIDS 2015-2019 (Hal 2) Dialog Menkokesra bersama Organisa-si Masyarakat Sipil

Dialog isu terkini dan rencana kerja ke depan

(Hal 3)

Lokakarya Penyu-sunan POS Perte-muan Penguatan fungsi organisasi dan kelembagaan KPA. (Hal 5) Kunjungan Pro-gram Coordinating Board UNAIDS Pembahasan isu global penanggu-langan AIDS. (Hal 4) Orientasi PIK Remaja Larantuka Kab. Flotim, NTT (Hal 6)

BERITA KPA PROPINSI/ KABUPATEN/ KOTA

LAPORAN LAIN

 Pelatihan Pra Survei Perilaku Penasun (Hal 4)  Team Development

Sekretariat KPAN (Hal 5)

Sosialisasi HIV-AIDS bagi Masyarakat

Kab. Rote Ndao, NTT (Hal 7) Rakor Penanggu-langan AIDS Kota Kupang, NTT (Hal 6) Pembentukan Warga Peduli AIDS

Kab. Natuna, Kepri (Hal 7)

Tes HIV bagi Tahanan Polisi

Banjarmasin, Kalsel (Hal 7)

(2)

S

etelah melalui proses panjang, penyusunan SRAN 2015-2019 hampir mencapai proses akhir. Rancangan SRAN 2015-2019 yang te-lah memuat rekomendasi dan rumusan dari be-berapa pertemuan sebelumnya, telah tersedia. Se-hubungan dengan proses finalisasi Rancangan SRAN 2015-2019, KPA Nasional menyelenggarakan kegiatan Country Dialogue, sebagai bagian akhir untuk mendiskusikan dan memperhalus hasil-hasil rumusan yang diperoleh sebelumnya.

Pertemuan diadakan di kantor Kemenkes pada tanggal 16 Oktober 2014 dan dibuka langsung oleh Menkes, Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH. Dalam pem-bukaan, Menkes menekankan pentingnya peru-musan SRAN Penanggulangan AIDS dengan meli-batkan partisipasi semua pihak, baik tingkat na-sional maupun daerah, termasuk mitra pemban-gunan internasional.

Acara Country Dialogue diikuti oleh sekitar 60

pe-serta yang berasal dari KPA daerah, perwakilan K/L, perwakilan LSM dan populasi kunci. Hadir selaku narasumber adalah Deputi dan Asdep

Ke-menkokesra, Kasubdit AIDS Kemenkes dan per-wakilan Bappenas. Sedangkan sebagai penelaah adalah perwakilan perguruan tinggi, Ditjen Pe-masyarakatan dan populasi kunci.

Dalam kegiatan ini, dibedah bagian per bagian isi Rancangan SRAN 2015-2019. Diperoleh banyak ma-sukan untuk penyempurnaan dokumen SRAN yang semakin tajam dan fokus dalam menjawab tantan-gan epidemi HIV yang terjadi di Indonesia.

Sebagai tindak lanjut, pasca pertemuan Country Dialog dibentuk tim perwakilan dari peserta yang hadir, untuk melakukan penulisan penyempurnaan SRAN 2015-2019 secara lebih detail. Pertemuan lanjutan tersebut telah dilakukan pada tanggal 27, 28 dan 30 Oktober 2014 di Jakarta.

COUNTRY DIALOGUE SRAN 2015-2019

Narasumber “Country Dialogue SRAN” pada sesi pertama, Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N. Siregar, Deputi Menkoksra, Dr. Rahmat Sentika, Perwakilan Bappenas, Bapak Pungkas bersama Moderator Diskusi, Dr. Wicaksono dari BKKBN. Sesi

(3)

termasuk populasi orang dengan HIV dan kelompok berisiko tinggi lainnya.

Dialog dihadiri oleh lebih dari 50 peserta yang berasal dari LSM, jaringan populasi kunci, penggiat HIV di komunitas, perwakilan anggota KPAN dari Tim Pelaksana, mitra pembangunan internasional dan badan PBB. Pada dialog yang berjalan secara santai, para peserta menanyakan beberapa hal terkait dengan pengobatan HIV, ketersediaan obat ARV, hingga partisipasi masyarakat dalam penanggulangan AIDS. Pasca dialog, Menkokesra berkesempatan melakukan ramah tamah dan makan siang bersama perwakilan mitra pembangunan internasional dan badan PBB. Selain itu, dalam kunjungan ini, Menkokesra juga melakukan peninjauan singkat keliling Sekretariat KPAN.

M

enjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Menkokesra, Dr. HR. Agung Laksono yang juga Ketua KPA Nasional menyempatkan diri untuk berdialog tentang upaya penanggulangan AIDS bersama dengan perwakilan organisasi masyarakat sipil peduli AIDS. Dialog dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2014 di Sekretariat KPAN, Jakarta. Menkokesra hadir didampingi Deputi III Menkokesra, Dr. Rahmat Sentika.

Dalam arahan yang disampaikan sebelum dialog, Menkokesra menekankan pentingnya peran dan keberadaan KPA Nasional, Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam mengkoordinasikan upaya penanggulangan AIDS di Indonesia. Menkokesra juga mengapresiasi keterlibatan semua pihak dalam upaya penanggulangan AIDS di Indonesia,

DIALOG MENKOKESRA BERSAMA ORGANISASI MASYARAKAT SIPIL

Menkokesra selaku Ketua KPAN, Dr. Agung Laksono, didampingi Deputi III Menkokesra, Dr. Rahmat Sentika dan Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N. Siregar dalam Dialog Menkokersa bersama Organisasi Masyarakat Sipil Peduli AIDS

(4)

P

ada tanggal 23 Oktober 2014, Sekretariat KPAN mendapat kunjungan kehormatan dari delegasi UNAIDS Program Coordinating

Board (PCB). Kunjungan bertujuan melihat

bagai-mana Indonesia telah menerapkan respon terpadu

dan desentralisasi dalam upaya penanggulangan AIDS.

Dalam kunjungan tersebut bersama Sekretaris KPAN dan perwakilan staf, delegasi melakukan diskusi ten-tang kemajuan upaya penanggulangan AIDS, dimana KPAN sebagai lembaga yang mengkoordinasikan se-cara terpadu dan komprehensif.

Dalam tanggapannya, wakil delegasi mengapresiasi Indonesia yang telah mampu melakukan upaya penanggulangan secara terstruktur dan lintas sektor melalui pelibatan banyak pihak, termasuk masyara-kat sipil dan populasi berisiko tinggi.

Setelah kunjungan ke KPAN, delegasi juga melakukan pertemuan dengan Pelaksana Tugas Gubernur yang juga Ketua KPAP DKI Jakarta, Bapak Basuki Tjahaja Purnama, di kantor Gubernur DKI Jakarta.

dan PKNI. Dalam pelatihan peserta dibekali pemahaman tentang teknis pengumpulan data, simulasi hingga pertanggung jawaban keuangan. Pelatihan diakhiri dengan penyepakatan jadwal kegiatan SCP Penasun 2014 mulai persiapan hingga pelaporan. Selanjutnya dari peserta akan melakukan koordinasi intensif dengan Kemenkes dan jaringan PKNI di 4 kota hingga terlaksanananya survei cepat.

PELATIHAN PRA SURVEI PERILAKU PENASUN

U

ntuk mengetahui pelaksanaan dan efektifitas program HR telah dilakukan pemantauan dan evaluasi yang dilaksanakan secara rutin. Setelah dilaksanakan setiap tahun sejak 2010, kegiatan Survei Cepat Perilaku (SCP) Penasun kembali dilaksanakan tahun 2014. Dan untuk

meningkatkan kualitas pengumpulan data, dilakukan kembali pelatihan pra-pengumpulan data SCP Penasun 2014.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada 12-16 Oktober 2014 di Bapelkes, Kemenkes Jakarta. Pelatihan ber-tujuan mendapatkan tim pengumpul data lapangan pelaksana SCP Penasun 2014 di empat kota

(Palembang, Tangerang, Denpasar dan Makasar). Sehubungan dengan pelaksanaan yang bersamaan dengan sero-survei Kemenkes, maka tiap kota lokasi SCP Penasun 2014 akan memiliki data lokal terkait perilaku dan biologis yang terintegrasi.

Pelatihan diikuti oleh peserta dari KPAP dan KPAK, perwakilan LSM dan jaringan populasi kunci. Sedangkan sebagai fasilitator dari Kemenkes, KPAN

KUNJUNGAN PROGRAM COORDINATING BOARD UNAIDS

Peserta Pelatihan Pra Survei Perilaku Penasun dari 4 KPAK berfoto bersama saat penutupan acara di Jakarta Delegasi UNAIDS Program Coordinating Board berfoto

(5)

S

ebagai upaya meningkatkan kapasitas KPA ting-kat provinsi dan kab/kota, KPAN telah mem-fasilitasi beberapa kegiatan pelatihan untuk Sekretaris, Pengelola Program, Pengelola Keuangan, dan pengelola administrasi. Meski demikian, ternyata pelaksanaan program di lapangan belum berjalan

dengan baik, terutama koordinasi pelaksanaan. Sehubungan dengan itu, KPAN telah mengembangkan draft Pedoman Operasional Standar (POS) terkait kelembagaan. Untuk menyempurnakan draft tersebut, dilakukan lokakarya yang diikuti 20 perwakilan KPAP dan KPAK/K.

Lokakarya yang diadakan tanggal 28-29 Oktober 2014 di Jakarta bertujuan meningkatnya koordinasi pelaksanaan kegiatan lapangan dengan mengembangkan POS sebagai acuan koordinasi pelaksanaan.

Dalam lokakarya, peserta mendapat pengetahuan tentang pengelolaan pertemuan, advokasi hingga pe-laporan program. Setelah lokakarya ini diharapkan Sekretariat KPA di provinsi dan kabupater/kota dapat lebih efektif dalam pengelolaan tugas dan fungsi kelembagaan KPA, terutama koordinasi dan pelibatan anggota KPA.

Secara umum para staf menyatakan amat terkesan dengan penyelanggaraan team development kali ini. Selain suasana pegunungan yang sejuk juga permainan yang lebih beragam serta menantang.

Semoga dari kegiatan ini staf Sekretariat KPAN semakin bersemangat dalam bekerja dan terus meningkatkan kreatifitas dalam berkarya.

TEAM DEVELOPMENT SEKRETARIAT KPAN

U

ntuk meningkatkan kerjasama serta kekom-pakan antar staf di lingkungan internal, Sek-retariat KPAN mengadakan Team

Develop-ment Training selama 3 hari, di Kota Bandung, Jawa

Barat. Kegiatan diikuti oleh seluruh karyawan Sekre-tariat KPAN, mulai dari Sekretaris, Deputi hingga staf. Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 8-10 Oktober 2014, semua peserta mengikuti acara yang telah disiapkan oleh pengelola acara antara lain, per-mainan indoor, perper-mainan outdoor hingga offroad di pegunungan dan hutan di daerah Bandung Utara. Dalam acara pembukaan, Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N. Siregar menekankan pentingnya para staf Sekre-tariat KPAN untuk terus bekerja keras dan terus men-ingkatkan kerjasama baik dalam lingkungan internal, antar bagian. Selain itu, kerjasama dengan mitra ek-sternal juga harus terus diperkuat. Pak Kemal juga kembali mengingatkan pentingnya inovasi dan kreati-fitas dalam upaya penanggulangan AIDS di Indonesia.

LOKAKARYA PENYUSUNAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PERTEMUAN

Staf Sekretariat KPA Nasional berfoto bersama saat team

development di daerah Bandung Jawa Barat.

Sekretaris KPAN berfoto bersama Deputi dan Sekretaris KPA Provinsi dan Kabupaten/Kota peserta Lokakarya

(6)

D

alam upaya meningkatkan fungsi KPA sebagai koordinator upaya penanggulangan AIDS di provinsi dan kabupaten/kota, KPA Provinsi NTT menggelar Rapat Koordinasi KPA se-Provinsi NTT di Kota Kupang pada tanggal 6-8 Oktober 2014. Tujuan kegiatan yang dibuka oleh Wakil Gubernur NTT, Benny A. Litelnoni, selaku Ketua KPA adalah untuk mendapatkan komitmen bersama pelaksana AIDS di tingkat kabupaten/kota dan provinsi, meningkatkan koordinasi lintas sektor serta melakukan evaluasi dan membahas langkah strategis dalam mempercepat penanggulangan AIDS di NTT.

Rakor ini melibatkan 97 peserta terdiri dari, Sekretaris KPA kabupaten/kota, Pengelola Program KPA, Dinas Kesehatan dan Bappeda kabupaten/kota, Ketua DPRD

kabupaten/kota, Bupati atau Wakil Bupati se-provinsi NTT serta peninjau dari Sekretaris KPA Republik Demok-ratik Timor Leste (RDTL) Pendeta Daniel Marcal.

masa depan bagi remaja dan ajakan menghindari pernikahan usia muda.

Sementara dari KPAK menekankan pentingnya hidup sehat dan pencegahan HIV pada usia remaja, karena diketahui remaja masih merupakan faktor penyumbang angka HIV tertinggi untuk provinsi NTT.

ORIENTASI PIK REMAJA LARANTUKA - KAB. FLORES TIMUR PROVINSI NTT

R

emaja masih merupakan subyek upaya penanggulangan AIDS yang potensial. Selain proporsi jumlah populasi yang banyak, remaja juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan di masa yang akan datang. Untuk itu, KPA Kab. Flores Timur bekerjasama dengan BKKBN Provinsi NTT melakukan Pelatihan orientasi bagi Pengelola Pusat Informasi Kesehatan Remaja, Kabupaten Flores Timur.

Pelatihan orientasi diadakan pada tanggal 23 Oktober 2014 di Kota Larantuka yang diikuti Guru, perwakilan masyarakat, remaja dan siswa sekolah se-Flores Timur. Hadir selaku narasumber dalah staf KPAK dan BKKBN Provinsi.

Dari BKKBN memaparkan tentang pentingnya peran PIK dalam upaya menyebarluaskan informasi tentang kespro remaja, pentingnya merencanakan

RAKOR PENANGGULANGAN AIDS - PROVINSI NTT

Wakil Gubernur NTT memberikan sambutan pembukaan dalam Rakor Penanggulangan AIDS Provinsi NTT di Kupang.

Staf Dinkes Kab. Flores Timur memberikan penyuluhan HIV dan AIDS untuk pengelola PIK Remaja Kota Larantuka.

(7)

U

ntuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pencegahan dan penangguulangan HIV dan AIDS, KPAK Rote Ndao bersama dengan Dinas Kesehatan melaksanakan Sosialisasi HIV dan AIDS bagi Masyarakat. Sosialisasi dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2014 di aula Kecamatan Ndao Nuse. Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 30 peserta yang berasal dari perwakilan tokoh masyarakat desa dan aparat kecamatan.

PEMBENTUKAN WARGA PEDULI AIDS - KAB. NATUNA PROVINSI KEPRI

P

ada tanggal 19 Oktober 2014, bertempat di salah satu ruangan di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna diku-kuhkan salah satu organisasi intra kampus, Gempa (Gerakan Mahasiswa Peduli AIDS) sebagai WPA di Kabupaten Natuna. Dalam acara ini hadir perwaki-lan mahasiswa serta staf KPAK.

Melalui pelibatan organisasi mahasiswa dalam WPA dapat lebih memperluas cakupan pemberian informasi HIV dan AIDS tidak hanya pada masyara-kat umum, tetapi juga pelajar dan mahasiswa.

SOSIALISASI HIV DAN AIDS BAGI MASYARAKAT - KAB. ROTE NDAO PROVINSI NTT

Diskusi Warga Peduli AIDS di salah satu ruangan di Kampus STAI Natuna di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Staf KPA Kabupaten Rote Ndao sebagai narasumber

Sosialisasi HIV dan AIDS bagi Masyarakat memberikan materi dasar penularan dan pencegahan HIV dan AIDS.

TES HIV BAGI TAHANAN POLISI – PROVINSI KALSEL

Staf KPAP Kalsel berfoto bersama dengan anggota Kepolisian dan staf Rumah Sakit dalam pencanangan tes HIV bagi

ang-gota Polda Kalsel di Banjarmasin.

D

alam mendorong semakin banyak orang yang memeriksakan dirinya, KPAP Kalsel bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda) menggelar tes HIV bagi tahanan yang ada di Polda Kalsel pada tanggal 20 Oktober 2014.

Pencanangan tes ini juga merupakan bagian dari rangkaian Hari AIDS Sedunia (HAS) 2014, yang dila-kukan atas kerja sama KPAK, Kanwil Kumham, Bin-mas Polda, Dinkes Kota BanjarBin-masin dan LKKNU Kalsel.

(8)

RENCANA KEGIATAN BULAN NOVEMBER 2014

Komisi Penanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar Peraturan Presiden Nomor 75 tahun 2006

de-ngan mandat untuk melaksanakan penanggulade-ngan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoor-dinasi. KPA Nasional diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat, dengan anggota Sektor Kementerian/Lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaannya, KPAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris KPAN.

Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau

Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya

keke-balan tubuh akibat infeksi HIV tersebut.

Hindari infeksi HIV dengan Abstinence – Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.

Tentang Komisi Penanggulangan AIDS

 Kunjungan Persiapan Learning Site Kota Jakarta Barat, Jakarta 4 November 2014. Dialog dan diskusi

persiapan lokasi untuk learning site penanggulangan HIV dan AIDS. Acara dilakukan di kantor Walikota Jakbar, lokasi ayanan dan hotspot.

 Pertemuan Pokja PMTS Nasional, Jakarta 6 November 2014. Pemutakhiran situasi terkini program

PMTS secara nasional yang melibatkan perwakilan sektor K/L, perguruan tinggi, LSM dan popupasi kunci.

 Pertemuan Tim Pelaksana, Jakarta 10 November 2014. Rapat koordinasi triwulan Tim Pelaksana

Ang-gota KPAN untuk membahas isu strategis upaya penanggulangan AIDS.

 Pertemuan Pokja Monev, Jakarta 11 November 2014. Pemutakhiran data monitoring dan evaluasi

laporan HIV dan AIDS dari sektor anggota KPA Nasional.

 Lokakarya Revitalisasi dan Penguatan Kelembagaan Papua, Jayapura 19-21 November 2014.

pengu-atan kapasitas dan revitalisasi peran dan fungsi KPA Provinsi Papua dalam manajemen kepemimpinan dan kelembagaan.

 Lokakarya Tim Pelaksana KPAN, Jakarta 27-28 November 2014. Evaluasi program kerja KPAN tahun

Referensi

Dokumen terkait

Jenis tanaman berperawakan rendah di pekarangan Kecamatan Teluknaga, Citeureup dan Pacet ( K = konstansi keterdapatan ) No. Cabe besar Pandan wangi Belitung Panglai Opiopogon

Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis Fairclough yang memadukan kombinasi tradisi analisis tekstual bahasa dalam ruang tertutup, dengan konteks masyarakat

Budaya Angngaru Mangkasarak C. Nilai Ajaran Islam Terhadap Budaya Angngaru Mangkasarak …………... Angngaru mangkasarak adalah bagian terpenting dalam sejarah lahirnya

- Menimbang, bahwa selanjutnya dalam mempertimbangkan suatu perbuatan pidana, sebelum menjatuhkan pidana terhadap diri Para Terdakwa, maka dalam hukum pidana terdapat dua hal

Berdasarkan tingkat kepentingan suatu pengendalian terhadap Sistem Informasi Berbasis Komputer yang harus diupayakan oleh setiap perusahaan, maka penulis berminat untuk

Kriteria standar manggis mutu ekspor meliputi warna kulit buah seragam dengan kelopak yang masih hijau dan segar, tidak rusak, bersih, bebas dari hama penyakit, tidak terkena

Semakin baik brand image yang melekat pada produk tersebut, konsumen akan semakin tertarik untuk membeli karena konsumen beranggapan bahwa suatu produk dengan brand

dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah ketigakalinya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara