• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN E-LIBRARY DALAM MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (Studi Kasus : SMA Cendana Pekanbaru)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDEKATAN E-LIBRARY DALAM MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (Studi Kasus : SMA Cendana Pekanbaru)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDEKATAN E-LIBRARY DALAM MEMBANGUN

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

(Studi Kasus : SMA Cendana Pekanbaru)

Rice Novita

Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl.HR. Soebrantas km 15 Panam, Pekanbaru 28292

Email : rice.novita@uin-suska.ac.id

Abstrak

SMA Cendana Pekanbaru merupakan salah satu sekolah favorit di Provinsi Riau. Sekolah memiliki perpustakaan yang berfungsi untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Perpustakaan SMA Cendana telah menggunakan komputer dalam beberapa kegiatan, yaitu penyimpanan data-data anggota, data buku, serta pembuatan laporan. Namun masih terdapat beberapa permasalahan, diantaranya pendaftaran anggota yang membutuhkan waktu lama menyebabkan anggota tidak dapat langsung melakukan peminjaman buku pada saat mendaftar, proses pencatatan peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan saat ini masih dengan menggunakan buku hal tersebut menyebabkan kurang efektif dan tidak efisien, serta lambatnya dalam pencarian data peminjaman dan pengembalian buku, sehingga pembuatan laporan perpustakaan menjadi sulit. Perpustakaan juga tidak memiliki katalog buku yang membantu anggota dalam pencarian koleksi buku perpustakaan, sehingga sulit untuk mengetahui status buku yang ingin dicari. Dalam perancangan system yang akan dibangun menggunakan pemodelan Unified Modelling Language (UML) untuk memberikan gambaran interaksi antara pengguna dengan sistem. Dari perancangan sistem yang akan dibangun, sistem ini dapat meningkatkan pengelolaan perpustakaan karena pengelolaan yang menggunakan buku dapat diganti dengan menggunakan media elektronik. Sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pengunjung perpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi perpustakaan ini memudahkan pustakawan, siswa, guru dan karyawan dalam proses pengolahan data anggota, data buku, pencarian buku, serta proses peminjaman ruang perpustakaan, karena pada sistem ini dirancang modul-modul yang dibutuhkan pada perpustakaan SMA Cendana Pekanbaru.

Kata Kunci : pustaka,sistem informasi, UML. .

1. Pendahuluan

Dunia perpustakaan semakin hari semakin

berkembang dan bergerak kedepan. Perkembangan dunia

perpustakaan ini didukung oleh perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatannya yang telah merambah ke berbagai bidang. Hingga saat ini tercatat beberapa masalah di dunia perpustakaan yang dicoba didekati dengan menggunakan teknologi informasi.

Dari segi data dan dokumen yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri dari kumpulan koleksi buku tanpa katalog, kemudian muncul perpustakaan semi modern yang menggunakan katalog (index). Katalog mengalami metamorfosa menjadi katalog elektronik yang lebih mudah dan cepat dalam pencarian kembali koleksi yang disimpan di perpustakaan.

Dari pengamatan yang dilakukan pada perpustakaan SMA Cendana terdapat beberapa permasalahan, dimulai dari pembuatan kartu anggota yang tidak dapat dilakukan langsung saat calon anggota baru mendaftar, karena memerlukan waktu dua sampai tiga hari, sehingga anggota tidak dapat meminjam buku secara langsung saat baru mendaftar. Perpustakaan juga tidak memiliki katalog buku yang membantu anggota dalam pencarian koleksi buku perpustakaan, sehingga anggota sulit mengetahui apakah buku yang ingin dicari tersedia atau tidak dan perpustakaan tidak memiliki ruang khusus untuk menyimpan makalah atau karya ilmiah yang dibuat oleh siswa dan guru SMA Cendana Pekanbaru, sehingga dari laporan data pengunjung perpustakaan, dapat dilihat bahwa minat siswa untuk membaca diperpustakaan berkurang.

Selain untuk kegiatan perpustakaan pada umumnya, perpustakaan SMA Cendana Pekanbaru juga digunakan untuk kegiatan belajar mengajar atau rapat, tetapi dalam proses peminjaman ruang perpustakaan, perpustakaan tidak memberikan informasi penggunaan ruangan, sehingga guru atau karyawan tidak dapat mengetahui apakah ruangan telah dipinjam atau belum oleh guru lain. Serta pada proses pencatatan peminjaman dan pengembalian buku perpustaakan yang dilakukan saat ini masih manual dengan menggunakan buku, hal tersebut menyebabkan kurang efektif dan tidak efisien, serta lambatnya dalam pencarian data perpustakaan dan pembuatan laporan perpustakaan.

Melihat kondisi permasalahan tersebut, sebaiknya dibuat sistem informasi perpustakaan untuk memudahkan

(2)

dalam melaksanakan kegiatan perpustakaan, untuk memenuhi pelayanan yang baik dan efisien terhadap para anggotanya, serta meningkatkan minat baca siswa. Batasan Masalah

Agar pembahasan dan penyusunan penelitian ini dapat dilakukan secara terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan apa yang diharapkan, maka perlu ditetapkan batasan-batasan dari masalah yang dihadapi, yaitu :

1. Sistem informasi perpustakaan yang akan dibangun yaitu aplikasi Sistem informasi Perpustakaan, yang meliputi pendaftaran anggota, peminjaman buku, pengembalian buku beserta dendanya dan pencarian buku.

2. Informasi yang disajikan adalah penggunaan ruang perpustakaan dan peminjaman ruangan oleh guru atau karyawan SMA Cendana Pekanbaru.

3. Perancangan sistem hanya dilakukan pada tahap perancangan prototipe. Dengan tahapan-tahapan prototipe yaitu, pengumpulan kebutuhan sistem, perancangan input dan output sistem informasi perpustakaan, serta mengevaluasi prototipe Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini yaitu :

1. Untuk membantu anggota perpustakaan dalam pencarian data buku, serta melakukan peminjaman dan pengembalian buku.

2. Untuk mengetahui informasi penggunaan ruang perpustakaan dan mempercepat dalam proses transaksi di Perpustakaan. 3. Untuk bahan rekomendasi atau masukan

bagi perpustakaan SMA Cendana Pekanbaru sebagai penyedia jasa layanan pendidikan untuk meningkatkan pelayanan peminjaman buku, pengembalian buku dan pencarian koleksi buku di perpustakaan serta memberikan kemudahan

untuk dapat saling berbagi pengetahuan antar sesama anggota.

Kajian Pustaka Model Prototipe

Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari software, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar diman definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan “perancangan kilat”. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek – aspek software tersebut yang akan nampak bagi pelanggan atau pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototipe. Prototipe tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan software. Iterasi terjadi pada

saat prototipe disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya. Pada gambar dapat dilihat aliran pada model prototipe.

Gamabar 1. Aliran Model Protoptype Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem di dalam organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (Accounting Information System) sebagai berikut: “ Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.(Jogiyanto HM, Hal:11).

Perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu unit keja dari suatu badan atau lembaga tetentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku-buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya (Bafadal, 2010).

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan :

1. Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/ataukarya rekam secara professional dengan system yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi bagi pemustaka.

2. Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau

(3)

lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan.

3. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan, serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.

4. Bahan Perpustakaan adalah semua hasil karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam. 5. Koleksi Perpustakaan adalah semua informasi

dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.

6. Koleksi Nasional adalah semua karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan, baik yang berada didalam maupun diluar negeri yang dimiliki oleh perpustakaan diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Electronic Library(E-library)

Electronic Library atau perpustakaan elektronik adalah sebuah sistem informasi yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), pengelolaan, pelayanan serta penyediaan (akses) informasinya dilakukan dengan menggunakan perangkat elektronis yang berupa komputer. Jika dalam perpustakaan konvensional, bahan-bahan pustaka tersimpan dalam rak-rak penyimpanan dengan kodifikasi (DDC = Dewey Decimal Classification), tersedia meja/laci katalog untuk penelusuran bahan pustaka, ada bagian sirkulasi, ada ruang baca, dan lain-lain. Dalam perpustakaan elektronik, komponen-komponen tersebut tetap ada dalam pengertian tersedia tetapi tidak hadir dalam bentuk fisik (disebut maya) yang umumnya ada dalam perpustakaan konvensional (Surahman, 2011). Pengertian Perancangan Berorientasi Objek

Proses untuk menerjemahkan model analisis hasil OOA menjadi model implementasi yang spesifik yang dapat direalisasi menjadi sebuah perangkat lunak.

Spesifikasi dari solusi perangkat lunak secara logika dalam kerangka objek-objek perangkat lunak, seperti kelas, atribut, metode dan hubungan antar kelas.

Proses pembangunan arsitektur sistem melalui konsep berorientasi objek.

Definisi Umum UML (Unified Modelling Language) UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan

mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. (Nugroho, 2005).

2. Pembahasan

(4)

Analisis Sistem Informasi Perpustakaan

Dari hasil analisis sistem yang ada saat ini serta tujuan yang ingin dicapai oleh perpustakaan SMA Cendana Pekanbaru, maka dirancang suatu sistem yang terorganisir dengan baik serta memanfaatkan jaringan internet, sehingga memudahkan seorang pustakawan dalam mengelola data dan menyebarkan informasi yang ada. Sistem informasi yang akan dikembangkan dapat mempermudah dalam pencarian buku, pendaftaran anggota, proses peminjaman buku, dan lain-lain. Sistem ini juga dilengkapi database yang berfungsi sebagai media penyimpanan data-data yang ada.

Pada sistem yang baru, dalam proses penambahan data, seorang petugas perpustakaan (pustakawan) dapat dengan mudah memasukkan data pada sistem. Dan untuk proses perubahan serta penghapusan data yang ada, pada sistem yang baru akan dilengkapi sebuah sistem pencarian untuk memudahkan pustakawan dalam pencarian data, baik data buku, data anggota, dan data-data lain yang dibutuhkan.

Apabila seorang pustakawan yang berkaitan ingin melakukan perubahan terhadap salah satu data, pustakawan tersebut melakukan proses pencarian sesuai primary key pada data tersebut, kemudian data tersebut dapat dirubah. Sehingga sistem informasi perpustakaan yang dibuat akan lebih efektif, efisien dan akurat.

Pengunjung yang telah terdaftar hanya memiliki hak akses untuk melihat informasi buku, mengupload koleksi (seperti makalah, jurnal, e-book, dll), dan mendownload koleksi.

Untuk proses pembuatan laporan secara keseluruhan pustakawan tidak perlu membuat secara manual dan mencetak lembar demi lembar, karena semua laporan telah disediakan oleh sistem secara otomatis.

Kepala sekolah cukup dengan melihat pada sistem laporan-laporan yang diinginkan. Kepala sekolah hanya mempunyai hak akses untuk melihat laporan-laporan yang tersedia. Tidak dapat melakukan perubahan, penghapusan, dan penambahan data.

Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan guna menunjang penerapan sistem baru. Apakah sistem baru yang akan diterapkan itu sesuai dengan kebutuhan sekolah atau belum, apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah. Fungsi dari sistem baru ini adalah untuk membantu perpustakaan sekolah dalam mengelola data - data guna memperoleh informasi perpustakaan dengan lebih cepat, tepat dan akurat sehingga kualitas dan efektivitas kerja meningkat.

Analisa kebutuhan system juga dilakukan untuk menentukan output apa saja yang akan dihasilkan oleh sistem informasi yang akan dibangun ini. Dari hasil analisa sistem dan analisa permasalahan pada sistem yang berjalan sekarang, maka sistem yang akan dibangun ini hendaknya mampu untuk menghasilkan output-output sebagai berikut:

1. Laporan buku dan anggota keseluruhan

2. Laporan data peminjaman buku dan ruangan keseluruhan

3. Laporan data pengunjung baik pengunjung umum dan anggota.

Selain menghasilkan output-output tersebut, diharapkan sistem yang akan dibangun ini juga mampu memberikan kemudahan-kemudahan, yaitu :

1. Kemudahan memasukkan, mengubah, menghapus data anggota dan pustaka 2. Kemudahan dalam mengelola peminjaman

dan pengembalian pustaka.

3. Kemudahan dalam mencari data anggota dan pustaka

4. Kemudahan dalam pengelolaan informasi (informasi peminjaman ruangan, mencari informasi, dan penyebaran informasi) Kemudahan dalam pencarian koleksi perpustakaan

Perangkat lunak ini dikembangkan dengan tujuan untuk :

1. Menangani pendaftaran anggota baik untuk anggota yang berada dilingkungan sekolah. 2. Menangani pencatatan/penambahan dan

pencarían informasi mengenai data koleksi buku perpustakaan.

3. Menangani proses peminjaman koleksi. 4. Menangani proses pengembalian buku oleh

anggota

5. Menangani pemesanan peminjaman buku oleh anggota

6. Menangani pembuatan jadwal penggunaan ruang perpustakaan.

7. Menyediakan informasi umum seperti artikel, jurnal, makalah, dll.

8. Membuat laporan perpustakaan.

9. Menangani pencatatan/pencarian informasi mengenai data anggota dan pustakawan. 10. Mendownload dan mengupload koleksi. 11. Mengubah Password.

12. Melihat Status Koleks Package Diagram

Gambar 3. Package Diagram Sistem Informasi Perpustakaan Sistem Untuk Pengunjung Sistem Untuk Siswa Sistem Informasi

Perpustakaan Sistem Untuk Guru dan Karyawan

Sistem Untuk Kepala Sekolah Sistem Untuk

(5)

Gamabr 4. Use Case Diagram Sistem Informasi Perpustakaan

Gamabr 5. Class Diagram User Interface Sistem Informasi Perpustakaan

Perancangan Struktur Menu

Berikut adalah gambar yang memberikan gambaran tentang perancangan struktur menu Sistem Informasi Perpustakaan yang ada pada perpustakaan.

Gamabr 6.Perancangan Struktur Menu Sistem Informasi Perpustakaan

Rancangan Menu Utama

Menu utama dari sistem ada search, menu, koleksi, login dan lain-lain. Pada menu utama ini juga terdapat sub menu dari masing-masing menu yang ada sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Untuk mengakses menu tiap-tiap tingkatan user akan berbeda hak aksesnya, tergantung hak akses yang telah diatur oleh pustakawan.

<<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> Logout Pengelolaan Data Pustakawan

Pengelolaan Data Buku dan Koleksi

Pengelolaan Sirkulasi

Pengelolaan Data Penggunaan Ruang Perpustakaan

Pengelolaan Laporan

Peminjaman Ruang Perpustakaan

Lihat Laporan Pustakawan

Kepala Sekolah

Download dan Upload Koleksi Pengelolaan Data Anggota

Pengunjung

Booking Buku Pendaftaran Anggota

Isi Buku Tamu Pengembalian Buku Peminjaman Buku Guru dan Karyawan Login Pencarian Buku Siswa <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>>

form main module

Sistem Informasi Perpustakaan()

<<form>>

Login

User Name Password Login ke menu guru dan karyawan()

<<form>> Data Buku Kode Buku Judul Buku Penerbit Pengarang Tahun Terbit Kota Terbit Jilid Bahasa yg Digunakan Sampul Jenis Buku Deskripsi Input Data() Edit Data() Delete Data() <<form>> Data Anggota Nomor pustaka Nama NIS/NIP Jenis Kelamin Alamat Tempat Lahir Tanggal Lahir Status Foto User name Password Input Data() Edit Data() Delete Data() Ubah Password() <<form>> Sirkulasi Peminjaman Buku() Pengembalian Buku() Booking Buku() <<form>>

Penggunaan Ruang Pustaka

Nama NIP Hari Tanggal Jam Kegiatan Kelas Mata Pelajaran Guru Guru Pembimbing Keterangan Input Data() Edit Data() Delete Data() <<form>> Laporan Data Anggota Data Buku Data Peminjaman Data Peminjaman Ruangan Tampilan Laporan()

<<form>> Logout

Kembali ke Menu User()

<<form>> Data Pustakawan Nomor pustaka Nama NIP Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Alamat Status Foto User name Password Input Data() Edit Data() Delete Data() Ubah Password() <<form>> form menu pustakawan

main menu() <<form>>

(6)

Dibawah ini adalah gambar yaitu tampilan menu utama dari Sistem Informasi Perpustakaan SMA Cendana Pekanbaru :

Gambar 7 Menu Utama

Gambar 8 Menu Laporan (Statistik Kunjungan) 3. Kesimpulan

Dengan adanya sistem informasi perpustakaan ini, menjadikan proses peminjaman buku, pengembalian dan pengolahan data perpustakaan menjadi lebih mudah, baik bagi anggota maupun karyawan.

Daftar Pustaka

[1] Astamal, Rio. “Dasar-Dasar WEB Programming”. Versi 1.0-aplha3, halaman 27-30. Linux User Group STIKOMP, Surabaya. 2008

[2] Bafadal, Ibrahim. “Pengelolaan Perpustakaan Sekolah”. halaman 15-56. Bumi Aksara, Jakarta. 2006

[3] Basori, Ahmad Hoirul. “Rational Rose Tutorial Part1:creating Model”. [Online] Available

http://latitude.east.asu.edu/415/projects/rose/rose-tutorial.pdf. diakses 13 November. 2011

[4] Hariyanto, Bambang. “Rekayasa Sistem Berorientasi Objek”. Informatika, Bandung. 2004

[5] Jogiyanto, HM. 2005. “Analisis & Disain Sistem Informasi”. Penerbit ANDI Offset, Yogyakarta.

[6] Kadir, Abdul. “Dasar Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP”. Andi, Yogyakarta. 2008 [7] Mulyanto, Aunur. “ModulRekayasa Perangkat Lunak”.

[Online] Available www.scribd.com. Diakses 31 Oktober. 2011

[8] Nugroho, Adi. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek”. Bandung : Informatika. 2005

[9] Nugroho, Bunafit. “Database Relational dengan MySQL”. Andi, Yogyakarta. 2005

[10] Saleh, Abdul Rahman. “Membangun Perpustakaan Digital : Step by Step”. Edisi Pertama, halaman 1-7. CV Sagung Seto Jakarta. 2010

[11] Siregar, Ridwan A, “ Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi: Perpustakaan Elektronik : Definisi,

Karakteristik, dan Penanganannya”, ISSN : 1858 – 1447. No. 1 Vol.4, Juni 2008

[12] Surahman, Maman. “Pengembangan Desain Perpustakaan Elektronik”. [Online] Availablehttp://lib.itb.ac.id. Diakses 20 Juni. 2011

[13] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. [Online] Available

http://kelembagaanfiles.pnri.go.id/pdf/about_us/official_arc hives/public/

normal/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf. Diakses 17 Oktober. 2011

[14] Yuhanef, Afrizal dan Nawi Nasrul, “ Jurnal Sistem Informasi : Sistem E- LIBRARY Berbasis WEB”, ISSN : 0854-8471. No. 27 Vol.2 Thn. XIV, April 2007 Biodata Penulis

Rice Novita ,memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi,Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, lulus tahun 2007. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Sistem Informasi Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, lulus tahun 2009.Saat ini menjadi Dosen di UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Sistem Informasi

Gambar

Gambar 2. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Perpustakaan
Gambar  3.  Package  Diagram  Sistem  Informasi Perpustakaan Sistem UntukPengunjung Sistem UntukSiswaSistem Informasi
Gambar 7  Menu Utama

Referensi

Dokumen terkait

Instrumentasi adalah peralatan yang digunakan dalam pengukuran dan pengendalian suatu proses agar nilai suatu variabel sesuai dengan yang

[r]

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN TERKENDALI : Form- WM - 03 Keterangan Dibuat oleh , ……… Wakil Manajemen Tanggal Diterima.. BHAKTI MEDICARE Raya Siliwangi

Risiko sistematis, yang diukur dengan beta, adalah risiko yang berasal dari faktor ekonomi makro yang menyangkut seluruh perusahaan yang ada di pasar, seperti

Disimpulkan bahwa perilaku individu terkait perilaku curang dalam bidang ekonomi salah satunyadisebabkan karena tidak mengamalkan nilai-nilai religiusitas yang sejatinya menjadi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa setuju dengan pernyataan menggunakan pelaksanaan aturan sekolah membuat saya memanajemen diri untuk lebih disiplin dalam

Bagi masyarakat, khususnya mereka yang telah mengenal atau bahkan sudah terlibat dalam aktivitas dipasar modal, penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi, pedoman

Permasalahan pertama yang dialami Desa RongDalem Kecamatan Omben Kabupaten Sampang adalah persoalan terkait kekurangan kebutuhan air yang senantiasa dihadapi oleh