• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS-JENIS LEBAH TRIGONA BERDASARKAN PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT DI BALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JENIS-JENIS LEBAH TRIGONA BERDASARKAN PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT DI BALI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i

JENIS-JENIS LEBAH TRIGONA BERDASARKAN PERBEDAAN

KETINGGIAN TEMPAT DI BALI

Skripsi

Oleh:

Niko Susanto Putra 1108305020

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

ii

SKRIPSI

JENIS – JENIS LEBAH TRIGONA BERDASARKAN PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT DI BALI

Oleh:

Niko Susanto Putra 1108305020

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji dan telah dinyatakan lulus

pada 24 Agustus 2015

Menyetujui

Mengesahkan

Ketua Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana

Drs. I. B. Made Suaskara, M.Si NIP. 19660661 199702 1 001 Pembimbing I

Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc, Ph.D NIP. 19660317 199103 1 002

Pembimbing II

Ni Made Suartini, S.Si, M.Si NIP. 19711028 199702 2 001

(3)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “KERAGAMAN JENIS

LEBAH TRIGONA BERDASARKAN PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT DI BALI” Untuk itu kepada semua pihak yang telah membantu, pada kesempatan ini

penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Yang Terhormat :

1. Ibu Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc, Ph.D. dan Ibu Ni Made Suartini, S.Si, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan masukan, ide-ide, serta bimbingan dan semangat selama penulisan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Pararya Suryadipura, M.Si. dan Bapak Drs. Joko Wiryatno, M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan dalam penulisan skripsi ini.

3. Ibu Ni Luh Suriani, S.Si., M.Si., selaku dosen pembimbing akademik atas bimbingan dan nasehatnya selama penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si. dan Ibu Dwi Ariani Yuliastuti S.Si., M.Si. selaku Ketua dan Sekertaris Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana yang telah mendukung penuh selama penulisan skripsi ini.

5. Terimakasih kepada seluruh keluarga saya Bapak Eko Susanto dan Ibu Ni Made Yustini serta adik Yuswita Niki Putri yang selalu memberikan doa dan dorongan semangat selama penelitian dan penulisan skripsi ini.

6. Rika Sugiantari yang selalu membantu dalam penelitian dan memberi semangat dalam penulisan skripsi ini.

7. Narka Pratama, Purnomo Wisada, Sumerta Yasa, dan Sang Ayu Sri Satya yang membantu dalam eksplorasi penelitian.

8. Sahabat saya Ari Nur, Wena, Dipa, Candra, Ratih, Desy, Yully S, Yully M, Maliza, Risha M, Yunita, Vanesa, Risa, Lucia, Puniari, Derik, Laras yang selalu memberi semangat dalam penulisan ini.

(4)

iv

9. Seluruh teman-teman Biologi dan semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu, yang telah banyak memberikan dukungan selama penulis melaksanakan penelitian dan menulis skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa, skripsi ini masih ada kekurangan sehingga masih diharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun bagi penyempurnaan usulan penelitian ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Atas kerjasamanya, penulis mengucapkan terimakasih.

Bukit Jimbaran, 29 Juni 2015

(5)

v ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis lebah trigona yang hidup pada ketinggian tempat berbeda di Bali. Sampel diambil dari tiga ketinggian tempat yakni di Desa Mawang dan Taro di Kabupaten Gianyar, Desa Tua di Kabupaten Tabanan, serta Desa Ngis di Kabupaten Karangasem. Sampel diidentifikasi di Laboratorium Ekologi dan Laboratorium Taksonomi Hewan Jurusan Biologi Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran dengan menggunakan acuan pustaka Michener (2007), Schwarz (1939), Sakagami (1978), Sakagami dan Inoue (1985), dan Rassmusen dan Cameron (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran lebah bervariasi antar individu dengan ukuran panjang tubuh 3,7 ̶ 4,5 mm, lebar kepala 1,7 – 1,9 mm, panjang sayap 1 – 1,2 mm, dan panjang tibia tungkai belakang 1,4 – 1,6 mm. Dari penelitian ini ditemukan satu jenis lebah trigona dari ketiga ketinggian tempat di Bali yaitu Trigona laeviceps.

Kata kunci : ketinggian tempat, bentuk pintu masuk sarang, morfologi, morfometri, Trigona laeviceps

(6)

vi ABSTRACT

The aim of this study was to determine the type of trigona bees live in different altitude in Bali. Samples were collected from three sites (villages), those were Mawang and Taro Village at Gianyar Regency, Tua Village at Tabanan Regency, and Ngis Village at Karangasem Regency. Samples were identified in Laboratory Animal Ecology and Taxonomy Laboratory of the Department of Biology, University of Udayana, Kampus Bukit Jimbaran using the reference library Michener (2007), Schwarz (1939), Sakagami (1978), Sakagami and Inoue (1985), and Rassmusen and Cameron (2010). The results showed that the length of the characters measured varied among individual. The length of their body was 3.7 – 4.5 mm, the head width was 1.7 – 1.9 mm, the wing length was 1 – 1.2 mm, and the length of hind tibia was 1.4 – 1.6 mm. Out of those colonies collected, there was only one of species found, that was Trigona laeviceps.

Keywords : altitude, nest entrance form, morphology, morphometry, Trigona laeviceps

(7)

vii DAFTAR ISI

Judul Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan ... 2 1.4 Manfaat ... 2 II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lebah Trigona ... 3

2.2 Perbedaan Genus Trigona dan Genus Apis... 5

2.3 Habitat Serangga ... 6

III. METODELOGI 3.1. Metode Pengumpulan Data ... 8

3.1.1 Survey Sarang Lebah Trigona... 8

3.1.2 Pengambilan Sampel ... 8

3.1.3 Identifikasi Sampel ... 8

3.2. Analisis Data ... 10

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil ... 11

4.1.1. Koloni dari Desa Mawang dan Desa Taro, Kabupaten Gianyar ... 11

(8)

viii

b. Koloni II ... 13

c. Koloni III ... 14

d. Koloni IV ... 15

4.1.2. Koloni dari Desa Tua, Kabupaten Tabanan ... 16

a. Koloni I ... 16

b. Koloni II ... 17

c. Koloni III ... 18

d. Koloni IV ... 19

4.1.3. Koloni dari Desa Ngis, Kabupaten Karangasem ... 20

a. Koloni I ... 20 b. Koloni II ... 21 c. Koloni III ... 22 d. Koloni IV ... 23 e. Koloni V ... 24 4.2. Pembahasan ... 25

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 29

5.1. Kesimpulan ... 29

5.2. Saran ... 29

DAFTAR PUSTAKA ... 30 LAMPIRAN

(9)

ix DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Individu lebah trigona (a. tampak dorsal; b. tampak lateral). ... 4 Gambar 2 Sarang lebah (a) dan pintu masuk dengan bentuk tidak

beraturan yang terdapat pada pada celah bebatuan (b) ... 5

Gambar 3 Pengukuran panjang sayap (wing length/WL) lebah trigona yang diukur dari percabangan M-Cu (a) sampai pangkal basal sel marginal (b) ... 9

Gambar 4 Pengukuran kaki lebah trigona bagian tungkai belakang (hind tibia length/HTL) yang diukur dari ujung atas (a) sampai ke ujung bawah bagian tibia (b) ... 10

Gambar 5 Sarang (a) dan pintu masuk lebah trigona yang berwarna hitam dan berbentuk tidak beraturan pada koloni I di Desa

Taro (b) ... 12

Gambar 6 Morfologi individu dalam koloni I (perbesaran 10x1), venasi sayap (a), dada/thorax (b), mata paset (c), antena (d), tungkai

belakang (e) ... 12

Gambar 7 Sarang dan pintu masuk (a) lebah trigona yang berbentuk oval memanjang dengan warna hitam pada koloni II di Desa

Taro ... 13

Gambar 8 Morfologi individu dalam koloni II (perbesaran 10x1) venasi sayap (a), dada/thorax (b), mata paset (c), antena (d), tungkai

belakang (e) ... 13

Gambar 9 Sarang (a) dan pintu masuk (b) lebah trigona yang berbentuk pipih melebar dengan warna kecoklatan pada koloni III di

Desa Taro ... 14

Gambar 10 Morfologi individu dalam koloni III (perbesaran 10x1) venasi sayap (a), dada/thorax (b), mata paset (c), antena (d), tungkai

belakang (e) ... 14

Gambar 11 Sarang (a) dan pintu masuk (b) lebah trigona yang berbentuk oval dengan warna hitam yang ditemukan pada koloni IV di

(10)

x

Gambar 12 Morfologi individu dalam koloni IV (perbesaran 10x1) dada/thorax (a), venasi sayap (b), antena (c), mata paset (d),

tungkai belakang (e). ... 15

Gambar 13 Pintu masuk bentuk oval pada koloni I di Desa Tua (a) ... 16

Gambar 14 Morfologi individu dalam koloni I di Desa Tua (perbesaran 10x1) venasi sayap (a), dada/thorax (b), antena (c), mata

paset (d), tungkai belakang (e). ... 17

Gambar 15 Sarang (a) dan pintu masuk (b) lebah trigona berbentuk oval

dan berwarna kecoklatan pada koloni II di Desa Tua ... 17

Gambar 16 Morfologi individu dalam koloni II (perbesaran 10x1) venasi sayap (a), dada/thorax (b), tungkai belakang (c), mata paset

(d), antena (e) ... 18

Gambar 17 Bentuk sarang (a) dan pintu masuk sarang lebah trigona yang berbentuk oval dan berwarna hitam pada koloni III Desa Tua

(b) ... 18

Gambar 18 Morfologi individu dalam koloni III (perbesaran 10x1) venasi sayap (a), dada/thorax (b), mata paset (c), antena (d), tungkai

belakang (e) ... 19

Gambar 19 Pintu masuk sarang lebah trigona yang berbentuk oval dan

berwarna hitam pada koloni IV Desa Tua (a) ... 19

Gambar 20 Morfologi individu dalam koloni IV (perbesaran 10x1) venasi sayap (a), dada/thorax (b), antena (c), mata paset (d),

tungkai belakang (e) ... 20

Gambar 21 Sarang (a) dan pintu masuk lebah trigona yang tidak

beraturan pada koloni I di Desa Ngis (b) ... 20

Gambar 22 Morfologi individu dalam koloni I di desa Ngis (perbesaran 10x1) venasi sayap (a), dada/thorax (b), antena (c), mata

paset (d), tungkai belakang (e). ... 21

Gambar 23 Pintu masuk sarang dengan warna hitam dan berbentuk oval

pada koloni II dari Desa Ngis (a) ... 21

Gambar 24 Morfologi individu dalam koloni II (perbesaran 10x1) venasi sayap (a), dada/thorax (b), mata paset (c), antena (d), tungkai

(11)

xi

Gambar 25 Sarang dengan pintu masuk lebah trigona yang mengarah ke atas (a) berbentuk tidak beraturan dan berwarna hitam pada

koloni III Desa Ngis (b) ... 22

Gambar 26 Morfologi individu dalam koloni III (perbesaran 10x1) venasi sayap (a), dada/thorax (b), mata paset (c), antena (d), tungkai

belakang (e) ... 23

Gambar 27 Pintu masuk lebah trigona (a) yang berbentuk bulat dan

berwarna hitam pada sarang IV Desa Ngis ... 23

Gambar 28 Morfologi individu dalam koloni IV (perbesaran 10x1) venasi sayap (a), dada/thorax (b), mata paset (c), antena (d),

tungkai belakang (e) ... 24

Gambar 29 Pintu masuk lebah trigona berbentuk oval dengan warna

hitam koloni V dari Desa Ngis (a) ... 24

Gambar 30 Morfologi individu dalam koloni V (perbesaran 10x1) venasi sayap (a), dada/thorax (b), mata paset (c), antena (d), tungkai

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan instrumen evaluasi pembelajaran karya sastra berbasis budaya lokal dikembangkan sebagai alat evaluasi pembelajaran

Dalam SIA Penerimaan dan Pengeluaran Kas diperlukan adanya prosedur yang efektif dan efisien sehingga peneliti dalam penelitian ini mengambil rumusan masalah

Menurut penelitian oleh Valdivia dkk pada tahun 2013, faktor yang berpengaruh menurunkan survival rate pasien Hemodialisis adalah Hipertensi, inadekuat akses

Saran yang diberikan penulis adalah agar bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan yang diberikan pada pasien dengan risiko tinggi, meningkatkan rujukan

Oleh karena itu, Perancangan Desain Interior Pasar Gedhe sebagai Galeri Art Space Surakarta bergaya Modern Kontemporer dinilai penting dilakukan guna menjadikan

Gula Pasir Lokal Bawang Merah Cabai Merah Keriting Daging Ayam Ras Telur Ayam Ras Daging Sapi Minyak goreng Tepung terigu.. Berapa rata-rata

Penelitan ini bertujun untuk mengetahui tentang 1) penanaman peguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak

INTI untuk setiap kriteria dimana nilai tersebut akan digunakan untuk membantu pemilihan perekrutan siswa/mahasiswa PKL yang sesuai dengan kebutuhan PT. INTI