• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wasesa, Silih Agung, Strategi Public Relations: Bagaimana Strategi Public Relations dari 36 Merek Global dan Lokal Membangun Cutra, Mengendalikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Wasesa, Silih Agung, Strategi Public Relations: Bagaimana Strategi Public Relations dari 36 Merek Global dan Lokal Membangun Cutra, Mengendalikan"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro, dan Soleh Sumirat. Dasar-Dasar Public Relations. Cetakan Ketiga. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2004.

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Rosdakarya. 2012.

Budimanta, Arif, dkk,. Corporate Social Responsibility: Alternatif Bagi Pembangunan Indonesia. Jakarta: Indonesia Center for Sustainability Development (ICDS). 2008.

Eriyanto. Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Komunikasi dan Ilmu-Ilmu lainnya. Jakarta: Kencana. 2011.

Fajar, Mukti. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia: Studi tentang Penerapan Ketentuan CSR pada Perusahaan Multinasional, Swasta Nasional dan BUMN di Indonesia. Jakarta: Pustaka Pelajar. 2010.

Fauziah. Pelaksanaan Program Community Development Dalam Aktivitas Corporate Social Responsibility PT. Mahakam Sumber Jaya Coal Mining(Studi di Desa Kerta Buana Kec.Tenggarong Seberang Kab.Kukar). eJournal Ilmu Komunikasi. Volume 2. Nomor 2. 2014

Hidayat, Dedy N. Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik. Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia. 2003. Irianta, Yosal. Community Relations: Konsep dan Aplikasinya. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media. 2004.

Kasali, Renald. Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. 2003.

Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta, 2007.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2011. Nurjaman, Kadar dan Khaerul Umam. Komunikasi dan Public Relations. Bandung:

Pustaka Setia. 2012.

Rahayu, Iin Tri. Ardani, Tristiadi Ardi. Observasi dan Wawancara. Malang: Bayumedia Publishing. 2004

Ruslan, Rosady. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. 2003.

Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. 2007.

Solihin, Ismail. Corporate Social Responsibility from Charity to Sustainability. Jakarta: Salemba Empat. 2008.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA. 2009.

Suyanto, Bagong. Metode Penelitian Sosial: Berbagai alternative Pendekatan. Jakarta: Prenada Media. 2005.

Tahir, Muh. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda. 2011. Untung, Hendrik Budi, Corporate Social Responsibility, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

(2)

Wasesa, Silih Agung, Strategi Public Relations: Bagaimana Strategi Public Relations dari 36 Merek Global dan Lokal Membangun Cutra, Mengendalikan Krisis dan Merebut Hati Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2005. Wibisono, Yusuf. Membedah Kosep & Aplikasi CSR. Gresik: Fascho Publishing,

2007.

(3)

Lampiran 1.

Pedoman Wawancara

Key Informan:

1. Apa yang mendasari dilakukannya program CSR PT Patra Jasa? 2. Apa tujuan dilakukannya CSR PT Patra Jasa?

3. Apa tujuan dilakukannya CSR Patra Jasa Anyer Beach Resort?

4. Apa saja program CSR yang telah dilaksanakan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort?

5. Siapa saja target sasaran dari masing-masing program CSR tersebut?

6. Bagaimana upaya yang dilakukan Patra Jasa Anyer untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar?

7. Apakah cara yang dilakukan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort dalam menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar?

8. Apa cara yang dilakukan Patra Jasa Anyer Beach Resort dengan adanya prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)? 9. Bagaimana cara Patra Jasa Anyer Beach Resort menjaga kelestarian

lingkungan sekitar, mengingat lokasinya yang berada di pinggir pantai?

10. Bagaimana cara Patra Jasa Anyer Beach Resort melakukan sinergi dan keseimbangan antara people, planet, dan profit?

11. Terkait dengan adanya pelaksanaan kegiatan CSR di Patra Jasa Anyer, apakah masalah yang ditemukan di lokasi hotel tersebut?

(4)

12. Apa langkah-langkah yang dilakukan humas PT Patra Jasa untuk mengatasi masalah tersebut?

13. Mengapa program CSR yang dilakukan berupa pemberian bantuan kapal motor, bukan bantuan lainnya?

14. Mengapa memiilih Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Ketapang sebagai target sasaran?

15. Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam program CSR tersebut?

16. Terkait dengan implementasi program CSR yang dilakukan, apa tahap-tahap atau langkah-langkah yang digunakan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort? 17. Apa saja isi pesan yang ingin disampaikan oleh Patra Jasa Anyer Beach

Resort kepada target sasaran?

18. Apakah Patra Jasa Anyer Beach Resort melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para nelayan?

19. Bagaimana bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort?

20. Siapa pihak yang berperan mengkomunikasikan program pemberian kapal motor kepada para nelayan?

21. Media apa yang digunakan untuk mengkomunikasikan program tersebut? 22. Apakah komunikasi yang dilakukan berjalan dengan lancar?

23. Jika tidak, apakah kendala yang dihadapi dalam proses penyampaian pesan kepada para nelayan?

(5)

24. Dari beberapa media yang digunakan, apa media yang paling efektif digunakan untuk mengkomunikasikan program CSR tersebut?

(6)

Informan:

1. Sudah berapa lama berprofesi sebagai nelayan? 2. Sejak kapan terbentuk KUB Ketapang?

3. Apa yang mendasari dibentuknya KUB Ketapang? 4. Siapa saja anggota dari KUB Ketapang?

5. Apa saja kegiatan yang dilakukan anggota KUB Ketapang? 6. Apa alat yang digunakan untuk menangkap hasil laut?

7. Apa kendala yang dirasakan dalam menggunakan alat tersebut? 8. Apakah ada kendala dalam proses penangkapan hasil laut?

9. Apa saja bantuan yang pernah diberikan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort kepada KUB Nelayan Ketapang?

10. Terkait dengan pemberian bantuan kapal motor, siapa saja pihak dari perusahaan yang melakukan komunikasi dengan KUB Nelayan Ketapang? 11. Bagaimana komunikasi yang dilakukan Patra Jasa Anyer dalam memberikan

bantuan tersebut?

12. Apakah pernah dilakukan sosialiasasi terkait pemberian bantuan kapal motor tersebut?

13. Jika pernah dilakukan sosialisasi, seperti apa bentuk sosialisasi yang dilakukan Patra Jasa Anyer Beach Resort?

(7)

15. Apa yang dirasakan setelah mendapat bantuan kapal motor dan tidak perlu menggunakan perahu kayu lagi?

(8)

Lampiran 2.

Hasil Transkrip Wawancara

a. Key Informan, Bapak Hadi Soemarno, Staf Humas PT Patra Jasa

Pertanyaan : Apa yang mendasari dilakukannya program CSR PT Patra Jasa?

Jawaban : Dasarnya Patra Jasa menyadari pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan seluruh stakeholders-nya. Ada publik internal dan eksternal. Seluruh publik itu kita ingin jangkau dan jalin hubungan yang baik. Apalagi Patra Jasa adalah perusahaan jasa, sudah pasti harus berusaha memberikan jasa terbaik. Nah, pelayanan jasa yang baik ini bukan hanya ditujukan kepada para pengunjung atau tamu saja, tetapi juga kepada masyarakat sekitar, pejabat sekitar. Karena kami menyadari tanpa mereka hotel Patra Jasa tidak bisa berkembang dengan maksimal.

Pertanyaan : Dari pentingnya menjalin hubungan yang baik itu kemudian bagaimana bisa tercetus program CSR PT Patra Jasa?

Jawaban : Ya. Menyambung dari awal, salah satu pelayanan yang kami berikan kami salurkan melalui program CSR. Di dalam CSR sendiri ada banyak yang bisa dilakukan, contohnya pemberdayaan masyarakat. Dari program-program CSR semacam itu bisa berdampak pada terjalinnya hubungan yang baik antara perusahaan dengan publiknya.

Pertanyaan : Apa tujuan dilakukannya CSR PT Patra Jasa?

Jawaban : Tujuannya sudah jelas untuk pihak internal dan eksternal. Untuk internal, PT Patra lebih memprioritaskan penggunaan material ramah lingkungan (enviromental friendly) dan meningkatkan efisiensi proses bisnis demi kesejahteraan pekerjanya. Sedangkan untuk eksternal, PT Patra Jasa memberikan kepedulian kepada lingkungan serta komunitas masyarakat di sekitarnya atau masyarakat luas secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

(9)

Jawaban : Tentu saja tujuan program CSR ini seperti yang tertuang dalam tujuan perusahaan kepada pihak eksternal, yaitu untuk memberikan kepedulian kepada lingkungan serta komunitas masyarakat di sekitarnya atau masyarakat luas secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

Pertanyaan : Jadi tujuannya mengikuti tujuan dari kantor pusat? Jawaban : Ya, benar.

Pertanyaan : Apa saja program CSR yang telah dilaksanakan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Secara umum Patra Jasa Anyer telah melakukan beberapa kegiatan CSR sama dengan unit hotel lainnya. Kalau dari segi pendidikan kita memberikan peralatan sekolah ke 50 siswa/i SD, SMP dan SMA yang datanya kita dapat dari Kepala Desa Tambang Ayam. Beliau yang mengumpulkan data dari sekolah-sekolah yang berada di desa ini. Dari segi kepedulian lingkungan, kita biasanya ikut partisipasi dalam kerja bakti, terus kalau ada kegiatan-kegiatan masyarakat, kita pasti bantu dengan tenaga ataupun materi walaupun nilainya tidak seberapa. Kegiatan lainnya terkait pemberdayaan masyarakat kita merekrut warga di sini untuk kerja di hotel. Selain itu juga kita memberikan bantuan kapal motor ke paguyuban nelayan Desa Tambang Ayam yang dinamai KUB Ketapang.

Pertanyaan : Siapa saja target sasaran dari masing-masing program CSR tersebut?

Jawaban : Targetnya sudah pasti masyarakat sekitar hotel. Karena Patra Jasa Anyer letaknya masuk ke Desa Tambang Ayam, jadi masyarakat desa itulah yang menjadi target utama program CSR kami. Untuk cakupan usianya, semua usia. Seperti yang telah dijelaskan, mulai anak sekolah, para ibu juga kami berikan tempat untuk menjual hasil kerajinan tangannya di wilayah hotel sebagai cinderamata para pengunjung hotel. Sedangkan untuk para bapak, kita berikan kapal motor.

Pertanyaan : Bagaimana upaya yang dilakukan Patra Jasa Anyer untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar?

Jawaban : Upaya yang dilakukan sudah dilaksanakan dalam program CSR yang kami jalankan. Contoh, dengan memberikan tempat untuk ibu-ibu berjualan, bisa menambah pemasukan mereka. Tingkat perekonomian juga menjadi naik. Contoh lain, dengan memberikan kapal motor kepada nelayan, mereka bisa dapat tangkapan hasil laut yang lebih banyak.

(10)

Pertanyaan : Apakah cara yang dilakukan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort dalam menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar?

Jawaban : Untuk menjaga keharmonisan yang kami lakukan antara lain dengan berkomunikasi dengan seluruh masyarakat di sini. Mulai dari Kepala Desa hingga masyarakat biasa. Kami selalu berusaha berperilaku baik dengan masyarakat sekitar. Dan perilaku baik tersebut juga selalu ditekankan kepada seluruh bagian dalam Patra Jasa Anyer Beach Resort untuk dijalankan dalam keseharian.

Pertanyaan : Apakah keharmonisan cukup di bina dengan komunikasi? Jawaban : Tentu tidak. Namun, komunikasi merupakan sendi dasar dalam

kehidupan, dan merupakan bagian yang sangat penting. Cara lain yang dilakukan sangat banyak. Contohnya dengan berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat sekitar. Dalam partisipasi tersebut kan juga terjadi komunikasi.

Pertanyaan : Apa cara yang dilakukan Patra Jasa Anyer Beach Resort dengan adanya prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)?

Jawaban : GCG itu kan prinsip, aturan yang ditetapkan perusahaan untuk dijalankan oleh seluruh karyawan dan pihak-pihak yang berhubungan. Bagi Patra Jasa Anyer dan unit hotel Patra Jasa lainnya, sebisa mungkin kami jalankan prinsip tersebut, karena pada dasarnya hal-hal yang tertuang dalam GCG memang patut untuk diikuti.

Pertanyaan : Bagaimana cara Patra Jasa Anyer Beach Resort menjaga kelestarian lingkungan sekitar, mengingat lokasinya yang berada di pinggir pantai?

Jawaban : Masalah kelestarian lingkungan sudah pasti menjadi concern kami, karena kami bergerak di bidang jasa. Bagaimana pendapat para pengunjung jika lingkungan sekitar kami kotor? Oleh karena itu, kami tidak pernah bosan untuk mengingatkan dan turut berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Mulai dari hal kecil saja, seperti membuang sampah makanan di pinggir pantai atau sampah plastik yang juga dapat mencemari lingkungan. Kami selalu awasi.

Pertanyaan : Apakah Bapak pernah mendengar konsep triple bottom lines? Jawaban : Sepertinya pernah. Yang people planet itu bukan?

Pertanyaan : Ya, betul, Pak. Sering disebut konsep 3P, profit, people dan planet. Bagaimana cara Patra Jasa Anyer Beach Resort melakukan sinergi dan keseimbangan antara profit, people dan planet?

(11)

Jawaban : Ya, konsep 3P itu juga berhubungan dengan CSR. Ketiga point tersebut perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan, termasuk Patra Jasa Anyer Beach Resort. Untuk profit saya kurang mengetahui secara pasti karena bukan di bidang saya. Tetapi yang pasti, unit-unit hotel Patra Jasa diharuskan meminimalisir cost sehingga tidak terlalu timpang dengan pendapatan. Dari segi people dan planet, Patra Jasa Anyer Beach Resort telah melakukan beberapa upaya untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan juga menjaga lingkungan.

Pertanyaan : Terkait dengan adanya pelaksanaan kegiatan CSR di Patra Jasa Anyer, apakah masalah yang ditemukan di lokasi hotel tersebut?

Jawaban : Kalau di Patra Jasa Anyer, kami melihat banyak nelayan sekitar yang mencari hasil laut di dekat hotel, bahkan terkadang menaruh perahunya di pinggir pantai hotel. Dari situ kami suka ngobrol-ngobrol dengan mereka. Nah, dari perbincangan itu kami menemukan masalah atau semacam curhatan dari mereka kalau perahu yang mereka gunakan untuk cari ikan itu rentan rusak, apalagi jika ombaknya besar.

Pertanyaan : Apa langkah-langkah yang dilakukan humas PT Patra Jasa untuk mengatasi masalah tersebut?

Jawaban : Yang kami lakukan adalah melakukan komunikasi dan identifikasi dari masalah yang kami temukan. Kemudian kami buat program untuk mengatasi masalah tersebut.

Pertanyaan : Mengapa program CSR yang dilakukan berupa pemberian bantuan kapal motor, bukan bantuan lainnya?

Jawaban : Mengapa memberikan kapal motor, karena memang benda itulah yang sangat mereka butuhkan. Sebelumnya kami sudah identifikasi apa yang dibutuhkan oleh para nelayan. Dan setelah kami lakukan pengamatan dan wawancara santai dengan mereka, diketahui bahwa perahu adalah kendala yang mereka hadapi saat ini. Lagipula, kami menilai bahwa perahu merupakan alat utama untuk mencari ikan. Kalau tidak ada perahu, bagaimana bisa ke tengah laut dan membawa hasil laut ke darat.

Pertanyaan : Jadi yang dibutuhkan nelayan pada saat itu adalah perahu, bukan jala atau alat menangkap ikan?

Jawaban : Ya, itulah informasi yang kami dapatkan.

Pertanyaan : Mengapa memberikan kapal motor, bukan perahu? Apa yang membedakan?

Jawaban : Yang mereka gunakan adalah perahu yang terbuat dari kayu. Ada mesin penggeraknya atau bisa disebut motor penggerak. Yang Patra Jasa Anyer berikan adalah perahu yang ukurannya

(12)

lebih besar, makanya disebut kapal, terbuat dari fiber agar lebih tahan lama, dan ada motor penggeraknya juga.

Pertanyaan : Motor penggeraknya baru atau menggunakan motor dari perahu lama?

Jawaban : Kami berikan yang baru. Jadi satu paket antara kapal dengan mesinnya.

Pertanyaan : Selain perbedaan bentuk, apalagi yang membedakan perahu yang sebelumnya digunakan nelayan dengan kapal motor dari Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Selain ukuran dan bahan dasar kapal yang berbeda, kapal motor dari Patra Jasa Anyer bisa bertahan lebih lama, yaitu sekitar satu minggu. Sedangkan perahu yang dulu digunakan hanya bisa bertahan 3-4 hari.

Pertanyaan : Berapa jumlah kapal motor yang diberikan Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Jumlahnya ada 4 buah.

Pertanyaan : Darimana anggaran pembelian kapal motor tersebut?

Jawaban : Anggarannya menggunakan anggaran pusat karena jumlahnya juga cukup besar. Jika nilainya kecil, di bawah Rp 5juta masih di-handle unit, tetapi jika besar dari pusat. Sepengetahuan saya, unit-unit hotel tidak memiliki budget CSR.

Pertanyaan : Mengapa memiilih Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Ketapang sebagai target sasaran?

Jawaban : Ya, KUB ini berlokasi dekat dengan hotel, dan anggotanya satu desa dengan Patra Jasa Anyer Beach Resort, yaitu Desa Tambang Ayam. Selain itu seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perahu merupakan modal atau alat dasar mereka untuk mencari hasil tangkapan. Oleh karenanya, Patra Jasa Anyer memutuskan untuk memberikan kapal motor yang memang sudah disurvei dan terbukti dibutuhkan oleh para nelayan KUB Ketapang ini.

Pertanyaan : Berapa jumlah anggota KUB Nelayan Ketapang tersebut? Jawaban : Pada saat kami berikan bantuan ada 10 orang. Mungkin saat ini

sudah bertambah.

Pertanyaan : Mengapa hanya memberikan 4 kapal motor sedangkan jumlah anggota KUB ini 10 orang?

Jawaban : Sebagai awal, kami memberikan 4 buah kapal motor, nantinya akan ada program lanjutan. Hal ini juga sejalan dengan prinsip CSR yaitu pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Dan ada manfaat dari jumlah 4 tadi. Karena kurang, mereka menyisihkan uang hasil melaut untuk membuat kapal motor baru yang juga terbuat dari fiber. Hal itulah yang kami harapkan. Kami ingin mengajak para nelayan untuk tidak

(13)

manja, hanya menunggu bantuan tetapi juga berusaha memperbaiki kehidupan mereka dengan kemampuan yang dimiliki.

Pertanyaan : Berapa lama KUB ini sudah berdiri?

Jawaban : Sudah lama. Yang kami tahu yang sekarang sudah generasi ketiga.

Pertanyaan : Apakah ada masalah di masa lalu antara Patra Jasa Anyer Beach Resort dengan KUB Nelayan Ketapang?

Jawaban : Patra Jasa Anyer Beach Resort tidak pernah memiliki masalah atau memiliki track record yang buruk dengan KUB Ketapang. Justru sebaliknya, Patra Jasa Anyer Beach Resort berhubungan baik dengan KUB Ketapang. Kami seringkali disuguhi hasil tangkapan nelayan KUB Ketapang yang sudah dimasak dan kita makan bersama.

Pertanyaan : Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam program CSR tersebut?

Jawaban : Pihak yang terlibat tidak banyak. Hanya saya selaku perwakilan dari kantor pusat, GM Patra Jasa Anyer Beach Resort dan staf maintenance, Pak Achmad yang menjadi penghubung pertama saya dengan para nelayan tersebut.

Pertanyaan : Seberapa jauh Pak Achmad mengetahui program CSR ini? Jawaban : Beliau hanya mengantar saya sekali ke tempat nelayan KUB

Ketapang berkumpul, karena mereka berteman. Selebihnya tidak ikut ambil bagian dalam program ini. Selanjutnya saya langsung menemui para nelayan tersebut.

Pertanyaan : Terkait dengan implementasi program CSR yang dilakukan, apa tahap-tahap atau langkah-langkah yang digunakan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Sebelumnya saya berikan penjelasan terlebih dahulu. Unit hotel Patra Jasa yang berada di pinggir pantai ada dua, yaitu Patra Anyer dan Patra Bali. Tetapi program CSR yang dilakukan Patra Jasa Bali terkait dengan pemberdayaan masyarakat dilakukan kepada petani organik yang letaknya cukup jauh dari lokasi hotel, sekitar 2 jam perjalanan. Dan disana juga memang jarang ada nelayan karena lokasinya yang berada di pinggir Pantai Kuta. Jadi baru Patra Jasa Anyer yang memberdayakan masyarakat yang berada sangat dekat dengan lokasi hotel. Pertanyaan : Jadi, hanya Patra Jasa Anyer Beach Resort yang program

CSR-nya ditujukan kepada nelayan yang benar-benar berada dekat lokasi hotel?

Jawaban : Ya, benar.

(14)

Jawaban : Tahap awal pasti kami melakukan identifikasi masalah dulu. Melihat bagaimana kondisi di lingkungan sekitar hotel.

Pertanyaan : Setelah melakukan identifikasi, apa tahap yang dilakukan selanjutnya?

Jawaban : Setelah itu kami menemukan bahwa ada kelompok nelayan yang membutuhkan bantuan. Dari situ kami buat program CSR-nya. Dari hasil pembahasan dengan kantor pusat, didapatkan keputusan untuk memberikan kapal motor, karena memang bantuan itulah yang dibutuhkan oleh para nelayan. Pertanyaan : Apakah program CSR ini sudah pernah dilakukan sebelumnya

oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort ataupun hotel lain di Anyer?

Jawaban : Kalau untuk Patra Jasa, ini merupakan program baru. Sama halnya dengan hotel lain yang menjadi kompetitor. Saya perhatikan hotel-hotel lain di kawasan Anyer juga belum pernah melakukan kegiatan ini.

Pertanyaan : Apa saja isi pesan yang ingin disampaikan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort kepada target sasaran?

Jawaban : Pesan yang ingin disampaikan pertama, Patra Jasa Anyer dikenal sebagai hotel yang peduli dengan masyarakat sekitar dan lingkungan. Patra Jasa Anyer juga ingin menjadikan masyarakat sekitar sebagai bagian dari keluarga besar perusahaan. Jadi saling ada komunikasi dan kehidupan yang harmonis antara perusahaan dengan publiknya yang salah satunya adalah masyarakat sekitar.

Pertanyaan : Apakah Patra Jasa Anyer Beach Resort melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para nelayan?

Jawaban : Patra Jasa Anyer tidak membuat atau mengadakan sosialisasi yang mengundang mereka atau ada kegiatan komunikasi lainnya untuk program CSR ini. Disini, kamilah yang langsung datang ke tempat mereka biasa kumpul, berbicara secara lisan dari awal sampai eksekusi pemberian kapal motor.

Pertanyaan : Bagaimana mereka mengetahui rencana program CSR ini? Jawaban : Ya kami lakukan komunikasi. Proses sosialisasinya berjalan

natural saja, tidak ada acara khusus.

Pertanyaan : Apakah semua kegiatan dilakukan secara lisan?

Jawaban : Sebagian besar iya, namun ada beberapa bukti tertulis sebagai laporan pendukung. Bukti tertulis digunakan sebagai dokumen perusahaan saja, seperti berita acara dan sebagainya.

Pertanyaan : Bagaimana bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Seperti yang sudah dijelaskan, bentuk sosialisasinya hanya melalui komunikasi verbal. Selain komunikasi dengan para

(15)

nelayan yang merupakan target sasaran program, kami juga melakukan sosialisasi dengan manajemen dan para karyawan hotel. Bentuknya sama, hanya komunikasi lisan dalam rapat. Pertanyaan : Mengapa Patra Jasa Anyer Beach Resort hanya melakukan

sosialisasi secara lisan?

Jawaban : Kami menyesuaikan dengan kondisi target khalayak. Mereka merupakan nelayan dengan tingkat pendidikan yang dapat dikatakan rendah. Sehingga bentuk sosialisasi yang kami rasa paling tepat adalah dengan komunikasi lisan, tidak perlu melakukan kegiatan sosialisasi yang besar yang juga membutuhkan dana lebih.

Pertanyaan : Siapa pihak yang berperan mengkomunikasikan program pemberian kapal motor kepada para nelayan?

Jawaban : Berbicara mengenai pihak yang berperan, sebagian besar yang mengkomunikasikan adalah saya sebagai utusan humas dari kantor pusat dan juga Bapak Harry Muradz selaku GM Patra Jasa Anyer.

Pertanyaan : Apakah dengan jumlah komunikator dua orang, komunikasi dapat berjalan dengan efektif?

Jawaban : Dapat dikatakan, iya. Karena jumlah target sasaran juga sedikit, hanya 10 orang. Lagipula tidak ada acara atau kegiatan komunikasi khusus yang dilakukan untuk program ini. Dari evaluasi yang dilakukan, perusahaan menilai komunikasi dan proses pemberian bantuan CSR ini berjalan cukup baik dan efektif.

Pertanyaan : Apakah ketiadaan sosialisasi terjadi karena minimnya pihak dari perusahaan yang dapat dilibatkan dalam program pemberian bantuan kapal motor?

Jawaban : Tidak juga. Kami melihat untuk program ini tidak membutuhkan sosialisasi secara besar-besaran, cukup dengan komunikasi sehari-hari saja. Namun, jika berbicara mengenai sumber daya, memang Patra Jasa Anyer sampai saat ini tidak memiliki bagian ataupun staf yang bertugas menjalankan kegiatan PR.

Pertanyaan : Jadi, siapa pihak yang menjalankan kegiatan PR Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Selama ini sebagian besar kegiatan PR unit-unit memang dilakukan oleh Humas PT Patra Jasa. Jadi kalau ada masukan dari unit, kami lihat, kami survey, kalau memang perlu dilakukan tindakan atau dilakukan sebuah program dan sudah disetujui, humas PT Patra Jasa datang ke lokasi hotel untuk pelaksanaannya. Kalau untuk Patra Jasa Anyer, pihak dari hotel yang menjalankan kegiatan PR adalah General Manager-nya

(16)

langsung, tetapi sifatnya sebatas pendekatan dengan pemangku jabatan di sini ataupun untuk handle kegiatan PR yang sifatnya tidak rutin.

Pertanyaan : Mengapa tidak ada fungsi PR di unit-unit hotel Patra Jasa? Jawaban : Tidak semua hotel. Patra Jasa Bali, contohnya, mereka

memiliki staf yang meng-handle kegiatan PR. Patra Jasa Bali kan sudah cukup besar jadi dirasa oleh manajemen perlu ada staf yang mengurus kegiatan PR. Berbeda dengan Patra Jasa Anyer yang tidak sebesar Patra Jasa Bali, kegiatan PR-nya tidak terlalu banyak.

Pertanyaan : Apakah ada kendala yang dihadapi staf humas PT Patra Jasa yang harus mengurus semua kegiatan PR seluruh unit-unit hotel Patra Jasa?

Jawaban : Kendala pasti ada, tetapi ada koordinasi dengan pihak hotel sehingga untuk kegiatan yang kecil dilakukan sendiri oleh unit hotel. Sedangkan untuk kegiatan yang besar melibatkan humas kantor pusat.

Pertanyaan : Apakah perlu ada staf yang mengurus kegiatan PR di Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Saya rasa perlu, karena kegiatan PR pada dasarnya banyak dan unit hotel belum menjalankannya. Sedangkan kegiatan PR itu penting untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa perhotelan. Seperti hubungan dengan media yang belum tersentuh, monitoring berita baik yang berhubungan dengan hotel maupun yang berpotensi berkaitan dengan hotel. Hubungan dengan pihak internal dan eksternal juga butuh pembinaan terus-menerus. Selain itu, dalam kaitannya dengan program CSR, karena program CSR itu berkelanjutan dan terus berkembang, perlu ada staf yang mengurus soal itu. Jika tidak, program CSR bisa berpotensi berhenti di jalan bahkan mungkin mengalami kemunduran.

Pertanyaan : Terkait dengan media, apa media yang digunakan untuk mengkomunikasikan program pemberian bantuan kapal motor ke KUB Nelayan Ketapang?

Jawaban : Untuk media, Patra Jasa Anyer hanya menggunakan spanduk pada saat proses serah terima kapal motor ke KUB Nelayan Ketapang. Selebihnya dilakukan dengan komunikasi lisan. Kemudian ada dokumentasi berupa berita acara serah terima, kuitansi dan foto-foto.

Pertanyaan : Apakah Patra Jasa Anyer Beach Resort tidak melibatkan media, seperti media lokal ataupun nasional?

Jawaban : Tidak. Hal tersebut memang disayangkan karena program pemberian kapal motor ini baru pertama kali dilakukan oleh

(17)

hotel di wilayah Anyer. Ini juga menjadi salah satu yang luput dilakukan, yaitu menjalin hubungan dengan media. Hal ini terjadi karena tidak adanya staf yang mengurus persoalan semacam ini. Tentu Patra Jasa Anyer tidak bisa mengandalkan GM sebagai pihak dari perusahaan yang menjalankan kegiatan PR.

Pertanyaan : Apakah ada kendala yang dihadapi dalam proses penyampaian pesan kepada para nelayan?

Jawaban : Dari proses penyampaian pesannya tidak ada. Tapi kami menemukan ada masalah lain terkait pemberian bantuan kapal motor ke KUB Nelayan Ketapang.

Pertanyaan : Apa masalah yang ditemukan?

Jawaban : Kami mendengar adanya kecemburuan dari KUB lain yang tidak mendapat bantuan. Sebenarnya bukan tidak mendapat bantuan, tetapi belum. Pemilihan KUB Nelayan Ketapang karena lokasi KUB yang sangat dekat dengan hotel. Oleh karenanya, kami mulai dari yang paling dekat terlebih dahulu, Nantinya akan ada program lanjutan untuk target sasaran lain. Hal ini biasa terjadi, ada kecemburuan sosial. Namanya dapat bantuan, siapa yang tidak mau.

Pertanyaan : Apakah KUB tersebut juga berada dekat lokasi Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Berbeda desa, jadi cukup jauh walaupun masih satu wilayah Anyer.

Pertanyaan : Apa langkah yang dilakukan Patra Jasa Anyer Beach Resort untuk mengatasi masalah tersebut?

Jawaban : Tentu kami sudah berbicara dengan KUB tersebut dan KUB lainnya. Kami jelaskan bahwa ini merupakan awal. Nantinya akan kami lakukan secara bergiliran. Tapi untuk saat ini kami mulai dari wilayah atau desa tempat hotel berada dulu. Ya akhirnya mereka bisa terima penjelasan itu dan masalahnya tidak berkepanjangan.

Pertanyaan : Dari beberapa media yang digunakan, apa media yang paling efektif digunakan untuk mengkomunikasikan program CSR tersebut?

Jawaban : Untuk program CSR pemberian kapal motor dari Patra Jasa Anyer media yang efektif untuk mengkomunikasikan program dengan komunikasi langsung secara lisan, karena seperti yang telah dijelaskan, tingkat pendidikan mereka terbilang rendah sehingga kemampuan menyerap pesan dengan media lain dinilai kurang efektif.

(18)

Pertanyaan : Apa upaya yang dilakukan Patra Jasa Anyer Beach Resort untuk memperkenalkan CSR di dalam seluruh proses bisnis perusahaan?

Jawaban : Patra Jasa Anyer berkomitmen bahwa program CSR ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan, seperti prinsip kebijakan CSR yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tentu hal ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. Tetapi yang pasti, kontinuitas program CSR akan selalu kami lakukan dan kembangkan demi kemajuan perusahaan dan juga peningkatan mutu kehidupan masyarakat sekitar.

Pertanyaan : Bagaimana bentuk evaluasi yang dilakukan Patra Jasa Anyer Beach Resort terhadap program pemberian bantuan kapal motor ke KUB Nelayan Ketapang?

Jawaban : Kami mengevaluasi program ini dengan melakukan survey ke para nelayan dan menanyakan testimoni dari mereka. Hasilnya mereka merasa senang dan sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan. Selain itu memotivasi mereka untuk membuat kapal motor baru yang terbuat dari fiber juga.

Pertanyaan : Apa hasil lain dari evaluasi yang dilakukan?

Jawaban : Pendapatan mereka bertambah. Selain itu juga nama baik perusahaan semakin bagus. Atau biasa disebut citra. Kami bersyukur program CSR ini berhasil dijalankan dan citra perusahaan jadi semakin positif di mata masyarakat.

Pertanyaan : Tahap akhir yaitu pelaporan. Bagaimana format reporting Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Tentu kami membuat laporan. Kami mengirimkan bukti serah terima bantuan dan juga kuitansinya. Selain itu juga foto-foto. Laporan tersebut dikirim ke manajemen PT Patra Jasa.

b. Key Informan, Bapak Harry Muradz, General Manager Patra Jasa Anyer Beach Resort

Pertanyaan : Apa yang mendasari dilakukannya program CSR PT Patra Jasa?

Jawaban : Patra Jasa berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada para tamu. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, Patra Jasa juga menyadari pentingnya memberikan pelayanan kepada publiknya yang lain, yaitu masyarakat dan juga lingkungan sekitar hotel.

(19)

Jawaban : Tujuan dilakukannya CSR sudah pasti sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat ataupun pihak-pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan. Tidak lupa juga kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar, baik di kantor pusat apalagi di unit-unit hotel milik Patra Jasa.

Pertanyaan : Apa tujuan dilakukannya CSR Patra Jasa Anyer Beach Resort? Jawaban : Tujuannya berangkat dari tujuan CSR Patra Jasa, yaitu

memberikan pelayanan, kepedulian kepada masyarakat, lingkungan, kelompok ataupun komunitas sekitar. Dan kegiatan tersebut dilakukan secara continue dan berkembang terus. Karena kami berada di unit, maka program CSR-nya merujuk pada tujuan kantor pusat.

Pertanyaan : Apa saja program CSR yang telah dilaksanakan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Ya kegiatan CSR Patra Jasa Anyer beragam, mulai dari yang kecil seperti partisipasi kegiatan kerja bakti atau kegiatan sosial lainnya, pemberian bantuan untuk renovasi masjid, bantuan penerangan listrik dan bantuan lainnya. Selain itu Patra Jasa Anyer juga memberikan bantuan peralatan sekolah kepada siswa/i SD, SMP dan SMA, jumlahnya ada 50 orang. Terakhir yang Patra Jasa Anyer lakukan adalah pemberian kapal motor ke Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Ketapang.

Pertanyaan : Siapa saja target sasaran dari masing-masing program CSR tersebut?

Jawaban : Target sasaran program adalah masyarakat sekitar, mulai dari anak kecil sampai orang tua. Patra Jasa Anyer Beach Resort ingin menjangkau seluruh lapisan usia.

Pertanyaan : Mengapa program CSR Patra Jasa Anyer Beach Resort ditujukan ke seluruh lapisan usia?

Jawaban : Ya tentu saja hal tersebut dilakukan agar Patra Jasa Anyer Beach Resort dapat memberikan manfaat kepada seluruh lapisan usia dan masyarakat.

Pertanyaan : Apakah ada program CSR lainnya yang dilakukan Patra Jasa Anyer Beach Resort kepada publiknya?

Jawaban : Sejauh ini program yang kami jalankan seperti yang telah disebutkan. Namun kedepannya Patra Jasa Anyer Beach Resort akan melakukan pengembangan program yang dapat menjangkau lebih banyak lagi target sasaran.

Pertanyaan : Bagaimana pengembangan program CSR yang akan dilakukan Patra Jasa Anyer Beach Resort selanjutnya?

(20)

Jawaban : Pertama, Patra Jasa Anyer Beach Resort akan memberikan bantuan lagi untuk anak-anak sekolah yang kurang mampu yang belum mendapat bantuan. Kemudian pengembangan bantuan kepada nelayan. Kami berencana untuk memperluas jangkauan wilayah. Jadi kami akan berikan bantuan ke KUB yang lain. Selain itu juga kami berencana memberikan bantuan dalam bidang usaha lain, seperti peternakan.

Pertanyaan : Apakah cara yang dilakukan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort dalam menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar?

Jawaban : Ya, Patra Jasa Anyer tidak pernah bosan berkomunikasi dengan warga sini, terutama dengan Kepala Desa Tambang Ayam beserta jajarannya. Kalau ada undangan juga kami menyempatkan diri hadir. Ya sebisa mungkin kami berusaha agar hubungan yang terjalin selama ini selalu terjaga dengan baik.

Pertanyaan : Apakah ada cara lain yang dilakukan?

Jawaban : Iya, seperti yang saya katakan sebelumnya, kami selalu menjaga hubungan baik dengan kepala desa. Adanya partisipasi dan kontribusi Patra Jasa Anyer Beach Resort kepada warga sekitar sini alhamdulillah kami tidak pernah dipalak sama preman wilayah sini atau di demo. Ya itu sih lumrah terjadi, tetapi Patra Jasa Anyer tidak pernah mendapat masalah seperti.

Pertanyaan : Bagaimana bentuk komunikasi yang dilakukan Patra Jasa Anyer Beach Resort dengan masyarakat?

Jawaban : Bentuk komunikasinya berupa lisan, ngobrol, mengikuti acara-acara yang diadakan warga, ikut partisipasi kerja bakti, acara-acara pernikahan dan sunatan serta kegiatan lainnya yang ditujukan untuk menjalin hubungan yang harmonis antara Patra Jasa Anyer Beach Resort dengan masyarakat sekitar.

Pertanyaan : Apa cara yang dilakukan Patra Jasa Anyer Beach Resort dengan adanya prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)?

Jawaban : Kami tidak terlalu mengkhawatirkan adanya prinsip GCG karena memang sudah sejalan dengan aturan yang berlaku di Patra Anyer Beach Resort. Jika kami memang tidak ada dana, kami tidak memaksakan diri untuk melakukan suatu kegiatan. Jadi ya sesuai dengan kemampuan saja.

(21)

Pertanyaan : Bagaimana cara Patra Jasa Anyer Beach Resort menjaga kelestarian lingkungan sekitar, mengingat lokasinya yang berada di pinggir pantai?

Jawaban : Iya, kami suka ikut kalau ada kerja bakti. Ya kita bantu dengan tenaga atau uang ya, walaupun tidak seberapa, tapi kami usahakan ikut partisipasi. Di sisi lain, kami juga senantiasa melakukan pembersihan di area hotel dan sekitar pantai, karena hal itu sangat penting untuk menjaga kebersihan di sini.

Pertanyaan : Apakah Bapak pernah mendengar konsep triple bottom lines?

Jawaban : Pernah.

Pertanyaan : Bagaimana cara Patra Jasa Anyer Beach Resort melakukan sinergi dan keseimbangan antara people, planet, dan profit? Jawaban : Konsep triple bottom lines. Pertama, profit, profit merupakan

fokus utama Patra Jasa Anyer Beach Resort. Seminimal mungkin kami berusaha mengeluarkan biaya. Jika tidak ada yang terlalu penting untuk di beli maka kami tidak akan membeli atau membuat proses pengadaan. Tetapi jika sifatnya sudah sangat mendesak dan berdampak pada kenyamanan para tamu, kami pasti langsung mengambil tindakan. Sebisa mungkin menghemat biaya karena setiap triwulan juga anggaran dicek oleh kantor pusat. Kalau melebihi anggaran langsung dapat raport merah.

Pertanyaan : Lalu bagaimana dengan dua konsep 3P yang lain?

Jawaban : Untuk people, kami memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk bekerja di Patra Jasa Anyer Beach Resort. Jadi banyak dari karyawan Patra Jasa Anyer Beach Resort yang berasal dari wilayah Anyer. Selain itu juga kami berkomitmen untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat dan lingkungan melalui program-program CSR yang kami lakukan. Kalau planet, Patra Jasa Anyer Beach Resort selalu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Itu sudah pasti. Semaksimal mungkin kami selalu memonitor kebersihan lingkungan karena hal tersebut juga penting untuk kelancaran bisnis usaha Patra Jasa Anyer Beach Resort. Kalau hotel dan lingkungan sekitarnya kotor, para tamu atau calon tamu bisa mengurungkan niat menginap di sini. Pertanyaan : Terkait dengan adanya pelaksanaan kegiatan CSR di Patra Jasa

Anyer, apakah masalah yang ditemukan di lokasi hotel tersebut?

Jawaban : Masalah yang ditemukan itu awalnya bermula dari percakapan yang terjadi antara Patra Jasa Anyer Beach Resort dengan masyarakat sekitar. Di pinggir pantai hotel para nelayan seringkali memarkirkan perahunya. Ya kami suka ngobrol

(22)

karena memang relationship harus selalu dibina. Dari percakapan itu kemudian ditemukan masalah yang dialami oleh para nelayan.

Pertanyaan : Apa masalah yang para nelayan hadapi tersebut?

Jawaban : Mereka mengeluhkan perahu yang digunakan setiap harinya selama bertahun-tahun mudah rusak. Usianya tidak lama, hanya 3-4 hari setelah itu sudah tidak aman untuk digunakan melaut.

Pertanyaan : Apa langkah-langkah yang dilakukan humas PT Patra Jasa untuk mengatasi masalah tersebut?

Jawaban : Setelah mengetahui bahwa para nelayan membutuhkan perahu yang lebih bagus, kami mengambil tindakan untuk memberikan kapal motor kepada para nelayan.

Pertanyaan : Mengapa program CSR yang dilakukan berupa pemberian bantuan kapal motor, bukan bantuan lainnya?

Jawaban : Pertama, karena alat itulah yang mereka butuhkan sesuai dengan identifikasi masalah yang kami lakukan. Kedua, kapal motor yang kami berikan bukan lagi berbahan kayu tetapi fiber. Bahan fiber lebih kuat sehingga masa penggunaannya juga lebih panjang, bisa sampai satu minggu.

Pertanyaan : Mengapa memiilih Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Ketapang sebagai target sasaran?

Jawaban : Patra Jasa Anyer Beach Resort memilih KUB Nelayan Ketapang karena identifikasi yang kami lakukan yaitu kepada KUB tersebut.

Pertanyaan : Mengapa memilih melakukan identifikasi kepada KUB Nelayan Ketapang?

Jawaban : Letak KUB sangat dekat dengan hotel, hanya berbatasan dengan tembok hotel. Perahu yang parker di pantai hotel juga merupakan perahu milik mereka. Jadi kami memulai dari yang terdekat dulu.

Pertanyaan : Apakah Patra Jasa Anyer Beach Resort pernah membeli hasil tangakapan para nelayan KUB Ketapang?

Jawaban : Iya, kami memang pernah membeli hasil laut para nelayan, tetapi kebutuhan hotel cukup besar dan juga tergantung dari tamu. Misalnya Patra Jasa Anyer ingin hasil laut yang masih fresh ddan dibutuhkan siang hari, sedangkan nelayannya baru balik dari laut malam atau bahkan subuh. Jadi hotel masih mencukupi kebutuhan makanan yang berasal dari laut itu ya dari vendor. Mereka kan tinggal di telfon, langsung diantar. Pertanyaan : Berapa jumlah kapal motor yang diberikan?

Jawaban : Kami memberikan 4 buah kapal motor.

(23)

Jawaban : Untuk anggaran berasal dari pusat karena nilainya melebihi Rp 5Juta. Kalau dibawah Rp 5Juta menggunakan anggaran unit. Pertanyaan : Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam program CSR tersebut?

Jawaban : Pihak-pihak yang terkait secara langsung antara lain GM Patra Jasa Anyer Beach Resort, kemudian staf humas dari kantor pusat. Selain itu, para nelayan KUB Ketapang sendiri dan juga Kepala Desa Tambang Ayam yang turut membantu proses pelaksanaan bantuan CSR ini.

Pertanyaan : Apakah ada pihak dari Patra Jasa Anyer Beach Resort lainnya? Jawaban : Pak H. Achmad. Beliau staf maintenance hotel yang

mengenalkan kami kepada para nelayan karena beliau warga sini. Ya walaupun sudah kenal. Sebatas itu saja.

Pertanyaan : Terkait dengan implementasi program CSR yang dilakukan, apa tahap-tahap atau langkah-langkah yang digunakan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Tahap pertama pasti mengidentifikasi masalah. Setelah mengetahui apa masalah yang dihadapi baru kemudia dirumuskan program CSR apa yang tepat untuk dilaksanakan dalam rangka menyelesaikan permasalah tersebut. Lalu kemudian kami merumuskan tujuan dan melakukan komunikasi kepada target khalayak.

Pertanyaan : Apa saja isi pesan yang ingin disampaikan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort kepada target sasaran?

Jawaban : Pesannya, antara Patra Jasa Anyer Beach Resort dengan masyarakat dan lingkungan sekitar dapat saling bersinergi, sehingga menciptakan kehidupan yang harmonis. Patra Jasa Anyer Beach Resort juga ingin agar citranya positif di mata masyarakat dan bisa meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sekitar.

Pertanyaan : Apakah Patra Jasa Anyer Beach Resort melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para nelayan?

Jawaban : Untuk sosialisasi Patra Jasa Anyer Beach Resort tidak membuat kegiatan apa-apa, hanya melakukan komunikasi dan pendekatan dengan target khalayak dan pemangku jabatan di sini saja.

Pertanyaan : Apakah sosialisasi semacam itu dapat menjadi saluran penyampaian pesan kepada target khalayak?

Jawaban : Kami rasa bisa dan telah kami buktikan. Target khalayak mengetahui apa yang kami lakukan, bahwa Patra Jasa Anyer Beach Resort memberikan bantuan kapal motor kepada nelayan KUB Ketapang karena perahu yang digunakan selama ini mudah rusak.

(24)

Pertanyaan : Siapa pihak yang berperan mengkomunikasikan program pemberian kapal motor kepada para nelayan?

Jawaban : Pihak yang melakukan komunikasi adalah pihak-pihak yang terlibat dalam program CSR ini. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dari perusahaan yaitu GM Patra Jasa Anyer Beach Resort dan juga staf humas PT Patra Jasa.

Pertanyaan : Melihat jumlah pihak dari perusahaan yang sedikit, apakah hal ini terjadi karena kurangnya SDM di Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Jumlah SDM disini sudah cukup, tetapi memang belum ada staf yang khusus menangani kegiatan-kegiatan PR, sehingga lebih banyak di-handle oleh GM dan juga staf humas PT Patra Jasa.

Pertanyaan : Mengapa Patra Jasa Anyer Beach Resort tidak memiliki staf yang khusus menangani kegiatan-kegiatan PR, termasuk didalamnya kegiatan CSR?

Jawaban : Kami sedang mengusahakan untuk meminta tambahan karyawan yang mengurus hal tersebut. Namun hingga saat ini masih mengandalkan staf humas dari pusat karena kegiatannya juga belum banyak.

Pertanyaan : Terkait dengan implementasi program CSR berupa pemberian bantuan kapal motor kepada KUB Nelayan Ketapang, apakah jumlah komunikan tidak dirasa terlalu sedikit?

Jawaban : Ya, pada saat merumuskan program CSR apa yang akan dilakukan, sekaligus dibahas siapa saja wakil dari perusahaan yang melakukan eksekusinya. Dari hasil diskusi dengan kantor pusat didapatkan hasil seperti ini. Perusahaan berpendapat karena programnya hanya pemberian bantuan dan jumlahnya juga sedikit. Selain itu targetnya juga tidak terlalu banyak jadi diputuskan hanya dua orang yang bertugas menjalankan program CSR tersebut.

Pertanyaan : Media apa yang digunakan untuk mengkomunikasikan program tersebut?

Jawaban : Media yang digunakan yaitu kami membuat spanduk pada saat penyerahan kapal motor kepada KUB Nelayan Ketapang, disaksikan oleh Bapak Kepala Desa beserta jajarannya.

Pertanyaan : Mengapa hanya menggunakan spanduk?

Jawaban : Kami rasa tidak perlu menggunakan media lainnya, spanduk sudah cukup sebagai media komunikasi. Ukurannya juga besar jadi bisa dilihat oleh banyak orang. Kalau membuat media komunikasi lainnya bisa jadi malah kurang efektif karena tingkat pendidikan mereka yang tidak begitu tinggi.

(25)

Jawaban : Dari awal hingga akhir proses, komunikasi yang dilakukan berjalan lancar.

Pertanyaan : Jika tidak, apakah kendala yang dihadapi dalam proses penyampaian pesan kepada para nelayan?

Jawaban : Kalau dari segi penyampaian pesan kepada target khalayak tidak ada, tetapi kendala dari luar ada.

Pertanyaan : Apa kendala yang dihadapi tersebut?

Jawaban : Adanya kecemburuan dari KUB lain yang tidak mendapat bantuan. Kami memaklumi hal tersebut dan sudah kami atasi. Kami berbicara dengan KUB lain bahwa program CSR ini nantinya juga akan menyasar kepada mereka karena ini baru awal dan pertama kali. Selain itu juga kami meminta bantuan dari Kepala Desa Tambang Ayam untuk bersama-sama memberikan pengetahuan semacam itu kepada masyarakat agar hal yang sama tidak terulang lagi.

Pertanyaan : Dari beberapa media yang digunakan, apa media yang paling efektif digunakan untuk mengkomunikasikan program CSR tersebut?

Jawaban : Seperti yang telah dijelaskan, yang paling efektif kalau untuk para nelayan adalah komunikasi secara verbal, lisan. Media yang digunakan juga sederhana saja, tidak perlu dengan teknologi yang canggih karena disesuaikan dengan kondisi masyarakat sekitar.

Pertanyaan : Apa upaya yang dilakukan Patra Jasa Anyer Beach Resort untuk memperkenalkan CSR di dalam seluruh proses bisnis perusahaan?

Jawaban : Upaya yang dilakukan sebenarnya tidak ditunjukan secara eksplisit. Tetapi kami mencoba melakukan kegiatan-kegiatan yang tujuannya untuk memperkenalkan CSR, utamanya kepada internal perusahaan dan kemudian eksternal.

Pertanyaan : Bagaimana contoh upaya yang dilakukan yang ditujukan kepada internal Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Selaku GM, saya selalu mengajak para karyawan untuk menjalin komunikasi dan hubungan sebaik mungkin dengan masyarakat. Selain itu, kami juga berusaha untuk ikut berkontribusi dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar, seperti kerja bakti membersihkan selokan, turut berpartisipasi dalam pembangunan masjiid dan renovasi lainnya. Intinya kami menekankan kepada para karyawan untuk dapat bekerja sama dengan masyarakat sekitar dan bersinergi untuk kemajuan perusahaan dan masyarakat sekitar.

Pertanyaan : Bagaimana upaya yang dilakukan Patra Jasa Anyer Beach Resort dalam memperkenalkan CSR kepada pihak eksternal?

(26)

Jawaban : Kalau untuk eksternal bisa melalui program-program CSR yang telah dilaksanakan. Dalam menjalankan program-program CSR tersebut, Patra Jasa Anyer Beach Resort secara tidak langsung memperkenalkan bentuk CSR yang dapat dilakukan oleh perusahaan kepada masyarakat sebagai wujud tanggung jawab perusahaan kepada lingkungan sekitar.

Pertanyaan : Bagaimana bentuk evaluasi yang dilakukan Patra Jasa Anyer Beach Resort terhadap program pemberian bantuan kapal motor ke KUB Nelayan Ketapang?

Jawaban : Kami mengevaluasi program ini dengan melakukan survey ke para nelayan dan menanyakan testimoni dari mereka. Hasilnya mereka merasa senang dan sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan. Selain itu memotivasi mereka untuk membuat kapal motor baru yang terbuat dari fiber juga.

Pertanyaan : Apa hasil lain dari evaluasi yang dilakukan?

Jawaban : Pendapatan mereka bertambah. Selain itu juga nama baik perusahaan semakin bagus. Atau biasa disebut citra. Kami bersyukur program CSR ini berhasil dijalankan dan citra perusahaan jadi semakin positif di mata masyarakat.

Pertanyaan : Tahap akhir yaitu pelaporan. Bagaimana format reporting Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Sebagai unit, kami senantiasa mengirimkan laporan ke kantor pusat tentang semua program yang telah kami lakukan, termasuk program CSR. Jika ada kendala dan masukan langsung kami follow up.

c. Informan, Bapak Sarmana, Ketua KUB Nelayan Ketapang

Pertanyaan : Sudah berapa lama berprofesi sebagai nelayan?

Jawaban : Kita sudah melaut dari kecil, ikut-ikut bapak dulu. Jadi sampai sekarang jadi nelayan, meneruskan kerja bapak. Kebanyakan kita masih saudara.

Pertanyaan : Sejak kapan terbentuk KUB Ketapang?

Jawaban : KUB Ketapang ini sudah cukup lama juga, kita generasi ketiga, turun menurun saja.

(27)

Jawaban : Dasarnya karena sering melaut bersama, lalu ada tempat berkumpul jadi sering bertukar cerita. Kemudian sepakat membuat kelompok usaha bernama Ketapang.

Pertanyaan : Mengapa dinamakan Ketapang?

Jawaban : Nama Ketapang dari hasil musyawarah saja, tidak ada makna khusus.

Pertanyaan : Siapa saja anggota dari KUB Nelayan Ketapang? Jawaban : Anggotanya berasal dari Desa Tambang Ayam. Pertanyaan : Berapa jumlah anggota KUB Nelayan Ketapang? Jawaban : Ada 10 orang.

Pertanyaan : Berapa pendapatan yang diperoleh dalam setiap hari melaut? Jawaban : Hasilnya tidak tentu, bisa dapat banyak tetapi kadang juga

hanya ikan-ikan kecil. Kadang bisa dapat sampe 20 kg, tapi kadang juga cuma dapat 5 kg, tergantung angin dan arusnya. Pertanyaaan : Apa saja kegiatan yang dilakukan anggota KUB Ketapang? Jawaban : Kegiatan utamanya melaut, mencari hasil laut. Bisa cumi, ikan,

udang, macam-macam. Kalau tidak melaut atau pulang dari melaut, kami biasa berkumpul di sini, berbincang-bincang. Pertanyaan : Apakah ada kegiatan lainnya yang dilakukan anggota KUB

Nelayan Ketapang?

Jawaban : Ada, kami juga membuat atau merakit perahu untuk melaut. Pertanyaan : Untuk apa membuat perahu lagi? Apakah jumlah perahu yang

ada masih kurang?

Jawaban : Kalau untuk jumlah perahu tidak kurang. Tetapi perahu yang digunakan untuk melaut rentan rusak, terlebih jika terkena ombak.

(28)

Jawaban : Perahu yang kami gunakan berbahan dasar kayu. Walaupun bisa digunakan sebagai perahu tetapi tidak bisa tahan lama. Pertanyaan : Berapa lama perahu bisa bertahan?

Jawaban : Bisa bertahan sekitar 3-4 hari.

Pertanyaan : Apa alat yang digunakan untuk menangkap hasil laut?

Jawaban : Ya kita paling pakai pancing, serokan sama jaring. Pancing sama serokan buat ikan sama cumi, kalau udang pakai jaring. Ke lautnya ya pake perahu kayu ini aja. Satu orang satu perahu. Pertanyaan : Apa kendala yang dirasakan dalam menggunakan alat tersebut? Jawaban : Kendalanya tidak ada, biasa-biasa saja.

Pertanyaan : Apakah ada kendala dalam proses penangkapan hasil laut? Jawaban : Kalau proses penangkapan kendalanya pada perahunya. Kalau

rusak tidak bisa melaut.

Pertanyaan : Bagaimana hubungan yang terjalin antara KUB Nelayan Ketapang dengan Patra Jasa Anyer Beach Resort selama ini? Jawaban : Hubungan kami dengan Patra Jasa Anyer baik. Patra Jasa

memberikan tempat untuk kami menaruh perahu. Selain itu juga Pak Harry kadang suka main kesini untuk ngobrol-ngobrol. Ya baik-baik saja.

Pertanyaan : Apa saja bantuan yang pernah diberikan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort kepada KUB Nelayan Ketapang?

Jawaban : Patra Jasa Anyer Beach Resort memberikan 4 kapal motor bahan fiber untuk mengganti perahu yang masih berbahan kayu agar tidak cepat rusak.

Pertanyaan : Apakah bantuan yang sama pernah diberikan sebelumnya baik oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort maupun hotel dan instansi lainnya?

Jawaban : Selama ini sih belum pernah ada yang kasih bantuan ke kita. Paling bantuan ke sekolah-sekolah atau yayasan. Dari hotel lain juga belum ada, paling cuma kunjungan dari kantor dinas daerah sini.

(29)

Pertanyaan : Terkait dengan pemberian bantuan kapal motor, siapa saja pihak dari perusahaan yang melakukan komunikasi dengan KUB Nelayan Ketapang?

Jawaban : Pihak dari Patra ya Pak Harry sebagai GM Anyer, kemudian satu lagi Pak Hadi dari kantor pusat di Jakarta.

Pertanyaan : Bagaimana komunikasi yang dilakukan Patra Jasa Anyer dalam memberikan bantuan tersebut?

Jawaban : Komunikasinya biasa saja. Keduanya datang kesini, ngobrol dengan kami. Lalu mengatakan ingin memberikan bantuan kapal motor. Kemudian diserahkan di Kantor Kades tetapi perahunya sudah diletakkan di pinggir pantai. Yang di kantor itu bukti serah terimanya.

Pertanyaan : Apakah pernah dilakukan sosialiasasi terkait pemberian bantuan kapal motor tersebut?

Jawaban : Sosialisasi sih tidak ada, hanya ngobrol-ngobrol saja.

Pertanyaan : Apa pesan yang disampaikan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Ya Patra Jasa Anyer Beach Resort mengatakan bahwa ingin membantu para nelayan sini dengan memberikan kapal motor. Pak Hadi juga bilang anggap saja Patra Jasa Anyer itu sebagai keluarga jadi kalau ada masalah bisa berbagi, nanti sama-sama dicarikan solusinya.

Pertanyaan : Apakah jumlah penghasilan mengalami peningkatan atau perubahan lainnya?

Jawaban : Untuk pendapatan Alhamdulillah meningkat. Bisa menabung untuk beli kapal baru.

Pertanyaan : Bagaimana hubungan yang terjalin antara KUB Nelayan Ketapang dengan Patra Jasa Anyer Beach Resort setelah pemberian kapal motor?

Jawaban : Selama ini Patra Jasa baik hubungannya. Perhatian, sering kesini juga kumpul dengan kami. Ya baik, tidak ada masalah.

(30)

Pertanyaan : Apa yang dirasakan setelah mendapat bantuan kapal motor dan tidak perlu menggunakan perahu kayu lagi?

Jawaban : Yang dirasakan ya pasti senang diberikan perahu baru yang lebih bagus, lebih tahan lama. Senang diperhatikan sama hotel, ada kepeduliannya dengan masyarakat kecil seperti kami. Hubungannya juga menjadi lebih dekat dan lebih baik lagi.

d. Informan, Bapak Sehabudin, Anggota KUB Nelayan Ketapang

Pertanyaan : Sudah berapa lama berprofesi sebagai nelayan? Jawaban : Dari kecil ikut bapak. Sekitar SMP.

Pertanyaan : Sejak kapan terbentuk KUB Ketapang?

Jawaban : Sudah dari kakek kami, mungkin sekitar puluhan tahun yang lalu.

Pertanyaan : Apa yang mendasari dibentuknya KUB Ketapang?

Jawaban : Sepengetahuan saya tidak ada dasar apa-apa. Hanya karena sering kumpul, ngobrol setelah melaut. Lalu kemudian membuat paguyuban atau kelompok seperti ini.

Pertanyaan : Siapa saja anggota dari KUB Ketapang? Jawaban : Anggotanya dari Desa Tambang Ayam.

Pertanyaaan : Apa saja kegiatan yang dilakukan anggota KUB Ketapang? Jawaban : Kegiatannya ya begini, melaut bisa siang bisa malam. Kalau

siang balik lagi sore atau malam. Kalau malam balik ke daratnya subuh. Nanti hasil tangkapan kita kasih ke tengkulak buat di hitung. Nah tempat istirahat abis melaut ya disini biasa ngumpulnya.”

Pertanyaan : Apa alat yang digunakan untuk menangkap hasil laut?

Jawaban : Alatnya sederhana, hanya menggunakan serokan, pancingan sama jaring.

(31)

Pertanyaan : Apa kendala yang dirasakan dalam menggunakan alat tersebut? Jawaban : Kendalanya sih tidak ada, karena kami memang menggunakan

alat yang tradisional agar tidak merusak lingkungan.

Pertanyaan : Setelah mendapat hasil tangkapan, kemudian hasilnya dikemanakan?

Jawaban : Biasanya ke tengkulak kalau tidak ke pasar. Pasarnya Pasar Anyer. Atau ngga ke suka dibeli sama rumah makan, kaya Rumah Makan Bandulu Molek, Rumah Makan Cirebon. Kalau hotel, Patra Jasa Anyer juga pernah beli, cuma kitanya ga bisa, kadang jumlahnya minta banyak, kita dapatnya cuma sedikit. Biasanya yang dijual ikan sama cumi soalnya gampang nangkepnya, pake pancing sama serokan. Kalau udang mesti pake jaring. Nanti uang hasil tangkapan kita sisihkan buat kas, dimasukin ke bank. Kalau udah banyak kita pake buat benerin kapal atau bikin kapal baru.

Pertanyaan : Apakah ada kendala dalam proses penangkapan hasil laut? Jawaban : Kita setiap hari melaut cari ikan, cumi dan yang lainnya. Tapi

kadang juga tidak ke laut kalau ombaknya sedang besar dan anginnya kurang bagus, karena perahunya terbuat dari kayu, gampang rusak. Paling tahan 3-4 hari. Nanti kita buat perahu lagi.

Pertanyaan : Bagaimana hubungan yang terjalin antara KUB Nelayan Ketapang dengan Patra Jasa Anyer Beach Resort selama ini? Jawaban : Hubungannya baik, tidak ada masalah. Ya saling membantu

dan rukun-rukun saja. Ya baik, bagus. Kita juga diberikan tempat untuk menaruh kapal. Beberapa karyawannya juga warga desa sini jadi sudah dekat.

Pertanyaan : Apa saja bantuan yang pernah diberikan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort kepada KUB Nelayan Ketapang?

Jawaban : Dari Patra Jasa Anyer member kapal motor untuk mengganti perahu yang digunakan untuk melaut sehari-hari.

Pertanyaan : Apakah Patra Jasa Anyer Beach Resort pernah memberikan bantuan lain sebelumnya?

(32)

Jawaban : Belum pernah.

Pertanyaan : Terkait dengan pemberian bantuan kapal motor, siapa saja pihak dari perusahaan yang melakukan komunikasi dengan KUB Nelayan Ketapang?

Jawaban : Ada Pak Hadi dari kantor pusat sama Pak Harry, Kalau Pak Harry bos di Patra Anyer.

Pertanyaan : Bagaimana komunikasi yang dilakukan Patra Jasa Anyer dalam memberikan bantuan tersebut?

Jawaban : Komunikasinya tidak gimana-gimana, seperti ngobrol biasa saja sambil minum kopi disini.

Pertanyaan : Apakah pernah dilakukan sosialiasasi terkait pemberian bantuan kapal motor tersebut?

Jawaban : Tidak ada sosialisasi. Ya berjalan begitu saja. Orang dari Patra Jasa suka datang kesini, ngobrol, lalu mengatakan ingin kasih bantuan. Akhirnya diberikan kapal motor empat. Ya kita terima, ada buktinya juga di kertas dan ditanda tangani. Disaksikan juga oleh Pak Kades jadi resmi.

Pertanyaan : Apa pesan yang disampaikan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Pesannya ingin memberi bantuan untuk KUB Ketapang karena perahunya gampang rusak. Karena tempatnya juga dekat jadi ingin menolong tetangga biar bisa mendapatkan hasil laut yang lebih banyak.

Pertanyaan : Apakah jumlah penghasilan mengalami peningkatan atau perubahan lainnya?

Jawaban : Iya sekarang lebih banyak, ada peningkatan pendapatan.

Pertanyaan : Apa yang dirasakan setelah mendapat bantuan kapal motor dan tidak perlu menggunakan perahu kayu lagi?

Jawaban : Ya Alhamdulillah diberikan bantuan, jadi lebih semangat melautnya.

(33)

e. Informan, Bapak Samsuri, Anggota KUB Nelayan Ketapang yang juga merupakan tengkulak

Pertanyaan : Sudah berapa lama berprofesi sebagai nelayan?

Jawaban : Jadi nelayan sejak kecil, umur 10 tahun sudah ikut sama Paman ke laut mencari ikan.

Pertanyaan : Sejak kapan terbentuk KUB Ketapang?

Jawaban : Kalau KUB ini sudah lama, dari saya belum lahir. Kami ini sekarang generasi ketiga, jadi sudah dari kakek kami dulu. Pertanyaan : Apa yang mendasari dibentuknya KUB Ketapang?

Jawaban : Yang saya tahu awalnya dari kumpul-kumpul nelayan Desa Tambang Ayam. Lalu kemudian inisiatif membuat paguyuban yang diberi nama Ketapang.

Pertanyaan : Siapa saja anggota dari KUB Ketapang?

Jawaban : Warga Desa Tambang Ayam. Kebanyakan masih satu keturunan. Tapi ada juga yang bukan dari silsilah keluarga. Ya kita kumpul-kumpul saja, istirahat abis melaut. Berjalan begitu aja.

Pertanyaaan : Apa saja kegiatan yang dilakukan anggota KUB Ketapang? Jawaban : Kegiatannya biasa saja, melaut, mencari hasil laut, bisa ikan,

cumi, udang dan lainnya. Kalau tidak melaut kami ngobrol-ngobrol saja di sini.

Jawaban : Alatnya menggunakan pancing sama jaring, lalu pancing juga. Pertanyaan : Apa kendala yang dirasakan dalam menggunakan alat tersebut? Jawaban : Kendalanya tidak ada, alatnya juga sederhana. Kalau rusak bisa buat lagi.

Pertanyaan : Setelah mendapat hasil tangkapan, kemudian hasilnya dikemanakan?

(34)

Jawaban : Iya, biasanya hasil tangkapan jual ke saya, atau bisa juga ke pasar sama ke rumah makan. Tapi jarang kalau untuk hotel, karena mereka butuhnya banyak. Paling ya itu, ke saya sama ke pasar. Kalau dikit banget ya buat makan di rumah saja. Pertanyaan : Apakah ada kendala dalam proses penangkapan hasil laut,

terutama perahu yang merupakan transportasi utama untuk menangkap hasil laut?

Jawaban : Kalau untuk perahu memang cepat rusak karena terbuat dari kayu. Apalagi kalau ombaknya besar, kami terpaksa tidak melaut.

Pertanyaan : Apa saja bantuan yang pernah diberikan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort kepada KUB Nelayan Ketapang?

Jawaban : Bantuan dari Patra Jasa Anyer mereka member kapal motor, jumlahnya ada 4. Jadi tidak perlu menggunakan perahu kayu lagi.

Pertanyaan : Berapa jumlah anggotaa KUB Nelayan Ketapang? Jawaban : Kami ada 10 orang.

Pertanyaan : Berapa kapasitas kapal motor yang diberikan Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Bisa untuk 3-4 orang.

Pertanyaan : Apakah jumlah penghasilan mengalami peningkatan atau perubahan lainnya?

Jawaban : Pendapatan sekarang naik. Kalau dulu 10-20 kg sekarang karena kapal motornya lebih besar bisa dapat 50 kg.

Pertanyaan : Apakah jumlah bantuan yang diberikan tidak terlalu sedikit? Jawaban : Memang masih kurang.

(35)

Jawaban : Dari hasil melaut kami sisihkan untuk menabung. Jika sudah cukup banyak, kami gunakan untuk membuat kapal motor baru yang juga terbuat dari fiber.

Pertanyaan : Terkait dengan pemberian bantuan kapal motor, siapa saja pihak dari perusahaan yang melakukan komunikasi dengan KUB Nelayan Ketapang?

Jawaban : Pak Harry. Kalau tidak salah pangkatnya diatas manajer di Patra Anyer. Satu lagi Pak Hadi yang dari Patra Pusat.

Pertanyaan : Bagaimana komunikasi yang dilakukan Patra Jasa Anyer dalam memberikan bantuan tersebut?

Jawaban : Komunikasinya baik-baik saja. Kami sering ngobrol dengan Pak Harry, kemudian Pak Hadi juga. Lalu dikatakan bahwa Patra Jasa akan memberikan bantuan kapal motor.

Pertanyaan : Apakah pernah dilakukan sosialiasasi terkait pemberian bantuan kapal motor tersebut?

Jawaban : Sosialisasi tidak ada, hanya komunikasi secara lisan saja.

Pertanyaan : Apa pesan yang disampaikan oleh Patra Jasa Anyer Beach Resort?

Jawaban : Pesannya ingin komitmen membantu masyarakat sekitar khususnya nelayan yang berlokasi dekat dengan hotel. Dengan begitu bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

Pertanyaan : Apa yang dirasakan setelah mendapat bantuan kapal motor dan tidak perlu menggunakan perahu kayu lagi?

Jawaban : Yang pasti senang dan bersyukur diberikan bantuan dari Patra Jasa. Bantuannya juga sangat berguna. Dengan adanya program CSR ini membuat hubungan dengan Patra Jasa menjadi semakin baik.

(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)

CURRICULUM VITAE PERSONALDETAIL

Name Niki Rezki Lukita

Place of Birth Depok

Date of Birth December 25th 1991

Gender Female

Religion Islam

Marital Status Single

Nationality Indonesia

Contact Address Jl. Citayam III No 84 RT 04 RW 02 Depok Lama, 16431

Depok - Indonesia

Mobile Phone 0821-25366321/0857-10223165

Email nikirezkilukita@yahoo.com

(43)

FORMALEDUCATION

School Name Duration Description

Universitas Mercu Buana 2013 - Now Public Relation

Universitas Indonesia 2009 – 2012 Vocational Public Relation

(GPA = 3.57 of scale 4.00) SMA Negeri 1 Depok 2006 – 2009 Senior High School(Major in Social)

SLTP Negeri 2 Depok 2003 – 2006 Junior High School

Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin

Depok 1997 – 2003 Elementary School

ORGANIZATIONEXPERIENCES

Organization Name Position Duration

Gita Tunggal Cresscendo Choir Vice chairman on 2nd and 3rd grade of

Senior High School 2007 – 2008

COMMITTEE STRUCTUREEXPERIENCES

Activity Description Event Position Year

Sponsorship team CURVE (Capture Our Move) Collecting some fund for the event and handling the process 2011

Treasurer FPS (Festival Paduan

Suara) XXI ITB Manage finances 2009

Event Coordinator AKSI 2829th Serenity and AKSI th Hysteria

I have to manage band audition for the event, photography competition, and being liason

officer for the guest star

2007 and 2008

(44)

Institution Description Years

PT. REALTA i-Logistic Training 2013

Hotel Santika Premiere

Jakarta Table Manner Course 2012

SCTV Participant at Workshop Karnaval SCTV 2010Theme: “Kreatif Produksi TV dan Presenter” 2010

Badan Otonom Economica, FE-UI

Participant at Journalist Days 2010 “Creanovative

Journalism” 2010

WORKING EXPERIENCE

Institution Description Years

PT Patra Jasa Corporate Secretary 2014 - now

PT Patra Jasa Finance admin 2013 - 2014

Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS)

Helping public relation division such as maintaining the

documents 2011

PT Patra Jasa Helping secretary of operational director 2011

PT Kereta Api Indonesia The officer in command post during Lebaran Ied 2009

PERSONALACHIEVEMENT

Institution Description Years

Universitas Indonesia Cumlaude in vocational public relations 2012

Faculty of Culture

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap sikap mandiri siswa kelas V SD

Sehingga dapat disimpulkan pengertian dari scouring adalah pergerakan dari tanah dasar laut yang disebabkan oleh arus dan gelombang yang mana prosesnya sama seperti

men III ~d. Khususnya dalam Pasal 1 paragrap 2 Amandemen III, COGEMA dianggap sebagai pe - rusahaan yang ditunjuk.. COGEMA akan membuat laporan lengkap seperti

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan N dan P secara tunggal maupun kombinasi dari sumber yang berbeda menghasilkan kadar P hijauan alfalfa lebih tinggi dibanding

Mengembangkan sendiri program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan (tailor made), dengan menggunakan bahasa ''pemrograman seperti ASP (Active Server Pages) dan

Indeks harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya selama Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen atau mengalami peningkatan indeks harga dari 109,31

Pengaruh Pemberian Dosis Bertingkat Methanol 50% Per Oral Terhadap Tingkat Kerusakan Sel Hepar Pada Tikus Wistar.. Semarang: Fakultas Kedokteran

PENGGUNAAN PIRANTI KOHESI DALAM TEKS DONGENG LISAN BERBAHASA SUNDA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |