• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengadaan Jasa Konsultan Pendamping KP-USB dan SD- SMP Satu Atap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengadaan Jasa Konsultan Pendamping KP-USB dan SD- SMP Satu Atap"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Dokumen Seleksi

Secara Elektronik

Pengadaan Jasa Konsultan

Pendamping KP-USB dan

SD-SMP Satu Atap

- dengan Prakualifikasi -

Untuk Seleksi Umum Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya

K e lo m p o k K e r ja U n it L a y a n a n P e n g a d a a n :

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama,

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(2)

A D D E N D U M I

D O K U M E N S E L E K S I

N o m o r : 0 6 5 .1 / P J/ P U L P - P S M P / IV / 2 0 1 2

T a n g g a l : 3 A p r il 2 0 1 2

u n tu k

Pengadaan Jasa Konsultan Pendam ping KPUSB dan SD

-SM P Satu Atap

K e lo m p o k K e r ja U n it L a y a n a n P e n g a d a a n :

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama,

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(3)

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA

Pekerjaan

Layanan Jasa Construction Management

Untuk

Block Grant PembangunanUSBdanPengembangan SD SMP SATU

ATAP

Dengan

Mekanisme Partisipasi Masyarakat

APBN

Tahun Anggaran 2012

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(4)

Kerangka Acuan Kerja

Layanan Jasa Construction Management untuk

Block GrantPembangunanUSBdan Pengembangan SD SMP Satu Atap

dengan Mekanisme Partisipasi Masyarakat

Tahun 2012

A. LATAR BELAKANG

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) Sembilan Tahun di lingkungan Direktorat Pembinaan SMP, mulai periode tahun 2009 lebih diarahkan untuk menyempurnakan program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar yang bermutu di seluruh tanah air. Dengan demikian pembangunan dan pengembangan infrastruktur sekolah dalam hal ini sekolah menengah pertama dilaksanakan dan di prioritaskan berdasarkan pada upaya-upaya pemerataan penyediaan akses pendidikan bagi populasi yang sangat membutuhkan didaerah-daerah yang secara spesifik belum terlayani karena kerpencaran geografis, maupun karena kebutuhan pemenuhan daya tampung di suatu daerah tertentu.Karenanya lokasi-lokasi sekolah yang dibangun, secara fisik menjadi semakin jauh, tepencil, dan terpencar-pencar mendekati kantong-kantong di mana potensi siswa tinggal.

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) Sembilan Tahun di lingkungan Direktorat Pembinaan SMP, mulai periode tahun 2009 lebih diarahkan untuk menyempurnakan program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar yang bermutu di seluruh tanah air. Dengan demikian pembangunan dan pengembangan infrastruktur sekolah dalam hal ini sekolah menengah pertama dilaksanakan dan di prioritaskan berdasarkan pada upaya-upaya pemerataan penyediaan akses pendidikan bagi populasi yang sangat membutuhkan didaerah-daerah yang secara spesifik belum terlayani karena kerpencaran geografis (geographical scateredness), maupun karena kebutuhan pemenuhan daya tampung di suatu daerah tertentu.Karenanya lokasi-lokasi sekolah yang dibangun, secara fisik menjadi semakin jauh, tepencil, dan terpencar-pencar mendekati kantong-kantong di mana potensi siswa tinggal.

Meskipunrata-rata APK Nasionaltahun 2010 adalah 98,11%, namun dengan mempertimbangkan tingkat kemerataan, jumlah absolut anak yang belum mendapatkan layanan akses pendidikan, dan tingkat kesenjangan APK antara kota dan pedesaan, maka program-program dan kegiatan Direktorat Pembinaan SMP selanjutnya lebih diarahkan dalam rangka menjawab permasalahan-permasalah sebagai berikut: (1).Masih terdapat 209 kabupaten di seluruh Indonesia yang belum tuntas paripurna karena mempunyai APK SMP/MTs/sederajat di bawah rata-rata APK nasional; (2).Disparitas APK antara daerah pedesaan dan perkotaan masih cukup tinggi, yaitu 22,31% sehingga masih memerlukan upaya yang lebih serius agar kabupaten bisa memperolehgain yang lebih tinggi dalam peningkatan APK; (3).Angka putus sekolah masih cukup tinggi, yaitu sebesar 2.03% yang disebabkan karena faktor kemiskinan, kondisi geografis, budaya atau faktor lainnya; (4).Mutu pendidikan dasar yang masih perlu ditingkatkan, diindikasikan dengan belum idealnya rasio siswa-guru (khususnya di daerah terpencil), rasio siswa-kelas, rasio kelas-ruang kelas, rasio laboratorium-sekolah, dan rasio perpustakaan-kelas; (5).Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, jumlah siswa per rombongan belajar perlu disesuaikan dengan standar BSNPmenjadi 32 siswa per rombongan belajar pada masa yang akan datang.

Program pembinaan sekolah menengah pertama kedepanakanterus mengupayakankeseimbangan antara program perluasan/peningkatan akses dengan mutu pendidikan. Khusus untuk akses, program akan difokuskan pada upaya-upayamenuntaskan daerah-daerah (provinsi dan kabupaten) yang belum tuntas paripurna.

(5)

Mengacu pada Perjanjian Pemberian Bantuan (Grant Agreement Deed) No. 60472 antara Pemerintah Indonesia dan Australia tentang Kontribusi Pemerintah Australia kepada Pemerintah Indonesia untuk Program Dukungan Sektor Pendidikantermasuk pembiayaan pembangunan dan pengembangan sekolah (Education Sector Support Program/ESSP),maka Pemerintah Indonesia akan memanfaatkannya untuk membiayai program Pembangunan/Pengembangan Sekolah di seluruh Indonesia tahun anggaran 2012-2014. Dana Hibah dari Pemerintah Australia tersebut di transfer langsung ke Rekening Pemerintah di Bank Indonesia, dan selanjutnya Pemerintah Indonesia akan memanfaatkan dana tersebut melalui mekanisme pembiayaan APBN.

B. PROGRAM

BLOCK

GRANT

PEMBANGUNAN

USBDAN PENGEMBANGAN SD SMP SATU ATAP

1. Umum

Dalam upaya penuntasan Program Wajib Belajar 9 Tahun, pada tahun anggaran 2012Kementerian Pendidikan dan Kebudayaanmelalui Kegiatan Penjaminan KepastianLayanan Pendidikan SMP Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, akan melaksanakan Program Block Grant (BG) Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dan Pengembangan SD SMP satu Atap (Satap) di Indonesia. Seluruhnya berjumlah 115USB, 40 USB berasrama, dan 340 SD SMP Satu Atap.Lokasi pembangunan/pengembangantersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Dengan Mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 133/U/2003 tentang Pemberian Bantuan Block Grant untuk Pendidikan Dasar dan Menengah, maka pembangunan USB, dan pengembanganSD SMP Satu Atap dilaksanakan dengan mekanisme partisipasi masyarakat.

2. Pengertian

Program Block Grant Pembangunan USB. Program Block GrantPembangunan USB atau biasa disebut BG

USB adalah program pembangunan unit sekolah baru yang dilaksanakan di daerahyang memerlukan fasilitas akses pendidikan jenjang SMP dengan potensi siswa memadai (bibit lulusan SD >48 anak pertahun), dan lokasinya memenuhi syarat secara teknis untuk dibangun sekolah menengah pertama.

Program Block Grant Pembangunan USB Berasrama. Sama dengan program Pembangunan USB reguler,

program ini diperuntukkan bagi daerah yang memerlukan fasilitas akses SMP, potensi siswa memadai, dan lokasinya memenuhi syarat secara teknis untuk dibangun SMP sebagaimana Program Pembangunan USB reguler, namun demikian apabila sebagian potensi siswa dalam wilayah pelayanan sekolah tersebut tinggal di wilayah yang lebih jauh atau lebih sulit dicapai sehingga perjalanan pergi-pulang ke sekolah memakan waktu lebih lama, maka untuk lokasi sekolah yang demikian perlu disediakan asrama siswa.

Program Pengembangan SD SMP satu Atap.Program Pengembangan SDSMP satu Atap adalah program

penyediaan akses pelayanan pendidikan SMP pada suatu lokasi yang jauh dan terpencil, dengan potensi siswa terbatas (bibit lulusan SD <48 anak pertahun). Pada daerah semacam itu biasanya layanan pendidikan setingkat SMP belum ada atau kalaupun sudah ada berada diluar jangkauan anak-anak yang tinggal didaerah tersebut, sehingga membangun satu SMPregular menjadi tidak efisien. Salah satu alternatif penyediaan akses pada kondisi yang demikian adalah mengembangkan pendidikan terpadu SD dan SMP di lokasi SD yang sudah ada.

Block Grant. Adalah dana subsidi/bantuan dari Pemerintah Pusat kepada Sekolah dan masyarakat dengan

tujuan untuk membangun unit sekolah baru atau mengembangkan SD SMP Satu Atap di lokasi yang memerlukan. Dana block grant (subsidi/bantuan) dtransfer langsung langsung kepada sekolah dan pelaksanaan pembangunannya melibatkan partisipasi masyarakat disekitar lokasi sekolah dengan mengacu pada Panduan Pelaksanaan (Panlak)yang disediakan oleh Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Komite/Panitia Pembangunan dan Pengembangan Sekolah.Komite Pembangunan Unit Sekolah Baru

(KP-USB) pada Program BG USB/USB Berasrama, sertaPanitia Pengembangan dan Pembangunan SD SMP Satu Atap (P2SATAP), pada Program Pengembangan SD SMP Satu Atap, komite/panitia adalah lembaga

(6)

yang menjadi representasi masyarakat. KPUSB dan P2SATAP dipilih secara demokratis dan transparan berdasarkan kriteria-kriteria yang tercantum dalam Panduan Pelaksanaan dan mendapatkan pengesahan dari Dinas Pendidikan Kabupaten.

Fokus Kegiatan. Kegiatan Pembangunan USB berfokus pada kegiatan pembangunan fisik gedung sekolah

dan pengadaan perabot (furniture) nya, sedangkan kegiatan operasional sekolah seperti pengadaan buku dan alat termasuk alat bantu pembelajaran adalah kewajiban dari Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakannya. Berbeda dengan kegiatan pengembangan SD SMP Satu Atap, input kegiatan yang dilaksanakan lebih luasmeliputi kegiatan pembangunan ruang dan furniture, penyediaan buku dan peralatan sekolah, penyediaan dana operasional sekolah termasuk insentif bagi tenaga kependidikan dalam masa awal pengembangannya selama 6 bulan. Sejalan dengan ituPemerintah Kabupaten berkewajiban untuk: (i).membentuk kelembagaan sekolah, (ii).menetapkan manajemen sekolah, (iii). menempatkan guru, dan (iv).merekrut siswanya sebelum kegiatan dimulai.

Pendampingan Pelaksanaan. Untuk menjamin terlaksananya program Block Grant (BG)Pembangunan USB

dan Pengembangan SD SMP Satu Atap, ditunjuk konsultan Construction Management (CM)untuk memberikan pendampingan dan sekaligus mensupervisikerja komite/panitia dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sekolah tersebut.

3. Organisasi Kegiatan

Kegiatan Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan.Kegiatan Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan

ini dibentuk sebagai pelaksana tugas sehari-hari atas nama Direktur Pembinaan SMP dengan 3 tugas utama yaitu: (i) Melaksanakan seluruh kegiatan dan memastikan bahwa implementasi program perluasan akses di provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan sasaran, tujuan, maupun pedoman penyelenggaraan program yang sudah ditentukan, (ii) Membimbing serta menyediakan bantuan teknis yang diperlukan oleh pelaksana program di provinsi/kabupaten/kota dan (iii) Melaksanakan program/kegiatan yang terkait dengan kedua hal tersebut diatas di tingkat pusat. Kegiatan Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMP berkedudukan di Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (Dit.PSMP), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar (Ditjen.Dikdas), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, dipimpin oleh Penanggung Jawab Kegiatan Penjaminan KepastianLayanan Pendidikan SMP (Struktur Organisasi lihat Lampiran 1).

School System Quality Management Contractor (SSQ). Adalah konsultan yang di tugasi oleh AusAID dalam

rangka membantu Kegiatan Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMP, Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat JenderalPendidikan Dasar, Kemdikbud dalam implementasi Program Dukungan Sektor Pendidikan (Education Sector Support Program/ESSP). Tim SSQ akan bekerja bersama dengan Tim Direktorat PSMP dalam penguatan kapasitas dan monitoring melalui technical assistance untuk level Nasional, Provinsi, dan kabupaten/sekolah. Tim Dit PSMP dan Tim SSQ akan bekerja bersama-sama selama masa perencanaan, pelaksanaan, dan paska pelaksanaan program. Koordinasi dan tanggung jawab pengendalian ada pada Direktorat PSMP.

Dinas Pendidikan Provinsi. Dinas Pendidikan Provinsi bertanggung jawab monitoring pelaksanaan seluruh

kegiatan block grant di wilayah provinsi antara lain dalam: (1). pra-seleksi proposal lokasi sekolahyang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, (2). bersama dengan Tim Pusat melakukan verifikasi kelayakan proposal lokasi sekolah penerima program, (3). koordinasi penyelenggaraan program di tingkat provinsi, (4). monitoring dan evaluasi implementasi program.

Dinas Pendidikan Provinsi bekerja memastikan bahwa penyelenggaraan program dilaksanakan berdasar pada Panlak dan Juknis, dan dalam tugasnya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten (TTK) dan Direktorat Pembinaan SMP.

Dinas Pendidikan Kabupaten. Pengelola kegiatan-kegiatan pembangunan pendidikan di tingkat Kabupaten adalah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kotasesuai dengan butir-butir isi dalam Memorandum of Agreement

(MoA) antara pemerintah kabupaten dengan Dirjen Dikdas.Disdikab/Kota mengelola kegiatan-kegiatan

Direktorat Pembinaan SMP di tingkat kabupaten.Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membentuk Tim Teknis Kabupaten (TTK) yang akan menjadi penghubung dalam kegiatan pembangunan dan pengembangan sekolah sehari-hari. Penanggung-Jawab TTK adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten dan sebagai Ketuanya adalah Kepala Bidang/Kabid yang menangani SMP.TTK berfungsi membantu dalam supervisi dan memfasilitasi kegiatan Direktorat Pembinaan SMP di Kabupaten/Kota maupun Dinas Pendidikan Provinsi.Dengan demikian TTK bertanggung jawab atas terlaksananya program sesuai panduan

(7)

pelaksanaan antara lain dalam: (i). memfasilitasi pembentukan Komite/Panitia Pembangunan Sekolah, (ii). memastikan bahwa implementasi kegiatan berjalan sesuai dengan Panlak/Juknis, (iii).penyelenggaraan input kegiatan yang terkait dengan program USB/Satap yang tidak didanai oleh Pusat maupun Dekonsentrasi, antara lain: pelembagaan sekolah; penetapan kepala sekolah; penyediaan guru mata pelajaran dan staf administrasi; input lain sesuai dengan Panlak. Disamping hal-hal tersebut, TTK juga melakukan monitoring progress kegiatan, berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi.

Komite Pembangunan Unit Sekolah Baru (KP-USB).Komite Pembangunan Unit Sekolah Baru (KP-USB)

adalah penerima dan pelaksana Block Grant Pembangunan USB/USB Berasrama yang dipilih oleh masyarakat melalui suatu proses pemilihan secara demokratis dan transparan dan mendapatkan pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.Kriteria, proses pembentukan, serta tugas dan kewajiban KP-USB secara lengkap tercantum dalam Panduan Pelaksanaan. Dalam melaksanakan tugasnya untuk membangun unit sekolah baru SMP, KP-USB akan didampingi oleh Konsultan Construction

Management (CM).

Panitia Pembangunan dan Pengembangan SD SMP Satu Atap (P2Satap).Panitia Pembangunan dan

Pengembangan SD SMP Satu Atap (P2Satap) adalah penerima dan pelaksana Block Grant Pengembangan-Pembangunan SD SMP Satu Atap yang dipilih dan dibentuk oleh sekolah bersama masyarakat melalui suatu proses pemilihan secara demokratis dan transparan.Penetapan P2Satap mendapatkan pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten. P2Satap akan didampingi oleh Konsultan CM untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan sekolah berdasar pada SPPB dan Panduan Pelaksanaan. Kriteria, proses pembentukan, serta tugas dan kewajiban P2Satapsecara lengkap tercantum dalam Panlak.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Kerangka acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi peserta seleksi konsultan pendamping (konsultan

construction management/CM) pelaksanaan block grant pembangunan USB, dan pengembangan SD SMP

Satu Atap di lingkungan Dit.PSMP, Ditjen Pendidikan Dasar tahun anggaran 2012.

KAK ini memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas konsultan CM. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan dapat melaksanakan langgung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai ketentuan yang tertuang dalam KAK ini.

D. LOKASI DAN CAKUPAN KEGIATAN

1. Lokasi Kegiatan.

Pelaksanaan kegiatan Block Grant Pembangunan USB, danPengembangan SD SMP Satu Atap,dilakukan tersebar di kabupaten/kota pada seluruh Provinsi di Indonesia.

Jumlah lokasi sekolah, rencana paket kontrak dan layanan jasa konsultan CM dapat dilihat pada Tabel 1.

2. Cakupan Kegiatan.

Cakupan kegiatan Block Grantpembangunan, dan pengembangan sekolah yang termasuk dalam KAK ini adalah:(a).Pembangunan115USBdan 40 USB berasrama lengkap dengan pekerjaan infrastruktur/site work dan furniturenya; (b). Pengembangan 340 SD SMP Satu Atap berupa pembangunan ruang belajar,ruang pendukung, termasuk furniture, pengadaan buku dan alat pembelajaran, insentif bagi guru dan tenaga kependidikan, serta biaya operasional sekolah selama 6 bulan.

Tipe sekolah dan rincian fasilitas ruang serta besaran ruang SMP bisa dilihat pada lampiran 2. Input kegiatan BG Pembangunan/Pengembangan Sekolah bisa dilihat pada lampiran 3.

E. SUMBER DANA

Sumber dana pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2012melalui DIPA No. 0529/023-03.1.01/00/2012, Tanggal 9 Desember 2011.Pembiayaan untuk pembangunan dan

(8)

pengembangan sekolah dalam DIPA ini merupakan pembiayaan Rupiah Kerjasama (RK) yang berasal dari

grant/hibah dari Pemerintah Australia, melaluiAustralia’s Education Partnership with Indonesia, A Contribution to the Government of Indonesia’s Education Sector Support Program (ESSP)

F. LAYANAN

JASA

KONSULTANCONSTRUCTION

MANAGEMENT (CM)

1. Konsultan Penyedia Jasa CM

Yang dimaksud dengan konsultan penyedia jasa dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalah perusahaan konsultan yang berpengalaman, mempunyai reputasi baik, serta memiliki kemampuan teknis dan personil yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pembangunan/pengembangan sekolah berbasis komunitas di setiap lokasi yang ditentukan oleh Direktorat Pembinaan SMP. Pelaksanaan kegiatan pembangunan/pengembangan ini diharapkan bisa menghasilkan unit sekolah baru (USB) SMP danSD SMP Satu Atap yang lengkap, yang berkualitas tinggi, memenuhi syarat teknis, fungsional, layak dan siap untuk digunakan sebagai wadah kegiatan belajar-mengajar yang lengkap dan aman.Seluruh proses implementasi programharus mengacu pada: (i).Panduan Pelaksanaan (Panlak); (ii).Pedoman Bangunan dan Perabot Sekolah Menengah Pertama1 serta. (iii).Pedomanlain yang berlaku dilingkungan Kemdikbud.

Konsultan CM dikontrak dalam beberapa paket pekerjaan sesuai dengan uraian dalam KAK ini. Koordinasi dalam implementasi program tetap ada pada Direktorat Pembinaan SMP, dan konsultan CM membantu dalam technical assistance dan support sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sesuai KAK.Jumlah rencana paket kontrak dan layanan jasa konsultan CM dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini.

Tabel !

Perkiraan Jumlah USB dan Satap

Cluster, dan Jumlah Paket Pekerjaan Konsultan CM

Cluster Provinsi USB Satap Jumlah Sumber Paket

(Sklh) (Sklh) (Sklh) Dana

1 Aceh, Sumut, Riau & Keppri 20 29 49 APBN-RK 1

2 Bengkulu, Jambi, Babel, Sumsel &

Lampung 19 27 46 APBN-RK 1

3 Jabar & Banten 18 46 64 APBN-RK 1

4 Jateng, Jatim, Bali & NTB 8 27 35 APBN-RK 1

5 NTT-1 19 31 50 APBN-RK 1

6 NTT-2 7 35 42 APBN-RK 1

7 Kalimantan Barat 17 28 45 APBN-RK 1

8 Kaltim, Kalsel & Kalteng 6 29 35 APBN-RK 1

9 Sultra, Sulteng & Gorontalo 5 30 35 APBN-RK 1

10 Sulsel, Sulbar & Sulut 10 50 60 APBN-RK 1

11 Maluku Utara & Maluku 9 8 17 APBN-RK 1

12 Papua & Papua Barat 17 0 17 APBN-RK 1

Jumlah 155 340 495 12

1 Pembakuan Bangunan dan Perabot Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar

(9)

2. Lingkup Layanan Jasa Konsultan CM

Konsultan membantu Dit.PSMPdalam mengelola pelaksanaan program pembangunan dan pengembangan

sekolah SMP/SD-SMP Satu Atap antara lain dalam kegiatan:(1).sosialisasi program;

(2).re-evaluasilokasi sekolah; (3).survei data lahan: termasuk pemetaan topografi, survai kondisi existing

lokasi; survai kondisi sumberdayadan ketersediaannya; mencatat posisi lokasi sekolah dng GPS,

(3).merencanakan dan merancang gedung sekolah berdasar Pembakuan SMP; (4).membantu

menyiapkan Dokumen Pembangunan (SPPB, Gambar Konstruksi, RKS, RAB);(5).membantu

memfasilitasi pembentukan Komite/Panitia; (6).melatih dan mendampingi Komite/Panitia dalam

pelaksanaan program; (7).mensupervisi, memonitor, melakukan penilaian progress pelaksanaan

untuk pembayaran termin, dan mengevaluasi kegiatan; (8).berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan

Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan kegiatan; (9).memberikan rekomendasi

tentang pemecahan masalah dan langkah-langkah yang harus diambil; serta penyelesaian

masalah lain berkenaan dengan implementasi program bagi Dit.PSMP.

Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap rancangan teknik sarana-prasarana sekolah yang dilaksanakan di

sekolah. Rancangan tersebut harus berdasarkan pada: (1).prototipe yang disediakan oleh

Dit.Pembinaan SMP, (2).batas-batas tanah yang legal, (3).disesuaikan dengan hasil

survai/pemetaan topografi yang dilakukan oleh konsultan, serta (4). kondisi fisik lapangan untuk

masing-masing sekolah.

Bertanggung jawab dalam memfasilitasi, melatih, mendampingi dan mengawasi komite/panitia secara penuh

waktu agar proses pembangunan/pengembangan sekolah dapat berjalan baik sesuai dengan

prosedur dan ketentuan yang tercantum dalam Panlak. Sehingga dapat menghasilkan SMP

lengkap, termasuk didalamnya gedung berserta perlengkapan yang berkualitas tinggi, memenuhi

syarat secara teknis, fungsional dan layak untuk dipergunakan sebagai wadah bagi kegiatan

belajar-mengajar yang aman dan memadai, dan tetap mengacu pada: Panlak; Pedoman

Bangunan dan Perabot Sekolah Menengah Pertama serta pedoman lain yang berlaku dilingkungan

Kemdiknas.

Dalam pelaksanaan program, Konsultan diharapkan dapat mendorong agar masyarakat bisa turut

berpartisipasi aktif dalam operasionalisasi pembangunan sekolah maupun pemeliharaannya

kelak.cDengan demikian program ini dapat menunjang perluasan akses danpeningkatan mutu

pendidikan.

Apabila ditemukan ada penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan, konsultan diharuskan segera

berkonsultasi kepada Dit.PSMP /Dinas Pendidikan Provinsi /Kabupaten, serta memberikan

rekomendasi yang jelas apakah kegiatan perlu diteruskan, ditunda, dihentikan sementara atau

dibatalkan.

Apabila terjadi penyimpangan dilapangan, antara lain tidak terpenuhinya standar spesifikasi teknis, prosedur

dan administrasi seperti yang telah ditentukan dalam buku Panlak; ataupun apabila terjadi

penyalah-gunaan keuangan dalam pelaksanaan maka konsultan CM turut bertanggung jawab dan

dapat dikenakan sanksi oleh pemberi tugas/direksi pekerjaan.

Konsultan diwajibkan selalu berkoordinasi dengan TTK/Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota secara aktif

selama penyelenggaraan kegiatan. Dengan demikian seluruh aspek dalam penyelenggaraan

program bisa terkoordinasikan dengan baik sesuai dengan urutan kegiatan, input kegiatan dan

kerangka waktu yang sudah ditentukan.

3. Rincian Lingkup Layanan Jasa Konsultan CM

(10)

berikut:

a. Tahap Persiapan dan Perencanaan:

1). Mobilisasi personil disesuaikan dengan jadual personil dan jadual implementasi program

yang sudah disepakati pada saat proses kontrak ditanda tangani.

2). Menyusun program kerja Konsultan CM. Program kerja tersebut dituangkan dalam

bentuk diskripsi teknisdilengkapi dengan master schedule kegiatan. Master schedule

tersebut harus disajikan dalam bentuk barchart (al.menggunakan microsoft project) yang

bisa menjelaskan jalur-jalur kritis dalam masa kegiatan proyek dan setiap saat bisa di

update sesuai dengan kebutuhan kegiatan.

3). Menyelenggarakan pelatihan 3 hari bagi seluruh personil konsultan sebagai pembekalan

dengan tujuan terutama memberikan pemahaman yang baik dan benar tentang apa dan

bagaimana Program BGPembangunan USB, dan PengembanganSD SMP Satap

dengan Mekanisme Partisipasi Masyarakat. Pelatihan diselenggarakan di provinsi.

Materi pelatihan dannarasumber disediakan oleh Direktorat Pembinaan SMP. Biaya

penyelenggaraan pelatihan 3 hari ini dibebankan dalam kontrak Konsultan CM.

4). Menyusunformat-format pelaporan serta mengusulkan mekanisme distribusinya dalam

rangka pemantauan kemajuan kegiatan sesuai dengan Panduan Pelaksanaan.

5). Secara aktif mendampingi Disdikab dalam pembentukan Komite/Panitia di

masing-masing sekolah atau mereview proses pembentukannya berdasarkan panduan

pelaksanaan bagi daerah yang komitenya/panitianya sudah terbentuk sebelum

konsultan dikontrak oleh Dit.PembinaanSMP.

6). Hadir dan berpartisipasi penuh pada sosialisasi program dan pelatihan di tingkat

Kabupaten/ sekolah, memberikan penjelasan tentang seluk-beluk prosedur administrasi,

keuangan dan teknis dalam penyelenggaraan kegiatan kepada komite/panitia.

7). Melakukan survei danpengukuran kondisi eksisting lokasi pembangunan untuk

keperluan perencanaan site plan dan site work. Dalam periode survai ini, konsultan CM

juga melakukan pendataan tentang ketersediaan sumberdaya material maupun tenaga

kerja untuk keperluan penyusunan penyusunan spesifikasi teknis dan RAB.

8). Memeriksa dan memastikan bahwa lahan yang akan dipakai, mempunyai batas-batas

yang jelas, dansecara legal sah dimiliki Pemerintah Kabupaten.

9). Melakukan survei dan klarifikasikondisi data dan profil kependidikankecamatan di lokasi

pembangunan untuk keperluan perencanaan pengembangan sekolah tersebutjangka

pendek dan jangka menengah.

10). Membantu menyusun rencana pengembangan sekolah (RPS) jangka pendek maupun

jangka panjang terkait mengacu 8 (delapan) standar kependidikan khusus untuk

program pengembangan SD SMP Satu Atap.

11). Merencanakan dan merancang (i).bangunan USB, (ii).Bangunan SD SMP Satu Atap,

termasuk perencanaan perabotnyaberdasar rancangan prototipe dan Pembakuan SMP,

serta melengkapinya dengan rencana kerja dan syarat-syarat teknis (RKS) mengacu

pada Panduan Pelaksanaan disediakan oleh Direktorat Pembinaan SMP.

12). Dalam menyusun rencana tapak (site plan) dan infrastruktur sekolah,selain

menyesuaikan dengan batas-batas legal, situasi dan kondisi geografis maupun geologis

lahan, konsultan harus melibatkan dan menampung aspirasi masyarakat sekitar lokasi

sekolah.

13). Membuat rencana fondasi/struktur bawah bangunan dansite engineeringseluruh area

pembangunan/pengembangan termasuk konstruksi dinding penahan tanah, septic tank,

resapan dan sistem drainasi disesuaikan dengan kondisi lapangan.

14). Menyusun jadual pelaksanaan pembangunandanRencana Anggaran Biaya

(RAB)pembangunan/pengembangan untuk Direktorat Pembinaan SMP.

(11)

konsultan harus juga memasukkan rencana pengadaan bahan dan pembiayaan

kegiatan yang terkait dengan kegiatan kependidikan pada program SD SMP Satu Atap.

16). Membantu dan memberikan pendampingan bagi KP USB, dan P2SATAP dalam

menyusun program pelaksanaan pembangunan, Rencana Anggaran Biaya (RAB),

Rencana Anggaran Pelaksanaan Pekerjaan (RAPP),Rencana Penggunaan Dana

(RPD),penyusunan rencana dan pemanfaatan tenaga kerja, memeriksa ketersediaan

bahan/alat yang akan dipakai, dan memfasilitasi Komite/Panitia dalam pembahasan

masalah teknis, administrasi dan keuangandi setiap lokasi sekolah.

17). Membantu menyusun dan menyiapkan dokumen Surat Perjanjian Pemberian Bantuan

(SPPB) antara Direktorat Pembinaan SMP dengan Komite/Panitia, serta menyiapkan

surat pernyataan kesanggupan pelaksanaan pekerjaan sesuai prosedur yang tercantum

dalam Panduan.

18). Membantu Komite/Panitia dalam menyelesaikan masalah perijinan yang diperlukan.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Memastikan bahwa kegiatan pembangunan/pengembangan sekolah dilaksanakan

sesuai dengan prosedur dan kualitas yang diharapkan seperti yang tertuang dalam

SPPB dan Panduan Pelaksanaan.

2) Membimbing komite/panitia dalam penerapan prosedur administrasi, keuangan dan

teknis untuk meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan pekerjaan, termasuk

membimbing/membantu dalam penyusunan laporan periodik Komite/Panitia kepada

Penanggung Jawab Kegiatan Penjaminan KepastianLayanan PendidikanSMP.

3) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan, menjamin kualitas hasil pekerjaan, memberikan

petunjuk teknis secara langsung di lapangan untuk menjamin kualitas pekerjaan.

4) Memantau kemajuan fisik dan penyerapan dana serta mempersiapkan laporan

kemajuan, laporan penyelesaian pekerjaan serta menyusun berita acara.

5) Mengidentifikasi masalah yang terjadi dan memberikan rekomendasi untuk

mengatasinya,

6) Membantu membuat pencatatan partisipasi/sumbangan dari masyarakat.

7) Menyusun dokumentasi kegiatan pekerjaan dilengkapi dengan foto-foto dan dokumen

terkait untuk diserahkan kepada Penanggung Jawab Kegiatan Penjaminan

KepastianLayanan Pendidikan SMP.

8) Menyusun daftar cacat (defect list) sebelum serah terima pekerjaan dan

mengawasi/mengontrol pelaksanaan perbaikannya selama masa pemeliharaan.

9) Menyusun updating time schedule pelaksanaan apabila terjadi penyimpangan

pelaksanaan di lapangan terhadap master schedule dalam rangka pencapaian target

yang sudah disepakati sebelumnya.

10) Melakukan penilaian prestasi kegiatan fisik dalam rangka proses pembayaran termin.

Konsultan juga diminta untuk membantu menyiapkan dokumen-dokumen yang

diperlukan untuk proses pembayaran termin bagi sekolah termasuk diantaranya

membantu menyusun berita acara persetujuan kemajuan/progres prestasi pekerjaan

untuk pembayaran angsuran.

11) Berkoordinasi dengan TTK/Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dinas Pendidikan Propinsi.

12) Membuat, menyusun, dan mengirimkan laporan bulanan CM kepada Direktorat

Pembinaan SMP dan ditembuskan ke Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten.

c. Tahap Paska Pelaksanaan

1). Membantu Komite/Panitia dalam menyiapkan rencana pemeliharaan fasilitas yang telah

dibangun.

2). Menyusun as built drawing dan manual pemeliharaan gedung sekolah.

(12)

dibangun.

4). Membantu menyiapkan laporan penyelesaian pekerjaan masing-masing sekolah.

5). Membantu dan menyusun dokumen pelaksanaan serah terima pekerjaan dari

komite/panitia kepada Dit.Pembinaan SMP.

6). Membantu penyusunan dokumen serah terima aset dari Ditjen Dikdas kepada

Pemerintah Kabupaten/Kota.

4. Peran dan Tugas Konsultan berkenaan dengan keberadaan

Komite/Panitia

a. Melakukan supervisi teknis & administrasi dan pendampingan langsung di lapangan secara penuh waktu.

b. Mendorong dan memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan berdasar pada Panlak.

c. Mendorong dan mengupayakan tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pengembangan sekolah sehingga diharapkan tumbuh pula rasa turut memiliki dan memelihara terhadap fasilitas tersebut.

G. KUALIFIKASI KONSULTAN CM

1. Perusahaan Konsultan

Perusahaan Konsultan adalah badan usaha yangsecara legal beroperasi melaksanakan kegiatan profesional berdasar ketentuan hukum di Indonesia dan telah lulus prakualifikasi serta ditetapkan masuk dalam daftar pendek (short list) pengadaan jasa konsultansi Construction Management (CM), pada Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Memiliki pengalaman melaksanakan tugas konsultansi dalam bidang perencanaan/perancangan dan construction

managementuntuk pembangunan sarana dan prasarana fisik gedung berlantai satu atau lebih, meliputi

aspek perencanaan program (survai, perencanaan dan perancangan, konstruksi dan pembiayaan proyek) dan implementasi kegiatan konstruksi. Mempunyai pengalaman dalam proyek yang diselenggarakan dengan mekanisme partisipasi masyarakat merupakan nilai lebih.

Perusahaan konsultan yang terseleksi akan ditugaskan untuk membina, membimbing dan mendampingi

Komite/Panitia dalam pelaksanaan program Block Grant PembangunanUSB dan

PengembanganSD SMP Satu Atap sesuai dengan Panduan Pelaksanaan serta bertanggung

jawab penuh kepada Penanggung Jawab Kegiatan Penjaminan KepastianLayanan Pendidikan

SMP, Direktorat Pembinaan SMP,sertaberkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi maupun

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari, mengingat perannya yang diharapkan selalu aktif dalam

pemberdayaan partisipasi masyarakat, maka Konsultan Construction Management ini akan

berkedudukan di Provinsi serta menempatkan personel di lokasi sekolah selama masa penugasan

pekerjaan. Dengan demikian konsultan yang terpilih harus mengembangkan sistem informasi yang

cepat, akurat dan tepat guna antara level sekolah dengan Dit.PembinaanSMP, Dinas Pendidikan

Provinsidan Dinas Pendidikan Kabupaten.

Tenaga ahli Konsultan yang dibutuhkan paling tidak terdiri dari Team Leader, Arsitek, Ahli Teknik

Sipil/Struktur, Ahli Mekanikal & Elektrikal, Ahli Finansial, Ahli Kependidikan, Konsultan Lapangan

sebagai berikut (lihat Tabel 2)

(13)

Tabel 2

Perkiraan Jumlah Personil Konsultan

Cl Provinsi USB Satap Jml Skl TL Kord Area Arsi Tek Sipil /Strkt M&E Keu TA Pddk KL USB KL Satap Total 1 Aceh, Sumut, Riau

& Keppri 20 29 49 1 1 1 1 1 5 3 20 10 44

2 Bengkulu, Jambi,

Babel, Sumsel &

Lampung 19 27 46 1 1 1 1 1 5 3 19 10 42

3 Jabar & Banten 18 46 64 1 1 1 1 1 6 5 18 15 48 4 Jateng, Jatim, Bali

& NTB 8 27 35 1 1 1 1 1 4 3 8 8 27

5 NTT-1 19 31 50 1 1 1 1 1 5 3 19 11 43

6 NTT-2 7 35 42 1 1 1 1 1 4 4 7 12 32

7 Kalimantan Barat 17 28 45 1 1 1 1 1 5 3 17 9 39

8 Kaltim, Kalsel &

Kalteng 6 29 35 1 1 1 1 1 4 3 6 10 27

9 Sultra, Sulteng &

Gorontalo 5 30 35 1 1 1 1 1 4 3 5 10 27

10 Sulsel, Sulbar &

Sulut 10 50 60 1 1 1 1 1 6 5 10 20 46

11 Maluku Utara &

Maluku 9 8 17 1 1 1 1 1 2 1 9 3 20

12 Papua & Papua

Barat 17 0 17 1 0 1 1 1 2 0 17 0 22

Jumlah 155 340 495 12 11 12 12 12 51 34 155 118 417

Perusahaan dalam menugaskan Konsultan Lapangan (KL) harus disesuaikan dengan proses dan progres

pelaksanaan kegiatan di lapangan. Apabila terjadi kendala yang bersifat non-teknis dan

mempengaruhi proses ataupun progres pelaksanaan pembangunan, maka konsultan harus

mengkaji efisiensi penggunaan man-month dan segera memberikan saran kepada Direktorat

Pembinaan SMP tentang solusi permasalahannya. Oleh karena itu in-efisiensi dalam penggunaan

tenaga Konsultan merupakan tanggung jawab perusahaan konsultan.

2. Personil Konsultan

Personil konsultan yang akan ditempatkan dalam pekerjaan ini harus memiliki pengalaman yang relevan dengan track record yang memadai terhadap penugasan yang akan dilakukan. Diharapkan perusahaan konsultan mampu memanfaatkan potensi sumber daya di daerah. Personil konsultan harus bekerja full time6 hari seminggu sesuai dengan jadual yg telah disepakati dengan uraian kualifikasi dan penempatan sebagai berikut.

a. Team Leader (TL)/ Koordinator CM.

Satu orang Arsitek/ Insinyur Sipil S1 yang berpengalaman profesional minimal 10 tahun dan sedikitnya 5 tahun diantaranya sebagai Team Leader (TL) untuk pekerjaan-pekerjaan construction management (CM) pembangunan gedung. Yang bersangkutan berpengalaman dalam menangani proyek yang berbasis partisipasi masyarakat.

TLakan bekerja full time sejak masa persiapan, pelaksanaan, masa penyelesaian defect list bangunan

sekolah, dan serah terima pekerjaan. TL /Koordinator CM berkedudukan di Provinsi, bersedia

melakukan perjalanan keseluruh wilayah cluster yang ditentukan dalam rangka pendampingan

penyelenggaraan program pembangunan dan pengembangan sekolah.Cakap bekerja dengan

komputer menggunakan software pengolah kata, spread sheet dan scheduling. Dalam

melaksanakan tugasnya TL dibantu oleh tim yang terdiri dari (i). Tim Perencana/Perancang yang

(14)

dikoordinir oleh Arsitek Proyek yang berkedudukan di Provinsi, Tim Perencana/Perancang terdiri

dari Tenaga Ahli Arsitektur, Tenaga Ahli Sipil/Struktur, Tenaga Ahli Mekanikal & Elektrikal dan

sejumlah drafter, (ii).Konsultan Ahli Keuangan, (iii).Ahli Kependidikan, untuk cluster yang

mendapatkan program SD SMP Satu Atapdan (iv). Tim Konsultan Lapangan (KL) USB dan

Satapyang berkedudukan di level sekolah.

Tugas dan tanggung jawab TL/Koordinator CM antara lain:

1) Memimpin/mengkoordinasikan dan bertanggung jawab atas seluruh penyelenggaraan

kegiatan pendampingan dalam pelaksanaan program.

2) Memimpin/mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap kinerja seluruh Tim

Konsultan agar lingkup jasa pelayanan maupun cakupan pekerjaan konsultan dapat

dilaksanakan dengan baik dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

3) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pembangunan/pengembangansekolah dan pelatihan

yang berkaitan /melibatkan pihak-pihak yang terkait.

4) Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pelatihan 3 hari bagi seluruh personil CM untuk

mendapatkan pemahaman yang baik dan setara terhadap program (BG USB, BG SD SMP

Satu Atap) yang akan dilaksanakan termasuk tata-laksananya.

5) Memberikan bantuan teknis, administrasi teknis dan administrasi keuangan dalam

pelaksanaan pembangunan/pengembangan sekolah.

6) Berperan aktif dalam sosialisasi dan pelatihan dalam penyelengaraan program

pembangunan/pengembangan sekolah di seluruh wilayah cluster.

7) Mempersiapkan laporan konsolidasi aktifitas pembangunan/pengembangan sekolah di

seluruh wilayah cluster.

8) Membantu menyelesaikan masalah perijinan yang diperlukan baik di tingkat kabupaten

maupun di tingkat sekolah.

9) Memeriksa dan verifikasi berkas sertifikasi kemajuan pembangunan di lapangan

10) Memeriksa laporan kemajuan fisik dan keuangan serta kualitas hasil pekerjaan lapangan,

baik secara langsung melalui kunjungan ke lokasi maupun secara tidak langsung,

11) Mengkoordinasikan dan memeriksa tugas-tugas KL, mengkonsolidasikan laporan lapangan

dan mereview kemajuan pelaksanaan pembangunan sekolah.

12) Menyiapkan laporan-laporan disertai dengan data dan analisis data yang dibutuhkan oleh

Direktorat Pembinaan SMP,

13) Membuat laporan tentang hasil pelaksanaan pembangunansekolah dan menyampaikannya

kepada Direktorat Pembinaan SMP Jakarta ditembuskan ke Dinas Pendidikan Propinsi dan

TTK.

14) Melakukan kunjungan ke lapangan secara terjadual dan kunjungan khusus setiap saat dalam

rangka monitoring dan solusi permasalahan yang timbul di lapangan

b. Arsitek Proyek

Satu Arsitek S1 harus memiliki kualifikasi sebagai arsitek profesional, yang memiliki pengalaman minimal 8

tahun dalam perencanaan dan perancangan bangunan gedung, lebih disukai apabila mempunyai

pengalaman dalam proyek-proyek yang berbasis partisipasi masyarakat.

Arsitek ini bertugas membantu TL sebagai koordinator tim perencana gedung unit sekolah

barudan SD SMP satu atappada periode pra-pelaksanaan danmembantu TL dalam

(15)

mengkoordinir

penyelenggaraan

pendampingan

pembangunan/pengembangan

sekolahpada periode pelaksanaan pekerjaan.Arsitek berkedudukan di provinsidan akan

bekerja full time sejak masa persiapan,pelaksanaan pembangunan dan serah terima

pembangunan. Arsitek harus bersedia melakukan perjalanan keseluruh wilayah cluster

dalam rangka survai dan verifikasi lapangan, pelatihan komitedan kontrol kualitas (quality

control). Pada periode implementasi pekerjaan, Arsitek Proyek terutama bertugas untuk

membantu

TL

dalam

mengkoordinir

penyelenggaraan

pendampingan

pembangunan/pengembangan sekolah di wilayah/areanya.

Tugas dan tanggung jawab Arsitek Proyek antara lain:

Pada Masa Persiapan Pelaksanaan

1). Berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada TL agar lingkup jasa pelayanan dan cakupan kerja konsultan CM dapat dilaksanakan dengan baik dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. 2). Survai lokasi dan lahan sekolah yang akan dibangun dan memberi justifikasi tentang kesesuaian

maupun kecocokan lahan terhadap rancangan yang akan dibangun diatasnya.

3). Merencanakan dan merancang unit sekolah baru dan sd smp satu atap berdasar rancangan prototipe yang disediakan oleh Direktorat Pembinaan SMP.

4). Membuat rencana tapak dan infrastruktur sekolah termasuk site work dan site

engineering serta melakukan penyesuaian rancangan struktur dan instalasi mekanikal

& elektrikalnya terhadap situasi dan kondisi lokasi sekolah yang akan dibangun.

Pembuatan dan penyesuaian rancangan tersebut harus memperhatikan aspirasi

masyarakat disekitar lokasi sekolah.

5). Membuat dan menyusun dokumen pembangunan/pengembangan sekolah termasuk RKS dan Bill of

Quantity (BQ).

6). Menyiapkan materi pelatihan dan berpartisipasi dalam pelatihan untuk komite/penitia tentang rancangan teknik, penyusunan proposal teknik dan biaya, serta pemahaman terhadap karakteristik bahan-bahan bangunan yang akan dipakai.

7). Berpartisipasi aktif dalam sosialisasi program dibawah arahan TL/Koordinator CM.

Pada saat implementasi pekerjaan

8). Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap kinerja seluruh Tim Konsultan

Lapangan (KL) di wilayah kerjanya atas nama Team Leader, dengan demikian

layanan jasa pendampingan untuk komite/panitia di masing-masing lokasi dapat

dilaksanakan dan mendapatkan hasil yang memenuhi standar kualitas yang

ditetapkan.

9). Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pembangunan termasuk pelatihan teknis dan

administratif di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya dengan melibatkan

pihak-pihak yang terkait.

10). Memberikan bantuan teknis, administrasi teknis dan administrasi keuangan dalam

pelaksanaan pembangunan/pengembangan sekolah.

11). Mempersiapkan laporan konsolidasi aktifitas pembangunan/pengembangan sekolah

seluruh kabupaten di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.

12). Memeriksa dan verifikasi berkas sertifikasi kemajuan pembangunan dan

pengembangan di lapangan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.

13). Memeriksa laporan kemajuan fisik dan keuangan serta kualitas hasil pekerjaan

lapangan, baik secara langsung melalui kunjungan atau secara tidak langsung

melalui rapat atau laporan.

(16)

14). Membantu TL menyiapkan laporan bulanan, draft laporan akhir dengan memberikan

data dan analisis yang dibutuhkan.

15). Mengkoordinasikan dan memeriksa tugas-tugas KL serta mengkonsolidasikan

laporan lapangan dan mereview kemajuan pelaksanaan pembangunan sekolah di

wilayah yang menjadi tanggung jawabnya..

16). Membuat laporan tentang hasil pelaksanaan pembangunan/pengembangan sekolah

di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.dan menyampaikannya kepada TL.

17). Melakukan kunjungan ke lapangan secara terjadual dan kunjungan khusus setiap

saat dalam rangka progres monitoring dan solusi permasalahan yang timbul

dilapangan.

c. Ahli Teknik Sipil/Struktur

Ahli Teknik Sipil/Struktur adalah sesorang sarjana S1 teknik sipil yang berpengalaman profesional minimal 5 tahun dalam perencanaan dan perancangan struktur bangunan gedung.

Yang bersangkutan bertugas membantu TL dan Arsitek Proyek sebagai perencana dan perancang struktur USB termasuk site work dan bertugas pada saat survai, dan bersedia melakukan perjalanan kesetiap lokasi pekerjaan dalam rangka survai dan monitoring pelaksanaan program.

Tugas dan tanggung jawab Ahli Teknik Sipil/Struktur antara lain :

1). Berkoordinasi dan bertangggung jawab kepada TL agar lingkup jasa pelayanan CM dapat dilaksanakan dengan baik dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

2). Melakukan survai ke lokasi yang akan dibangun terkait dengan kondisi lahan secara geografis maupun geologis, survai sumberdaya dan ketersediaan bahan bangunan dalam rangka penyusunan rancangan gedung unit sekolah baru dan SD SMP Satu Atap,

3). Membuat rencana struktur bangunan dansite work sehingga struktur dapat mendukung beban yang timbul akibat beban sendiri, perilaku manusia dan alam. Disamping itu dari hasil survai membuat rencana pengamanan terhadap bangunan, seperti tembok penahan tanah, dinding penangkis banjir dan sebagainya yang dibutuhkan, rencana cut and fill maupun perbaikan tanah.

4). Membuat perkiraan biaya struktur dan fondasi serta saran penggunaan bahan dan system struktur. 5). Berkunjung secara reguler kelokasi pembangunan sekolah dalam rangka monitoring kesesuaian

rancangan dengan pelaksanaan dilapangan dan mendukung tugas-tugas teknis TL, KA dan KL. 6). Memberikan solusi atas masalah-masalah yang terjadi dalam implementasi program, terutama untuk

aspek-aspek yang berkaitan dengan pekerjaan sipil dan struktur bangunan. 7). Aktif dalam penyelenggaraan sosialisasi dan workshop.

(17)

d. Ahli Mekanikal dan Elektrikal

Ahli Mekanikal Elektrikal adalah seorang sarjana S1 teknik mesin atau teknik elektro yang berpengalaman profesional manimal 5 tahun dalam perencanaan dan perancangan mekanikal plumbing dan elektrikal bangunan gedung.

Yang bersangkutan bertugas membantu TL dan Arsitek Proyek, berkedudukan di Provinsi dan bekerja pada saat persiapan, perencanaan dan pelaksanaan. Yang bersangkutan bersedia melakukan perjalanan ke setiap lokasi pekerjaan dalam rangka survai dan monitoring pelaksanaan.

Tugas dan tanggung jawab Ahli Mekanikal dan Elektrikal antara lain :

1). Berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada TL agar lingkup jasa pelayanan konsultan dapat dilaksanakan dengan baik dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

2). Survai lokasi dimana sekolah akan dibangun dan membuat perkiraan sumber daya yang akan dipergunakan.

3). Membuat rencana mekanikal (plumbing, sanitasi dan instalasi air bersih) dan elektrikal yang dibutuhkan untuk menjamin berfungsinya bangunan serta keamanan dan kenyamanan pengguna. 4). Membuat desain detail jaringan mekanikal dan elektrikal bangunan.

5). Membuat perkiraan biaya mekanikal dan elektrikal serta saran penggunaan bahan dan systemM&E. 6). Menyusun petunjuk penggunaan fasilitas mekanikal dan elektrikal dan pemeliharaannya

7). Berkunjung secara reguler kelokasi pembangunan sekolah dalam rangka monitoring kesesuain rancangan dengan pelaksanaan dilapangan dan mendukung tugas-tugas teknis TL, KA, dan KL. 8). Memberikan solusi atas masalah-masalah yang terjadi dalam implementasi program, terutama untuk

aspek-aspek yang berkaitan dengan pekerjaan plumbing, sanitasi, instalasi air bersih maupun eletrikal bangunan.

e.

Ahli Keuangan

Ahli Keuangan adalah seorang akuntan professional dengan latar belakang pendidikan S1 Akuntansi, memiliki pengalaman dalam bidang pembukuan keuangan (financial accounting) dan perpajakan minimal 5 (lima) tahun, atau D III Akuntansi dengan pengalaman minimal 10 tahun, lebih diutamakan apabila mempunyai pengalaman dalam bidang audit terutama audit proyek pemerintah.

Tugas Ahli Keuangan ini adalah membantu TL dalam melakukan asistensi atau pendampingan secara penuh (full time assistance) bagi seluruh KL, Assisten KL, dan KP-USB/P2Satap dalam melaksanakan pembukuan keuangan atau administrasi keuangan sejak masa persiapan, sampai pembangunan selesai. Konsultan keuangan harus bersedia melakukan perjalanan keseluruh wilayah cluster dalam rangka monitoring kinerja KL maupun asistensi pembukuan Komite/Panitia sehingga menghasilkan laporan keuangan yang auditable dan memenuhi syarat.

Tugas dan tanggungjawab konsultan keuangan adalah:

1). Berkoordinasi dan bertanggungjawab kepada TL agar lingkup jasa pelayanan dan cakupan kerja konsultan CM dapat dilaksanakan dengan baik dan memenuhi standar kualitas yang di tetapkan. 2). Berperan aktif dalam sosialisasi dan pelatihan program pembangunan/pengembangan sekolah

diseluruh wilayah Cluster.

3). Memberi pemahaman yang baik dan benar serta melatih KL agar mampu menjalankan tugasnya dalam rangka pendampingan bagi komite/panitia dalam pelaksanaan program block grant pembangunan/pengembangan sekolah dengan Mekanisme Partisipasi Masyarakat.

4). Memeriksa dan melakukan verifikasi laporan keuangan serta kelengkapan termasuk validitas dokumen yang dibuat oleh komite/panitia,

(18)

5). Memberikan bantuan teknis dan pendampingan administrasi keuangan selama pelaksanaan pembangunan baik dalam melakukan pembukuan seluruh transaksi dalam Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas Tunai, Buku Pembantu Bank, termasuk pelaporan dan kompilasi bukti pendukung. 6). Membantu komite/panitia dalam melakukan pengarsipan seluruh dokumen transaksi untuk

memudahkan pencarian saat dibutuhkan oleh pihak terkait.

7). Mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul dalam kaitannya dengan pelaporan dan administrasi keuangan.

8). Memberikan solusi atau pemecahan terhadap masalah keuangan yang dihadapi jika ada.

9). Berkunjung secara reguler ke lokasi sekolah dalam rangka evaluasi kesesuaian pelaksanaan administrasi keuangan dengan ketentuan yang telah di tetapkan.

f. Ahli Kependidikan

Ahli Kependidikan atau Education Advisor Specialistadalah seorang sarjana S2 Manajemen Kependidikan atau dari jurusan keguruan lain yang relevan, dengan pengalaman profesional minimal 5 (lima) tahun pada bidang penyusunan rencana pengembangan lembaga kependidikan level sekolah menengah pertama atau pengawasan penyelenggaraan tata kelola kependidikan tingkat sekolah dasar atau sekolah menengah, atau seorang sarjana S1 berpengalaman 10 tahun jurusan maupun pengalaman sejenis.

Prinsip tugas Ahli Kependidikan ini adalah membantu TL dalam melakukan asistensi atau pendampingan secara penuh (full time assistance) bagi seluruh KL dan P2Satap di level sekolah dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah jangka menengah dan jangka pendek, termasuk dalampenyusunan formulasi kebutuhan sekolah dalam rangka pengembangan sekolah jangka 5 tahun kedepan, berdasarkan suatu baseline condition yang jelas dan disepakati oleh seluruh komponen sekolah. Ahli kependidikan ini bertugas melakukan pendampingan sejak masa persiapan, penyusunan rencana, implementasi pengembangan sekolah, sampai seluruh kegiatan pengembangan sekolah tersebut dinyatakan selesai, dan sekolah dalam keadaan operasional dalam arti kegiatan pembelajaran berjalan normal.

Konsultan ahli kependidikanberkedudukan di propinsi atau kabupaten, harus bersedia melakukan perjalanan keseluruh wilayah cluster dalam rangka monitoring kinerja KL, maupun P2Satap termasuk asistensi tentang hal-hal yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah selama periode pengembangan yang telah ditetapkan dalam SPPB.Jumlah personil konsultan kependidikan disesuaikan dengan jumlah sekolah yang ditangani.Konsultan kependidikan bertanggung jawab dalam melakukan pendampingan pelaksanaan block grant pada paling tidak 10 lokasi sekolah.

Tugas dan tanggungjawab konsultan kependidikan adalah:

1). Berkoordinasi dan bertanggungjawab kepada TL agar lingkup jasa pelayanan dan cakupan kerja konsultan CM dapat dilaksanakan dengan baik dan memenuhi standar kualitas yang di tetapkan. 2). Berperan aktif dalam sosialisasi dan pelatihan program pengembangan sekolah diseluruh wilayah

Cluster.

3). Memberi pemahaman yang baik dan benar serta melatih KL agar mampu menjalankan tugasnya dalam rangka pendampingan bagi komite/panitia dalam pelaksanaan program block grant SMP Satu Atapdengan Mekanisme Partisipasi Masyarakat.

4). Menyusun rencana kerja CM dengan berkonsultasi pada TL untuk bidang kependidikan, menentukan sasaran jangka pendek dan menengah, menuangkan dalam rencana pengembangan sekolah (RPS).

(19)

5). Membantu para KLdan P2Satap dalam menyusun formulasi kebutuhan berdasar pada kondisi eksisting sekolah dan menetapkan suatu baseline condition untuk menyusun rencana pengembangan sekolah (RPS).

6). Membantu dan memfasilitasi para KL dan P2Satap dalam menyusun rencana pengembangan sekolah (rencana 5 tahunan) dan rencana operasional sekolah jangka pendek (tahunan) yang mengakomodasi 8 standar kependidikan disesuaikan dengan baseline condition masing-masing sekolah.

7). Membantu dan memfasilitasi para KL dan P2Satap dalam menyusun proposal pengembangan P2Satap berdasar pada rencana tahunan tahun pertama, untuk diajukan ke Direktorat Pembinaan SMP. Rencana pengembangan tahun pertrama paling tidak terdiri dari rencana pengadaan dan pembangunan saranadan prasarana sekolah maupun rencana operasional kependidikan dan pembelajarannya.

8). Membantu dan memfasilitasi para KL dan P2Satap dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan termasuk proses pengadaan buku dan alat serta pelatihan bagi tenaga kependidikan dan manajemen di masing-masing sekolah.

9). Memberikan solusi atau pemecahan terhadap masalah yang dihadapi jika ada.

10). Berkunjung secara reguler ke lokasi sekolah dalam rangka monitoring kinerja KLmaupun P2Satap termasuk asistensi tentang hal-hal yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah selama periode pengembangan yang telah ditetapkan dalam SPPB.

g. Konsultan Koordinator Area

Satu orang Arsitek/ Insinyur Sipil yang berpengalaman profesional minimal 8 tahun, lebih disukai apabila yang bersangkutan berpengalaman dalam menangani proyek yang berbasis partisipasi masyarakat. PERSONIL Arsitek/ Insinyur Sipil akan bertindak sebagai Koordinator Area dalam pekerjaan CM ini dan akan bekerja full time sejak masa persiapan, pelaksanaan, masa pemeliharaan, dan serah terima pekerjaan.

Koordinator Area diperlukan untuk cluster yang mempunyai jumlah luas cakupan geografis

dan jumlah sekolah yang disupervisi oleh Team Leader lebih dari 30 sekolah atau cluster

dengan wilayah kepulauan luas. Konsutan Kordinator Area berkedudukan di Provinsi atau

di kabupaten dan bersedia melakukan perjalanan keseluruh wilayah kabupaten/kota di

provinsi atau cakupan area yang ditentukan.Cakap dan mampu bekerja dengan

komputer.Koordinator Area terutama bertugas untuk membantu Team Leader dalam

mengkoordinir penyelenggaraan pendampingan di wilayah/areanya.

Tugas dan tanggung jawab Koordinator Area antara lain:

1). Koordinator Area bertugas membantu tugas-tugas Team Leader, di wilayah yang

menjadi lingkup tugasnya.

2). Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap kinerja seluruh Tim Konsultan

Lapangan, dengan demikian layanan jasa pendampingan untuk KP-USB, dan

P2Satap di masing-masing lokasi dapat dilaksanakan dan mendapatkan hasil yang

memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

3). Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pembangunan termasuk pelatihan teknis dan

administratif berkaitan dengan pembangunan dan pengembangan di area yang

menjadi tanggung jawabnya dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait.

4). Memberikan bantuan teknis, administrasi teknis dan administrasi keuangan dalam

pelaksanaan BG Pembangunan dan Pengembangan.

5). Berperan aktif dalam sosialisasi dan pelatihan dalam penyelengaraan program BG

Pembangunan, dan Pengembangan di area yang menjadi tanggung jawabnya.

6). Mempersiapkan laporan konsolidasi aktifitas pembangunan dan pengembangan

(20)

7). Memeriksa dan verifikasi berkas sertifikasi kemajuan pembangunan dan

pengembangan di lapangan.

8). Memeriksa laporan kemajuan fisik dan keuangan serta kualitas hasil pekerjaan

lapangan, baik secara langsung melalui kunjungan ke lokasi maupun secara tidak

langsung melalui rapat rutin bersama Konsultan Lapangan Konstruksi dan

Kependidikan, serta melakukan analisis atas laporan Konsultan Lapangan.

9). Membantu Team Leader menyiapkan laporan bulanan, draft laporan akhir dengan

memberikan data dan analisis yang dibutuhkan.

10). Mengkoordinasikan dan memeriksa tugas-tugas Konsultan Lapangan serta

mengkonsolidasikan laporan lapangan dan mereview kemajuan pelaksanaan

pembangunan sekolah.

11). Membuat laporan tentang hasil pelaksanaan pembangunan dan pengembangan serta

menyampaikannya kepada Team Leader.

12). Melakukan kunjungan ke lapangan secara terjadual dan kunjungan khusus setiap

saat dalam rangka progres monitoring dan solusi permasalahan yang timbul

dilapangan.

f. Konsultan Lapangan USB

Konsultan Lapangan (KL)adalah Insinyur Teknik Sipil atau Arsitek S1 dengan minimal berpengalaman 4 tahun atau lulusan DIII Teknik Sipil atau Arsitek berpengalaman 8 tahun dalam pekerjaan pengawasan pembangunan gedung atau dalam bidang CM bangunan gedung. Untuk penugasan ini, lebih diprioritaskan individu yang pernah berpengalaman dalam proyek-proyek yang berbasis partisipasi masyarakat.Berbadan sehat dan bekerja full time 6 hari seminggu selama masa persiapan pembangunan dan pengembangan sekolah sampai selesainya seluruh program sesuai dengan jadual personil yang disepakati.

Konsultan KL bertanggung jawab dalam melakukan pendampingan pelaksanaan block grant pembangunan, dan bekerja-sama langsung dengan KP-USB pada satu sekolah.

Rincian tugas dan tanggung jawab KL antara lain adalah:

1). Bertanggung jawab kepada TL dan berkoordinasi dengan Ahli Arsitek, Koordinator

Area, dan tenaga ahli lainnya selama masa persiapan, implementasi dan paska

implementasi program, agar lingkup jasa pelayanan Konsultan CM dapat

dilaksanakan dengan baik dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

2). Memberikan bantuan baik teknis maupun administrasi kepada Komite/panitia.

3). Membantu komite/panitia dalam menyiapkan proposal administrasi dan teknis,

termasuk idea penyesuaian disain gedung, RKS, dan RAB, terhadap kondisi site yang

dimiliki oleh sekolah.

4). Membantu pelaksanaan pelatihan bagi komite/panitia, menyiapkan bahan pelatihan,

serta menjadi instruktur pelatihan tentang: (i). gambar teknis, (ii). masalah teknis yang

mempengaruhi kualitas pekerjaan dan (iii). kemajuan pekerjaan, (iv). administrasi

pembangunan, pembukuan, dan laporan keuangan.(v). pemeliharaan fasilitas

bangunan dan perabot.

5). Membantu proses seleksi calon anggota ketua dan anggota Tim Teknis KP-USB,

6). Membantu komite/panitia dalam tahap pra-pelaksanaan meliputi: (i).membuat sketsa

gambar kerja pelaksanaan sesuai keadaan site, (ii).menghitung volume bahan, alat,

tenaga, dan Rencana Anggaran Pelaksanaan Pekerjaan (RAPP), (iii).menyusun

(21)

jadual pelaksanaan, (iv).menyusun daftar kebutuhan material, alat dan tenaga kerja di

lapangan, (iv). menghitung dan membantu komite/panitia dalam mempersiapkan

rencana penggunaan dana (RPD).

7). Membantu komite/panitia dalam tahap pelaksanaan meliputi: (i). menginventarisasi

tenaga terampil yang ada di desa di sekitar sekolah. (ii).estimasi danvaluasi kemajuan

fisik dan membuat Berita Acaranya. (iii). menjaga kualitas fisik, melalui pemeriksaan

secara berkala diikuti pemberian umpan balik kepada komite. (iv). menjaga

kelancaran administrasi pelaksanaan program. (v). mengajukan perubahan yang

diperlukan kepada Pejabat Penanggung Jawab Kegiatan Penjaminan

KepastianLayanan Pendidikan SMP dari Direktorat Pembinaan SMP, (vi).membantu

penyusunan dokumen administrasi yang diperlukan untuk proses penagihan,

(vii).menyusun/membuat “as built drawing” (viii). membantu komite/panitia dalam

penyusunan arsip administrasi secara lengkap.

8). Pelaporan meliputi :(i).laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan biaya, rencana

kerja kegiatan KL, (ii).mendokumentasikan kegiatan dilapangan, termasuk

dokumentasi foto-foto, dokumentasi keadaan cuaca, (iii).menghadiri rapat sebulan

sekali di kantor Konsultan CM di provinsi untuk membahas kemajuan, permasalahan

dan penyelesaiannya, (iv).mengumpulkan informasi pemantauan yang diminta,

termasuk informasi keadaan awal, tingkat partisipasi masyarakat, kemampuan tim

pelaksana serta sumbangan/partisipasi oleh masyarakat, (v).melaporkan semua

kegiatan pada pelaksanaan di sekolah dan membantu penyusunan laporan

Komite/Panitia untuk diaudit, (vi). bersama Ketua Komite/Panitia membuat laporan

penyelesaian pelaksanaan pekerjaan untuk disampaikan kepada Direktorat

Pembinaan SMP serta menyusun Berita Acara serah terima pekerjaan.

g. Konsultan Lapangan SD SMP Satu Atap

Konsultan Lapangan (KL) SD SMP Satu Atap (Satap)adalah Insinyur Teknik Sipil atau Arsitek S1 dengan minimal berpengalaman 4 tahun atau lulusan DIII Teknik Sipil atau Arsitek berpengalaman 8 tahun dalam pekerjaan pengawasan pembangunan gedung atau dalam bidang CM bangunan gedung. Untuk penugasan ini, lebih diprioritaskan individu yang pernah berpengalaman dalam proyek-proyek yang berbasis partisipasi masyarakat.Berbadan sehat dan bekerja full time 6 hari seminggu selama masa persiapan pembangunan dan pengembangan sekolah sampai selesainya seluruh program sesuai dengan jadual personil yang disepakati.

Konsultan KL Satap bertanggung jawab dalam melakukan pendampingan pelaksanaan BG Pengembangan SD SMP Satu Atap dan bekerja-sama langsung dengan P2Satap pada maksimum 3 lokasi sekolah yang relatif saling berdekatan. Dalam melaksanakan tugas pendampingan di lapangan, KL Satap harus selalu berkoordinasi dengan Ahli Arsitek, Koordinator Area, dan Tenaga Ahli Kependidikan terkait dengan seluruh perencanaan pengembangan sekolah yang terkait.

Rincian tugas dan tanggung jawab KL Satap antara lain adalah:

1). Bertanggung jawab kepada TL dan berkoordinasi dengan Arsitek Proyek, TA Kependidikan dan tenaga ahli lainnya selama masa persiapan, implementasi dan paska implementasi program, agar lingkup jasa pelayanan Konsultan CM dapat dilaksanakan dengan baik dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

2). Memberikan bantuan baik teknis maupun administrasi kepada P2Satap.

3). Membantu P2Satap dalam menyiapkan RPS, proposal administrasi dan teknis, termasuk RKS, dan RAB. Membantu pelaksanaan pelatihan, menyiapkan bahan, serta menjadi instruktur pelatihan tentang: (i). gambar teknis, (ii). masalah teknis yang mempengaruhi kualitaspekerjaan dan (iii).

(22)

kemajuan pekerjaan, (iv). administrasi pembangunan, pembukuan, dan laporan keuangan.(v). pemeliharaan fasilitas bangunan dan perabot.

4). Membantu P2Satap dalam tahap pra-pelaksanaan meliputi: (i).Menyusun program dan jadual kegiatan pengembangan sekolah, (ii).membuat gambar kerja pelaksanaan (shop drawing), (ii).menghitung volume bahan, alat, tenaga, dan Rencana Anggaran Pelaksanaan Pekerjaan (RAPP), (iii).menyusun jadual pelaksanaan pembangunan, (iv).menyusun daftar kebutuhan material, alat dan tenaga kerja di lapangan, (iv).menghitung dan mempersiapkan RPD

5). Membantu P2Satap dalam tahap pelaksanaan meliputi: (i). menginventarisasi tenaga terampil yang ada di desa di sekitar sekolah.(ii).estimasi danvaluasi kemajuan fisik dan membuat Berita Acaranya. (iii). menjaga kualitas hasil kegiatan, melalui pemeriksaan secara berkala diikuti pemberian umpan balik kepada komite. (iv). menjaga kelancaran administrasi pelaksanaan program. (v). mengajukan perubahan yang diperlukan kepada Pejabat Penanggung Jawab Kegiatan Penjaminan KepastianLayanan Pendidikan SMP Direktorat Pembinaan SMP, (vi).membantu penyusunan dokumen administrasi yang diperlukan untuk proses penagihan, (vii).menyusun/membuat “as built

drawing”, (viii). membantu komite/panitia dalam penyusunan arsip administrasi secara lengkap.

6). Pelaporan meliputi :(i).laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan biaya, rencana kerja kegiatan KL, (ii).mendokumentasikan kegiatan dilapangan, termasuk dokumentasi foto-foto, (iii).menghadiri rapat di kantor Konsultan CM di provinsi untuk membahas kemajuan, permasalahan dan penyelesaiannya, (iv).mengumpulkan informasi pemantauan yang diminta, termasuk informasi keadaan awal, tingkat partisipasi masyarakat, kemampuan tim pelaksana serta sumbangan/partisipasi oleh masyarakat, (v).melaporkan semua kegiatan pada pelaksanaan di sekolah dan membantu penyusunan laporan P2Satap untuk diaudit, (vi). bersama Ketua Komite/Panitia membuat laporan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan untuk disampaikan kepada Direktorat Pembinaan SMP serta menyusun Berita Acara serah terima pekerjaan.

h. Supporting Staf

Konsultan CM bisa menambahkan jumlah personil untuk menunjang keterlaksanaan kegiatan, sesuai dengan metodologi dan strategi pelaksanaan pekerjaan yang diusulkan.

3. Organisasi Personil

Organisasi personel yang diusulkan oleh konsultan CM harus disusun secara jelas dan disajikan dalam sebagai berikut:

a. Bagan organisasi yang dilengkapi dengan nama personil dan bidang keahliannya di setiap posisi dalam bagan.

b. Uraian sistematis mengenai tugas dan tanggung jawab personil yang tercantum dalam bagan organisasi.

c. Curiculum vitae masing-masing personil yang dilengkapi dengan copy ijazah dan sekurang-kurangnya

memuat (i) nama personil, (ii) pendidikan, dan (iii) pengalaman profesional.

E. JADUAL WAKTU PELAKSANAAN

Konsultan CM akan dikontrak untuk periode pelaksanaan program BG PembangunanUSB dan Pengembangan SD SMP Satu Atap Tahun Anggaran 2012. Konsultan CM wajib melaksanakan tugasnya terhitung sejak tanggal Surat Perintah Kerja diterbitkan sampai dengan selesainya seluruh pekerjaan yang dinyatakan dengan berita acara. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan seluruhnya adalah 7 bulan dengan jadual sebagai berikut :

Referensi

Dokumen terkait

1) Menyusun seluruh program ke giatan program laboratorium IPS 2) Bertanggung jawab kegiatan atau pelaksanaan seluruh program2.

(2) Kepala Sekolah dari Satuan Pendidikan Luar Biasa yang diselenggarakan oleh masyarakat bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, kegiatan rehabilitasi,

Berdasarkan uraian tersebut di atas, Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI, sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan PAI di

(2) Kepala sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan melaporkan pelaksanaan

a) Bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan pelaksanaan semua jenis kegiatan pengobatan dan perawatan penderita berdasarkan tehnik dan pengetahuan

1) Bertanggung jawab atas terlaksananya seluruh program seksi pembangunan dan sarana prasarana umum di pondok pesantren. 2) Bertanggung jawab atas keuangan pondok

program pelatihan peningkatan kompetensi guru terdapat tambahan pengetahuan terkait pemahaman tentang penyelenggaraan sekolah satu atap baik manajemen maupun hal teknis yang berhubungan

Laporan Pendahuluan berisi rancangan program kerja yang meliputi: 1 Advokasi kebijakan dan pengukuran mutu pendidikan ke pemerintah daerah; 2 Pendampingan implementasi program Prioritas