• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

48

BAB IV

KONSEP PERANCANGAN

A. Metode Perancangan

Sebagai produk yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat umum khususnya kota Solo, dan sebagai produk yang belum ada peraturan khusus yang dibuat untuk Indonesia membuat salah satu komunitas vaper yaitu VASCO (Vaper Solo Comnunity) untuk membuat sebuah event yang bertujuan untuk menyuarakan tentang peraturan vapor di Indonesia melalui event expo, sekaligus untuk mengenalakan vapor kepada masyarakat awam, untuk itu event ini dibuat sebagai wadah bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang vapor. Jadi event ini memiliki tujuan sebagai kampanye kepada pemerintah agar memberikan peraturan untuk vapor di Indonesia, wadah bagi para pengguna vapor yang ingin membeli berbagai perlengkapan vapor dan edukasi bagi masyarakat awam yang ingin mengetahui tentang vapor. Untuk itu dibutuhkan perancangan agar mencakup segala aspek yang dipromosikan melalui desain.

Bagan kerangka pikir perancangan akan di jelaskan sebagai berikut :

Bagan 4.1. kerangka pikir perancangan

Pengumpulan data Mencari Permasalahan Menggunakan SWOT Menentukan USP Identifikasi Target market dan Audience Merancang Strategi kreatif Menetapkan Media Merencanakan Anggaran biaya

(2)

commit to user

1. Pengumpulan data expo serta data produk melalui wawancara dan observasi secara langsung untuk mengetahui informasi jasa dan karakter produk sebagai pedoman untuk menentukan tema, tujuan media dan tujuan kreatif.

2. Mencari permasalahan dengan menggunakan analisi SWOT (Strenght,

Weakness, Opportunity, Threat) untuk menentukan kekuatan, kelemahan,

kesempatan dan ancaman produk.

3. Menentukan Unique Selling Proposition (USP) dan Positioning yang sesuai dengan target audience.

4. Identifikasi Target Market dan Target Audiens. 5. Merancang strategi kreatif.

6. Menetapkan media yang sesuai dengan karakteristik Target Market dan Target Audiens.

7. Merencanakan anggaran yang diperlukan dalam pembuatan media promosi dan media pendukung untuk Solo Vape Expo.

Dengan sistematik kerangka pikir diatas, maka akan diperoleh perancangan yang tepat sasaran, efisien dan kreatif dalam pelaksanaan perancangan strategi rebranding dan promosi Solo Vape Expo yang diadakan mendatang.

B. Target Market dan Target Audience

Target Market adalah pengguna dari produk/jasa yang dijabarkan dengan

data statistik khusunya data demografi dan geografi. Target Audience adalah faktor pengaruh yang dijabarkan dengan data psikologi. Adapun Target Market

(3)

commit to user

dan Target Audience pada perancangan rebranding Solo Vape Expo adalah sebagai berikut :

1. Target Market

a. Segmen Demografi

1) Kelompok usia : 18 tahun keatas

2) Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan 3) Agama : semua agama

4) Ekonomi : kalangan menegah keatas b. Segmen Geografi

Wilayah Solo dan Sekitarnya dan luar daerah Solo, seperti Yogyakarta dan semarang.

2. Target Audience

Dilihat dari segmen psikografi, Target Audiens Solo Vape Expo ialah para perokok konvensional yang ada di Solo dan sekitarnya. Yang ingin beralih menggunakan vapor atau hanya sekedar mencoba.

C. Konsep Kreatif

Kreatif merupakan sebuah kata yang sangat lekat dari dunia desain. Kreatif sangat dibutuhkan oleh desainer untuk menghasilkan konsep-konsep yang tidak seragam. Di dalam konsep kreatif dibutuhkan suatu perancangan yang matang mengenai gaya desain dan apa yang disampaikan kepada calon konsumen sehingga dapat menghasilkan rancangan karya yang dapat mengkomunikasikan maksud secara efektif. Rancangan awal untuk materi iklan terdapat pada tata letak dan lay out, sketsa desain dan sebagainya. Sedangkan untuk pesan dapat

(4)

commit to user

disampaikan dengan beberapa pendekatan komunikasi seperti pendekatan emosional, pendekatan rasional, pendekatan atistik, dan pendekatan kreatif.

Konsep kreatif yang digunakan dalam membangun event Solo Vape Expo akan memakai teori langkah-langkah yang dikemukakan oleh Ducan (2002 : 48), yaitu sebagai berikut :

1. Select a name and symbol (Pilih Sebuah Nama dan Simbol)

Nama yang digunakan untuk event ini adalah SOVAPE yaitu kependekan dari Solo Vape Expo, sedangkan untuk simbol yang digunakan adalah ilustrasi dari bentuk mod dan rda, yaitu alat yang dipakai untuk vapor.

2. Create awareness or brand identity (Membuat Kesadaran atau Identitas Merek)

Identitas dari event ini adalah mencakup segala tentang vapor. Untuk elemen-elemen identitas seperti apa produk yang ditawarkan adalah vapor merupakan rokok elektronik sehingga identitas untuk elektronik menggunakan efek neon, untuk identitas uap pada vapor menggunakan elemen warna yaitu hijau sebagai ramah lingkungan dan bau yang wangi.

3. Position the brand (Posisikan Merek)

Event Solo Vape Expo disini memposisikan sebagai kampanye vapor. Untuk

menyuarakan tentang peraturan vapor di Indonesia. Agar mendapat perhatian dari pemerintah.

4. Create a brand image (Membuat Citra Merek)

Untuk membuat citra dari event ini adalah dengan menggunakan kampanye yang bersifat netral atau tidak membantu salah satu pihak yang pro maupun

(5)

commit to user

kontra terhadap vapor dengan selogan “Vapor is Fine ?”. Menggunakan tanda tanya sebagai tanda apakah vapor baik untuk dikonsumsi.

5. Create trust (Membuat Kepercayaan)

Untuk membuat kepercayaan kepada masyarakat event ini harus dilaksanakan pada tempat yang strategis dan mudah dijangkau. Dengan acara dan hiburan yang menarik.

Konsep kreatif yang digunakan untuk perancangan Solo Vape Expo menggunakan desain modern dan elegan. Penggunaan desain modern karena produk vapor sendiri merupakan sesuatu yang baru dan inovasi dari rokok konvensional yang menggunakan teknologi modern. Sedangkan unsur elegan menuju pada target market utuk produk vapor, kebanyakan pengguna vapor dari segmen ekonomi menengah keatas. Untuk unsur kampanye dalam konsep kreatif akan menggunakan headline dengan menggunakan font yang jelas agar mudah dibaca dan menggunakan warna merah, karena warna merah identik dengan

warning/peringatan dan merah merupakan warna yang mencolok sehingga akan

bisa menjadi daya Tarik tersendiri.

Perencanaan promosi Solo Vape Expo ini mengunakan pendekatan rasional dengan menggunakan hiburan musik DJ yang identik dengan segmen dewasa. Ada tiga performance DJ yang akan dihadirkan dalam expo yaitu DJ Sean Nobie, DJ Kimsboe dan DJ Holza Bandit. Sama halnya dengan rokok konvensional penggunaan vapor ini diperuntukkan bagi yang berumur 18 keatas. Pendekatan artistik yang digunakan dalam pelaksanaan expo adalah dengan menggunakan

competition seperti cloud chasing competition, DIY boxmod build contes dan coil art build contest. Perlombaan ini memiliki daya Tarik tersendiri, ada yang ingin

(6)

commit to user

berpartisipasi atau hanya sekedar menyaksikan. Untuk memperkuat pengenalan terhadap vapor maka dibutuhkan talk show dari sesepuh vapor yang sudah memiliki banyak pengalaman yaitu guest stars yang ada di Indonesia adalah Mike Vapeshouse, Andi Bestari, IkoPoerba dan Riza Railway Vapers.

D.

Standar Visual

Fungsi standar visual dalam sebuah perancangan desain adalah sebagai bahan acuan dari setiap visual desain yang dibuat. Begitu juga dengan perancangan desain event dan promosi Solo Vape Expo, standar visualnya meliputi :

1. Pesan Verbal

Pesan verbal merupakan pesan berupa bahasa yang dirangkai dalam bentuk kalimat. Pesan verbal sangat penting peranannya, selain menginformasikan pesan, juga sebagai salah satu unsur grafis yang sangat berpengaruh pada saat membuat layout. Pesan verbal terdiri dari :

a. Headline

Headline adalah tema sentral iklan, biasa disebut judul atau kepala

tulisan dan merupakan bagian utama yang berfungsi untuk menarik keinginan khalayak untuk terus membaca. Headline menggunakan kalimat yang singkat, jelas dan memiliki daya tarik bila dilihat dari sisi teks.

Headline yang akan digunakan dalam perancangan ini harus sesuai dengan

analisis strategi/konsep kreatif yang telah diuraikan. Headline yang akan digunakan adalah Vapor is Fine ?.

(7)

commit to user

Body copy berisi informasi atau penjelasan yang lebih rinci tergantung

informasi yang akan disampaikan. Dalam body copy ini berisi segala informasi tentang event yang akan diselenggarakan seperti syarat dan ketentuan, list acara serta hiburan yang disediakan.

2. Pesan Nonverbal

a. Logo

Asal kata logo dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata, pikiran, pembicaraan, akal budi. Pada awalnya yang lebih dulu populer adalah istilah logotype, bukan logo. Pertama kali istilah logotype muncul tahun 1810-1840, diartikan sebagai : tulisan nama entitas yang didesain secara khusus dengan mengunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Jadi awalnya logotype adalah elemen tulisan saja.

Pada perkembangannya orang mebuatnya makin unik/berbeda satu sama lain. Mereka mengolah huruf itu, menambahkan elemen gambar, bahkan tulisan dan gambar bebaur jadi satu, dan semua itu masih banyak yang menyebutnya dengan istilah logotype. Fungsi dari logotype :

1) Identitas diri. Untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain.

2) Tanda kepemilikan. Untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain.

3) Tanda jaminan kualitas.

(8)

commit to user

Logo adalah penyingkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo bisa menggunakan elemen apa saja :

1) Tulisan 2) Logogram 3) Gambar 4) Ilustrasi

5) Dan lain-lain (Ibid : 13) b. Typografi

Tipografi dapat diartikan sebagai seni mengatur bentuk, jenis dan

ukuran huruf di atas bidang cetak. Hal terpenting adalah kemampuannya untuk perhatian dan mudah terbaca. Huruf sendiri banyak jenisnya, masing-masing jenis disebut typeface. (rhenald Kasali, 1995:9). Setiap jenis

typeface memiliki karakter personalitas masing-masing. Sehingga pemilihan typeface harus sesuai dengan bentuk desain, bentuk pasar, produk/jasa yang

ditawarkan dan sasaran yang dituju.

Jenis font yang penulis pakai adalah jenis font yang simple, mudah dibaca, berkarakter jiwa muda, namun terkesan dinamis. Diantaranya adalah a. Geometr415 Blk BT Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy ZZ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 b. Geometr212 BkCn BT Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy ZZ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

(9)

commit to user

Font yang masuk dalam jenis san serif yang model hurufnya

ketebalannya sama dan tidak memiliki kait. Sifatnya yang resmi namun dapat diaplikasikan pada media yang cenderung kreatif, selain itu juga font ini mudah untuk di baca oleh semua orang. Pemilihan font ini adalah untuk mempertegas bahwa Solo Vape Expo tidak kalah menarik dengan acara-acara lainnya.

c. Warna

Warna merupakan unsur penting dalam mengkomunikasikan atau memberi informasai kepada calon konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan dalam sebuah event. Untuk itu dalam pemilihan warna dibutuhkan berbagai pertimbangan yaitu seperti:

1) Warna harus mampu mencerminkan karakteristik yang dimiliki sebuah produk maupun jasa.

2) Warna harus mampu menjadi daya tarik dalam sebuah desain.

3) Warna harus mampu mencerminkan identitas perusahaan dalam hal ini warna harus bisa menjadi ciri khas dari promosi yang dilakukan untuk mengikat target audience.

4) Warna juga harus dapat menarik perhatian dari audiens.

Warna yang akan digunakan dalam perancangan menggunakan warna-warna yang memiliki kesan dengan healty life dan segar, menarik dan juga serasi. Warna yang akan dijadikan warna dominan sebagai identitas yaitu :

(10)

commit to user d. Layout

Dalam membuat promosi event Solo Vape Expo yang baik, diperlukan

layout untuk promosi atau iklan yang baik. Untuk itu perlu diperhatikan

patokan-patokan dalam menyusun layout serta sedapat mungkin mengaplikasikannya dalam desain. Penempatan gambar dan tulisan naik mengenai sifat, tipografi, serta ilustrasi yang akan digunakan dalam perancangan kegiatan ini berdasarkan hukum-hukum penyusunan layout agar mencapai kesatuan (unity) dan pesan dapat tersampaikan secara jelas dan efektif.

Gambar 4.1 Contoh big type layout

R: 0 G:0 B:0 R: 245 G:39 B:17

R: 58 G:218 B:66 R: 255 G:255 B:255

(11)

commit to user

Dalam penerapannya di acara Solo Vape Expo penulis menggunakan

big type layout agar pesan yang disampaikan terlihat jelas karena layout ini

jenis tata letak yang menggunakan huruf yang besar sebagai unsur utama, gambar yang digunakan hanya berfungsi sebagai pendukung saja.

e. Ilustrasi

Elemen ilustrasi sangat penting dalam sebuah desain, yang dimanfaatkan sebagai penjelas sekaligus unsur estetika yang terangkai dalam sebuah layout desain. Ilustrasi merupakan sebuah representasi

visual (gambar, foto, warna, kata, simbol, logo, dan sebagainya) yang

digunakan untuk membuat beberapa subyek menjadi jelas, menarik dan mudah dipahami.

Dalam perancangan logo dan promosi Solo Vape Expo akan menggunakan patokan acara yang serupa yaitu World Vapor Expo sebagai acuan dalam pembuatan logo. Dengan dominasi warna hijau pada logo

yang menggambarkan produk vapor merupakan produk ramah lingkungan. Berikut merupakan desain World Vapor expo

(12)

commit to user

Gambar4.1 poster World Vapor Expo 2015

Gambar4.2 World Vapor Expo untuk 2016 Sumber : http://worldvaporexpo.com/

E. Pemilihan dan Penempatan Media

Media merupakan segala sesuatu yang bisa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada audiens yang dituju. Dalam hal ini yang akan disampaikan adalah promosi event Solo Vape Expo kepada khalayak sasaran.

Pemilihan media merupakan masalah mencari cara untuk menyampaikan pesan atau promosi yang dikehendaki kepada khalayak sasaran dengan media dan biaya yang efektif dan efisien, sehingga mempu membangun persepsi positif tentang apa yang akan dikemukakan mengenai produk tersebut. Media tersebut meliputi :

1. Media Promosi

a. Poster

Poster merupakan media yang efektif dalam menyampaikan informasi kepada konsumen. Media poster ini dipilih karena memiliki karakteristik sebagai berikut:

(13)

commit to user

1) ukuran dan dominasi, poster dapat mendominasi pandangan dan mudah mencari perhatian karena pada umumnya ukurannya cukup besar.

2) kebanyakan dihiasi warna-warna yang menarik dengan gambargambar dan pemandangan yang realitas sehingga mempermudah pemirsa untuk mengingat isi pesannya.

Poster di buat dengan ukuran 29,7 cm x 42 cm dengan menampilkan informasi-informasi mengenai event yang akan diselenggarakan dan juga memasukkan list sponsor yang turut serta dalam acara tersebut. Media

placement: poster ini nantinya akan ditempel di cafe dan di tempat-tempat

umum. b. Spanduk

Spanduk adalah media promosi outdoor yang biasanya terbuat dari kain atau bahan-bahan yang tahan dengan air dengan panjang dan lebar tertentu susuai kebutuhan. Spanduk biasanya dipasang di dinding ruko, melintang di atas ruas jalan dan sebagainya. Spanduk di buat dengan ukuran 100 cm x 400 cm dengan menampilkan informasi-informasi mengenai event yang akan diselenggarakan dan juga memasukkan list sponsor yang turut serta dalam acara tersebut.

Media placement : spanduk ini nantinya akan dipasang melintang di

ruas jalan dan akan ditempatkan di tempat strategis, seperti di perempatan lampu merah.

(14)

commit to user c. Baliho

Baliho adalah media promosi yang digunakan untuk memberitakan informasi event, selain itu baliho juga digunakan untuk mengiklankan suatu produk baru. Baliho dibuat dengan ukuran 400 cm x 500 cm.

Media placement : media ini akan ditempatkan disudut tertentu dalam

kota yang memiliki intensitas dan efektifitas yang tinggi untuk dapat dibaca masyarakat.

d. X-Banner

X-Banner adalah salah satu media promosi yang berbentuk persegi

panjang diletakkan secara vertikal, di dalamnya dapat memuat informasi mengenai Solo Vape Expo. Hal ini dimaksudkan agar orang-orang yang sedang datang menghadiri acara tersebut dapat membaca informasi tersebut secara berulang-ulang.

Mediaplacement: diletakkan pada tempat-tempat strategis event,

seperti di jalan masuk menuju event. e. Brochure (Brosur)

Merupakan jenis media promosi yang paling populer. Biasanya terdiri dari satu lembar saja dengan cetakan dua muka. Namun yang khas dari brosur adalah adanya lipatan yang membentuk beberapa bagian brosur seolah-olah merupakan panel atau halaman tersendiri.

Mediaplacement : Brochure akan dibagikan kepada pengunjung pada

(15)

commit to user f. Flyer

Bisa jadi, nama ini terinspirasi dari penyebaran informasi melalui pesawat atau kendaraan yang disebarkan begitu saja di tempat umum. Media promosi ini melayang-layang sebelum diterima oleh target pembacanya. Walaupun begitu, cara penyebaran seperti itu sudah jarang sekali dilakukan. Namun, sesuai namanya, flyer biasanya hanya berupa cetakan satu muka. g. Internet

Media Sosial merupakan media promosi online yang banyak digunakan pada saat sekarang dan mudah untuk diakses melalui smartphone sehingga audiens dapat berinterakasi jarak jauh.

Mediaplacement : dibuatkan Facebook dan Twitter.

2. Media Pendukung Acara

a. Umbul-umbul

Umbul-umbul merupakan salah satu pertanda bahwa akan diadakannya suatu acara. Selain itu umbul-umbul juga digunakan untuk memeriahkan acara. Nantinya umbul-umbul hanya terdapat tulisan event dan logo acara. Ukuran 100 cm x 400 cm

Mediaplacement : dipasang saat event dilaksanakan dan diletakkan di

area The Park Mall Solo Baru untuk menandakan bahwa ada event yang sedang berlangsung.

b. Kaos Panitia

Baju yang digunakan oleh panitia sebagai identitas kepanitiaan. Desain dan elemen-elemen grafis yang dimasukkan antara lain logo acara dan visual key.

(16)

commit to user

Media placement: dipakai oleh panitia acara Solo Vape Expo pada

saat acara.

3. Stationery

a. Kop Surat

Kop surat adalah media yang digunakan baik untuk surat menyurat dokumen, ataupun data tulisan yang lainnya. Desain kop surat sangat diperlukan karena menyangkut ciri khas. Elemen desain pada kertas surat berisi logo dan alamat perusahaan.

b. Amplop

Amplop berfungsi sebagai tempat untuk menaruh kop surat dan menunjukkan identitas dan asal surat dikirim. Untuk amplop desainnya diseragamkan dengan kop surat.

c. Id Card

Id Card digunakan sebagai tanda pengenal, selain itu juga

mempermudah untuk monitoring panitia terhadap panitia yang lain. Desain

id card simple, dengan memasukkan logo acara, nama panitia.

Mediaplacement: dipakai oleh panitia ketika acara event berlangsung.

4. Merchandise

a. Kaos

Kaos dipilih karena dapat menjadi media promosi berjalan, sehingga orang lain yang melihat orang yang mengenakan kaos tersebut secara tidak langsung membaca promosi dari event Solo Vape Expo. Media promosi ini tergolong efektif karena anak muda saat ini sangat tertarik dengan fashion, terutama kaos, dengan desain yang menarik.

(17)

commit to user b. Pin

Merupakan sarana informasi yang murah dan digemari anak muda. Dapat ditempelkan di tas atau tempat lainnya. Desain pin di dalamnya terdapat elemen logo acara.

c. Stiker

Merupakan media promosi fleksibel, yang bisa ditempelkan di mana saja. Stiker difungsikan sebagai souvenir yang diberikan setelah acara usai kepada para peserta agar mereka selalu teringat akan acara tersebut.

d. Blocknote

Buku ini digunakan untuk pencatatan hal-hal atau pesan-pesan ringkas.

e. Vape Bag

Tas khusus untuk tempat segala macam perlengkapan vapor.. f. Mug

Cangkir yang biasa digunakan untuk minum. g. Vape Band

Karet pelindung untuk vapor yang berupa gelang kecil biasa untuk melindungi tangka apabila terjatuh biar tidak pecah.

F. Prediksi Biaya

No. Jenis Item Item Qty Harga Total

1. Media Promosi Poster 300 Rp 4.000,00 Rp 1.200.000,00

Spanduk 10 Rp 150.000,00 Rp 1.500.000,00 Baliho 4 Rp 150.000,00 Rp 600.000,00 Brosur 100 Rp 4.000,00 Rp 400.000,00

(18)

commit to user Flyer 100 Rp 2.500,00 Rp 250.000,00 X-Banner 5 Rp 50.000,00 Rp 250.000,00 Car Branding 5 Rp 400.000,00 Rp 2.000.000,00 2. Stationary Map 20 Rp 5.000,00 Rp 100.000,00 Kop Surat 20 Rp 5.000,00 Rp 100.000,00 Id-Card 20 Rp 5.000,00 Rp 100.000,00 3. Merchandise Kaos 100 Rp 50.000,00 Rp 5.000.000,00 Pin 120 Rp 5.000,00 Rp 600.000,00 Stiker vynil A3 50 Rp 3.000,00 Rp 150.000,00 Gantungan Kunci 150 Rp 3.000,00 Rp 450.000,00 Mug 100 Rp 15.000,00 Rp 1.500.000,00 Blocknote 100 Rp 3.000,00 Rp 300.000,00 Vape Bag 15 Rp 250.000,00 Rp 3.750.000,00 Mug 100 Rp 35.000,00 Rp 3.500.000,00 Vape Band 100 Rp 5.000,00 Rp 500.000,00 4. Media Pendukung Acara Umbul-umbul 20 Rp 50.000,00 Rp 1.000.000,00 Flag Chain 100 Rp 2.000,00 Rp 200.000,00 Kaos Peserta 100 Rp 50.000,00 Rp 5.000.000,00 Total Rp 28.450.000,00

Tabel 4.1 Prediksi Biaya Solo Vape Expo

Keterangan biaya diambil dari berbagai sumber yaitu :

1. Darmasto Repro, Jl. Bhayangkara No. 61, Telp. (0271) 710195, dmtrepro@yahoo.com

(19)

commit to user

2. Mata Visual Digital Printing and Art, Jl. Sam Ratulangi 20 Manahan, Solo, mata.co.id

3. Hely Advertising, Karanganyar Kota, belakang bimbel PRIMAGAMA 4. Eksis Cipta citra Komunika, Jl. Bakung 17, Baciro, Yogyakarta 55225 5. Garasi Indie, Jl. Padjajaran Utara 01 No.05, Sumber, Telp 085647423680

Gambar

Gambar 4.1  Contoh big type layout
Tabel 4.1 Prediksi Biaya Solo Vape Expo

Referensi

Dokumen terkait

Memiliki bandwidth yang besar: Semua intermediate node pada jalur yang aktif mengupdate routing table dan memaksimalkan penggunaan bandwidth, walaupun routing tabel

(2014), tentang “Analisis Ketersediaan Fasilitas Kesehatan dan Pemerataan Pelayanan Pada Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional di Kota Bengkulu, Kebupaten Seluma, dan

Maksud penyusunan pedoman evaluasi keberhasilan reklamasi hutan ini adalah untuk memberikan acuan bagi pelaksana dalam menilai keberhasilan reklamasi hutan pada areal bekas

1) Learnabilitas (Learnability), Mengukur kemudahan yang dapat dipelajari bahkan oleh pengguna pemula dalam menggunakan sebuah produk untuk pertama kali. 2) Efisiensi

Hasil penelitian ini diperoleh presentase keterampilan siswa pada pembelajaran siklus I dengan kategori baik dan pada siklus II meningkat menjadi dengan kategori

Perhatikan  suatu  pertaksamaan  .  Pertaksamaan  tersebut  dapat  dibagi  menjadi  dua,  yaitu   dan   yang  keduanya  menyatakan  suatu  selang  buka  yang 

Prestasi seorang atlet lebih dominan mempengaruhi yaitu dari faktor internal dikarenakan berasal dari dalam diri atlet tersebut, seperti kondisi fisik,

Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai salah satu strategi pembinaan gurudan tenaga kependidikan diharapkan dapat menjamin guru dan tenaga kependidikan mampu