• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panorama Sentrawisata, Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panorama Sentrawisata, Tbk"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Kontak:

Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380

info-equityindexvaluation@pefindo.co.id “Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Panorama Sentrawisata, Tbk

Laporan Utama

Equity Valuation

28 April 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 675 775 Pariwisata Kinerja Saham

Sumber: Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Informasi Saham Rp

Kode Saham PANR

Harga Saham Per 25 April 2014 500 Harga Tertinggi 52 Minggu Terakhir 510 Harga Terendah 52 Minggu Terakhir 195 Kapitalasasi Pasar Tertinggi 52 Minggu (miliar) 612 Kapitalisasi Pasar Terendah 52 Minggu (miliar) 234 Market Value Added & Market Risk

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Pemegang Saham* (%)

PT Panorama Tirta Anugerah 64,25 DP Konperesi Wali Gereja Indonesia 18,33 Masyarakat (masing-masing dibawah

5%) 17,42

* hingga 31 Desember 2013

Laba yang Lebih Kuat

PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) merupakan induk entitas dari kelompok terpadu kelompok perusahaan yang bergerak dalam bisnis perjalanan dan liburan. Sebagai bagian dari Panorama Group, bisnis Perusahaan meliputi tiga sektor: pariwisata, transportasi, dan perhotelan. Lebih jauh, bisnis Perseroan dibagi lagi menjadi lima pilar: inbound, travel & leisure, media, transportation, dan hospitality. PANR dikenal sebagai pemimpin pasar pada sektor inbound serta travel & leisure di Indonesia. Perseroan memiliki jaringan mitra di seluruh nusantara yang memungkinkan untuk menjangkau pasar yang luas. Didirikan pada tahun 1995, PANR tercatat di Bursa Efek Indonesia pada bulan September 2001 dan Perseroan telah tumbuh kuat sejak saat itu dan menjadi perusahaan pariwisata publik terintegrasi satu-satunya dan terbesar. Pada tahun 2007, anak perusahaannya PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) menjadi perusahaan publik, yang kemudian diikuti oleh anak perusahaan lainnya, PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES), pada tahun 2008. Saat ini Perseroan mengelola sekitar 29 merek melalui 3.300 karyawan dan lebih dari 100 kantor di Indonesia dan luar negeri serta 1.500 armada yang beroperasi di tempat-tempat tujuan wisata di Indonesia.

(2)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Perkembangan Pariwisata yang Menggembirakan

Meskipun terdapat tantangan dari ekonomi global, pariwisata internasional tumbuh 5% menjadi 1,087 miliar kedatangan di tahun 2013. Asia Pasifik menjadi wilayah yang paling cepat bertumbuh. Tahun ini, Organisasi Pariwisata Dunia PBB memproyeksikan pariwisata internasional tumbuh 4,0%-4,5%, dengan permintaan terkuat di kawasan Asia Pasifik (tumbuh 6%) dan sub-wilayah Asia Tenggara (tumbuh 10%). Di Indonesia, meskipun pertumbuhan ekonomi melambat, kunjungan turis asing meningkat hampir 10% di tahun 2013 menjadi 8,8 juta kedatangan, memberikan peningkatan pendapatan devisa sebesar 11% menjadi USD10 miliar. Selanjutnya, jumlah perjalanan meningkat menjadi 248 juta pada tahun 2013 dibandingkan 245 juta tahun sebelumnya. Jumlah wisatawan outbound juga diperkirakan mencapai 7,9 juta dibandingkan dengan 7,3 juta pada tahun 2012.

Kinerja Diperkirakan akan Meningkat di Tahun Ini

Sebagai perusahaan holding dari sebuah kelompok perusahaan yang terintegrasi, PANR mengelola 29 merek melalui 3.300 karyawan di lebih dari 100 kantor di Indonesia dan luar negeri. Pendapatan bersih Perseroan didominasi oleh segmen jasa outbond, inbound, dan transportasi yang menyumbang sekitar 97%. Pada tahun 2013, pendapatan bersih PANR naik 9,5% terutama didorong oleh segmen outbound yang tumbuh 24% dan melampaui segmen lainnya. Tahun ini, kami berharap PANR akan mendapatkan keuntungan dari pemilihan umum nasional dan kami memperkirakan PANR dapat membukukan pertumbuhan 15% pada pendapatan bersih tahun ini.

Profitabilitas yang Meningkat

Marjin laba kotor PANR membaik dari 17,2% pada tahun 2012 menjadi 19,1% pada tahun 2013, terutama disebabkan oleh penurunan margin HPP dari tiga segmen utama. Marjin laba bersih perusahaan juga meningkat menjadi 2,3% pada tahun 2013 dari 1,6% pada tahun 2012, yang menyebabkan kenaikan 56% pada laba bersih. Oleh karena itu, return on equity (ROE) meningkat menjadi 13,0% pada tahun 2013 dari hanya 3,6% pada tahun 2010. Untuk mendukung pertumbuhan di masa depan, PANR telah menandatangani perjanjian dengan Insight Vacation, operator pariwisata dari Eropa, untuk menyediakan jasa escorted tours premium dan mewah bagi konsumen kelas atas. PANR juga diharapkan akan mulai mengoperasikan lima hotel baru yang mulai dibangun tahun lalu di Batam, Makassar, Lampung, Jakarta, dan Bali.

Prospek Usaha

Pariwisata merupakan sektor penting bagi pertumbuhan ekonomi. Sektor ini telah membuktikan ketahanan di tengah volatilitas ekonomi, baik di lingkungan global dan domestik. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia menunjukkan bahwa destinasi pariwisata Indonesia semakin diakui di seluruh dunia. Jika laju pembangunan infrastruktur membaik, investasi akan terus meningkat, termasuk di sektor pariwisata. Akibatnya, kelas menengah yang terus bertumbuh akan meningkatkan pembangunan industri pariwisata. Seiring dengan rencana ekspansi PANR yang lebih agresif, kami memperkirakan pendapatan bersih Perseroan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 17% 2010-2015.

Table 1: Performance Summary

2011 2012 2013 2014P 2015P

Pendapatan (Rp miliar) 1.194 1.547 1.694 1.954 2.269

Laba sebelum pajak (Rp miliar) 37 49 70 82 94

Laba bersih (Rp miliar)* 15 25 39 51 58

EPS (Rp) 18,4 27,4 39,7 51,2 59,0

Perumbuhan EPS (%) 153,5 49,1 44,6 29,0 15,4

P/E (x) 8,5 7,2 9,8 9,8* 8,5*

PBV (x) 0,7 0,8 1,3 1,4* 1,2*

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing * Berdasarkan harga saham PANR per 25 April 2014 – Rp500/lembar saham.

(3)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini”

Asia Pasifik dan Asia Tenggara Memimpin Pertumbuhan Pariwisata Internasional

Pariwisata merupakan sektor penting untuk pertumbuhan ekonomi. Meskipun tantangan berat dari ekonomi global yang kurang baik, pariwisata internasional melebihi harapan tahun lalu dengan tumbuh 5% dan mencapai rekor 1,087 miliar kedatangan, dengan Asia Pasifik sebagai kawasan dengan pertumbuhan tercepat. Wilayah Asia Pasifik diperkirakan memiliki pangsa pasar 30% dari pengunjung internasional pada tahun 2013, naik dari 23% pada tahun 2012. Untuk tahun ini, UNWTO memproyeksikan pariwisata internasional tumbuh 4,0%-4,5%, di atas perkiraan jangka panjang 3,8% untuk 2010-2020. Permintaan pariwisata terkuat masih akan berada di wilayah Asia Pasifik dengan pertumbuhan diperkirakan sebesar 6%, sedangkan Asia Tenggara akan menjadi sub-wilayah pemimpin dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 10%.

Gambar 1: Proyeksi Pertumbuhan Pariwisata Internasional berdasarkan Regional

Sumber: UNWTO, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Kedatangan Wisatawan Mancanegara terus Menunjukkan Perkembangan yang Menyenangkan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat pada tahun 2013. Namun, angka pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari ekspektasi analis karena ditopang oleh perbaikan kinerja ekspor. Meskipun pertumbuhan lebih lambat, kedatangan wisatawan asing meningkat hampir 10% di tahun 2013 menjadi 8,8 juta. Pengeluaran rata-rata sebesar USD1.124 per wisatawan menyebabkan kenaikan pendapatan sebesar 11% menjadi USD10 miliar. Perkembangan positif tersebut menunjukkan bahwa destinasi pariwisata Indonesia yang semakin diminati oleh wisatawan asing.

Gambar 2: Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia

Gambar 3: Kedatangan Wisatawan Internasional (Global)

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Perkembangan perjalanan domestik juga telah menggembirakan. Jumlah perjalanan meningkat menjadi 248 juta pada tahun 2013 dari 245 juta tahun sebelumnya. Hal ini ditambah dengan rata-rata pengeluaran harian yang lebih tinggi menjadi Rp711.000, naik dari Rp700.000, menyebabkan total pengeluaran tumbuh 9,2% menjadi Rp66,5

(4)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

triliun pada tahun 2013. Pada saat yang sama, peningkatan kelas menengah mendorong jumlah wisatawan outbound menjadi 7,9 juta tahun lalu, dibandingkan dengan 7,3 juta pada tahun 2012.

Tahun ini, kami berharap lonjakan pengeluaran terkait pemilu oleh pemerintah dan politisi dapat berpengaruh positif pada industri pariwisata. Pemerintah juga menargetkan kunjungan wisatawan asing mencapai 9,4 juta kedatangan di tahun 2014, sementara jumlah perjalanan domestik mencapai 250 juta perjalanan. Jika pembangunan infrastruktur diintensifkan, investasi akan terus meningkat terutama di sektor pariwisata, yang akan menjadi faktor yang dapat mendorong perkembangan industri pariwisata.

Potensi Besar Pariwisata di Indonesia

Sektor pariwisata di Indonesia merupakan salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia dan sekarang telah menempati peringkat keempat yang berkontribusi kepada devisa negara setelah sektor minyak & gas, batu bara, dan kelapa sawit. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia hanya mencapai sekitar 9% dari total kedatangan wisatawan mancanegara ke wilayah ASEAN, dengan sekitar 70% dari pasar didominasi oleh Malaysia, Thailand, dan Singapura. Mendekati masa Masyarakat Ekonomi ASEAN diharapkan akan meningkatkan industri pariwisata di regional tersebut dan Indonesia diyakini akan memperoleh keuntungan dari hal tersebut.

Dari perkembangan dalam negeri, kegiatan MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) diharapkan dapat mendorong industri pariwisata untuk bertumbuh lebih lanjut, di mana pariwisata merupakan salah satu pembangunan yang diperhatikan. Sementara itu, pemerintah melalui Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional menargetkan membangun 50 destinasi wisata nasional baru, 88 kawasan pariwisata nasional strategis, dan 222 kawasan pengembangan pariwisata nasional. Perkembangan positif sektor pariwisata dan meningkatnya persepsi internasional dapat dilihat dari peningkatan investasi hotel dalam beberapa tahun terakhir, yang kami percaya akan berdampak positif bagi industri pariwisata.

Gambar 4: Wisatawan Outbound Nasional

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Perubahan Perilaku Wisatawan Indonesia

Pertumbuhan kelas menengah yang kuat dan perubahan struktur demografi dalam beberapa dekade terakhir telah mengubah perilaku wisatawan Indonesia. Rata-rata umur penduduk di bawah 30 tahun dan sekitar 35% berumur antara 15-34 tahun dengan sekitar setengah dari penduduk tinggal di kota-kota. Dengan kondisi seperti itu, bepergian ke berbagai negara tetangga tidak lagi dianggap sebagai barang mewah dan perjalanan telah menjadi bagian dari gaya hidup. Selanjutnya, sehubungan dengan penetrasi internet terus meningkat bersama bertumbuhnya kelas menengah, transaksi e-commerce juga berkembang secara signifikan termasuk di industri pariwisata, untuk misalnya transaksi untuk pembelian tiket pesawat, voucher hotel, dan paket wisata. Diperkirakan transaksi e-commerce terhadap total pengguna internet di Indonesia telah mencapai sejumlah 6,5%, dan pada tahun 2016 transaksi e-commerce di Indonesia diperkirakan mencapai USD135 juta berdasarkan penelitian Veritans.

(5)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini”

Profil Singkat PANR: Perusahaan Pariwisata Terintegrasi

PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR), juga dikenal sebagai bagian dari Panorama Group, merupakan perusahaan holding dari sebuah kelompok perusahaan yang terintegrasi yang bergerak dalam bisnis perjalanan dan liburan. Bisnis Perseroan mencakup tiga sektor: pariwisata, transportasi, dan perhotelan. Didirikan pada tahun 1995, PANR tercatat di Bursa Efek Indonesia pada bulan September 2001 dan Perseroan telah tumbuh kuat sejak itu dan menjadi perusahaan pariwisata publik terintegrasi satu-satunya dan terbesar. Pada tahun 2007, anak perusahaannya PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) menjadi perusahaan publik, yang kemudian diikuti oleh anak perusahaan lainnya, PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES), pada tahun 2008.

Perseroan saat ini mengelola sekitar 29 merek melalui 3.300 karyawan dan lebih dari 100 kantor cabang di Indonesia dan luar negeri serta 1.500 armada yang beroperasi di berbagai tempat tujuan wisata di Indonesia. Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, PANR telah mengembangkan jaringan mitra di seluruh nusantara. Perseroan juga menerima beberapa penghargaan bergengsi, termasuk anak perusahaannya PDES memperoleh The Best Travel Agency in Indonesia pada acara TTG Awards ke-24 di Bangkok tahun lalu.

Gambar 5: Struktur Perusahaan PANR

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Gambar 6: Cakupan Bisnis di Indonesia

(6)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Pilar Bisnis

PANR membagi usahanya menjadi lima pilar: inbound, travel & leisure, media, transportation, dan hospitality. Dalam bisnis inbound dan travel & leisure, PANR merupakan salah satu pemimpin pasar di Indonesia.

Tabel 2: Aktivitas Utama PANR

Tourism

Transportation Hospitality

Inbound Travel & Leisure Media

Inbound tours Domestic tours Incentive groups Package services Hotel consolidator Outbound tours Corporate travels Wholesales Ticket consolidators Tour consolidators Hotel consolidators Exhibitions Events Live Publication Tourism transportation provider Limousine services Rent-a-car Premium taxi

Land & property

development Hotel management Waterpark development Outward-bound area development Recreation park development

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Gambar 7: Bentuk-bentuk Pariwisata

Sumber: caretourism.wordpress.com, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Inbound

Pada pilar ini, PANR menawarkan overland tours, beach holidays, incentive tours, dan program wisata lainnya. Produk terlaris pilar ini adalah overland tours di Sumatera dan Jawa; Bali beach holidays; wisata ke Lombok, Komodo, dan Tana Toraja; dan incentive group tours ke Bali. Pelanggan datang dari berbagai belahan dunia, termasuk dari Eropa Barat dan Timur, Amerika Utara dan Selatan, Asia, dan Timur Tengah. Pilar ini memiliki kantor operasional di Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Lombok, Makassar, Medan, dan Labuan Bajo. Pilar ini menangani lebih dari 100.000 orang per tahun yang melibatkan lebih dari 300 agen perjalanan. Selama 12 tahun terakhir, pendapatan kotor pilar Inbound telah bertumbuh 12% CAGR selama 12 tahun terakhir, sementara EBITDA tumbuh CAGR 10% untuk periode yang sama. Untuk tahun 2013 pilar ini berkontribusi sekitar 17% terhadap total pendapatan bersih PANR atau terbesar kedua setelah pilar travel & leisure.

(7)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini”

Gambar 8: Cakupan Pasar Pilar Inbound Gambar 9: Jumlah Pax yang Ditangani

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Travel & Leisure

Pilar ini memiliki berbagai produk termasuk tiket, leisure tours, incentive tours, dan dokumen perjalanan. Pelanggan pillar ini datang dari korporasi, ritel, dan consolidator. Pilar travel & leisure didukung oleh 100 outlet operasional berlokasi di kota-kota besar di seluruh Indonesia dan kantor-kantor di luar negeri seperti di Kuala Lumpur, Singapura, Paris, dan Beijing. Pilar travel & leisure telah menjadi kompetensi inti PANR dan Perseroan menyediakan layanan yang komprehensif di mana pilar ini menyumbang sekitar 71% dari pendapatan bersih konsolidasi tahun 2013. PANR mampu mengelola pendapatan dalam pilar ini seimbang antara dari tiket saja dan dari paket produk baik dari pelanggan ritel maupun korporasi. Untuk mendukung pilar bisnis ini, Perseroan mengembangkan dan mengelola customer services sendiri dengan jumlah sambungan dan karyawan terus tumbuh, dan juga mengembangkan e-commerce untuk layanan tours and travel. Pendapatan kotor di pilar ini telah mengherankan dengan pertumbuhan 25 % CAGR selama 12 tahun lalu dan bahkan lebih tinggi sebesar 40 % CAGR untuk pertumbuhan EBITDA .

Gambar 10: Layanan Komprehensif

dari Pilar Travel & Leisure Gambar 11: E-Commerce Terintegrasi

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Media

Media pilar merupakan pilar yang terdiri dari publikasi dan penerbitan, perencanaan dan penanganan kegiatan (event organizing) dan pameran. Sebelumnya dikenal sebagai MICE (Meeting-Incentive-Conference-Exhibition), namun seiring dengan perkembangan bisnis, pilar MICE diperluas menjadi pilar Media. Dalam dunia MICE, aspek ruang/tempat/media merupakan hal yang mendasar, tanpa ruang/media, kegiatan MICE menjadi mustahil. Melalui anak usahanya, hasil joint venture dengan Reed Exhibition, PANR menargetkan untuk menyelenggarakan 3 eksibisi skala dunia di Indonesia setiap tahunnya. Pada tahun 2014, Perseroan telah merencanakan setidaknya 2 mega expo, yaitu logistics expo and mega build expo.

(8)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Gambar 12: Majalah Travel dan Lifestyle dipublikasikan oleh Pilar Media

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Gambar 13: Beberapa Eksibisi yang Diselenggarakan oleh Pilar Media

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Transportation

Layanan dalam pilar ini terdiri dari transportasi pariwisata, transportasi umum, executive shuttle bus, sewa mobil, dan taksi premium di bawah merek White Horse, Grey Line, Jawa Bali Overland, Joglosemar, Ren-A-Car, dan Day Trans. Pilar ini diuntungkan oleh captive market di Panorama Group. Dalam pilar transportasi, PANR berencana untuk meningkatkan armada taksi reguler, yang pada tahun 2013 diperluas dari hanya layanan premium kemudian juga memasukkan taksi reguler. Perusahaan telah membeli 200 unit taksi pada Oktober 2013 dan berencana untuk mengakuisisi 100 lagi pada tahun 2014. Pilar transportasi adalah unit bisnis yang berkembang pesat di mana pendapatan kotor dan EBITDA dari bisnis ini bertumbuh masing-masing CAGR 160% dan 130% dalam 12 tahun terakhir.

Gambar 14: Berbagai Layanan di Pilar Transportasi

(9)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini”

Hospitality

Pilar ini dimulai dari berdirinya PT Panorama Properti (PP) pada bulan Mei 2012. PP kemudian menandatangani perjanjian usaha patungan dengan Carlson Rezidor Hotel Group pada bulan Maret 2013 untuk mendirikan PT Panorama Hospitality Carlson (CPH). Carlson Rezidor Hotel Group adalah salah satu grup hotel terbesar di dunia dengan portofolio mencakup lebih dari 1.300 hotel yang tersebar di 81 negara dan teritori. Kelompok ini memiliki seperangkat merek global yang kuat seperti Radisson Blu, Radisson®, Park Plaza®, Park Inn by Radisson, Country Inns & Suites By CarlsonSM dan Hotel Missoni. CPH memiliki rencana agresif untuk mengelola 20 hotel di Indonesia dalam waktu 7 tahun sejak tahun 2013 menggunakan merek Radison Hotel dan Park Inn by Radisson.

Gambar 15: Portofolio Hospitality

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Perkembangan Bisnis Menjanjikan

Kami melihat sejumlah perkembangan bisnis yang dapat bermanfaat bagi pendapatan PANR di masa depan:

Kerjasama dengan Insight Vacation, Eropa

PTI telah menandatangani perjanjian dengan Insight Vacation, operator pariwisata dari Eropa, pada akhir tahun 2013 untuk menyediakan jasa escorted tours premium dan mewah bagi konsumen kelas atas. Layanan premium memungkinkan pelanggan untuk melakukan perjalanan kapan saja tanpa batas. PANR mentargetkan menjangkau 1.000 wisatawan dari Indonesia atau mencapai USD3 miliar dalam pendapatan.

Diharapkan akan Mengoperasikan Hotel Baru

Tahun ini, melalui anak perusahaannya PP, PANR diharapkan akan mengoperasikan lima hotel baru yang mulai dibangun pada tahun lalu di Batam, Makassar, Lampung, Jakarta, dan Bali. Walau demikian, Perseroan memperkirakan hotel-hotel baru tersebut baru akan mulai memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan setelah 2-3 tahun ke depan.

Penguatan E-commerce

PANR berencana untuk meningkatkan penjualan e-commerce dari pilar travel & leisure dengan target pertumbuhan 15%-20%. PANR juga terus memperkuat kapasitas e-commerce melalui sinkronisasi sistem dan pembangunan infrastruktur, memungkinkan untuk mengintegrasikan anak perusahaan dan afiliasi di lingkungan e-commerce yang sama.

Memperkaya Tujuan Wisata

Untuk memperkaya portofolionya, PANR akan fokus pada pengembangan tujuan wisata untuk luar Jawa dan Bali, seperti ke Bukittinggi, Brastagi, Danau Toba, Labuan Bajo, Raja Ampat, dan Sawah Lunto.

(10)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Pendapatan Bersih: Pertumbuhan yang Kuat

Pendapatan bersih segmen outbound melampaui segmen lainnya dengan bertumbuh 24% dan menjadi pendorong pertumbuhan, sehingga pendapatan bersih PANR secara keseluruhan naik 9,5% pada tahun 2013. Pendapatan bersih Perseroan didominasi oleh segmen layanan outbond, inbound, dan transportation yang menyumbang sekitar 97%. Kami berharap PANR akan mendapatkan keuntungan dari pemilihan umum nasional tahun ini, dan kami memperkirakan PANR akan membukukan pertumbuhan 15% pada pendapatan bersih tahun ini, naik dari pertumbuhan tahun lalu, dan CAGR pendapatan bersih sebesar 17% untuk tahun 2010-2015.

Gambar 16: Kontribusi Pendapatan Bersih

(2013) Gambar 17: Pendapatan Bersih

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Marjin yang Meningkat

Mengikuti kenaikan pendapatan bersih pada tahun 2013, marjin laba kotor PANR membaik dari 17,2% pada tahun 2012 menjadi 19,1% pada tahun 2013. Hal ini merupakan kontribusi penurunan marjin HPP dari tiga segmen utama Perseroan. Dalam hal marjin laba bersih, kami juga mencatat peningkatan 2,3% pada tahun 2013 dibandingkan dengan 1,6% pada tahun 2012, mewakili kenaikan 56% pada laba bersih. Oleh karenanya, ROE meningkat menjadi 13,0% pada tahun 2013 dibandingkan dengan 3,6% pada tahun 2010. Kami menghargai tren positif tersebut dan kami percaya PANR akan mampu mempertahankan hal tersebut.

Gambar 18: Laba Kotor dan Laba Bersih Gambar 19: Marjin Laba Bersih dan ROE

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Kondisi Keuangan yang tetap Kuat

PANR bermaksud mengalokasikan belanja modal lebih tinggi di tahun-tahun mendatang untuk rencana ekspansinya. Dana capex akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, perluasan jaringan pilar travel & leisure, penambahan armada transportasi, dan pembangunan hotel. Sehubungan dengan rencana tersebut, PANR menerbitkan obligasi pada bulan Juli 2013 senilai Rp100 miliar, yang kemudian meningkatkan utang berbunga Perseroan menjadi Rp590 miliar dibandingkan Rp459 miliar pada tahun 2012, walau demikian rasio net-debt to equity tetap stabil pada 1,2x di tahun 2013. Oleh karena itu, kami yakin bahwa kondisi keuangan PANR akan tetap kuat, seperti yang terlihat pada current ratio 1,2x di tahun 2013. Hal itu juga terlihat pada rasio EBITDA-to net-interest coverage 4,0x pada Desember 2013, yang kami harapkan akan tumbuh menjadi 4,9x pada tahun 2015.

(11)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini”

Gambar 20: EBITDA Gambar 21: Tingkat Hutang dan Rasio Cakupan Bunga

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 3: Analisa SWOT

Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)

 Sejarah yang panjang (lebih dari 40 tahun) di industri perjalanan dan pariwisata.

 Memiliki model bisnis yang terintegrasi.

 Bekerjasama dengan banyak pelaku industri pariwisata perjalanan internasional yang terkenal.  Keberadaan dan posisi pasar yang

kuat serta jaringan yang luas di nusantara dan beberapa kota internasional.

 Perlunya mengembangkan

destinasi wisata yang lebih banyak untuk meningkatkan penjualan.

Opportunity (Peluang) Threat (Ancaman)

• Semakin intensifnya pembangunan infrastruktur yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri. • Meningkatnya permintaan disebabkan

oleh peningkatan kesejahteraan rakyat dan penghasilan yang dapat dibelanjakan.

• Pasar perdagangan bebas ASEAN pada tahun 2015 dapat memberikan kesempatan untuk mengakses pasar yang lebih besar.

• Meningkatnya jumlah maskapai penerbangan berbiaya rendah mendorong permintaan untuk tiket pesawat dan mobilitas masyarakat. • Meningkatnya investasi (baik asing maupun domestik) di industri hotel dan pariwisata.

• Potensi yang besar dari transaksi e-commerce sebagaimana yang ditunjukkan oleh data akan pertumbuhannya yang signifikan termasuk di industri pariwisata.

• Pemulihan ekonomi global masih rapuh dan melemahnya

pembangunan ekonomi Indonesia dapat memperlambat permintaan. • Pemesanan tiket penerbangan

online yang tumbuh subur, dapat mengancam usaha tiket Perseroan. • Lebih banyak pesaing baru

memasuki industri, baik perusahaan lokal dan asing.

Sumber: PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

(12)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Tabel 4: Ringkasan Kineja PANR dan Perusahaan Sejenis Tahun 2013

PANR BAYU TAXI ASSA

Pendapatan bersih [Rp miliar] 1,694 518* 687 1,019

Laba kotor [Rp miliar] 324 88 220 346

Laba sebelum pajak [Rp miliar] 70 27 174 106

Laba bersih [Rp miliar] 39 20 132 92

Total aset [Rp miliar] 1,282 454 2,137 2,172

Total liabilitas [Rp miliar] 915 232 1,340 1,347

Total ekuitas [Rp miliar] 367 222 797 825

Pertumbuhan [YoY]

Pendapatan bersih [%] 9.5 10.4 31.9 28.3

Laba kotor [%] 21.5 15.6 33.5 30.1

Laba sebelum pajak [%] 43.1 23.3 62.7 147.7

Laba bersih [%] 56.3 22.4 67.3 212.5

Profitabilitas

Laba kotor [%] 19.1 17.0 32.1 33.9

Laba sebelum pajak [%] 4.1 5.3 25.3 10.4

Laba bersih [%] 2.3 4.0 19.3 9.0 ROA [%] 3.7 4.7 6.2 4.2 ROE [%] 13.0 9.5 16.6 11.2 Leverage Liabilities to assets [x] 0.7 0.5 0.6 0.6 Liabilities to equity [x] 2.5 1.0 1.7 1.6

Sumber: IDX, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing * disesuaikan menjadi pendapatan bersih

(13)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini”

PENILAIAN

Metodologi Penilaian

Kami mengaplikasikan metode Discounted Cash Flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) PANR jika dibandingkan pertumbuhan aset.

Selanjutnya, kami juga mengaplikasikan Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding lainnya.

Penilaian ini didasarkan pada nilai 100% saham PANR per tanggal 25 April 2014 dan Laporan Keuangan per tanggal 31 Desember 2013 sebagai dasar dilakukannya analisis fundamental.

Estimasi Nilai

Kami menggunakan cost of capital dan cost of equity sebesar 9,8% dan 10,5% berdasarkan asumsi-asumsi berikut

Tabel 5: Asumsi

Risk free rate [%]* 7,9

Risk premium [%]* 3,8

Beta [x]** 0,7

Cost of Equity [%] 10,5

Marginal Tax Rate [%] 25,0

WACC [%] 9,8

Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing * per 25 April 2014

** PEFINDO Beta per 24 April 2014

Estimasi target harga referensi saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 25 April 2014 adalah sebagai berikut

 Dengan menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 9,8%, adalah sebesar Rp736–Rp851 per saham

 Dengan menggunakan metode GCM (P/E 14,3x dan P/BV 2,1x) adalah sebesar Rp 96 – Rp 192 per saham

Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk GCM

Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka Estimasi Target Harga Referensi saham untuk 12 bulan adalah Rp675-Rp775 per lembar saham.

Tabel 6: Ringkasan Penilaian Dengan Metode DCF

Conservative Moderate Optimistic

PV of Free Cash Flows – [Rp miliar] 92 97 101

PV Terminal Value – [Rp miliar] 1.224 1.288 1.353

Non-Operating Assets – [Rp miliar] 158 158 158

Net Debt – [Rp miliar] (590) (590) (590)

Jumlah saham, [juta saham] 1.200 1.200 1.200

Nilai wajar per saham [Rp] 736 794 851

Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

(14)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Tabel 7: GCM

PANR BAYU TAXI ASSA Avg.

P/E [x] 15,3 8,9 21,7 11,3 14,3

P/BV [x] 2,8 0,9 3,6 1,3 2,1

Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 8: Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM

Multiple [x] Est. EPS [IDR] Est. BV/share [IDR] Value [IDR]

P/E 14,3 42 - 603

P/BV 2,1 - 244 524

Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 9: Rekonsiliasi Fair Value

Fair Value per Share [IDR]

DCF GCM Average

Upper limit 851 603 775

Bottom limit 736 524 675

Weight 70% 30%

(15)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini”

Tabel 10: Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasi Rp miliar 2011 2012 2013 2014P 2015P Pendapatan bersih 1.194 1.547 1.694 1.954 2.269 Beban langsung (971) (1.280) (1.370) (1.583) (1.837) Laba kotor 223 267 324 371 432 Beban usaha (173) (193) (222) (256) (298) EBITDA 101 134 209 248 289 Laba sebelum pajak 37 49 70 82 94 Pajak (15) (16) (22) (20) (24)

Laba bersih 15 25 39 51 58

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 11: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi

Rp miliar 2011 2012 2013 2014P 2015P

Aset

Kas dan setara kas 115 116 166 154 163 Investasi jk. pendek 6 20 15 15 15 Piutang usaha 157 228 205 228 265 Piutang non-usaha 11 19 20 27 32

Inventori 4 6 3 4 5

Aset lancar lainnya 66 60 83 88 102 Total aset lancar 360 449 491 517 582 Aset tetap 330 448 573 676 784 Aset tetap dalam rangka

bangun, kelola, dan alih 15 - - - - Piutang hubungan

istimewa 12 15 23 27 32

Aset tidak lancar lainnya 47 111 195 216 238 Total aset 763 1.022 1.282 1.435 1.635 Liabilitas dan ekuitas

Hutang jk. pendek 196 136 135 159 175 Hutang usaha 116 142 178 187 217 Hutang non-usaha 13 16 28 31 36 Liabilitas jk. pendek lainnya 42 60 66 77 89 Total libailitas jk. pendek 366 355 407 453 517 Hutang jk. panjang 99 323 453 490 545 Liabilitas jk. panjang 38 54 56 63 73 Total liabilitas 504 731 915 1.007 1.136 Total ekuitas 260 290 367 428 499

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Gambar 22: P/E and P/BV

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Gambar 23: ROA, ROE and Total Assets Turnover

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Table 12: Rasio-rasio Utama

2011 2012 2013 2014P 2015P Pertumbuhan [%] Pendapatan bershi 16,8 29,6 9,5 15,3 16,2 Laba kotor 31,5 19,8 21,5 14,3 16,7 Laba sebelum pajak 161,5 32,6 43,1 17,4 15,4 EBITDA 41,2 31,7 56,1 18,7 16,8 Laba bersih 136,7 67,7 56,3 29,0 15,4 Profitabilitas [%]

Marjin laba kotor 18,7 17,2 19,1 19,0 19,1 Marjin laba

sebelum pajak

(14,4) (12,5) (13,1) (13,1) (13,1) Marjin EBITDA 8,5 8,6 12,3 12,7 12,8 Marjin laba bersih 1,3 1,6 2,3 2,6 2,6

ROA 2,9 3,2 3,7 4,3 4,3 ROE 8,5 11,3 13,0 14,3 14,2 Liquiditas [x] Current Ratio 1,9 2,5 2,5 2,3 2,3 Quick Ratio 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7 Solvabilitas [x] Liabilities to equity 0,7 0,6 0,5 0,5 0,5 Liabilities to asset 1,0 1,2 1,2 1,1 1,1

Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

(16)

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

DISCLAIMER

Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi.

Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa Pefindo kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan.

PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan databse yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan.

Laporan ini dibuat dan disiapkan Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp20 juta, masing-masing dari Bursa Efek Indonesia dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo.com

Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia.

Gambar

Table 1: Performance Summary
Gambar 2: Kedatangan Wisatawan  Mancanegara ke Indonesia
Gambar 4: Wisatawan Outbound Nasional
Gambar 6: Cakupan Bisnis di Indonesia
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pengertian bahwa teknologi mencakup bioteknologi, dan bahwa akses dan pengalihan teknologi di antara para Pihak merupakan unsur- unsur penting bagi pencapaian tujuan

Gaya bahasa repitisi yang ditemukan dalam kumpulan cerpen Kacapiring berjumlah 21 data. Gaya bahasa repitisi digunakan pengarang untuk menekankan gagasan yang penting. Berikut satu

• Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia mengindikasikan bahwa kegiatan dunia usaha membaik pada triwulan III 2020.. Perbaikan ini didukung oleh kebijakan

Guru menugaskan dan mengarahkan siswa untuk perencanaan proyek. Perencanaan berisi aturan main, dan pemilihan aktivitas yang dapat mendukung penyelesaian proyek. Peserta

Kemudian, karakteristik pelayanan melalui perhatian karyawan dalam mela- yani, telah diketahui bahwa dari lima jenis jawaban yang disediakan terdapat satu ja- waban

Secara garis besar olah raga futsal hampir sama dengan olah raga sepak bola hal itulah yang membuat olahraga futsal dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat

Kemudian cetik niskala adalah meracun korban atau orang dengan sarana yang tidak kelihatan.Cetik ini hanya mampu dilakukan oleh orang yang memiliki ilmu Leak yang sudah

Melalui kegiatan eksperimen, peserta didik dapat menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian).. Melalui kegiatan eksperimen, peserta