• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Pada PT. Graha Multi Kreasi Palembang Menggunakan Metode Object Oriented Design (OOD)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Pada PT. Graha Multi Kreasi Palembang Menggunakan Metode Object Oriented Design (OOD)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Pada PT. Graha Multi Kreasi Palembang Menggunakan Metode Object Oriented Design (OOD)

Oleh Ibnu Aqil, M.Kom AMIK Bina Sriwijaya, Palembang

Ibnu160672@gmail.com ABSTRAK

Penggunaan Teknologi Informasi saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan global, kecepatan akses informasi dan transaksi yang lebih mudah menjadi salah satu pilihan dan gaya hidup serta ciri khas masyarakat IT, tingkat persaingan dunia usaha dan industri semakin ketat, Sudah menjadi kewajiban dunia usaha dan industri untuk memberikan pelayanan dan informasi yang akurat, cepat, efisien dan efektif. Dengan melihat kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini serta persaingan yang semakin ketat maka PT. Graha Multi Kreasi Palembang sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultan dan konstruksi membutuhkan teknologi dan sistem informasi untuk menunjang proses pelayanan jasa konsultan dan konstruksi dan secara khusus memperlancar proses pengelolaan data yang berbasis teknologi informasi secara efisien dan efektif. Penelitian dilakukan untuk merancang sekaligus melakukan identifikasi kebutuhan user yang dapat mendukung kegiatan pelayanan dan informasi ke pihak stakeholders, yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu sistem informasi pelayanan dan yang lebih terstruktur, inovatif, dan terintegrasi dengan baik dan memberikan kontribusi yang optimal dalam pencapaian tujuan perusahaan. Penelitian dilakukan bersifat deskriptif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, serta dokumentasi. Sehubungan dengan hal tersebut maka penelitian dilakukan dengan metode Object Oriented Design terhadap sistem informasi yang dirancang, dimana diharapkan dengan adanya sistem informasi akan memberikan kemudahan akses dan informasi dengan prinsip user friendly, easy use, efektif dan efisien serta kenyaman sistem yang akan digunakan oleh user dalam menunjang proses pelayanan dan pengelolaan data konsultan dan konstruksi pada PT. Graha Multi Kreasi Palembang.

Kata kunci : User friendly, Easy use, Sistem Informasi, Object Oriented Design ABSTRACT

The use of Information technology these days has become a need in global life, the acceleration and easy usage of information access and transaction has also become a choice, life style as well as a characteristic of civil of technological advances. The level of competition in industrial bussiness seems to be competitive. It has been such an obligation for industrial bussiness to give accurate and information service quickly, effective and efficient. By looking at the development of technology advances today that has been becoming competition, PT Graha Multi Kreasi Palembang, a consultant service and construction company, it needs technology and information system to support the process of service consultant and construction specifically for unable the process data operating based information technology effectively and efficiently. This research was done to design and to identify user needs that supports sercive activity and information delivery to stakeholders which will result structured and, inovative and well integrated information system and gives an optimal contribution in acheiving the company goals. The research was descriptive study and the data were collected through observation, interview and documentation. This research was done by using Object Oriented Design method towards the information system that has been designed. As the result this can contribute benefit for PT. Multi Graha Kreasi Palembang in processing the data to support service, construction and cunsultant for this information system applies a user friendly and easy use principle.

(2)

1. Pendahuluan Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi. Melalui teknologi informasi dan komunikasi dapat memperoleh keuntungan dan keunggulan, keuntungan yang dimaksud adalah dari sisi efiiensi finansial dan waktu dan keunggulan adalah secara strategis dalam persaingan antar para pelaku bisnis yang ketat saat ini. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan suatu perencanaan strategi di bidang teknologi informasi dan komunikasi secara konfrehensif.

Melalui perencanaan strategi teknologi informasi yang bersifat konfrehensif , dinamis dan fleksibel, sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang jasa dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga dapat mengantisipasi perubahan yang ada dan mampu memberikan pelayanan informasi secara lebih cepat, akurat, fleksibel dan dapat dipertanggung jawabkan. PT. Graha Multi Kreasi Palembang yang merupakan salah satu Perseroan Terbatas yang bergerak dibidang jasa konsultan konstruksi yang saat ini telah memiliki banyak mitra dan pekerjaan yang membutuhkan suatu sistem informasi dibidang jasa konsultan konstruksi yang dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan profil perusahaan, kegiatan pengolahan data jasa konstruksi, pengiriman data dan informasi secara optimal kepada mitra kerja, selama ini PT. Graha Multi Kreasi belum dapat memberikan pelayanan informasi secara optimal sehingga menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak dapat terintegrasi dengan baik dan menyebabkan ketidakakuratan informasi, seperti lambannya pelayanan informasi baik secara internal dan eksternal. Hal ini dapat menghambat dalam pengambilan keputusan, terutama pada waktu merumuskan perencanaan yang berhubungan dengan proses kerja yang akan dilakukan. Atas dasar hal ini maka peneliti tertarik melakukan penelitian di PT. Graha Multi Kreasi dalam hal Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web pada PT. Graha Multi Kreasi Palembang dengan menggunakan pendekatan metode Object Oriented Design.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dimuka, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang muncul, diantaranya adalah : Bagaimana Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web pada PT. Graha

Multi Kreasi Palembang Menggunakan Metode Object Oriented Design (OOD).

Batasan Masalah

Judul dari penelitian ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web pada PT. Graha Multi Kreasi Palembang”. Di sini peneliti memberi batasan masalah agar pembahasan ini tidak melebar terlalu jauh dari sasaran sehingga akan memudahkan pembahasan dan penyusunan penelitian ini. Adapun batasan dalam perancangan sistem informasi ini adalah pengolahan data pelayanan jasa konstruksi, pengiriman data dan informasi.

Tujuan

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam optimalisasi pelayanan pada PT. Graha Multi Kreasi Palembang.

2. Merancang Sistem Informasi digunakan dalam rencana peningkatan pelayanan jasa konstruksi serta dalam rangka optimalisasi pelayanan informasi.

3. Manfaat

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, diantaranya adalah:

a. Bagi PT. Graha Multi Kreasi Palembang, dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai acuan maupun bahan evaluasi serta pengambilan kebijakan-kebijakan yang telah dan akan diambil, khususnya dalam hubungannya dengan layanan jasa konstruksi, baik itu bagi karyawan, institusi maupun mitra kerja dan masyarakat yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan layanan bidang jasa konstruksi. b. Membantu karyawan dan pimpinan untuk

lebih mengetahui kontribusi dari aplikasi-aplikasi yang ada dalam optimalisasi pelayanan jasa konstruksi di PT. Graha Multi Kreasi Palembang.

c. Menjelaskan hubungan antara aplikasi-aplikasi yang diperlukan user dan data-data yang dilibatkan serta arsitektur sistem dan informasinya.

(3)

Landasan Teori

Pengertian Sistem Informasi

Al Fatta (2007:14) mengemukakan pendapat bahwa sistem informasi merupakan sistem dengan komponen-komponen yang bekerja untuk mengolah data menjadi informasi. Menurut Sutabri (2003:36) sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Dari beberapa pengertian sistem informasi diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi yang berguna.

Pengertian Metodologi Berorientasi Objek Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnva. Metodologi berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas. Metode berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek. perancangan berorientasi objek, pemrograman berorientasi objek. Dan pengujian berorientasi objek. Pada saat ini, metode berorientasi objek banyak dipilih karena metodologi lama banyak menimbulkan masalah seperti adanya kesulitan pada saat mentransformasi hasil dari satu tahap pengembangan ke tahap berikutnya,misalnya pada metode pendekatan terstruktur, jenis aplikasi yang dikembangkan saat ini berbeda dengan masa lalu. Aplikasi yang dikembangkan pada saat ini sangat beragam (aplikasi bisnis. real-time, utility, dan sebagainya) dengan platform yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan tuntutan kebutuhan metodologi pengembangan yang dapat mengakomodasi ke semua jenis aplikasi tersebut. Keuntungan menggunakan metodologi berorientasi objek adalah sebagai berikut: Meningkatkan produktivitas karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnva yang melibatkan objek tersebut (reusable) kecepatan pengembangan karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan

perancangan akan menyebabkan berkurangnva kesalahan pada saat pengkodean kemudahan pemeliharaan karena dengan model objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubah ubah adanya konsistensi karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis, perancangan maupun pengkodean. Meningkatkan kualitas perangkat lunak karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya konsistensi pada saat pengembangannva, perangkat lunak yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan.

Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan system, dengan definisi yang jelas dan teliti sehingga pemakai dan analis system akam memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpan, dan bahkan kalkulasi inter-mediate. (Roger S. Pressman, 1997)

2. Metodologi Penelitian Lokasi Penelitian

Tempat penelitian ini adalah PT. Graha Multi Kreasi Palembang Jalan Gubernur H.A. Bastari Komplek Taman Ogan Permai Blok A12 No.18 Telp. (0711) 7539005 Palembang. Penelitian ini berlangsung dari bulan Juni sampai Desember 2015.

Kerangka Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teori yang telah diuraikan di atas, maka dapat disusun kerangka pemikiran penulisan ini sebagai berikut :

Design

Rekayasa &

Rekayasa Pemodelan System

Pengumpulan data

OOD

(4)

Metode Penelitian

Metode yang digunakan oleh penulis adalah Metode Reseach and Development

pendidikan, bahwa penelitian dan pengembangan (research and development / R&D) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk

yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. (Borg and Gall : 1988). Penelitian dan pengembangan merupakan “jembatan” antara Basic research dan applied research.

Metode Pengembangan Perangkat Lunak Pada rekayasa perangkat lunak, banyak model yang telah dikembangkan untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak. Model

pada umumnya mengacu pada model proses pengembangan sistem yang disebut

Development Life Cycle (SDLC)

Setiap model yang dikembangkan mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Namun secara umum ada persamaan dari model-model ini, yaitu:

1. Kebutuhan terhadap definisi masalah yang jelas. Input utama dari setiap model pengembangan perangkat lunak adalah pendefinisian masalah yang jelas. Semakin jelas akan semakin baik karena akan memudahkan dalam penyelesaian masalah. Oleh karena itu pemahaman masalah merupakan bagian penting dari model pengembangan perangkat lunak.

2. Tahapan-tahapan pengembangan yang teratur. Meskipun model pengembangan perangkat lunak memiliki pola yang berbeda-beda, biasanya model Metode yang digunakan oleh penulis adalah

Reseach and Development. Dalam bidang pendidikan, bahwa penelitian dan pengembangan R&D) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. (Borg and Gall : 1988). Penelitian dan pengembangan merupakan “jembatan” antara

research.

Metode Pengembangan Perangkat Lunak Pada rekayasa perangkat lunak, banyak model yang telah dikembangkan untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak. Model-model ini pada umumnya mengacu pada model proses pengembangan sistem yang disebut System

Setiap model yang dikembangkan mempunyai Namun secara umum model ini, yaitu:

Kebutuhan terhadap definisi masalah yang . Input utama dari setiap model pengembangan perangkat lunak adalah pendefinisian masalah yang jelas. Semakin jelas akan semakin baik karena akan memudahkan dalam penyelesaian masalah. Oleh karena itu pemahaman masalah merupakan bagian penting dari model

engembangan perangkat lunak.

tahapan pengembangan yang

. Meskipun model-model

pengembangan perangkat lunak memiliki pola beda, biasanya model-model

tersebut mengikuti pola umum analysis design – coding –testing - maintenance. 3. Stakeholder berperan sangat penting

dalam keseluruhan tahapan pengembangan. Stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak dapat berupa pengguna, pemilik, pengembang, pemrogram dan orang orang yang terlibat dalam rekayasa perangkat lunak tersebut.

4. Dokumentasi merupakan bagian penting dari pengembangan perangkat lunak. Masing-masing tahapan dalam model biasanya menghasilkan sejumlah tulisan, diagram, gambar atau bentuk

harus didokumentasi dan merupakan bagian tak terpisahkan dari perangkat lunak dihasilkan.

5. Keluaran dari proses pengembangan perangkat lunak harus bernilai ekonomis Nilai dari sebuah perangkat lunak sebenarnya agak susah dirupiah-kan. Namun efek dari penggunaan perangkat lunak yang telah dikembangkan haruslah memberi nilai tam bagi organisasi. Hal ini dapat berupa penurunan biaya operasi, efisiensi penggunaan sumberdaya, peningkatan keuntungan organisasi, peningkatan “image” organisasi dan lain-lain.

Desain Proses Analisis

Pada proses pelayanan jasa konstruksi pada y saat ini berjalan di PT. Graha Multi Kreasi Palembang masih ditemukan beberapa masalah yang sering menghambat dalam proses pelayanan jasa konstruksi dan informasi seperti pelayanan konstruksi dan beberapa kendala lainnya yang berhubungan dengan informasi yang berhubungan dengan ruang lingkup kerja pada bidang jasa konstruksi.

Pada pengembangan sistem informasi, proses analisis dan desain sering kali berjalan bersama sama. Jadi selama kegiatan analisis, kegiatan desain juga dilakukan. Hal ini dilakukan k pada banyak kasus, user sering kesulitan untuk mendefinisikan kebutuhan mereka. Jadi mereka akan lebih mudah mendefinisikan kebutuhan, jika mereka telah melihat gambar rancangan sistem yang baru, khususnya rancangan antarmuka. Oleh karena itu, sering kali batasan mengenai bagian mana yang dianggap sebagai analisis dan bagian mana yang dianggap sebagai desain banyak terjadi perbedaan. Misalnya ada yang mengatakan bahwa use case, analysis class

diagram merupakan bagian dari analisis. Namun ada juga pihak lain yang menyatakan bahwa

tersebut mengikuti pola umum analysis – maintenance. Stakeholder berperan sangat penting dalam keseluruhan tahapan Stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak dapat berupa pengguna, pemilik, pengembang, pemrogram dan orang-orang yang terlibat dalam rekayasa perangkat merupakan bagian penting dari pengembangan perangkat lunak. masing tahapan dalam model biasanya menghasilkan sejumlah tulisan, diagram, gambar atau bentuk-bentuk lain yang harus didokumentasi dan merupakan bagian tak terpisahkan dari perangkat lunak yang Keluaran dari proses pengembangan perangkat lunak harus bernilai ekonomis. Nilai dari sebuah perangkat lunak sebenarnya kan. Namun efek dari penggunaan perangkat lunak yang telah dikembangkan haruslah memberi nilai tambah bagi organisasi. Hal ini dapat berupa penurunan biaya operasi, efisiensi penggunaan sumberdaya, peningkatan keuntungan organisasi, peningkatan “image”

proses pelayanan jasa konstruksi pada yang PT. Graha Multi Kreasi Palembang masih ditemukan beberapa masalah yang sering menghambat dalam proses pelayanan informasi seperti pelayanan konstruksi dan beberapa kendala lainnya yang si yang berhubungan dengan ruang lingkup kerja pada bidang jasa

Pada pengembangan sistem informasi, proses analisis dan desain sering kali berjalan bersama-sama. Jadi selama kegiatan analisis, kegiatan desain juga dilakukan. Hal ini dilakukan karena sering kesulitan untuk mendefinisikan kebutuhan mereka. Jadi mereka akan lebih mudah mendefinisikan kebutuhan, jika mereka telah melihat gambar rancangan sistem yang baru, khususnya rancangan antarmuka. Oleh kali batasan mengenai bagian mana yang dianggap sebagai analisis dan bagian mana yang dianggap sebagai desain banyak terjadi perbedaan. Misalnya ada yang mengatakan analysis class, dan sequence merupakan bagian dari analisis. Namun ada juga pihak lain yang menyatakan bahwa use

(5)

case dan sequence diagram merupakan bagian dari desain, dan analysis class tidak ada karena sudah ada design class.

Analisis Masalah

Pada tahap analisis masalah selalu ada sistem yang berjalan saat ini atau yang sudah ada, pada tahap ini dibutuhkan pemahaman, menganalisis serta menentukan tujuan-tujuan perbaikan, dimana tahapan-tahapan tersebut merupakan langkah dalam melakukan analisis pada proses pelayanan jasa konstruksi dan sistem informasi PT. Graha Multi Kreasi Palembang, tahapan diatas sejalan dengan metode reseach and Development, dimana pada pada metode ini terdapat penemuan yang merupakan bagian dari pemahaman masalah yang ada, pengembangan yang merupakan implementasi dari analisis dalam menentukan tujuan –tujuan perbaikan.

Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah, dimana potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah, sehubungan dengan hal tersebut diatas maka peneliti melihat beberapa potensi yang dimiliki oleh PT. Graha Multi Kreasi antara lain: 1. Jumlah pekerjaan yang cukup signifikan. 2. Fasilitas yang baik dan cukup untuk

pengembangan suatu sistem.

3. Manajemen yang mendukung dalam hal pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan informasi dan teknologi.

Adapun masalah-masalah yang ada adalah : 1. Belum efektifnya Sistem informasi dan

Pelayanan Jasa Konstruksi dalam memberikan pelayanan informasi kepada stakeholder

2. Pemahaman tugas dan tanggung jawab kerja yang belum terkoordinir secara baik.

3. Standar Operasi dan Prosedur (SOP) yang belum berjalan dengan baik.

Dari potensi dan masalah diatas maka peneliti akan merancang sistem informasi pelayanan jasa konstruksi sehingga dapat menghasilkan analisis perancangan Pelayanan jasa konstruksi yang lebih baik, efektif dan memuaskan pihak-pihak yang dilayani dengan orientasi objek.

Analisis Kebutuhan (Requirment Analysis) Tahap requirment analysis tahap interaksi secara intensif antara analis sistem dengan komunitas pemakai sistem (end-user), dimana berdasarkan hasil analisis dan observasi yang dilakukan maka

diperoleh aktivitas interaksi user secara fungsinal dalam penggunaan sistem adalah sebagai berikut: 1. Calon Pengguna (User)

Calon adalah orang yang mendaftar sebagai calon pengguna jasa konstruksi .

2. Staf Informasi dan Pelayanan

Orang yang yang bertugas memberikan informasi dan mengurusi pelayanan jasa Konstruksi.

3. Direktur

Orang yang memiliki hak dam kewenangan dalam memutuskan proses pelayanan jasa konstruksi.

Perancangan Sistem

Unifield Modeling Language (UML)

Pada perancangan sistem informasi akademik pada PT. Graha Multi Kreasi, peneliti menggunakan pemodelan dengan UML. Dimana pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncul sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling Language (UML). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

Model dan Aktor

Sistem informasi Akademik merupakan sebuah sistem informasi untuk mengelola informasi yang diperlukan dalam suatu proses akademik adapun yang menjadi bahasan dalam penelitian ini meliputi pendaftaran calon Pencari jasa Konstruksi, pengisian form rencana jasa konstruksi, Jadwal Kerja. Aturan sistem yang harus diatasi pada sistem informasi pada PT. Graha Multi Kreasi yang akan dimodelkan adalah sebagai berikut:

a. Pendaftaran Pengguna jasa

1. Calon pengguna melakukan proses pendaftaran.

2. Proses pendaftaran dilakukan melalui sistem yang telah disediakan.

b. Pengisian form Data Project

1. Calon pengguna bisa mengisi Form satu kali.

(6)

2. Calon Pengguna mengupload Form dan kelengkapan berkas melalui sistem yang telah disediakan.

c. Penawaran Kerja

1. Calon pengguna melihat jadwal kerja. 2. Calon pengguna mendapatkan jadwal

kontrak kerja dari pihak pemberi jasa. Dari proses pemodelan skenario diatas maka ditentukan manajemen sistem informasi akademik yang meliputi fungsi-fungsi sebegai berikut : a. Mengelola data calon pengguna jasa.

1. Memasukkan data calon pengguna jasa baru.

2. Mengubah data calon pengguna jasa baru.

3. Menghapus data calon pengguna jasa baru.

b. Mengelola Data Project

1. Memasukkan data rencana kerja. 2. Mengubah data rencana kerja. 3. Mencetak Form rencana kerja. c. Mengelola Penawaran Kerja

1. Memasukkan data jadwal kerja 2. Mengubah data jadwal kerja 3. Mencetak jadwal.

Diagram dan Skenario

Dalam proses perancanan sistem informasi berbasis web pada PT. Graha Multi Kreasi palembang peneliti merancang beberapa diagram antara lain Diagram Use case dan Diagram activity, dimana Diagram use case menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh sistem pada level konseptual sehingga kita akan memahami apakah keputusan yang diambil oleh sistem adalah benar atau tidak, Setiap use case harus dijelaskan alur prosesnya melalui sebuah deskripsi use case (use case description) atau scenario use case. Deskripsi use case berisi:

a. Nama use case yaitu penamaan use case yang menggunakan kata kerja.

b. Deskripsi yaitu penjelasan mengenai tujuan use case dan nilai yang akan didapatkan oleh aktor.

c. Kondisi sebelum (pre-condition) yaitu kondisi-kondisi yang perlu ada sebelum use case dilakukan.

d. Kondisi sesudah (post-condition) yaitu kondisi-kondisi yang sudah dipenuhi ketika uses case sudah dilaksanakan.

e. Alur dasar (basic flow) yaitu alur yang menceritakan jika semua aksi yang dilakukan adalah benar atau proses yang harusnya terjadi.

f. Alur alternatif (alternatif flow) yaitu alur yang menceritakan aksi alternatif, yang berbeda dari alur dasar.

Sedangkan pada Diagram Activity menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Hasil

Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian ini yaitu menghasilkan suatu sistem informasi berbasis web pada PT. Graha Multi Kreasi Palembang, sistem ini dihasilkan setelah melalui beberapa tahap rancangan. Rancangan yang telah selesai dibuat dituangkan kedalam bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang dipilih dalam penelitian ini adalah bahasa pemrograman Web PHP. Adapun File-file yang mendukolung dalam sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

1. Form menu utama

Form ini merupakan tampilan utama dari Web Sistem Informasi PT. Graha Multi Kreasi, pada form ini terdapat username dan password yang digunakan admin untuk masuk kedalam menu admin. Selain itu pada form menu utama terdapat tombol login sebagai anggota dan client.

2. Form menu admin

Form menu ini merupakan tampilan menu admin yang terdiri dari beranda, ganti password, profil pengguna, data karyawan, data anggota, data client, data pekerjaan, laporan kerja, data dokumen, data testing, data project.

3. Form menu Login

Form ini merupakan tampilan menu login bagi anggota dan client.

4. Form Pendaftaran client

Form ini merupakan tampilan dari proses pendaftaran client pada PT. Graha Multi Kreasi.

5. Form Penawaran pekerjaaan

Form ini merupakan tampilan untuk penawaran pekerjaan bagi client.

6. Form Administrator

Form ini merupakan tampilan halaman administrator dalam pengelolaan sistem informasi PT. Graha Multi Kreasi.

(7)

Gambar 1.1. Menu Utama

Gambar 1.2. Menu Login anggota

Gambar 1.3. Menu Login Admin Gambar 1.1. Menu Utama

Gambar 1.2. Menu Login anggota dan client

Gambar 1.3. Menu Login Admin

Gambar 1.4 Form Pendaftaran Anggota/Client

Gambar 1.5 Administrator

Gambar 1.6 Penawaran Pekerjaan Gambar 1.4 Form Pendaftaran Anggota/Client

Gambar 1.5 Administrator

(8)

Gambar 1.7 Data Project Kesimpulan

Dari penelitian mengenai perancangan sistem informasi berbasis web

GrahaMulti kreasi Palembang dengan metode object oriented design

beberapa kesimpulan, yaitu:

a. Penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan sistem informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses peningkatan kinerja perusahaan dan sekaligus dapat secara cepat dalam mengelola data pengguna jasa/client.

b. Adanya perbedaan nyata kinerja pengguna jasa pada pemanfaatan sistem informasi dibangun, ini menunjukkan bahwa

Al-Fatta, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berbasis Objek Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005.

Penerbit Graha Ilmu.

Luftman, J. N. 2004, Managing the Information Technology Resource Hall.

Nugroho, Adi. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek Edisi Revisi. Bandung : Informatika.

Oetomo, Budi Sutejo Dharmo. 2002 Andi.

Presman. Roger S, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Yogyakarta.

Gambar 1.7 Data Project

Dari penelitian mengenai perancangan berbasis web pada PT. Palembang dengan object oriented design dapat ditarik

Penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan sistem informasi yang dapat proses peningkatan sekaligus dapat secara cepat dalam mengelola data Adanya perbedaan nyata kinerja pengguna pemanfaatan sistem informasi yang ini menunjukkan bahwa

pemanfaatan sistem informasi yang baru meningkatkan kinerja pengguna

manajemen perusahaan.

c. Pemodelan sistem informasi

berorientasi object membantu dalam memahami perancangan sistem informasi yang baru sehingga dapat memberikan hasil yang baik.

Saran

Adapun beberapa saran yang perlu disampaikan dari hasil penelitian ini antara lain: a. Proses Perancangan

akademik di PT. Graha

Palembang diharapkan dapat dilakukan secara tepat agar mampu memberikan manfaat bagi kecepatan,

efisiensi kerja.

b. Beberapa fitur yang belum ada dalam sistem informasi ini dapat ditambahkan untuk lebih menyempurnakan dan meningkatkan kinerja sistem informasi Graha Multi Kreasi Palembang

Proses pengembangan sistem informasi dibutuhkan kualitas dari aspek infrastruktur yang ada seperti fasilitas jaringan, sumber daya manusia, komitmen yang kuat dari

Manajemen PT. Graha multi kreasi

dalam memberikan support untuk pengembanga sistem informasi kearah yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Yogyakarta Rekayasa Sistem Berbasis Objek. Bandung : Informatika

. Analisis dan Desain Sistem Informasi Edisi pertama

Managing the Information Technology Resource, New Jersey :Pearson Prentice

Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek Edisi Revisi. Bandung : Informatika.

2002. Perencanaan dan pengembangan sistem informasi

Rekayasa Perangkat Lunak. Andi and McGraw-Hill. Yogyakarta : Andi pemanfaatan sistem informasi yang baru meningkatkan kinerja pengguna dan Pemodelan sistem informasi yang membantu dalam memahami perancangan sistem informasi yang baru sehingga dapat memberikan hasil

Adapun beberapa saran yang perlu penelitian ini antara lain: rancangan sistem informasi

PT. Graha multi Kreasi Palembang diharapkan dapat dilakukan secara tepat agar mampu memberikan manfaat bagi kecepatan, efektivitas dan

Beberapa fitur yang belum ada dalam dapat ditambahkan untuk lebih menyempurnakan dan meningkatkan kinerja sistem informasi PT. Graha Multi Kreasi Palembang.

Proses pengembangan sistem informasi dibutuhkan kualitas dari aspek infrastruktur yang ada seperti fasilitas jaringan, sumber daya manusia, komitmen yang kuat dari pihak Manajemen PT. Graha multi kreasi Palembang untuk pengembangan sistem informasi kearah yang lebih baik.

Yogyakarta : Andi Yogyakarta

pertama-Yogyakarta :

, New Jersey :Pearson Prentice

Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek.

Perencanaan dan pengembangan sistem informasi. Yogyakarta:

(9)

Robson, Wendy. 1997. Strategic Management & Information Systems second edition. London : Prentice Hall.

Sutabri, Tata. 2004 Analisa Sistem Informasi. Edisi pertama-Yogyakarta : Penerbit Andi. Sutopo, Ariesto, Hadi, 2005. Analisis & Desain Berorientasi Objek. Jakarta : J&J Learning.

Ward, John. And Peppard, Joe. WAR-2002. Strategi Planning For Information System. Bedforshire. UK : John Willey & Son’s Ltd Cranfield,

Gambar

diagram merupakan bagian dari analisis. Namun ada juga pihak lain yang menyatakan bahwa
Gambar 1.7 Data Project Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Diklat Teknis Padi, Jagung, dan Kedelai diperuntukkan bagi Petani di wilayah binaan P4S yang belum pernah mengikuti diklat sejenis;... Mendapatkan rekomendasi dari ketua

Madu merupakan produk pangan yang bernutrisi tinggi dan dikomsumsi oleh hampir seluruh populasi penduduk di dunia, serta mempunyai fungsi sebagai antimikroba. aureus) adalah

Sementara itu beberapa perusahaan Korea Selatan di Indonesia kemungkinan besar akan melakukan langkah-langkah efisiensi berupa menghentikan kegiatan yang bersifat pendanaan,

ATA YKPN sendiri hanya memiliki luas kurang lebih 3500m 2 ,padahal untuk standar akademi luas minimal yang dibutuhkan adalah 5000 m 2 dengan fasilitas yang

Di dalam penulian laporan akhir ini, penulis melakukan perencanaan ulang bagaimana yag baik dalam merencanakan desain geometrik, konstruksi perkerasan lentur, kelas jalan,

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terjadi penurunan ketebalan makula yang bermakna dan tidak didapatkan adanya perbaikan visus pada pasien oklusi vena

This study tested using a simple linear regression analysis and intellectual capital measurement model using Pulic model the value added intellectual capital coefficient (VAIC TM

Untuk menjalankan program Satuan Tugas Pendampingan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (Satgas RPI2JM) Bidang Cipta Karya di Kabupaten Aceh Barat Daya sangat diperlukan