• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN PANGAN UNTUK PENGELOLAAN RISIKO IKLIM DAN METODE DISEMINASINYA MELALUI SEKOLAH LAPANG IKLIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN PANGAN UNTUK PENGELOLAAN RISIKO IKLIM DAN METODE DISEMINASINYA MELALUI SEKOLAH LAPANG IKLIM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

UNTUK PENGELOLAAN RISIKO IKLIM DAN METODE

DISEMINASINYA MELALUI SEKOLAH LAPANG IKLIM

(Studi Kasus di Desa Pringkuku Kec. Pringkuku Kab. Pacitan Jawa Timur)

HARISAH SUNDAWATININGSIH

DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

ABSTRAK

Harisah Sundawatiningsih. Kajian Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Pangan untuk Pengelolaan Risiko Iklim dan Metode Diseminasinya melalui Sekolah Lapang Iklim. (Studi Kasus di Desa Pringkuku Kec. Pringkuku Kab. Pacitan Jawa Timur). Dibawah Bimbingan Ir. Heny Suharsono, MS dan Prof. Dr. Ir. Rizaldi Boer, MS.

Teknologi budidaya tanaman pangan untuk pengelolaan risiko iklim merupakan teknologi budidaya yang penerapannya mempertimbangkan atau disesuaikan dengan informasi iklim yang diperoleh. Sedangkan „Sekolah Lapang Iklim‟ (SLI) merupakan media diseminasi teknologi budidaya tanaman pangan untuk pengelolaan risiko iklim kepada petani yang dilakukan melalui pembelajaran langsung di lapangan. melalui SLI diharapkan petani mampu menerapkan teknologi tersebut selaras dengan kondisi iklim sehingga dapat menghasilkan tingkat produksi yang optimal. penelitian ini bertujuan untuk (i) mengidentifikasi faktor kendala utama yang dihadapi petani dalam usaha tani di Desa Pringkuku, (ii) mengidentifikasi teknologi budidaya tanaman pangan dan aplikasi dalam mengatasi risiko iklim dan (iii) mengevaluasi efektivitas metode penyampaian teknologi budidaya, khususnya Sekolah Lapang Iklim (SLI) kepada petani di Desa Pringkuku. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan peninjauan langsung ke lapangan di Balitklimat sampai petani. Penelitian dilakukan di Desa Pringkuku dari Mei 2010 sampai Januari 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim merupakan salah satu kendala utama dalam berusahatani bagi petani di desa Pringkuku. Lebih dari 80% petani yang diwawancarai di desa Pringkuku menyatakan bentuk kendala utama iklim ialah kekeringan. Teknologi irigasi yang sudah dikembangkan oleh Balitklimat diantaranya teknologi irigasi berselang, macak-macak, curah, parit dan tetes belum diterapkan di Desa Pringkuku. Teknologi yang umum yang sudah diadopsi petani untuk mengatasi kekeringan ini ialah teknologi tanam langsung dengan sistem tugal yang sebelumnya menggunakan teknologi sebar. Dengan teknik tugal tanaman lebih tahan terhadap kekeringan karena akar dapat tumbuh lebih cepat dan lebih dalam dimana ketersedian air pada lapisan ini cukup tinggi. Sedangkan dengan sistem sebar, akar yang terbentuk lebih dangkal sehingga tidak dapat menyerap air pada lapisan yang lebih dalam. Disamping itu, SLI juga dinilai sebagai wadah pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan petani dalam memanfaatkan informasi iklim untuk pengelolaan SUTnya

Kata Kunci : kendala utama dalam SUT, teknologi budidaya petani, diseminasi teknologi budidaya dan SLI

(3)

ABSTRACT

Harisah Sundawatiningsih. Assessment of Applied Food Crops Culture Technology for Climate Risk Management and Its Dissemination through Climate Field School (Case Study: Pringkuku, Pacitan). Supervised by Ir. Heny Suharsono, MS and Prof. Dr. Ir. Rizaldi Boer, MS.

Food crop culture technology for climate risk management is a culture technology which the application considered and adjusted with climate information. While climate field school is a dissemination medium of food crops culture technology to manage the climate risk by teaching the farmers in the field directly. Climate field school is expected can help the farmers to apply the technology so the yield can be optimally increased. The aims of this research are (i) indentifying the main obstacle factors for the farmers on farm activity, (ii) indentifying food crops culture technology and the application in addressing climate risk, (iii) evaluate the effectivity of the method on socializing culture technology, particularly climate field school to the farmers in Pringkuku. The method of the research are interview and the field review to Balitklimat and the farmers. The results show that climate is the main obstacle for the farmers in Pringkuku on farm activity. There are more than 80% farmers state that the main problem is drought. Irrigation technology that has been developed by Balitklimat, namely berselang, macak-macak, curah, parit and tetes have not yet applied in Pringkuku. The common technology that is adopted by the farmers to overcome drought is the planting directly without seeding, so-called tugal system where they used to have sebar technique before. By using tugal technique, the crop is more stand to drought because the root can grow faster and deeper since the soil water content at the layer is high. While using the sebar technique the root grow slower and shallower so the root can not absorb water at the deeper layer. Moreover, climate field school is also considered as effective medium in increasing the awareness and the capability of farmers in using climate information to manage their farm activity.

Keywords : main obstacle on farm activity, farmers culture technology, culture technology disseminatioin, climate field school.

(4)

KAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

UNTUK PENGELOLAAN RISIKO IKLIM DAN METODE

DISEMINASINYA MELALUI SEKOLAH LAPANG IKLIM

(Studi Kasus di Desa Pringkuku Kec. Pringkuku Kab. Pacitan Jawa Timur)

HARISAH SUNDAWATININGSIH

SKRIPSI

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

pada Departemen Geofisika dan Meteorologi

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Kajian Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Pangan untuk Pengelolaan

Risiko Iklim dan Metode Diseminasinya melalui Sekolah Lapang Iklim. (Studi Kasus di Desa Pringkuku Kec. Pringkuku Kab. Pacitan Jawa Timur).

Nama : Harisah Sundawatiningsih

NRP : G24062051

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Heny Suharsono, MS Prof. Dr. Ir.Rizaldi Boer, MS NIP. 1959 0910 198303 1 004 NIP. 1960 0927 198903 1 002

Mengetahui,

Ketua Departemen Geofisika dan Meteorologi Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Rini Hidayati, MS

NIP. 1960 0305 198703 2 002

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala curahan rezekinya yang tiada pernah putus mengalir di alam raya tercinta ini. Setelah perjuangan yang panjang dan berliku dalam prosesnya akhirnya karya ilmiah (tugas akhir) dengan judul penelitian : “Kajian Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Pangan untuk Pengelolaan Risiko Iklim dan Metode Diseminasinya melalui Sekolah Lapang Iklim” ini dapat saya selesaikan. Semua tak terlepas dari tekad yang kuat penulis, juga do‟a dan dukungan dari orang-orang di sekitar terkhusus dosen pembimbing yang sabar dalam mendampingi penulis menyusun tugas akhir ini.

Kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Rizaldi Boer, MS dan Bapak Ir. Heny Suharsono, MS selaku pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran, perhatian, pengajaran, pembinaan dan saran-saran yang sangat bermanfaat bagi penulis, kepada seluruh Dosen dan staf Administrasi Departemen Geofisika dan Meteorologi terima kasih atas semua ilmu dan dedikasi pengabdiannya serta tanggungjawab dalam regenerasi mahasiswa GFM F-MIPA IPB dalam setiap periodenya serta terimakasih kepada Institut Pertanian Bogor (IPB) atas fasilitas ruang dan waktu selama ini, semoga senantiasa mampu melahirkan karya-karya besar untuk Nusa dan Bangsa Indonesia tercinta sesuai mottonya : “mencari dan memberi yang terbaik”.

Ucapan terima kasih khusus berikutnya, untuk Ibu kandung saya Enok Rosita dan nenek tercinta Sukmanah serta seluruh isi keluarga yang senantiasa mendoa‟kan setiap waktu tanpa lelah tanpa pamrih dalam men-supply kebahagiaan materil maupun non-materil dalam perjalanan waktu penyelesaian tugas akhir ini. Kepada kerabat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Indonesia terkhusus HMI Cabang Bogor, Mahasiswa GFM‟43 terima kasih banyak atas semuanya.

Semoga karya ilmiah ini senantiasa bermanfaat terhadap keramahan peradaban.

Bogor, Juni 2012

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jember pada tanggal 02 Agustus 1988, sebagai anak pertama dari pasangan Bapak Edi Joko Santoso dan Ibu Enok Rosita. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Kedung pada tahun 2000. Kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SLTPN 2 Leuwisari pada 2000-2003. Tahun 2003-2006, penulis melanjutkan pendidikan menengah atas di SMAN 1 TASIKMALAYA. Tahun 2006 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur PMDK.

Selama awal perkuliahan, penulis aktif pada Himpunan Mahasiswa Tasikmalaya (HIMALAYA) pada tahun 2006, BEM KM (Kebijakan Daerah) pada tahun 2008 dan Himpunan Mahasiswa Islam tahun 2007 hingga sekarang serta bergabung dengan Visi Merah Putih (VMP) dalam rangka pengabdian terhadap Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Big Idea dalam perancangan buku ilustrasi ini adalah memperkenalkan informasi mengenai bahaya B.L.A.S.T yang dimiliki anak berumur 6 tahun melalui cerita ringan yang

Sedangkan kalau tidak signifikan variabel dummy yang digunakan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut sama dengan pertumbuhan ekonomi wilayah yang dijadikan basis yaitu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) efikasi diri siswa berada pada kategori tinggi, (2) kecerdasan emosional siswa berada pada kategori tinggi, (3) motivasi belajar

Selama lomba setiap pemain yang karena sesuatu hal tercecer atau terjatuh, baik yang masih dapat melanjutkan perlombaan maupun yang tidak dapat melanjutkannya, maka bagi

Simpulan yang didapat berdasarkan analisis kelayakan, accounting software MYOB lebih baik dari segi kelayakan teknis yang menyatakan MYOB dapat terintegrasi oleh

Dari hasil ini dapat dilihat, tutupan mangrove optimal bagi pertumbuhan udang windu adalah luas tutupan mangrove sedang yaitu sekitar 30-60 % dari luas tambak,

Sebagai sebuah perpustakaan khusus yang mana pengguna perpustakaan adalah terdiri daripada petugas organisasi sendiri yang sentiasa sibuk dengan tugas harian

muuttamista toiseksi sukunimeksi. Pidän nimeä, jonka tilalle uusi nimi on otettu, nimenomaan sukunimenä ja uuden nimen ottamista nimen muuttamisena, vaikka on mahdollista, että