• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

LAPORAN KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT

TAHUN ANGGARAN 2020

(2)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

I - 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.

Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Satuan Polisi Pamong Praja selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.

Dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Lampung Barat, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional.

Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan

(3)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

I - 2

dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat diwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

1.2 Gambaran Umum Satuan Polisi Pamong Praja 1.3 Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Barat mempunyai tugas dan kewajiban :

Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah, Penyelenggaran ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat, Pemadam Kebakaran;

b. Pelaksanaan kebijakan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati; c. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat di daerah;

d. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;

e. Pelaksanaan koordinasi penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan

(4)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

I - 3

Daerah, dan atau aparatur lainnya;

f. Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan hukum agar mematuhi dan menaati Peraturan Daerah dan atau Peraturan Bupati;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati di bidang Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat, Pemadam Kebakaran;

h. Pelayanan administratif.

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat structural sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini:

a. Kepala Satuan;

b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan; dan

3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati, membawahi : 1. Seksi Pembinaan dan Penyuluhan;

2. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan; dan 3. Seksi Pengawasan;

d. Bidang ketenteraman dan Ketertiban Umum, membawahi : 1. Seksi Operasi dan Pengendalian;

2. Seksi Kerjasama; dan 3. Seksi Sengketa;

e. Bidang Pemadam Kebakaran, membawahi : 1. Seksi Penanggulangan Kebakaran; 2. Seksi Sarana dan Prasarana; dan

3. Seksi Investigasi dan Pemberdayaan Masyarakat; f. Bidang Perlindungan Masyarakat, membawahi :

1. Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat; 2. Seksi Bina Potensi Masyarakat; dan

(5)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

I - 4

3. Seksi Bina Keamanan Lingkungan

g. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilannya.

h. Unit Pelaksana Teknis Satpol PP.

1.4 Isu Strategis

Berdasarkan faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja maka diperoleh isu-isu strategis Satuan Polisi Pamong Praja yang akan ditangani pada periode Tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut: a. Belum maksimalnya peran masyarakat dan anggota Linmas dalam menjaga

ketentraman dan ketertiban umum

b. Terbatasnya jumlah personil anggota Satpol-PP yang mempunyai kapasitas sebagai PPNS, sehingga proses penegakan Perda belum bisa optimal

c. Penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati belum optimal, temuan dilapangan pada saat operasi :

- Pelanggaran terhadap Peraturan Daerah masih sering terjadi; - Kurangnya sosilisasi Peraturan Daerah dari Aparatur

- Disiplin Pegawai Negeri Sipil belum optimal.

d. Sumber Daya Manusia Satuan Polisi Pamong Praja dan perlindungan masyarakat Kabupaten Lampung Barat belum optimal masih banyak kekurangan personil.

e. Sarana dan Prasarana pendukung kegiatan administrasi perkantoran pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat belum memadai, sarana pendukung operasional masih kurang bila dibandingkan dengan beban tugas dan jumlah personil. Satuan Polisi Pamong Praja dengan jumlah personil 130 Orang yang bertugas di Kabupaten idealnya memiliki satu unit mobil dalmas sebagai alat transportasi dalam mendukung kegiatan operasional dan tugas lainnya antar dinas instansi terkait yang memerlukan bantuan personil.

(6)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

I - 5

mewujudkan kualitas para Penegak Perda dan memantapkan kelembagaan instansi Satpol PP.

g. Keinginan untuk mewujudkan tata kelola birokrasi dan pemerintahan yang bauaik dan bersih melalui penguatan koordinasi dan sinkronisasi antara institusi terkait dibidang trantibum.

h. Masih kurangnya koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan pada bidang data dan informasi.

i. Sebagian masyarakat belum taat melaksanakan Peraturan Daerah (Perda) terutama yang ada kaitannya dengan PAD

j. Masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap ketertiban umum dan tata ruang

k. Penanggulangn musibah masih kurangnya jumlah dan profesionalisme aparat penega Peraturan Daerah (Polisi Pamong Praja).

l. Belum Optimalnya pemanfaatan tenaga perlindunan masyarakat

Dalam kurun waktu lima tahun kedepan,dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang dimiliki, Satpol-PP diharapkan lebih responsif, kreatif dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan untuk mewujudkan Satpol-PP yang berkualitas. Untuk mewujudkan harapan diatas, beberapa kondisi yang harus disiapkan antara lain sebagai berikut:

1. Perlu adanya sikap yang arif dan cerdas agar dalam melaksanakan tupoksi Satpol-PP mengisi pembangunan sesuai dengan dinamika peraturan perundangan yang berlaku.

2. Proses dan mekanisme perencanaan pembangunan Satpol-PP berjalan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

3. Perlu adanya panduan terhadap system dan mekanisme Tugas dan Fungsi Satpol-PP dalam mengisi pembangunan daerah.

4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan daerah. 5. Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi antara institusi Satpol-PP dengan

(7)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

I - 6

perencanaan Satpol-PP dan penganggaran.

6.Meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga dapat meningkatkan efektivits proses perencanaan dan pelaksanaan tugas Satpol-PP.

7. Meningkatnya kualitas SDM Satpol-PP terhadap penguasaan keahlian (skill) fungsional yang sesuai tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja. 8. Optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data yang sistematis dan akurat,

penguasaan teknologi informasi dan komunikasi, serta pengendalian dan evaluasi perencanaan dan program kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat.

1.5 Landasan Hukum

LKIP Kabupaten Lampung Barat ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan NegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Barat Tahun 2013 - 2018.

(8)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

I - 7 1.6 Sistematika

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020 adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah reviu.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan.

(9)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

II - 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

2.1 Perencanaan Strategis Sebelum Reviu Rencana Strategis

Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat. Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun yaitu dari tahun 2018 sampai dengan Tahun 2022 ditetapkan dengan Surat Keputusan Nomor 35 Tahun 2018 tentang Penetapan Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban terkait dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.

Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022.

Penyusunan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD

(10)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

II - 2

saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat merupakan hasil kesepakatan bersama antara Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat dan stakeholder.

Selanjutnya, Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

Visi

Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Lampung Barat dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Kabupaten Lampung Barat yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera

Visi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022 adalah :

TERWUJUDNYA KABUPATEN LAMPUNG BARAT HEBAT DAN SEJAHTERA

Misi

Sedangkan untuk mewujudkan Visi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :

a. Misi : 1 Mengembangkan wilayah melalui pembangunan infrastruktur secara berkeadilan, dengan memperhatikan aspek mitigasi bencana dan berwawasan lingkungan

(11)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

II - 3 b. MISI : 5 Mengembangkan perikehidupan masyarakat yang agamis, berbudaya,

demokratis, kesetaraan gender dan partisipatif

Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2017-2022 sebanyak 2 (dua) sasaran strategis.

Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan, sasaran berikut indikator dan target Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat sebagai berikut :

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN 2018 2019 2020 2021 2022 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Meningkatnya kesiapsiagaan bencana Meningkatnya responsibilitas dalam pelayanan penanggulangan bencana/ musibah kebakaran Respontime tanggap bencana 15 15 15 15 15 2 Terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang tertib Meningkatnya pelayanan pemeliharaan ketertiban umum, Persentase kasus Ketertiban, Keamanan, dan 100 100 100 100 100

(12)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020 II - 4 perlindungan masyarakat yang terselesaikan

Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Nomor : 050 / 43 / III.8 / KPTS / Tahun 2018 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kabupaten Lampung Barat dan Indikator Kinerja Utama SKPD Tahun 2017-2022.

Adapun penetapan Indikator Kinerja Utama Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN ALASAN FORMULASI / RUMUS PERITUNGAN SUMBER DATA 1 Meningkatnya responsibilitas dalam pelayanan penanggulangan bencana/ musibah kebakaran Respontime tanggap bencana Menit Sasaran RPJMD menjadi Indikator Kinerja Tujuan OPD, satuan dan target sesuai dengan Lama waktu tanggap yang dibutuhkan Petugas Damkar dalam memberikan pertolongan atau Dokumen RPJMD dan Renstra Satpol-PP Kabupaten Lampung Barat

(13)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

II - 5 tupoksi yang direncanakan Satpol-PP penanganan Bencana Kebakaran dalam jangkauan wilayah Manajemen Kebakaran (disetiap wilayah UPT Damkar Kabupaten Lampung Barat) 2 Meningkatnya pelayanan pemeliharaan ketertiban umum, ketenteraman dan perlindungan masyarakat Persentase kasus Ketertiban, Keamanan, dan Keindahan (K3) yang terselesaikan % Sasaran RPJMD menjadi Indikator Kinerja Tujuan OPD, satuan dan target sesuai dengan tupoksi yang direncanakan Satpol-PP (JumlahKasus K3 yang terselesaikan) / (Jumlah Kasus K3 dalam 1 Tahun) X 100% Peraturan PemerintahNo 2 Tahun 2018., Permendagri No 100 tahun 2018, RPJMD, Dokumen Renstra Satuan Polisi Pamong Praja

Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun

(14)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

II - 6

Lampung Barat Tahun 2017-2022, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2020, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya responsibilitas dalam pelayanan

penanggulangan bencana/ musibah kebakaran

Respontime tanggap bencana 15

2 Meningkatnya pelayanan pemeliharaan ketertiban umum, ketenteraman dan perlindungan masyarakat

Persentase kasus Ketertiban, Keamanan, dan Keindahan (K3) yang terselesaikan

100

Perencanaan Strategis Hasil Reviu

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.

Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Dinas dilakukan reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi salah satu dasar

(15)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

II - 7

perencanaan kinerja dan penyusunan Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2020, sebagai berikut :

Rencana Strategis Hasil Reviu

Hasil reviu pada rencana strategis Satuan Polisi Pamong Praja terutama memperhatikan indikator dan target kinerja pada seluruh sasaran dengan maksud agar menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2020

Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu Rencana strategis Satuan Polisi Pamong Praja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat antara lain :

Berdasarkan hasil reviu dan tindaklanjut perbaikan Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2020 tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel berikut :

Tabel 2.4

Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Hasil Reviu Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA SATUAN 2018 2019 2020 2021 2022 1 Meningkatnya kesiapsiagaan bencana Meningkatnya responsibilitas dalam pelayanan penanggulangan bencana/ musibah kebakaran Respontime tanggap bencana Menit 15 15 15 15 15 2 Terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang tertib Meningkatnya pelayanan pemeliharaan ketertiban umum, ketenteraman dan perlindungan masyarakat Persentase kasus Ketertiban, Keamanan, dan Keindahan (K3) yang terselesaikan % 100 100 100 100 100

(16)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

II - 8 Indikator Kinerja Utama Hasil Reviu

Bersamaan dengan reviu rencana strategis juga dilakukan reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Polisi Pamong Praja serta menghasilkan penjelasan tentang Indikator berupa formulasi pengukuran dan kriteria indikator kinerja agar berorientasi hasil.

Berikut ini Indikator Kinerja Utama Satuan Polisi Pamong Praja hasil reviu berikut penjelasannya yang diuraikan pada table berikut :

(17)

S a tu a n P o lis i P a m o n g P ra ja L K IP S a tu a n P o li s i P a m o n g P ra ja K a b u p a te n L a m p u n g B a ra t T a h u n 2 0 2 0 II 9 T a b e l 2 .5 In d ik a to r K in e rj a U ta m a , F o rm u la s i P e n g u k u ra n d a n K ri te ri a I n d ik a to r K in e rj a H a s il R e v iu S a tu a n P o li s i P a m o n g P ra ja K a b u p a te n L a m p u n g B a ra t T a h u n 2 0 2 0 N O S A S A R A N S T R A T E G IS IN D IK A T O R K IN E R J A U T A M A S A T U A N A L A S A N F O R M U L A S I/ C A R A P E N G U K U R A N S U M B E R D A T A K E T E R A N G A N /K R IT E R IA 1 M e n in g k a tn y a re s p o n s ib ili ta s d a la m p e la y a n a n p e n a n g g u la n g a n b e n c a n a / m u s ib a h k e b a k a ra n R e s p o n ti m e t a n g g a p b e n c a n a M e n it S a s a ra n R P J M D m e n ja d i In d ik a to r K in e rj a T u ju a n O P D , s a tu a n d a n t a rg e t s e s u a i d e n g a n t u p o k s i y a n g d ir e n c a n a k a n S a tp o l-P P L a m a w a k tu t a n g g a p y a n g d ib u tu h k a n P e tu g a s D a m k a r d a la m m e m b e ri k a n p e rt o lo n g a n a ta u p e n a n g a n a n B e n c a n a K e b a k a ra n d a la m j a n g k a u a n w ila y a h M a n a je m e n K e b a k a ra n (d is e ti a p w ila y a h U P T D a m k a r K a b u p a te n L a m p u n g B a ra t) R e n s tr a S a tu a n P o lis i P a m o n g P ra ja 2 0 1 7 -2 0 2 2 D o k u m e n R P J M D d a n R e n s tr a S a tp o l-P P K a b u p a te n L a m p u n g B a ra t 2 M e n in g k a tn y a p e la y a n a n p e m e lih a ra a n k e te rt ib a n u m u m , k e te n te ra m a n d a n p e rl in d u n g a n m a s y a ra k a t P e rs e n ta s e k a s u s K e te rt ib a n , K e a m a n a n , d a n K e in d a h a n ( K 3 ) y a n g te rs e le s a ik a n % S a s a ra n R P J M D m e n ja d i In d ik a to r K in e rj a T u ju a n O P D , s a tu a n d a n t a rg e t s e s u a i d e n g a n t u p o k s i y a n g d ir e n c a n a k a n S a tp o l-P P (J u m la h K a s u s K 3 y a n g te rs e le s a ik a n ) / (J u m la h K a s u s K 3 d a la m 1 T a h u n ) X 1 0 0 % R e n s tr a S a tu a n P o lis i P a m o n g P ra ja 2 0 1 7 -2 0 2 2 P e ra tu ra n P e m e ri n ta h N o 2 T a h u n 2 0 1 8 ., P e rm e n d a g ri N o 1 0 0 t a h u n 2 0 1 8 , R P J M D , D o k u m e n R e n s tr a S a tu a n P o lis i P a m o n g P ra ja

(18)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

II - 10 Perjanjian Kinerja Hasil Reviu

Sesuai dengan tujuan dan sasaran jangka menengah Satuan Polisi Pamong Praja hasil reviu dan sebagai bahan yang diperjanjikan oleh dengan dan besaran anggaran yang direncanakan melalui Program / Kegiatan pada Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6

Perjanjian Kinerja Hasil Reviu

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

NO SASARAN STRATEGIS IKU / INDIKATOR

KINERJA SATUAN TARGET

1 Meningkatnya responsibilitas dalam pelayanan penanggulangan bencana/ musibah kebakaran

Respontime tanggap bencana Menit 15

2 Meningkatnya pelayanan pemeliharaan ketertiban umum, ketenteraman dan perlindungan masyarakat

Persentase kasus Ketertiban, Keamanan, dan Keindahan (K3) yang terselesaikan

(19)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 1 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2017-2022 maupun Rencana Kerja Tahun 2020 Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong Praja.

(20)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 2 3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran

Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai berikut :

Persentase Predikat Kode Warna

< 100% Tidak Tercapai

= 100% Tercapai/ Sesuai Target

(21)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 3

Dan predikat capaian kinerja untuk realisasi capaian kinerja yang tidak tercapai (< 100%) dengan pendekatan Permendagri nomor 54 Tahun 2010, sebagai berikut :

Pencapaian Kinerja Sasaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

No Kategori/Interpretasi Rata-Rata % Capaian Kode

Warna 1 Sangat Baik > 90 2 Baik 75.00 – 89.99 3 Cukup 65.00 – 74.99 4 Kurang 50.00 – 64.99 5 Sangat Kurang 0 – 49.99

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Dalam laporan ini, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indicator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2017-2022 maupun Rencana Kerja Tahun 2020. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2020, hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama Satuan Polisi Pamong Praja berdasarkan Keputusan Nomor : 050/59/III.08/2020, telah ditetapkan

(22)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 4

sebagai berikut :

 Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator

 Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator

3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih

meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah Nomor 050/43 /III.08/KPTS/ tanggal 06-Februari-2018. dan melalui Keputusan Nomor : 36 Tahun 2018 tentang Indikator Kinerja Utama Kabupaten Lampung Barat. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.

(23)

Satuan Polisi Pam

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja K

Hasil pengukuran a Kabupaten Lampung Barat

Ca Satuan Polisi No Indikator Kiner 1 Respontime tanggap 2 Persentase kasus Ke Keamanan, dan Kein yang terselesaikan

Dari tabel tersebut t (IKU) sebagai berikut :

Capaian kinerja yan indikator Respontime tang

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

capaian

si Pamong Praja

raja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

ran atas indikator kinerja utama Satuan Polisi P Barat tahun 2020 menunjukan hasil sebagai beriku

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Utama

olisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Bara Tahun 2020

Kinerja Utama Satuan Target Realisasi

nggap bencana Menit 15 15

sus Ketertiban, n Keindahan (K3) ikan

% 100 100

ebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator K

ja yang sesuai target atau mencapai 100% ditu tanggap bencana, dengan capaian kinerja 1

Respontime tanggap bencana

Persentase kasus Ketertiban, Keamanan, dan Keindahan (K3

15 menit 100% 15 menit 100% 100 % 100% Grafik

paian Iku SatpolPP Kabupaten lampung

Target Realisasi Capaian

III - 5

olisi Pamong Praja berikut: Barat lisasi Capaian % 100.00 100.00

ator Kinerja Utama

% ditunjukan pada rja 100 %, pada

n (K3) yang terselesaikan

(24)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 6

terselesaikan, dengan capaian kinerja 100 %.

3.3 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Secara umum Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2017-2022. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022 sebanyak 2 sasaran.

Tahun 2020 adalah tahun ke 3 pelaksanaan Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja, dari sebanyak 2 sasaran strategis dengan sebanyak 2 indikator kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020 Terhadap Akhir Priode Renstra 2022

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2019 % Tahun 2020 % Akhir Renstra Tahun 2022 %

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1 Respontime

tanggap bencana Menit 15 15 100.00 15 15 100.00 15 15 100.00

2 Persentase kasus Ketertiban, Keamanan, dan Keindahan (K3) yang terselesaikan % 100 100 100.00 100 100 100.00 100 100 100.00

(25)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 7 Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian %

1 Respontime tanggap bencana Menit 15 15 100.00

2

Persentase kasus Ketertiban, Keamanan, dan Keindahan (K3) yang terselesaikan

% 100 100 100.00

Beradasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan informasi kinerja Dinas pada beberapa table berikut :

Tabel 3.3

Pencapaian Kinerja Sasaran

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

NO SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

1 Melebihi/Melampaui Target 0.00 %

2 Sesuai Target 100.00 %

3 Tidak Mencapai Target 0.00 %

Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut: Dari sebanyak 2 Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 3.4

Pencapaian target Misi

No Misi Jumlah Indikator Sasaran Tingkat Pencapaian Melampaui

target Sesuai Target

Belum Mencapai

Target

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Misi 1 1 0 0.00 1 100.00 0 0.00

2 Misi 2 1 0 0.00 1 100.00 0 0.00

(26)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 8

kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No Kategori Jumlah Indikator Persentase

A. Misi 1 1

1 Melebihi/Melampaui Target 0 0.00 %

2 Sesuai Target 1 100.00 %

3 Tidak Mencapai Target 0 0.00 %

B. Misi 2 1

1 Melebihi/Melampaui Target 0 0.00 %

2 Sesuai Target 1 100.00 %

3 Tidak Mencapai Target 0 0.00 %

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara lain :

 kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.  kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.  Kinerja nyata dengan target akhir renstra.

 kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.

 kinerja nyata dengan kinerja di instansi lain atau dengan standar nasional.

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2020 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator

(27)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 9

sasaran dari sebanyak 2 sasaran dan sebanyak 2 indikator kinerja dari sebanyak 2 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat tahun 2017-2022, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

Sasaran 1

Meningkatnya responsibilitas dalam pelayanan penanggulangan bencana/ musibah kebakaran

Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.?

Analisis Pencapaian Sasaran 1

Meningkatnya responsibilitas dalam pelayanan penanggulangan bencana/ musibah kebakaran

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 % Tahun 2019 % Tahun 2020 % Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1 Respontime

tanggap bencana Menit 15 15 100.00 15 15 100.00 15 15 100.00

Sasaran Meningkatnya responsibilitas dalam pelayanan penanggulangan bencana/ musibah kebakaran dapat dilihat dari sebanyak 1 indikator yaitu :

Capaian kinerja nyata indikator 1 "Respontime tanggap bencana" adalah sebesar 15 dari target sebesar 15 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020 sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100.00 %, capaian ini sesuai target yang diperjanjikan.

Tahun 2020 adalah tahun ke 3 renstra, capaian kinerja indikator 1 "Respontime tanggap bencana" tahun ini adalah sebesar 100.00 %, bila dibandingkan dengan target akhir renstra Satuan Polisi Pamong Praja maka capaian kinerjanya mencapai 100.00 %.

(28)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 10

Adapun uraian ringkasan Program dan Kegiatan yang telah ditetapkan dalam mendukung Sasaran 1 : Meningkatnya responsibilitas dalam pelayanan penanggulangan bencana/ musibah kebakaran pada tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Sasaran ini berfokus pada hal upaya pengendalian kebakaran sehingga pengukuran sasaran kinerja terdiri atas 2 indikator Program, yaitu 1) Tingkat waktu tanggap (response time rate); 2) Persentase layanan pemadaman, penyelamatan dan evakuasi bencana/musibah kebakaran;.

1) Tingkat Waktu Tanggap (response time rate)

Tingkat Waktu Tanggap atau Lama waktu tanggap penanggulangan kebakaran diwilayah Kabupaten Lampung Barat adalah waktu 15 menit diseluruh wilayah Kabupaten Lampung Barat yang wajib dilaksanakan sesuai dengan SPM yang ada. Pada tahun 2020 tidak ditemukan masalah terlambatnya atau tidak terlayaninya kejadian kebakaran di daerah/ wilayah Kabupaten Lampung Barat, sehingga Lama waktu tanggap penanggulangan kebakaran diwilayah Kabupaten Lampung Barat adalah 15 Menit per UPT atau Wilayah Manajemen Kebakaran yang telah ditetapkan.

Diagram 1.1.

Capaian Indikator 1 pada Sasaran 1

Sumber : Satpol-PP Kabupaten Lampung Barat, 2020 0 5 10 15

15

15

Target Realisasi

(29)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 11

2) Persentase layanan pemadaman, penyelamatan dan evakuasi

bencana/musibah kebakaran

Persentase pelayanan bahaya kebakaran yang dimaksud pada dokumen ini adalah jumlah wilayah Kabupaten Lampung Barat yang mampu dilayani dalam penanggulangan kebakaran adalah total luas wilayah yang mampu dicakup oleh petugas kebakaran sesuai dengan standar minimal SOP.

Pengukuran indikator ini dapat dihitung dengan menganalisa wilayah manajemen kebakaran. Dalam formula penghitungannya indikator ini diperoleh berdasarkan Permendagri No 2 tahun 2018 dan permendagri no. 100 tahun 2018 Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran diwilayah manajemen kebakaran yang tidak melebihi radius 7,5 km”

Pada tahun 2020, perhitungan cakupan wilayah manajemen kebakaran didapatkan dengan GPS antara Posko dan batas Wilayah Kecamatan/ Per Posko atau per Upt dalam Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) dimana hasilnya rata-rata WMK Pemerintah Kabupaten Lampung Barat adalah 15 km selama pelayanan kebakaran secara umumnya, atau dapat dinilai capaian pada tahun 2020 mencapai 100%

Diagram 2.1.

Capaian Indikator 2 pada Sasaran 1

Sumber : Satpol-PP Kabupaten Lampung Barat, 2020

0 % 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

100

%

100

%

Target Realisasi

(30)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 12 Sasaran 2

Meningkatnya pelayanan pemeliharaan ketertiban umum, ketenteraman dan perlindungan masyarakat

Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.?

Analisis Pencapaian Sasaran 2

Meningkatnya pelayanan pemeliharaan ketertiban umum, ketenteraman dan perlindungan masyarakat

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2018 % Tahun 2019 % Tahun 2020 % Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase kasus Ketertiban, Keamanan, dan Keindahan (K3) yang terselesaikan % 100 100 100.00 100 100 100.00 100 100 100.00

Sasaran Meningkatnya pelayanan pemeliharaan ketertiban umum, ketenteraman dan perlindungan masyarakat dapat dilihat dari sebanyak 1 indikator yaitu :

Capaian kinerja nyata indikator 1 "Persentase kasus Ketertiban, Keamanan, dan Keindahan (K3) yang terselesaikan " adalah sebesar 100 dari target sebesar 100 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020 sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100.00 %, capaian ini sesuai target yang diperjanjikan.

Tahun 2020 adalah tahun ke 3 renstra, capaian kinerja indikator 1 "Persentase kasus Ketertiban, Keamanan, dan Keindahan (K3) yang terselesaikan " tahun ini adalah sebesar 100.00 %, bila dibandingkan dengan target akhir renstra Satuan Polisi Pamong Praja maka capaian kinerjanya mencapai 100.00 %.

Adapun uraian ringkasan program dan kegiatan yang Mendukung Sasaran 2

: Meningkatnya pelayanan pemeliharaan ketertiban umum, ketenteraman dan

(31)

Satuan Polisi Pam

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja K

Sasaran ini berfokus ketertiban umum, ketentera sasaran kinerja terdiri at Ketertiban, Keamanan, da Penegakan Perda dan penyelesaian ketertiban, ke

1) Persentase kasus Ke terselesaikan

Capaian kinerja untuk m Capaian indikator kiner terealisasi 100 %. Realis K3 yang terselesaikan d hasil operasi terkait d keamanan, dan keinda perhitungan sebagai ber

Realisasi 100 % didapa sejumlah 421 pelangga operasi. Jumlah 421 pela secara non yustisi sebe pelanggaran, kemudian pelanggaran yang dila pelanggaran dan dari ha

si Pamong Praja

raja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

rfokus pada hal upaya Meningkatnya pelayanan p enteraman dan perlindungan masyarakat sehingga iri atas 3 indikator Program, yaitu 1) Perse n, dan Keindahan (K3) yang terselesaikan; 2) dan Perkada yang terselesaikan; 3) Persen an, keamanan, keindahan dan pencegahan tindak

s Ketertiban, Keamanan, dan Keindahan

tuk masing-masing program dapat diuraikan seb kinerja sebesar 100 % diperoleh dari target

Realisasi sebesar 100 % didapat dari perhitungan ikan dibagi pelanggaran K3 yang dilaporkan ma kait dikali 100 %, dimana persentase kasu keindahan (K3) yang terselesaikan tersebut ai berikut :

didapat dari rasio jumlah pelanggaran K3 yang anggaran dari 421 pelanggaran yang dilaporka

1 pelanggaran didapat dari pelanggaran K3 yang sebesar 371 pelanggaran dan secara pro yustis

udian untuk jumlah 421 pelanggaran didapat dilaporkan dari hasil operasi non yustisi ari hasil operasi pro yustisi sebesar 50 pelangga

III - 13 anan pemeliharaan hingga pengukuran Persentase kasus ; 2) Persentase ersentase tingkat tindak kriminal;. ahan (K3) yang n sebagai berikut : rget 100 % yang ungan pelanggaran n masyarakat dan kasus ketertiban, ebut berdasarkan yang terselesaikan aporkan dan hasil yang terselesaikan yustisi sebesar 50 idapat dari jumlah stisi sebesar 371

(32)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 14 Diagram 2.1.

Capaian Indikator 1 pada Sasaran 2

Sumber : Satpol-PP Kabupaten Lampung Barat, 2020

2) Persentase Penegakan Perda dan Perkada yang terselesaikan;

Penyelesaian Pelanggaran Perda dan Peraturan Kepala Daerah yang terselesaikanoleh Satpol-PP yang dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur yaitu; tindakan preventif non yustisial sebagaimana dimaksud dalam permendagri nomor 54 tahun 2011 tentang standar operasional prosedur satpol-PP.

Pengukuran indikator ini dapat dihitung dengan menganalisa Persentase Penegakan perda dan Perkada yang terselesaikan oleh Satpol-PP diwilayah Kabupaten Lampung Barat . adapun formula penghitungannya indikator ini Yaitu; (Jumlah Pelanggaran Perda dan Perkada yang diselesaikan ditahun bersangkutan) / (Jumlah Pelanggaran Perda dan Perkada yang dilaporkan dan dipantau ditahun yang bersangkutan) X 100%.

0 % 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

100

%

100

%

Target Realisasi

(33)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 15

Capaian indikator kinerja sebesar 100 % diperoleh dari target 76 % yang terealisasi 76 %. Realisasi sebesar 100 % didapat dari perhitungan (Jumlah Pelanggaran Perda dan Perkada yang diselesaikan ditahun bersangkutan) / (Jumlah Pelanggaran Perda dan Perkada yang dilaporkan dan dipantau ditahun yang bersangkutan) X 100%.

Data Jumlah Pelanggaran Perda dan Perkada yang dilaporkan dan dipantau ditahun yang bersangkutan Jumlah Pengaduan yang ditangani 415,Jumlah Pengaduan pelanggaran yang masuk 592, Jumlah perda dan Perkada yang memuat sanksi 20 perda dan perkada, dan jumlah perda dan perkada yang memuat sanksi dan ditegakkan 8 perda dan perkada. Sehingga dapat diketahui persentase penegakan perda dan perkada yang terselesaikan

Diagram 2.2.

Capaian Indikator 2 pada Sasaran 2

Sumber : Satpol-PP Kabupaten Lampung Barat, 2020 0 10 20 30 40 50 64 76 % 76% Target Realisasi

(34)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 16 3) Persentase tingkat penyelesaian ketertiban, keamanan, keindahan dan

pencegahan tindak kriminal.

Capaian indikator kinerja sebesar 100 % diperoleh dari target 80 % yang terealisasi 80 %. Realisasi sebesar 100 % didapat dari perhitungan jumlah potensi gangguan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat yang dapat dikendalikan dibagi jumlah potensi gangguan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat di Kabupaten Lampung Barat.

Data Potensi gangguan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat di Kabupaten Lampung Barat sejumlah 592 potensi diperoleh dari laporan kegiatan operasional pengamanan, diantaranya laporan kegiatan pengamanan umum, pengamanan event di Kabupaten Lampung barat, dan penjagaan objek vital, adanya laporan dari masyarakat terkait indikasi gangguan tibumtranmas, laporan kegiatan pengamanan tertutup oleh anggota intel Pol PP. Dari sejumlah potensi gangguan tersebut yang dapat dikendalikan adalah sejumlah 377 potensi, sedangkan selisihnya masih dalam proses pemantauan dan penyelesaian.

Diagram 2.3.

Capaian Indikator 3 pada Sasaran 2

Sumber : Satpol-PP Kabupaten Lampung Barat, 2020 0 % 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

80

%

80

%

Target Realisasi

(35)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 17 PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI SASARAN KINERJA DAN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

Tabel 3.3

Laporan Pencapaian Penerapan SPM Satpol PP Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020.

Jenis

Pelayanan Indikator

Nasional Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Permasa lahan Solusi, tindak Lanjut./ Rekomendasi Spm Batas Waktu Pencapaia n Target Waktu Pencapa ian Realisasi Pencapai an Spm 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bidang Pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum

Pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hukum Perda dan perkada 100% Setiap Tahun 100% 2020 100,00% Selama tahun 2020 tidak ada warga negara yang terkena akibat dari penegak an hukum perda dan perkada. • Pre-emtif (penangkalan) - Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk patuh dan taat terhadap peraturan perundang-undangan dengan bersama-sama kelompok masyarakat menyusun kesapakatan dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban lingkungan melalui Inovasi Pekon Tertib Tertib , Ada PM, dan saka bakti Praja untuk bersama-sama menjaga ketentraman dan ketertiban • Preventif (pencegahan) - Melalui fungsi sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat mengenai pentingnya

(36)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020 III - 18 mematuhi Perda dan Perkada melalui kegiatan: operasi pembinaan pelajar, monitoring dan pembinaan kamling di wilayah kecamatan, penugasan anggota Satpol PP di kecamatan dalam bentuk Bawah Kendali Operasi (BKO), melakukan fasilitasi terhadap kegiatan perlindungan masyarakat (pembekalan, kesamaptaan, dan pelatihan rescue)  Represif Melakukan operasi penegakan perda baik secara yustisi

maupun non yustisi dengan berpedoman pada peraturan dan Standar Operasi Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan

(37)

Satuan Polisi Pam

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja K

ANALISIS PEN PENINGKATAN

Berdasarkan tabel di ata dapat diraih sesuai deng program kegiatan yang Ketenteraman daketertib kebakaran berkinerja cuk pencapaian indikator kine yang diperjanjikan.

a. Analisis Keberhasilan

Evaluasi dan anali mengetahui sejauh mana telah ditetapkan oleh Satu hambatan apa saja yang tim strategi apa saja yang kendala/hambatan tersebut 0 20 40 60 80 100 indikator 1 indikator 2 indikator 3

Pencapaia

si Pamong Praja

raja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

PENYEBAB KEBERHASILAN /KEGAGALAN TAN /PENURUNAN KINERJA SERTA ALTERN

di atas tampak capaian indikator kinerja sasara i dengan target yang telah ditetapkan. Ini ber yang dilaksanakan pada tahun 2020 pad etertiban dan perlindungan masyarakat dan ja cukup tinggi yang berdampak secara langsun r kinerja sasaran lebih signifikan, dan sesuai den

asilan dan Kegagalan Pencapaian Kinerja Tahu

analisis pencapaian kinerja dilakukan dalam r ana keberhasilan dan kegagalan pencapaian s Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Barat, ang timbul dalam pelaksanaannya dan langkah an

yang diambil atau dilakukan untuk menga rsebut. indikator 1 indikator 2 ind sasaran 1 sasaran 2 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

paian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 202

indikator 1 indikator 2 indikator 3

III - 19 AN ATAU ERNATIVE asaran rata-rata i berarti bahwa pada bidang dan pemadam ngsung terhadap ai dengan target Tahun 2020

lam rangka untuk aian sasaran yang arat, kendala atau ah antisipatif serta mengatasi segala

tor 2 indikator 3

(38)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 20

keberhasilan dan kegagalannya melalui Program/kegiatan yang dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Kabupaten Lampung Barat tahun 2020.

Sasaran Pertama : Meningkatnya responsibilitas dalam pelayanan penanggulangan bencana/musibah kebakaran

Sasaran Indikator Kinerja

Program Target Realisasi Capaian % Kriteria

Meningkatnya responsibilitas dalam pelayanan penanggulangan bencana/musibah kebakaran Respontime tanggap bencana

15 menit 15 menit 100 Baik

Persentase layanan pemadaman, pennyelamatan dan evakuasi bencana/musibah kebakaran 84 % 84 % 100 Baik

1) Respontime tanggap bencana.

Target: 15 menit, Realisasi: 15 menit, capaian kinerja 100% (Sangat Baik). Keberhasilan pencapaian kinerja dikarenakan adanya komitmen pimpinan dalam merespon serta menindaklanjuti setiap laporan tentang adanya indikasi Rawan bencana/kebakaran, serta hasil dari respontime waktu tanggap petugas/damkar dalam dalam wilayah manajemen kebakaran pada setiap UPT/ posko Pemadam Kebakaran disetiap wilayah kecamatan Kabupaten Lampung Barat.

Adapun program yang mendukung indikator kinerja ini adalah program kesiapsiagaan dengan beberapa kegiatan pendukungnya yaitu; Kegiatan Pemantauan monev dan investigasi kebakaran, Sosialisasi bencana kebakaran, Simulasi pemadam kebakaran, Pendidikan dan pelatihan pemadam kebakaran, semua kegiatan tersebut mendukung dan mewujudkan indikator kinerja sasaran tersebutsehingga memperoleh predikat baik. namun dari keberhasilan capaian kinerja tersebut masih terdapat beberapa kendala dan hambatan dalam pencapaian sasaran yaitu :

(39)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 21

• Luasnya wilayah manajemen kebakaran yang harus dijangkau dengan Waktu tanggap sesuai dengan SOP dan SPM yang telah diamanatkan Undang- Undang dan Peraturan Pemerintah yang berlakuyang meliputi Luas wilayah Kecamatan Kabupaten Lampung Baratyang tentunya perlu penambahan UPT/Posko.

• Kurangnya jumlah Anggota Damkar.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, dilakukan upaya sebagai berikut :

• Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Satpol PP dan UPT damkar kab/kota dalam melaksanakan Tugas sesuai dengan Waktu tanggap yang telah ditentukan;

• Mengirimkan anggota Satpol PP/damkar untuk mengikuti diklat dan pelatihan dalam meningkatakan SDM dan profesionalisme tugas yang lebih baik.

2) Persentase Layanan pemadaman, penyelamatan dan evakuasi bencana/musibah kebakaran

Target : 84%, Realisasi : 84%, capaian kinerja 100% (Sangat Baik). Keberhasilan pencapaian kinerja dikarenakan adanya komitmen pimpinan dalam merespon serta menindaklanjuti setiap laporan tentang adanya layanan pemadaman, penyelamatan dan evakuasi bencana/musibah kebakaran disetiap wilayah kecamatan Kabupaten Lampung Barat.

Adapun program yang mendukung indikator kinerja ini adalah program kesiapsiagaan dengan beberapa kegiatan pendukungnya yaitu; Kegiatan Pemantauan monev dan investigasi kebakaran, Sosialisasi bencana kebakaran, Simulasi pemadam kebakaran, Pendidikan dan pelatihan pemadam kebakaran, semua kegiatan tersebut mendukung dan mewujudkan indikator kinerja sasaran tersebut sehingga memperoleh predikat baik. namun dari keberhasilan capaian kinerja tersebut masih terdapat beberapa kendala dan hambatan dalam pencapaian sasaran yaitu :

• Luasnya wilayah manajemen kebakaran yang harus dijangkau dengan Waktu tanggap sesuai dengan SOP dan SPM yang telah diamanatkan Undang- Undang dan Peraturan Pemerintah yang berlaku yang meliputi Luas

(40)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 22

penambahan UPT/Posko.

• Kurangnya jumlah Anggota Damkar.

• Sebagian besar daerah dikabupaten Lampung Barat merupakan Daerah Pegunungan yang termasuk kedalam zona rawan bencana;

Untuk mengatasi hambatan tersebut, dilakukan upaya sebagai berikut :

• Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Satpol PP dan UPT damkar kab/kota dalam melaksanakan Tugas sesuai dengan Waktu tanggap yang telah ditentukan;

• Mengirimkan anggota Satpol PP/damkar untuk mengikuti diklat dan pelatihan dalam meningkatakan SDM dan profesionalisme tugas yang lebih baik. • Meningkatkan kemampuan anggota Damkar dan Sat-linmas dalam mitigasi

bencana.

Sasaran ke dua : Meningkatnya Pelayanan Pemeliharaan Ketertiban umum, ketenteraman dan perlindungan Masyarakat;

Sasaran

Indikator Kinerja Program

Target Realisasi Capaian % Kriteria

Meningkatnya Pelayanan Pemeliharaan Ketertiban umum, ketenteraman dan perlindungan Masyarakat; Persentase kasus ketertiban, keamanan dan keindahan (K3) yang terselesaikan 100% 100% 100% Baik Persentase Penegakan Perda dan Perkada yang terselesaikan 76% 76% 100% Baik Persentase tingkat penyelesaian ketertiba, keamanan, keindahan dan pencegahan tindak kriminal 80% 80% 100% Baik

(41)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 23

1) Persentase kasus ketertiban, keamanan dan keindahan (K3) yang terselesaikan Target : 100%, Realisasi 100%, capaian kinerja 100% (Sangat Baik). Keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut merupakan wujud komitmen pimpinan dalam mencapai Visi Kepala Daerah Kabupaten Lampung Barat yaitu, Lampung Barat Hebat dan Sejahtera dengan mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan Pengendalian keamanan lingkunagan, penertiban fasilitas umum, penertiban kawasan tanpa rokok, penyuluhan trantibum, operasi pekat dan patroli yang dilaksanakan tiga kali sehari di dalam kota, wilayah Kecamatan serta daerah perbatasan Kabupaten yang dilaksanakan oleh anggota Satpol PP Kabupaten Lampung Barat. Namun dibalik keberhasilan tersebut masih terdapat hambatan dan kendala yang dihadapi diantaranya adalah :

• Banyaknya aset pemerintah provinsi yang belum teramankan dengan baik sehingga memerlukan pengawasan dan penertiban;

• Kurangnya jumlah anggota Satpol PP;

• Sarana dan prasana yang masih belum memadai sesuai standar dalam menunjang SOP.

Untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :

• Melakukan koordinasi dengan Perangkat Daerah dan Bidang Aset terkait pengamanan asset;

• Melakukan koordinasi dengan Satpol PP Kab/Kota dalam pelaksanaan program kegiatan di kab/kota;

• Memaksimalkan fungsi sarana dan prasanana yang ada serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya.

2) Persentase Penegakan Perda dan Perkada yang terselesaikan

Jumlah penanganan kasus pelanggaran Perda yang terlaksana. Target: 76 kasus, Realisasi: 76 Kasus, capaian kinerja 100% (Sangat Baik). Keberhasilan pencapaian kinerja dikarenakan adanya komitmen pimpinan dalam merespon

(42)

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 24

serta hasil dari patroli yang dilaksanakan oleh anggota Satpol PP dilapangan sehingga, sehingga indicator kinerja sasaran tersebut memperoleh predikat Baik Sekali. Keberhasilan pencapaian kinerja pada indikator sasaran tersebut dikarenakan program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan efektif dengan dilaksanakannya pembinaan, pengawasan dan penyuluhan terhadap masyarakat, kelompok masyarakat, badan hukum serta aparatur. Selain itu diberlakukannya peninndakan terhadap pelanggar perda menjadi pendorong akan keberhasilan pencapaian kinerja sasaran tersebut sehingga memperoleh predikat Sangat baik. namun dari keberhasilan capaian kinerja tersebut masih terdapat beberapa kendala dan hambatan dalam pencapaian sasaran yaitu :

• Luasnya cakupan penegakan perda yang meliputi luas wilayah, jumlah perda dan masyarakat atau Badan Usaha;

• Kurangnya jumlah PPNS untuk penegakan perda.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, dilakukan upaya sebagai berikut :

• Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Satpol PP kab/kota dalam melaksanakan penegakan Perda;

• Mengirimkan anggota Satpol PP untuk mengikuti diklat PPNS.

3) Persentase tingkat penyelesaian ketertiban, keamanan, keindahan danpencegahan tindak kriminal

Target : 80%, Realisasi : 80%, capaian kinerja 100% (Sangat Baik) Jalur komunikasi dan koordinasi yang baik antar pimpinan dengan jajaran TNI/Polri serta perangkat daerah terkait lainnya, serta jejaring informasi dari tim deteksi dini Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kabupaten Lampung Barat dengan Forum Komunikasi Intelijen Daerah (Kominda) menjadi salah satu faktor penunjang keberhasilan dalam mencegah dan menurunkan aksi unjuk rasa yang anarkis, meskipun diera reformasi sekarang ini kebebasan berekspresi dan

(43)

Satuan Polisi Pamong Praja

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020

III - 25

menyampaian pendapat dimuka umum tidak bisa dicegah dan dihalang – halangi karena dijamin oleh undang – undang. Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran jumlah penurunan unjuk rasa yang anarkis dengan predikat baik didukung oleh beberapa faktor pendukung diantaranya adalah :

• Koordinasi dan komunikasi yang baik atara Satpol PP Provinsi, Kabupaten, dan kecamatan dengan TNI/Polri, Satpol PP Kab/Kota serta instansi terkait lainnya;

• Jaringan informasi yang baik dengan forum komunikasi intelijen Daerah; • Sosialisasi dan patroli yang rutin dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten dan

Satpol PP Kecamatan kepada masyarakat.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja sasaran adalah sebagai berikut :

• Pengumpulan data yang diperoleh dan akurat tentang instensitas aksi unjuk rasa akibat konflik berbasis sara ( dugaan penistaan agama, penolakan paham syiah), ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah berupa tuntutan kepada pemerintah;

• Masihbanyaknya gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di daerah perbatasan Kabuapten Lampung Barat;

• SDM dan sarana prasarana yang masih belum memadai.

Untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :

• Meningkatkan intensitas koordinasi dengan instansi terkait; • Melakukan patroli wilayah;

• Melakukan koordinasi dengan Satpol PP Kab/Kota serta memaksimalkan fungsi sarana dan prasarana yang ada sambal berupaya melakukan penambahan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan.

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun penghapusan subsidi listrik akan menjadi pemicu kenaikan inflasi, diperkirakan angka inflasi tahun ini masih tetap berada di kisaran target Bank Indonesia 4%

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan penggunaan faktor produksi yang digunakan petani pada lahan sempit dan lahan sedang serta menganalisis

rumah tangga single pdrert Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional, maka semakin tinggi ftdrdiness pada ibu rumah tang9a single parent. Kata kuncir

Mereka percaya bahwa feng shui dapat dijadikan acuan dalam memilih lokasi bisnis sehingga lokasi yang baik mendatangkan keuntungan bagi bisnis, misalnya lebih banyak

Orang tua menjelaskan contoh sikap yang tidak sesuai dengan sila ketiga di masyarakat beserta akibatnya.. Ketika menolak permintaan orang lain, kita harus mengucapkannya

[r]

[r]

Menggali potensi ruang perairan darat dan laut di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha