• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kecerdasan Emosional dan Hardiness pada Ibu Rumah Tangga Single Parent

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kecerdasan Emosional dan Hardiness pada Ibu Rumah Tangga Single Parent"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Volume

20 Nomor

'1

ISSN:1410-1289

"'

i

JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN

PSIKOLOGI

II

KECERDASAN EMOSIONAL DAN HARDINESS FADA IBU RUMAH TANGGA SINGLE PARENT

}

PEMN EMOS] POSITIF PADA GURU SLB TUNAGRAHITA Dhb."1K.o..:ya i ocn \u,i'uah a 1Ma.'t Kt aero.

}

STRIS KERJAD]T]NJAU DARI KECERDASAN IMOSI, MODAL

PSIKOLOCIS DAN DUKUNGAN SOSlAL

N rr Prariwi Noviori

d

PENGARUH KE LEKATAN TERHADAP EKSPRESI EMOSI DALAM RELqSI P!RNIKAHAN

}

PROPHETIC PARTNTING DAN KESEJAHTER,CAN PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA

Lusi M. Rahnayani dan Sunedi P Nugraha

N PSIKOLOCI KEBERAGAMAAN: MEMAHAMI DI14ENSI PSIKOLOGIS DALAM PENGHAYATAN AGAMA

I

N]LAI DAN PESAN MOMLTARLING MENURUT PERSPEKTIF }TLAR\] RISIN\AN TARL\Nf, I\RIBON I

STUDI PS]KOLOGI BUDAYA Rijal Abtlillah dan Koentloto

4

INTENSI BERW1RAUSAHA PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR Reh! vuhiasanti dan Meny Ve.asari

Ps

kolog

ka

Volume

20

Nomor

1 Hala ma

n

1-105

Yogyakafta

Januar

20'15 ISSN 1410

-

1289

(2)

ilfi

PSIKOLOGI

GI

ITIAN

LO

AN

PENEL

D

il[

MIKIRAN

SI

AL

PE

P

JURN

Terbit Sejak 7996 Penerbit Program Sludi Psil<ologi

Fal<u1tas Psil<ologi dan Ilmu Sosial Budaya

Universitas Islam Indonesia

Ketua Pen''unting Annisaa Miranq' Nurendra

wakil Ketua Penyunting

SumediP Nugraha Penyunting Pelaksana H.fuad Nashori Libbie Annatagia Resnia Nnvit:s.ri Staf Pen''unting Iswan Saputro

Suci Linipur Yekti

Sekretadat & Keuangan

Hartiwi

Distribusi & Pemasaran

'lri Wartoyo

StafSekretads

Sari Cahya Masita

setting/Lay-out

Percetahan MMI Jogja

Jl. Monjali Selokan Mataran, Karangjati 19142 no. 316

Sinduadi, Mlati,Sleman, Yogyakarta Alamat Redaksi

Kanpus Terpadu UII, lakultas Psikologj dan Ilmu Sosial Budaya Jalan Kaliurang KM 14,4 Besi Slcman Yogyakarta 55584 Telp. (027 4) A96146, a9A444 Pesawat 2173 , 2714, 2146, Fax 2116

fnail

: psikologika@uli.ac.id Rekening

(3)

Daftar Isi

PSlltOlOGlltfl

0,qh

{q-}

JURNAL PEMIKIRAN

DAN

PENELITIAN PSIKOLOGI

i

Daftar Isi

iii

SEKAPUR SIRIH

1

KECERDASAN EMOSIONAL DAN HARDINESS PADA IBU RUMAH TANGGA SINGLE PARENT

AImad

7

PERAN EMOSI POSITIF PADA GURU SLB TUNAGRAHITA Dhurul Khoi.iyah dan Nuristrghfari Masri Khaemni

27

STRES KERJA DITINIAU DARI KECERDASAN EMOSI, MODAL PSIKOLOGIS DAN DUKUNGANSOSIAL

Nur Pratiwi Noviati

39

PENGARUH NELEKATAN TERIIADAP EKSPRESI EMOSI DAI./IM RELASI PERNTKAHAN

Rena Latifa

51

PROPHETIC PARENTING DAN I{ESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA Lusi M. Rahmar?ni dan Sumedi P Nugraha

63

PSIKOLOGI KEBERAGAMAAN: MEMAHAMI DIMENSI PSIKOLOGTS DALAM PENGHAYATAN AGAMA

SusiloWibisono

79

NILAI DAN PESAN MORAL TARI,ING MENURUT PERSPEKTIF PEI,IIKU KESENIAN TARIINC CIREBON : STUDI PSIKOLOGI BUDAYA

Rijal Abdillah dan Koentjoro

91

INTENSI BERWRAUSAHA PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR

Reny Yuniasanti dan Metty Verasari

101 PANDUAN PENULISAN JURNAL PSIKOLOGIKA

Psikologika Volume 20 Nomot 1 Halaman

'1 - 105

Yogyakarta Januari 2015

lssN:

1410-1289

(4)

SEKAPUR SIRIH

SEXALI LAGI TENTANG PERAN PENTING EMOSI

Emosi

memiliki

peran yang penting dalam

kehidupan manusia.

Sebagai

ilmu

yang

mempelajari

perilaku

manusia, kaiian

rnengenaiemositidakpemahhabisdibahas dalam

bidang

psikologi.

secara teoritis,

emosi

memiliki tiga

komponen,

yaitu

komponen

subjektif

[bagaimana individu

mengalami emosi), komponen

fisioloBis Oagaimana tubuh bereaksi terhadap emosi]

serta komponen ekspresif

(bagaimana

individu

berperitaku sebagai respon dari

emosil. Ketiga elemen tersebut memainkan fungsiyang berkaitan de0gan respoD emosi

individu.

Respon

emosi

daPat

mempengaruhi

berbagai setting

dalam

kehidupan

manusia,

baik

itu

dalam

kehidupan pribadi, keluarga, kerja maupun

dalam kehidupan bermasyamkat.

Salah

satu loPik

dari

kajian

mengenai emosl yang paling diminati adalah kecerdasan emosi. Kajian kecerdasan emosl

menjadi populer sejak Daniel

Goleman

mempublikasikan

buku

"Emotional

Intelligence"

tahun

1995. Meskipun telah banyak dikaji dalam berbagai riset, saat

ini

kecerdasan emosi

tampalqlF

masih relevan untuk terus diteliti dan terus dikembangkan.

'Peter

Salovey

dan

John Mayer,

Yang

mengSagas

konstruk

kecerdasan emosi

sejak

tahun

1990, sampai dengan tahun

masih

mengembangkan

konstruk

kecerdasan

emosi

sebagai

suatu

kemampuan atau abilitas indMdu.

Meskipun telah banyak dikaji sejak

awal

abad

ke-l9,

kaiian mengenai emosi terus menjadi pembahasan, termasuk dalam

k4ian psikologi positifdan neurosains yang

banyak

diminati akhir-akhir

ini

Dalam kajian paikologi positif, Gruller Quoidbach,

Kogan

dan

Mauss

(2013)

menjelaskan

bahwa

individu

yang

memiliki

stabilitas

emosi

positif,

terbuki

lebih

sehat secara

psikologis, dimana indMdu cenderung akan

memiliki kepuasan hidup yang )ebih tinggi

dan

memiliki tingkat

depresi

serta

kecemasan

yang

lebih

rendah. Demikian pula,

hasil

set lain dari Mauss dkk (2011]

menunjukkan bahwa

individu

dengan pengaturan emosi p ositifyang baik memiliki kebertungsian psikologis yang lebih Lin8gi

dan mampu menjalin interaksi yang lebih

baikdengan oranglain.

Dalam Psikologika edisi ini,

kajian-kajian

mengenai

emosi kembali

muncul

dalam

berbagai

setting, seperti

dalam

lingkungan

keluarga,

p

ernikahan,

pendidjkan dan sumber

daya

manusia Misaln}? Ahmad menulis menulis mengenai

peran kecetdasan emosi pada

ibu

rumah

tangga single porenfs.

Nur Pratiwi

Noviati juga melakukan riset mengenai kecerdasan

emosi

dalam

setting

organisasi

dan

kaitannya dengan stles kerja. Dalam bidang

pendidikan,

Dhurut

Khoiriyah

dan

Nuristighfari Masri

Khaemni

melakukan

riset

mengenai

peran

emosi

positif

pada guru SLB. Sedangkan Rena Latifa melakukan

risei mengenai ekspresi emosi dalam relasi pernikahan.

Berbagai macam

riset

mengenai

emosi dalam berbagai

bentuk

komponen

dan

settrng menunjukkan bahwa

kajian mengenai hal

ini

masih relevan dan masih

sangat terbuka sekali untuk dikembangkan.

Kajianterbarumengenaiemosipada jumal_

jurnal

APA

[da

sumber psycnet.apa.org)

masih

banyak mengkailkan

peran

emosi dengan berbagai proses kognitif dan stress

(5)

#

untuk terus melakukan pengembangan

riset

I

mengenai psikologi emosi di Indonesia dan

I

menyentuh

topik-topik

dengan berbagai

I

pendekatan metodologi terbaru. Demikian.

I

;il::",.itrHn:"0;"1,J"'u"'0"'u""

I

***--****

!

fisiologis

indMdu.

Meski demikian, kajian

yang mengkaitkan perah emosi dan regulasi

emosi dalam

setting psikologi

ldinis

dan psikologi perkembangan juga masih

marak

Hampan

kami

dengan masih

ramai

dan

beragamnjra kajian mengenai emosi di

luar

I

(6)

KECERDASAN EMOSIONAL DAN

IT4

RDINESS

PADA

IBU RUMAH TANGGA

SINGLE PARENT

Ahmad

Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar Email : ahmadrazakTl@vahoo.co.id

ABSTRACT

This

study

examined

the

relationship

between

emotional

intelligence

and

personality

competence. The subjects were mothers of s[ngle parent as much as 70 by

using

of accidental sampling. Data retrieval is done using a scale of emotional intelligence and hardiness scale. The

dato

wos then processed using

the

statistical

parametric

Pearson

proiluct

momenL The onalysis shows

that

there is

a

relationship between emotional fntelligence and hardiness in mother s[ngle parent . This shows that higher emotional intelligence, the higher the hardiness in mother sin g I e parent.

Key wordsi emotional intelligence, hardiness, single parent mother

INTISARI

Studi

ini

meneliti tentang hubungan antara kecerdasan emosional dengan hardiness. Subjek

penelitian

ini

adalah

Ibu

Rumah Tangga Single

Parent

sebanyak

70

omng

dengan

menggunakan

teloik

aksidental

sampling.

Pengambilan

data

dilakukan

dengan menggunakan skala kecerdasan emosional

dan

skala hardiness. Data kemudian diolah

dengan menggunakan

statistik parametrik

yaltv

pearson

product

momenL Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan iardinesr pada ibu

rumah tangga single

pdrert

Ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional, maka semakin tinggi ftdrdiness pada ibu rumah tang9a single parent.

Kata kuncir kecerdasan emosi, hordrne.s.s, ibu

rufiah

ta\gga single parent

eluarga adalah merupakan suatu

unit

organisasi

terstruktur

yang

terdiri dari ayall

ibu

dan

anak.

rumah

tangganya.

Selain

ia

berperan sebagai ayah

juga

akan berperan sebagai

ibu

dalam

mengasuh

dan

membesarkan anak-anaknya.

Menjadi

orangtua

tunggal

sebenar-nya

telah

ada sejak

masa

yang

lampau,

namun seiring

dengan

perkembangan

zaman fenomena sirgle porent nampaknya

kian

semakin

bertambah.

Di

Australia antara

tahun 2004

sampai dengan

talun

2006

terdapal

20%

keluarga

dari keseluruhan jumlah keluarga masuk dalam

kategori single

parent

(Cheeseman,

et

al.,

20111. Di

Amerika

Serikat berdasarkan Suatu keluarga disebut lengkap atau utuh

jika

terdapat

ayall

ibu

dan

anak. Keberadaan ayah dan

ibu

tentu

memiliki

peran yang

sangat

urgen

dalam menata

kehidupan

suatu

rumah

tangga. Sebagai

keluarga

yang

utuh tentu

ia

dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya

masing-masing.

Tidak

demikian halnya

dengan

orangtua tunggal atau single parent apakah

sebagai

ayah

tunggal atau

ibu

tunggal

maka

ia

akan berperan

ganda

di

dalam

(7)

hasil Sensus orang tua

tunggal

menuniuk-kan bahwa ada sekitar 27yo anak dibawah pen8asuhan

orang

tua

tunggal

dan

da-ri

jumlah te.sebut

ada

sekitar

80%

ibu

rumah

tangga

single parent,

menruslul

Negara

lrlandia

24o/o

dan

Canada 22o/o

fcasey

&

Maldonado,2012).

Menurut

Casey

&

Maldonado (2012) bahwa adanya

kecen"derungan

peningkatan

orang

tua single

parent

karena pengaruh pergaulan

bebas disamping perceraian dan kematian. Sementara di Indonesia sendiri feno-me']a single parent Uhususnya ibu tunggal

juga

menunjukkan adanya

peningkatan. Data BPS tahun 2077 mencatat 8.926.387

wanita yang menjadi orang tua tunggal di Indonesia (Faradina

&

Fajrianthi,

2012).

Berdasarkan

data

tersebut

dapat

membe

kan gambaran bahwa sedemikian

tingginya keluarga yang berstatus sebagai

single parent.

Ibu rumah tangga sintle parent pada

dasarnya

tidak

sepenuhnya merupakan

trend

perkembangan zaman,

tetapi

lebih

merupakan sebagai

suatu

konsekuensi

nasib

dan

realitas

hidup

yang

harus

dijalani.

Hal

ini

tersebut dapat

terjadi

karena

semakin tingginya

tingkat

pelceraian atau kematian

dari

salah satu pasangan [Perlmutter & Hall 1985J. Harus

diakui bahwa

menyandang sebagai ibu

rumah tangga single

parent

b.ukanlah

perkara

yatg

mudah.

Ia

mem-butuhkan

perjuangan

berat

unluk

menjalani

Iienyataan

itu

dengan

berbagai konsekuensi yang mesti ditedma, seperti:

konsekuensi

fisiologis,

Icimin,

dan psiklogis fAlonalia" 2013].

Menurut Suryanto (2111 menjadi Ibu

rumah tangga single

parent

b\tkanlah perkara yang mudah karena

mesti

harus membanting tenaga untuk

menca

nafkah

sendiri demi untuk

keperluan

diri

dan

anak-analcrya. Sementara

sebahagian kalangan masyarakat memberikan stigma

Iaiminal terhadap ibu rumah tangga sr'ngle

parent

yang bekerja

di luar

rumah tanpa

kenal

waktu.

Sehingga tekanan-tekanan

psiklogis

pun

tidak

jarang

dialaminya.

Menurut Alcnalia (2013) secara psiko)ogis,

ibu

rumah

tatgga

single

parent

akan mengalami guncangan hebal, karena selain

beban

ekonomi,

mereka

juga

harus

menghadapi

beban moral yang

begitu kompleks,

baik

terhadap orang

tua

anak-anak maupun lingkungan sosialnya.

Sedemikian

beratnya beban

yang diemban sehingga banyak yang mengalami

rasa ftustrasi trutama

karena

himpitan

ekonomi.

Terkadang

adapula

yang

mengakhiri hidupnya dengan jalan bunuh

diri

(Akmalia,

2013).

Disinila}I

letak

pentingnya sebuah

fidldrress

diri

yang

merupakan salah

satu

kekuatan internal

yang terdapat

dalam

diri

individu

dan

memiliki peran penting dalam menghadapi realitas hidup.

Kecerdasan emosi adalah merupakan

salah

satu potensi internal yang

dapat

memberikan hardiness

hidup.

Karena

dengan

kecerdasan

emosional

manusia

dapat

mengendalikan

dirinya

dan mengarahkan kepada suatu nilai yanglebih

bermakna. Berbagai

hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa

kecerdasan emosi

berkorelasi terhadap keterarahan sebuah

tindakan

dan

pengambilan

sebuah

keputusan

yang

psitif

terhadap

suatu

fenomena

yang

dihadapi,

cottman

dan

Declaire

(1998)

melaporkan

bahwa

jumlah laiminal

pembunuhan

dan pemerkosaan semakin meningkat karena

adanya ketidak srabilan

emosional bagi

para

pelakunya. Ditambahkan

bahwa

ketidak

stabilan

emosi

menyebabkan sesorang mudah resah, marah, dan putus asa. Hal tersebut

didukung

oleh Astawan

(20071 bahwa orang yang

kecerdasan emosionalnya

tinggi

cenderung terhindar

dad berbagai rasa kecemasan.

Ahmed

(Kulsum, 2005J kecerdasan emosi yang

dimiliki

oleh seseorang mesti

akan mampu

mengolah

dan

mengatur

kondisi

emosional

yang

dibutuhkan. PSIKOLOGI(AVOLUME 20 NOMOR l TAHUN 2015

(8)

KECERDASAN EMOSIONAT DAN HA XDl?r'E S PADA tsU RUMAH TANGGA SINGLE PARENT

Goleman

{20001

sendiri

menyatakan bahwa

individu

yang memiliki kecerdasan

emosional

yang

rendah akan

mudah

berperilaku depresif, mudah cemas, sering

kuatir,

memsa

rendah

diri,

mudah tersinggung, merasa teralineasi, pasif dan

bahkan agresif.

Ia

bahkan

berani

menyimpulkan

bahwa

80ry0

seseorang

mengalami kesuksesan

dalam

hidupnya

karena memiliLr kecerdasan emosional.

Terkait dengan hal te.sebut sehingga

Howes

dan

Hemld

fMu'tadin,

2002]

menyatakan

bahwa

inti

dari

kecerdasan emosinal adalah merupakan suatu potensi yang

dimiliki

seseorang uDtuk membangun sebuah pemahaman yang lebih mendalam dan lebih holistik mergenai dirinya sendiri

dan orang lain. Oleh karena

itu

Solvey dan

Mayer

(Shapiro,

1999)

memandang kecerdasan emosional sebagai himpunan

dari

kecerdasan

sosial

yang

melibatkan

kemampuan

untuk

membangun, memotivasi

diri

dan bertahan menghadapi

Emosional Goleman

[2000].

Skala

ini

tersusun atas

6

aspek/dimensi, yaitu:

al

kesadamn

diri

b)

kendali dorongan

hati

c)

kemampuan

memotivasi diri

sendiri

d)

kemampuan

optimis

eJ

kemampuan sosial dan

el

kemampuan berempati.

2.

Pengukuran Hardiness.

Pengukuran

kompetensi kepribadian disusun oleh

peneliti

dengan

mengacu

kePada

indikator

hardiness

menurut

Maddi

dan

Kobasa

[1984]

yang

meliputi:

a) kontrol, bl komitmen, dan cJ tantangan

HASIL PENELITIAN Hasil Penelltiian

Berdasarkan hasil analisis diperoleh

harga

koefisi€n

korelasi

sebesar

o,igt

dengan

peluang

ralat

p

=

0,000, maka

merujuk pada kaidah

uji

hasil penelitian IKUHP)

alternatif

(Hadi, 2000J diperoleh

hasil

pengujial

signifikan.

Ini

berarti

bahwa prediktor

kecerdasan emosional

menunjukkan korelasi

yang

signifikan dengan hdrdiness pada

ibu

rumah tangga

single parent.

Koefrsien

korelasi

(rxy)

;ebesar 0,539.

Disimpulkan

bahwa

terdapat korelasi yang

positif

antara

'

kecerdasan

emosional dengan

hordire,ts

pada

ibu

rumah

tangga single

parenL Dengan demikian, hipotesis

''ang

diajukan

dapat

diterim4

yaitu

semakin

tinggi

kecerdasan emosional maka akan semakin

tinggi

atau semakin

kuat

hardiness pada

ibu rumah tangga single

Pare[t

Adapun koefisien determinan

atau

sumbangan

efektif

dari

korelasi

antara Kecerdasan Emosional dengan Hdrdiness

pada

ibu

rumah

lax,gga

single

parent

sebesar 0,290

(29

o/o).Ini berarti

bahwa hordiness

ibu

rumah tangga single parent

ditentukan hanya

sebanyak

29

0/o oleh

kecerdasan

emosionalnYa.

Dengan

demikian masih

terdapat

71 0/o pengaruh

faktor

lain

terhadap hdrdiness

ibu ruirah

realistas kehidupan.

Berdasarkan

uraian

di

atas, maka

menarik

untuk

diteliti

hubungan antara

kecerdasan

emosional dengan

idrdiness

diripada

ibu rumah tangga single parenL METODE PENELITIAT

Subiek

Penelitian

Subjek penetitian

ini

adalah ibu-ibu

rumah

tangga single

parent

Kecamatan Tamalate Kota Makassar, Subjek diperoleh

dengan

teknik

accidental

sompling Keseluruhanlya berjumlah 70 orang.

Pengumpulan Data

Data

dikumPulkan

dengan

menggunakan

skala. Instrumen

yang

digunakan

untuk

memperoleh

data

penelitian meliputi:

1.

Pengukumn kecerdasan

emosional.

Pengukumn kecerdasan

emosional disusun oleh peneliti dengan mengacu

kepada indikator

Kecerdasan

(9)

tangga single parent yang belum dilibatkan

dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat korelasi positif antara kecerdasan

emosional dengan hardiness

pada

ibu

rumah tangga single

parent.

Ini

berani

bahwa semakin

tinggi tingkat

kecerdasan

emosional

mala

akan

semakjn

tinggi

hardiness.

Hasil

penelitian

ini

sesuai

dengan penelitian Kusdarwanti

(1999J

yang menyebutkan bahwa ada hubungan

yang

sangat

signifikan

kepribadian hardiness

ditinjau dari tingkat

religiusitas

dan kecerdasan emosional bagi mahasiswa.

Ia

menyebutkan

bahwa

mahasiswa yang

tingkat

religiusitasnya

dan

kecerdasan

emosionalnya tinggi maka ia juga memiliki

kepribadian

hardiness

yang

sangat kuat.

Hasil

penelitian

lain

juga

menyebutkan

bahwa ternyata kepribadian

hardlness

berhubungan

positif

dengan

kecerdasan

emosional

dan

berhubungan

negatif

dengan tingkat depresi bagi pendedta

HIV-AIDS (Saputro,2009l.

Ekawati

(

Fitroh 2011]

menyatakan

bahwa

individu

yang matang emosi akan

memilih

kemampuan untuk menilai situasi

secara

kritis

sebelum

bertindak

dan

kemampuan

mengontrol emosi

dengan

baik

sehingga,

membe

kan

hasil

pada

penyesuaian

diri

yang

baik

Memperkuat

jwa

teori Sheridan dan Radmacher (1992)

yang

menyatakan

bahwa

indiyidu

yang

mampu

melakukan penyesuaian diri

dengan

baik

terhadap

kehidupannya

karena

memiliki

karaLteristik kepribadian yang sehat yaitu hardiress. Hasil penelitian

Fihoh

(2011J bahwa menantu perempuan

yang

sudah mencapai kematangan emosi

dengan

baik

dan memiliki

kepribadian hardiness yang

tinggi

akan tebih

mudah

untuk

melakukan

penyesuajan diri

terhadap kehidupannya.

Uraian

tersebut

di

atas

dapat dipahami bahwa disinilah letak pentingnya

kecerdasan emosional. Sebab

bagaimanapun juga kecerdasan emosional

merupakan

suatu

kemampuan

untuk

memantau

dan

mengendalikan

perasaan-perasaan sendiri maupun orang lain, serta

dapat

menggunakan

perasaan-perasa:rn

tersebut

untuk

memantau

pikiran

dan tindal<an.

coleman

(2001)

menyebutkan

bahwa

kecerdasan emosional

adalah

kemampuan mengenali perasaan

kita

sendiri

dan

perasaan

orang

lain, kemampuan memotivasi

diri

sendid, dan kemampuan menge[ali emosi dengan baik

pada

dili

sendiri dan

dalam

hubungan

dengan

orang

lain.

patton

(1999J

menyebutkan

bahwa individu

yang

memiliki

kecerdasan

emosional

akan

mampu

menghadapi

tantangan

dan

memp ertahank:m semangat hidup.

Menurut

Nurhidayah

(2006)

menyebutkan

bahwa

kecerdasan emosional menyediakan pemahaman tebih mendalam tentang

did

sendiri dan orang

lain. Sehingga apabila seseorang

memiliki

tingkat emosionalitas yang baik maka akan

lebih

mudah

menyesuaikan

diri

dengan

keadaan

diri

dan

lingkungannya.

Hal

senada

juga

diungkapkan

oleh

Martin

(2003) bahwa

kecerdasan

emosional

merupakan

suatu

kemampuan

untuk

memahami apa yang dirasakan oleh orang

lain

dan

sebagai kemampuan

untuk

menangani permasalahan

yang

dihadapi

secaratepat.

Oleh karena

itu

Sloveli

(

Etty, 2002) menyebutkan kemampuan

individu

dalam

mengenali

emosi

diai

akan

sangat

mendukung

individu sadar

al<an emosi yang dialaminya dan mempunyai kepekaan

yang

lebih

atas

keputusan

yang

akan

diambil.

Individu

yang

memiliki

kejelasan

tentang keadaan emosional mereka akan

mampu

untuk

memahami

dan

memberi

arti

pada situasi yang bermasalah (Wolin

&

Wolin,1994).

(10)

KECERDASAN EMOSIONAL DAN r1,4RDIN'SS PADA TBU RUItr{H TANGGA SDIGLE PARENT

Berkaitan dengan penelitian

ini,

peneliti

berpandangan bahwa

ibu

rumah

rAngga

single

parent

ad,alah merupakan suatu kondisi yang sangat

sulit

dan berat

untuk

dihadapi.

Bagajmanapun

juga

ia

berperan ganda

di

dalam

rumah

tangga,

karena

selain

sebagai

ibu

rumah

tangga

yang dituntut untuk

mengasuh, memelihara,

dan mendidik

anak-anaknya ia juga bertindak sebagai kepala keluarga yang berusaha

untuk

mencari nafkah dan

melakoni peran-peran

yang

semestinya

dilakukan oleh seorang ayah atau suami.

Kondisi seperti

ini

dituntut

kemampuan menyesuaikan

diri

sebagai single parent

agar ia berhasil melaksanakan peran ganda

dalam

membangun

rumah

tangganya

dengan

baik

PENUTUP

Simpulan

Kesimpulan

yang dapat

dita

k

berdasarkan hasil penetitian

ini

adalah ada

korelasi

positif

antara

kecerdasan emosional dengan hardiness, makin tinggi

kecerdasan emosional

ibu

rumah

tangga single parent, makin

tinggi

pula hardiness ibu rumah tangga sinrlP

porena.

.

penelitiannya dapat dijadikan

dasar

untuk

generalisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Alaralia. [2013].

Pengelolaan

stres

pada

ibu

single

parent.

EmPhatY

lumal

Fakultas Psikologi, 2

(1),35'53.

Astawan,

K

(2007). Hubungan Kecerdasan

Emosi dengan Kecemasan Sebelum

Menghadapi

Ujian. Skripsl;

Tidak

diterbitkan, Universtas

Negeri Makassar, Makassar.

casey, T., & Maldonad o, L. (2012). Wotst

off

-

single-parent families

in

the United

States: A cross-national comparison

of

single

parenthood

in

the

U.S. and

sixteen

other

high-income countries.

NewYork: Legal momentum.

cheesemaL s., Ferguson, C.,

&

cohen, L.

(2011).

The

experience

of

single

mothers:

community

and

other

extemal

influences

relating

to

resilience. fhe

lu.strdlian

Community Psychologist 23 (2), 32-49.

Etty,

M.

(2002).

M?ngelola Pmosi: Tips

praktis

meraih kebahagiaan.

Iakarl;:

PT. Gramedia widiasarana lndonesia

Faradina,

&

Fairianthi,

(20121. Konflik

pekerjaan-ketuarga dan coping pada

singl?

mothe6.

lurnal

Psikologi lndustri dan organisasL 1 (2), 94-707

Fitrolr

S.

F.

(2011J. Hubungan

antara

kematangan

emosi

dan

ftordiness

dengan

penyesuaian

diri

menantu perempuan yang tinggal di rumah ibu

mertua. Psr'koisldmrkdl

I

(1),

83'89'

Coleman, D. {20001. Emotional intelligence.

[T.

Hermaya,

Peneri.].

lakarta

:

Gramedia Pustaka Utama. Saran

1.

Bagi

para

ibu

rumah

porent,

disarankan mengakualkan

emosionalnya

2.

Peneliti

selanjutnya

yang

berminat

untuk meneliti

lebih

lanjut

mengenai

hubungan

antara

kecerdasan emosional dengan hardiness pada ibu

rumah

tangga

single parent,

Perhr

menambahkan

variabel

lain

yang

diduga

turut

mempengaruhi seperti

spi

tual, dukungan sosial, dan konsep

diri.

Selain

itu,

juga

dapat dilakukan penambahan

jumlah

sampel dan

unit

atau lokasi

penelitian

yang

lebih

banyak

dan luas

sehingga

hasil

tat:'Ega single

agar

terus

kecerdasan

(11)

Goleman,

D.

(2001).

Working

with

emotional intewence.

lakarta:

Penerbit

PT.

cramedia

pustaka

Utama.

Gottman, I.,

& Declaire,I.

L1999). Riat-Kiat

membesarkan

anak

yang

memlliki

kecerdasan emosional.

(T.

Hermaya,

Penerj.J.

Jakarta:

pT

Gramedia

Pustaka Utama.

Hadi, S. (2000).

Sfofistik

Yo8yaka.ta: Andi

Offset.

Kulsum,

U.

[2005].

Peran

kecerdasan

emosi

dan

kecerdasan

spiritual

terhadap strategi mengatasi masalah pada remaja.

fesrt

Tidak

diterbitkar,

Universitas cadjah Mada, yogyakarta.

Kusdarwanti,

E.

(1999).

Kepribadian

,ardrness

ditinjau

dari

tingkat

religiusitas

dan

kecerdasan emosional. Skripst Tidak diterbitkan,

Universitas

Katolik

Soegijapranata,

Semarang.

Maddi, S. R.,

&

Kobasa, S.C.

{7984).

rhe

harily

execut[ve:

Health

and

stress.

Homewood II: Dow Jones Irwin,

Martin,

D.

(2003).

Emotional

quatity

manag emen t. Iakaf tat Af ga.

Mu'tadin, Z. {2002). Mengenal kecerdasan emos[onal remaja. Diakses tanggal 7 Desember

2008,

dafi

http://www.e-psikol og i. com/remaj a/2 5 0402.htm.

Nurhiday4

R.

E.

[2006J.

Pentingnya

kecerdasan emosional bagi pemwat.

lumal

Keperawatan

Rufaidah Suinateru Utaro, 2 [1), 39-42.

Patton, P. (1998). Ernotional intelligence. {2.

Dahlan, Penerj.).

Jakarta:

pustaka Delapmtasa.

Perlmutter, M.,

&

Hall, E.

(I9BS). Adult

development

and

aging. New york:

John Willey and Sons.

Saputro,

B. T.

(2009J.

Hubungan

kepribadian

haraliness

dan

kecerdasan

emosional

dengan

depresi pada orang dengan HIV,AIDS,

Skripsi tidak diterbitkan, Universitas Katolik Soegijapranat4 Semarang.

Shapiro, L. E. (1999). Mengajarkan EQ pada

dndk

[A.T.K. Widodo,

penerj.). Jakafta: Gramedia pustaka Utama. Sheridan, C. I.,

&

Radmache., S. A. (19921.

Health psychology challenging the biomedical model. New

york

j

lohn

Wiley & Sons, Inc.

Suryanto,

S.

(2011J. Komunikasi

antar-pribadi

keluarga

single

parent

dalam resolusi konflik. pena

lurnal

IImu

Pengetohuan

dan

Teknologi,

21(2),3s-46.

Wolin, S. J., & Wolin, S. (1994). The resinent

self

How

su

'ivors

of

troubled

families

fise

above

(idversi,.

New York: Villard Books.

Referensi

Dokumen terkait

“Kebebasan Pers Vs Delik Pers”, Dalam Dialog Pers dan Hukum, Dewan Pers &amp; Unesco, Juni 2004.. Arief Barda Nawawi, Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan Hukum dan Pengembangan

No.  Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,37 persen, kelompok makanan

mathematical model of ascorbic acid transport was developed to evaluate the hypothesis that Na -ascorbate cotransport across the plasma membrane regulates the steady state

IMPROVING STUDENTS’ VOCABULARY THROUGH MIND MAPPING (A Classroom Action Research at the Fifth Grade Students of SD N 031. Mendelem-Belik Pemalang in Academic

Merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi

PLN (Persero) Area Madiun, selain itu tujuan lain yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui perbedaan yang ada dalam pelayanan listrik pascabayar dan listrik

Tulgan (1996) menyatakan adalah penting bagi pemimpin mengenalpasti perbezaan kerja antara beberapa kumpulan generasi bagi memastikan kerja yang efektif dan

Per saingan t enaga ker j a yang sangat ket at , baik didalam dan luar neger i dengan cr it er ia- kr it er ia yang sangat komplek, menghar uskan pihak- pihak inst