• Tidak ada hasil yang ditemukan

0,27 persen PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN SEMARANG BULAN AGUSTUS 2015 INFLASI SEBESAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "0,27 persen PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN SEMARANG BULAN AGUSTUS 2015 INFLASI SEBESAR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DI KABUPATEN SEMARANG

BULAN AGUSTUS 2015 INFLASI SEBESAR

No. 16/08/3322/Th.IV, 03 September 2015

 Bulan Agustus 2015 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 1119,00 lebih rendah bila dibanding bulan Juli yang mengalami inflasi sebesar 0,93 persen dengan IHK sebesar 118,68.

 Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,37 persen, kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,31 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,06 persen, kelompok sandang sebesar 0,05 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 1,74 persen. Pada bulan ini kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan terjadi penurunan indeks sebesar 1,36 persen.

 Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, serta sub kelompok jasa pendidikan. Sedangkan Sub kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok transportasi, sub kelompok buah-buahan serta sub kelompok lemak dan minyak.

 Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah sub kelompok jasa pendidikan, sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya serta sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi pada bulan ini adalah sub kelompok transportasi, sub kelompok buah-buahan serta sub kelompok ikan segar.

 Laju inflasi tahun kalender Agustus 2015 inflasi sebesar 1,63 persen sedangkan laju inflasi “year on year” Agustus 2015 sebesar 6,63 persen.

(2)

Pada bulan Agustus, inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,37 persen, kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,31 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,06 persen, kelompok sandang sebesar 0,05 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 1,74 persen. Pada bulan ini kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan terjadi penurunan indeks sebesar 1,36 persen.

Tabel 1.

IHK, laju inflasi, Laju inflasi Tahun Kalender & Inflasi Year on Year Kabupaten Semarang Agustus 2015, Menurut Kelompok Pengeluaran

*) Prosentase perubahan IHK Agustus 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Prosentase perubahan IHK Agustus 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Prosentase perubahan IHK Agustus 2015 terhadap bulan Agustus 2014

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Agustus 2015 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Semarang pada bulan Agustus 2015 terjadi inflasi 0,27 persen, atau terjadi kenaikan Indek Harga Konsumen (IHK) dari 118,68 pada bulan Juli menjadi 119,00 pada bulan Agustus 2015. Laju inflasi tahun kalender 2015 inflasi sebesar 1,63 persen dan inflasi “year on year” ( Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) adalah 6,63 persen. Kelompok Pengeluaran IHK Desem ber 2014 IHK Agustus 2014 IHK Juli 2015 IHK Agustus 2015 Inflasi Agustus 2015 *) laju Inflasi Tahun Kalender 2015 **) Inflasi Year On Year ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Umum 117,09 111,60 118,68 119,00 0,27 1,63 6,63 1. Bahan Makanan 128,58 118,66 131,06 132,85 1,37 3,33 11,96

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 114,18 111,38 118,49 118,86 0,31 4,10 6,72

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 114,41 110,79 115,90 115,97 0,06 1,36 4,68

4. Sandang 104,64 104,05 106,84 106,90 0,05 2,16 2,74

5. Kesehatan 105,85 104,44 107,97 108,10 0,12 2,13 3,50

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 105,23 104,18 106,81 108,66 1,74 3,26 4,30

(3)

Bulan Inflasi 2013 Inflasi 2014 Inflasi 2015 (1) (2) (3) (4) Januari 0,84 0,92 -0,51 Februari 0,82 0,23 -0,69 Maret 1,05 0,22 0,21 April -0,31 -0,07 0,21 Mei -0,16 0,20 0,58 Juni 0,88 0,79 0,64 Juli 3,45 0,69 0,93 Agustus 1,11 0,50 0,27 September -0,45 0,26 Oktober 0,13 0,57 November 0,31 1,43 Desember 0,22 2,59 T A H U N 8,11 8,63 1,63 Tabel 2.

Inflasi Month To Month Kabupaten Semarang Tahun 2013-2015

Gambar 1.

Inflasi Month To Month Kabupaten Semarang Tahun 2013-2015 0,84 0,82 1,05 -0,31 -0,16 0,88 3,45 1,11 -0,45 0,13 0,31 0,22 0,92 0,23 0,22 -0,07 0,2 0,79 0,69 0,5 0,26 0,57 1,43 2,59 -0,51 -0,69 0,21 0,21 0,58 0,64 0,93 0,27

(4)

Pada bulan Agustus 2015 kelompok yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,30 persen, kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,02 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen, kelompok pendidikan serta rekreasi & olahraga sebesar 0,14 persen. Pada bulan ini kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan memberikan andil deflasi sebesar 0,24 persen. Sedangkan kelompok sandang bulan ini memberikan andil yang tidak signifikan sebesar 0,00 persen.

Gambar 2.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kab. Semarang Agustus 2015 -0,4 -0,2 0 0,2 0,4 Bh n . Ma ka n an Ma ka n an J ad i Pe ru m ah an San d an g Ke se h at an Pe n d idika n Tra n sp o rta si 0,3 0,05 0,02 0 0,01 0,14 -0,24

(5)

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Agustus mengalami inflasi 1,37 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 131,36 pada bulan Juli menjadi 132,85 pada Agustus 2015. Dari 11 sub kelompok dalam bahan makanan , pada bulan ini tujuh sub kelompok mengalami inflasi dan empat sub kelompok mengalami deflasi. Dua inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 3,22 persen serta sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 3,00 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi pada bulan ini adalah sub kelompok buah-buahan sebersar 1,17 persen serta sub kelompok lemak dan minyak sebesar 1,03 persen.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

Komoditas Inflasi Sumba ngan

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN 1,37 0,30

1. Padi-padian,Umbi-umbian & Hasilnya 2,79 0,12

2. Daging dan Hasil-hasilnya 3,00 0,08

3. Ikan Segar -0,94 -0,02

4. Ikan Diawetkan 1,00 0,01

5. Telur, Susu dan Hasi-hasillnya 3,22 0,10

6. Sayur-sayuran 1,03 0,01

7. Kacang-kacangan -0,02 0,00

8. Buah-buahan -1,17 -0,03

9. Bumbu-bumbuan 1,21 0,04

10. Lemak dan Minyak -1,03 -0,02

11. Bahan Makanan Lainnya 0,12 0,00

Tabel 3.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan

Bulan Agustus 2015

2. Makanan jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Kelompok ini pada Agustus 2015 mengalami inflasi 0,31 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,49 pada Juli menjadi 118,86 pada Agustus 2015. Sub kelompok makanan jadi mengalami kenaikan indeks sebesar 0,44 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami penurunan indeks 0,72 persen

Komoditas Inflasi Sumba ngan

(1) (2) (3)

MAK JADI, MINUMAN, ROKO&TEMBAKAU 0,31 0,05

1. Makanan Jadi 0,44 0,04

2. Minuman yg Tidak Beralkohol -0,72 -0,02

3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,88 0,02

Tabel 4.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Mak Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Bulan Agustus 2015

Kelompok ini pada Agustus 2015 secara Kelompok ini pada bulan Agustus 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,30 persen.

(6)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada Agustus 2015 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 115,90 pada bulan Juli menjadi 115,97 pada Agustus 2015. Tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks masing-masing yaitu : sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air naik sebesar 0,03 persen, sub kelompok perlengkapan rumah tangga naik 0,98 persen, serta sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga naik 0,46 persen. Sedangkan sub kelompok biaya tempat tinggal turun sebesar 0,08 persen

Komoditas Inflasi Sumba ngan

(1) (2) (3)

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS&BHN BAKAR 0,06 0,02

1. Biaya Tempat Tinggal -0,08 -0,01

2. Bhn Bakar, Penerangan dan Air 0,03 0,00

3. Perlengkapan Rumah Tangga 0,98 0,01

4. Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,46 0,02

Tabel 5.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Bulan Agustus 2015

4. Sandang

Kelompok sandang pada Agustus 2015 mengalami inflasi 0,05 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 106,84 pada bulan Juli menjadi 106,90 pada Agustus 2015. Dari 4 sub kelompok yang ada, tiga mengalami kenaikan indeks yaitu Sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,20 persen, sub kelompok sandang wanita sebesar 0,05 persen, sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,09 persen. Sedangkan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami penurunan indeks sebesar 0,27 persen.

Tabel 6.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Agustus 2015

Kelompok ini pada Agustus 2015 secara keseluruhan memberikan andil inflasi yang tidak signifikan sebesar 0,00 persen.

Pada Agustus 2015 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen.

Komoditas Inflasi Sumba ngan (1) (2) (3) SANDANG 0,05 0,00 1. Sandang Laki-Laki 0,20 0,00 2. Sandang Wanita 0,05 0,00 3. Sandang Anak-Anak 0,09 0,00

(7)

Komoditas Inflasi Sumba ngan (1) (2) (3) KESEHATAN 0,12 0,01 1. Jasa Kesehatan 0,00 0,00 2. Obat-obatan 0,49 0,01

3. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00

4. Perawatan Jasmani & Kosmetika 0,12 0,00

Tabel 7.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Agustus 2015

6. Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Agustus 2015 mengalami inflasi 1,74 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 106,81 pada Juli menjadi 108,66 pada Agustus 2015. Dari lima sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok jasa pendidikan naik 2,68 persen,perlengkapan/peralatan pendidikan naik sebesar 0,04 persen serta sub kelompok rekreasi naik 0,15 persen. Dua sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok kursus-kursus/pelatihan serta sub kelompok olah raga pada bulan ini stabil tidak ada perubahan harga.

Tabel 8.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga

Bulan Agustus 2015

Kelompok ini pada Agustus 2015 secara keseluruhan memberikan andil inflasi sebesar 0,14 persen.

Kelompok ini pada Agustus 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen.

Komoditas Inflasi Sumba ngan

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI & OLAH RAGA 1,74 0,14

1. Jasa Pendidikan 2,68 0,13 2. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,00 3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,04 0,00 4. Rekreasi 0,15 0,00 5. Olah Raga 0,00 0,00 5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Agustus 2015 mengalami inflasi 0,12 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 107,94 pada bulan Juli menjadi 108,10 pada bulan Agustus 2015. Dari 4 sub kelompok yang ada, dua sub kelompok mengalami inflasi atau kenaikan indeks, masing-masing yaitu : sub kelompok obat-obatan sebesar 0,49 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,12 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan serta sub kelompok jasa perawatan jasmani pada bulan ini stabil tidak ada perubahan.

(8)

7. Transportasi, Komunikas & Jasa Keuangan

Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada Agustus 2015 mengalami deflasi sebesar 1,36 persen atau terjadi penurunan indeks dari 122,90 pada Juli menjadi 121,23 pada Agustus 2015. Dari 4 sub kelompok yang ada, 3 sub kelompok stabil tidak ada perubahan yaitu sub kelompok Komunikasi & Pengiriman, sarana dan penunjang transportasi serta sub kelompok jasa keuangan. Sedangkan sub kelompok transportasi mengalami penurunan indeks sebesar 2,15 persen.

Tabel 9.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan

Bulan Agustus 2015

Kelompok ini pada Agustus 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 1,36 persen.

Komoditas Inflasi Sumba ngan

(1) (2) (3)

TRANSPORTASI,KOMUNIKASI&JASA KEUANGAN -1,36 -0,24

1. Transportasi -2,15 -0,24

2. Komunikasi & Pengiriman 0,00 0,00

3. Sarana dan Penunjang Transportasi 0,00 0,00

Referensi

Dokumen terkait

Revolusi Hijau yang dijalankan melalui intensifikasi pertanian, terutama dalam penerapan penanaman varietas bibit unggul baru, tidak semuanya dipatuhi petani.. Utamanya pada

kalkulator dikemukakan oleh Van de Walle (2008) adalah sebagai berikut: 1) Kalkulator tidak membahayakan bagi siswa, dan setiap guru harus memberikan batasan pada

a) Penelitian yang dilakukan oleh Elis Darnita (2013) terdapat persamaan penggunaan variabel independen (X) yaitu ROA dan EPS, serta variabel dependen (Y) yaitu Harga

Penerapan akuntansi yang baik oleh instansi pemerintah dan pengawasan yang optimal terhadap kualitas laporan keuangan instansi pemerintah diharapkan akan

Budiono, Guru Kelas VIA MI Badrussalam Kali Kendal Surabaya, Wawancara Pribadi, 10 Oktober 2017... kesempatan yang sama untuk memberikan konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan

Memohon ampunan kepada Allah adalah cara terbaik untuk terus memperbaiki diri, sungguh Allah maha pengampun atas segala kesalahan – kesalahan hambanya. Allah akan

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi