#akupunyamimpi #akupunyamimpi
T H E M E 1 9 M O D U L E 7
Aims
Mari Mengucapkan
Kebaikan
Activity Questions
Homework Last Week
Homework Next Week
Objectives
Targets
Mengajarkan adik untuk memberikan respon dengan tepat kepada orang yang lebih tua
M E & M Y M A N N E R S
1. 2.
Download dan pelajari slide materi Modul 7 untuk kemudahan pembelajaran (terdapat dibawah form RSVP)
Siapkan pengalaman kakak ketika menggunakan tata krama dalam berbicara dengan orang (khususnya dengan orang yang lebih tua).
Disusun oleh : Partner Program :
Instructions
Kamu sudah berbicara yang baik dan sopan belum dengan orang yang lebih tua? Seberapa sering?
Menurut kamu, kenapa kita harus berbicara baik dan sopan dengan orang tua?
Apa aja sih yang harus kita lakukan kalau bicara dengan orang yang lebih tua?
Tidak ada Tidak ada 1. 2. 3.
Preparation
Important
Teacher Tools
Student Tools
Kenalkan kepada adik pentingnya menjaga ucapan di Attachment #1 kemudian ajak adik melakukan Ice Breaking #1 (12 menit);
1
2
4
Berikan kesimpulan tentang kegiatan belajar hari ini dan menjawab
activity question diakhir (1 min).
3
Ajak adik untuk menceritakan pengalamannya berbicara dengan orang yang lebih tua
di Attachment #2 (15 menit) Tanyakan kabar adik dan jelaskan tujuan pembelajaran hari ini. Jika lupa, bisa bacakan aim-nya. (2 min); Mengajarkan adik untuk berpikir lebih dulu sebelum
berbicara kepada orang yang lebih tua.
Melatih self-control adik saat berkomunikasi dengan orang yang lebih tua (fokus terhadap ucapannya)
1. 2.
I018
Slide PPT Laptop/Handphone untuk Zoom Meeting
#akupunyamimpi #akupunyamimpi #akupunyamimpi Jaga Ucapan #akupunyamimpi
Adik menyebutkan 1 alasan mengapa harus menjaga ucapannya ketika berkomunikasi dengan orang yang lebih tua.
Adik menyebutkan 1 contoh yang menunjukkan “berpikir lebih dulu sebelum bicara.”
I017
Salah satu bagian dari tata krama adalah pentingnya berbicara dan berkomunikasi yang baik, khususnya dengan orang yang lebih tua. Dari modul ini adik akan diperkenalkan bagaimana cara bertutur kata
dengan orang lain. Selain itu, adik juga akan diberikan pemahaman pentingnya untuk berpikir sebelum berbicara. Hal ini penting agar adik dapat menjaga ucapannya agar tidak menyinggung lawan bicaranya. Diharapkan melalui modul ini, adik dapat membedakan bagaimana
seharusnya dia berkomunikasi dengan teman yang seumuran dan orang yang lebih tua. Diharapkan adik juga terlatih untuk berani dan
percaya diri berbicara dengan orang yang lebih tua tanpa melupakan tata krama dalam berbicara.
Guidance
Berbicara merupakan salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan bahasa lisan/verbal. Bagi adik usia 6-12 tahun, kemampuan berbicara merupakan kemampuan komunikasi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, adik perlu diarahkan agar memiliki kemampuan berbicara dan berbahasa yang baik. Hal ini penting karena proses pembelajaran di usia dini dapat menentukan perkembangannya saat dewasa kelak. Dalam konteks pembelajaran tata krama, berbicara dan berbahasa yang baik sangat diperlukan agar tidak menyinggung bahkan melukai perasaan orang lain.
Melalui modul ini, adik akan diarahkan pentingnya untuk berpikir dahulu sebelum berbicara.
Hal ini penting agar adik tahu apa yang ingin dia bicarakan, serta bagaimana dia menyampaikannya dengan bahasa yang baik. Selain itu, adik akan dilatih bagaimana untuk bisa mengetahui bagaimana tata krama yang baik saat berbicara dengan teman sebaya, maupun dengan orang yang lebih tua. Sehingga adik dapat menempatkan diri dan lebih percaya diri untuk berbicara dengan orang lain. Tiga alasan mengapa kita harus berpikir dahulu sebelum berbicara, yaitu: (disampaikan setelah kegiatan roleplay di attachment #1)
Ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, adik perlu untuk memperhatikan tutur kata serta sikapnya. Hal ini penting karena sangat tidak baik apabila adik berbicara kasar atau bersikap tidak sopan didepan orang yang lebih tua. Untuk itu ada beberapa tips yang bisa dilakukan adik ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, yaitu: (disampaikan di attachment #2)
Supaya apa yang kita bicarakan dapat tersampaikan dengan baik; 1.
Ketika kita ingin berbicara, kita pikirkan dulu apa yang mau kita bicara kan. Supaya lawan bicara kita mengerti apa yang kita sampaikan.
Untuk menjaga perasaan lawan bicara kita; 2.
Kadang ketika bicara, kita bisa saja mengeluarkan kata yang kurang baik. Jangan sampai apa yang kita bicara kan menyinggung perasaan lawan bicara kita.
Membantu kita lebih percaya diri;
Gunakan bahasa yang baik dan sopan; 1.
3.
Ketika kita dapat berbicara dengan baik dan sopan, orang juga akan mendengarkan kita. Kita pun akan merasa percaya diri karena merasa didengar orang lain.
Apabila kita berbicara dengan orang yang lebih tua, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Jangan gunakan bahasa yang kasar atau yang sering digunakan dengan teman (misal: lu, gua ngomong ah). Gunakan juga panggilan yang sopan (misal: bapak, ibu, om, tante, atau kakak)
Tidak menggunakan nada bicara yang tinggi; 2.
Saat berbicara dengan orang yang lebih tua, pastikan intonasi atau nada bicaranya lebih pelan ya. Jangan bicara dengan nada yang lebih tinggi apalagi sampai teriak. Nanti lawan bicara mu bisa tersinggung.
Tidak memperlihatkan wajah yang masam; 3.
Untuk menghormati lawan bicara kita, kita harus betul-betul
mendengarkannya. Kita juga harus memperlihatkan bahwa kita mau berbicara dengan beliau. Jangan kita memperlihatkan muka cemberut atau tidak menatap mata. Nanti kita dianggap tidak sopan.
#akupunyamimpi
Buat adik merasa nyaman dengan kakak dan topik yang sedang dibicarakan. Jangan paksakan adik jika memang menurutnya privasi. Biarkan adik bercerita dan jangan interupsi ceritanya jika belum selesai.
Mulai dengan bercerita singkat pengalaman kakak fasilitator sendiri ketika menerapkan tata krama dalam berbicara dengan orang lain, khususnya orang yang lebih tua.
Pastikan pengalaman yang akan kakak ceritakan relate terhadap kehidupan adik sehari-sehari (adik kecil).
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan hindari kata-kata yang menjelekkan orang lain.
1. 2. 3. 4.
Tips dalam menceritakan pengalaman
kakak fasilitator :
Pengenalan tiga bahasa nonverbal yang
akan membantu adik untuk memahami
pembelajaran hari ini:
Intonasi Suara
Intonasi merupakan tinggi atau rendahnya suara kamu ketika berbicara. Kalau bicara dengan orang yang lebih tua, pelankan suaranya ya.
Contoh:
Intonasi suara Melati lebih pelan ketika berbicara dengan neneknya.
Tidak Cemberut
Kalau berbicara dengan orang yang lebih tua, kita jangan cemberut ya. Nanti lawan bicara kita bisa tersinggung.
Contoh:
Saat berbicara dengan ayahnya, muka Ruri cemberut. Dia pun ditegur ayahnya.
Tatapan Mata
Kalau berbicara dengan orang, kita harus menatap matanya juga ya. Tapi jangan sambil melotot
Contoh:
Rafli menatap mata ibunya ketika diajak berbicara.
Pada pembelajaran hari ini, kakak akan mengajarkan kepada adik, tiga bahasa nonverbal yang berhubungan dengan memberikan dan merespon apresiasi.
Bahasa nonverbal adalah sebuah komunikasi yang diungkapkan tanpa menggunakan kata-kata. Bahasa nonverbal dapat menggunakan gerak tubuh, ekspresi wajah, intonasi suara dan bahasa isyarat lainnya.
Attachment #1
Mari Bicara Yang Baik
Pada attachment ini, adik akan belajar pentingnya berbicara yang baik dan sopan, khususnya dengan orang yang lebih tua. Di awal kegiatan, kakak bisa menanyakan kepada adik lewat satu pertanyaan, yaitu:
Arif
Kakak bisa ajak adik untuk menuliskan jawabannya melalui fitur papan tuliszoom, atau bisa langsung meminta adik berbicara (sesuai kondisi adik dan kreatifitas kakak). Setelah adik menjawab, kakak bisa menjelaskan ke adik
pentingnya berpikir sebelum berbicara (ada di guidance).
Setelah itu, adik akan melakukan kegiatan “Main Drama Yuk.” Kegiatan ini merupakan kegiatan dimana adik akan memainkan drama singkat tentang pentingnya menjaga ucapan.
Setelah itu, adik akan melakukan kegiatan “Main Drama Yuk.” Kegiatan ini merupakan kegiatan dimana adik akan memainkan drama singkat tentang pentingnya menjaga ucapan.
Akan ada 4 karakter dan satu narator yang dimainkan. Setiap adik memainkan satu karakter.
Apabila adiknya kurang dari 4, maka karakter sisanya bisa dimainkan kakak fasil.
Adik dan kakak cukup membaca dialog sesuai dengan karakter yang didapatkan.
1. 2. 3.
Cara Bermain
Arif merupakan seorang anak yang berusia 9 tahun. Suatu ketika, Arif sedang santai main hp di rumah. Ayahnya sedang pergi bekerja, sementara ibunya sedang sibuk memasak di dapur. Ketika asik bermain, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah. Karena sedang sibuk memasak, ibunya minta tolong Arif untuk membukakan pintu. Awalnya Arif menolak karena sedang asik main games. Namun karena ibunya terus minta tolong, Arif pun terpaksa membukakan pintu. Ternyata yang datang adalah Pak RT yang mau bertemu orang tua Arif. Arif yang merasa terpaksa, menjawab pertanyaan pak RT dengan cemberut. Bahkan saat Pak RT belum selesai berbicara, Arif malah langsung kabur kedalam. Melihat ada tamu di depan, Ibunya Arif menghampiri pak RT dan berbicara dengannya. Setelah selesai berbicara dengan pak RT, ibunya pun masuk ke dalam dan menasehati Arif agar berbicara baik dan sopan dengan orang yang lebih tua.
Sinopsis
Tokoh
"Bagaimana biasanya mereka ngomong
sama orang yang lebih tua?"
Ibunya Arif
Sebaiknya dimainkan kakak fasil, kakak fasil
Narator : Di suatu siang, Arif sedang berada di rumah. Dia terlihat santai main games
Arif : (sedang main games) aduh susah banget sih dikit lagi nihhh.
Narator : Ketika Arif sedang sibuk bermain, tiba-tiba terdengar ketukan pintu.
Ibu : Arif itu ada yang ketuk pintu, tolong bukain gih
Arif : Haduh kenapa bukan ibu aja sih
Ibu : Ibu lagi masak di dapur, belum bisa ditinggal.
Arif : Ah males
Ibu : Arif ibu minta tolong. Sebentar aja.
Arif : Ah ibu Arif lagi tanggung nih. Nanti Arif kalah
Ibu : Sebentar aja, nanti ibu ke depan.
Arif : Ya udah bentar
Narator : Belum sempat selesai bicara, Arif malah pergi meninggalkan pak RT.
Arif kembali masuk kamar, sementara ibu Arif yang baru dari dapur langsung menghampiri pak RT
Ibu : Assalammualaikum pak RT. Ada apa ya pak datang ke rumah?
Pak RT : Waalaikumsalam ibu ini ada program bagi-bagi masker dan hand sanitizer.
Tadinya mau saya kasih ke Arif, tapi dia langsung pergi begitu aja.
Ibu : Ya ampun mohon maaf ya pak. Nanti saya tegur Arifnya. Terima kasih juga pemberiannya pak.
Pak RT : Sama-sama ibu.
Narator : Setelah menutup pintu, ibu langsung memanggil Arif
Ibu : Arif sini keluar dulu
Arif : (sambil keluar kamar) Iya bu. Ada apa sih?
Ibu : Tadi kenapa kamu main tinggalin pak RT, kan pak RT lagi bicara sama kamu.
Arif : Abisnya kan pak RT maunya bicara sama ibu
Ibu : Iya tapi kan ibu lagi sibuk masak di dapur
Arif : Kan Arif mau buru-buru main bu
Ibu : Iya ibu tau, tapi kan gak sopan kamu ninggalin orang yang lagi bicara sama kamu. Terus juga kamu tadi bilang “kan pak RT denger ibu teriak” kan? Itu juga gak sopan Arif. Kamu gak boleh ngomong kayak gitu, apalagi sama orang yang lebih tua.
Arif : Iya ibu, Arif minta maaf tadi gak sopan.
Ibu : Ya udah lain kali gak boleh gitu ya. Lain kali kalau berbicara sama orang harus dipikirkan dulu baru bicara. Nanti kalo orangnya tersinggung terus marah gimana?
Arif : Iya ibu lain kali Arif gak asal ngomong lagi deh
Ibu : Ya udah sekarang Arif makan ya. Ibu udah masakin ayam goreng tuh
Arif : Asikk makasih ya bu
Ibu : Iyaa sama-sama.
Narator : Dengan terpaksa, Arif pun berjalan cepat ke pintu depan. Sebelum
membuka pintu, Arif mengintip dulu lewat jendela siapa yang datang. Ternyata Pak RT
Arif : Ibu yang dateng pak RT nih
Ibu : Ya udah bukain aja tetep, nanti ibu ke depan.
Narator : Arif kemudian membuka pintu.
Pak RT : Assalammualaikum Arif. Bundanya ada di rumah nggak?
Arif : (dengan cemberut) Ada
Pak RT : Boleh tolong panggilin?
Arif : (sambil teriak) Ibuuuu pak RT nih mau ketemu ibu
Ibu : iya-iya sebentar lagi ibu ke depan
Pak RT : ibunya masih dibelakang ya
Arif : (sambil cemberut) iya tadi kan bapak denger ibu teriak tadi
Setelah selesai, kakak bisa tanyakan ke adik
apa yang terjadi dari drama tadi:
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Dari cerita Arif, kakak bisa ingatkan kembali pentingnya berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara. Ketika adik kesal, ajarkan adik untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu kemudian memberikan respon yang baik.
Pada ice breaking ini, kakak dan adik akan bergantian untuk mendeskripsikan suatu gambar hanya dengan satu kata. Adapun aturan permainannya adalah:
Di awal, kakak dan adik sepakati dulu giliran mainnya. Setelah sepakat, ingatkan bahwa apabila belum giliran adiknya sudah menjawab, kakak bisa ingatkan untuk tidak menjawab dulu.
Akan ada kotak nomor 1,2, dan 3. Minta adik untuk memilih salah satu kotak. Setelah diklik, akan muncul gambar pada slides.
Kakak dan adik harus menyebutkan hanya satu kata yang berhubungan dengan gambar tersebut.
Setiap pemain mendapat giliran selama 5 detik. Apabila tidak menjawab dilempar ke yang lain.
Kata yang sudah disebutkan tidak boleh disebutkan lagi, kecuali sudah ganti gambar.
1. 2. 3. 4. 5.
Menurut kamu, kenapa Arif bersikap tidak sopan seperti itu? (Bisa singgung perasaan yang Arif rasakan sehingga tidak bisa
mengontrol sikap dan perkataannya)
Kalau kalian di posisi Arif, apa yang akan kalian lakukan atau katakan? 1.
2.
Cara Bermain
Pertanyaan
Attachment #2
Harus apa ya kalau bicara dengan orang tua?
Pada attachment #2, adik akan diperkenalkan bagaimana sikap yang baik ketika berbicara dengan orang yang lebih tua. Disini adik akan diajak untuk bermain interaktif
“Aku harus apa ya?”
Dalam permainan ini, akan ada pertanyaan contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari. Adik akan diminta membayangkan kalau dia ada dalam situasi tersebut, dan apa yang akan dia lakukan.
Akan ada lima pertanyaan yang akan diberikan. Untuk adik kelas kecil, kakak cukup kasih tiga pertanyaan saja
Setelah adik menjawab, kakak bisa menanggapi jawaban adik.
Kalau adik menjawab sikap positif, kakak bisa memberikan apresiasi berupa pujian. Namun jika adik menjawab sikap negatif, kakak bisa menasehati sekaligus mengarahkan contoh sikap yang lebih baik.
1. 2. 3. 4. 5.
Aku sedang nonton TV, tiba-tiba ibu minta tolong aku pergi ke warung beli garam. Kira-kira aku jawab apa ya?
Ketika menjawab sikap Positif
Contoh Respon :
Ketika menjawab sikap Negatif
Wihhh hebat kamu sudah mau menolong ibu. Kamu juga sudah memberikan jawaban yang baik dan sopan. Kamu hebat!!!
Wah memang asyik menonton tv, tapi sebaiknya kamu jangan menolak dan bilang ah. Kurang sopan mengatakan ah kepada orang tua. Lebih baik kamu coba menolong ibu. Atau kalau mau menolak, gunakan bahasa yang baik dan sopan ya.
1.
Di sore hari kamu sedang bermain di depan rumah. Tiba-tiba datang tukang es krim. Kamu mau minta dibeliin es krim sama ayah kamu. Kamu bilang apa?
Ketika menjawab sikap Positif
Contoh Respon :
Ketika menjawab sikap Negatif
Kamu sudah keren!!! Ketika kamu ingin dibelikan sesuatu sama ayah/bunda, minta lah yang sopan. Bicara dengan nada yang halus dan jangan memaksa kalau tidak dikabulkan.
Memang sih paling enak sore-sore makan es krim. Tapi sebaiknya ketika meminta sesuatu, jangan memaksa. Apalagi kalau kamu bicaranya sambil teriak. Itu bukan tata krama yang baik.
2.
Suatu ketika, kamu sedang bermain sepeda. Teman kamu yang penasaran mau coba pinjam sepeda kamu. Kamu bilang apa?
Ketika menjawab sikap Positif
Contoh Respon :
Ketika menjawab sikap Negatif
Hebat kamu sudah berjiwa besar!!! Kamu juga sudah berkata baik dan sopan. Dengan teman sebaya pun kita juga harus berbicara dengan baik dan sopan. Karena itu bagian dari tata krama yang baik.
Wah sepertinya kamu asik sekali main sepedanya. Tapi sebaiknya jangan menolak seperti itu. Nanti teman kamu bisa tersinggung.
Hari ini kita udah belajar nih tata krama yang baik
dalam berbicara. Adik-adik harus ingat ya bahwa
ketika kita mau berbicara, pikirkan dulu apa yang
mau kita bicarakan. Jangan sampai apa yang kita
bicara kan dapat menyinggung lawan bicara kita.
Terus kalau kita sedang berbicara sama orang,
tunjukkan sikap yang baik. Masih inget gak sikap
yang baik dalam berbicara apa aja? Terpenting
hargai lawan bicara kita, apalagi sama orang yang
lebih tua. Karena kalau kita bisa menghargai orang,
kita akan dihargai juga oleh orang lain.
Contoh Kesimpulan :
Setelah selesai, kakak bisa sampaikan tips berbicara dengan orang yang lebih tua (ada di guidance). Di akhir, kakak bisa memberikan kesimpulan terkait materi hari ini.
Untuk kelas Besar
Suatu ketika, kamu sedang menggunakan spidol untuk menggambar. Tiba-tiba adik kamu mau pinjem. Dia memaksa bahkan sampai menangis. Kamu bilang apa?
Ketika menjawab sikap Positif
Contoh Respon :
Ketika menjawab sikap Negatif
Hebat kamu sudah bersedia meminjamkan spidol ke adik kamu. Jangan lupa juga ngomongnya dengan bahasa yang baik, supaya adik kamu juga bisa mencontoh sikap kamu.
Wahh sepertinya kamu sedang butuh spidolnya ya. Tapi kalau kamu tidak mau meminjamkan, coba untuk berkata yang baik ya. Biar adik kamu tidak semakin menangis nantinya.
4.
Kamu sedang bermain di depan rumah dengan teman-teman kamu. Saking serunya, kalian bermain sampai berisik. Tetangga kamu pun merasa terganggu, lalu menegur kamu untuk tidak berisik. Kamu bilang apa?
Ketika menjawab sikap Positif
Contoh Respon :
Ketika menjawab sikap Negatif
Wahh keren sekali kamu mau untuk meminta maaf dan tidak berisik lagi. Kasihan kan kalau tetangga kamu merasa terganggu. Mungkin kamu bisa pindah bermain ke lapangan biar tidak mengganggu.
Iyaa sih ya kalau kita lagi asyik bermain terus ada yang negur gak enak banget pasti. Tapi, sebaiknya kalian meminta maaf apabila terlalu berisik dan mengganggu. Kan kasihan juga kalau tetangga kamu merasa terganggu. Mungkin kamu bisa pindah bermain ke lapangan biar tidak mengganggu.