Jurnal Mesin Teknologi (SINTEK Jurnal) Volume 11 No. 1 Juni 2017 p-ISSN : 2088-9038
PERANCANGAN SILINDER HIDROLIK PADA MESIN
MOLDING
KARET DENGAN KAPASITAS 25 TON
Muhammad Al Haramain*, Riki Effendi, Harmanung Adi Susilo Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah JakartaJl. Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
*Email: alharamain@ftumj.ac.id
Diterima: 23-05-2017 Direvisi: 28-05-2017 Disetujui: 01-06-2017
ABSTRAK
Sistem hidrolik secara luas telah dipergunakan untuk berbagai macam alat. Sistem yang dikembangkan dari hukum pascal ini menjadi salah satu ilmu yang vital penggunaannya di dunia industri. Mulai dari usaha kecil semacam tempat pencucian mobil sampai dengan industri besar seperti mesin molding. Komponen yang tersusun dalam silinder hidrolik meliputi tabung, piston, as rod, gland, cover, dan seal. Setiap komponen mempunyai fungsi dan peranan masing-masing dan jenis seal disetiap komponen juga berbeda tipe, untuk material komponen silinder hidrolik tidak harus tahan karat karena oli hidrolik selain untuk penggerak juga berfungsi untuk melumasi komponen silinder hidrolik. Semakin besar tekanan di dalam tabung hidrolik semakin tebal pula dinding tabung hidrolik, agar seal tidak terjadi kebocoran jenis profil dan material harus sesuai dengan keadaan silinder hidrolik, untuk teknik sambungan di dalam komponen silinder hidrolik juga harus diperhatikan seperti saat pengelasan, bahan kawat las harus sesuai dengan material yang akan di las. Untuk metode yang digunakan dalam perancangan silinder hidrolik pada mesin molding karet adalah metode analisis kolom lurus terbeban di pusat untuk as rod, metode MAWP (Maximum Allowable Working Pressure) untuk kekuatan tabung. Hasil dari perancangan ini adalah untuk kolom lurus terbeban di pusat berukuran pendek, dan untuk kekuatan tabung mampu menahan tekanan 607,74 bar serta biaya yang dibutuhkan untuk membuat silinder hidrolik pada mesin molding karet sangatlah terjangkau.
Kata kunci: silinder hidrolik, seal hidrolik, mesin molding, MAWP.
ABSTRACT
The hydraulic system has been widely used for various tools. The system developed from
Pascal's law becomes one of the vital knowledge that its use in the industrial world.
Ranging from small businesses to some kind of a car wash with large industries such as
molding machine. The components are arranged in the hydraulic cylinder includes a
tube, piston, rod axles, gland, and seal. Each component has the function and role of
each and every component seal types are also different types, for a material component
of the hydraulic cylinder must not rustproof for hydraulic oil in addition to the driving
also serves to lubricate the hydraulic cylinder components. The greater the pressure in
the hydraulic tube is getting thicker the hydraulic tube wall, so that the seal does not leak
type of profile and material must be in accordance with the state of the hydraulic cylinder,
for the connection technique in the hydraulic cylinder components should also be
considered such as when welding, welding wire material must be in accordance with the
material to be welded. For the methods used in the design of the hydraulic cylinder on
the rubber molding machine is an analytical method burdened straight column in the
center of axle rodmethods MAWP (Maximum Allowable Working Pressure) to force the
tube The results of this design is for a straight column burden in the short-sized center, and
to the strength of the tube can withstand the pressure
607.74 bar as well as the costs
required to make the hydraulic cylinders in rubber molding machine is very affordable.
Keywords:
hydraulic cylinders, hydraulic seal, molding machine, MAWP.
PENDAHULUAN
Tanaman karet merupakan tanaman yang banyak dipilih petani untuk dibudidayakan di perkebunan, tanaman karet banyak dijumpai di pulau Sumatra dan pulau Kalimantan walaupun hampir di seluruh wilayah Indonesia keret dapat berkembang dan tumbu. Para petani hanya bisa menjual karet pada pabrik-pabrik pengolahan karet, merekapun tidak bisa mengolah sendiri dikarenakan mesin untuk pengolah keret lumayan mahal, sebelum ada mesin pres karet berbasis hidrolik para petani memakai cara pres manual dengan menggunakan as berulir sama seperti pres pada tambal ban, tetapi kelemahan sistem tersebut tidak mampu mengepres dalam kapasitas besar. Sistem hidrolik khususnya pada mesin pres karet sangat rawan terjadi masalah, oleh sebab itu diperlukan silinder hidrolik yang berkualitas dan biaya untuk pembuatanya komponen harus efisien.
Masalah yang sering terjadi di dalam komponen hidrolik adalah kebocoran, bengkoknya as rod, rusaknya glan karena kontak dengan as rod, rusaknya tabung karena kontak dengan piston, kekuatan seal menahan tekanan yang tidak sesuai dan harga sebuah sistem hidrolik sangatlah mahal. Untuk part-part dan seal-seal dalam silinder hidrolik pada mesin pres karet yang standar pabrik harganya sangat mahal, melihat kasus tersebut penulis akan merancang part-part dan seal-seal yang ada di dalam silinder hidrolik dan akan memodifikasinya supaya harga mesin bisa lebih terjangkau untuk petani karet.
METODE PENELITIAN
Dalam perancangan ini dilakukan langkah- langkah seperti pada gambar 1.
Gambar 1. Diagram Alir Perancangan Studi lapangan
Studi lapangan dilakukan untuk mendapatkan data perancangan yang dibutuhkan. Untuk merancang suatu silinder hidrolik harus mengetahui STAMP, yaitu:
Speed
Temperature
Application
Media
Pressure
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk urutan proses perancangan silinder hidrolik mencakup tabung, piston, as rod,
gland dan untuk penyambungan menggunakan
metode las dan metode baut.
Langkah pertama adalah mencari gaya yang bekerja pada mesin pres karet.
Jurnal Mesin Teknologi (SINTEK Jurnal) Volume 11 No. 1 Juni 2017 p-ISSN : 2088-9038 Perhitungan Kapasitas
Gambar 1. Molding karet o-ring (natural rubber)
Data karet o-ring:
σ = 3,05915 kgf/mm2
t = 10 mm L = 753,6 mm r = 120 mm Gaya tekan adalah
F = σ . t . L (1) F = 3,05915 kgf x 10 mm x 753,6 mm
= 23 053, 7544 kgf = 23, 054 ton ≈ 23 ton
Kapasitas mesin molding dijadikan 25 ton. Perancangan Tabung
Dari kebutuhan data dilapangan diperoleh: F = 25 Ton
P = 90 bar
A = F/P (2) didapat luas penampang A = 0,027 m2
r = 92,94 mm d = 185,46 mm
diambil data tabung dengan, diameter d = 200 mm
Tabel 1. Katalog Tabung Standar
Perhitungan Tekanan
Perhitungan mengenai tekanan yang berdasarkan MAWP (Maximum Allowable
Working Pressure) yang ada, agar sesuai
dengan faktor keamanan yang berlaku.
P = Sa .E .t (3) diketahui: Sa = 380 N/mm2 E = 1 t = 16 mm ri = 100 mm didapat tekanan P = 6,199 kg/mm2 = 607,745 bar
Gambar 2. Dimensi Tabung
Perhitungan Tegangan
Perhitungan tegangan longitudinal (SL) dalam tabung:
diketahui: P = 607,745 bar = 6,199 kg/mm2 do = 232 mm t = 16 mm didapat: SL = 22,47 kg/mm2
Perhitungan tegangan tengensial (SH) dalam tabung:
SH = P do / 2t (5) Didapat
SH = 44,94 km/mm2
Sedangkan harga tegangan radial (SR) didapat: SR = 17,92 kg/mm2
Perhitungan tegangan von-misses / tegangan ekuivalen, menggunakan persamaan
Sv (6)
Dengan memasukkan nilai SL, SH, dan SR ke persamaan 6 didapat tegangan ekuivalen. Sv = 25,05 kg/mm2
= 245,67 N/mm2
Perhitungan faktor keamanan (SF):
SF = Su / Sv > 1 (7) = 380 N/mm2 / 245,67 N/mm2
= 1,55 > 1
Perancangan As Rod
Untuk merancang as rod harus mengetahui beberapa faktor antara lain adalah beban yang akan di dorong dan aplikasi as rod. Untuk material as rod menggunakan SAE1045
Tabel 2. Katalog Standar As Rod
Gambar 3. Dimensi As Rod
Perancangan Piston
Setelah dimensi tabung diketahui kita bisa mendesain piston untuk silinder hidroliknya, adapun data yang diperlukan adalah diameter dalam tabung dan tipe silinder, apakah single acting atau double acting, dan untuk material dipilih S30C dikarenakan lebih lunak dibandingkan material tabung.
Jurnal Mesin Teknologi (SINTEK Jurnal) Volume 11 No. 1 Juni 2017 p-ISSN : 2088-9038 Tabel 4. Perencanaan Wearing Piston
Gambar 4. Dimensi Piston
Perancangan Gland
Untuk perancangan gland bisa dibuat setelah diameter as rod diketahui, dikarenakan diameter as rod 100 mm, maka diameter dalam
gland juga 100 mm dan diameter luar gland
mengikuti pasanganya. Untuk material di pilih S30C dikarenakan lebih lunak dibandingkan material as rod.
Tabel 5. Perencanaan Rod Seal
Tabel 6. Perencanaan Wearing Rod
Gambar 5. Dimensi Gland
Hasil Perancangan Silinder Hidrolik
Gambar 5. Hasil Perancangan Komponen Silinder Hidrolik
Perhitungan Biaya
Untuk perhitungan biaya meliputi biaya material dan biaya proses permesinan, dan belum termasuk biaya pergantian seal hidrolik.
Tabel 8. Biaya Pembuatan Silinder Hidrolik
Jadi total biaya keseluruhan adalah biaya material ditambah biaya proses menjadi Rp. 11.050.000,-. Biaya ini modal untuk pembuatan, harga jual bisa lebih mahal.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tabung mampu menahan tekanan 607,74
bar, supaya seal tidak terjadi kebocoran jenis profil dan material harus sesuai dengan keadaan silinder hidrolik, dari keadaan tersebut diperoleh tipe seal A101 material NBR dengan tekanan kerja maksimal 160 bar.
2. Sambungan las pada silinder hidrolik dapat menahan tekanan 616.8 bar dengan jenis kawat las AWS A5.18, masih di bawah tegangan luluh (422,4 N/mm2). 3. Jenis seal yang cocok untuk piston
menggunakan A101 dengan wear ring F01, seal rod menggunakan A101. wearing F01 dan wiper A202, dan O-ring R13, beban maksimal yang bisa diangkat hidrolik sebesar 110,65 ton.
4. Biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan silinder hidrolik adalah Rp. 11.050.000,- harga tersebut belum termasuk harga seal. DAFTAR PUSTAKA
[1] Wikipedia, 2015, Pengertian sistem hidrolik, https:// id.wikipedia.org/ wiki/ Sistem_hidraulik[
[2] Onny, 2011, Aplikasi sistem hidrolik, http:// artikel-teknologi.com/ aplikasi-sistem-hidrolik
[3] Vickers Industrial Hydraulics Manual, 1991, Konversi satuan
[4] Arifin, Zulkarnain, 2003, Dasar-Dasar Hidrolik, Akademi Teknik Soroako [5] PT Total Prime, 2014, Product,
http://www.total-
prime.com/products.html
[6] Irawan, Agustinus Purna, 2009, Diklat Elemen Mesin, Universitas Tarumanegara, Jakarta.
Jurnal Mesin Teknologi (SINTEK Jurnal) Volume 11 No. 1 Juni 2017 p-ISSN : 2088-9038 [8] Sularso, 2008, Dasar Perencanaan dan
Pemeliharaan Elemen Mesin, PT Pradnya Paramita, Jakarta.
[9] Mott, Robert L., 2009, Elemen-Elemen Mesin Dalam Perancangan Mekanis, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
[10] SAE Handbook, 2003, Society of Automotive Engineers
[11] PT Tijara Pratama, 2004, Pelatihan dasar analisis tegangan pipa, Jakarta.
[12] Wikipedia, 2016, Von Mises yield criterion, https://
en.m.wikipedia.org/wiki/Von_Mises_yiel d_criteri on.
[15] Tjandra, 2007, Perancangan mesin press sampah kertas, Petra Christian University, Surabaya.
[16] Suryatama, 2007, Perancangan Mesin Press Hidrolik Genteng Beton, Universitas Muhammadiyaah Malang, Malang.
[17] Roby, Rio, 2012, Perancangan mesin press tebu, Universitas Negri Yogyakarta, Yogyakarta.